Home Blog Page 1983

Korban Tanah Longsor di Proyek Konstruksi Malaysia Bertambah, 11 Korban Tewas Kebanyakan dari Pekerja Asing

0

Epochtimes.id- Dua jenazah yang terkubur akibat tanah longsor di sebuah lokasi konstruksi di Tanjung Bungah, Penang, Malaysia kembali ditemukan Senin (23/11/2017). Sehingga jumlah korban tewas menjadi 11 orang, sebagian besar adalah pekerja asing.

Melansir dari associated press, petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan, Mohamad Rizuan Ramli mengatakan, mayat seorang warga Bangladesh dan seorang Malaysia terperangkap di bawah reruntuhan tersebut akhirnya diambil Senin pagi.

Sebuah bukit longsor pada Sabtu pagi di lokasi di mana dua kondominium berlantai 49 dibangun di negara bagian Penang utara. Daerah ini sebuah tujuan wisata yang populer.

Tiga dari 14 pekerja yang dikubur oleh tanah longsor selamat. Korban lainnya berasal dari Tiongkok, Pakistan, Indonesia, Myanmar dan Bangladesh.

Proyek kondominium tersebut sekarang mendapat sorotan setelah pihak berwenang mengatakan pihaknya tidak mendapatkan persetujuan karena terlalu dekat dengan tambang granit.

Pencarian terhadap korban tanah longsor di proyek konstruksi Malaysia (Astroawani)

Departemen Lingkungan Hidup mengatakan telah menolak permohonan persetujuan perencanaan karena wilayah tersebut tidak aman bagi orang-orang untuk dijadikan tempat tinggal.

Warga dan aktivis turut mengecam dengan mengatakan Senin dalam sebuah pernyataan meminta pemerintah negara bagian Penang harus menjelaskan mengapa mereka mengabaikan saran departemen lingkungan dan membiarkan proyek tersebut diselesaikan.

Pemerintah negara bagian telah menghentikan proyek tersebut dan mengatakan akan membentuk satuan tugas untuk menyelidiki tragedi tersebut. (asr)

Rincian Resmi Tiongkok Komplotan Menggulingkan Xi Jinping

0

Pejabat tinggi Tiongkok telah mengkonfirmasi apa yang beberapa pengamat Tiongkok percayai selama bertahun-tahun, bahwa ada rencana untuk menggulingkan Presiden Xi Jinping.

Berbicara di sebuah panel untuk Kongres Partai Komunis yang sedang berlangsung di Beijing, Kepala Komisi Keamanan Tiongkok, Liu Shiyu, menunjuk enam pejabat yang berusaha menggulingkan Xi, yang berkuasa pada tahun 2012.

Mereka adalah “pejabat tinggi dan berkuasa yang sangat serakah dan sangat korup, dan yang merencanakan untuk merebut kepemimpinan Partai dan merebut kekuasaan negara,” kata Liu pada 19 Oktober, melaporkan kepada BBC.

“Kasus-kasus ini benar-benar mengejutkan,” kata Liu, yang menambahkan bahwa Xi telah “mengatasi masalah ini, dan menghilangkan bahaya besar dan tersembunyi pada Partai dan negara.”

Keenam pria bernama Liu tersebut adalah:

  1. Mantan keamanan Tiongkok, Czar Zhou Yongkang, saat ini menjalani hukuman seumur hidup karena korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan pengungkapan rahasia negara
  2. Mantan anggota politbiro yang sedang melambung, Bo Xilai, yang diberi hukuman seumur hidup karena korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan di tahun 2013
  3. Sun Zhengcai, sekretaris Partai Komunis kota Chongqing, yang baru saja dipecat
  4. Ling Jihua, mantan ajudan presiden yang sekarang dipenjara seumur hidup karena tuduhan korupsi
  5. Xu Caihou, seorang jenderal angkatan darat yang meninggal pada tahun 2015
  6. Guo Boxiong, seorang pejabat tinggi militer dan anggota politbiro yang sekarang dipenjara karena penyuapan

Klaim yang dibuat oleh Liu tersebut merupakan pernyataan khusus balasan dari Beijing bahwa Partai kompak bersatu dan bahwa kampanye anti korupsi “macan dan lalat” Xi hanya tentang menyingkirkan unsur-unsur korup di dalamnya.

Banyak pengamat Tiongkok melihat kampanye Xi lebih banyak tentang pertempuran antar faksi di dalam Partai. Ada orang-orang mengatakan bahwa enam orang yang disebut merupakan bagian dari sebuah faksi yang setia kepada pemimpin Partai masa lalu, Jiang Zemin yang kini berusia 91 tahun.

Baik Zhou dan Bo sebelumnya telah dilacak dengan cepat oleh Jiang melalui jajaran Partai karena kesediaan mereka untuk berperan penting dalam penganiayaan massal terhadap praktisi Falun Gong yang dihantam Jiang pada tahun 1999.

Sementara Liu tidak menawarkan rincian tentang percobaan kudeta tersebut, diyakini oleh beberapa pengamat Tiongkok bahwa ketika pemimpin Partai sebelumnya Hu Jintao mengundurkan diri pada tahun 2012, rencana faksi untuk melawan Xi dimulai dengan sungguh-sungguh.

Seperti diberitakan sebelumnya, sumber di Tiongkok mengatakan bahwa Bo dan Zhou sedang melakukan pertarungan melawan Xi sehingga Bo bisa menjadi pemimpin Partai.

Sebagai kepala Komisi Urusan Politik dan Legislatif (2007-2012), Zhou mengawasi aparat keamanan besar rezim tersebut, termasuk Polisi Bersenjata paramiliter, yang memiliki lebih dari satu juta orang laki-laki.

Sejauh mana rencana mereka tidak diketahui, namun roda aspirasi Bo dan Zhou dikatakan telah runtuh ketika mantan kepala polisi Chongqing, Wang Lijun, mencoba membelot ke konsulat A.S. di Chengdu pada Februari 2012.

Seperti diberitakan sebelumnya, menyusul kematian Zhou, yang pernah menjadi salah satu pria paling kuat di Tiongkok, lamban dan mantap. Itu adalah tindakan yang diatur dengan baik untuk menjaga kelangsungan hidup Partai.

Meskipun kehadiran Jiang pada pembukaan kongres, para pengamat Tiongkok bertanya-tanya apakah dan kapan dia sendiri akan ditangkap sebelumnya. (ran)

Sedangkan nasib Jiang, waktu yang akan bicara

Saksikan episode China Uncensored tentang Kongres ke-19 Partai Komunis Tiongkok:

Sistem Suplai Air Bermasalah, Pesawat Malaysia Airlines Terpaksa Kembali ke London

0

Epochtimes.id- Belum lama ini dikejutkan dengan pendaratan darurat yang dilakukan AirAsia dalam perjalanan ke Bali dari Perth, Australia. Namun pendaratan berlangsung dalam kondisi baik saat pesawat itu kembali tiba di Perth.

Baru-baru ini, Malaysia Airlines pada Jumat (20/10/2017) waktu Inggris dilaporkan terpaksa kembali ke London setelah lebih dari satu jam berangkat, menyusul masalah sistem suplai air.

Menurut laporan dari NST, penerbangan Malaysia Airlines MH1 dari London ke Kuala Lumpur harus berputar balik setelah satu jam dalam penerbangan 12 jam berangkat dari Bandara Heathrow London sekitar pukul 8.36 waktu setempat.

Penumpang diberitahu ada “masalah teknis” dan mereka dipaksa untuk kembali ke London saat mereka berada di wilayah udara Belgia.

Kejadian ini awalnya dikeluarkan oleh Twitter Flight Alert @ FlightAlerts777, yang menyatakan bahwa “tidak ada air di toilet yang memaksa pesawat kembali ke London.” Selain itu, pesawat tersebut kabarnya terpaksa melakukan putaran U di Belgia.

Malaysia Airlines mengatakan bahwa mereka telah mempersiapkan tim enginering yang siap untuk mengatasi masalah tersebut dan mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengatakan:

“Maskapai penerbangan MAS meminta maaf atas ketidaknyamanan ini dan akan membantu penumpang untuk memesan tiket penerbangan dari Kuala Lumpur. Keselamatan penerbangan dan penumpang tetap menjadi prioritas bagi Malaysia Airlines. ”

The Borneo Post melaporkan bahwa penumpang  ditempatkan di empat hotel di sekitar Bandara Heathrow sementara penerbangan baru dijadwalkan berangkat pada tengah hari sehari kemudian, menurut waktu London.

Seorang penumpang mengatakan bahwa pesawat tersebut harus membuat putaran U karena pada saat itu pesawat tersebut dipenuhi penumpang.

Sumber: Air Online

“Tidak ada air sama sekali, dan pesawat dalam kondisi penuh, dua lantai dengan lebih dari 500 penumpang. Dengan penerbangan 13 jam, maka pesawat baunya tidak mengenakan saat tiba di Kuala Lumpur. ”

Beberapa warganet mengkritik maskapai tersebut dan berkata, “Bagaimana tidak ada yang bisa memeriksa pesawat sebelum berangkat? Apa yang terjadi dengan SOP mereka? ” (asr)

Sumber : erabaru.com.my

Dalam Upaya Menstabilkan Ekonomi, Kota-kota Besar di Seluruh Tiongkok Mengurangi Penjualan Properti

0

Tiongkok telah menemukan cara baru untuk mencegah uang mengalir ke luar negeri: dengan membatasi penjualan properti rumah.

Bulan lalu, tujuh ibu kota provinsi dan Chongqing, sebuah kotamadya yang terpusat, melarang pemilik rumah dan investor menjual properti mereka.

Shijiazhuang, ibu kota Provinsi Hebei, telah melarang investor menjual rumah yang baru dibeli hingga lima tahun, sementara Changsha, ibu kota Provinsi Hunan, telah melarang pemilik rumah membeli properti kedua hingga tiga tahun sejak pembelian rumah pertama mereka, menurut juru bicara negara Xinhua News Agency.

Changsha juga membatasi penjualan properti ke penduduk non-lokal menjadi satu unit per orang.

Beberapa kota besar mulai menerapkan pembatasan tersebut di awal tahun. Kini total 41 kota memiliki penjualan rumah terbatas.

Merasakan ketidakstabilan politik rezim tersebut, elit berduit Tiongkok terus-menerus memindahkan kekayaan mereka ke luar negeri. Dengan menghentikan orang untuk menjual rumah mereka, rezim tersebut memastikan bahwa mereka dan modal mereka tetap tinggal, kata komentator urusan Tiongkok saat ini, Zhao Pei.

Zhao juga percaya bahwa tindakan ini adalah upaya rezim menciptakan stabilitas. “Jika orang mulai menjual properti mereka, uangnya akan masuk sirkulasi dan berpotensi menimbulkan inflasi dan harga naik,” katanya. (ran)

Lewis Hamilton Juara F1 Amerika Peluang Juara Dunia Makin Besar

0

EpochTimesId – Pebalap Tim Mercedes, Lewis Hamilton, berhasil finish paling depan pada turnamen balap mobil Formula1 seri Grand Prix Amerika Serikat. Hamilton keluar sebagai juara dalam balapan yang digelar di Circuit of Americas, Austin, Amerika Serikat Minggu malam waktu setempat atau Senin (23/10/2017) dinihari WIB.

Hamilton memulai balapan dari depan dengan kurang mantap. Dia pun disalip pesaing terdekatnya menuju gelar juara dunia, Sebastian Vettel, dan harus rela diasapi pada lima lap awal.

Namun pada putaran ke-enam, Hamilton berhasil menemukan performa terbaiknya dan mendahului Vettel guna memimpin balapan hingga lap terakhir. Vettel pun harus puas finis kedua.

Mereka ditemani oleh Kimi Raikkonen dengan menginjak posisi ke tiga. Padahal, pembalap yang finis ke-tiga adalah Max Verstappen.

Verstappen kehilangan hak atas podium ketiga karena mendapat penalti lima detik. Dia dianggap melakukan aksi ilegal saat menyalip Raikkonen dari sisi luar trek.

Usai hasil GP Amerika ini, membuat peluang meraih gelar juara dunia makin terbuka lebar bagi Hamilton. Hamilton kini berada di puncak klasemen dengan 331 poin.

Dia unggul 66 poin dari Vettel di posisi kedua dengan 265 poin. Sementara balapan musim ini hanya tinggal menyisakan tiga seri lagi. Sehingga butuh keajaiban bagi Vettel untuk mengejar gelar juara dunia tahun ini. (waa)

Peluang Satu-Satunya Kandas Indonesia Gagal Raih Juara Denmark Open

0

EpochTimesId – Indonesia gagal meraih gelar juara dari turnamen Denmark Open Super Series Premier 2017. Satu-satunya wakil Indonesia pada babak pamungkas gagal memanfaatkan peluang juara pada turnamen yang digelar di Odense Sports Park, Kota Odense, Denmark.

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang tampil pada babak final harus mengakui keunggulan pasangan juara dunia 2017, Zhang Nan/Liu Cheng. Kevin/Marcus yang sempat mencoba membalik keadaan dengan memenangi set ke-dua, harus mengakui keunggulan lawan pada set ke-tiga.

Kevin/Marcus membuat banyak kesalahan sendiri dan bermain lambat pada set pertama. Pada game kedua, Kevin/Marcus berhasil membalikkan keadaan dan memperpanjang nafas.

Sayangnya pada game ke-tiga, Kevin/Marcus kembali bermain dibawah tekanan. Mereka pun harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 16-21, 24-22, dan 19-21.

Marcus mengaku gagal menampilkan permainan terbaik karena cedera lengan yang dialaminya. “Kami merasa tidak bermain bagus, terutama saya, karena saya mengalami cedera pada lengan saya. Jadi saya tidak punya power untuk melakukan smash. Ini memecah konsentrasi saya antara memikirkan cedera dan permainan,” ujar Marcus seperti dikutip dari Laman PBSI, Senin (23/10/2017).

Akibat cedera yang diderita Marcus, pelatih Ganda Putra PBSI, Aryono Miranat memutuskan agar anak didiknya mengundurkan diri dari Perancis Terbuka.

“Kevin/Marcus batal main di French Open 2017. Cederanya bahu kanan sebetulnya tidak parah, tapi terasa ngilu kalau lagi smash. Kami putuskan untuk mundur demi menjaga supaya cedera tidak tambah parah,” ujar Aryono. (waa)

Para Biksu di Tiongkok ‘Memuliakan’ Kongres Nasional Ke-19, Netizens Menyindir dan Para Ilmuwan Mengkritik

0

Sebuah video telah banyak beredar di Internet, para biksu mengenakan jubah keagamaan sedang mengabdikan diri untuk Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok (PKT) ke-19. Pada saat bersamaan, ada sekelompok biksu menyanyikan lagu ‘merah’ PKT untuk menunjukkan ketulusan mereka kepada Kongres Nasional ke-19. Para ahli mengatakan seluruh negara sedang dikacaukan oleh Partai Komunis Tiongkok. Sekarang Buddhisme bukan agama Budha, biksu bukanlah biarawan, dan jika membiarkannya berlanjut, disintegrasi PKT tidak jauh lagi.

Menjelang pembukaan “Kongres Nasional ke-19”, semua departemen dan institusi di Tiongkok daratan telah dimobilisasi untuk mengatur segala macam acara untuk memuji kebaikan dan prestasi PKT guna menunjukkan ketulusan mereka pada Kongres Nasional ke-19.

Sungguh mengejutkan bahwa video biksu yang mengabdi pada Kongres Nasional ke-19 menyebar secara online. Adegan tersebut menunjukkan bahwa para biksu dengan mengenakan jubah mengabdi dan menyanyikan lagu-lagu pujian untuk Kongres Nasional ke-19. Mendampingin para biksu berjubah keagamaan tersebut adalah sekelompok pejabat berpakaian santai yang melihat orang-orang yang sibuk berjalan bolak-balik, di lokasi spesifik yang tidak ditunjukkan.

Video online lain juga tersebar yang menunjukkan sekelompok biksu menyanyikan “nyanyian rohani” untuk Kongres Nasional ke-19 di atas panggung, panji-panji yang digantung adalah “selamat menyambut Kongres Nasional ke-19”. Tidak hanya Buddhisme, kuil Tao di daratan Tiongkok menggantung spanduk serupa, berfoto dengan spanduk sebagai latar belakang.

Orang-orang media senior, Sheng Xue, meneruskan video tersebut dan secara ketat mengkritik bahwa, “Sebuah partai ateistik, partai Marxis-Leninis, sebuah partai yang berjuang dengan semua kepercayaan agama, sebuah partai menghancurkan kepercayaan di antara semua orang, sebuah partai yang memperahankan rezimnya melalui kebohongan, kekerasan dan monopoli, sebuah partai yang mendorong semua warga negara sebagai budak, akhirnya lemah pada saat membutuhkan biksu-biksu palsu untuk mengabdi demi Kongres mereka.”

Pendiri Gereja Kristen Tionghoa di Montreal, Ren Bumei juga memberikan komentar singkat di twitter, “‘Kongres Nasional ke-19’ membutuhkan para biksu untuk menjaga mendampinginya, drama jelek yang paling kotor dalam sejarah.” Dan mengemukakan empat alasan untuknya: 1. Kegiatan geng kriminal, membuat jijik dunia sebelum kongres, menyebabkan mual dunia setelah kongres; 2. Agar kongres bisa sukses, semua warga negara harus memberi jalan bagi partai tersebut meski keinginan mereka untuk alasan politik; 3. Komunitas internasional dan sejumlah ‘profesor’ banyak memperhatikan Kongres ini, mereka tidak akan membedakan yang benar atau yang salah, baik atau buruk di dalamnya, membuatnya menggelikan; 4. video tersebut menunjukkan keberhasilan Setanisme di negara kabut (Tiongkok) di kedua aspek, dan kegelapan datang.”

kongres nasional ke 19 partai komunis tiongkok
Biarawan membuka Kongres ke-12 Partai Komunis Tiongkok. (Screenshot video)

“PKT sampai hari ini tidak memiliki apa yang disebut ide, moralitas, dan bahkan diri mereka sendiri tidak percaya pada cita-cita komunis. Partai sekarang hanya tinggal uang dan korupsi, ini adalah partai dan rezim yang bangkrut, ini adalah monster, partai anti manusia,” kata Chen Yonglin, mantan diplomat PKT.

Dia juga mengatakan bahwa PKT sendiri sibuk di dalam kontrol spiritual dan pemujaan pribadi. “(Mantan pemimpin PKT) papan nama Deng Xiaoping diletakkan saat dia meninggal, tubuh Mao Zedong dibuat menjadi mumi dan bukan peti mati di dalam tanah untuk memungkinkan orang melihat dia, semua ini adalah takhayul. Hampir semua anggota dan pejabat Partai Komunis dengan senang hati menikmati kekayaan dan ketenaran namun menjalani kehidupan yang kacau. Jika situasi ini berlanjut, keruntuhan PKT tidak akan terlalu lama.”

Generasi kedua pemimpin PKT sebelumnya, Luo Yu, mengatakan kepada Epoch Times: “Membiarkan para biksu menguduskan kongres adalah hal yang sangat lucu. PKT tidak memiliki moral, lapisan paling bawah dan idenya itu, bukankah partai  seperti itu sedang pening?!”

Dia menekankan, “Kekacauan dan anehnya adalah konsekuensi dari tidak adanya moral dan gagasan PKT. Kini tidak ada kebebasan beragama di Tiongkok, Buddhisme juga berantakan, ‘biksu’ bukan lagi biksu, ‘Buddhisme’ bukan lagi Buddhisme, termasuk Kuil Shaolin, dan lain-lain, tujuan mereka adalah menghasilkan uang dan melibatkan wanita.”

Ada banyak perilaku yang tidak masuk akal yang disebabkan oleh Kongres Nasional PKT ke-19, seperti semua bangunan di sepanjang Jalan Chang’an diperintahkan untuk mematikan api, kantin staf untuk sementara menghentikan penyediaan layanan makanan dan minuman mulai sekarang. Warga setempat memposting pemberitahuan tersebut “dengan gembira menyambut kongres ke-19, tutup selama 20 hari” untuk menyindir langkah-langkah keamanan PKT tersebut.

Di toko-toko di Beijing, sebuah pemberitahuan diposting bahwa semua jenis alat tajam termasuk pisau dapur dan pisau alat tulis dikeluarkan dari rak dan disegel di dalam kotak. Selain itu, industri pengiriman ekspres di Beijing juga berhenti dan hanya bisa dilanjutkan setelah Kongres ke-19. (ran)

Uji Coba Nuklir Korut Terlalu Banyak Menyebabkan Kerusakan Geologi

0

Epochtimes.id– Para ahli mengatakan gunung Korea Utara yang digunakan untuk uji coba nuklir tampaknya telah mengalami terlalu banyak kerusakan geologi.

Periset mengatakan, masa depan gunung itu patut dipertanyakan. Uji coba nuklir terakhir membuat gunung itu tampak bergeser.

Dalam skenario terburuk puncak gunung akan runtuh dan melepaskan radiasi ke udara melalui lubang yang tersisa. Mereka tidak tahu apakah itu dapat mempertahankan tes nuklir lebih lanjut.

“Kami menyebutnya ‘melepas atap’ Jika gunung runtuh dan lubang terbuka, akan mengeluarkan banyak hal buruk,” kata seorang periset nuklir Tiongkok, Wang Naiyan, melalui South China Morning Post.

Para ahli mengatakan Gunung Mantap sekarang menderita “sindrom gunung yang lelah,” istilah yang pertama kali digunakan untuk menggambarkan uji coba nuklir Soviet, yang terlalu banyak digunakan saat era perang dingin, laporan Washington Post.

Fasilitas Uji Nuklir Punggye-ri terletak di bawah gunung setinggi 7.200 kaki.

Sebuah peta yang menunjukkan gempa bumi pada 3 September 2017, yang tercatat di Korea Utara dekat perbatasan dengan Tiongkok yang disebabkan oleh uji coba nuklir. (Screenshot via USGS)

Ilmuwan Paul Richards, dari Universitas Columbia, mengatakan tes nuklir memperburuk tekanan yang ada sebelumnya di tanah di sekitar lokasi. Para ahli khawatir lebih banyak gempa bumi bisa menghancurkan wilayah tersebut.

Uji coba nuklir terakhir Korea Utara menghasilkan gempa berskala 6,3 yang juga mengguncang bagian Tiongkok dan Rusia. Gempa yang lebih kecil terjadi.

Para ilmuwan mengkhawatirkan kemungkinan ada gempa bumi yang mengguncang seluruh Semenanjung Korea saat pengujian berlanjut, menurut The Telegraph. Tahun lalu Korea Selatan mengalami gempa berskala 5,8.

Peningkatan uji coba nuklir selama Perang Dingin menyebabkan aktivitas seismik meningkat di Uni Soviet dan Amerika Serikat.

Senjata nuklir yang lebih kuat saat ini tersedia tampaknya memiliki dampak yang lebih besar kepada ketidakstabilan lingkungan, namun rezim di Korea Utara tidak menunjukkan tanda-tanda perlambatan program nuklirnya.

Laporan secara online menyebutkan pengujian nuklir lanjutan dapat memicu gunung berapi di dekatnya meletus. Gunung Paektu berada di sepanjang perbatasan antara Tiongkok dan Korea Utara dan belum mengalami aktivitas yang signifikan sejak 1903, namun merupakan gunung api aktif.

Colin Wilson, profesor vulkanologi di Victoria University of Wellington, Selandia Baru, tidak berpikir ada banyak penyebab peringatan.

Dia memberi contoh gempa Tohoku di Jepang, gempa berskala 9,1 yang menyebabkan tsunami yang dahsyat melanda pantai Jepang. Dia mengutip  tidak ada gunung berapi yang meletus akibat bencana itu, katanya dikutip Washington Post.

Situs 38 Korea Utara, sebuah situs yang menganalisis citra satelit dari Korea Utara, menyebutkan bahwa meskipun mengalami kerusakan parah, Korea Utara tidak akan berhenti menggunakan gunung tersebut untuk tujuan pengujian nuklir. (asr)

Serangan Angkatan Udara AS Berhasil Hancurkan Kamp Pelatihan Bom Bunuh Diri ISIS di Afghanistan

0

Epochtimes.id– Serangan angkatan udara AS yang mematikan menargetkan sebuah kamp pelatihan pelaku bom bunuh diri di provinsi Nangarhar, Afghanistan timur berlangsung dengan mulus.

Melansir dari kantor berita Afghanistan, Khaama Press, Minggu (22/10/2017) menurut petugas keamanan setempat, serangan udara tersebut dilakukan di distrik Achin, Nangarhar, Sabtu lalu.

Pernyataan polisi provinsi tersebut dalam sebuah keterangan mengatakan setidaknya 40 orang termasuk dua pelatih kelompok teror tersebut tewas.

Serangan udara itu juga menyebabkan beberapa pelaku bom bunuh diri terbunuh dalam aksi tersebut.

Pernyataan tersebut selanjutnya menambahkan kamp pelatihan tersebut berlokasi di kawasan Pekha di Achin.

Dua pelatih ISIS yang tewas dalam serangan tersebut telah diidentifikasi sebagai Qari Quran dan Qari Fida, demikian pernyataan polisi menambahkan.

Keterangan komandan polisi mengatakan beberapa senjata, amunisi, dan bahan peledak milik kelompok teror juga dihancurkan dalam serangan udara.

Kelompok militan bersenjata anti-pemerintah belum berkomentar mengenai laporan sejauh ini.

Penghancuran kamp pelatihan dapat memainkan peran penting dalam membatasi aktivitas kelompok teror. Ini dikarenakan mereka telah melakukan banyak serangan bunuh diri mematikan di kota Kabul dan bagian lain negara ini selama beberapa bulan terakhir ini.

Kelompok tersebut mengaku bertanggung jawab atas pemboman masjid di Kabul yang menyebabkan lebih dari 50 orang tewas dan beberapa lainnya terluka. (asr)

Sumber : Khaama Press

ISIS Kritis Pengamat Waspadai Propaganda untuk Rekrut Teroris Baru

0

EpochTimesId – Lepasnya Raqqa dari pangkuan ISIS merupakan pukulan besar bagi kelompok teroris itu. Mereka selama ini menyatakan kota itu sebagai ibukota kekhalifahannya.

Raqqa adalah kubu besar terakhir kelompok tersebut, menyusul hilangnya Mosul di Irak baru-baru ini. Kelompok teroris sekarang didorong ke Lembah Sungai Efrat, dan mereka menyatakan diri telah berakhir.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump baru-baru ini mengumumkan bahwa kota Raqqa di Suriah telah berhasil direbut dari para tentara ISIS.

“Saya dengan senang hati mengumumkan bahwa Pasukan Demokrat Suriah, mitra kami dalam perang melawan ISIS di Suriah, telah berhasil merebut kembali Raqqah. Bersama-sama, pasukan kita telah membebaskan seluruh kota dari kendali ISIS,” kata Trump dalam sebuah pernyataan.

Trump mengatakan dalam pernyataannya bahwa mengalahkan ISIS dan melawan penyebaran ideologi kebenciannya adalah salah satu janji kampanyenya yang inti.

“Kami telah membuat, di samping mitra koalisi kami, lebih banyak kemajuan melawan teroris jahat ini dalam beberapa bulan terakhir daripada beberapa tahun terakhir,” katanya.

Trump memuji mitra koalisi Amerika untuk pengorbanan yang telah mereka lakukan dalam usaha mulia ini.

Menurut Drew Berquist, mantan perwira intelijen dan pemimpin redaksi OpsLens, ISIS menyadari bahwa kedua ibu kota ini akan jatuh dan mereka perlu membangun cabang-cabang. Kelompok teror tersebut telah mengirim anggota ke Libya, Yaman, bagian lain dari Afrika, dan Eropa.

“Bagi ISIS, tersingkir dari Raqqa dan Mosul berarti mereka akan memiliki lebih sedikit pemasukan. Dukungan infrastruktur komando dan kontrol terpusat juga berkurang,” kata Berquist.

Dia menambahkan bahwa kondisi ini telah membunuh semangat para pejuangnya. Sehingga semangat tempur ISIS kemungkinan besar akan melemah untuk bertarung di wilayah tersebut.

Sementara itu, profesor riset pada Institut Studi Strategis di Akademi Perang Angkatan Darat AS, Robert J. Bunker, mengatakan prediksi tersebut mungkin saja kurang tepat. ISIS kemungkinan akan menggunakan isu kekalahan mereka untuk merekrut lebih banyak teroris baru.

“Khilafah secara harfiah dicabik-cabik, tapi ISIS akan memakainya seperti kain kafan syahid untuk propaganda dan mendukung tujuan perekrutan yang kini sedang dan terus berlangsung. ISIS akan memiliki bahan untuk membual,” katanya.

Bunker dan Berquist sepakat bahwa ISIS telah melihat kematian teritorial mereka akan datang. Tentu mereka telah merencanakan strategis fisik dan ideologis untuk itu.

Bunker mengatakan bahwa ini mungkin berarti bahwa kelompok tersebut memindahkan personil dan sumber keuangan ke luar daerah. ISIS mungkin pergi ke bawah tanah, melakukan pemberontakan di Suriah dan Irak.

Mereka juga berpotensi mencoba untuk meluncurkan serangan teroris ke arah Barat sambil mencari daerah dengan pemerintahan yang lemah dimana mereka dapat kembali melakukan perebutan dan kontrol daerah baru.

Dia menambahkan, bagaimanapun, bahwa militer AS kemungkinan akan terus melawan ISIS dimanapun mereka mencoba untuk mengambil alih kekuasaan.

“AS akan mengikuti mereka. Kecuali, tentu saja, jika Rusia atau beberapa kekuatan regional lainnya memiliki sekutu di wilayah tersebut dan mereka yang mengambil alih peran untuk menumpas ISIS,” ujar Bunker.

Mereka menyoroti peristiwa di Yaman baru-baru ini. Pada 16 Oktober 2017 pasukan AS telah membunuh puluhan anggota ISIS saat menyergap kamp pelatihan ISIS. Kala itu tentara Amerika berkoordinasi dengan pemerintah Yaman. Laporan the Pentagon’s DoD News tersebut mencatat bahwa Yaman telah menjadi pusat perekrutan, pelatihan, dan transit teroris.

Walau demikian, dua peneliti itu yakin keruntuhan kekhalifahan ISIS akhirnya tak terelakkan. Profesor ilmu politik di Northeastern University, Max Abrahms, mengatakan bahwa penggunaan kekerasan terhadap populasi sipil adalah jalur cepat untuk menghancurkan diri sendiri.

Profesor yang telah mendedikasikan banyak penelitiannya untuk mempelajari metode yang digunakan oleh organisasi teroris dan rezim politik, ini menyebut ISIS yang juga disebut Negara Islam menyatakan kekhalifahannya pada tahun 2014.

“Saya memperkirakan ratusan kali ledakan dari Negara Islam, karena ini adalah kelompok yang berperilaku dengan cara yang akan menghancurkan kelompok militan,” ujarnya.

Dia mencatat bahwa banyak lembaga pemikir telah terbukti salah dalam menganalisis ISIS. Karena beberapa orang mengatakan bahwa penggunaan kekerasan terhadap warga sipil, video propaganda dengan kekerasan berdarah, dan metode pengendalian yang ketat dan brutal dianggap strategis.

“Komunitas pemikir sangat lamban untuk mengetahui apa yang sedang terjadi. Masalahnya bukan hanya negara Islam yang menggunakan kekerasan, banyak kelompok militan menggunakan kekerasan. Masalahnya, negara Islam itu tidak tahu bagaimana menggunakan kekerasan,” bebernya.

“Itu hanya mencoba membunuh siapa saja, di seluruh dunia. Dan ini pada dasarnya mempersatukan dunia melawan kelompok tersebut. Tapi komunitas pemikir, selama bertahun-tahun, sejak Juni 2014, telah memuji setiap keputusan Negara Islam sebagai strategi. Kelompok yang menggunakan kekerasan dengan cara ini secara historis membayar harga yang mahal,” imbuhnya.

Kekalahan ISIS dipercepat di bawah administrasi Trump, yang menghapus pita merah dari medan perang dan membentuk misi yang jelas untuk membunuh teroris. Menteri Pertahanan, Jenderal Jim Mattis mengatakan pada bulan Mei bahwa Amerika Serikat telah beralih menuju taktik pemusnahan terhadap ISIS.

“niat kami adalah bahwa pejuang asing tidak dapat bertahan dalam perjuangan untuk kembali ke negara asal mereka,” ujarnya.

Wakil Presiden Mike Pence juga mengatakan dalam sebuah konferensi pers pada 13 Oktober 2017 bahwa berkat kepemimpinan presiden Trump, ISIS kini sedang kocar-kacir. (waa)

Pertempuran Antara Dua Kelompok Taliban di Afghanistan Tewaskan 50 Orang

0

Epochtimes.id- Dua kelompok militan Taliban bentrok di distrik Shindand, provinsi Herat, Afghansitan. Laporan Kantor Berita Afghansitan, Khaama Press, Minggu (22/10/2017) menyebutkan bentrokan ini menewaskan 50 orang dan melukai puluhan orang lainnya.

Menurut pejabat setempat, bentrokan ini menimbulkan permusuhan antara faksi-faksi dalam pemberontakan yang berubah menjadi kekerasan.

Juru bicara Gubernur Herat, Farhad Jilani mengatakan, “Dua kelompok Taliban di bawah kepemimpinan Mullah Samad dan Mullah Nangyalay, komandan lokal Taliban bentrok pada Sabtu malam sebanyak 32 pejuang Mullah Samad dan delapan pejuang Mullah Nangyalay tewas.”

Menurut Jilani, puluhan anggota Taliban bersenjata telah tiba di distrik Shindand dari provinsi Helmand dan Farah dan bergabung dalam bentrokan tersebut untuk mendukung Mullah Samad.

Pimpinan milisi Taliban yang bertikai antara sesama kelompok (Khaama Press)

Pertarungan tersebut, di salah satu benteng selatan Taliban, menggarisbawahi risiko terbelahanya yang dihadapi gerakan milisi sejak diumumkan pendirinya, Mullah Omar meninggal dunia.

Laporan Khaama Press, menyebutkan kelompok militan bersenjata anti-pemerintah belum berkomentar mengenai laporan sejauh ini.

Bentrokan antara pendukung Mullah Hebatullah dan Mulllah Rasool belum pernah terjadi, namun banyak kejadian semacam itu terjadi di masa lalu.

Mullah Rasool adalah seorang pembangkang pemimpin Taliban yang telah memimpin faksi sendiri Taliban setelah kematian pendiri kelompok tersebut dan mantan pemimpin tertinggi Mullah Mohammad Omar.

Para pendukung Mullah Rasool juga bentrok dengan pendukung Mullah Akhtar Mansoor, pendahulu Mullah Hebatullah. Pada bulan Maret 2016, setidaknya 26 gerilyawan Taliban tewas dalam pertikaian antara Mullah Samad dan Mullah Nangialai di provinsi Herat, Afghanistan barat. (asr)

Sumber : Khaama Press/Ariananews.af

Susul Katalonia Daerah Kaya Italia Gelar Referendum

0

EpochTimesId – Referendum sepertinya menjadi tren baru dalam politik Eropa. Setelah referendum Brexit atau jajak pendapat tentang keluarnya Inggris dari penyatuan sistem ekonomi negara-negara Eropa atau Uni Eropa, kini ada referendum kemerdekaan Katalonia dari Spanyol.

Dunia politik di Eropa diramaikan oleh tuntutan Suku Bangsa Katalan kemerdekaan mereka dari Spanyol. Belum selesai permasalahan Katalan, kini dua provinsi di Italia juga menggelar referendum.

Rakyat dua daerah kaya di Italia utara menentukan sikap dalam sebuah jajak pendapat, Minggu (22/10/2017) waktu setempat. Bedanya, mereka menuntut status sebagai daerah otonomi dari Italia.

Lombardy dan Veneto adalah daerah yang selama ini menjadi lumbung suara bagi partai Lega Nord yang sekuler. Partai tersebut berharap tuntutan otonomi daerah bisa memberikan daya tawar atas negosiasi kesepakatan keuangan yang lebih baik dengan pemerintah pusat di Roma.

Referendum kawasan Lombardy Veneto sendiri memang diakui dalam konstitusi Italia. Seperti Katalonia, Lombardy dan Veneto mengeluh bahwa mereka membayar lebih banyak pajak daripada transfer keuangan yang mereka terima dari pemerintah pusat.
Lombardy, adalah rumah bagi pusat keuangan Milan. Mereka menyumbang sekitar 20 persen ekonomi Italia, terbesar ketiga zona euro. Veneto, yang dikenal sebagai magnet wisata Venesia, menyumbang 10 persen.

“Lombardy dan Veneto adalah dua pemerintahan daerah yang efisien dan pelayanan publik berjalan dengan baik, jauh lebih baik daripada di wilayah Italia lainnya. Inilah mengapa saya pikir perlu adanya otonomi yang lebih besar,” kata Massimo Piscetta, seorang warga berusia 49 tahun yang mendukung otonomi.

Lega Nord pada saat didirikan pada 1990-an berkampanye untuk sebuah negara merdeka Padania. Kawasan Padania membentang di utara Italia, dari sekitar Lombardy di barat ke Venesia di timur. Kini mereka tidak lagi berkampanye untuk pemisahan diri namun berpendapat bahwa pajak yang dikirim Utara kepada Roma dihambur-hamburkan oleh birokrasi nasional yang tidak efisien.

Hasil referendum ini memang tidak mengikat. DIsamping itu beberapa lawan politik Lega mengatakan bahwa ini adalah buang-buang waktu dan uang. Di bawah konstitusi Italia, daerah dapat mengadakan negosiasi kapan saja dengan Roma untuk mengambil lebih banyak bagian ekonomi dan kekuasaan daerah dari pemerintah pusat.

“Saya tidak akan memilih karena saya pikir referendum ini tidak ada gunanya, mahal, ambigu dan tidak adil,” kata Giovanni Casolo, seorang warga lainnya yang berusia 54 tahun.

Dia mengungkapkan kekhawatiran bahwa hasil referendum Lombardy tidak mewakili keinginan masyarakat di wilayah tersebut.

Pemimpin Lombardy, Roberto Maroni, mengatakan kemenangan besar bagi Pro-Otonomi akan memberinya mandat untuk dengan tegas meminta kenaikan persentase keuangan dari Roma.

“Sudah jelas bahwa semakin banyak kekuatan negosiasi yang saya miliki, semakin banyak uang yang dapat saya bawa pulang,” ujar Maroni kepada Reuters menjelang referendum.

Lombardy sendiri ingin menuntut tambahan 27 miliar euro ($US 32 miliar) pajak yang dikumpulkan dari wilayahnya. Pakar politik mengatakan bahwa kedua wilayah tersebut kemungkinan besar akan berhasil menuntut banyak uang dari pemerintah pusat tanpa menimbulkan masalah bagi daerah-daerah di wilayah selatan Italia yang miskin.

Giovanni Orsina, profesor sejarah di Universitas Luiss-Guido Carli di Roma, mengatakan bahwa kemenangan pro-otonomi berpotensi mendorong perpecahan Utara-Selatan yang telah berhasil diredam. Perpecahan itu dimulai sejak penyatuan Italia pada abad ke-19.

“Begitu Anda membuka masalah mengenai apa yang dibayar oleh wilayah utara, maka saya mengkhawatirkan sebuah serangan balik dari Italia selatan,” katanya. (waa)

Menang Telak di Pemilu Jepang, Shinzo Abe Mendorong Reformasi Konstitusi Pasifis Jepang

0

Epochtimes.id– Perdana Menteri Shinzo Abe meraih kemenangan telak dalam pemilihan Minggu (22/10/2017). Kemenangan ini memperkuat posisinya untuk menjadi perdana menteri terlama di negara tersebut. Kemangan ini juga memperkuat dorongannya untuk merevisi konstitusi pasifis.

Koalisi pimpinan Demokrat Liberal Abe (LDP) ditetapkan meraih sebanyak 311 kursi, mempertahankan dua pertiga “mayoritas super” di majelis rendah sebanyak 465 anggota, sebuah jajak pendapat oleh televisi TBS.

Siaran NHK juga mengatakan perolehan suara partai berkuasa mendekati mayoritas dua pertiga.

Kemenangan besar ini menjadikan kemungkinan Shinzo Abe, yang mulai menjabat sejak Desember 2012, akan menduduki masa jabatan di periode ketiga sebagai pemimpin LDP pada bulan September 2018. Abe akan menjadi perdana menteri terlama di Jepang.

Kemangan Abe juga berarti strategi pertumbuhan “Abenomiz” yang berpusat pada kemudahan kebijakan moneter kemungkinan akan berlanjut.

Hasil resmi final dari pemilihan tersebut, yang bertepatan dengan badai topan yang mendekat, diharapkan dimulai pada Senin.

Perubahan kosntitusi Jepang yang dimaksud pada Pasal 9, jika dibuat secara harfiah, melarang pemeliharaan angkatan bersenjata. Tapi pemerintah Jepang telah menafsirkannya untuk mengizinkan militer secara eksklusif membela diri.

Pendukung proposal Abe untuk mengklarifikasi status ambigu militer mengatakan bahwa hal itu akan mengkodifikasi status quo. Kritikus khawatir akan memungkinkan peran militer diperluas ke luar negeri.

Abe mengatakan bahwa dia tidak akan berpegang pada target yang telah dia luangkan untuk membuat perubahan pada 2020.

“Pertama, saya ingin memperdebatkan perdebatan dan memiliki sebanyak mungkin orang setuju, kita harus mengutamakan hal itu,” katanya kepada seorang penyiar TV.

Mitra LDP, Komeito, berhati-hati dalam mengubah konstitusi, disusun setelah kekalahan Jepang dalam Perang Dunia Kedua. Beberapa partai oposisi menyukai perubahan, namun tidak harus menyetujui rinciannya. (asr)

Sumber : Reuters

Wawancara Terbuka Pertama Guo Wengui Dibatalkan Karena Tekanan dari Tiongkok

0

Pada sore hari tanggal 3 Oktober 2017, Hudson Institute, sebuah kelompok pemikir non-profit Amerika yang konservatif secara politik, membatalkan pertemuan publik pertama dengan Guo Wengui, yang dijadwalkan pada hari berikutnya. Langkah ini, dilakukan tanpa penjelasan apapun, menimbulkan kekhawatiran publik tentang infiltrasi Partai Komunis Tiongkok (PKT) ke Amerika Serikat.

Dalam video langsung, Guo menyatakan bahwa dia mengetahui alasan utama pembatalan pidatonya adalah paparan tentang transplantasi ginjal oleh mantan putra Jiang Zhemin, Jiang Mianheng, dan pengaruh keluarga Jiang di Washington, D.C.

Menurut sebuah pernyataan oleh juru bicara Hudson Institute, David Tell, mereka membatalkan acara tersebut karena perencanaan yang kurang baik; Namun, Tell juga mengakui bahwa mereka mendapat tekanan dari Tiongkok.

Tell mengkonfirmasi bahwa jaringan komputer think tank pernah di-hack oleh PLA Unit 61398 PKT, yang berbasis di Pudong New Area, Shanghai. Daerah ini telah lama terlibat dalam serangan hacking, dimana lima anggotanya didakwa pada tahun 2014 karena menanam malware di komputer perusahaan komersial A.S.

Mengenai pembatalan pidatonya, Guo Wengui mengutuk “bajak laut Tiongkok”, dan mengatakan bahwa Jiang Mianheng menggunakan pengaruh Jiang di Washington dan kekuatan rahasia mereka untuk menyusup ke Institut Hudson.

Guo menyebutkan telah diberitahu oleh orang Amerika bahwa Jiang Mianheng sangat tidak senang dengannya karena telah mengungkap transplantasi ginjalnya, yang seharusnya merupakan rahasia pribadi dan tidak boleh diungkapkan.

Untuk ini, Guo membantah bahwa jika ada yang ingin tahu tentang transplantasi organ, mereka dapat menanyakan Jiang Mianheng dari ginjal milik siapa yang dia ambil, dan apakah korban-korbannya masih hidup.

Guo bahkan mempertanyakan mengapa keluarga dokter yang melakukan transplantasi organ untuk Jiang Mianheng tewas dalam kecelakaan pesawat Malaysia.

Sebelum ini, dalam video langsung pada tanggal 1 September 2017, Guo mengekspos korupsi keluarga Jiang Zemin untuk pertama kalinya, yang melibatkan 1 triliun RMB, dan pembunuhan berdasarkan permintaan untuk pengambilan organ secara langsung. Dia menuduh bahwa antara tahun 2004 dan 2008, Jiang Mianheng telah menjalani tiga kali transplantasi ginjal, sehingga membunuh lima orang.

Dia juga menuduh bahwa seorang pejabat tinggi Tiongkok lainnya, Meng Jianzhu, juga membunuh tahanan atas organ mereka untuk memasok organ untuk transplantasi ginjal ibunya. Selama berada di Washington, D.C., Guo menemukan bahwa warna simbolis “biru, emas, dan kuning” Tiongkok telah benar-benar menyusup ke Amerika Serikat.

Perencanaan warna tersebut mengacu pada metode PKT untuk mengendalikan pejabat dan pengusaha luar negeri. Biru mewakili kontrol jaringan melalui akuisisi berbagai platform media untuk pencucian otak. Emas mewakili penggunaan uang dan kepentingan ilegal untuk membeli tenaga. Kuning mewakili penggunaan sex, perjudian, pornografi, dan industry lainnya dalam membuat bukti-bukti untuk upaya pemerasan atau fitnah.

Guo mengatakan bahwa setelah pembicaraan terbuka dibatalkan, orang Amerika dan bukan orang Tiongkok yang menyuruhnya untuk mengekspos Xi Jinping, karena Xi memberi perintah untuk membatalkan acara tersebut. Guo malah mengatakan bahwa dia sangat marah pada orang-orang Amerika, karena dia yakin bahwa mereka telah dibeli oleh para “bajak laut Tiongkok”. (ran)

Spanyol Desak Katalan Patuhi Madrid

0

EpochTimesId – Pemerintah Spanyol mendesak warga Katalonia untuk menerima kontrol langsung dari Madrid dan mengabaikan instruksi dari pemimpin separatis yang dicabut kekuasaan. Himbauan itu dikeluarkan sehari Madrid memutuskan untuk mengambil langkah konstitusional yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pemerintah Spanyol melucuti kekuasaan pemerintah otonomi Katalonia sebagai upaya terakhir untuk menggagalkan kampanye kemerdekaan Bangsa Katalan. Kebijakan tersebut juga diambil karena adanya kekhawatiran tentang kerusuhan dan gejolak ekonomi di jantung zona euro.

Menteri Luar Negeri Spanyol, Alfonso Dastis menyampaikan seruan bagai bangsa Katalan untuk mematuhi Madrid. Menurutnya, Semua yang pemerintah coba lakukan dengan sangat terpaksa, adalah untuk mengembalikan tatanan hukum, mengembalikan konstitusi, sekaligus juga peraturan Katalan.

“Kami akan mendirikan otoritas yang akan mengatur urusan sehari-hari Catalonia sesuai dengan hukum dan norma Catalan. Saya harap semua orang akan mengabaikan instruksi apapun yang akan mereka (pemerintah lama Katalonia) berikan karena mereka tidak memiliki hak legal,” kata Dastis, seperti dikutip TheEpochTimes dari BBC TV.

Sayangnya, keputusan Madrid membuat suasana semakin bergolak. Puluhan ribu demonstran pro-kemerdekaan turun ke jalan-jalan di Barcelona, Sabtu (21/10/2017) dan Minggu (22/10/2017).

Juru Bicara parlemen Katalonia, Carme Forcadell, mengatakan bahwa dia tidak akan menerima langkah Madrid. Forcadell bahkan menudiang Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy melakukan kudeta.

Para pemimpin Catalonia mengatakan bahwa mereka tidak akan menerima peraturan langsung yang dipaksakan oleh Madrid. Presiden Catalan, Carles Puigdemont mengatakan bahwa kondisi saat ini justru meningkatkan kemungkinan bahwa mereka dan para pendukungnya untuk melepaskan diri dari kekuasaan Spanyol.

Kebijakan yang diambil Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy masih membutuhkan persetujuan Senat. Setelah memperoleh persetujuan yang diharapkan, Madrid dapat menguasai sepenuhnya keuangan Catalonia, polisi dan media publik serta mengekang kekuasaan parlemen daerah hingga enam bulan, sampai pemilihan regional baru digelar.

Aksi protes jalanan pro dan kontra kemerdekaan di Katalonia telah melibatkan ratusan ribu orang. Meskipun sebuah tindakan keras oleh polisi nasional selama referendum kemerdekaan Catalonia 1 Oktober 2017 membuat ratusan orang terluka, namun demonstrasi tersebut tetap berlangsung hingga saat ini.

Namun rencana Rajoy yang belum pernah ada sebelumnya untuk menggunakan kekuatan konstitusional khusus telah membuat marah kedua belah pihak. Kebijakan itu juga menimbulkan kekhawatiran akan potensi kerusuhan jika para pemimpin CKatalan menolak dan menggalang pembangkangan sipil.

Ketakutan Ekonomi

Para investor mengaku khawatir tentang kemungkinan dampak dari gerakan kemerdekaan Katalan, yang menjadi kawasan dari seperlima ekonomi Spanyol. Ratusan perusahaan telah memindahkan kantor pusat mereka ke luar wilayah Katalan, termasuk ke Madrid. Pemerintah pusat pun telah menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonominya.

Mikel Lekue, pembalap Spanyol berusia 24 tahun yang belajar di Barcelona, mengatakan bahwa dia tidak mendukung kemerdekaan Catalan. Namun dia mengkritik taktik Rajoy dalam menyerukan pasal 155 dari konstitusi nasional untuk pertama kalinya guna mengendalikan wilayah Katalan.

“Saya tidak setuju dengan pasal 155. Atas semua kesalahan yang telah dibuat oleh pemerintah Catalan, dan mereka telah membuat banyak, saya tidak berpikir solusinya adalah untuk menghapus otonomi Catalan. Saya rasa mereka perlu duduk dan bicara,” katanya saat ditemui di Barcelona.

Presiden Katalan Puigdemont, yang telah membuat sebuah deklarasi simbolis kemerdekaan pada 10 Oktober 2017 usai referendum menyebut kebijakan Rajoy sebagai serangan terburuk terhadap orang-orang Katalonia sejak kediktatoran militer Spanyol. Puigdemont mengatakan bahwa dia akan membuat ancamannya untuk terus maju dengan sebuah suara parlemen mengenai kemerdekaan sebelum peraturan langsung diberlakukan.

“Saya meminta parlemen (Catalan) untuk bertemu dalam sebuah sidang pleno, di mana kita, wakil-wakil kedaulatan rakyat, akan dapat memutuskan untuk melikuidasi pemerintah dan demokrasi kita, dan bertindak sebagai konsekuensinya,” kata Puigdemont.

Rajoy, yang bertindak dengan dukungan dari Raja Felipe dan partai oposisi utama di Madrid, mengatakan bahwa krisis tersebut membahayakan pemulihan ekonomi terbesar keempat zona euro.

“Tujuan kami adalah untuk memulihkan hukum dan persekutuan normal antara warga negara, yang telah memburuk; kemudian melanjutkan dengan pemulihan ekonomi, yang kini berada di bawah ancaman Katalonia, dan merayakan pemilihan dalam situasi normal,” katanya.

Komite regional diperkirakan akan mengambil sikap pada Senin (23/10/2017) ini. Mereka akan mengadakan sidang untuk memutuskan secara resmi apakah akan mengumumkan kemerdekaan Republik Katalonia.

Media Katalan mengatakan Puigdemont bisa membubarkan parlemen regional dan melakukan pemilihan pada Jumat depan. Menurut hukum Catalan, pemilihan tersebut akan berlangsung dalam waktu dua bulan.

Itu akan memungkinkan Puigdemont untuk melakukan pemungutan suara lebih awal dari yang diperhitungkan oleh Rajoy, yang menargetkan jadwal pemilihan selama enam bulan. (waa)