Home Blog Page 338

Inggris Umumkan Pembatalan Bebas Visa bagi 5 Negara untuk Cegah Masuknya Agen Mata-Mata Tiongkok 

oleh Xu Jian

Inggris pada Rabu (19 Juli) secara tiba-tiba mengumumkan pemberlakuan pembatasan visa terhadap 5 negara mulai pukul 15:00 hari itu. Sebelumnya, Badan Intelijen Militer Inggris (MI5) khawatir agen mata-mata PKT akan menggunakan konsesi bebas visa negara-negara tersebut untuk masuk ke Inggris.

Kelima negara tersebut adalah: Honduras, Dominika, Vanuatu, Namibia dan Timor-Leste.

Pemerintah komunis Tiongkok telah menjalin hubungan diplomatik dengan kelima negara tersebut. Honduras bahkan menjalin hubungan diplomatik dengan Tiongkok setelah memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan pada Maret tahun ini.

“The Times” Inggris melaporkan pada 19 Juli, bahwa Kantor Kementerian Dalam Negeri Inggris menerima bukti bahwa beberapa warga negara Tiongkok yang bekerja untuk PKT memasuki Inggris melalui negara-negara ini. Dengan demikian pihak berwenang Inggris memutuskan untuk memberlakukan pembatasan visa.

Saat ini telah tercapai kesepakatan antara British Home Office dan Foreign Office, jika penumpang dari lima negara tersebut ingin melakukan perjalanan ke Inggris, mereka diwajibkan untuk mengajukan visa turis seperti juga para turis dari Tiongkok daratan.

Kelima negara ini mengizinkan orang asing memperoleh kewarganegaraan melalui investasi atau dengan membayar dana tertentu. Sebelumnya para menteri Inggris pernah diperingatkan, bahwa beberapa orang yang telah memperoleh kewarganegaraan di negara-negara tersebut dapat menggunakan perawatan bebas visa yang diberikan Inggris untuk memasuki dan tinggal selama 6 bulan di Inggris.

Badan Kejahatan Nasional Inggris juga telah memberikan bukti bahwa sindikat kriminal menggunakan apa yang disebut skema “beli paspor” negara itu untuk menyelundupkan anggota organisasi kriminal ke Inggris, beberapa tersangka pelaku kriminal dalam daftar pantauan Interpol telah menggunakan rute ini sebelumnya.

Vanuatu dianggap oleh Inggris sebagai rute yang paling mengkhawatirkan. Karena beberapa agen mata-mata dan penjahat nasional dapat menjadi warga negara Vanuatu dalam beberapa bulan bahkan tanpa menginjakkan kaki di negara itu dengan membayar biaya setara GBP. 120.000,-. Negara ini telah mengeluarkan lebih dari 4.000 paspor untuk warga negara Tiongkok setelah tahun 2015.

Pemegang paspor Vanuatu bisa bepergian ke 123 negara tanpa visa, sedangkan paspor Tiongkok hanya bisa bepergian ke 70 negara tanpa visa.

Namibia mengizinkan orang asing untuk mendapatkan tempat tinggal dalam waktu 3 bulan, dengan investasi minimal setara GBP. 240.000,-.

Menteri Dalam Negeri Inggris Suella Braverman menyebutkan dalam pernyataan tertulisnya kepada anggota parlemen pada Rabu, bahwa pembatasan visa Inggris “sepenuhnya untuk alasan imigrasi dan keamanan perbatasan” dan bukan karena hubungan buruk dengan 5 negara itu.

Dia mengatakan skema kewarganegaraan dengan investasi di Dominika dan Vanuatu jelas disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, Kedua negara Persemakmuran yang telah memberikan kewarganegaraan kepada orang-orang yang diketahui menimbulkan risiko bagi Inggris.

Suella Braverman juga mengatakan telah terjadi peningkatan yang substansial dari masuknya warga negara Namibia dan Honduras, yang menyalahgunakan akses bebas visa ke Inggris, mereka kemudian meminta suaka, membuat Inggris kewalahan dalam menanganinya. (sin)

Direktur CIA : Invasi Putin ke Ukraina Menambah Keraguan Xi Jinping Menginvasi Taiwan

oleh Xia Yu

Pada Kamis (20 Juli), William Burns, Direktur Badan Intelijen Pusat AS (CIA) mengatakan bahwa pengalaman Presiden Rusia Vladimir Putin menginvasi Ukraina telah menambah keraguan Presiden Xi Jinping tentang potensi invasi ke Taiwan.

Berbicara di Forum Keamanan Aspen, Burns mengatakan bahwa pengalaman Putin dalam konflik yang sedang berlangsung di Ukraina telah membuat ragu-ragu kepemimpinan Tiongkok terhadap instruksi Xi yang menghendaki militer mempersiapkan diri untuk menginvasi Taiwan pada tahun 2027.

Burns juga mengatakan bahwa CIA berhasil “membuat kemajuan” dalam membangun kembali jaringan intelijennya di Tiongkok setelah mengalami gangguan yang signifikan. “Kami telah bekerja sangat keras dalam beberapa tahun terakhir untuk memastikan bahwa kami memiliki sumber daya manusia yang kuat untuk melengkapi apa yang dapat kami lakukan melalui cara lain”, katanya.

Di tahun 2021, CIA mendirikan “China Mission Center” guna mempertajam fokus badan tersebut terhadap “pemerintah Tiongkok yang semakin bermusuhan”.

Tidak ada pemimpin asing selain Xi yang lebih peduli terhadap pengalaman Putin di Ukraina 

“Meskipun dengan biaya yang dapat diterima, Presiden Xi dan pimpinan militer masih ragu terhadap keberhasilannya dalam meluncurkan invasi berskala penuh ke Taiwan. Saya berpikir bahwa tidak ada pemimpin asing selain Xi yang lebih peduli tentang pengalaman Putin di Ukraina, sama seperti ia memikirkan masalah dengan Taiwan”, kata Burns.

Sebelumnya William Burns pernah mengatakan bahwa intelijen AS telah membenarkan, Xi Jinping telah memerintahkan militer Tiongkok untuk mempersiapkan invasi ke Taiwan mungkin pada tahun 2027, Tetapi Xi sekarang bisa jadi meragukan kemampuannya mengingat pengalaman Rusia dalam perang Ukraina.

Burns juga menyoroti peristiwa pertempuran di Ukraina pada Kamis sebagai contoh, bagaimana pasukan dengan skup lebih kecil mampu meraih hasil gemilang dalam operasi militer, melalui serangan balik Ukraina ini mengungkapkan adanya kekurangan dalam sistem persenjataan Rusia.

Burns berkata : “… tidak hanya pasukan yang secara objektif lebih kecil skupnya tetapi berhasil melawan pasukan yang lebih besar, tetapi juga mengungkap kekurangan dalam sistem persenjataan Rusia.”

Kelemahan ini termasuk moral yang rendah dari para tentara Rusia, keterampilan komando yang buruk, dan “kekacauan” dalam kepemimpinan militer dan politik.

Burns menjelaskan, “Ini akan menjadi tugas berat, tetapi sebagai komunitas intelijen, kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk memberikan dukungan intelijen dan berbagi dalam rangka untuk membantu Ukraina mencapai kemajuan.”

Invasi Rusia ke Ukraina telah memicu Barat khawatir Tiongkok akan mengambil tindakan serupa terhadap Taiwan. Meskipun Tiongkok tidak pernah memerintah Taiwan selama sehari pun, tetapi ia selalu mengklaim kedaulatan atas Taiwan, meskipun Taiwan tetap teguh dengan pendirian bahwa hanya rakyat Taiwan yang dapat menentukan masa depannya sendiri.

Dalam sebuah wawancara televisi pada bulan Februari tahun ini, William Burns menekankan bahwa bahkan jika konflik militer tidak dapat dihindari, Amerika Serikat juga harus secara serius menanggapi keinginan Xi Jinping untuk menguasai Taiwan. Burns mengatakan, bahwa dukungan AS dan sekutu Eropa untuk Ukraina setelah invasi Rusia ke Ukraina dapat bertindak sebagai pencegah potensial bagi pejabat Tiongkok, tetapi dia juga menunjukkan bahwa risiko serangan militer Tiongkok ke Taiwan hanya akan semakin besar dan menjadi semakin kuat.

Burns : Putin mungkin akan membalas dendam terhadap Prigozhin

Menanggapi pertanyaan tentang pemberontakan Wagner Group yang berumur pendek, Burns mengatakan bahwa kegagalan pemberontakan Yevgeny Prigozhin memperlihatkan kelemahan dalam sistem Presiden Putin dan strategi perang Rusia di Ukraina.

Ia menjelaskan : “Anda tahu ada banyak peristiwa menarik di Rusia, tetapi tidak ada yang lebih menarik daripada pemberontakan Prigozhin, itu adalah serangan paling langsung terhadap 23 tahun kekuasaan Putin. Menurut saya, dalam banyak hal yang terjadi itu telah mengungkapkan adanya sejumlah kelemahan utama dalam sistem yang dibangun Putin yang terungkap selama 18 bulan ia menyerang Ukraina.”

Barat percaya bahwa pemberontakan kelompok paramiliter Wagner yang gagal merupakan tantangan bagi kepemimpinan Presiden Putin dan menyoroti tekanan yang dibawa oleh perang di Ukraina terhadap negara Rusia.

Burns juga mengatakan : “Menurut pengalaman saya, Putin adalah pendukung utama balas dendam. Jadi saya malahan akan terkejut jika Prigozhin lolos dari hukuman lebih lanjut. Jadi dalam hal ini, Presiden (Biden) benar. Jika saya Prigozhin, saya tidak akan memecat juru pencicip makanan saya”.

Presiden AS Joe Biden pernah secara bercanda mengatakan bahwa pemimpin tentara bayaran Wagner bisa diracuni. “Jika saya jadi dia, saya akan sangat berhati-hati dengan apa yang saya makan. Saya akan menatap menu makanan dengan mata melotot.” (sin)

Jerman Mengedepankan Pembicaraan Perdagangan UE – India Saat Decoupling dengan Tiongkok Berlangsung

 oleh Yi Jing

Mengurangi ketergantungan pada rantai pasokan Tiongkok telah menjadi konsensus masyarakat internasional. Dan, India menjadi pilihan terbaik untuk menggantikan posisi Tiongkok dalam mempercepat proses tersebut.

Wakil Kanselir Jerman dan Menteri Ekonomi Robert Habeck mengunjungi India dengan tujuan untuk mencari cara kerja sama dengan India demi mempercepat penyingkiran belenggu ekonomi dari PKT.

Robert Habeck mengatakan : “Kita perlu membuat sebuah kerangka politik, itulah mengapa saya datang ke sini untuk belajar dan mendengarkan, dan untuk membawa kembali ide-ide bagus dari sini ke Eropa. Kerangka politik ini bisa menjadi perjanjian perdagangan bebas”.

Negosiasi perdagangan bebas antara Uni Eropa dengan India telah ditangguhkan selama bertahun-tahun. Dengan peningkatan intensitas ancaman rantai pasokan PKT yang tiba-tiba, memulai kembali negosiasi perdagangan antara Uni Eropa dengan India juga menjadi salah satu pilihan utama di Eropa.

Robert Harbeck mengatakan : “Sekarang kami memiliki kesempatan untuk mengedepankan negosiasi tersebut dalam 6 bulan ke depan.”

Meskipun negara-negara Eropa dan Amerika Serikat telah berulang kali menekankan bahwa mereka hanya “mengurangi risiko Tiongkok”, tapi bukan mencari “decoupling (pemisahan)”, Namun, semua langkah itu mungkin menjadi bayangan dari “pemisahan” yang akhirnya terjadi tanpa membuat agitasi PKT.langkah-langkah yang diambil dapat menjadi bayangan untuk “pemisahan” terakhir tanpa merangsang PKT. Sementara itu, India serta beberapa negara Asia Tenggara adalah mata rantai utama dalam proses bayangan ini.

Ia menambahkan : “India juga memiliki hubungan dekat dengan Tiongkok, tetapi terus terang, Tiongkok juga merupakan tetangga yang sangat menantang, kurang bersahabat. Ini menunjukkan bahwa Eropa dan India dapat bersatu atas dasar baru dan menemukan cara baru untuk bekerja sama, jadi pondasinya sudah tersedia.” (sin)

Musuhi NATO, Lelucon Latihan Militer PKT Adalah Bunuh Diri

0

Shen Zhou

Pada  11 dan 12 Juli lalu, di tengah berlangsungnya KTT NATO, Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah sengaja mengerahkan pesawat tempurnya dalam jumlah banyak mengusik wilayah Taiwan, bahkan terlebih dulu mengirimkan kapal serbu amfibi tipe 075 ke perairan di timur Taiwan, mengambil posisi berhadapan langsung dengan NATO.

Latihan perang kali ini sepertinya juga demi memenuhi tuntutan Xi Jinping belum lama ini yakni “perencanaan perang”, tapi masih sangat jauh berbeda dari situasi pertempuran yang sesungguhnya. PKT terus memperburuk “pergolakan” situasi di sekitarnya, bahkan secara langsung memusuhi NATO, ulah PKT ini telah mengakibatkan “ketidakstabilan situasi keamanan” baginya.

PKT Sengaja Melawan NATO

Pada 11 Juli lalu, KTT NATO baru saja dibuka, PKT mengerahkan 38 unit pesawat tempur melewati garis tengah atau garis ekstensi Selat Taiwan dan pesawat tempur yang memasuki wilayah udara barat daya dan timur Taiwan ada sebanyak 32 unit, antara lain 10 unit J-10, 6 unit J-16, 6 Unit Su-30, 4 unit bomber H-6, 2 unit pesawat angkut Y-8 anti kapal selam, 1 unit pesawat perang elektronik Y-8, 1 unit pesawat polisi udara KJ-500, 1 unit pesawat nirawak (UAV); selain itu ada pula 1 unit helikopter anti kapal selam Z-9 juga tampak di wilayah laut di timur Taiwan.

PKT sudah menduga NATO pasti akan fokus membahas masalah Taiwan, oleh sebab itu telah PKT lebih awal mempersiapkan aksi mengusik Selat Taiwan mengincar KTT NATO. Ada 4 unit pesawat bomber H-6 milik PKT terbang mengitar ke kawasan tenggara Taiwan, hanya pesawat tempur yang tidak terbang mengiringinya untuk memberikan perlindungan, sampai di tengah perjalanan lalu berbalik arah; pesawat anti kapal selam dan perang elektronik juga menempuh jalur serupa dengan bomber H-6.

Pada 12 Juli lalu, pemimpin negara Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru turut menghadiri KTT NATO. PKT kembali mengerahkan 33 unit pesawat militernya, melintasi garis tengah atau garis ekstensi di Selat Taiwan, sebanyak 24 unit di antaranya  memasuki wilayah udara barat daya dan tenggara Taiwan, antara lain 12 unit J-10, 4 unit J-16, 1 unit Su-30, 4 unit bomber H-6, 1 unit pesawat perang elektronik Y-8, dan 1 unit pesawat nirawak (UAV); selain itu 1 unit helikopter anti kapal selam Z-9 juga muncul di wilayah perairan timur Taiwan. Kali ini pesawat tempur PKT tetap berbalik arah di tengah perjalanan, pesawat peringatan dini dan anti kapal selam tidak muncul, tapi 4 unit bomber H-6 kembali mengitari wilayah tenggara Taiwan.

Pada 13 Juli, satu unit pesawat patroli anti kapal selam P-8A Poseidon milik militer AS terbang melintasi Selat Taiwan, bisa dibilang sebagai respon terhadap PKT. Di hari yang sama, PKT mengerahkan 30 unit pesawat militer, melewati garis tengah atau garis ekstensi Selat Taiwan, sebanyak 16 unit terbang di wilayah udara barat daya, antara lain 11 unit J-11, 7 unit J-16, 6 unit Su-30, dan 1 unit pesawat anti kapal selam Y-8; tapi bomber H-6 tidak dikeluarkan; selain itu satu unit helikopter anti kapal selam Z-9 tiga kali muncul di perairan timur Taiwan.

Kemunculan pesawat militer PKT sengaja untuk menantang KTT NATO, bahkan mengimbangi latihan armada kapal kecil di timur Taiwan. Pihak militer Taiwan mengungkap, kapal jarak jauh PKT berlayar di perairan timur Taiwan, setiap hari ada satu unit helikopter Z-9 lepas landas dan mendarat di atasnya. Kapal jarak jauh tersebut adalah kapal serbu amfibi Guangxi tipe 075, dengan diiringi oleh 1 unit kapal perusak tipe 052D, berikut 1 unit kapal fregat tipe 054 dan 1 unit kapal logistik.

Ke empat kapal militer itu berada di bawah wewenang Komando Palagan Timur PKT, yang pada  29 dan 30 Juni lalu pernah dibagi menjadi dua armada berlayar melewati Laut Timur ke arah utara dan melintasi selat di antara kepulauan Jepang menuju ke arah Samudera Pasifik; sekitar 10 hari kemudian, seharusnya telah tiba di wilayah perairan timur Taiwan.

Dalam pernyataannya NATO menyebut tindakan PKT tersebut merupakan “ambisi global” dan “merusak peraturan internasional”, tindakan PKT sengaja mengincar KTT NATO kali ini, bisa dibilang telah memberikan suatu catatan yang sangat penting.

Apa Maksud Kapal Serbu Amfibi PKT Berlayar Ke Jepang?

Pada 29 dan 30 Juni, kapal amfibi Guangxi (32) dan kapal perusak CNS Baotou (133) milik PKT melintas di Selat Osumi yang terletak di antara Kyushu dan Tanegashima, serta menerbangkan satu unit helikopter Z-9, pihak Jepang segera merespon dengan menerbangkan pesawat tempurnya. Di saat yang sama, kapal fregat Anyang (599) dan Chaohu (890) juga melintasi selat di antara Yokoate-Jima dan Amami-Ōshima.

Angkatan Bersenjata Jepang pun mengerahkan kapal serangan cepat yakni kapal patroli P-1 dan P-3C untuk menindaklanjuti. Sekitar 10 hari kemudian, yakni 11, 12, dan 13 Juli, armada amfibi PKT mulai latihan di perairan timur Taiwan, helikopter anti kapal selam Z-9 yang lepas landas selama tiga hari berturut-turut, adalah tipe helikopter yang sama dengan yang lepas landas di wilayah perairan Jepang. Setengah bulan sebelum KTT NATO, kapal amfibi Armada Laut Timur PKT seharusnya telah berlayar, dan sejak awal bersiap melawan NATO. Kapal amfibi PKT seharusnya latihan di sekitar Taiwan, namun sengaja berlayar ke utara, melintasi kepulauan Jepang, berupaya menakuti Jepang, dan mencegah Jepang bekerjasama dengan NATO.

Misi utama kapal serbu amfibi tipe 075 PKT adalah pendaratan pantai di Selat Taiwan, mengapa berlayar ke Jepang? Apakah PKT juga Bersiap hendak mendarat di Jepang? Latihan seperti ini agak aneh, seolah-olah militer PKT sangat awam, tapi dikhawatirkan aksi tersebut membawa misi politik.

Pada 6 Juli lalu, Xi Jinping melakukan inspeksi pada lembaga palagan timur, dikatakan: “Saat ini, dunia telah memasuki masa perubahan pergolakan yang baru”; “ketidakstabilan situasi keamanan semakin besar”; harus “meningkatkan kewaspadaan akan bahaya”; “menjalankan fungsi pertempuran utama palagan”; “memperdalam perencanaan perang dan pertempuran”, “fokus pada pelatihan militer tempur yang sebenarnya, mempercepat kemampuan meraih kemenangan”.

Xi Jinping menyadari kemampuan militer PKT sangat tidak memadai, di saat yang sama juga dikatakan, “Harus mempertahankan pemikiran politik tingkat tinggi dan mengatasi masalah militer”. Kapal amfibi tipe 075 Komando Palagan Timur berlayar sampai ke Jepang, adalah semacam aksi politik, dan minim akan makna perang.

Kapal induk Liaoning milik PKT mungkin tidak bisa dikerahkan, kapal induk Shandong dalam menghadapi kapal induk militer AS di Laut Selatan, buru-buru berlayar ke utara, tapi buru-buru berlayar kembali ke selatan. Di saat tidak berdaya, PKT hanya bisa mengirim kapal amfibinya mengitari kepulauan Jepang satu putaran. Pesawat tempur PKT tidak dapat mendarat di kapal amfibi, hanya helikopter yang bisa, menghadapi pesawat tempur milik Angkatan Bersenjata Jepang F-15 dan F-2, walaupun tahu akan berakhir konyol, tapi bisa dianggap telah dapat merampungkan misi menakuti.

Latihan Gabungan PKT Kembali Ungkap Kelemahan Sendiri

Kapal amfibi, kapal perusak, kapal fregat, bahkan kapal logistik PKT melintasi di selat yang sempit di antara kepulauan Jepang, sulit menghadapi rudal anti kapal dan serangan udara pesawat tempur, bahkan tidak mampu mengelak dari artileri dan artileri roket biasa sekalipun. Pelayaran politik seperti yang dilakukan kapal militer PKT seperti ini sangat tidak berakal sehat, namun senang sekali melakukannya.

Xi Jinping menuntut agar “fokus pada pelatihan militer tempur yang sebenarnya, mempercepat kemampuan meraih kemenangan”, latihan seperti ini berbeda sangat jauh dengan pertempuran yang sebenarnya. Setelah kapal amfibi PKT berlayar membuat satu putaran besar, akhirnya tetap saja menuju laut timur Taiwan, PKT juga sengaja memilih waktu berlangsungnya KTT NATO, mengirim banyak pesawat militer untuk latihan bersama, tapi tetap saja tidak seperti latihan perang.

Kapal amfibi PKT mendaratkan dan menerbangkan helikopter Z-9 di timur Taiwan, menandakan PKT menyadari kehebatan kapal selam AS dan Jepang. Kapal amfibi PKT hanya mengandalkan helikopter berbasis kapal, 1 unit kapal perusak dan 1 unit kapal fregat, membawa 1 unit kapal logistik, akan sulit memasuki Samudera Pasifik dengan aman, sulit mencapai perairan di timur Taiwan dengan selamat.

Walaupun kapal amfibi PKT bersikeras menyerang perairan timur Taiwan, helikopter Z-9 tidak akan mampu menghadapi pesawat tempur Taiwan, kapal perang PKT juga tidak mampu melawan serangan udara. PKT mengirim banyak pesawat militer dari daratan untuk bergabung dalam latihan tersebut, tapi hanya pesawat bomber, pesawat anti kapal selam, dan pesawat perang elektronik yang mampu menjangkau lokasi latihan, juga akan menjadi sasaran empuk pesawat tempur Taiwan. Jika pesawat tempur F-22 dan F-35 milik AS mendekat dari arah pangkalan militer Filipina, Palau, dan Guam, pesawat tempur PKT bukan tandingannya.

Jika benar akan berperang, kapal amfibi PKT mungkin harus dibagi dua jalur, kapal induk dan amfibi AS akan ditempatkan di timur Taiwan, akan ada lebih banyak pesawat tempur F-35 dan F/A-18 yang akan menantikan armada laut PKT. Pesawat tempur PKT sulit terbang keluar dari Rantai Pulau Pertama, pesawat pengisi bahan bakar yang sangat terbatas akan sulit menopang misi darat jarak jauh, bomber, pesawat anti kapal selam, dan pesawat perang elektronik PKT tidak mampu menghadapi pesawat tempur tentara gabungan.

Kapal serbu amfibi PKT seharusnya mengemban misi pendaratan gelombang pertama yang krusial di arah serangan utama, lalu dengan cepat kembali mengangkut pasukan pendaratan gelombang kedua; sekarang justru mengitar ke perairan timur Taiwan dengan susah payah, sulit bekerjasama dengan kapal pendaratan lain untuk melancarkan serangan pendaratan berskala tertentu, juga tidak mampu dengan cepat terlibat dalam aksi pendaratan gelombang kedua, juga tidak mampu menjamin keselamatannya sendiri. Kapal pendaratan PKT sangat terbatas, masih saja membagi pasukannya, seakan tidak tahu apa kegunaan kapal serbu amfibi, lebih banyak digunakan untuk kebutuhan politik.

Xi Jinping meminta Komando Palagan Timur agar “menjalankan fungsi pertempuran utama palagan”, dan “memperdalam perencanaan perang dan pertempuran”. Baru saja perkataan Xi Jinping usai, Palagan Timur pun memperlihatkan kemampuan “perencanaan perang” dan kemampuan “perang utama” begitu tak berdaya.

13 Juli 2023 lalu, pesawat tempur Dassault Rafale milik Prancis dan F-35 milik AS sedang terbang melintasi wilayah udara Palau. (Sumber: akun Twitter AU Prancis)

PKT Tidak Mampu Melawan Militer AS dan Militer Gabungan

Satu ajang perang Rusia-Ukraina, telah mengungkap tuntas kemampuan perang militer Rusia sesungguhnya. Kini, kekuatan militer PKT bahkan telah terungkap walaupun belum berperang.

Memasuki Juli, AS dan pasukan koalisi sedang bersamaan menggelar banyak latihan perang, antara lain “Northern Edge 23-2”, “Exercise Mobility Guardian 2023”, dan “Cope Thunder 23-2”, yang secara optimal akan memanfaatkan tiga basis di barat Samudera Pasifik, kembali mengeluarkan jurus pamungkas pada PKT.

Pada 10 Juli, AS menerbitkan naskah pers, berjudul “Strengthening Alliances: US Marines Return to the Philippines for MASA 23”. Pasukan Ekspedisi Marinir I dan III AS telah tiba di Filipina, untuk menghadiri latihan dukungan penerbangan (MASA 23) di berbagai tempat di Filipina mulai  6 hingga 21 Juli, untuk melatih dibangunnya keunggulan yang krusial di tengah lingkungan berperang yang rumit.

Pesawat tempur generasi kelima AS seperti F-22 dan F-35 segera ambil posisi, Prancis mengirimkan 10 unit pesawat tempur Dassault Rafale untuk mendukung, sementara pesawat tempur Inggris, Kanada, dan Australia telah tiba di tempat. Pesawat tempur F/A-18 milik Korps Marinis AS juga telah tiba di Filipina, memperlihatkan akan mempertahankan Selat Bashi di selatan Taiwan, akan bekerjasama dengan AU Taiwan, dan bersama-sama mengendalikan situasi di wilayah perairan dan udara di barat daya dan tenggara Taiwan.

8 Juli 2023, roket HIMARS Korps Marinir AS diangkut pesawat tiba di pangkalan militer Filipina. (US Marine Corps)

Korps Marinir AS memiliki setidaknya 127 unit pesawat tempur F-35B/C, juga mempunyai lebih dari 180 unit pesawat tempur F/A-18A/B/C/D, dan roket HIMARS yang dapat mengendalikan Selat Bashi. Hanya Korps Marinir AS saja akan sulit untuk dihadapi oleh PKT.

PKT mencari musuh dimana-mana menyebabkan “ketidakstabilan situasi keamanannya” sendiri.

5 Juli lalu, PKT mengungkapkan, 2 unit kapal fregat Rusia tiba di Shanghai, seusai kunjungan 7 hari tersebut, akan dilakukan latihan gabungan dengan armada AL PKT dengan melakukan gerakan formasi, telekomunikasi, penyelamatan di laut dan lain-lain. Waktu itu bertepatan dengan KTT NATO. Pihak NATO sedang membantu Ukraina menghalau mundur pasukan Rusia, PKT justru memperlihatkan sikap bersahabat dengan Rusia, yang sengaja memusuhi NATO.

2 unit kapal fregat Armada Pasifik Rusia yang berkunjung ke Shanghai, sebelumnya bahkan sempat mengitari wilayah utara Taiwan, tapi beban benaman kedua kapal fregat itu hanya 2250 ton, hanya sekitar setengah dari kapasitas kapal fregat 054A milik PKT. Kekuatan kapal perang permukaan Armada Pasifik Rusia tidak besar, tindakan ini hanya untuk menggandeng PKT memusuhi NATO.

Pada 15 Juli, situs militer PKT kembali mengumumkan, militer Rusia akan ikut bergabung dalam latihan perang “North United 2023” yang diorganisir Komando Palagan Utara PKT di Laut Jepang, guna meningkatkan koordinasi strategis pasukan kedua negara. KTT NATO baru berakhir, PKT kembali mengikat diri dengan Rusia.

PKT terus mengancam Taiwan, Jepang, dan Filipina; juga terus mendorong Korea Utara untuk mengacau, yang akibatnya semakin menjauhkan Korea Selatan. Xi Jinping menekankan “masa perubahan pergolakan yang baru” dan “ketidakstabilan situasi keamanan semakin besar” serta harus “meningkatkan kewaspadaan akan bahaya”. Faktanya, PKT sendiri sedang memperburuk “pergolakan” di sekitarnya, PKT sendiri menciptakan “ketidakstabilan situasi”; pemimpin PKT sendiri menempatkan diri di tengah “kekhawatiran”, juga mendorong Tiongkok ke ambang bahaya.

Pada 12 Juli lalu, Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengepalai konferensi aliansi yang dihadiri oleh pemimpin Australia, Jepang, Selandia Baru, Korea Selatan, dan Uni Eropa. Ia berkata, “NATO merupakan suatu aliansi regional, tapi kita menghadapi tantangan global”. Ia menyatakan, ambisi global Beijing dan perang Rusia terhadap Ukraina membutuhkan kerjasama koordinasi yang lebih erat antara NATO, Uni Eropa dan mitra Indo-Pasifik, ikatan antar rezim diktator semakin erat, “Oleh sebab itu kita harus menjaga ketertiban internasional yang berlandaskan pada peraturan.”

Bersama Jepang dan Korea Selatan, NATO telah menandatangani rencana hubungan kemitraan baru, yang akan membuat PKT semakin cemas; tapi PKT terus memusuhi NATO, seakan takut kurang akan musuh. Pada konferensi pers Kemenlu PKT tanggal 12 Juli lalu, juru bicara Wang Wenbing mengatakan, agar “setelah NATO mengacaukan Eropa, lalu berusaha untuk mengacaukan Asia Pasifik dan dunia lagi.”

Perkataan Wang Wenbing telah mengungkap sikap PKT yang sebenarnya terhadap perang Rusia-Ukraina, dan secara langsung mengincar NATO. Ia juga menyebutkan, kawasan Asia Pasifik tidak membutuhkan “NATO versi Asia Pasifik”. Akan tetapi justru karena PKT terus menantang negara tetangganya dan NATO, sehingga NATO dan sekutu Indo-Pasifik terus mempererat kerjasama.

Kesimpulan

Dengan kekuatan militernya saat ini, PKT akan sulit berperang melawan tentara gabungan AS, Jepang, dan Taiwan, apalagi untuk menghadapi pasukan gabungan NATO yang jauh lebih banyak.

Saat ini sepertinya militer Rusia akan merosot ke posisi kekuatan militer kedua dunia; PKT yang menyebut dirinya di posisi ketiga, memiliki perbedaan kekuatan militer yang sangat besar dengan AS, jika digabungkan dengan India di posisi keempat, Inggris di posisi kelima, Korea Selatan di posisi keenam, Jepang di posisi ke delapan, dan Prancis di posisi kesembilan, ditambah lagi dengan Australia, Kanada, dan lain-lain, maka PKT memang benar-benar akan sangat “terancam”.

“Kekhawatiran” pemimpin PKT adalah akibat ulahnya sendiri, bisa dibilang aksi bunuh diri. (Lin)

Beberapa Sayuran Lebih Sehat Jika Dimasak

0

Devon Andre

Makan lebih banyak sayuran, dalam bentuk apa pun, adalah ide yang bagus. Apakah Anda lebih suka mentah atau dimasak, mereka adalah sumber vitamin, mineral, serat, dan banyak senyawa sehat yang luar biasa.

Tapi terkadang memasaknya bisa membuat perbedaan, mengubah makanan padat nutrisi menjadi makanan super. Ada beberapa contoh di mana panas mengaktifkan antioksidan, membuatnya lebih mudah diakses oleh Anda. Dalam beberapa kasus, panas merusak dinding sel, sehingga nutrisi lebih mudah dicerna dan diserap.

Jika Anda ingin membuka potensi penuh dari diet Anda dan mendapatkan nutrisi sehat sebanyak mungkin, berikut adalah beberapa sayuran dengan nutrisi yang ditingkatkan saat dimasak.

  • Bayam:

Saat dimasak, lebih banyak zat besi dan kalsium tersedia dari bayam. Asam oksalat menghalangi nutrisi ini diserap, tetapi rusak di bawah suhu tinggi.

  • Jamur:

Banyak nutrisi dalam jamur, seperti potasium, niasin, seng, dan magnesium, semuanya berlipat ganda selama dimasak.

  • Wortel:

Karotenoid adalah antioksidan kuat dalam wortel, dan ada penelitian yang menunjukkan bahwa kadarnya naik sebesar 14 persen saat direbus atau dikukus hingga empuk. Di sisi lain, penggorengan wortel menghasilkan pengurangan ketersediaan karotenoid.

  • Asparagus:

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asparagus mendapat tambahan nutrisi dari memasak. Antioksidan, selain enam nutrisi lainnya, bisa melonjak lebih dari 16 persen. Studi lain menunjukkan bahwa memasak asparagus dapat menggandakan kadar asam fenoliknya, yang dapat menurunkan risiko beberapa penyakit kronis yang serius.

  • Tomat:

Memasak tomat secara substansial dapat meningkatkan ketersediaan likopen, antioksidan yang terkait dengan peningkatan kesehatan jantung, menurunkan tingkat penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya.

  • Brokoli dan Kembang Kol:

Brokoli dan kembang kol mentah dapat menyebabkan semua jenis masalah pencernaan, seperti nyeri, gas, dan kembung. Memasak sayuran silangan ini tidak hanya membuatnya lebih enak di perut Anda, tetapi juga mengaktifkan enzim yang meningkatkan senyawa penghilang penyakit.

Meskipun metode memasak bervariasi, mengukus telah diidentifikasi sebagai cara terbaik untuk menjaga dan mendapatkan nilai gizi. Sebaliknya, penggoreng- an cenderung menghambat nilai gizi. Pengaturan waktu juga berperan, dan waktu memasak yang lebih pendek juga dikaitkan dengan peningkatan nilai gizi. (yud)

Devon Andre memegang gelar sarjana ilmu forensik dari   University    of   Windsor di Kanada dan Juris Doctor dari University of Pittsburgh. Artikel ini pertama kali dipublikasikan di Bel Marra Health.

Rewind, Review, and Re-Rate: “Lion”

IAN KANE

“Lion”, yang memulai debutnya di AS pada tahun 2017, adalah film yang sangat mengharukan tentang cobaan dan kesengsaraan seorang anak laki-laki India yang  tersesat, dan berbagai tantangan yang dihadapi kemudian saat dia mencari keluarga aslinya.

Bocah itu adalah Saroo (diperankan oleh Sunny Pawar sebagai seorang anak dan Dev Patel sebagai orang dewasa), seorang anak berusia 5 tahun yang gagah yang tinggal di kota administratif Khandwa, yang terletak di India Barat. Meskipun keluarga kecilnya miskin, mereka sangat erat dan saling mencintai.

Suatu hari, kakak laki-laki Saroo, Guddu (Abhishek Bharate) membawa anak laki-laki itu dalam perampokan pencurian batu bara. Kedua bersaudara itu berhasil melakukan tangkapan yang layak; kemudian, di pasar lokal, Guddu dan Saroo menukar hasil haram mereka dengan makanan dan beberapa bungkus susu. Mereka segera pulang untuk tidak hanya memberi makan diri mereka sendiri, tetapi juga ibu mereka yang baik hati, Kamla (Priyanka Bose), dan adik perempuan, Shekila (diperankan oleh Khushi Solanki dan kemudian, Rohini Kargaiya).

Tak lama kemudian, Guddu memutuskan untuk melakukan perjalanan selama seminggu agar dia bisa bekerja sebagai pengangkat bale. Meski Saroo ingin menemani kakak laki-lakinya, dia terlalu kecil untuk melakukan kerja keras, jadi Guddu menyuruhnya tinggal di rumah. Namun, Saroo mengomelinya sampai dia menyerah, dan mereka berdua berangkat dengan sepeda tua berkarat milik Guddu keesokan paginya, saat Kamla sedang bekerja.

Di stasiun kereta, Saroo mulai mengantuk dan Guddu memutuskan untuk meninggalkan anak muda itu di bangku stasiun sehingga dia bisa pergi dan memeriksa prospek pekerjaan. Saroo kemudian terbangun dan menemukan bahwa dia sendirian di peron stasiun. Khawatir saudaranya belum kembali, Saroo naik kereta terdekat untuk mencarinya. Dia tertidur di kereta dan bangun kemudian untuk mengetahui bahwa kereta telah berangkat dari stasiun, dan dia terpaksa ikut dalam perjalanan jauh.

Kereta menempuh perjalanan ratusan mil ke timur dan Saroo menemukan dirinya berada di stasiun sibuk di Kalkuta (di India Timur, tidak jauh dari perbatasan dengan Bangladesh). Saroo berjalan melewati kerumunan stasiun kereta yang ramai, mati-matian mencari bantuan dari agen stasiun dan orang asing secara acak yang menunggu di kereta. Dia tidak berbicara dengan dialek Bengali setempat, dan salah mengulang nama kampung halamannya berulang kali.

Kejahatan Perdagangan Anak

Saroo kemudian mengembara di stasiun hingga bertemu dengan beberapa anak jalanan yang berkumpul bersama. Dalam adegan yang mengerikan, sekelompok pria dengan cepat mendatangi anak-anak itu, menyambar mereka dan membawa mereka pergi saat anak-anak itu berteriak ketakutan.

Saroo lolos dari perdagangan manusia itu, namun ia malah bertemu dengan seorang wanita misterius bernama Noor (Tannishtha Chatterjee), sambil berjalan menyusuri rel

kereta api yang sepi. Noor menawari Saroo makanan dan mengatakan kepadanya bahwa dia akan membantunya pulang — tetapi pertama-tama, dia harus datang ke apartemennya.

Bukan kebaikan tapi sesuatu yang jauh lebih jahat ketika Rama (Nawazuddin Siddiqui) datang dan memeriksa Saroo, seolah mengevaluasi ternak. Segera menjadi jelas bahwa Rama bermaksud untuk menjual Saroo kepada pihak ketiga yang pengecut, mengatakan kepada Noor: “Dia persis seperti yang mereka cari.”

Saroo melarikan diri dari apartemen Noor dan  akhirnya dimasukkan ke panti asuhan oleh otoritas setempat, setelah gagal menemukan dan mengidentifikasi keluarga anak laki-laki yang hilang itu. Saat Saroo diiklankan di koran lokal, pasangan asal Australia yang terdiri dari suami John Brierley (David Wenham) dan istrinya Sue (Nicole Kidman), mengadopsinya.

John dan Sue membawa Saroo ke rumah barunya yang terletak di pulau indah negara bagian Tasmania, di selatan daratan Australia. Bertahun- tahun kemudian, kita menemukan bahwa Saroo telah tumbuh menjadi pemuda yang baik hati dan ramah. Saroo baru saja mulai kuliah di Melbourne ketika dia bertemu dan jatuh cinta pada seorang wanita kulit putih muda yang cantik bernama Lucy (Rooney Mara).

Menemukan Rumah

Namun, Saroo mulai mengingat ingatan yang terfragmentasi tentang masa kecilnya sebelum diadopsi. Akhirnya, kenangan menguasai Saroo dan dia membuat misinya untuk menemukan keluarganya.

Penampilan Sunny Pawar sebagai anak hilang dengan cemerlang menyampaikan emosi mulai dari keputusasaan yang suram hingga optimisme yang menggembirakan, memanfaatkan ekspresi wajah dan bahasa tubuhnya dengan sangat terampil. Perawakannya yang kecil, dipasangkan dengan bidikan panjang sinematografer Greig Fraser tentang berbagai lingkungan India yang mengelilinginya selama perjalanannya sebelumnya, membuat Sunny tampak seperti spesifikasi kecil yang hilang di banyak latar belakang India yang besar dan keras. Sunny mendapatkan banyak penghargaan dan nominasi akting internasional, dan penampilannya layak mendapatkan sambutan hangat.

Dev Patel juga luar biasa sebagai Saroo (dewasa), berhasil menampilkan penampilan bernuansa sama sebagai pemuda giat yang dihantui oleh masa lalu keluarganya. Sutradara Garth Davis memberi Patel banyak ruang untuk mengembangkan penderitaan karakternya dan matanya yang terkadang cemberut sama menyentuhnya secara emosional dengan senyumnya yang cerah dan ceria.

“Lion” adalah kisah kehidupan nyata yang membangkitkan semangat tentang seorang pemuda yang mencari identitasnya, dan menampilkan sinematografi yang indah, pertunjukan yang menyentuh, dan klimaks yang memuaskan secara emosional (dan kemungkinan besar menangis) yang tidak pernah terasa manipulatif, atau berlebihan. (et)

PKT yang Putus Asa Terpaksa Minta Bantuan Henry Kissinger yang Telah Berusia Seabad

0

oleh Lin Yi

Pada 19 Juli, mantan Menteri Luar Negeri AS Henry Kissinger yang lahir pada 27 Mei 1923 tiba-tiba mengunjungi Beijing dan menerima sambutan tingkat tinggi dari rezim Xi Jinping. Namun, dunia luar percaya bahwa pengaruh mantan Menlu AS ini sudah terbatas, meskipun PKT masih ingin memanfaatkan dirinya untuk memecahkan kebuntuan dalam hubungan Tiongkok – AS.

Pada 19 Juli, mantan Menteri Luar Negeri AS Henry Kissinger yang tiba di Beijing menerima sambutan tingkat tinggi dari sejumlah pejabat PKT. Dia tidak hanya berdialog dengan Menteri Pertahanan Tiongkok Li Shangfu, tetapi juga mendapat pujian tinggi dari Wang Yi. Wang Yi bahkan berharap AS dapat menggunakan “kebijaksanaan diplomatik ala Kissinger” untuk memecahkan kebuntuan dalam hubungan Tiongkok – AS.

Tang Jingyuan, seorang komentator senior mengatakan : “Tampaknya PKT benar-benar merasakan tekanan baik di bidang ekonomi, politik dan militer dari Amerika Serikat yang belakangan ini semakin tinggi, sehingga rezim berharap setidaknya segera menstabilkan, meski bukan memperbaiki hubungannya dengan Amerika Serikat”.

Sebagai tokoh penting yang memecahkan kebekuan dalam hubungan Tiongkok – AS setengah abad yang lalu, Henry Kissinger yang tahun ini berusia seabad sekali lagi diundang oleh PKT untuk memberikan pengaruhnya. Hal mana justru memperlihatkan kepada dunia luar bahwa rezim Xi Jinping dan PKT sudah putus asa, tak tahu apa yang bisa diperbuat untuk menyelamatkan Tiongkok.

Heng He, seorang komentator politik mengatakan : “Hubungan antara Amerika Serikat dan Tiongkok sedang memburuk, sedangkan ekonomi domestik Tiongkok sekarang harus bergantung pada Amerika Serikat. Dalam keputusasaan, Beijing hanya bisa mencoba untuk minta tolong kepada Kissinger, lantaran tidak ada pejabat di lingkungan politik AS selain Kissinger yang sedikit banyak masih memiliki pengaruh dan dapat dipanggil oleh PKT”.

Mengundang Kissinger ke Beijing juga menunjukkan bahwa PKT berharap dapat lebih menarik lebih jauh kedekatan dari pejabat AS pro-Tiongkok yang diwakili oleh Kissinger untuk menahan pejabat AS faksi garis keras terhadap Tiongkok yang saat ini telah menjadi kekuatan utama di Amerika Serikat.

Tang Jingyuan mengatakan : “Jadi PKT ingin memecah belah Amerika Serikat dengan memainkan kartu ini. yaitu selain menarik kedekatan faksi pro-Tiongkok, juga ingin mencoba untuk memperluas dan memanfaatkan kekuatan mereka untuk mempengaruhi masyarakat AS, dalam mencegah kecenderungan pemerintah AS saat ini yang terus mengepung, menjatuhkan sanksi dan menerapkan kebijakan decoupling dengan Tiongkok”.

Namun, keinginan PKT itu mungkin tidak akan terwujud. Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan : “Kunjungan Kissinger ke Tiongkok bersifat sukarela dan tidak mewakili pemerintah AS”.

“Sudah lebih dari setengah abad berlalu sejak perjalanan memecahkan kebekuan diplomatik di era Presiden Nixon. Selama itu sudah entah beberapa banyak perubahan generasi yang terjadi pada sistem diplomatik. Sayangnya, pada saat kritis PKT belum juga menemukan teman sejati. Sehingga hanya bisa mengandalkan seorang kakek berusia 100 tahun yang dimintai bantuan untuk membela kepentingannya. Faktanya, Kissinger telah sering mengunjungi Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir, tetapi saya tidak melihat dia memiliki pengaruh terhadap kebijakan AS”, kata komentator politik Heng He. (sin)

Gelombang Panas Melanda AS, 85 Juta Orang Masih Berisiko Terkena Suhu Tinggi

oleh Zhao Fenghua – NTDTV

Suhu tinggi terus berlanjut di Amerika Serikat. Pada Sabtu (15/7/2023), lebih dari 85 juta orang masih berada di bawah peringatan suhu tinggi. Di bagian barat dan selatan Amerika Serikat, diperkirakan pada Senin mendatang, akan mencatatkan lebih dari 100 rekor suhu tinggi. Sementara itu, asap dari kebakaran hutan di Kanada kembali muncul, dan peringatan kualitas udara dikeluarkan  setidaknya di delapan negara bagian AS.

Gelombang panas yang  melanda Amerika Serikat selama berminggu-minggu sekarang masih terus meningkat. Di bagian barat daya Amerika Serikat, suhu di semua kota telah mencapai atau melebihi 100 derajat Fahrenheit, dengan suhu 130 derajat Fahrenheit atau setara dengan 54,44 derajat Celcius, di Death Valley, California, pada Minggu (16/7). Jutaan orang masih menghadapi risiko panas ekstrem dan suhu tinggi.

Ahli meteorologi CNN, Brendan Miller berkata : “Akhir pekan ini, tekanan tinggi menghambat segala bentuk hujan atau pendinginan, menyebabkan suhu meningkat dan udara panas dari padang pasir terbawa ke Barat Daya.”

Brandon Miller  berkata : “Ini adalah waktu terpanas sepanjang tahun di bagian terpanas di negara ini, dan tidak hanya itu, tahun ini suhu udara 5 sampai 10, bahkan 15 derajat di atas suhu rata-rata”.

Pada  Sabtu, lebih dari 85 juta orang di seluruh AS berada di bawah peringatan panas. Di Texas, penduduk telah berjuang melawan suhu yang sangat tinggi selama berminggu-minggu.

Cameron Johnson, warga Texas berkata : “Rasanya seperti saus pedas, Anda tidak perlu mencicipinya, dan itu disiramkan ke punggung saya.”

Sementara itu, asap dari kebakaran hutan Kanada kembali ke dataran utara dan Midwest bagian atas, dan setidaknya delapan negara bagian mengeluarkan peringatan kualitas udara. Kota-kota termasuk Chicago, St Louis dan Detroit diselimuti asap pada Minggu 16 Juli. (Hui)

Rekor Suhu Tinggi Terjadi di Banyak Negara di Eropa dan Amerika Serikat, Panas Ekstrem Mengancam Jiwa

oleh Yi Jing – NTDTV

Selama beberapa hari terakhir, suhu tinggi yang ekstrem terus berlanjut di banyak bagian Eropa dan Amerika Serikat. Para ahli meteorologi mengatakan bahwa akan ada lebih banyak wilayah yang akan mengalami rekor suhu tinggi dalam beberapa hari mendatang.

Pada  Senin (17/7), Spanyol dilanda gelombang panas ketiga pada musim panas ini, dengan suhu yang melonjak hingga 40 derajat Celcius di banyak kota, sehingga memaksa para turis dari berbagai penjuru dunia  mencari cara untuk meringankan rasa gerah.

Turis asal Brasil, Murilo berkata : “Saya bahkan harus membeli topi. Ponsel saya menunjukkan suhu maksimum hari ini adalah 40 derajat Celcius. Saya harus membeli air dingin untuk diminum, sangat mendesak.”

Turis Amerika Serikat, Mike Pankrast berkata  : “Kami memiliki kipas angin listrik, yang menyemprotkan air, topi matahari, dan kacamata, tetapi sesekali kami harus kembali ke dalam ruangan dan minum banyak air.”

Wisatawan yang berlibur ke Italia juga menghadapi pengalaman yang sama, bahkan ada yang langsung mandi dengan air mancur untuk menghilangkan panas dan menyejukkan diri.

Turis Spanyol Jesus Gonzales berkata : “Ya, hari ini panas dan kami mencari segala jenis air untuk menyegarkan tubuh kami.”

Selain ibu kota Roma, peringatan suhu tinggi telah dikeluarkan dari Italia tengah hingga selatan. Pakar meteorologi mengatakan bahwa di bawah pengaruh siklon panas, Sardinia, Italia, dapat memecahkan rekor suhu tertinggi 48,8 derajat Celcius dalam beberapa hari ke depan.

Sementara suhu panas melanda seluruh Eropa, lebih dari 100 juta orang di Amerika Serikat terus mengalami suhu tinggi.

Dari California hingga Florida, suhu di seluruh Amerika Serikat bagian selatan mendekati rekor tertinggi. Pada Minggu (16/7), suhu di Death Valley mencapai 53 derajat Celcius, Las Vegas mencapai 46,67 derajat Celcius, dan suhu di Phoenix telah melampaui 43 derajat Celcius selama 17 hari berturut-turut.

Para ahli memperkirakan gelombang panas akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan, atau rekor suhu tertinggi akan terpecahkan.

Menghadapi cuaca yang sangat panas, para ahli mengingatkan bahwa gelombang panas tidak berdampak secara visual seperti bencana alam lainnya, tetapi lebih mematikan, jadi  harus melakukan pekerjaan yang baik dalam mencegah sengatan panas dan pendinginan. Panas terik di Amerika Serikat bagian selatan dan Barat Tengah telah menewaskan lebih dari belasan orang dalam sebulan terakhir. (Hui)

Pengungkapan yang Jarang Dilakukan oleh Departemen Urusan Sipil Provinsi Zhejiang,  Jumlah Jenazah yang Dikremasi Melonjak Sebesar 70%

0

Wang Yanqiao dan koresponden khusus Chang Chun – NTD

Beberapa hari lalu, Departemen Urusan Sipil Provinsi Zhejiang, Tiongkok mengungkapkan bahwa jumlah jenazah yang dikremasi pada kuartal pertama tahun ini melonjak 70% dari tahun ke tahun, dan laporan tersebut kemudian dihapus, sehingga memicu kekhawatiran.

Baru-baru ini, Departemen Urusan Sipil Provinsi Zhejiang baru-baru ini mengungkapkan di situs resminya bahwa jumlah jenazah yang dikremasi pada kuartal pertama tahun 2023 adalah 171.000, meningkat 72,7% dari tahun ke tahun. Meskipun angka sebenarnya masih belum jelas, angka ini menunjukkan bahwa jumlah kematian akibat kasus COVID-19 sangat besar. Postingan tersebut telah dihapus dari situs resmi Departemen Urusan Sipil.

Pada 17 Juli, Caixin melaporkan bahwa Departemen Urusan Sipil provinsi tersebut sebelumnya  mengungkapkan bahwa jumlah jenazah yang dikremasi di provinsi tersebut pada kuartal pertama tahun 2020, 2021, dan 2022 masing-masing adalah 88.300, 93.000, dan 99.000. Dalam hal jumlah total tahunan jenazah yang dikremasi, dari 2019 hingga 2021, jumlah jenazah yang dikremasi di provinsi Zhejiang masing-masing adalah 326.800, 326.000, dan 337.000. Pada  10 Februari 2023, situs web Departemen Urusan Sipil Zhejiang mengumumkan data provinsi tersebut pada kuartal keempat tahun 2022, namun data jenazah yang dikremasi masih kosong, sehingga jumlah total tahun 2022 tidak dapat dihitung.

Menurut laporan tersebut, seorang anggota staf kantor Departemen Urusan Sipil Provinsi Zhejiang mengatakan bahwa “beberapa data seharusnya akurat”, tetapi tidak menjelaskan mengapa data tersebut dihapus. Dia juga mengatakan bahwa jumlah jenazah yang dikremasi telah meningkat dengan cepat karena sejumlah alasan, termasuk epidemi dan waktu kejadian.

Sejak kasus COVID merebak, ada misteri tentang berapa banyak orang-orang di Tiongkok yang telah meninggal akibat wabah tersebut karena Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah menutup-nutupi wabah tersebut. Statistik urusan sipil untuk kuartal keempat tahun lalu baru dirilis pada 9 Juni tahun ini. Namun, data tentang jenazah yang dikremasi jarang dimasukkan dalam statistik publik, dan Kementerian Urusan Sipil tidak memberikan penjelasan apa pun tentang hal ini. Berita ini mendapat perhatian besar. 

Chunhuei Chi, Sc.D., MPH, Profesor Manajemen dan Kebijakan Kesehatan Global di Oregon State University mengatakan hal demikian disebabkan oleh statistik epidemi di Tiongkok tidak jelas, banyak pakar harus memperkirakan dan menggunakan berbagai metode kreatif. Ia melihat salah satu cara paling kreatif adalah dengan melihat selama beberapa bulan tahun lalu, Universitas Peking, dalam buletin Universitas Peking mereka, akan memiliki berita setiap bulan, mengatakan berapa banyak pensiunan profesor yang meninggal dunia pada  bulan ini. Kemudian beberapa pakar juga melaporkan jumlah kematian berdasarkan kematian jumlah profesor yang meninggal di Universitas Peking. Tujuannya untuk memperkirakan, berapa banyak bulan ini dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, dan kemudian menggunakannya untuk membuat perkiraan.

Baru-baru ini, The Epoch Times melaporkan bahwa sejak Juli, setidaknya sembilan profesor terkenal, pakar, dan pemimpin universitas di Tiongkok meninggal dunia karena sakit, semuanya adalah anggota Partai Komunis Tiongkok. Di antara mereka, Lan Hengbin, sekretaris partai dari Northeast Normal University, meninggal dunia secara mendadak pada usia 57 tahun. Kematian lainnya termasuk Wang Yingluo, seorang akademisi senior Akademi Teknik dan mantan wakil presiden Universitas Xi’an Jiaotong, Gao Guangren, mantan sekretaris partai Institut Arkeologi Akademi Ilmu Sosial, dan lain-lain. (Hui)

Rusia Akhiri Kesepakatan Pangan Laut Hitam, Krisis Pangan Muncul Kembali

oleh Lin Yi – NTD

Rusia pada Senin (17 Juli) mengumumkan bahwa mereka menghentikan perjanjian kesepakatan ekspor biji-bijian Laut Hitam, yang menurut para analis pertanian akan meningkatkan kerentanan pangan di dunia

Kapal terakhir yang mengangkut biji-bijian Ukraina sebelum berakhirnya kesepakatan biji-bijian Laut Hitam pada Senin (17 Juli) meninggalkan pelabuhan Odessa pada Minggu.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Rusia tidak akan lagi menghormati kesepakatan pangan Laut Hitam. Kremlin membantah bahwa keputusan ini terkait dengan serangan di jembatan Krimea.

“Perjanjian (pangan) Laut Hitam sudah tidak berlaku lagi saat ini. Seperti yang dikatakan Presiden Rusia (Vladimir) Putin sebelumnya, perjanjian itu akan berakhir pada 17 Juli,” kata Peskov.

Namun, penghentian perjanjian oleh Rusia ini menuai kecaman dari para pejabat Uni Eropa. Mereka bahwa Rusia telah mengabaikan ketahanan pangan dunia dan menempatkan orang-orang pada risiko krisis pangan.

Carlos Mera kepala riset pasar komoditas pertanian  di Rabobank mengatakan: “Harga gandum naik 10% dan harga jagung juga terpengaruh, yaitu 5% atau 6%. Jadi harga-harga naik, yang berarti lebih banyak kerawanan pangan.”

Krisis pangan dunia menyebabkan kepanikan tahun lalu, berkat Perjanjian Pangan Laut Hitam yang ditandatangani oleh Rusia dan Ukraina pada Juli tahun lalu, Ukraina mengekspor hampir 33 juta ton jagung dan biji-bijian lainnya, mengurangi kekurangan pasokan pangan. Sekarang, masalah yang sama muncul kembali.

Carlos Mera berkata : “Biasanya, gandum Ukraina dijual ke negara-negara yang sangat miskin, seperti negara-negara Afrika Utara, negara-negara Afrika sub-Sahara, negara-negara Timur Tengah. Jadi, negara-negara ini perlu mengimpor lebih banyak produk dari Rusia.”

Analisis menunjukkan bahwa Rusia akan mendapatkan keuntungan dari fakta bahwa dunia akan kembali bergantung pada ekspor makanan Rusia.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang mendorong kesepakatan pangan Rusia-Ukraina, mengatakan bahwa ia akan mendiskusikannya lagi dengan Putin pada  Agustus dengan harapan dapat menghidupkannya kembali kesepakatan tersebut.  (hui)

Media Jerman : Xi Jinping Sedang Menjauhi Putin

Aboluowang

Pada Minggu (16 Juli) situs berita Jerman t-online.de melaporkan temuannya mengenai perkembangan yang tidak terduga saat berlangsungnya KTT NATO di Vilnius baru-baru ini.

Kabar yang diterima pihak Jerman adalah bahwa Tiongkok semakin tegas dalam menyikapi hubungannya terhadap Rusia. Tiongkok bahkan memperingatkan Rusia agar tidak menggunakan senjata nuklir dalam perang Ukraina. Pada KTT NATO, pihak Jerman mendapat kesan yang lebih jelas bahwa jika Rusia sampai menggunakan senjata nuklir, apakah itu hanya untuk menunjukkan kekuatannya kepada Ukraina, Tiongkok akan langsung menghentikan bantuannya kepada Rusia.

Selain itu, pihak Jerman juga menangkap kesan Tiongkok tentang perang Rusia di Ukraina. yakni Tiongkok merasa dirugikan karena perang yang berlangsung begitu lama. Rusia seakan berperang tanpa terorganisir dan tidak memiliki strategi, itu semua terlihat jelas oleh Tiongkok. Perang yang berkepanjangan telah mengganggu perdagangan dunia, termasuk perdagangan antara Tiongkok dengan Uni Eropa dan sekitarnya. Tiongkok pasca COVID-19 menghadapi banyak masalah yang harus diatasi, kini keinginan Beijing untuk tidak melanjutkan perang di Ukraina lebih kuat dari waktu-waktu sebelumnya. Berita yang diperoleh Florian Harms, pemimpin redaksi situs berita Jerman t-online selama mengikuti KTT tersebut berkesimpulan, bahwa hubungan antara Tiongkok dengan Rusia mulai berjarak, tampaknya Beijing cenderung memilih bersandar ke NATO.

Media Jerman Die Welt menemukan bahwa warga negara Tiongkok justru memanfaatkan sepenuhnya situasi perang di Ukraina dan sanksi yang dijatuhkan Barat untuk membangun bisnis mereka sendiri di Rusia. Terutama di pasar otomotif, di mana mereka dengan kecepatan yang mencengangkan berhasil menggantikan produk Barat. 

Sejak awal Rusia melancarkan agresi militer ke Ukraina, perdagangan luar negeri Rusia mulai berubah. Sekarang, pergeseran semakin cepat. Awalnya, Rusia enggan mengganti produk Barat yang hilang akibat perang dan sanksi dengan produk Tiongkok, karena mereka selama ini memang skeptis terhadap produk Tiongkok. Tapi sekarang, karena kurangnya alternatif, hanya sedikit yang bisa menggantikan “Made in China” membanjiri pasar Rusia. 

Jadi perusahaan-perusahaan Tiongkok berkesempatan untuk merebut kekosongan yang diciptakan oleh sanksi Barat. Oleh karena itu perdagangan Rusia – Tiongkok sedang booming. Apakah fenomena keberhasilan Made in China menyerbu pasar Rusia ini dapat disebut sebagai kesalahan atas sanksi yang dijatuhkan Barat ?!? (sin)

EDITORIAL: Mengapa Falun Gong Penting

20 Juli 2023 menandai peringatan 24 tahun penganiayaan terhadap disiplin spiritual Falun Gong. Pada 20 Juli 1999, pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT) saat itu, Jiang Zemin, melancarkan penganiayaan keji terhadap kelompok meditator damai ini.

Jika Anda adalah pembaca setia The Epoch Times, Anda pasti tahu bahwa kami secara teratur meliput kisah ini, sementara banyak media lain yang mengabaikannya. Itu karena kami memahami signifikansinya.

Cerita tentang Falun Gong tidak hanya penting karena jumlahnya yang besar – diperkirakan 70 juta hingga 100 juta orang telah menjadi sasaran penganiayaan yang paling brutal, termasuk kematian akibat penyiksaan dan praktik pengambilan organ secara paksa, di mana organ tubuh korban diambil secara paksa, seringkali ketika korban masih hidup.

Hal ini juga penting karena, seperti halnya kampanye penganiayaan agama lainnya dalam sejarah, ini adalah pertarungan antara yang baik dan yang jahat, yang pada akhirnya semua orang memilih satu pihak.

Perbedaan antara kedua belah pihak sangat mencolok. Di satu sisi adalah orang-orang yang hidup dengan prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar, mengejar kebaikan dalam hidup mereka, dan meningkatkan karakter moral mereka. Mereka adalah kelompok yang selama beberapa dekade tetap damai dan berani dalam menghadapi kesulitan besar.

Di sisi lain, ada rezim komunis yang memerintah dengan otoritas absolut dan tidak akan berhenti untuk mempertahankan dan memperluas kekuasaannya.

Sementara para praktisi Falun Gong baik di dalam maupun di luar Tiongkok telah menggunakan cara-cara damai untuk mengklarifikasi kebenaran tentang penganiayaan dan mengekspos sifat asli PKT, rezim telah menggunakan aparat keamanan dan pengawasan totaliter yang terus meluas untuk melawan mereka.

Praktisi Falun Gong telah mendorong orang lain untuk menjadi orang yang lebih baik dan mengembangkan pendekatan inovatif, seperti gerakan “Mundur dari PKT”, untuk mendidik tentang sifat jahat PKT. Mereka telah membantu lebih dari 415 juta warga Tiongkok meninggalkan afiliasi mereka dengan Partai Komunis Tiongkok dan organisasi-organisasi terkait.

Para praktisi Falun Gong juga berusaha menghidupkan kembali dan mempromosikan budaya tradisional melalui pertunjukan Shen Yun Performing Arts yang tak ada bandingannya, yang sekarang menggelar pertunjukan di sekitar 150 kota di seluruh dunia setiap tahun.

Sementara itu, PKT, sepanjang sejarahnya, telah menggunakan kekuatannya untuk meluncurkan kampanye politik seperti “Lompatan Jauh ke Depan,” “gerakan anti-kiri,” dan “Revolusi Kebudayaan” untuk menghancurkan budaya tradisional dan mengkonsolidasikan kekuasaan.

Dalam menganiaya Falun Gong, PKT menjerat seluruh Tiongkok, memaksa semua orang – mulai dari para elit, profesional kerah putih, hingga anak-anak sekolah – untuk bersumpah menentang latihan spiritual tersebut. PKT juga menggunakan metode penganiayaan yang diasahnya terhadap Falun Gong untuk menyerang kelompok-kelompok lain. Rezim ini menggunakan teknologi pengawasan dan sensor digital seperti “Golden Shield” terhadap semua warganya.

Dengan menggunakan seluruh aparat negara untuk menganiaya Falun Gong, PKT juga menjerumuskan Tiongkok ke dalam jurang moral, mengajak sebagian besar masyarakat Tiongkok untuk melakukan penganiayaan. Selain itu, dengan melancarkan perang terhadap kebaikan dan kebajikan, PKT semakin mempromosikan perilaku yang merosot dan tidak bermoral.

PKT tidak berhenti di perbatasannya sendiri. Rezim ini secara aktif mencoba mengekspor model tekno-totalitarianisme yang kehilangan moral ini ke seluruh dunia. PKT telah menggunakan pengaruhnya, baik secara politik maupun ekonomi, untuk mempengaruhi negara-negara untuk bergabung dengan orbitnya.

Penganiayaan terhadap Falun Gong telah menjadi arus bawah utama dalam hubungan AS-Tiongkok selama dua dekade terakhir. Sementara PKT secara historis bersikeras bahwa Falun Gong adalah topik yang tidak boleh dibicarakan, hanya boleh didiskusikan secara tertutup, Amerika Serikat semakin mengambil sikap  lebih tegas terhadap rezim komunis atas penganiayaan tersebut.

PKT  menggunakan semua jenis insentif dan disinsentif untuk membujuk organisasi media, bisnis, dan pemerintah di seluruh dunia untuk berpaling sementara PKT terus menganiaya Falun Gong.

Dan, ketika dunia menghindar dari kekejaman ini, racun PKT merasuk ke dalam.

PKT tanpa henti mengejar tujuannya untuk memusnahkan hati nurani manusia dan “membebaskan seluruh umat manusia.” Banyak penyakit dan kekacauan dunia saat ini dapat ditelusuri kembali ke intrik PKT. Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi orang-orang di seluruh dunia untuk mengenali agenda PKT.

Contoh-contoh terbaru melimpah, seperti upaya PKT untuk menumbangkan lembaga-lembaga AS, membantu aliran fentanil yang mematikan ke Amerika, dan memfasilitasi penyebaran COVID-19 secara global dengan menutup-nutupi wabahnya. Di luar contoh-contoh ini, pengaruh PKT dapat ditemukan di balik sebagian besar rezim mematikan dan kelompok teroris yang beroperasi di dunia saat ini.

Sementara dunia telah terjaga dalam beberapa tahun terakhir terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh PKT, para praktisi Falun Gong telah berada di garis depan dalam mengungkapnya selama beberapa dekade. Jika semua negara di seluruh dunia dapat melihat PKT sejelas praktisi Falun Gong, dan secara aktif menentangnya, dunia akan terlihat sangat berbeda.

Situasi ini memaksa setiap orang untuk memilih: berdiri di sisi kebaikan dan kebaikan, atau berdiri di sisi PKT.

Jadi, sementara banyak media lain yang berpaling, The Epoch Times akan tetap menjadi yang terdepan dalam meliput hal ini, yang kami anggap sebagai salah satu kisah yang tidak diberitakan yang mana paling penting dalam hidup kita.

Takut Ditangkap ? Putin Mengonfirmasi Tidak Menghadiri KTT BRICS di Afrika Selatan

oleh Lin Yi

Presiden Vladimir Putin pada Rabu (19 Juli) telah memberikan konfirmasi bahwa dirinya tidak akan menghadiri KTT BRICS yang akan berlangsung di Kota Johannesburg, Afrika Selatan. Menurut para analis, ini mungkin berkaitan dengan kekhawatiran Putin terhadap surat perintah penangkapan terhadap dirinya yang dikeluarkan oleh Mahkamah Pidana Internasional.

Istana Kepresidenan Afrika Selatan mengatakan pada Rabu bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan menghadiri KTT BRICS di Afrika Selatan bulan depan, tetapi beliau akan mengutus Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov untuk mewakilinya.

Keengganan Putin untuk menghadiri KTT BRICS dianggap sebagai efek jera dari surat perintah penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional.

Pada Maret tahun ini, Pengadilan Pidana Internasional telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Vladimir Putin atas kejahatan perang. Sementara itu, sebagai negara pihak Pengadilan Pidana Internasional, Afrika Selatan berkewajiban untuk menangkap Putin jika Putin muncul di Afrika Selatan.

Meski Rusia membantah pernah mengancam bahwa sampai Afrika Selatan menangkap Putin itu berarti menyatakan perang terhadap Rusia. Tetapi tanggapan Kremlin pada Rabu adalah isyarat keras kepada dunia.

Juru bicara Kremlin Dmitriy Sergeyevich Peskov mengatakan : “Di dunia ini, semua orang tahu betul apa artinya menyerang kepala negara Rusia.”

KTT BRICS akan berlangsung di Johannesburg, Afrika Selatan dari 22 hingga 24 Agustus tahun ini. Menurut praktik yang biasa, kepala negara dari kelima negara yaitu Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan harus hadir.

Meskipun Putin tidak akan pergi ke Afrika Selatan kali ini, namun kemana pun ia hadir di negara Pengadilan Pidana Internasional di waktu mendatang. Ia tetap menghadapi risiko penangkapan.

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan : “Meskipun masih banyak celah dalam hukum pidana internasional, tetapi ia masih menjadi  alat yang efektif. Mereka yang sangat serius melanggar hukum internasional tidak akan bisa berkeluyuran ke negara manapun seperti sebelumnya.” (sin)

Tindakan Bodoh Prajurit AS yang Memilih Pembelotan ke Jalan Neraka Ketimbang Surga

 oleh Yan Shu

Seorang prajurit AS pada Selasa (18 Juli) yang ditempatkan di Korea Selatan secara ilegal melintasi perbatasan Korea Utara sehingga ditahan oleh pihak berwenang Korea Utara. Saksi mata mengungkapkan situasi saat itu.

Travis King, seorang prajurit Angkatan Darat AS berusia 23 tahun, tiba-tiba melintasi garis demarkasi militer antara Korea Selatan dengan Korea Utara saat mengikuti perjalanan wisata dengan rombongan pada hari Selasa (18 Juli). Ia tiba-tiba berlari kencang memasuki wilayah Korea Utara. Adegan dramatis itu mengejutkan para turis lain yang hadir di TKP.

Saksi mata seorang turis Selandia Baru bernama Sarah Leslie mengatakan : “Saat itu orang-orang sibuk dengan mengambil gambar dan tidak banyak berbuat yang lain. Kemudian, saya tiba-tiba pandangan mata saya tertarik oleh seorang pria berbaju hitam yang berlari sangat, sangat cepat, seperti berlari di sepanjang tikungan, menuju perbatasan antara Korea Selatan dengan Korea Utara. Awalnya saya berpikir, Itu pasti hanya lelucon. Mungkin adegan itu sedang direkam video oleh temannya untuk diposting di TikTok. Tetapi saya berpikir bahwa itu barangkali perbuatan paling bodoh di dunia. Tentara Amerika Serikat itu terus lari. Saat itu seorang tentara AS berteriak : ‘Tangkap dia’. dan tentara AS bersama tentara Korea Selatan yang berada di sana langsung mengejarnya, tetapi lolos dan tak tertangkap karena larinya terlalu kencang, lagi pula sudah sangat dekat dengan perbatasan.”

Dokumen pengadilan Korea Selatan menunjukkan bahwa tahun lalu Travis King pernah menyerang sebuah mobil polisi Korea Selatan dan menghina tentara Korea Selatan, ditangkap oleh polisi kemudian diadili. Baru-baru ini ia dibebaskan setelah menjalani hukumannya.

Thae Yong-ho, seorang anggota parlemen Korea Selatan yang menjabat sebagai diplomat di Korea Utara, mengatakan bahwa jika tentara itu melarikan diri ke Korea Utara hanya karena takut dihukum jika kembali ke Amerika Serikat, itu sama saja dengan memilih “lari ke neraka”.

Mantan diplomat Korea Utara Thae Yong-ho, anggota Kongres Korea Selatan itu kemudian menambahkan : “Saya menyebutnya ia bakal jatuh ke neraka, karena dia akan menghadapi serangkaian situasi neraka yang tidak pernah dia pikirkan sebelumnya”.

Analisis percaya bahwa pangkat militer Travis King sangat rendah, dan Korea Utara tidak akan mendapatkan banyak informasi berharga darinya, tetapi masih dapat menggunakannya untuk propaganda politik.

“Kami masih mengumpulkan fakta (informasi), dan saya ingin memperjelas bahwa pemerintah telah dan akan terus bekerja secara agresif untuk memastikan keselamatannya dan membawanya kembali ke keluarganya”, kata Matthew Miller, Juru bicara Kemenlu AS.

Kementerian Luar Negeri AS mengatakan pada (19 Juli) bahwa militer AS telah menghubungi militer Korea Utara tentang masalah tersebut, dan Kementerian Luar Negeri AS juga telah menghubungi Korea Selatan dan Swedia, tetapi tanpa merinci apa yang dibicarakan. (sin)