Home Blog Page 2088

Gempa Bumi Mengguncang Samudra Hindia Selatan Bali, Masyarakat Diimbau Tak Percaya Isu Hoax

Epochtimes.id- Laporan BMKG menyebutkan wilayah Samudera Hindia di selatan Bali diguncang gempabumi tektonik, Kamis (17/05/2018) pukul 05.48.47 WIB.

Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang SP mengatakan hasil analisis terkini BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M 4,9.

Dia menambahkan, episenter terletak pada koordinat 10,99 LS dan 115,05 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 250 km arah selatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali pada kedalaman 10 km.

“Berdasarkan peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG, gempabumi ini tidak dirasakan di daratan Pulau Bali, Jawa, dan Lombok karena episenternya yang jauh dari daratan,” imbuhnya.

Gempabumi selatan Bali ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi berkedalaman dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempang Eurasia di zona megathrust.

Hingga pukul 06.15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Sehari sebelumnya, Rabu (16/05/2018) pukul 22.30.16 WIB, wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis pemutakhiran BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=5,0. Episenter terletak pada koordinat 11,08 LS dan 110,35 BT, atau tepatnya di laut pada jarak 326 km arah selatan Kabupaten Gunung Kidul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada kedalaman 29 km.

Berdasarkan peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG, gempabumi ini tidak dirasakan di daratan Pulau Jawa, karena episenternya yang jauh dari daratan.

Jika ditinjau dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas deformasi kerak bumi di zona outer rise lempeng Indo-Australia. Hal Ini sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukkan bahwa gempabumi di lokasi tersebut dibangkitkan oleh aktivitas sesar turun (Normal Fault).

Selanjutnya, hingga pukul 22.43 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.(asr)

Vape Pena Meledak Tewaskan Perokok Amerika

0

EpochTimesId – Seorang perokok asal Amerika, Tallmadge D’Elia, menjadi korban ledakan rokok elektronik atau vape. Pria 38 tahun dari St. Petersburg, Florida, itu sedang menghisap vape pena ketika perangkatnya itu meledak.

Ledakan itu membuat beberapa bagian pena menembus kepala hingga ke bagian otaknya. Ledakan vape juga membakar rumahnya, seperti dikutip The Epoch Times dari Fox News, Kamis (17/5/2018).

Insiden itu terjadi pada Sabtu (5/5/2018) silam. D’Elia berada di lantai dua dari rumah dua lantainya, ketika vape-nya meledak.

Ketika petugas pemadam kebakaran tiba, mereka menemukan ruangan itu penuh dengan asap. Korban sendiri ditemukan tersungkur di lantai dengan luka pada wajah yang sangat parah, dan luka bakar 80 persen pada tubuhnya.

Petugas pemadam kebakaran tidak dapat menentukan penyebab kematian. Namun, autopsi dan laporan Pemeriksaan Medis Pinellas-Pasco menjelaskan bahwa, dua serpihan dari perangkat rokok elektronik telah menembus tengkorak kepalanya, sehingga mengakibatkan kematiannya.

Deputy Pemadam Kebakaran dan SAR Kota St. Pete, Marshal Steven Lawrence mengatakan kepada Fox, “Kami memiliki kasus di mana pena vape meledak dan mereka menyebabkan kebakaran.”

“Itulah salah satu alasan mengapa kami tidak mengizinkan mereka dibawa masuk di acara khusus atau jenis fasilitas dalam ruangan apa pun, hanya karena itu (vape) berbahaya dan mudah meledak,” kata Lawrence.

Harold Weeks, yang bekerja di toko Vapor Murni, memberi tahu Fox bahwa pena vape sangat jarang meledak.

“Mereka sangat bebas masalah, saya pasti akan mengatakan itu,” kata Weeks. “Jika Anda menggunakannya di luar spesifikasi baterai, biasanya itulah yang akan membuat Anda mengalami masalah.”

Weeks mengatakan bahwa banyak orang beralih dari merokok ke vaping. Karena menurutnya, vaping tidak membahayakan tubuh.

“Banyak hal yang Anda dapatkan dari merokok, tidak cukup hadir dalam rokok elektronik. Sebagian besar klien kami adalah orang-orang yang ingin berhenti merokok,” jelas Weeks.

Weeks mengatakan bahwa banyak perusahaan terjun ke bisnis rokok elektrik, karena menghasilkan keuntungan yang cukup besar. Sayangnya, tidak semua perangkat vaping dibuat dengan standar minimum keselamatan.

Vape pena D’Elia tampaknya adalah buatan Filipina. (Chris Jasurek/The Epoch Times/waa)

Video Rekomendasi :

Perusahaan Besar Telekomunikasi Tiongkok Menipu Pelanggan dengan Skema iPhone

0

Perusahaan besar telekomunikasi Tiongkok dicurigai telah menipu pelanggan di Kota Changsha, sebuah kota besar yang terletak di Propinsi Hunan Tiongkok tengah. Sementara itu, media lokal dan pihak berwenang telah menutup mata terhadap kemalangan mereka.

Menurut 212 korban, sejak tahun 2012, seorang manajer bermarga Hu bekerja di Changsha cabang dari China Telecom telah mempromosikan paket investasi di mana para pelanggan dapat menyetor deposito terlebih dahulu ke rekening bank perusahaan, dan sebagai imbalannya, menerima model terbaru dari Apple iPhone bersama dengan menerima kembali deposito mereka, dalam waktu beberapa bulan.

Namun, korban mengatakan uang mereka telah dicuri.

“Kami tidak pernah berpikir bahwa ini adalah penipuan. Kami pikir itu adalah 100 persen bagian dari operasi perusahaan telekomunikasi tersebut,” kata Li dalam wawancara telepon dengan The Epoch Times. Li mengatakan bahwa ia telah mencicil 14 juta yuan (sekitar $2,2 juta) dalam bentuk deposito, tetapi ia hanya menerima kembali sekitar 6 juta yuan (sekitar $941.690).

China Telecom, perusahaan telekomunikasi terbesar yang dikelola negara Tiongkok, adalah penyedia layanan telepon kabel dan jaringan seluler. Menurut situs web perusahaan, memiliki sekitar 250 juta pelanggan seluler, per akhir tahun 2017.

Selama bertahun-tahun, karena model iPhone yang lebih baru lebih mahal, jumlah simpanan yang diperlukan meningkat, menurut Li. Manajer mengatakan kepada investor bahwa mereka bisa mendapatkan beberapa iPhone jika mereka menempatkan setoran lebih tinggi.

Sejak paruh kedua tahun lalu, Li mengatakan bahwa dia belum menerima kembali simpanan uang yang telah diajukan pada waktunya sesuai yang dijanjikan. Dia kemudian mengunjungi kantor China Telecom di Changsha, tetapi dia diberitahu bahwa perusahaan tidak pernah menawarkan paket investasi semacam itu, sementara Hu telah menghilang.

investasi bodong perusahaan telekomunikasi tiongkok
Para korban memegang spanduk di luar China Telecom cabang Changsha. (Ms. Li)

Awal tahun ini, Li menjelaskan bahwa dia telah berhasil mengajukan gugatan terhadap cabang Changsha China Telecom di pengadilan setempat. Namun, kasus tersebut diputus pada 25 April, meskipun Hu ditangkap sehari sebelumnya.

Pada sore hari tanggal 3 Mei, Li mengatakan dia dan beberapa korban lainnya mengangkat spanduk-spanduk dan melakukan protes di luar kantor perusahaan tersebut, tetapi petugas keamanan perusahaan secara paksa merampas spanduk-spanduk mereka. Li ingat melihat beberapa petugas polisi di dekatnya, tetapi mereka tidak campur tangan.

Menurut Li, perusahaan tersebut telah gagal mengembalikan total hampir 50 juta yuan (sekitar $7,8 juta) simpanan dari 212 orang yang disebut investor.

Media lokal telah berbicara dengan beberapa korban, menurut Li, tetapi penipuan itu tidak pernah muncul di berita.

Tidak jelas apakah Hu mengantongi simpanan-simpanan itu, atau apakah para eksekutif di cabang Changsha telah memainkan peran di balik penipuan tersebut.

Namun, kasus ini adalah salah satu dari banyak contoh perusahaan besar dan lembaga keuangan utama di Tiongkok yang semakin menawarkan opsi investasi berisiko.

Pada Juni 2016, koran yang dikelola pemerintah Beijing Morning Post melaporkan penipuan di bank yang tidak disebutkan namanya. Seorang wanita bermarga Zhang tidak bisa mendapatkan uangnya kembali setelah menginvestasikan 3 juta yuan (sekitar $470.970) pada reksadana satu tahun. Dana tersebut, ternyata, tidak ada dalam portofolio bank. Seorang manajer bermarga Wang, yang menjual reksadana tersebut, telah bekerja secara diam-diam untuk sebuah perusahaan investasi di Kota Shenyang di Tiongkok timur laut.

Perusahaan investasi tersebut kemudian di bawah penyelidikan polisi karena mengumpulkan dana secara ilegal. Beberapa eksekutifnya sedang dalam pelarian.

Sesudahnya beberapa karyawan bank, termasuk Wang, dipecat, Zhang telah mengajukan gugatan di Kota Tianjin terhadap bank tersebut untuk mencari ganti rugi hukum. Pengadilan menolak gugatannya, dengan alasan bahwa bank tidak bertanggung jawab atas kerugian Zhang. (ran)

ErabaruNews

Anwar Ibrahim Resmi Bebas dari Penjara Setelah Diberikan Pengampunan Penuh

Epochtimes.id- Tokoh reformasi Malaysia Anwar Ibrahim diberikan pengampunan penuh oleh raja Malaysia dan melanggeng bebas dari Pusat Rehabilitasi Cheras di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (16/05/2018).

Anwar (70) tersenyum dan melambaikan tangan kepada para pendukung saat ia keluar dari rumah sakit, mengenakan setelan hitam dan dasi dan rambutnya disapu bersih.

Ia dikelilingi oleh keluarganya, pengacara dan penjaga penjara sebelum mengemudi ke Istana untuk audiensi dengan Raja Sultan Muhammad V.

Para pendukung meneriakkan “Reformasi” (Reformasi), gerakan yang ia luncurkan dua dekade lalu untuk menantang politik ras dan patronase Malaysia.

Anwar Ibrahim saat berpidato di hadapan pendukungnya 16 Mei 2018 (Screenshoot TV)

Anwar telah menjalani tiga tahun masa jabatan lima tahun atas kasus sodomi, sebuah tuduhan yang menurutnya dibuat oleh pemerintah Perdana Menteri Najib Razak.

Perdana Menteri Mahathir Mohamad yang baru terpilih dengan Anwar bergabung untuk memenangkan pemilihan Rabu lalu, turut berada di Istana untuk menyambutnya.

“Raja, dengan saran dewan pengampunan dari wilayah federal Kuala Lumpur, Labuan dan Putrajaya, telah memungkinkan pengampunan penuh dan diberikan pembebasan segera untuk … Anwar bin Ibrahim,” kata istana dalam sebuah pernyataan.

Anwar telah pulih dari cedera bahu di rumah sakit di bawah penjagaan polisi. Dia adalah wakil Mahathir pada 1990-an tetapi dicopot oleh mentornya selama krisis keuangan Asia.

Ia dipecat dari partai yang berkuasa dan mendirikan gerakan Reformasi, menantang pemerintahan Mahathir. Dia kemudian ditangkap dan dipenjara atas tuduhan sodomi dan korupsi.

Anwar Ibrahim saat berpidato di hadapan pendukungnya 16 Mei 2018 (Screenshoot TV)

Di bawah pakta pra-pemilihan, Mahathir (92) telah bersumpah untuk memungkinkan pembebasan Anwar dan memundurkan diri agar dia menjadi perdana menteri.

Pada Selasa lalu, Mahathir mengatakan ia berharap akan menjadi perdana menteri selama satu atau dua tahun lagi.

Tetapi istri dan wakil perdana menteri, Wan Azizah Wan Ismail mengatakan kepada wartawan bahwa Anwar tidak terburu-buru menjadi perdana menteri.

“Melihat dia bebas membuat saya emosional, tetapi pertarungan belum berakhir,” kata Ridzuan Ismail, seorang pendukung Anwar di rumah sakit. “Sekarang kita perlu melihat dia menjadi perdana menteri.”

Jack Seng, pendukung lain mengenakan kemeja dengan gambar Anwar di balik terali besi, mengatakan dia berpikir Mahathir dan Anwar akan menyelesaikan ketegangan di antara mereka.

Anwar Ibrahim saat berpidato di hadapan pendukungnya 16 Mei 2018 (Screenshoot TV)

“Saya pikir kita perlu membiarkan Mahathir melakukan pekerjaannya untuk menyelamatkan Malaysia dan untuk mendapatkan kembali sistem pemerintahannya.”

Perbedaan telah muncul antara pendukung Mahathir dan Anwar tentang posisi kabinet dan peran Anwar.

Mahathir adalah pemimpin aliansi yang berkuasa dan Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar memenangkan mayoritas kursi parlemen dalam kelompok tersebut.

“Kasus dasar adalah bahwa Mahathir menyerahkan tongkat ke Anwar. Tetapi Mahathir mungkin enggan untuk menyerahkan kepada musuh bebuyutannya, dan jika dia menyeret kakinya, skenario lain bisa ikut bermain, ”kata Peter Mumford dari Eurasia Group dalam sebuah catatan penelitian.

Mahathir berpacu dengan penyelidikan korupsi di 1Malaysia Development Berhad (1MDB), dana negara yang didirikan oleh Najib yang terlibat dalam skandal korupsi multi-miliar dolar.

Mahathir telah mencopot Jaksa Agung dan pejabat di lembaga anti-korupsi. Kejadian ini terkait pembersihan orang-orang yang terlibat dengan skandal mantan perdana menteri.

Najib dan istrinya, Rosmah Mansor, dilarang meninggalkan negara itu. Najib membantah terlibat korupsi.

“Tampaknya Najib akan menghadapi kekuatan hukum sepenuhnya,” kata Adib Zalkapli, seorang analis yang berbasis di Kuala Lumpur dengan konsultan risiko Vriens & Partners. (asr)

Oleh Joseph Sipalan dan Tom Westbrook

Proyek Eropa dan Karl Marx : Apakah Uni Eropa Kehilangan Kompas Moralnya?

0

Oleh Miriam Lexmann

Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker, muncul baru-baru ini di Trier, tempat kelahiran Karl Marx, untuk menghormati kenangannya. Ini diikuti oleh serangkaian pameran, termasuk pembukaan patung raksasa Marx, yang disponsori oleh rezim Tiongkok, untuk memperingati ulang tahun ke-200 pencipta komunisme modern tersebut.

Berasal dari negara yang mengalami Marxisme di dalam praktik, seperti saya, yang berasal dari Slowakia, adalah bergidik ngeri atas sifat menjilat seperti itu. Apa artinya, atau meramalkan, ketika Juncker menghormati arsitek tentang seorang kolektivis yang kejam dan penindasan pada saat banyak demokrasi sedang berjuang?

Itu berarti kita harus belajar dan menghargai sejarah, tentu saja. Kita tahu dari sejarah bahwa sistem yang didasarkan pada ideologi yang mengadu satu kelompok warga dengan yang lain, esensi dari perang kelas Marxis, telah merosot sampai mereka berbalik melawan kemanusiaan itu sendiri.

Argumen Juncker bahwa “[Marx] berarti hal-hal yang dia tidak bertanggung jawab dan yang tidak dia sebabkan” sebagian besar tidak akurat. Pengetahuan dan pengalaman dengan Marxisme memberi kita kebalikannya. Untuk praktiknya, kita tidak memiliki satu pun contoh teori Marxis yang diterapkan dengan hasil positif. Akankah Junker dan yang lain membuat kita percaya bahwa, kalau saja kita berusaha lebih keras, kita dapat suatu hari nanti “mendapatkan Marxisme yang benar” dalam politik-politik kita?

Banyak yang mempertaruhkan hidup mereka dalam perjuangan melawan komunisme. Mereka menolak Marxisme baik dalam teori maupun praktik dan memahami konsekuensi yang tak terelakkan yang dibawa oleh mereka yang secara naif memimpikan niat baik. Untuk alasan ini saja, perayaan Juncker tentang Marx dan pesannya di Trier mencemarkan bagian lain dari sejarah: kehidupan dan kematian para martir yang berjuang demi kebebasan dan martabat manusia.

Marxisme dan Iman

Bagi kita yang menganggap diri kita sebagai orang beriman, kasih sayang Juncker terhadap Marx dan Marxisme sangat meresahkan.

Barangkali penjelasan yang paling terperinci tentang mengapa Marxisme secara tak terelakkan memperbudak manusia yang disediakan oleh Gereja Katolik, gereja yang Juncker klaim menjadi anggota. Dalam ensiklik-ensikliknya, Gereja tersebut mengakui “kesengsaraan dan keadaan yang buruk sekali menekan begitu tidak adil di sebagian besar kelas pekerja” dan menawarkan alternatif solusi pembudakan yang diajukan oleh Marx, pertama dalam ensiklik Rerum Novarum (1891) dari Leo XIII, yang betul-betul dipertimbangkan sebagai teks dasar ajaran sosial Katolik modern. Banyak posisi atas dogma-dogma Marx yang dilengkapi dengan ensiklik-ensiklik selanjutnya.

Waktu dan konteksnya juga mengkhawatirkan. Untuk memuji Marx ketika Barat berjuang baik dengan orang-orang yang kehilangan iman mereka maupun yang kehilangan kepercayaan bahwa demokrasi liberal dapat memberikan kehidupan yang lebih baik untuk semua adalah bodoh.

Demokrasi menghadapi “persaingan” dari retorika demagog (pemimpin yang menyesatkan demi kepentingan pribadinya) yang berkaitan dengan gerakan apa pun dengan tujuan serupa, dan terancam oleh meningkatnya disinformasi dan kampanye propaganda. Kremlin adalah salah satu sumber daya terbesar untuk kampanye-kampanye ini.

Jajak pendapat di Visegrad Group (Republik Ceko, Hongaria, Polandia, dan Slovakia) dan Jerman, yang dilakukan oleh International Republican Institute pada 2017, menunjukkan bahwa 40 persen orang Ceko, 36 persen orang Slowakia, 21 persen orang Hongaria, dan 17 persen Polandia percaya bahwa Uni Eropa mendorong mereka untuk meninggalkan nilai-nilai tradisional mereka. Di atas itu, 41 persen orang Slowakia, 27 persen orang Ceko, 20 persen orang Jerman, 18 persen orang Hongaria dan 14 persen orang Polandia percaya bahwa Rusia telah mengambil sisi dari nilai-nilai tradisional Eropa.

Rezim Putin secara aktif berusaha menghidupkan kembali kekuatan Rusia dengan mengaburkan perbedaan antara rezim komunis dan demokrasi liberal sambil menghadirkan Uni Soviet dalam cahaya yang positif.

Organisasi Rusia seperti Memorial, yang sedang mencoba memberi penghormatan kepada ratusan juta korban rezim Soviet dan dengan demikian mendukung arah pro-demokrasi Rusia yang awalnya mengalami pada 1990-an, telah dianiaya, sembari patung-patung Stalin didirikan di seluruh negeri.

Menormalkan Komunisme

Upaya untuk menormalkan ingatan tentang komunisme adalah diekspor ke Uni Eropa dengan dukungan diam-diam dari para aktor seperti partai yang memerintah Slovakia, Smer-SD; Pangeran Belgia, Laurent, yang secara teratur menghadiri acara-acara merayakan rezim Tiongkok, Kuba, atau lainnya; banyak universitas Barat, yang menerima “sponsor” murah hati dari rezim Tiongkok; dan sekarang Juncker, dengan penghormatannya kepada Marx.

Dari satu sisi, orang Eropa sedang dikepung oleh patung-patung Marx, yang disponsori oleh salah satu rezim paling brutal saat ini: negara partai di Tiongkok, yang membunuh warganya sendiri dalam skala industri (lihat, misalnya, EndTransplantAbuse.org ). Dari sisi lain, patung-patung Stalin disponsori oleh Rusia, yang mengobarkan perang hibrida (strategi militer yang mencampurkan perang konvensional, perang iregular, dan perang siber) dan mengancam integritas Uni Eropa.

Tahun lalu, kita mengamati peringatan seratus tahun revolusi Bolshevik. Pada 7 November 2017, European House of History, bersama dengan partai politik rumah Juncker, European People’s Party (EPP), menyelenggarakan sebuah acara untuk menjelaskan insiden sejarah yang memicu salah satu kekejaman terbesar dalam sejarah dan untuk membayar upeti kepada para korban komunisme Soviet.

EPP merangkul sebagian besar partai bekas pembangkang dan pemimpin oposisi dari negara-negara Eropa pasca komunis. Dalam hal ini, partai tersebut memiliki peran penting untuk dimainkan dalam menjaga ingatan-ingatan kengerian tentang komunisme.

Suara-suara yang membela ideologi Marxis dengan alasan bahwa kekejaman-kekejaman tersebut bukan suatu konsekuensi yang tak dapat dihindari dari teori materialisme historis adalah berbahaya bagi demokrasi yang saat ini ditentang. Hubungan antara kekejaman-kekejaman tersebut dengan teori Marxis sudah jelas. Untuk menempatkan para orang buta adalah tidak dapat dipersalahkan dan berbahaya.

Mungkin Juncker dan Komisi Eropa membutuhkan kunjungan lapangan. Mereka mungkin mulai dengan sebuah kunjungan ke kamp-kamp kerja paksa dan penjara-penjara politik di seluruh Tiongkok, yang negara partai tersebut nampaknya bersemangat untuk mendorong kenaifan dan kebutaan yang disengaja. (ran)

Miriam Lexmann adalah mantan perwakilan permanen Parlemen Slovakia untuk Uni Eropa, yang meninggalkan diplomasi ketika pemerintah pasca-komunis di Slowakia mengambil alih. Dia bekerja dalam dukungan demokrasi internasional dan melayani sebagai anggota dewan penasihat COMPASS Universitas Kent.

ErabaruNews

Empat Pria Ditembak Mati Setelah Serangan Terduga Teroris di Mapolda Riau

Epochtimes.id- Aparat kepolisian menembak mati empat orang pada Rabu (16/05/2018) pagi. Ini setelah mereka menggunakan pedang samurai untuk menyerang petugas di Mapolda Riau, Pekanbaru.

“Orang-orang itu mengendarai mobil mereka ke halaman polisi sebelum keluar untuk melakukan serangan,” kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto dalam jumpa pers di Mabes Polri.

Dua petugas terluka dalam serangan itu, sementara yang lain tewas setelah salah satu pelaku mencoba melarikan diri dan menabrak petugas .

“Orang yang melarikan diri telah ditangkap dan diamankan di Polres Pekanbaru,” kata Wasisto.

Laporan lainnya menyebutkan dua orang jurnalis dari TV One dan MNC TV ikut tersenggol mobil terduga teroris. Mobil ini sempat menabrak seorang anggota kepolisian hingga meninggal dunia.

Sebelumnya, laporan internal kepolisian engatakan bahwa salah satu dari orang yang tewas itu memiliki bom yang dicurigai di tubuhnya. Wasisto tidak berkomentar tentang ini.

Video insiden Mapolda Riau yang beredar menunjukkan seorang pria tergeletak di tanah dengan samurai di samping tubuhnya dan sebuah mobil berlapis baja yang ditempatkan di luar kantor polisi.

Kadiv Humas Polda Riau, AKBP Narto mengatakan mereka belum mengidentifikasi pelaku atau menentukan motif mereka.

Namun serangan itu terjadi setelah serangkaian pemboman bunuh diri oleh teroris yang menargetkan gereja-gereja dan Kantor kepolisian di kota Surabaya selama beberapa hari terakhir.

Pemboman bunuh diri, yang melibatkan keluarga dengan anak-anak kecil, dan ledakan di sebuah rusunawa di mana teroris diduga telah merakit bom telah menyebabkan sekitar 30 orang tewas, termasuk 13 orang yang diduga pelaku.

Polisi menduga mereka dibawa kendali oleh sel kelompok yang diilhami oleh ISIS yakni Jemaah Ansharut Daulah (JAD). Organisasi ini masuk dalam daftar teroris oleh Departemen Luar Negeri AS yang dianggap telah menarik ratusan simpatisan ISIS dari Indonesia.

Sebuah pesan yang disampaikan di kantor berita Amaq, ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Surabaya. (asr)

Ilmuwan Klaim Multiverse Berpotensi Menyimpan Kehidupan

0

EpochTimesId – Sebuah multiverse, jika ada, bisa saja ramah terhadap kehidupan, demikian menurut penelitian terbaru para ilmuwan. Multiverse adalah sebuah alam semesta yang lebih besar dari alam semesta yang ditempati oleh galaksi Bima Sakti, sebuah alam semesta yang berlapis-lapis.

Sebuah tim ilmuwan dari Inggris dan Australia membuat temuan ini saat mempelajari ‘energi gelap’. Suatu kekuatan misterius yang mempercepat perluasan alam semesta.

Sejumlah teori saat ini mengandaikan bahwa alam semesta memiliki energi gelap dengan jumlah yang pas untuk mendukung kehidupan. Lebih dari itu, akan menyebabkan ekspansi cepat yang mengarah ke pemecahan materi sebelum kehidupan dapat terbentuk.

Namun, hal itu dibantah oleh penelitian terbaru. Studi baru menunjukkan bahwa variasi dalam jumlah energi gelap hanya memiliki dampak sederhana pada pembentukan bintang dan planet. Itu berarti bahwa kondisi untuk mendukung kehidupan tidak sesempit pemikiran sebelumnya.

Ahli kosmologi dari Universitas Durham di Inggris bersama Universitas Sydney Australia, Universitas Western Sydney, dan Universitas Western Australia menggunakan simulasi komputer yang sangat besar dari jagad yang manusia amati. Simulasi komputer digunakan untuk memeriksa bagaimana tingkat energi gelap yang berbeda dapat mempengaruhi perkembangan kehidupan.

Dalam dua makalah yang diterbitkan dalam jurnal Monthly Notices of Royal Astronomical Society, para peneliti menemukan bahwa bahkan dengan tingkat energi gelap yang dialihkan ke jumlah yang sangat tinggi atau kecil, kehidupan masih bisa terbentuk.

“Bagi banyak fisikawan, jumlah energi gelap yang tidak dapat dijelaskan tetapi tampaknya istimewa di alam semesta kita adalah teka-teki yang membuat frustrasi,” salah seorang peneliti, Jaime Salcido, dari Durham University’s Institute untuk Komputasi Kosmologi, dalam siaran pers.

“Simulasi kami menunjukkan bahwa bahkan jika ada lebih banyak energi gelap, atau bahkan sangat sedikit di alam semesta, maka itu hanya akan memiliki efek minimal pada pembentukan bintang dan planet.”

Fakta ini meningkatkan prospek bahwa kehidupan bisa ada di seluruh multiverse. Sehingga, besar kemungkinan Bumi bukanlah satu-satunya planet yang di huni ragam kehidupan dalam berlapis-lapis alam semesta yang luas. (Cathy Zhang/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :
https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Drama Menyedihkan di Hari Jadi ke-10 Gempa Bumi Sichuan, Otoritas Tiongkok Melecehkan Jurnalis dan Para Korban

0

Tanggal 12 Mei menandai peringatan 10 tahun gempa berkekuatan 7,9 SR yang melanda Kabupaten Wenchuan, Provinsi Sichuan di Tiongkok barat daya, telah menewaskan 69.227 orang dan melukai 374.643 penduduk, menurut Kementerian Urusan Sipil rezim Tiongkok. Lebih dari 17.000 warga masih hilang.

Sekitar 7.000 gedung sekolah di zona gempa itu telah runtuh. Di Sekolah Menengah Beichuan saja, lebih dari 1.000 siswa roboh dan tewas di dalam reruntuhan. Foto-foto bangunan yang runtuh yang beredar online jelas menunjukkan bahwa dinding beton hanya didukung oleh potongan-potongan besi yang tertanam di dalamnya, bukan batang-batang baja sesuai standar.

Sekolah-sekolah yang dibangun dengan buruk tersebut kemudian disebut sebagai “konstruksi tahu”, runtuh seperti tahu saat menghadapi gempa tremor. Penduduk Sichuan menduga bahwa pemerintah setempat telah menyedot biaya konstruksi dan melakukan sesuatu dengan cara termudah dan paling murah ketika membangun sekolah-sekolah tersebut.

Miyamoto International, sebuah perusahaan yang berbasis di California yang mengkhususkan diri dalam konstruksi yang aman dari gempa, mengirim tim untuk menyelidiki bangunan-bangunan sekolah yang runtuh setelah gempa bumi tersebut, dan menemukan banyak kekurangan di sekolah-sekolah Sichuan, termasuk teknik konstruksi, desain bangunan, dan pengawasan kualitas, menurut laporan India Today di bulan Mei 2008.

peringatan 10 tahun gempa bumi sichuan tiongkok
Kerabat korban gempa membakar persembahan di reruntuhan daerah Beichuan yang terkena gempa bumi selama peringatan sepuluh tahun Gempa Bumi pada 12 Mei 2018 di Daerah Otonomi Beichuan Qiang, provinsi Sichuan Tiongkok. (Wang He / Getty Images)

Orangtua Mencari Keadilan

Selama dekade terakhir, para orang tua korban gempa telah memprotes pihak berwenang untuk menuntut keadilan atas kematian anak-anak mereka.

Pada tanggal 12 Mei, sekitar 200 orang tua memperingati kematian anak-anak mereka di luar bekas sekolah mereka, Sekolah Menengah Juyuan. Orang tua memegang spanduk yang meminta otoritas lokal untuk menghukum para pejabat yang bertanggung jawab atas sekolah-sekolah yang dibangun dengan buruk tersebut. Banyak polisi berpakaian preman memantau tempat kejadian, menurut laporan oleh Cable TV Hong Kong.

Ketika seorang reporter Cable TV, Lei Zijian, menyelesaikan wawancara dengan orang tua dan kembali ke mobilnya, dua pria dan seorang wanita membuka pintu mobil Lei dan mencoba menyeretnya keluar, kemudian mengambil tasnya, yang berisi komputer dan peralatan rekaman audio.

Reporter lain, Chen Haohui, melihat bahwa Lei sedang dikerubuti mobilnya, mulai merekam adegan tersebut dengan ponselnya, tetapi diseret oleh dua orang. Mereka menendang Chen dengan lutut di perutnya dan memukul dengan kaki kepalanya, melaporkan Cable TV.

Kedua pria itu pergi setelah staf dari kantor propaganda setempat tiba di tempat kejadian. Staf tersebut membawa Chen ke rumah sakit untuk memeriksa lukanya. Menurut pemeriksaan rumah sakit, Chen mengalami mati rasa dan rasa sakit di pergelangan tangannya, serta batuk, akibat dipukuli, dilaporkan Cable TV.

Cable TV mewawancarai Lu Biyu, orang tua korban gempa, mengatakan dua wartawan Hong Kong lainnya telah dibawa pergi oleh polisi berpakaian preman.

peringatan 10 tahun gempa bumi sichuan tiongkok
Seorang kerabat korban gempa menangis ketika ia berkabung di reruntuhan kabupaten Beichuan yang terkena gempa bumi pada 11 Mei 2009 di Mianyang, Provinsi Sichuan, Tiongkok. (Feng Li / Getty Images)

Banyak orang tua juga mencoba mengajukan banding ke otoritas pusat di Beijing, tetapi telah bertemu dengan gangguan dan penangkapan polisi.

Sang Jun, orang tua dari seorang siswa sekolah dasar yang tewas dalam gempa 2008, mengatakan kepada Radio Free Asia pada 26 April bahwa dia dan orang tua korban lainnya dihentikan ketika mereka baru saja pergi ke Beijing.

“Dalam beberapa hari terakhir, saya dikelilingi oleh keamanan nasional dan agen-agen yang mengawasi saya,” kata Sang. “Beberapa orang tua yang merupakan pemimpin perwakilan-perwakilan untuk para siswa korban juga sedang dimonitor.”

Ms. Chou (nama samaran) dari Kota Mianyang, Provinsi Sichuan mengatakan kepada The Epoch Times pada 28 April bahwa dia telah dipenjara pada tahun 2009, 2010, dan 2013 karena upayanya mencari keadilan bagi para korban gempa. “Sekarang ada orang yang mengikuti kita kemana pun kita pergi, bahkan ketika kita pergi ke pasar untuk membeli bahan makanan.”

Sumbangan-sumbangan Digelapkan

Sementara itu, sumbangan yang telah dikumpulkan untuk membantu para korban gempa telah digelapkan oleh para pejabat setempat.

Menurut data dari para otoritas Sichuan, dalam enam bulan setelah gempa bumi tersebut, Tiongkok telah menerima sumbangan 76,2 miliar yuan ($12 miliar) barang dan dana, termasuk 65,2 miliar ($10,3 miliar) dalam sumbangan uang.

Pada bulan Agustus 2016, surat kabar Tiongkok, Beijing News, mengungkapkan bahwa Wen Jiabi, mantan wakil presiden eksekutif cabang Sichuan dari Red Cross Society, telah menerima suap sekitar 5,8 juta yuan ($911.560) dan menggelapkan lebih dari 2,95 juta yuan ($463,640) dalam donasi selama gempa 2008. Tan Li, mantan sekretaris partai Kota Mianyang, pusat zona gempa, Komite Partai telah menerima 86,3 juta ($13,6 juta) uang suap, lapor koran harian People’s Daily milik negara pada 14 Oktober 2016.

Delapan puluh persen sumbangan untuk gempa bumi tersebut masuk ke rekening pemerintah Tiongkok, menurut penilaian yang dilakukan oleh profesor Deng Guosheng dan timnya di institut manajemen publik Universitas Tsinghua pada 2008.

Dari 65,2 miliar yuan ($10,3 miliar) sumbangan, rezim Tiongkok hanya mempublikasikan rincian alokasi sekitar 15,1 miliar yuan ($2,7 miliar), sekitar 23 persen dari dana tersebut. Adapun sisa 50,1 miliar yuan ($7,87 miliar), tidak ada catatan publik untuk bagaimana dibelanjakan, dilaporkan Caijing.com, sebuah publikasi bisnis Tiongkok, pada bulan Mei 2016.

peringatan 10 tahun gempa bumi sichuan tiongkok
Kerabat korban gempa membakar persembahan di reruntuhan kabupaten Beichuan yang terkena gempa bumi selama peringatan sepuluh tahun Gempa Bumi pada 12 Mei 2018 di Daerah Otonomi Beichuan Qiang, provinsi Sichuan Tiongkok. (Wang He / Getty Images)

Meskipun korupsi, rezim Tiongkok memutuskan untuk secara resmi menetapkan ulang tahun gempa bumi tersebut sebagai “Hari Thanksgiving Sichuan,” lapor media pemerintah Xinhua pada 6 Mei.

Rejim Tiongkok mengatakan warga harus mengingat hari itu dengan berterima kasih kepada Partai karena menyelamatkan para korban gempa tersebut.

Laporan Xinhua mengutip Yang Yunbing, sekretaris Partai desa Zhongtanbao, yang terletak di zona gempa: “Kami terlalu tidak berarti, dibandingkan dengan cinta agung dari pemerintah.” (ran)

Rekomendasi video :

https://www.youtube.com/watch?v=0x2fRjqhmTA&t=27s

ErabaruNews

Facebook Kesulitan Atasi Konten Ujaran Kebencian

0

EpochTimesId – Menyingkirkan pernyataan rasis, porno dan ujaran kebencian di Facebook merupakan tantangan besar bagi perusahaan pengelola akun sosial media tersebut. Sebab, program komputer mengalami kesulitan dalam memahami nuansa bahasa manusia.

Dalam evaluasi internal, Facebook menilai sistem kebijakannya lebih baik dalam memblokir kekerasan grafis, foto telanjang atau porno dan propaganda teroris. Facebook mengatakan alat otomatis mampu mendeteksi 86 persen hingga 99,5 persen dari pelanggaran dalam kategori tersebut, Selasa (15/5/2018) waktu Amerika.

Sedangkan untuk ujaran kebencian, pengulas manusia dan algoritma komputer Facebook hanya mampu mengidentifikasi 38 persen dari pelanggaran. Sisanya, baru bisa ditangani setelah pengguna Facebook menandai konten yang melanggar ketentuan Facebook untuk ditinjau.

Laporan yang dipublikasikan pada hari Selasa ini adalah rincian pertama yang diungkap oleh Facebook tentang berapa banyak materi yang dihapus. Statistik mencakup periode yang relatif singkat, dari bulan Oktober hingga Maret tahun ini, dan tidak mengungkapkan berapa lama, waktu rata rata-rata, yang dibutuhkan Facebook untuk menghapus materi yang melanggar standarnya.

Laporan itu juga tidak mencakup berapa banyak konten tidak pantas yang terlewatkan, tidak berhasil dihapus secara tidak sadar oleh Facebook.

Namun, Facebook mengatakan menghapus 2,5 juta konten yang dianggap perkataan yang tidak dapat diterima selama tiga bulan pertama tahun ini. Jumlah itu naik dari 1,6 juta pada kuartal sebelumnya. Perusahaan mendapat pengakuan yang lebih baik, bahkan ketika mengatakan program komputer mengalami kesulitan memahami konteks dan nada bahasa.

Facebook menurunkan 3,4 juta grafis kekerasan selama tiga bulan pertama tahun ini, hampir tiga kali lipat dari 1,2 juta selama tiga bulan sebelumnya. Dalam hal ini, deteksi yang lebih baik hanyalah sebagian alasannya.

Facebook mengatakan para pengguna lebih gencar memasang gambar-gambar kekerasan di tempat-tempat seperti Suriah, yang tengah dilanda perang. Peningkatan transparansi muncul ketika bocornya sekitar 87 juta data pengguna Facebook terungkap.

Namun, skrining konten tidak ada hubungannya dengan perlindungan privasi, dan ditujukan untuk menjaga suasana ramah-keluarga bagi pengguna dan pengiklan.

Laporan ini juga mencakup akun palsu, yang telah mendapat perhatian lebih dalam beberapa bulan terakhir. Perhatian lebih diberikan setelah terungkap bahwa agen Rusia menggunakan akun palsu untuk membeli iklan, dan berusaha mencoba memanipulasi pengguna Facebook di AS dan di tempat lain.

Facebook sebelumnya memperkirakan jumlah akun palsu sekitar 3 persen hingga 4 persen dari pengguna aktif bulanan. Laporan mengatakan bahwa Facebook sudah menonaktifkan 583 juta akun palsu selama tiga bulan pertama tahun ini. Jumlah itu turun dari 694 juta selama kuartal sebelumnya.

Facebook mengatakan jumlah tersebut cenderung berfluktuasi dari kuartal ke kuartal. Facebook mengatakan 98 persen lebih dari akun tersebut terungkap sebelum ada pengguna facebook lain yang melaporkannya.(The Associated Press/The Epoch Times/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :
https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

“Jangan Biarkan Perempuan Jadi Alat Terorisme, Jangan Biarkan Terorisme Merusak Rasa Aman Kita”

0

Epochtimes.id- Baru saja penyerangan di Mako Brimob Depok yang menyebabkan 5 anggota Polri gugur, disusul dengan aksi terorisme dengan bom bunuh diri yang menyasar setidaknya 3 gereja di Surabaya, yaitu Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Gereja Kristen Indonesia, Gereja Pantekosa Pusat Surabaya pada hari Minggu, 13 Mei 2018 dan  berlanjut di Rusunawa Sidoarjo dan Mapolrestabes Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/05/2018 ).

Dari rangkaian pengeboman tersebut, data kepolisian setidaknya terdapat 18 orang tewas, 40 orang luka, dimana korbannya mencakup aparat keamanan/polisi, pelaku, dan warga sipil termasuk perempuan, bahkan anak-anak. Serangan bom bunuh diri ini dilakukan oleh setidaknya 3 keluarga di mana perempuan terlibat menjadi “pelaku” dan melibatkan anak-anak.

Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mencatat, dalam berbagai peristiwa terorisme di Indonesia sejumlah Perempuan ditangkap sebagai pelaku, sebagian sedang menjalani proses pengadilan dan sebagian lainnya sedang menjalani hukuman akibat tindak pidana terorisme.

Komnas Perempuan menilai pada tahun 2016, setidaknya ada 2 perempuan yang gagal melakukan aksi pengeboman di istana, dan yang ditangkap di Purworejo karena terindikasi akan melancarkan aksi bom bunuh diri di luar Jawa. Aksi pengeboman di Surabaya adalah kasus pertama dimana pelaku perempuan berhasil melakukan aksi bunuh diri, meskipun tidak sendiri tapi bersama dengan keluarganya.

Dalam pandangan Komnas Perempuan dari hasil pengaduan, konsultasi dengan para mitra penggiat isu perdamaian, bahwa berbagai pihak perlu melihat lebih jauh akar persoalan dibalik keterlibatan Perempuan sebagai pelaku, sebagai target perekrutan untuk diindoktrinasi dan menjadi alat ideologi, hingga dijadikan martir dengan melakukan kekerasan.

“Terlepas bahwa ada kerelaan karena dorongan keyakinan, namun keterlibatan mereka tidak bisa dilepaskan dari relasi dan hirarki gender yang timpang, serta doktrin kepatuhan yang melemahkan posisi tawar Perempuan di tengah budaya maskulin dalam lingkaran jaringan kelompok radikal,” tulis Komnas Perempuan dalam rilisnya.

Komnas Perempuan mengkhawatirkan bahwa trend perekrutan Perempuan menjadi pelaku bom ini karena asumsi bahwa perempuan berpotensi lebih militan, manipulasi agar tidak mudah dicurigai untuk alasan keamanan, dan memanfaatkan peran perempuan sebagai ibu yang strategis untuk mentransmisikan ideologi radikal dan mempersiapkan  anak-anak menjadi martir.

Berdasarkan temuan Komnas Perempuan dalam program tinjau ulang (revisit) di wilayah-wilayah “post konflik” di Indonesia untuk konteks 20 tahun reformasi, bahwa konflik yang berkekerasan mewariskan dan mengajari budaya kekerasan pada bangsa kita.

Penyelesaian konflik yang tidak tuntas, para pelaku yang impun, tidak adanya pemulihan bagi para korban konflik, ternyata menjadi ladang subur tumbuhnya paham-paham radikalisme. Selain itu Komnas Perempuan juga menerima pengaduan Perempuan korban bom Bali dan membuat konsultasi dengan Perempuan korban terorisme pengeboman di JW Marriot Jakarta.

Dari kedua tragedi tersebut Komnas Perempuan menemukan bahwa aksi terorisme berdampak panjang bagi kehidupan Perempuan korban, baik trauma yang dalam, menjadi disabilitas, keretakan keluarga dan kekerasan seksual oleh pasangan karena kerusakan fisik, hancurnya kehidupan ekonomi, dipaksa menjadi single parent mendadak, sehingga merapuhkan masa depan anak-anak, bahkan ada  yang menjadi korban trafficking di luar negeri, karena harus menyelamatkan ekonomi keluarga paska pengeboman.

Dalam perspektif HAM Perempuan, radikalisme dan terorisme adalah ancaman bagi Hak Asasi Perempuan dan memicu berbagai bentuk kekerasan terhadap Perempuan. Karenanya, mekanisme HAM PBB membuat kebijakan global antara lain melalui General Recommendation 30 CEDAW yang menekankan negara untuk melindungi perempuan dari kekerasan berbasis gender akibat berbagai macam konflik, termasuk dalam konteks terorisme.

Resolusi Dewan Keamanan PBB no.1325 tentang “Perempuan, Perdamaian dan Keamanan” menyerukan kepada negara-negara untuk melindungi perempuan dan anak perempuan di wilayah konflik dari kekerasan berbasis gender. Turunan resolusi tersebut antara lain, resolusi 2129  yang meminta perhatian bangsa-bangsa akan ancaman perdamaian dan keamanan internasional yang diakibatkan kegiatan terorisme. Sementara resolusi DK PBB no.2178 tahun 2014 menemukenali pentingnya pemberdayaan perempuan sebagai faktor mitigasi dalam penyebaran kekerasan radikalisme.

Resolusi 2242 (tahun 2015) menyerukan negara-negara untuk membuat laporan global study 1325, memasukkan agenda perempuan, perdamaian dan keamanan dalam agenda pembangunan 2030, mendorong kepemimpinan Perempuan masuk ke semua level pengambilan keputusan, serta mengingatkan perlindungan HAM perempuan dan anak dalam kegiatan terorisme.

Hasil global studi 1325 menyatakan bahwa SGBV (Sexual Gender Based Violence) menjadi taktik gerakan teroris, anak perempuan dan ‘istri’ menjadi kelompok yang paling rentan dalam situasi konflik dan kegiatan terorisme, perempuan juga kerap bersimpati dan menjadi pendukung dengan mempersiapkan makanan, kesehatan, dan sebagainya. Namun demikian potensi Perempuan juga tinggi dalam mencegah terorisme.

Berangkat dari berbagai temuan dan pandangan diatas, Komnas Perempuan bersikap (melanjutkan sms Rilis tanggal 13 Mei 2018):

1).  Mengutuk segala bentuk kekerasan dan terorisme atas nama dan kepentingan apapun, serta hentikan  penggunaan perempuan dan anak-anak untuk mendukung aksi-aksi gerakan ekstrimisme berkekerasan;

2).  Mendorong negara untuk memprioritas penanganan dan pemulihan para korban terorisme dengan memberikan dukungan yang dibutuhkan sebagai pemenuhan hak para korban, termasuk Perempuan korban;

3). Mendukung aparat keamanan untuk mengusut aksi-aksi terorisme secara tuntas, mencegah keberulangan dengan meningkatkan kecermatan kinerja Badan Intelejen Nasional (BIN) dan menciptakan rasa aman di masyarakat dengan berpedoman pada prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia;

4).   Meminta semua pihak untuk bersikap kritis pada informasi terutama politisasi dan penggunaan agama untuk justifikasi tindak kekerasan dan memperbanyak upaya bersama untuk memperkuat solidaritas dan soliditas di masyarakat dengan menyuburkan nilai-nilai toleransi, menghargai perbedaan, menciptakan kedamaian serta mencegah kekerasan atas nama apapun;

5).  Mendorong DPR untuk segera menyelesaikan pembahasan revisi atas Undang-Undang No. 15 Tahun 2003 tentang tindak pidana terorisme dengan menekankan pada penanganan terorisme secara komprehensif, menggunakan kerangka due diligence dan berperspektif HAM dan gender, termasuk memberikan jaminan perlindungan dan pemulihan bagi para korban (langsung dan tidak langsung). (asr)

Delapan Keturunan Budidaya Anggur, Petani Prancis Miliki Gudang Anggur 300 Tahun

Gong Jian

Dari pintu berjalan keluar menuruni beberapa anak tangga, membuka pintu kayu hitam, di depan mata terlihat tiga baris gentong kayu yang tersusun rapi, langit-langit berwarna abu-abu yang berbentuk kurva itu terlihat celah bata, di atas tanah tersusun batu kecil yang tebal. “Inilah gudang anggur keluarga kami, sudah berusia 300 tahun”, demikian ujar pemiliknya Marc Vullien.

Tahukah Anda, wilayah Mont Blanc di Pegunungan Alpen Prancis juga merupakan wilayah penghasil minuman anggur dan memiliki sejarah cukup lama. Jenis anggur yang dihasilkan di daerah ini adalah jenis Vin de Savoie.

Selama 250 tahun terakhir, keluarga Marc Vullien dari generasi ke generasi telah tertaut erat dengan seni membuat anggur, sampai dirinya sudah delapan keturunan, bersama istrinya Françoise mereka bersama telah menanam kebun anggur seluas 8 hektar dan membuat minuman anggur selama 40 tahun.

“Bagi saya, ini adalah profesi paling hebat di dunia.” Vullien berkata, “Karena mulai dari muncul tunas sampai pohon anggur itu berbuah, lalu dibuat minuman, sampai akhirnya menuai hasil kerja keras kami sendiri yakni minuman anggur, adalah proses yang sungguh luar biasa. Tahukah Anda, orang Prancis paling mementingkan hidangan di atas meja makan, ditambah dengan sebotol minuman anggur bikinan sendiri, ini adalah bagian yang paling penting dalam hidup.”

Vullien menetap di kota kecil Fréterive yang berpenduduk kurang dari 600 jiwa, ini adalah satu dari belasan desa unggul lainnya sebagai tempat penghasil anggur Savoie, yang juga merupakan daerah penghasil bibit anggur Prancis, mencakup 15%-20% kapasitas nasional.

Gudang anggur berusia tiga ratus tahun. (Gong Jian/Dajiyuan)

Berkat Pegunungan Alpen yang memiliki banyak lapangan ski salju, tempat itu pun menjadi pasar utama untuk menjual minuman anggur jenis Savoie. Ia berkata, “Pagi ini keluar rumah mengantarkan barang ke lapangan ski, melihat pemandangan salju di atas gunung sungguh indah, saya sangat menyukainya.”

Ruangan pencicip anggur milik Vullien didekorasi dengan gaya klasik. Sebagai petani anggur, ia kaya akan wawasan minuman anggur, setiap saat ia dapat menceritakan dengan lancar kisah sejarah minuman anggur Prancis: Tahukah Anda mengapa anggur Prancis selalu disimpan dengan gentong kayu? Pada zaman Galia Romawi, orang Roma menggunakan keramik untuk menyimpan anggur, namun dalam proses pengirimannya sangat mudah pecah, sehingga orang-orang Galia pun timbul gagasan untuk menggunakan gentong kayu, di atasnya ditutup rapat sehingga tidak mudah rusak.

Terhadap jenis tanaman anggur, Vullien sangat menguasainya, ia mengatakan bahwa sejarah budidaya anggur Savoie sudah sangat lama, banyak varietas anggur bersumber dari tempat ini. Anggur jenis Syrah dan Viognier yang banyak dikenal berinduk dari jenis Mondeuse Blanche, yang merupakan jenis anggur unik yang dihasilkan di wilayah Savoie.

Sekarang, jenis Syrah dan Viognier adalah varietas anggur utama di Lembah Sungai Rhone, Prancis. Mengenai jenis Viognier, pertama kali tercatat muncul pada tahun 1781, namun menurut penuturan, sejak lebih dari 2000 tahun silam, jenis ini telah dibudidaya oleh orang Romawi kuno.

“Di dalam anggur merah terdapat banyak zat yang bermanfaat bagi tubuh manusia, terutama mineral, kulit buah anggur juga memiliki fungsi pengobatan”, begitu berbicara soal anggur, Vullie tidak bisa berhenti menceritakannya.

Di pojok gudang anggur itu tersimpan puluhan botol anggur tua berusia 50-60 tahun. “Ini adalah peninggalan ayah saya.” Kata Vullien. (Gong Jian/Dajiyuan)

Ia juga sangat menaruh minat pada kuliner dari minuman anggur, “Saya memiliki beberapa jenis lauk pauk untuk minuman anggur yang dibuat bersama istri saya secara khusus, yang tidak akan bisa ditemukan di tempat lain.”

Vullien menekankan, dalam teknik memasak lauk pauk untuk anggur harus dimasak dengan baik. Ia memberi contoh, “Seperti anggur putih jenis Chardonnay, cocok untuk memasak ikan dari danau, sedangkan anggur Mondeuse lebih cocok dengan masakan yang beraroma kuat.” Untuk memudahkan pelanggan, Vullien secara khusus memasak lauk pauk bagi jenis minuman anggur yang berbeda.

Bagi seorang pemilik kebun anggur, empat musim dalam setahun adalah sama pentingnya, namun, musim dingin tahun ini akan menjadi terakhir kalinya bagi Vullien untuk mengirimkan minuman anggur ke lapangan ski, “Saya akan pensiun”, kata Vullien. Karena kedua putrinya tidak tertarik untuk meneruskan usahanya, satu-satunya yang bisa dilakukan adalah menjual atau menyewakan kebun anggurnya.

Usaha turun temurun yang telah diwariskan dari generasi ke generasi akan segera berakhir, tak urung Vullien sangat menyayangkannya, “Akan tetapi, saya telah memutuskan, sebelum saya pensiun, saya akan memasang papan nama nenek moyang saya Louis Vullien di depan gudang anggur saya.” (SUD/WHS/asr)

WHO Serukan Penghapusan Lemak Trans dari Semua Makanan pada 2023

0

EpochTimesId – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan penghapusan produksi lemak trans secara industri pada tahun 2023. WHO mengungkapkan rencana yang diklaim dapat mencegah 500.000 kematian per tahun dari penyakit kardiovaskular.

Lemak trans sangat populer di kalangan produsen makanan yang digoreng, dipanggang, dan makanan ringan. Sebab, makanan dengan lemak trans memiliki umur simpan yang panjang.

Sayangnya, makanan dengan lemak trans diklaim sangat buruk bagi kesehatan konsumen. Salah satu jenis lemak tak jenuh itu meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 21 persen, dan kematian hingga 28 persen.

“Mengapa anak-anak kita harus memiliki bahan yang tidak aman dalam makanan mereka?” Direktur Jenderal (Dirjen) WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan dalam pernyataannya, Senin (14/5/2018) waktu Eropa.

“Menerapkan strategi WHO untuk mengganti lemak trans, termasuk mempromosikan alternatif yang lebih sehat dan membuat undang-undang melawan bahan berbahaya, akan menghapusnya dari rantai makanan dan mencetak kemenangan besar melawan penyakit jantung,” sambung Tedros Adhanom.

Beberapa negara kaya telah benar-benar menghilangkan lemak trans dengan memberi batasan pada jumlah yang diperbolehkan dalam makanan kemasan. Beberapa negara lainnya telah melarang sebagian minyak terhidrogenasi, sumber utama lemak trans yang diproduksi secara industri.

“Lemak trans adalah bahan kimia beracun yang tidak perlu, yang (bersifat) membunuh, dan tidak ada alasan orang di seluruh dunia harus terus diekspos,” kata Tom Frieden, mantan kepala Pusat Pengendalian Penyakit AS yang kini ‘Resolve to Save Lives’.

Awal bulan ini WHO mengeluarkan rancangan rekomendasi pertama pada lemak trans sejak 2002. Mereka mengatakan orang dewasa dan anak-anak dapat mengkonsumsi maksimal satu persen kalori harian mereka dalam bentuk lemak trans. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :
https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Umat Gereja di Tiongkok Ditindas Polisi Ketika Hendak Peringati Gempa

0

EpochTimesId – Umat gereja Early Rain Covenant Church, Chengdu berencana mengadakan kegiatan untuk memperingati 10 tahun gempa Wenchuan pada 12 Mei 2018. Namun, mereka mengalami penindasan oleh aparat polisi setempat.

Lebih 200 orang umat gereja tersebut ditahan. Departemen Luar Negeri AS pada 15 Mei mengeluarkan sebuah pernyataan sikap kepedulian mendalam terhadap kejadian tersebut.

Gereja Presbiterian mengatakan bahwa peringatan 10 tahun gempa bumi Wenchuan pada hari 12 Mei dihalangi oleh polisi. Pihak berwenang Chengdu mengorganisir ribuan pesonil polisi dan pejabat publik untuk memblokir gereja. Mereka juga menahan ratusan orang secara ilegal dan memukul jemaat yang berencana mengikuti sidang gereja.

Menurut pernyataan tersebut, informasi yang beredar menyebutkan sejak malam 11 Mei hingga malam 12 Mei, Pastor Wang Yi dan penanggungjawab gereja Li Yingqiang terpaksa menjalani pemeriksaan selama 24 jam. setidaknya 228 orang umat gereja ditahan secara ilegal, termasuk anak-anak, bayi dan orang tua, selain itu 33 orang umat lainnya dilarang keluar dari rumah.

Disebutkan juga dalam pernyataan, bahwa ini adalah insiden paling serius di Chengdu dalam beberapa tahun terakhir. Dimana otoritas yang otoriter secara ilegal menahan warga dan membatasi kebebasan warga negara. Sejumlah kecil umat bahkan merasa dihina karena pukulan aparat polisi.

Selain itu, ada lebih dari 10 pelayan dan suster gereja yang bekerja di sekolah-sekolah, pelayanan publik atau lembaga-lembaga publik terus diwawancarai. Mereka diultimatum oleh pengurus tempat mereka bekerja agar tidak berpartisipasi dalam pelayanan gereja, bahkan ada diantaranya yang terkena ancaman PHK dan sebagainya.

https://www.youtube.com/watch?v=G33GIUIlon8

Sebelumnya, dalam video yang diposting pada halaman Facebook Early Rain Covenant Church, Chengdu, polisi mengatakan bahwa rencana gereja memperingati 10 tahun gempa Wenchuan itu adalah kegiatan yang melanggar ketentuan dalam, “Peraturan tentang Agama di Tiongkok”. Jadi kegiatan tersebut tergolong ilegal.

Aparat polisi dari Cabang Qingyang Chengdu datang ke gereja untuk membawa kedua ‘tersangka pengganggu kamtibmas’ pastor Wang Yi dan pengurus gereja Li Yingqiang ke kantor mereka.

Pastor Wang Yi melalui media sosial pada tengah malam 12 Mei menyampaikan pesan bahwa Ia bersama Li Yingqiang sudah berada di rumah. Pelayan dan suster gereja lainnya yang ikut ditahan aparat juga sudah dibebaskan.

Tapi, pengguna Twitter bernama ‘Zhang Chunlei’ pada 14 Mei malam menulis, “Pihak berwenang masih melakukan intimidasi terhadap sejumlah umat Early Rain Covenant Church”.

“Pelayan dan Suster yang bekerja di lembaga-lembaga publik, terus diajak ‘wawancara’ oleh pengurus lembaga. Bahkan beberapa dari mereka diancam dengan PHK. Tak terkecuali yang berstatus mahasiswa pun mengalami situasi yang sama. Ultimatum juga disampaikan lewat orang tua mereka. Pemilik kos juga mengancam dengan pengusiran. Mendapat peringatan dan tekanan-tekanan dari Para Ibu Lingkungan yang Berpengaruh, sungguh sebuah tindak pengontrolan yang berlapis-lapis,” beber Chunlei.

https://www.youtube.com/watch?v=XndWQ-3vPPg

Akun media sosial Early Rain Covenant Church pada 15 Mei masih mengunggah berita bahwa masih ada sebagian pelayan dan suster gereja yang dilarang keluar rumah. Ada pula yang dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi, dengan maksud menghalangi mereka pergi ke gereja untuk mengikuti misa.

Penulis berita bahkan ditangkap dengan ‘menjebol pintu rumah’.

Departemen Luar Negeri AS pada 15 Mei mengeluarkan pernyataan ikut prihatin atas tindakan kasar aparat pemerintah dalam menangani gereja Early Rain Covenant Church, Chengdu. Pernyataan Deplu juga menegaskan bahwa pemerintah AS bersama-sama rakyat Tiongkok mengungkapkan belasungkawa kepada korban gempa Wenchou yang jumlahnya mencapai puluhan ribu jiwa.

Mengenai adanya laporan yang mengatakan bahwa pihak berwenang Tiongkok telah menyita Alkitab, Departemen Luar Negeri AS meminta pemerintah Tiongkok dapat mematuhi komitmen internasional untuk melindungi hak kebebasan beragama setiap individu.

Uskup Joseph Zen dari Keuskupan Katolik Hongkong pada acara kegiatan gereja hari Minggu, mengatakan bahwa pemerintah Tiongkok kian ketat dalam menangani kegiatan keagamaan dalam beberapa tahun terakhir.

Seperti misalnya gereja bawah tanah tidak diperbolehkan untuk mengadakan Misa, dengan tujuan untuk mengontrol kegiatan keagamaan, situasi tidak optimis. Uskup Joseph mengharapkan kesepakatan dapat dicapai pada penjalinan hubungan diplomatik antara Tiongkok dengan Vatikan nanti. (Ling Yun/ET/Sinatra/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :
https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Puluhan Negara Bagian Amerika Gugat Produsen Obat Penghilang Rasa Sakit

0

EpochTimesId – Enam negara bagian di Amerika Serikat mengumumkan tuntutan hukum terhadap produsen obat penghilang rasa sakit, OxyContin Purdue Pharma LP, Selasa (15/5/2018) waktu setempat. Dengan demikian, kini ada 22 negara bagian yang menggugat produsen obat yang dituding menjadi penyebab utama krisis obat bius.

Negara bagian menuding perusahaan tersebut memicu epidemi opioid nasional dan melakukan kebohongan publik. OxyContin dituding menipu dalam pemasaran obat penghilang rasa sakit resep, demi menghasilkan keuntungan miliaran dolar AS dalam penjualan.

Jaksa agung negara bagian dari Nevada, Texas, Florida, North Carolina, North Dakota dan Tennessee juga mengatakan Purdue Pharma melanggar undang-undang perlindungan konsumen negara. Perusahaan itu menyangkal atau mengecilkan risiko kecanduan, sambil melebih-lebihkan manfaat opium sintetis.

“Sudah saatnya para terdakwa membayar rasa sakit dan kehancuran yang mereka sebabkan,” ujar Jaksa Agung Florida, Pam Bondi, dalam konferensi pers.

Florida juga menggugat sejumlah produsen obat-obatan. Mereka adalah Endo Pharmaceuticals Inc, Allergan, unit Johnson & Johnson dan Teva Pharmaceutical Industries dan Mallinckrodt. Ada pula distributor obat seperti AmerisourceBergen Corp, Cardinal Health Inc dan McKesson Corp.

Perusahaan-perusahaan tersebut belum menanggapi permintaan untuk mengomentari gugatan, ketika berita ini ditulis oleh Reuters.

Namun, Teva sempat mengeluarkan pernyataan yang menekankan pentingnya penggunaan opioid secara aman.

Aliansi Distribusi Kesehatan, kelompok payung untuk distributor obat, mengatakan dalam sebuah pernyataan, tuduhan bahwa distributor bertanggung jawab atas penyalahgunaan resep opioid menentang akal sehat. Mereka balik menuding negara bagian tidak memiliki pemahaman tentang bagaimana rantai pasokan farmasi bekerja.

“Mereka yang membawa tuntutan hukum akan lebih baik melayani (untuk) mengatasi penyebab utama, daripada mencoba untuk mengalihkan kesalahan melalui litigasi,” kata John Parker, wakil presiden senior organisasi tersebut, dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya, tuntutan hukum telah diajukan oleh 16 negara bagian AS lainnya, dan Puerto Riko terhadap perusahaan swasta. Purdue pada bulan Februari mengumumkan penghentian promosi opioid untuk dokter setelah kritik luas tentang cara produsen obat memasarkan obat penghilang rasa sakit yang adiktif.

Purdue, yang berbasis di Stamford, Connecticut, mengeluarkan pernyataan yang membantah tuduhan tersebut. Mereka berdalih bahwa obat-obatannya telah disetujui oleh Badan Pengawas Makanan dan Obat AS (FDA) dan hanya menyumbang 2 persen dari semua resep opioid.

“Kami kecewa bahwa setelah berbulan-bulan negosiasi dengan itikad baik bekerja menuju penyelesaian yang berarti untuk membantu negara-negara ini mengatasi krisis opioid, kelompok jaksa agung ini secara sepihak memutuskan untuk mengejar proses litigasi (peradilan) yang mahal dan berlarut-larut,” kata Purdue.

Opioid menyebabkan, atau setidaknya memicu lebih dari 42.000 kematian akibat overdosis pada tahun 2016, tahun terakhir di mana data tersedia, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

Litigasi terpisah yang melibatkan setidaknya 433 tuntutan hukum oleh kota-kota dan kabupaten, telah dikonsolidasikan di pengadilan federal di Cleveland, Ohio. Para terdakwa termasuk produsen opioid Purdue Pharma LP, J & J, Teva, Endo International Plc dan distributor obat AmerisourceBergen Corp, Cardinal Health Inc dan McKesson Corp.

Gugatan itu menuduh produsen obat menipu dalam pemasaran opioid. Sementara distributor obat mengabaikan indikasi bahwa obat penghilang rasa sakit sedang dialihkan untuk penggunaan yang tidak tepat.

Hakim federal yang mengawasi litigasi gabungan, Hakim Distrik AS – Dan Polster, telah mendorong penyelesaian global. Dia juga mengundang jaksa agung negara bagian yang belum berpartisipasi, untuk bergabung dalam pembicaraan kasus dan gugatan tersebut.

Meskipun mengajukan gugatan terpisah, enam jaksa agung negara bagian mengatakan mereka akan terus terlibat dalam diskusi penyelesaian dengan Purdue dan perusahaan lain.

“Anda selalu ingin menyelesaikan dan mencegah litigasi yang berkepanjangan, tetapi kami mengirim pesan bahwa kami sepenuhnya siap untuk berperang,” kata Bondi, Jaksa Agung Florida. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :
https://youtu.be/fTKcu82AtsA

AS Kritik Tiongkok karena Melindungi Burma dari Aksi PBB

0

UNITED NATIONS –Amerika Serikat secara tidak langsung mengkritik Tiongkok pada tanggal 14 Mei karena melindungi Burma, yang juga dikenal sebagai Myanmar, dari tindakan keras Dewan Keamanan PBB atas tindakan keras militer terhadap Muslim Rohingya yang telah dicela negara-negara AS dan negara-negara lain sebagai pembersihan etnis.

Duta Besar AS, Nikki Haley, tidak menyebut nama Tiongkok, tetapi Tiongkok telah mengajukan perubahan-perubahan (amandemen) penting pada pernyataan Dewan Keamanan yang telah disusun Inggris di Myanmar pekan lalu. Dewan 15 anggota tersebut akhirnya menyetujui pernyataan yang lebih lemah.

Dewan Keamanan telah bertemu pada 14 Mei untuk membahas kunjungan yang dilakukan oleh para utusan ke Burma dan Bangladesh dua minggu lalu.

Serangan-serangan gerilyawan Rohingya di pos-pos keamanan di negara bagian Rakhine di Birma pada Agustus tahun lalu telah memicu operasi militer yang telah mengirim hampir 700.000 orang Rohingya melarikan diri ke kamp-kamp di Cox’s Bazar di Bangladesh.

“Beberapa anggota dewan telah mencegah kami mengambil tindakan karena alasan yang sinis dan mementingkan diri sendiri,” kata Haley. “Beberapa orang mengacaukan kesatuan dewan yang telah ditunjukkan selama perjalanan dengan suntingan-suntingan yang tidak membantu yang hanya memperlemah pesan dewan.”

Berbicara di hadapan Haley, Duta Besar Tiongkok untuk PBB, Ma Zhaoxu, mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa Burma dan Bangladesh harus didorong untuk menyelesaikan krisis secara bilateral untuk memastikannya tidak “berlarut-larut atau menjadi lebih rumit.”

“Dewan harus terus mendorong Burma dan Bangladesh untuk meningkatkan konsultasi dan kerja sama untuk implementasi awal pengaturan bilateral tersebut,” katanya.

Burma dan Bangladesh setuju pada bulan Januari untuk menyelesaikan pemulangan sukarela para pengungsi dalam waktu dua tahun tetapi perbedaan-perbedaan antara kedua belah pihak tetap ada dan pelaksanaan rencana tersebut lambat.

Para diplomat mengatakan Rusia juga mendukung Tiongkok dalam diskusi dewan tentang Myanmar.

Berbicara setelah Haley, wakil Duta Besar Rusia untuk PBB, Dmitry Polyanskiy, mengatakan kesatuan dewan mengenai masalah itu penting dan dia berharap beberapa anggota “tidak akan menjadi mangsa godaan menggunakan situasi ini untuk mengejar tujuan politik domestik mereka yang sempit.”

Para pengungsi yang melarikan diri telah melaporkan pembunuhan, pemerkosaan, dan pembakaran dalam skala besar. Burma menyangkal pembersihan etnis dan mengatakan operasi-operasinya di Rakhine adalah tanggapan yang sah untuk serangan-serangan terhadap pasukan keamanan oleh para gerilyawan Rohingya.

“Pemerintah Myanmar telah menyatakan berulang kali bahwa tidak ada pelanggaran hak asasi manusia yang akan dimaafkan,” kata Duta Besar Myanmar untuk PBB, Hau Do Suan, kepada dewan pada 14 Mei. “Tuduhan-tuduhan yang didukung oleh bukti akan diselidiki dan tindakan yang telah diambil sesuai dengan hukum.”

Amerika Serikat dan Kanada telah memberlakukan sanksi sepihak terhadap seorang jenderal di dalam militer Birma karena perannya dalam penindasan tersebut dan Uni Eropa sedang mempersiapkan sanksi-sanksi individu.

Haley, yang tidak melakukan perjalanan ke Burma dan Bangladesh, mengatakan bahwa Dewan Keamanan memiliki “alat-alat unik untuk mendorong Burma mengambil langkah nyata menuju penyelesaian krisis ini,” meskipun dia tidak merinci.

“Kita harus bergerak cepat untuk mengadopsi resolusi yang menetapkan langkah-langkah nyata untuk menyelesaikan krisis kemanusiaan dan hak asasi manusia yang sangat besar dan berkembang ini,” kata Haley. (ran)

Rekomendasi  video :

ErabaruNews