Home Blog Page 3

Pentingnya Taiwan Dalam Upaya Global Menghadapi Pandemi di Masa Depan

oleh  Dr.Hsueh Jui-yuan, Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Republic of China (Taiwan)

Tiga tahun pandemi COVID-19 mengakibatkan banyak korban jiwa dan memperburuk kesenjangan kesehatan.  Perekonomian global merosot dan kehidupan masyarakat di seluruh dunia terkena dampaknya. Pengalaman ini menunjukkan bahwa kerangka penanganan kesehatan global saat ini  belum efektif dalam merespons ancaman terhadap kesehatan global.  

Meskipun COVID-19 tidak lagi dikategorikan sebagai perhatian internasional terhadap darurat kesehatan masyarakat (public health emergency of international concern/PHEIC), serta perdagangan dan aktivitas ekonomi secara global telah kembali normal, namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan adanya ancaman pandemi “Penyakit X”.  Oleh karena itu, sangat penting bagi negara-negara di seluruh dunia untuk bersatu dalam upaya memperkuat penanganan kesehatan.

WHO dan banyak negara mulai meninjau strategi respons selama pandemi COVID-19. Dalam Peraturan Kesehatan Internasional (2005) terungkap kekhawatiran dalam menangani krisis ini, sehingga diusulkan untuk dilakukan revisi diantaranya mencakup peningkatan pengawasan, pelaporan, dan pembagian informasi, peningkatan kesiapan respons, dan kriteria yang direvisi untuk mendeklarasikan PHEIC.  

Pada saat yang sama, terdapat perdebatan sengit seputar perjanjian pandemi baru, yang bertujuan untuk menyusun kerangka penanganan pandemi global yang kuat berdasarkan akuntabilitas, transparansi, dan kesetaraan, yang kemungkinan akan disetujui pada Majelis Kesehatan Dunia ke-77.

Karena Taiwan bukan negara anggota WHO, kami tidak dapat secara langsung ikut dalam revisi Peraturan Kesehatan Internasional (2005) maupun dalam penyusunan perjanjian pandemi ini. 

Meskipun demikian, kami tetap peduli pada isi dan perkembangan mengenai dua dokumen utama ini, dan kami sangat ingin menyumbangkan wawasan kami dalam pengelolaan pandemi dan belajar dari praktik terbaik internasional. 

Taiwan adalah negara yang pertama kali mengidentifikasi risiko epidemi dan segera melakukan tindakan adaptif. Taiwan juga secara proaktif berbagi informasi penting dengan mitra global dan mengumpulkan kepercayaan publik melalui komitmen  terhadap keterbukaan. Hal ini penting untuk menerapkan kebijakan pandemi secara efektif.  

Untuk mengatasi pandemi di masa depan, kami akan berupaya menyempurnakan pendekatan dalam memperoleh vaksin, mengelola sumber daya medis, memanfaatkan teknologi, menjaga hak asasi manusia, serta mengatasi disinformasi dan misinformasi.

Kami sangat mendukung pengesahan dan penerapan amandemen Peraturan Kesehatan Internasional (2005) dan perjanjian pandemi. Kami menyerukan WHO untuk memasukkan Taiwan sebagai  salah satu penandatangan kedua dokumen ini. Hal ini akan memungkinkan kita berkolaborasi dalam memantau jenis virus baru, melaporkan dan bertukar data diagnosis patogen, serta berbagi hasil penelitian vaksin dan antivirus baru atau hasil uji klinis. 

Keikutsertaan Taiwan dalam WHO juga akan mendorong tindakan kolektif global melawan pandemi di masa depan dan upaya antipandemi yang lebih tangguh dari komunitas internasional.

Kami menyerukan WHO untuk mendukung keterlibatan Taiwan dalam mengawasi kesehatan global. Taiwan tetap berkomitmen untuk berpartisipasi berdasarkan prinsip profesionalisme, pragmatisme, dan memberikan kontribusi.  Taiwan berupaya bekerja sama dengan WHO untuk mengatasi kesenjangan geografis dalam keamanan kesehatan global dan membangun kerangka kerja kesehatan global yang komprehensif.

Dewan Ekonomi Kesehatan untuk Semua dari WHO menemukan bahwa setidaknya 140 negara mengakui kesehatan sebagai hak asasi manusia yang mendasar dalam konstitusi mereka. Meskipun demikian, banyak negara belum mengeluarkan dan menerapkan undang-undang untuk memastikan bahwa warganya memiliki akses pada layanan kesehatan.  

Taiwan telah bekerja keras untuk mencapai cakupan kesehatan universal dan secara konsisten meningkatkan kualitas layanan kesehatan selama beberapa dekade terakhir agar sejalan dengan rekomendasi WHO. Taiwan telah secara efektif mengintegrasikan dan mengalokasikan sumber daya kesejahteraan sosial untuk meningkatkan layanan kesehatan dasar dan kesehatan oral bagi semua orang, melaksanakan program kesehatan mental, dan memperkuat jaring pengaman sosial.  Taiwan juga telah menerapkan sistem layanan kesehatan yang tangkas dan tangguh yang mampu memerangi penyakit menular dan tidak menular.  

Kami meningkatkan kesehatan bagi semua individu sepanjang hidup mereka.  Selain itu, Taiwan berupaya untuk berbagi pengalaman dan keahliannya dalam mencapai cakupan kesehatan universal guna membantu komunitas internasional mewujudkan kesehatan bagi semua.

Tema Hari Kesehatan Sedunia tahun 2024 adalah “Kesehatanku, Hakku”.  Ini adalah cara untuk mengadvokasi setiap individu, di mana pun, untuk memiliki akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan informasi berkualitas, serta menikmati air minum yang aman, udara bersih, nutrisi yang baik, perumahan berkualitas, kondisi kerja dan lingkungan yang layak, serta bebas dari diskriminasi.

Melalui kemitraan publik-swasta, Taiwan telah berkontribusi dalam upaya global untuk mewujudkan hak atas kesehatan melalui kerja sama dengan negara-negara mitra dan organisasi internasional.  

Kami telah meningkatkan layanan kesehatan di negara-negara kepulauan kecil di Pasifik Selatan, meningkatkan gizi bagi perempuan dan anak-anak yang terkena dampak gempa bumi di Haiti, memberikan dukungan psikologis kepada pengungsi perempuan dan anak-anak Ukraina di Rumania, memperkuat kemampuan beradaptasi terhadap perubahan iklim di Karibia, serta meningkatkan akses pada air, sanitasi, dan kebersihan di fasilitas kesehatan di Kenya.  

Selain itu, Taiwan telah memberikan bantuan kemanusiaan melalui upaya pemulihan dan rekonstruksi pascabencana yang telah membantu masyarakat melewati bencana di Filipina, Jepang, Hawaii, Turki, dan Indonesia.

Taiwan percaya bahwa kesehatan adalah hak asasi manusia.  Namun hak-hak 23 juta penduduk Taiwan diabaikan oleh WHO karena alasan politik. Taiwan tetap menjadi mitra yang teguh dalam membela hak atas kesehatan bagi semua orang di mana pun. 

Kami mendesak WHO dan semua pihak terkait untuk mengakui kontribusi besar Taiwan terhadap kesehatan masyarakat global dan hak asasi manusia atas kesehatan. WHO perlu mengadopsi pendekatan yang lebih berpikiran terbuka dan menunjukkan fleksibilitas, dengan berpegang pada prinsip profesionalisme dan inklusivitas. 

Taiwan penting untuk diikutsertakan, secara pragmatisme, dalam Majelis Kesehatan Dunia serta semua pertemuan, kegiatan, dan mekanisme WHO, khususnya yang berkaitan dengan perjanjian pandemi WHO.  Hal ini akan lebih memberdayakan Taiwan untuk berkolaborasi dengan mitra global guna menjunjung tinggi hak asasi manusia atas kesehatan yang diatur  dalam Konstitusi WHO dan prinsip untuk tidak meninggalkan siapa pun yang dianut dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB. (TETO Indonesia)

Taiwan Kembali Mengecam Pengumuman Sepihak Otoritas Partai Komunis Tiongkok Mengenai Perubahan Penerapan Rute Penerbangan W122 dan W123

Administrasi Penerbangan Sipil otoritas Partai Komunis Tiongkok (PKT) secara sepihak membatalkan perjanjian lintas selat yang dicapai pada tahun 2015 pada tiga rute penerbangan M503, W122 dan W123 pada  30 Januari tahun ini. 

Pada  18 April 2024 telah diumumkan secara sepihak bahwa rute penerbangan W122 dan W123 akan diluncurkan sebanyak enam kali dalam satu hari. 

Langkah ini tidak hanya melanggar peraturan dari Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), tetapi juga berdampak serius terhadap keselamatan penerbangan di kawasan Asia-Pasifik dan perdamaian serta stabilitas di Selat Taiwan, serta melemahkan status quo dan landasan rasa saling percaya di Selat Taiwan. 

“Kami mengecam keras tindakan Tiongkok yang tidak bertanggung jawab dan menyerukan kepada Indonesia dan dunia internasional untuk bersama-sama mendesak Tiongkok agar segera melakukan perundingan dengan Taiwan mengenai kasus ini,” demikian pernyataan pihak Taiwan yang disiarkan Taipei Economic and Trade Office in Indonesia (TETO). 

Bagian 4.2.6 dari “Manual Perencanaan Layanan Lalu Lintas Udara” ICAO menetapkan bahwa perubahan terhadap jaringan penerbangan apa pun harus dikoordinasikan dengan semua wilayah informasi penerbangan yang berdekatan.

 “Wilayah Informasi Penerbangan Matsu Taiwan” berbatasan dengan rute penerbangan W122, dan “Wilayah Informasi Penerbangan Kinmen Taiwan” berbatasan dengan rute penerbangan W123 dengan titik terdekat hanya berjarak 1,1 mil. 

Namun, Tiongkok mengumumkan perubahan pada jaringan penerbangan tersebut tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan Administrasi Penerbangan Sipil Taiwan, yang merupakan satu-satunya otoritas yang bertanggung jawab atas “Wilayah Informasi Penerbangan Taiwan”. Hal ini merupakan pelanggaran serius terhadap peraturan ICAO dan menggarisbawahi sifat otoriter Tiongkok yang tidak bertanggung jawab.

Taiwan dan Indonesia memiliki kerja sama dan pertukaran yang erat. Saat ini, terdapat sekitar 400.000 warga negara Indonesia yang tinggal, belajar, dan bekerja di Taiwan. Perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan sangat berkaitan dengan kepentingan ekonomi dan perdagangan utama Indonesia serta perlindungan warga negara Indonesia.

 Pengumuman sepihak Tiongkok mengenai perubahan dan pembukaan rute penerbangan melanggar peraturan ICAO dan akan merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan kawasan serta keamanan masyarakat. 

Taipei Economic and Trade Office in Indonesia menyerukan kepada industri, pemerintah, akademisi, penelitian dan media Indonesia untuk menanggapi hal ini dengan serius dan bersama-sama mendesak Tiongkok untuk bernegosiasi dengan Taiwan guna mengelola potensi risiko penerbangan. (asr)

Kucing Bertemu Kembali dengan Pemiliknya 12 Tahun Setelah Hilang, Ditemukan Dua Mil dari Rumahnya

EtIndonesia. Seekor kucing bertemu kembali dengan pemiliknya 12 tahun setelah hilang – setelah ditemukan hanya dua mil dari rumahnya.

Finn berusia dua tahun ketika dia menghilang setelah melakukan petualangan malam seperti biasanya di Barnstaple, Devon, Inggris, pada bulan Desember 2011.

Pemiliknya, Michelle Watkin, mencari Finn di jalan-jalan terdekat, memasang pemberitahuan hewan peliharaan yang hilang, memasang selebaran melalui pintu dan melaporkan dia hilang, tetapi tidak menerima kabar apa pun.

Kemudian, hampir 12 tahun kemudian, Watkin menerima panggilan telepon dari dokter hewannya – Market Vets di Barnstaple – yang memberitahukan bahwa mereka memiliki seekor kucing jantan kecil yang ditemukan hanya dua mil dari rumahnya.

Dokter hewan memindai mikrochip kucing itu dan rincian Watkin muncul, dan Finn, yang kini berusia 15 tahun, kembali ke rumah hanya satu jam kemudian.

Watkin mengatakan: “Finn keluar seperti biasa pada suatu malam, tapi menghilang tanpa jejak sejak saat itu.

“Saya memasang poster dan selebaran tentang hewan peliharaan yang hilang di pintu, melaporkan dia hilang ke dokter hewan setempat, berjalan-jalan mencarinya dan melaporkan dia hilang ke Petlog, yang bersamanya.

“Saya mendapatkan Finn saat masih anak kucing berusia delapan minggu dan kepergiannya sangat menyedihkan dan traumatis. Tidak ada penampakan dan saya mengkhawatirkan kemungkinan terburuknya.”

Finn telah ditemukan di area Barnstaple yang hanya berjarak dua mil dari rumah Watkin di kota tersebut.

Dia dijemput oleh cabang RSPCA setempat sebelum dibawa ke dokter hewan untuk pemeriksaan microchip pada 29 Januari tahun ini.

“Saya sangat senang dia kembali,” tambah Watkin.

“Dia menjadi semi-liar karena, menurut kami, hidup kasar, tetapi telah diberi makan oleh seseorang.

“Dia perlahan-lahan kembali ke rumah dan saya mendapatkan kepercayaannya. Ini akan memakan waktu, tetapi saya senang dia ada di rumah, setelah sekian lama.

“Harap buat hewan peliharaan Anda di-microchip dan pastikan detail kontak Anda selalu diperbarui. Jika Anda menemukan kucing yang hilang atau tampak tersesat, segera coba periksakan chipnya.

“Jika hewan peliharaan Anda hilang, laporkan ke database microchip Anda, dokter hewan setempat, dan gunakan media sosial. Yang terpenting, jangan pernah putus asa.”

Saat ini merupakan persyaratan hukum bagi semua anjing untuk menggunakan microchip di Inggris, Wales, Skotlandia, dan Irlandia Utara.

Kucing peliharaan di Inggris juga harus di-microchip mulai 10 Juni.

Pemerintah memperkirakan terdapat lebih dari sembilan juta kucing peliharaan di Inggris, dan 2,3 juta di antaranya tidak memiliki microchip.

Berdasarkan aturan baru, kucing harus ditanami microchip pada saat mereka berusia 20 minggu dan rincian kontak mereka harus disimpan dan diperbarui dalam database microchipping hewan peliharaan.

Pemilik yang diketahui tidak memasang microchip pada kucingnya akan memiliki waktu 21 hari untuk memasangnya atau dapat dikenakan denda hingga £500.

Bill Lambert, dari Kennel Clubs – yang mengelola Petlog – mengatakan microchipping menawarkan pemilik peluang terbaik untuk bertemu kembali dengan hewan peliharaan mereka jika mereka hilang.

“Kami sangat senang Finn ditemukan dengan selamat dan dapat berkumpul kembali dengan keluarganya setelah sekian lama karena microchip miliknya,” ujarnya.

“Sayangnya tidak semua hewan peliharaan seberuntung itu. Microchipping memberi pemilik peluang terbaik untuk bertemu kembali dengan hewan peliharaannya jika mereka hilang, tetapi ini hanya efektif jika detail kontak Anda mutakhir.

“Pemilik kucing di Inggris juga harus menyadari bahwa mereka memiliki waktu hingga 10 Juni 2024 untuk melakukan microchip pada kucing mereka, untuk mematuhi undang-undang baru.

“Di tengah trauma dan patah hati karena kehilangan hewan peliharaan, di masa depan pemilik juga dapat menghadapi denda jika kucing mereka tidak menggunakan microchip – jadi sangat penting untuk tidak membiarkannya sampai menit terakhir.”

Microchip seukuran sebutir beras dan dimasukkan di bawah kulit di bagian belakang leher hewan.

Ini secara permanen mengidentifikasi hewan peliharaan dan menghubungkannya dengan rincian kontak pemilik, yang disimpan di database seperti Petlog.

Dokter hewan, otoritas setempat, dan badan amal hewan dapat menggunakan pemindai untuk mengetahui detail chip tersebut.(yn)

Sumber: indy100

Hujan Badai Guangdong, Tiongkok Berlanjut, Shenzhen Catat 1.699 Kilatan Petir dalam 2 Jam 

Hujan lebat masih belum berhenti! Dari 25 hingga 26 April, cuaca konvektif yang kuat seperti badai petir, angin kencang, dan hujan es kecil terus terjadi di banyak tempat di provinsi Guangdong, Tiongkok.  Biro Meteorologi Shenzhen mengeluarkan peringatan hujan badai merah pada 26 April pagi dan 1.699 kilatan petir tercatat di Shenzhen dalam waktu dua jam

NTD

Pada 26 April sekitar pukul 08.00 pagi, Shenzhen, Tiongkok memasuki keadaan darurat kesiapsiagaan hujan badai. Biro Meteorologi Shenzhen mengeluarkan sinyal peringatan hujan badai merah untuk distrik Guangming, Bao’an, Longgang, Longhua dan Pingshan. Sedangkan hujan badai kuning serta badai petir oranye serta sinyal peringatan angin kencang diberikan untuk seluruh kota.

Curah hujan maksimum per jam di bagian utara Shenzhen adalah 50-70mm dan hembusan angin maksimum berkekuatan 9-10 yang tercatat. Di bawah pengaruh awan badai yang kuat, badai petir yang kuat terjadi dari barat laut ke tenggara Shenzhen, berlangsung selama sekitar 3 jam, dengan curah hujan maksimum per jam sekitar 70mm, disertai dengan angin kencang jangka pendek sekitar kekuatan 10, dan curah hujan kumulatif maksimum hingga 100mm dalam 3 jam.

Akibatnya, mulai dari taman kanak-kanak, sekolah dasar dan menengah di kota ditutup. Sebanyak 1.699 kilatan petir tercatat di Shenzhen dalam dua jam antara pukul 07:00 dan 09:00 pada 26 April.

Pada 26 April pagi, total 1.699 sambaran petir tercatat di Shenzhen dalam waktu dua jam. (Cuaca Shenzhen)

Video tersebut menunjukkan bahwa selama jam kerja pada 26 April pagi, langit di atas Shenzhen dipenuhi kegelapan.

Pada pukul 08.00 pagi 26 April, langit di atas Shenzhen tertutup awan gelap. (warganet Weibo)

Menurut peringatan hujan lebat yang dikeluarkan oleh Observatorium Meteorologi Pusat pada  26 April pagi, selain Provinsi Guangdong, beberapa daerah di tenggara Fujian, Guangxi tengah dan utara serta tempat lain juga akan mengalami hujan deras hingga lebat, serta hujan lokal. Badai petir, angin kencang atau hujan es, dan cuaca konvektif kuat lainnya.

Menurut @GuangdongWeather, curah hujan rata-rata di Provinsi Guangdong adalah 13,8 mm dari pukul 05:00 hingga 08:00 pada  26 April. Sejumlah Kota dan jalanan dengan curah hujan tertinggi di setiap kota adalah: Kota Lantang, Kabupaten Zijin, Heyuan, 105,6 mm, Kota Dali, Distrik Nanhai, Foshan, 90,2 mm, dan Kota Zhangmutou, Dongguan, 89,4 mm, Jalan Dongzhao, Distrik Liwan, Guangzhou, 89,2 mm, dan Kota Hetian, Kabupaten Luhe, Shanwei, 86,3 mm.

Observatorium Meteorologi Provinsi Guangdong memperkirakan akan terjadi hujan lebat lokal atau hujan lebat di kota-kota dan kabupaten di utara Guangdong dan Delta Sungai Mutiara pada Sabtu 27 April dan Minggu 28 April.

Menurut para ahli meteorologi, fluktuasi palung ketinggian akan aktif dalam tiga hari ke depan, dan gelombang fluktuasi palung ketinggian akan membawa gelombang curah hujan lebat ke Guangdong. Hujan deras yang berfluktuasi dan terus menerus di Guangdong akan berlanjut pada akhir April. (Hui)

Kawasan Industri Foxconn di Nanning Nyaris Kosong Sejak Apple Mengalihkan Jalur Produksi Keluar Tiongkok

Demi menghindari dampak dari ketegangan geopolitik, OEM pemasok utama iPhone Apple asal Taiwan “Foxconn” memindahkan jalur produksi mereka keluar dari daratan Tiongkok. Baru-baru ini, sebuah rekaman video dari drone yang diposting online menunjukkan bahwa sejumlah bagian bangunan pabrik dalam Kawasan Industri Foxconn di Nanning, Tiongkok telah ditinggalkan akibat dari ketegangan geopolitik, sehingga kawasan kini menunjukkan pemandangan yang dekaden

NTD

Perusahaan Taiwan mulai berekspansi ke Tiongkok pada 1990an dan memainkan peran penting dalam mengubah daratan Tiongkok menjadi pabrik dunia. Tiga puluh tahun telah berlalu, dan perusahaan-perusahaan internasional besar, termasuk perusahaan-perusahaan Taiwan, secara aktif menarik diri dari daratan Tiongkok dan beralih ke basis produksi dengan biaya tenaga kerja yang lebih rendah dan risiko geopolitik yang lebih kecil seperti India dan Vietnam.

Dalam video yang dirilis saluran Youtube China Observer pada Senin (29 April), kawasan Industri Foxconn di Nanning yang biasanya ramai kini sunyi dan sepi.

Menurut catatan publik, Kawasan Industri Foxconn di Nanning pernah memiliki karyawan hingga 50,000 orang, namun sejak bisnisnya dipindahkan ke luar negeri, kawasan tersebut hampir menjadi cangkangan kosong.

Perekam video tersebut menyebutkan, bahwa kawasan industri Foxconn tersebut sebelumnya membutuhkan banyak sumber daya untuk memenuhi kebutuhan 50.000 karyawannya, antara lain 60 ton beras, 280 ekor babi, 1,2 juta butir telur, dan 80.000 ekor ayam per hari.

Sebuah blogger video bernama “I’m Jie Shao” yang sebagian besar merekam kehidupan penduduk setempat di Nanning, dalam rekaman videonya menunjukkan sebuah pemberitahuan yang tampak usang tentang “penangguhan perekrutan karyawan” yang dipasang di pintu masuk pusat perekrutan di kawasan. Blogger tersebut menyebutkan dalam videonya, bahwa situs resmi Foxconn di Nanning juga telah menyatakan penghentian perekrutan karyawan. Memang di masa lalu, perekrutan karyawan baru terus berlangsung akibat banyak karyawan yang mengundurkan diri karena gaji yang rendah dan beban kerja yang berat.

Menurut pemberitaan “Nikkei Asia” tahun lalu, Foxconn berinvestasi besar-besaran di Bac Giang, sebuah provinsi yang berlokasi di Vietnam bagian utara.

Media Vietnam pada musim panas tahun lalu pernah melaporkan, bahwa Foxconn berencana menginvestasikan dana tambahan sebesar USD.300 juta dan mempekerjakan 30.000 orang karyawan. Pada Februari tahun ini, Foxconn menandatangani kontrak untuk menyewa lahan seluas 45 hektar hingga 2057. Diperkirakan pada 2025, ada sekitar 30% produksi Foxconn akan dihasilkan dari pabriknya yang berada di luar daratan Tiongkok.

Tahun lalu, media “The Epoch Times” melaporkan bahwa jumlah karyawan di Kawasan Industri Foxconn di Zhengzhou turun tajam karena relokasi kapasitas produksi, dari puncaknya yang 300.000 orang menjadi hanya tinggal 60.000 hingga 70.000 orang. Jalan yang diperuntukkan bagi pejalan kaki dalam komplek yang dibangun untuk melengkapi kawasan industri, mememenuhi kebutuhan karyawan seperti kedai kopi, makanan, toko kelontong dan sebagainya, kini tampak sepi, hampir tidak ada orang yang lewat, dan toko-toko yang ada di kedua sisi jalan juga banyak yang sudah tutup. Malahan tempelan pengumuman seperti “disewakan”, “dijual” yang terlihat. Rupanya, keluarnya pekerja migran lokal juga berdampak langsung terhadap pasar real estat dan badan usaha di Nanning.

Menurut data yang dirilis oleh perusahaan Apple pekan lalu, bahwa 5 tahun lalu, basis produksi Apple yang berlokasi di daratan Tiongkok menyumbang 46% dari totalnya yang berjumlah 465. namun, pada 2023, jumlah itu telah menurun menjadi 33,6% dari total, atau hanya tinggal 156 basis produksi. Dijelaskan bahwa sebagian besar dari basis produksi di daratan Tiongkok itu telah pindah ke negara-negara seperti Vietnam, Taiwan, Korea Selatan, India dan lainnya. Sejak hari peluncuran model baru tahun 2023, iPhone diproduksi secara bersamaan dari India dan Tiongkok. (sin)

Penerbangan di Tiongkok Ditunda Selama 2,5 Jam Setelah Seorang Penumpang Rebahan di Kursi dan Menolak Duduk Tegak untuk Lepas Landas

EtIndonesia. Sebuah penerbangan Air Guilin di Tiongkok Selatan ditunda selama hampir tiga jam setelah seorang penumpang yang berbaring menolak untuk duduk dalam posisi tegak untuk lepas landas.

Dalam video yang diposting Southern China Morning Post (SCMP), penumpang terlihat berbaring di dua kursi.

Upaya berulang kali untuk bernegosiasi dengannya gagal, dan penerbangan dari Guilin ke Jinan di Tiongkok tidak dapat dilakukan karena dia menolak untuk duduk.

Menurut SCMP, penumpang tersebut mengaku memiliki kondisi kesehatan dan tidak bisa duduk tegak.

Penumpang tersebut telah membayar dua kursi agar dapat berbaring di pesawat, namun tidak memberi tahu pihak maskapai mengenai kondisinya.

Dalam video tersebut, terdengar suara penumpang memprotes: “Siapa pun yang mengusir saya dari pesawat hari ini akan bertanggung jawab penuh!”

Peristiwa tersebut menyebabkan pesawat harus ditunda selama 175 menit atau lebih dari 2,5 jam.

Beberapa penumpang, yang kesal dengan gangguan tersebut, meminta dia turun dari pesawat. Salah satu penumpang yang frustrasi terdengar berteriak dalam video: “Turun!”

Para kru mencoba membujuk penumpang untuk duduk, namun upaya mereka awalnya tidak berhasil.

Petugas polisi juga datang untuk berbicara dengannya, memberi tahu dia bahwa maskapai penerbangan berhak menolak penumpang untuk naik ke pesawat.

Pesawat baru berangkat 2,5 jam kemudian setelah penumpang akhirnya setuju untuk duduk sesuai kebutuhan.

Insiden tersebut menyebabkan perdebatan sengit di media sosial Tiongkok, dan banyak yang mengkritik perilaku wanita tersebut di dalam pesawat, menurut VN Express.

Beberapa netizen menyatakan bahwa kru seharusnya mengeluarkan penumpang tersebut dan memasukkannya ke dalam daftar hitam untuk naik pesawat di masa mendatang.

“Begitu banyak penumpang yang terkena dampaknya,” kata salah satu penumpang.

Yang lain mempertanyakan validitas kondisinya dan yakin dia berusaha mendapatkan kompensasi dari maskapai penerbangan.

Di sisi lain, ada yang membela penumpang tersebut, menjelaskan bahwa masyarakat seharusnya mempertimbangkan kondisi medisnya.

Air Guilin belum mengeluarkan pernyataan apa pun terkait insiden tersebut. (yn)

Sumber: mustsharenews

Peneliti Sedang Mendalami Bagaimana Mikroplastik Berpindah dari Makanan ke Otak

EtIndonesia. Masyarakat dunia memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April dalam situasi semakin banyaknya penggunaan bahan plastik. Penelitian terbaru terhadap tikus menemukan bahwa mikroplastik dapat berpindah dari makanan menuju organ vital, termasuk otak.

Manusia menghasilkan sekitar 400 juta ton sampah plastik setiap tahunnya yang merupakan lompatan eksponensial dibandingkan tahun-tahun 1970-an. Jika tren ini masih terus berlanjut, maka sampah plastik akan mencapai 1,1 miliar ton pada tahun 2050.

Di lautan dan tempat pembuangan sampah, tumpukan plastik ini secara bertahap akan mengalami kerusakan dan berubah menjadi potongan-potongan kecil yang dapat bertahan selama berabad-abad lamanya. Mikroplastik berada di mana-mana, mulai dari wilayah terjauh di Kutub Utara sampai ke paru-paru manusia.

Diperkirakan manusia mengonsumsi 5 gram mikroplastik setiap minggunya

Para peneliti yang melakukan percobaan dengan menggunakan tikus baru-baru ini menemukan, bahwa plastik dalam makanan dan minuman dapat melewati penghalang usus untuk masuk ke organ vital, termasuk otak.

Marcus Garcia, penulis utama penelitian tersebut yang merupakan apoteker dan peneliti pascadoktoral di Universitas New Mexico, mengatakan kepada Toronto Star : “Saat ini diperkirakan manusia mengonsumsi sekitar 5 gram mikroplastik per minggu, yang setara dengan selembar kartu kredit”.

“Kita memang berada dalam situasi sulit di mana hampir semua yang kita konsumsi mengandung sejenis mikroplastik di dalamnya,” katanya.

Marcus Garcia dan timnya menambahkan berbagai konsentrasi mikroplastik yang setara dengan 5 gram per minggu untuk manusia ke dalam air minum sekelompok tikus selama empat minggu. Menurut sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal “Environmental Pollution”, mereka menguji pelet polistiren, serta sejumlah plastik campuran seperti yang sering kita temui di alam.

Penelitian menemukan bahwa ketika organ hewan tersebut dibedah dan dianalisis, ternyata di dalam otak, hati dan ginjal mereka terdeteksi adanya mikroplastik. Hal ini menunjukkan bahwa plastik tersebut telah melewati penghalang usus dan menembus jauh ke dalam organ tubuh.

Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah besar makalah menunjukkan bahwa mikroplastik telah ditemukan di organ tubuh termasuk jantung manusia. Marcus Garcia sebelumnya juga mendeteksi adanya partikel-partikel ini di plasenta. Ia bahkan menemukan cara untuk menghitung besarnya jumlah mikroplastik yang masuk dalam organ.

Bahayakah mikroplastik bagi manusia ?

Selama periode empat minggu itu, para peneliti menemukan perubahan metabolisme yang signifikan pada organ termasuk usus besar tikus yang terkena dampak mikroplastik.

“Perubahan metabolisme cukup dramatis yang diamati dalam penelitian ini diperkirakan memiliki hubungan dengan penyakit kronis seseorang seperti diabetes, penyakit hati berlemak non-alkohol, dan penyakit kardiovaskular pada hari tuanya,” kata Garcia.

Penelitian juga menunjukkan bahwa akumulasi mikroplastik dan nanoplastik di otak dapat memperburuk perkembangan otak dan bahkan memicu penyakit neurodegeneratif seperti alzheimer seiring berjalannya waktu.

Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami dampak sebenarnya mikroplastik terhadap kesehatan masyarakat, kata Garcia.

Berapa banyak partikel plastik yang termakan oleh manusia ?

Penelitian mengungkapkan bahwa angka 5 gram mikroplastik per minggu yang terserap oleh tubuh manusia yang sering dikutip oleh media dan peneliti lainnya, mungkin juga sedikit dibesar-besarkan, soal berapa banyak mikroplastik yang sebenarnya tertelan oleh manusia.

Marcus Garcia menjelaskan, faktanya, masyarakat tidak begitu mengetahui berapa banyak mikroplastik yang masuk ke dalam tubuh mereka lewat makanan, minuman, atau hirupan. Pada tingkat paparan mikroplastik yang lebih rendah, jelas jumlah mikroplastik yang terserap dapat bervariasi.

Namun mengingat produksi plastik telah tumbuh secara eksponensial sejak tahun 1950an, dari 2 juta ton menjadi lebih dari 450 juta ton saat ini, Garcia yakin temuannya masih relevan dengan meningkatnya polusi di dunia.

“Hampir setiap makanan yang kami teliti terpapar mikroplastik”, katanya. “(Penelitian) masih berada dalam tahap awal, Infrastruktur dan kebijakan juga diperlukan (untuk meminimalkan risiko yang dihadapi masyarakat).” (sin/yn)

Ruas Jalan Tol Guangdong Meizhou, Tiongkok Tiba-Tiba Runtuh, Sedikitnya 24 Orang Tewas. 30 Orang Terluka

Pada libur May Day, sepotong Jalan Tol Meizhou di Guangdong yang melintasi bukit tiba-tiba runtuh, menyebabkan sedikitnya 20 mobil jatuh dan terbakar. Kecelakaan itu menewaskan sedikitnya 24 orang dan melukai 30 lainnya

NTD

Pada 1 Mei sekitar pukul 02.10 dini hari, jembatan layang melintasi bukit di bagian Chayang dari Jalan Tol Meizhou di Guangdong tiba-tiba runtuh, sehingga lalu lintas dua arah terputus.

Video yang diposting online menunjukkan api berkobar di tempat kejadian, apinya sangat besar dan asap mengepul. Banyak kendaraan yang terjatuh ke tanah longsor langsung terbakar.

Saksi mata mengatakan, saat melewati ruas jalan sebelum konstruksi jalan tol runtuh, mereka mendengar suara keras dari arah belakang, kemudian melihat permukaan jalan tol sepanjang entah berapa meter telah “hilang”.

Dari rekaman video yang diambil oleh saksi di TKP menunjukkan, bahwa sebagian jalan runtuh dari lereng bukit, dan lumpur meluncur turun setidaknya puluhan meter. Hanya pagar pembatas jalan raya yang terhubung dengan pilar-pilar yang masih bergantungan tanpa pijakan.

Pejabat Tiongkok mengatakan, 20 mobil terjatuh dari lereng setelah jalan tol runtuh sepanjang 17,9 meter. Hingga Rabu (1 Mei) sore, kecelakaan tersebut telah menewaskan 24 orang dan melukai 30 lainnya. Karena PKT selalu menutup-nutupi kebenaran, publik banyak yang curiga terhadap angka yang diperkecil ini.

Ada warga yang mengatakan bahwa mereka kehilangan kontak dengan anggota keluarganya yang diduga melewati jalan tol yang sebagian ruasnya runtuh ini, sehingga mereka mencarinya di platform sosial. Namun, artikel terkait tersebut langsung diblokir oleh pihak berwenang.

Beberapa netizen yang meminta pertanggungjawaban otoritas PKT menuliskan komentarnya : “Bagaimana tanggung jawab dari pihak terkait pembangunan tol Tiongkok ? Bukannya tahun lalu sudah ada kejadian runtuhnya jalan tol. Mengapa hal ini belum juga menjadi perhatian serius ?” (sin)

Wanita Lansia Berusia 80 Tahun di Thailand yang Mencari Ikan dan Menjualnya untuk Merawat Putranya yang Cacat, Menerima Sumbangan dalam Jumlah Besar

EtIndonesia. Pada tanggal 20 April, postingan TikTok tentang seorang wanita lanjut usia yang sedang menangkap ikan di tepi sungai di Thailand menjadi viral.

Klip oleh pengguna @phamonphatbutnon menunjukkan wanita tua itu membungkuk dan menjelajahi sungai untuk mencari ikan dan kerang.

Postingan tersebut menjelaskan bahwa nenek tersebut menangkap ikan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Setelah postingan tersebut menjadi viral, netizen di Thailand berbondong-bondong menyumbangkan uang dan barang-barang penting untuk membantu wanita tua itu.

Dalam sebuah wawancara dengan wartawan lokal dari Thairath, wanita berusia 80 tahun dari Chaiyaphum di timur laut Thailand menjelaskan bahwa dia selama ini merawat putranya yang penyandang disabilitas.

Dia akan pergi ke sungai untuk mencari ikan atau tiram setiap. Hasil tangkapannya ini akan dimasak untuk dimakan pada hari itu atau dijual dengan harga sekitar 100 – 200 Bāht Thailand (sekitar Rp 43 – 87 ribu) setiap kali untuk memenuhi kebutuhan.

Wanita tersebut menambahkan bahwa dia juga memiliki seorang putri yang sudah menikah dan bekerja di Bangkok. Putrinya akan mengunjungi dan mengirim uang setahun sekali atau terkadang tidak sama sekali.

Karena tidak ingin membebani putrinya, ia mulai mencari ikan sebagai sumber pendapatan alternatif untuk bertahan hidup.

Kisah wanita lanjut usia, yang awalnya dibagikan oleh pengguna @phamonphatbutnon dalam postingan TikTok, telah ditonton lebih dari 3 juta kali pada saat artikel ini ditulis.

OP menjelaskan bahwa dia sedang arung jeram di pedesaan bersama keluarganya ketika dia bertemu dengan nenek yang sedang menangkap ikan. Dia patah hati dengan ceritanya dan memberinya uang untuk membantunya.

Netizen yang melihat klip tersebut pun ikut sedih dengan cerita tersebut dan meminta cara untuk membantu wanita tua tersebut.

Thairath melaporkan bahwa penduduk setempat dari provinsi terdekat, Udon Thani, datang untuk memberinya beberapa kebutuhan penting untuk membantunya.

Banyak orang lain yang tidak dapat berkontribusi mengungkapkan keprihatinan mereka dan berharap kesehatan nenek tersebut tetap baik. (yn)

Sumber: mustsharenews

Gunungapi Ruang Kembali Naik Level IV dengan Status ‘Awas’

MANADO- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) kembali menaikkan status Gunungapi Ruang menjadi level IV atau ‘Awas’ Selasa (30/4) pukul 01.30 WITA. Peningkatan status tersebut dilakukan setelah gunungapi berjenis stratovolcano itu kembali meletus dan mengeluarkan kolom erupsi mencapai 2.000 meter dari atas puncak yang disertai suara gemuruh dan gempa yang dirasakan secara terus menerus.

Di samping itu, peningkatan status Gunungapi Ruang juga didasari oleh hasil evaluasi pengamatan secara instrumental yang mana jumlah kejadian gempa vulkanik dalam (VTA) dan dangkal (VTB) meningkat secara signifikan pada 29 April 2024 yang disertai visual hembusan asap kawah. Hingga saat ini hasil pengamatan masih menunjukkan terjadinya proses peretakan batuan disertai migrasi magma dari reservoir magma dalam ke permukaan.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengungkapkan bahwa pada 29 April 2024 periode 00.00-24.00 WITA tercatat 15 kali gempa guguran, 237 kali gempa vulkanik dangkal (VTB), 425 kali gempa vulkanik dalam (VTA), 15 kali gempa tektonik lokal, dan 6 kali gempa tektonik jauh. Pada periode ini terjadi kembali peningkatan kegempaan di Gunungapi Ruang terutama pada jumlah gempa vulkanik dalam.

Kenaikan aktivitas ini kemudian berpotensi berkembang menjadi erupsi eksplosif berselingan dengan erupsi efusif (aliran lava). Gempa terasa intens turut terjadi sejak pukul 00.15 WITA sampai terjadinya erupsi pukul 01.15 WITA dan terus berlangsung secara intens hingga akhirnya PVMBG kemudian menaikkan status.

Situasi dan Kondisi Lapangan

Adapun gambaran kondisi kejadian di lapangan dilaporkan bahwa suara gemuruh yang cukup kencang terdengar dari Pulau Tagulandang saat Gunungapi Ruang kembali bererupsi. Secara visual tampak adanya lontaran lava pijar membumbung ke angkasa disertai material vulkanik dan membuat langit berwarna merah menyala disertai petir yang menyambar-nyambar dan merupakan bagian dari gejala vulkanologi.

Sementara itu, hujan batu dan kerikil juga kembali terjadi termasuk gempa yang dirasakan saat erupsi berlangsung. Hujan batu dan kerikil ini dilaporkan memiliki cakupan yang lebih luas jika dibanding dengan erupsi yang terjadi pada 17 April 2024 lalu.

Posko Tanggap Darurat yang didirikan di Desa Apengsala dengan radius 7 kilometer di luar Kawasan Rawan Bencana (KRB) pun terdampak oleh hujan batu dan kerikil ini. Kondisi mereda pada pukul 07.55 WITA dan kaji cepat masih dilakukan hingga siaran pers ini diturunkan.

Demi alasan keamanan dan keselamatan, jaringan listrik di Pulau Tagulandang telah dipadamkan. Sinyal telekomunikasi lemah sehingga hal itu sedikit menjadi kendala koordinasi di lapangan.

Rekomendasi

Pada tingkat aktivitas Gunungapi Ruang Level IV ‘Awas’ maka direkomendasikan kepada masyarakat di sekitar Gunungapi Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 6 km dari pusat kawah aktif.

Masyarakat yang bermukim pada wilayah Pulau Tagulandang dan berada dalam radius 6 km agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 6 km. Masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas (surge), dan tsunami akibat material erupsi yang masuk kelaut/runtuhnya tubuh gunungapi ke dalam laut.

Masyarakat dihimbau untuk selalu menggunakan masker, untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan.

Masyarakat di sekitar Gunungapi Ruang diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunungapi Ruang dan tetap mengikuti perkembangan aktivitasnya melalui sumber yang dapat dipertanggungjawabkan seperti PVMBG, Badan Geologi, BNPB, BPBD, TNI, Polri dan instansi terkait lainnya. (bnpb)

AstraZeneca Akui Vaksin COVIDnya Dapat Menyebabkan Efek Samping yang Mematikan

Perusahaan Farmasi ini mengakui bahwa vaksinnya dapat menyebabkan ‘trombositopenia trombotik imun yang diinduksi vaksin’-penggumpalan darah yang berbahaya-pada beberapa pasien

 Rex Widerstrom

Produsen farmasi AstraZeneca untuk pertama kalinya mengakui bahwa vaksin COVID-19 yang mereka produksi dapat, “dalam kasus yang sangat jarang terjadi,” menyebabkan trombosis dengan thrombocytopenia syndrome (TTS),  ditandai dengan pembekuan darah (trombosis) dan jumlah sel darah merah yang rendah (trombositopenia). Kondisi ini juga disebut vaccine-induced immune thrombotic thrombocytopenia  (VITT).

Pengakuan ini disampaikan dalam dokumen hukum yang diajukan ke Pengadilan Tinggi di Inggris, di mana perusahaan membela diri dari gugatan class action yang menuduh vaksin COVID-19 yang mereka produksi telah menyebabkan sejumlah kematian dan cedera serius.

Tahun lalu, Jamie Scott, seorang ayah dari dua anak, mengajukan gugatan terhadap perusahaan multinasional Inggris-Swedia tersebut. Dia mengklaim bahwa setelah menerima vaksin pada April 2021, dia mengalami pembekuan darah yang mengakibatkan kerusakan otak yang parah. Pada satu titik, rumah sakit memberitahukan kepada istrinya bahwa ia mungkin tidak akan bertahan hidup.

Scott menuduh bahwa perusahaan farmasi raksasa itu melebih-lebihkan efektivitas vaksin dan meremehkan risikonya.

Gumpalan Darah di Otak

Sepuluh hari setelah dosis pertamanya, Scott terbangun dengan sakit kepala parah, mulai muntah, dan kesulitan berbicara. Dia dibawa ke rumah sakit di mana dia didiagnosis dengan gumpalan darah yang menghentikan aliran darah dari otaknya, serta pendarahan di otak itu sendiri. Dia menjalani operasi dan mengalami koma selama lebih dari sebulan.

Scott memiliki daya ingat yang buruk, kesulitan membaca, menulis, mendengar, dan berbicara, mengalami kebutaan pada kedua matanya, serta menderita rasa sakit dan kelelahan.

AstraZeneca kini menghadapi gugatan class action dari 51 pasien dan keluarga yang menuduh adanya hubungan antara vaksin tersebut, yang dikenal sebagai Vaxzevria, dengan kondisi langka tersebut dan menuntut ganti rugi lebih dari 100 juta poundsterling atau setara Rp 2 Triliun, meskipun gugatan Scott diperkirakan akan didengar terlebih dahulu.

Para penggugat menempuh strategi dua jalur: mengambil tindakan hukum di bawah Undang-Undang Perlindungan Konsumen Inggris tahun 1987 serta mengklaim pembayaran di bawah Skema Pembayaran Kerusakan Vaksin yang dikelola pemerintah.

Skema ini telah membayar dalam beberapa kasus tetapi terbatas pada £120.000 per klaim, dan pemohon harus membuktikan kecacatan yang parah.

AstraZeneca Membantah Adanya Hubungan Kausal

Merespon pengacara Scott pada Mei 2023, perusahaan tersebut mengatakan, “Kami tidak menerima bahwa TTS disebabkan oleh vaksin pada tingkat generik” tetapi menambahkan, “Simpati kami ditujukan kepada siapa pun yang kehilangan orang yang dicintai atau melaporkan masalah kesehatan.”

“Dari sejumlah bukti dalam uji klinis dan data dunia nyata, Vaxzevria secara terus menerus terbukti memiliki profil keamanan yang dapat diterima dan regulator di seluruh dunia secara konsisten menyatakan bahwa manfaat vaksinasi lebih besar daripada risiko efek samping potensial yang sangat jarang terjadi,” kata perusahaan itu.

Meskipun klaim hukum ditujukan kepada AstraZeneca, pembayar pajak Inggris harus membayar kompensasi yang diberikan berdasarkan perjanjian ganti rugi yang diberikan pemerintah kepada perusahaan di awal pandemi.

Salah satu dari dua pengacara yang menangani klaim tersebut, Peter Todd, seorang pengacara konsultan dari Scott-Moncrieff & Associates, mengatakan bahwa komplikasi yang terkait dengan vaksin tersebut termasuk stroke, gagal jantung, dan amputasi kaki. Dia mengatakan bahwa teknologi yang digunakan dalam vaksin AstraZeneca “berisiko.”

Menurut Sarah Moore, mitra di firma hukum kedua, Hausfeld, ganti rugi yang diberikan dalam kasus ini bisa mencapai jutaan poundsterling per penggugat.

“Kami telah berusaha membuat pemerintah mereformasi skema hukum mereka,” katanya.

“Kami tidak ingin berperkara, tetapi pemerintah telah memaksa kami untuk melakukan hal tersebut. Satu-satunya cara agar para keluarga ini bisa mendapatkan kompensasi adalah dengan melakukan perlawanan yang tidak ingin mereka lakukan.”

AstraZeneca Menghapus Vaksin dari Daftar Australia

AstraZeneca memproduksi vaksin Universitas Oxford secara nirlaba dan mengklaim akan mengirimkan hingga 3 miliar dosis vaksinnya ke seluruh dunia pada akhir 2021, hanya 18 bulan setelah pengembangan dimulai.

Sebuah studi independen oleh perusahaan prediksi penyakit Airfinity, yang diterbitkan pada tahun 2022, memperkirakan vaksin ini telah menyelamatkan lebih dari enam juta jiwa pada tahun pertama penggunaannya, lebih banyak daripada pencegahan COVID-19 lainnya.

Anggota panel persetujuan TGA juga memiliki jumlah tertinggi kedua yang menyatakan adanya konflik kepentingan dengan produsen vaksin COVID-19. Lima puluh persen menyatakan adanya konflik tersebut; 75 persen dari regulator Jepang memiliki masalah tersebut. Hal ini dibandingkan dengan kurang dari 10 persen di AS, tiga persen di Eropa, dan tidak ada di Kanada.

Australia dan Kanada adalah satu-satunya yurisdiksi dalam sampel yang tidak secara rutin mempublikasikan konflik kepentingan anggotanya sebagai informasi publik.

Pada  2020/21, TGA menyetujui lebih dari sembilan dari setiap 10 permohonan perusahaan obat, angka tertinggi kedua setelah Eropa.

Di Australia, AstraZeneca Pty Ltd secara sukarela menghapus Vaxzevria (sebelumnya dikenal sebagai Vaksin COVID-19 AstraZeneca) dari Daftar Barang Terapeutik Australia pada akhir April 2024.

Menurut Therapeutic Goods Administration (TGA), otoritas pengawas barang terapeutik Australia, langkah ini merupakan “keputusan bisnis perusahaan, karena tidak ada permintaan vaksin saat ini atau yang diantisipasi di masa depan, dan mengikuti keputusan bisnis serupa yang dibuat di luar negeri.”

Bergantung pada Pendanaan Farmasi

Di sebagian besar negara, regulator obat-obatan seperti TGA terutama didanai oleh industri farmasi, yang dimaksudkan untuk mendukung biaya peninjauan aplikasi obat dengan cepat.

Menurut perbandingan yang dilakukan oleh British Medical Journal baru-baru ini, regulator Australia sangat bergantung pada biaya ini, yang mencakup 96 persen dari biaya operasionalnya, dibandingkan dengan 65 persen untuk Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat dan 50,5 persen untuk Health Canada. Badan Obat-obatan Eropa paling mendekati angka Australia, yaitu 89 persen.

Yang paling mendekati angka Australia adalah European Medicines Agency, yaitu 89 persen. (asr)

Rex Widerstrom adalah seorang reporter yang berbasis di Selandia Baru dengan lebih dari 40 tahun pengalaman di bidang media, termasuk radio dan media cetak. Saat ini dia adalah presenter untuk Hutt Radio

Wanita di Tiongkok Menculik Gadis Berusia 11 Tahun untuk Dibesarkan Sebagai Istri bagi Putranya

EtIndonesia. Seorang wanita di Tiongkok baru-baru ini dijatuhi hukuman penjara karena menculik seorang gadis berusia 11 tahun yang ia rencanakan untuk dijadikan istri sempurna bagi putranya yang berusia 27 tahun.

Wanita bermarga Yang itu bertemu dengan gadis di bawah umur itu pada 13 Februari 2023, saat mengunjungi sebuah desa di Kota Liupanshui di barat daya Provinsi Guizhou, Tiongkok.

Yakin bahwa dia akan menjadi pengantin yang hebat untuk putranya yang jauh lebih tua, dia bertanya kepada orangtua gadis itu apakah mereka mengizinkannya untuk kembali bersamanya ke Kota Qujing, Provinsi Yunnan. Ayah gadis itu menolak lamaran tersebut, namun hal itu hanya membuat wanita tersebut melanjutkan rencana cadangannya.

Dia berkonspirasi dengan putranya yang berusia 27 tahun untuk menculik gadis itu, dan pada tanggal 14 Februari mereka menunggu sampai targetnya sendirian di rumah dan menculiknya.

Hanya enam hari setelah menculik gadis berusia 11 tahun dan membawanya ke rumahnya di Yunnan, Yang ditangkap, dan putranya menyerahkan diri empat hari kemudian.

Pada tanggal 15 Desember, pasangan tersebut dijatuhi hukuman penjara – dua tahun untuk Yang dan tujuh bulan untuk putranya – karena penculikan anak, dan meskipun mereka mengajukan banding atas keputusan pengadilan, Pengadilan Banding tetap mempertahankan hukuman awal bulan lalu.

Kasus dan hukuman yang dikeluarkan oleh pengadilan menyebabkan kemarahan umum di media sosial Tiongkok, dengan sebagian besar komentar mengklaim bahwa pasangan ibu dan anak tersebut melakukan kejahatan yang terlalu mudah.

“Saya tidak mengerti mengapa hukuman bagi pelaku perdagangan anak masih begitu ringan. Hal inilah yang menyebabkan kejahatan terus berlanjut. Keuntungannya lebih besar daripada biayanya,” tulis seseorang.

“Tujuh bulan? Sulit dipercaya. Apakah biaya perdagangan anak saat ini sudah sedemikian rendah? Hal ini praktis mendorong kejahatan,” komentar orang lain yang marah.

Meskipun beberapa orang juga berkomentar mengenai perbedaan usia antara gadis yang diculik dan pelamarnya, patut dicatat bahwa Tiongkok memiliki tradisi kuno mengenai pengantin anak, di mana anak perempuan pra-remaja diadopsi oleh keluarga untuk dibesarkan sebagai calon pengantin bagi anak laki-laki mereka. Praktik ini dilarang pada tahun 1950, namun dilaporkan masih berlanjut di daerah pedesaan.(yn)

Sumber: odditycentral

Pria Turki Sangat Beruntung Masih Hidup Setelah Dokter Gigi Mendorong Sekrup Implan ke Rongga Otaknya

EtIndonesia. Seorang pria di Turki berusia 40 tahun dapat menganggap dirinya beruntung masih hidup setelah sekrup implan gigi didorong sepenuhnya ke dalam rongga otaknya oleh seorang dokter gigi yang terlalu bersemangat.

Ramazan Yilmaz pergi ke klinik gigi swasta di kota kelahirannya Bursa, Turki, setelah mengalami sakit gigi yang parah. Setelah memeriksanya, dokter gigi di sana memberi tahu pria tersebut bahwa giginya goyang dan struktur tulangnya rapuh. Solusi terbaiknya adalah mencabut gigi aslinya dan menggantinya dengan implan.

Mempercayai pendapat ahlinya, Yilmaz menyetujui biaya prosedur perawatan gigi dan pencabutan sebagian giginya pada hari yang sama. Tapi segalanya berubah menjadi mimpi buruk. Pertama, dia mendengar dokter tersebut, yang hanya disebut sebagai A.D. oleh media Turki, memberi tahu asistennya bahwa alat yang digunakan untuk memasukkan sekrup implan ke dalam tulang tidak berfungsi dengan baik, dan kemudian dia harus menahan rasa sakit saat memasang sekrup tersebut secara manual oleh dokter.

“Saat dia mencoba memasang sekrup, saya melihat dia mengerahkan tenaga yang berlebihan,” kata Ramazan Yilmaz. “Saya menunjukkan hal ini kepadanya, menyebutkan bahwa saya mendengar suara retakan tulang, namun dia meyakinkan saya bahwa itu normal. Namun saat dia terus menekan sekrup tersebut, sekrup tersebut menembus tulang rahang saya dan masuk ke area di belakang mata, tempat otak dan cairan tulang belakang berada.”

Saat sekrup logam menembus tulang rahangnya dan masuk ke rongga otak, rasa sakit yang luar biasa menyebabkan Yilmaz menjerit kesakitan, dan dokter gigi menyadari keseriusan situasi setelah melakukan rontgen pada tengkorak pria tersebut. Sekrup logam itu terletak di dekat otak dan mengancam akan membunuhnya atau membuatnya cacat parah.

Dokter gigi segera membawa Yilmaz ke mobilnya dan secara pribadi mengantarnya ke ruang gawat darurat Rumah Sakit Universitas Uludag, di mana dokter menjadwalkan pria berusia 40 tahun itu untuk menjalani operasi darurat.

“Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan sekrup tersebut menembus area otak dan cairan tulang belakang,” kata Ramazan Yilmaz. “Sebelum operasi, mereka memperingatkan saya bahwa saya bisa kehilangan nyawa. Saya mengucapkan selamat tinggal kepada anak-anak saya, tetapi untungnya saya berhasil melewati operasi.”

Dokter dapat melepaskan sekrup logam tersebut tanpa menyebabkan kerusakan otak, dan setelah beberapa hari pemulihan, Yilmaz dipulangkan. Dia mencoba menghubungi dokter gigi tersebut, meminta pengembalian dana dan kompensasi atas tagihan pengobatannya, namun A.D. diduga menolak, sehingga pria Turki berusia 40 tahun itu tidak punya pilihan selain menyelesaikan masalah tersebut di pengadilan.

“Saya ingin pihak berwenang dan pejabat negara kita menangani masalah ini,” kata Yilmaz. “Saya punya dua anak, jika terjadi sesuatu pada saya, siapa yang bertanggung jawab?”

Di sisi lain, dokter gigi tersebut menolak untuk bertanggung jawab atas apa yang terjadi, dan mengklaim bahwa pengalaman mendekati kematian Yilmaz adalah akibat dari komplikasi medis yang tidak terduga. (yn)

Sumber: odditycentral

‘Lubang Biru’ Adalah yang Terbesar yang Pernah Ditemukan dengan Kedalaman 420 Meter, dan Para Ilmuwan Belum Mencapai Dasarnya

EtIndonesia. Para ilmuwan telah mengidentifikasi apa yang berpotensi menjadi “lubang biru” terdalam di dunia, yang membentang sangat jauh hingga dasarnya belum tercapai.

Para peneliti menjelaskan bagaimana kedalaman jurang bawah laut dapat menampung “keanekaragaman hayati untuk dieksplorasi” dalam penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Marine Science.

Memang benar, pengukuran baru yang dilakukan selama ekspedisi selam scuba pada bulan Desember lalu menunjukkan bahwa Lubang Biru Taam Ja’ (TJBH), yang terletak di Teluk Chetumal di lepas Semenanjung Yucatan, terbentang setidaknya 420 meter di bawah permukaan laut — hampir setinggi Trump Tower di Chicago.

Itu lebih dalam dari pemegang rekor sebelumnya, Sansha Yongle Blue Hole, alias Lubang Naga, di Laut Cina Selatan, yang kedalamannya 300 m.

Dikenal di kalangan ilmiah sebagai formasi Karst, lubang biru sebenarnya adalah gua laut vertikal yang diukir selama ribuan tahun oleh limpasan glasial selama Zaman Es, menurut Discovery.com.

Lubang runtuhan safir yang luas ini sering kali memanjang hingga ratusan meter ke bawah dan dapat mengukur jarak yang sama atau lebih besar juga.

Namun, penelitian mengenai lubang biru sering kali terbatas karena kurangnya oksigen – portal ini dipenuhi dengan gas hidrogen sulfida – sehingga berbahaya bagi manusia untuk menjelajah ke dalam jurang tanpa peralatan yang memadai.

Memang benar, meskipun TBJH pertama kali ditemukan pada tahun 2021, para ilmuwan hanya mengukur kedalamannya hingga 270 m karena keterbatasan teknologi echo-sounder – yang menghitung kecepatan berdasarkan gelombang suara – yang mereka gunakan untuk memetakannya pada saat itu.

Dalam ekspedisi terbaru yang bertujuan untuk mensurvei kondisi lingkungan di TBJH, tim menggunakan profil konduktivitas, suhu, dan kedalaman (CTD) untuk melakukan pengukuran yang akurat.

Perangkat canggih ini mencatat dan menyampaikan data air ke permukaan secara real-time menggunakan kabel yang panjangnya mencapai 500m.

Meskipun memiliki kemampuan yang canggih, para ilmuwan tidak dapat mengukur kedalaman maksimum TBJH karena kabel tersebut terhenti pada ketinggian420 m, yang mungkin disebabkan oleh langkan atau arus bawah air.

Para ilmuwan berharap dapat mencapai titik terendah pada perjalanan berikutnya.

Para ilmuwan percaya bahwa pangkalan tersebut mungkin membentuk “sistem gua dan terowongan yang rumit dan berpotensi saling berhubungan” yang berpotensi menampung makhluk hidup yang belum ditemukan.

Formasi bawah tanah ini bahkan berpotensi menawarkan portal ke ruang dan waktu seperti lubang hitam subakuatik.

Pada tahun 2012, para ilmuwan yang menjelajahi lubang biru di Bahama menemukan bakteri jauh di dalam gua di mana tidak ada kehidupan lain, sehingga berpotensi mengisi “celah” pengetahuan tentang jenis makhluk hidup apa yang memiliki kapasitas untuk bertahan hidup di planet lain. (yn)

Sumber: nypost