Home Blog Page 443

Aksi Protes Besar-besaran Pensiunan di Wuhan Pecah, Tolak Pengurangan Subsidi Medis, Pemerintah Kehabisan Uang? Xi: Akan ada Gelombang Mengejutkan

0

Aksi protes besar-besaran pecah di Wuhan, dengan orang-orang memprotes reformasi asuransi kesehatan pemerintah setempat. Dalam sebuah pidato di Sekolah Partai pada  7 Februari, Xi Jinping mengemukakan apa yang disebut “teori modernisasi Tiongkok” dan membuat pengakuan yang jarang terjadi bahwa proses implementasi akan bertemu dengan “gelombang yang mengejutkan.”

Han Fei dan koresponden khusus Luo Ya mewawancarai dan melaporkan

Warga Wuhan berkata : “Lihatlah berapa banyak orang di sana, semuanya pensiunan.”

Dulu aksi protes kertas putih digelar oleh kaum muda, dan kemudian ada gerakan payung untuk para lansia. Polis asuransi kesehatan yang baru diluncurkan di Wuhan pada  1 Februari. Orang-orang pada awalnya mengira bahwa hal ini akan bermanfaat bagi masyarakat, tetapi mereka tidak menyangka bahwa premi asuransi kesehatan sebesar RMB 260, yang hampir tidak cukup untuk dipertahankan, akan dipotong menjadi beberapa puluh yuan.

“Dipotong seratus lebih RMB, dan lebih dari dua ribu RMB setahun. Karena banyak pensiunan, orang lanjut usia, jika mau, mereka bisa membeli obat di apotek. Jika 260 RMB masih bisa dipertahankan, tetapi sekarang hanya sekitar 80 RMB, tidak cukup untuk membeli 1 jenis obat,” kata Tuan Gao, seorang warga Wuhan.

Meskipun biaya medis telah dikurangi menjadi beberapa puluh RMB, para pensiunan harus mengeluarkan biaya lebih dari ambang batas 500 RMB untuk mendapatkan penggantian biaya perawatan medis, yang mengakibatkan peningkatan biaya pengeluaran mereka secara signifikan sepanjang tahun.

“Orang-orang  tua ini pasti akan memprotes di pintu masuk pemerintah kota atas inisiatif mereka sendiri,” ujar Aktivis hak asasi manusia Wuhan, Zhang Hai.

Warga Wuhan: “Sudah waktunya bagi masyarakat sadari bahwa mereka sedang ditekan selangkah demi selangkah, mulai dari tes PCR, vaksin, biaya pemakaman, dan sekarang menyentuh dana asuransi kesehatan. Apakah anda Ingin rakyat tetap hidup? 

Aktivis hak asasi manusia Wuhan, Zhang Hai berkata : “Orang-orang  tua ini pasti akan memprotes di pintu masuk pemerintah kota atas inisiatif mereka sendiri.”

Warga Wuhan: “Sudah waktunya bagi masyarakat sadari bahwa mereka sedang ditekan selangkah demi selangkah, mulai dari tes PCR, vaksin, biaya pemakaman, dan sekarang menyentuh dana asuransi kesehatan. Apakah anda Ingin rakyat tetap hidup? 

Aktivis hak asasi manusia Wuhan, Zhang Hai berkata : “Orang-orang  tua ini pasti akan memprotes di pintu masuk pemerintah kota atas inisiatif mereka sendiri.”

Warga Wuhan: “Sudah waktunya bagi masyarakat sadari bahwa mereka sedang ditekan selangkah demi selangkah, mulai dari tes PCR, vaksin, biaya pemakaman, dan sekarang menyentuh dana asuransi kesehatan. Apakah anda Ingin rakyat tetap hidup? 

Di tempat kejadian, sejumlah besar kendaraan polisi dan polisi khusus dikerahkan untuk menjaga stabilitas. Gao, seorang warga Wuhan, mengatakan bahwa sebagian besar pengunjuk rasa adalah pensiunan pekerja dari pabrik besi dan baja Wuhan, dan gelombang reformasi ini diperkirakan mempengaruhi hampir 2 juta pensiunan.

Zhang Hai: “Pada saat yang sama, hal ini juga menunjukkan bahwa Wuhan mengalami defisit keuangan yang terlalu besar. Pasalnya, apa yang disebut tes PCR dan Nol COVID dalam tiga tahun terakhir telah menyebabkan pemerintah daerah kehabisan uang. Itulah sebabnya mereka memperkenalkan apa yang disebut reformasi perawatan kesehatan.”

Netizen berkomentar bahwa masyarakat Wuhan bersitegang mengenai asuransi kesehatan mereka, tetapi intinya adalah mereka tidak memiliki uang lagi dan semakin banyak aksi protes seperti ini.

Para pengunjuk rasa mengatakan bahwa jika para pejabat tidak menjawab, mereka akan mengadakan pertemuan hak asasi di Taman Zhongshan pada 15 Februari dan pergi ke balai kota untuk mempertahankan hak-hak mereka.

Komentator politik  Chen Pokong berkata : “Otoritas Xi berangan-angan, berpikir bahwa dengan membiarkan sejumlah besar lansia meninggal melalui celah kebohongan, pemerintah akan menyelesaikan masalah pensiun, pembayaran asuransi, pensiun, dan lain-lain. Ini adalah salah satu kalkulasinya, (tetapi) meskipun Anda telah mengurangi jumlah lansia yang berusia 70 hingga 80 tahun ke atas, masih ada banyak sekali lansia yang berusia 60-an tahun, selama mereka mencapai usia 60 tahun adalah batas usia pensiun.”

“Tak hanya pemerintah daerah yang terjepit, pemerintahan Xi juga mengalami kesulitan. Setelah kontroversi terus membumbung tinggi, Xi Jinping berbicara di sebuah seminar untuk kader tingkat provinsi dan kementerian di Sekolah Sentral Partai pada  7 Februari, membahas apa yang disebut 20 teori baru tentang modernisasi gaya Tiongkok. Ia  mengatakan bahwa proses tersebut pasti akan menghadapi “risiko dan tantangan yang tak terduga, dan gelombang yang mengejutkan,” tambahnya.

Ahli hukum liberal Yuan Hongbing: “Apa yang disebutnya sebagai modernisasi Tiongkok, seperti yang kita semua tahu, adalah pemerintahan diktator dan otoriter Xi Jinping.  Memperkuat kediktatoran satu partai Partai Komunis adalah intinya.”

Yuan Hongbing menegaskan, tidak peduli seberapa besar perubahan retorika, inti dari misi Xi Jinping untuk melindungi dan menyelamatkan Partai Komunis Tiongkok tidak akan berubah. Penekanan Xi Jinping pada apa yang disebut “peremajaan besar bangsa Tiongkok” sebenarnya adalah “peremajaan komunisme.” Upaya Xi Jinping untuk kembali ke masa Mao dan membangun kediktatoran pribadi, dan menyelamatkan partai dengan cara ini, pasti akan gagal.

“Partai Komunis itu sendiri secara total telah menyimpang dari hukum alam dan hubungan manusia. Xi Jinping ingin menyelamatkan Partai Komunis dari krisis pada hari ini dengan kembali ke era Mao Zedong, yaitu dengan menggunakan dosa-dosa masa lalu. Untuk menyelamatkan PKT yang kritis, tetapi hasilnya hanya dapat mengarah pada nasib seluruh bangsa Tiongkok semakin mendekati krisis yang lebih dahsyat,” kata Yuan Hongbing. (hui)

Kesan Seorang Penulis Usai Membaca Artikel Master Li : Keyakinan Lebih Ilmiah Daripada Ilmiah

0

NTD

Master Li Hongzhi, pendiri Falun Gong baru-baru ini menerbitkan sebuah artikel berjudul “Mengapa Ada Umat Manusia” yang telah menimbulkan sejumlah tanggapan positif dari masyarakat. Li Mianying, seorang penulis mendapat kesan yang mendalam setelah membaca artikel tersebut. Ia mengatakan bagaimanapun ilmu pengetahuan berkembang, kemampuan manusia sangatlah terbatas. Hanya dengan iman yang teguh manusia baru bisa mendalami kebenaran alam semesta.

Setelah membaca artikel Master Li, penulis Li Mianying mengaku dirinya terinspirasi karena isinya sangat baik. Ia berharap semua orang bisa membacanya.

“Saya pikir isi artikel beliau sangat bagus. Master Li menunjukkan masalah kehidupan. Beliau memberitahu kita bahwa alam semesta melalui keempat tahapan proses panjang yaitu Terbentuk, Bertahan, Rusak, dan Musnah. Saya yakin terhadap hal itu,” kata Li Mianying.

Li Mianying mendalami bidang filsafat, penulis buku berjudul “Kehidupan : Kehendak dan Sejarah”. Ia percaya bahwa hidup adalah saluran bagi manusia untuk memahami alam semesta. Alam semesta memiliki bagian material dan energi, dan manusia berada di “bagian material” yang tidak mudah untuk memahami separuh alam semesta lainnya.

Li Mianying mengatakan : “Untuk memahami alam semesta, manusia hanya dapat mengandalkan alat material, seperti teleskop elektronik…. Kita hanya dapat melihat bagian permukaan dari lubang hitam, tetapi tidak dapat melihat situasi di dalam lubang hitam. Di dalam lubang hitam, kita semua berpikir tidak bercahaya dan gelap. Sebenarnya pengertian itu salah. Lubang hitam menyerap cahaya, tetapi ia tidak dapat memantulkannya, jadi lubang hitam itu justru menjadi tempat paling terkondensasinya cahaya. Oleh karena itu, tidak cukup hanya mengandalkan ilmu pengetahuan, manusia perlu memahami sendiri alam semesta. Tentu saja, itu hanya bisa dipahami melalui hal-hal yang ada di dalam hati seseorang yang beriman. Bagaimana banyak orang mengira bahwa kepercayaan itu tidak ilmiah ? Sebenarnya kepercayaan lebih ilmiah dari ilmu pengetahuan, karena dalam iman manusia mengenal adanya makhluk ilahi yang merupakan bagian dari alam semesta.”

Setelah tiga tahun bertempur dengan virus partai komunis Tiongkok (COVID-19), Li Mianying percaya bahwa artikel Master Li Hongzhi berhasil mencerahkan banyak orang.

“Saya pikir epidemi kali ini membuat manusia semakin sadar, apa lagi sudah ditunjukkan oleh Master Li Hongzhi bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menyebabkan manusia musnah sendiri bahkan mungkin mendahului musnahnya bumi. Sebagai contoh, peristiwa virus partai komunis Tiongkok (COVID-19) ini telah menunjukkan bahwa jika ilmu pengetahuan dan teknologi tidak memiliki moralitas dan pemikiran tanpa iman, dunia akan hancur. Perkembangan ilmu pengetahuan membuat orang merasa hebat. Padahal, semua ilmu pengetahuan hanyalah fenomenologi. Anda hanya dapat memahami fenomenanya, tetapi tidak dapat memahami esensinya,” imbuhnya.

Bangsa yang berbeda antara Timur dan Barat memiliki kepercayaan pada dewa di zaman kuno. Namun, Li Mianying menunjukkan bahwa budaya rasional berdasarkan sains Barat, budaya ilmiah, menjadi semakin kuat. Sedangkan di Tiongkok, Partai Komunis Tiongkok telah merusak kepercayaan tradisional dengan ateisme dan teori evolusi.

Li Mianying mengatakan : “(Partai Komunis Tiongkok) sama sekali tidak memahami alam semesta ini. Ia berpikir bahwa dunia ini adalah dunia materi. Ia beranggapan bahwa energi, seperti listrik, adalah fenomena material. Sebenarnya, semua jenis zat memiliki berbagai jenis energi. Alasan mengapa Karl Marx ingin mengingkari dunia energi adalah karena menurut dirinya hakikat dunia ini adalah materi. Sebenarnya, apa yang ingin dia sangkal ? Roh. Karl Marx ingin menyangkal keberadaan Tuhan, keberadaan roh, dan keberadaan kasih. Jadi salah satu masalah terbesar dengan materialisme adalah bahwa ia tidak berbicara tentang masalah ilmiah, juga tidak berbicara tentang masalah filosofis, tetapi satu hal yang ia inginkan, yaitu menggunakan hal ini untuk menyangkal Tuhan, agar manusia tidak beriman, tidak percaya Tuhan”.

Li Mianying percaya bahwa Master Li Hongzhi telah menunjukkan bahwa manusia sudah berada dalam kondisi bahaya dan menunjukkan arah jalan keluar kepada manusia.

“Sekarang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat tidak terarah dan membahayakan. Master Li mengungkapkan hal ini. Moralitas diwariskan dari darah kehidupan, bukan dipelajari oleh kita. Kita tidak belajar moralitas apa pun dari pasca lahir. Apa yang kita pelajari dari pasca lahir hanyalah rasionalitas. Dari mana moralitas bawaan ? Itu berasal dari hati kita. Hati kita justru diciptakan oleh Tuhan dan bersama Tuhan. Jadi Master Li Hongzhi menunjukkan hal ini. Kebenaran yang kita cari justru berada dalam iman, bukan dari ilmiah yang memang kurang mengandung kebenaran. Untuk dapat menemukan kebenaran dalam iman. Pertama-tama kita harus yakin akan adanya kekuatan Tuhan yang melampaui kenyataan,” kata Li Mianying.

Di saat epidemi sedang merajalela, Master Li menerbitkan artikel baru untuk dibaca setiap orang di dunia. Li Mianying sangat setuju bahwa hanya orang baik yang dapat menghindari mala petaka.

Li Mianying mengatakan : “Saya sependapat dengan apa yang disampaikan oleh Master Li Hongzhi dalam artikel beliau. Memiliki sikap hati yang baik sangat penting. Bersikap baik kepada orang, orang baik lebih mudah terhindar dari bencana. Orang yang tidak memiliki pikiran yang mengganggu bisa hidup lebih lama. Sama seperti para pengikut ajaran Falun Gong yang mempraktikkan “Sejati-Baik-Sabar”, mereka memiliki fisik yang lebih prima. Kedua, dengan tanpa pikiran yang mengganggu maka aliran Qi akan semakin lancar, dan kemampuan untuk melawan virus yang menyerang kesehatan juga menjadi semakin kuat.”

Li Mianying percaya bahwa artikel Master Li Hongzhi ini sangat penting, selain bagi orang-orang di daratan Tiongkok, juga bagi setiap orang di seluruh dunia. (sin)

Fiksi Atau Fakta? Rahasia di Balik “The Da Vinci Code”

0

Fu Yao

Film “The Da Vinci Code” yang diperankan oleh aktor kawakan peraih Piala Oscar Tom Hanks pada 2006 telah menjadi pembahasan yang menghebohkan di seluruh dunia, bahkan menyebabkan Box Office-nya pun melonjak, dan menjadi kuda hitam yang telah berhasil merebut posisi kedua Box Office global di tahun itu.

Dalam film populer 2006 “The Da Vinci Code (kode rahasia Da Vinci)” itu telah direka suatu alur cerita yang sangat berani, yakni seorang pengikut setia Yesus kala itu yakni Maria Magdalena sebenarnya adalah “istri” Yesus, dan keduanya juga mempunyai keturunan. Sedangkan hal ini, juga merupakan topik yang paling disoroti dalam film ini.

 Pihak Gereja memprotes keras dengan mengatakan, ini adalah tindakan penistaan terhadap ke-Tuhan-an Kristus, dan menyerukan semua pihak untuk memboikotnya. Namun masyarakat tidak berpikir demikian: bukankah sudah disebutkan, kisah ini murni fiksi belaka, untuk apa bereaksi sekeras itu? Apalagi, Buddha Sakyamuni sebelum menjadi Bhikkhu, di saat masih menjadi raja juga memiliki istri dan anak, hal ini sama sekali tidak menghalanginya menjadi Buddha. Orang tua Yesus kemudian juga memiliki putra dan putri, namun kodrat Bunda Maria tetap sebagai Bunda Suci. Pada saat menyebarkan ajaranNya, Yesus telah berusia 30 tahun, menurut tradisi orang Yahudi pada masa itu, sudah sepantasnya Ia juga berkeluarga bukan?

Dimanakah kunci permasalahannya? Masalahnya terletak pada, tidak adanya penjelasan dalam Alkitab mengenai apakah waktu itu Yesus berkeluarga atau tidak. Faktanya, selama 30 tahun kehidupan Yesus sebelum menyebarkan ajaran, di Alkitab boleh dibilang nyaris kosong tidak ada catatan sama sekali, pada buku sejarah lainnya juga tidak ditemukan apapun. Selain fenomena ajaib di saat lahir, Yesus pernah tercatat dalam suatu peristiwa saat berusia 12 tahun. Waktu itu Dia sedang berargumentasi dengan sekelompok sesepuh di Bait Allah di Yerusalem, tanya jawabnya berlangsung dengan lancar, dan hal ini memperlihatkan kecerdasan yang melampaui usianya. Sementara rentang usia lainnya tidak ada jejak yang bisa ditelusuri. Sehingga 30 tahun yang misterius ini, juga telah memberikan ruang bagi sang narrator untuk bebas berkreasi.

Cayce Menginterpretasi Kristus

Lalu hidup seperti apakah yang dijalani oleh Yesus, sebenarnya bagaimanakah hubungannya dengan Magdalena? Sebelumnya mari kita membaca interpretasi “peramal AS” Edgar Cayce. Cayce sangat mahir dalam menafsirkan kehidupan sebelumnya seseorang dalam kondisi tidur, lalu membantu orang itu untuk mengurai semua kekalutan hatinya, dengan demikian akan mengobati tuntas penyakitnya. Kemudian orang-orang menyebut penafsirannya sebagai “penafsiran kehidupan”.

Dalam penafsiran Cayce, sejak berusia 13 tahun Kristus memulai perjalanan studinya ke India, Persia, Suriah, dan Mesir. Pada saat berada di India, Yesus belajar pada Kahanji dan Arcahia, dengan cara membersihkan diri sendiri Kristus meningkatkan kekuatan tubuh dan spiritual. Lalu Ia pergi ke Persia, belajar pada guru yang bernama Junner, mempelajari “penyatuan kekuatan”.

Kemudian karena sang ayah, Yusuf meninggal dunia, Yesus buru-buru pulang sejenak. Setelah itu, Ia pergi ke Mesir, sebelum menyebarkan ajaranNya Ia menghabiskan sebagian besar waktunya disana. Ia berdiam di “Kota Matahari” Heliopolis, di kota itu terdapat Kuil Matahari kedua terbesar di Mesir. Disana Ia belajar tugas dan tanggung jawab sebagai imam. Saudara sepupunya, Yohanes, yakni Yohanes Pembaptis yang kemudian juga membaptisNya adalah saudara seperguruannya, tapi mereka tidak berada di kelas yang sama.

Di saat hampir merampungkan studiNya, Kristus menjalani ujian penerimaan terakhir di dalam piramida besar. Cayce mengatakan, piramida besar itu bukan kuburan Firaun, melainkan sarana simbolik arwah menembus materi. Di dalam piramida terdapat sarkofagus (peti mati batu, red.) kosong, melambangkan bahwa kematian bukanlah akhir dari kehidupan. Masa lalu dan masa depan manusia dibangun pada struktur piramida, bagi yang membuka pintu masuk dan memperoleh rahasianya, akan mengerti setelah membacanya.

Erzsébet Haich seorang tokoh utama dari sebuah kisah reinkarnasi, yang pernah hidup di Mesir pernah menjelaskan tentang ujian “masuk” ini, dikatakan proses ujian sangat berbahaya. Orang yang diuji diminta melalui berbagai kondisi ilusi di dalam sarkofagus itu, misalnya ketamakan, rasa takut, nafsu seksual dan lain sebagainya. Jika hati orang yang diuji teguh, maka akan mampu melihat bahwa hal itu adalah sebuah ilusi, sehingga akan lulus ujian tersebut, dan menjadi seorang imam atau pendeta. Jika ia terjerumus ke dalam ilusi dan tidak bisa keluar, maka tubuh fisiknya akan mati, rohnya akan masuk ke dalam reinkarnasi dan mengalami berbagai kehidupan seperti yang telah diatur dalam ilusi tersebut. Kapan bisa kembali, akan sangat sulit diprediksi.

Namun Yesus jelas telah melalui ujian tersebut. Cayce mengatakan bahwa dalam ujian tersebut Ia telah memastikan di kemudian hari dirinya akan dipaku pada kayu salib, serta kematian dan kebangkitanNya. Jadi kemudian saat hari itu tiba, wajah Kristus tersenyum. Karena di dalam piramida Ia telah menghadapi langsung kematianNya, dan telah mengatasi ketakutan dalam diriNya.

Cayce mengatakan catatan mengenai masa muda Kristus itu tadinya tersimpan di Perpustakaan Alexandria di Mesir, sayangnya telah dihancurkan pada abad ke-2 Masehi. Mungkin itulah alasannya generasi masa depan tidak dapat menemukan penggalan sejarah ini. Tetapi setelah memasuki abad ke-20, di sebuah kuil kuno di Gunung Himalaya ada orang yang menemukan sebuah naskah, yang mencatat perjalanan Yesus ke India untuk mempelajari Buddha Dharma, waktu itu namaNya adalah Isa. Dengan kata lain, Yesus pernah ke India. Pernyataan seperti ini walaupun saat ini belum diakui oleh pihak Gereja, tapi di Timur khususnya di India, telah diakui secara umum.

Menariknya adalah, Cayce tidak melihat apa yang dipelajari Kristus dari orang Yunani dan Romawi. Sepertinya apa yang dipelajari Yesus adalah berasal dari Dunia Timur. Lalu yang tidak dimengerti adalah, pondasi dalam kepercayaan Timur, yaitu hukum sebab akibat dan reinkarnasi, sepertinya tidak diakui dalam agama Nasrani modern. Lalu apakah waktu itu Yesus tidak pernah mengajarkan prinsip reinkarnasi? Sebenarnya tidak demikian halnya.

Cayce Menginterpretasi Magdalena

Mengenai Maria Magdalena, murid wanita Kristus. Menurut penuturan Gereja, dia adalah seorang mantan pelacur yang bertobat setelah diselamatkan oleh Yesus.

Dalam penafsirannya Cayce melihat beberapa kali kehidupan Magdalena sebelumnya. Kehidupannya yang pertama adalah seorang putri raja dari Kerajaan Atlantis, yang mampu membantu orang mengusir roh jahat dan memurnikan tubuh dengan kekuatan magnetik, memiliki status dan kemampuan yang melebihi rata-rata orang. Tetapi sayangnya dia telah menjadi angkuh karenanya, dan tidak mau mendengar pendapat orang lain. Pada kehidupan yang berikutnya dia terlahir sebagai musisi kuil, serta mampu memperbaiki pikiran dan tubuh seseorang dengan energi dari tingkat tinggi. Akan tetapi, pada kehidupan berikutnya, dia mulai tidak percaya pada orang lain, dan semakin tidak dapat menerima pendapat orang lain.

Disusul kehidupannya berikutnya yang terlahir sebagai Maria Magdalena yang terkenal itu. Cayce melihatnya waktu itu sangat cantik, berambut pirang, bermata biru, merupakan campuran darah Yunani dan Yahudi, lalu dikatakan lukisan Da Vinci itu sangat representatif. Pada masa itu Cayce mengungkapkan pernyataannya di era 1930-an abad lalu, lukisan Magdalena karya Da Vinci dikoleksi oleh seorang kolektor pribadi, dan tak pernah dipertunjukkan. Jadi orang mengatakan, penglihatan Cayce itu tidak benar. Hingga pada 2005 lukisan itu dipertunjukkan kepada publik, akhirnya barulah pernyataan Cayce itu terbukti, sayangnya waktu itu Cayce telah lama meninggal dunia.

Penafsiran Cayce selanjutnya, kurang lebih sama dengan yang dikatakan pihak Gereja, bahwa Magdalena waktu itu adalah seorang pelacur, dan keluar masuk kalangan jetset Romawi, kehidupannya tidak baik, tidak seperti di film yang telah diperindah. Waktu itu Yesus menyelamatkannya, setelah menyingkirkan 7 iblis dari tubuhnya seperti ketamakan, kebencian, mengumbar kesenangan, egois dan lain-lain, dia telah menjadi pengikut Kristus yang paling setia. Ketika Yesus disalibkan, pengikut Yesus yang lain berpencar entah kemana, hanya dia yang selalu berada di dekatNya, dan membantu menguburkan jasad Kristus. Dia juga orang pertama yang melihat Yesus bangkit hidup. Jadi tak heran bila ada orang yang berpendapat, mungkin Magdalena adalah keluarga Yesus.

Tetapi ketika ada orang bertanya pada Cayce apakah Magdalena adalah kekasih Yesus, Cayce menjawab bukan. Jadi, film adalah film, ada unsur imajinasi, dan hiperbola, cukup disikapi sebagai tontonan saja.

Dan dalam kehidupan ini, wanita tersebut juga telah bergabung dalam tim Cayce, menonjolkan bakat alami mengobati penyakit. Lewat penafsiran Cayce, wanita itu mengetahui bahwa sifat tidak percaya pada orang lain dan tidak mau mendengar pendapat orang lain bukanlah sifat sejatinya, melainkan kekurangan yang dibawa dari kehidupan sebelumnya, jadi dia pun berusaha memperbaikinya. Dan inilah niat awal Cayce membantu orang lain menafsirkan kehidupan pada masa sebelumnya. Ia berharap lewat interpretasinya, dapat membuat seseorang mengerti akan sumber asal penyakitnya, lalu menyembuhkannya secara tuntas.

Efek pengobatan penafsiran Cayce sangat baik, orang yang mendengar ketenarannya dan datang meminta ditafsirkan kehidupan sebelumnya semakin banyak. Secara mengejutkan Cayce juga mendapati, banyak orang ternyata adalah reinkarnasi bersamaan. Contohnya, di antara orang-orang yang berasal dari masa yang sama dengan Magdalena, tidak sedikit yang juga terlahir ke era kali ini. Tiga orang Majus dari Timur yang memberikan selamat saat Yesus lahir, salah seorang menjadi editor majalah sains di kehidupan ini, dan seorang lainnya menjadi akuntan. Salah seorang rasul Kristus yakni Andreas telah menjadi seorang tokoh pionir di bidang supranatural, antara 1950 hingga 1970-an, ia seringkali berpidato di berbagai negara di dunia. Seorang rasul lainnya Kleopas saat datang menemui Cayce, usia kehidupannya pada masa ini masih tergolong pemuda berusia 15 tahun, masih bingung hendak kuliah di perguruan tinggi apa.

Mengenai Reinkarnasi

Mari kita kaji pemahaman dalam kepercayaan Barat terhadap reinkarnasi. Salah seorang teolog agama Kristen yang paling berpengaruh, bahkan dianggap sebagai bapak pembaptis oleh sejumlah organisasi Kristen yakni Origen, percaya bahwa benih yang ditanam pada kehidupan sebelumnya akan dituai buahnya pada kehidupan ini, arwah akan terlahir kembali dalam siklus tumimbal lahir. Dalam kehidupannya pada abad ke-2 dan ke-3 Masehi, pernyataannya ini masih diterima secara luas.

Akan tetapi, hingga abad ke-6 Masehi, penguasa Romawi Timur yakni Yustinianus I yang menilai pandangan Origen itu sebagai semacam bid’ah atau penyangkalan, lantas menangkap Paus Vigilius yang kala itu mendukung pernyataan ini, dan sejak saat itu penjelasan tentang reinkarnasi pun disangkal, dengan alasan “reinkarnasi dikhawatirkan akan melemahkan makna penting penebusan Kristus”. Sejalan dengannya, konten di Alkitab juga telah dilakukan beberapa penyaringan. Lama kelamaan, masyarakat juga telah melupakan apa itu reinkarnasi.

Hingga tiba era 1940-an, ketika ditemukannya salinan Alkitab dari periode awal Kristen yakni “Naskah Laut Mati” serta “Perpustakaan Nag Hammadi”, barulah reinkarnasi muncul kembali dan menjadi perhatian masyarakat. Dalam kitab suci orisinil tersebut, disebutkan imam besar Melkisedek terlahir kembali ke dunia, juga dalam pembicaraan Yesus dengan para rasulnya dibicarakan pula tentang reinkarnasi. Suatu kali Yesus berkata pada rasulnya Yohanes, “Kau memang benar-benar membawa berkat, karena kau telah menyadarinya dengan jelas. Roh seharusnya pergi dengan roh lain dari sekian roh di dalam sesosok kehidupan, ia kemudian akan memperoleh penebusan karenanya, sehingga tidak lagi perlu memasuki tubuh jasad lain.” (“Apokrifon Yohanes” dalam “Perpustakaan Nag Hammadi”)

Secara relatif, dalam hal tersebut Agama Yahudi jauh lebih terbuka. Dalam kitab penting Yahudi yakni “Sefer ha Zohar” terdapat penjelasan yang sangat lugas:

“Segala roh harus be-reinkarnasi, namun manusia tidak memahami prinsip yang diciptakan oleh Sang Maha Suci. Mereka tidak mengetahui bahwa sebelum datang ke dunia dan setelah meninggalkan dunia semuanya harus diadili, mereka tidak mengetahui bahwa masih begitu banyak reinkarnasi dan betapa banyak peristiwa yang harus dilaluinya.”

Sementara pendiri Kabbalah Yahudi yang hidup pada abad ke-16, yang setara posisinya dengan seorang imam besar yakni Isaac Luria juga kerap membicarakan reinkarnasi, yang kemudian oleh para pengikutnya dirangkum menjadi sebuah buku, yang diberi judul “Shaar ha Gilgulim”. Dalam buku itu dikatakan, roh lebih dulu ada dibandingkan tubuh/jasad. Roh yang telah melakukan kesalahan, setelah terlahir lagi, akan menetap di tubuh jasad lain untuk memperbaiki dirinya. Tuhan akan memberikan manusia tiga kali kesempatan, yaitu tiga masa kehidupan. Bagi roh yang telah memperbaiki diri dalam tiga kali kehidupan ini dapat terbebas dari reinkarnasi. Jika sedikit pun tidak memperbaiki diri, maka tidak ada kesempatan lagi menjadi manusia. Bagi yang belum sepenuhnya memperbaiki diri, atau melakukan kesalahan yang baru, maka akan diberikan lagi tiga kali kesempatan, untuk terus memperbaiki diri sendiri pada setiap reinkarnasi. Tentu saja, ada juga orang yang memang datang terlahir ke dunia demi membantu orang lain, orang-orang ini berbeda dengan orang-orang kebanyakan pada umumnya.

Melihat demikian, Rabi Yahudi ini, semestinya juga pernah mengambil kitab suci di India? (sud/whs)

UPDATE : Lebih dari 20.000 Jiwa Tewas Akibat Gempa di Turki-Suriah 

0

 Li Yan

Hingga Kamis (9/2/2023) lebih dari 20.000 orang telah tewas dalam gempa besar yang melanda Turki dan Suriah minggu ini, dan tim penyelamat masih berusaha menemukan tanda-tanda kehidupan di antara reruntuhan, tetapi upaya pencarian dan penyelamatan menjadi semakin sulit dan masalah tunawisma di antara para penyintas menjadi semakin serius.

Jumlah korban tewas saat ini menjadikan gempa bumi Turki-Suriah pada Senin 6 Februari sebagai yang terbesar di dunia dalam lebih dari satu dekade terakhir, dan jumlah korban tewas diperkirakan akan terus bertambah.

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Turki, lebih dari 17.130 orang telah meninggal di negara ini. Di Suriah, lebih dari 3.000 orang telah terbunuh, menurut pejabat setempat.

Para ahli mengatakan bahwa tingkat bertahan hidup setelah 72 jam dalam bencana berskala ini kurang dari 25 persen, dan suhu yang dingin membuat peluang untuk selamat semakin kecil.

Di Suriah, upaya bantuan diperumit dengan bentrokan bersenjata di lapangan, demikian laporan Reuters. Bencana ini telah mengoyak negeri ini dan menghancurkan infrastrukturnya. Duta Besar Suriah untuk PBB mengakui bahwa pemerintahnya “tidak memiliki kapasitas dan peralatan”.

El-Mostafa Benlamlih, pejabat tinggi bantuan PBB di Suriah, mengatakan bahwa di barat laut Hama, Latakia, Idlib (kegubernuran Idlib, Aleppo dan Tartus, 10,9 juta orang terkena dampak gempa.

Para pejabat Turki mengatakan sekitar 13,5 juta orang terkena dampak di area seluas sekitar 450 kilometer dari Adana di bagian barat negara tersebut hingga Diyarbakir di bagian timur.

Banyak penduduk setempat di Turki dan Suriah menghabiskan malam ketiga yang dingin di luar atau di dalam mobil mereka. Rumah mereka hancur akibat gempa atau mereka khawatir untuk kembali ke rumah. Di tengah musim dingin, ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal.

Dale Buckner, CEO Global Guardian yang berbasis di McLean, Virginia, mengatakan bahwa perusahaan keamanan internasionalnya memiliki klien di wilayah tersebut dan timnya membantu dalam pengiriman ambulans, transportasi, serta pengiriman makanan, air, dan pasokan listrik di dalam dan di sekitar wilayah gempa. Ia mengatakan bahwa akan membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menstabilkan daerah tersebut dan setidaknya beberapa tahun hingga pulih dari bencana.

“Skala dan besarnya kerusakan yang telah disaksikan oleh tim kami tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Beberapa infrastruktur tidak akan pernah tergantikan,” kata Buckner kepada USA TODAY.

 “Kerusakannya sangat luas sehingga [daerah-daerah ini] tidak akan dapat dihuni selama bertahun-tahun yang akan datang,” tambahnya.

Hal ini bertolak belakang dengan apa yang dikatakan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Ia berjanji bahwa rumah-rumah di 10 provinsi yang paling terdampak akan dibangun kembali dalam waktu setahun dan pemerintahnya “tidak akan meninggalkan warga negara kami tanpa bantuan”.

Erdoğan, menyatakan keadaan darurat di 10 provinsi dan mengirim pasukan untuk menyelamatkan mereka, mengunjungi Kahramanmaras pada  Rabu. Dia mengatakan bahwa ada masalah awal dengan jalan dan bandara, tetapi “kami lebih baik hari ini.”

Turki akan mengadakan pemilihan umum pada 14 Mei.

Seorang pejabat Turki mengatakan bahwa bencana ini menimbulkan “kesulitan yang sangat serius” untuk pemilihan umum  14 Mei, di mana Erdogan diperkirakan akan menghadapi tantangan terberat dalam 20 tahun kekuasaannya.

Pejabat Turki tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa masih terlalu dini untuk mendiskusikan pemilihan umum, dikarenakan 15 persen warga Turki tinggal di zona bencana. 

“Saat ini, ada kesulitan besar untuk menyelenggarakan pemilu 14 Mei seperti yang direncanakan,” katanya.  (hui)

Kontes Kecantikan Baru Berupaya Membangkitkan Kembali Feminitas Tradisional dan Kebajikan Batin

Annie Wu

Dengan misi menghidupkan kembali feminitas tradisional dan kecantikan yang mendalam, jaringan televisi global NTD meluncurkan kontes kecantikan untuk pertama kalinya.

Ditujukan untuk wanita muda keturunan Tionghoa, kontes ini akan menyeleksi para peserta berdasarkan lima “kebajikan batin” yang dijunjung tinggi dalam budaya tradisional Tionghoa, yakni moralitas, kebenaran, kesopanan, kebajikan, dan kesetiaan.

Pada konferensi pers yang diadakan di kantor pusat NTD di New York pada Jumat 10 Februari, pihak penyelenggara menjelaskan bahwa kontes ini bertujuan untuk mendidik para wanita muda Tionghoa mengenai warisan budaya mereka, dengan harapan nilai-nilai dari Tiongkok kuno dapat tertanam di dalam diri mereka dan mempersiapkan mereka untuk menjadi panutan bagi generasi  mendatang.

“Nilai-nilai ini akan membantu Anda menjadi orang yang lebih baik, sehingga Anda dapat unggul dalam karir dan menjadi teladan bagi keluarga Anda. Anda juga akan mewariskan nilai-nilai penting dari warisan Anda kepada generasi berikutnya, dan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik,” ujar Richard Yin, Anggota komite kontes dan direktur pelaksana Kompetisi Piano Internasional NTD.

Panitia juga menekankan bahwa para kontestan harus memikirkan bagaimana kecantikan mereka dapat melayani tujuan yang lebih mulia.

“Tuhan memberikan Anda kecantikan, jadi apa yang akan Anda lakukan dengan kecantikan itu? Bagaimana Anda akan menggunakan kecantikan Anda untuk kebaikan?” Kata Yin.

Lucy Zhou, direktur pelaksana kontes, mengatakan, “Kontes ini bukan untuk mencari ketenaran, tapi untuk meningkatkan nilai-nilai kebaikan.”

Berbeda dengan kontes kecantikan pada umumnya, Kontes Kecantikan Global Tionghoa NTD tak akan memiliki kategori pakaian renang. Penyelenggara mengatakan bahwa hal ini sesuai dengan tujuan untuk mempromosikan standar kecantikan yang tak hanya berfokus pada daya tarik fisik.

Ajang ini merupakan bagian dari rangkaian acara budaya dan seni dari lembaga penyiaran independen yang bertujuan untuk mempromosikan budaya orisinal Tiongkok.

Wanita berusia antara 18 hingga 30 tahun, yang belum menikah atau melahirkan anak, dan memiliki setidaknya sepertiga keturunan Tionghoa dapat mendaftar di MissNTD.org. Batas waktu pendaftaran sampai dengan 1 Mei.

Para juri akan memilih para peserta untuk maju ke babak berikutnya, yaitu wawancara online. Para kandidat akan diminta untuk mempelajari kursus pelatihan online yang mencakup topik-topik pengembangan diri dan sejarah Tiongkok, termasuk public speaking, ekspresi diri, cara berpakaian untuk sukses, dan memahami kebajikan Tionghoa. Yin menjelaskan bahwa para kontestan akan belajar tentang “empat wanita cantik klasik” yang sering disebut-sebut dalam budaya Tiongkok. Para wanita sejati dari sejarah ini disebut-sebut sebagai panutan dalam hal pengorbanan dan tidak mementingkan diri sendiri, seperti Wang Zhaojun dari Dinasti Han (206 SM hingga 220 M), yang memilih untuk menikah dengan pemimpin suku nomaden utara untuk mencegah perang.

Para kandidat juga mendapatkan pelatihan tarian klasik Tiongkok, yang akan membantu mereka meningkatkan ketenangan dan kelenturan tubuh, kata Yin.

Empat puluh finalis akan dipilih untuk maju dan berkompetisi secara langsung di New York pada musim gugur 2023. Mereka akan diseleksi berdasarkan jawaban mereka terhadap pertanyaan juri; presentasi gaun malam dan kostum kebangsaan; serta bakat kreatif mereka. Kompetisi ini akan disiarkan secara langsung kepada jutaan pemirsa NTD di seluruh dunia melalui TV satelit dan TV kabel serta platform streaming.

Pemenang utama, yang akan dinobatkan sebagai “Miss NTD”, akan menerima hadiah uang tunai sebesar $10.000, tiara bertatahkan safir dan berlian, serta berbagai pilihan perhiasan mewah dan gaun rancangan desainer. Selama setahun penuh masa jabatannya sebagai “Miss NTD,” ia akan bertindak sebagai duta untuk kontes tersebut.

NTD, sebuah media yang bersaudara dengan The Epoch Times, didirikan pada  2001 oleh warga Amerika keturunan Tionghoa yang melarikan diri dari komunisme untuk menciptakan sebuah platform pelaporan yang tidak disensor dan tidak memihak mengenai pelanggaran hak asasi manusia di Tiongkok.

2 Kucing Pallas Langka Ditemukan Hidup di Gunung Everest, Wajahnya Jutek dan Sangat Menggemaskan

0

Anna Masson

Dua kucing liar langka ditemukan di salah satu lingkungan paling terpencil di dunia: Gunung Everest. Mungkin kucing-kucing ini hanya ingin berada sejauh mungkin dari semua manusia,  sepasang kucing Pallas ini  ditemukan hidup di Taman Nasional Sagarmatha, Nepal, di wilayah Everest.

Seperti yang dilaporkan dalam publikasi Cat News, sebuah tim ilmuwan yang mengumpulkan sampel lingkungan dari “puncak dunia” merasa takjub saat menemukan bukti bahwa kucing Pallas menghuni ekosistem pegunungan tinggi yang terpencil.

Perjalanan selama sebulan penuh, yang merupakan bagian dari National Geographic dan Rolex Perpetual Planet Expedition 2019, digambarkan sebagai “ekspedisi ilmiah tunggal yang paling komprehensif ke gunung dalam sejarah” oleh media yang sangat mencintai kucing ini.

“Kami mengumpulkan sampel dari dua lokasi yang berjarak 6 kilometer dengan ketinggian 5.110 dan 5.190 meter,” kata ketua tim Dr. Tracie Seimon dari Wildlife Conservation Society’s Zoological Health Program, yang berbasis di Kebun Binatang Bronx. Analisis mereka menunjukkan bahwa mangsa kucing liar itu terdiri dari musang dan pika, sejenis tikus Himalaya.

Seekor kucing Pallas di penangkaran. (Elliotte Rusty Harold / Shutterstock)

Kucing Pallas entah bagaimana bisa terlihat sangat imut dan agak pemarah sekaligus, dengan tanda wajah yang khas dan bulu panjang keabu-abuan. Mereka membutuhkan bulu yang panjang untuk menjaga kehangatan di lingkungan pegunungan di Asia Tengah.

Mereka terlihat hidup di daerah pegunungan lain di Siberia, Kaukasus, dan Hindu Kush di Pakistan; tetapi hingga saat ini, tidak ada tempat  setangguh sisi selatan Gunung Everest, di Nepal bagian timur.

Hanya hewan-hewan paling tangguh yang menghuni lereng Gunung Everest, yaitu beruang hitam, panda merah, macan tutul salju, monyet lutung, rusa kesturi, dan serigala. Menurut temuan penelitian, jejak rubah merah juga diidentifikasi di lokasi yang sama di mana kucing Pallas ditemukan, yang mengindikasikan adanya tumpang tindih wilayah predator.

Gunung Everest mencapai ketinggian 8.849 meter pada titik tertingginya, jadi meskipun kucing-kucing itu tidak tinggal di dekat “zona kematian” (area ketinggian yang berbahaya yang dimasuki para pendaki saat mencapai ketinggian 8.000 meter), mereka masih ada di ketinggian yang sangat tinggi.

Anak-anak kucing Pallas di Kebun Binatang Parken, Swedia. (Gambar ini telah dipertajam – Parken Zoo/CC BY 3.0)

“Sungguh fenomenal menemukan bukti spesies langka dan luar biasa ini di puncak dunia,” kata Dr. Seimon dalam rilis media.

“Perjalanan selama hampir empat minggu ini sangat bermanfaat, tidak hanya bagi tim kami, tetapi juga bagi komunitas ilmiah yang lebih luas. Penemuan kucing Pallas di Everest menyinari keanekaragaman hayati yang kaya di ekosistem pegunungan tinggi yang terpencil ini dan memperluas wilayah jelajah spesies ini hingga ke Nepal bagian timur.”

Bagikan cerita Anda dengan kami di emg.inspired@epochtimes.com, dan terus dapatkan inspirasi harian Anda dengan mendaftar untuk mendapatkan buletin Inspired di TheEpochTimes.com/newsletter

Mantan Seniman Ateis Melukis Alam Surgawi, Menginspirasi Kebaikan pada Orang Lain: ‘Dewa dan Buddha Benar-Benar Ada’

0

‘Seorang seniman haruslah seseorang yang suka mengembangkan moralitas’

STAF INSPIRASI EPOCH TIMES

Dulunya ia seorang ateis, namun kini karya seniman muda peraih penghargaan ini berkisar pada keimanan: melukis alam surga dan memvalidasi keberadaan Ilahi. Tema-temanya mengesankan yang mengontraskan kebajikan dari keburukan secara alami memandu pemirsa menuju kebaikan dan pengampunan.

Kami menemui Loc Minh Duong, ilustrator digital yang lahir dan besar di Kota Ho Chi Minh, Vietnam.

Loc Minh tertarik pada karya seni Renaisans, terutama lukisan, sejak masa sekolahnya. Mengikuti tradisi dan menjunjung tinggi kebenaran adalah tema inti dari karyanya. Dia percaya bahwa seniman sejati dapat menginspirasi orang lain untuk merindukan kebaikan murni — dan untuk mencapai ini, seniman harus memperhatikan bagaimana pemikiran mereka memengaruhi seni mereka.

Loc Minh Duong. (Courtesy of Loc Minh Duong)
“Jalan Pulang”: Bagian dari lukisan yang sedang dikerjakan oleh Duong. (Courtesy of Loc Minh Duong)
Buddha memegang gulungan suci dengan karakter mandarin 誓約 (shìyuē), yang berarti “sumpah” tertulis di atasnya. Menurut budaya Timur, semua makhluk harus bercita-cita untuk menemukan tujuan hidup mereka, yang terkait erat dengan pemenuhan sumpah suci yang mereka buat sebelum lahir. (Sumber dari Loc Minh Duong)
Sebuah bagian dari lukisan “Pilihan Masa Depan”: Raja Neraka duduk di atas awan sambil mengukuhkan penghakiman berdasarkan catatan dan bukti-bukti yang diberikan kepadanya. Terlihat di bawah adalah naga merah yang jahat, yang mewakili komunisme dan kejahatannya di seluruh dunia, dan iblis siap menghukumnya di neraka. (Gambar dari Loc Minh Duong)

“Nilai-nilai tradisional tidak hanya tercermin dalam bagaimana sebuah karya seni muncul di permukaan tetapi juga dalam proses penciptaan karya tersebut,” katanya kepada The Epoch Times.

Loc Minh menambahkan: “Apa yang dipikirkan seniman saat mereka membuat karya? Apakah mereka memikirkan manfaat yang mereka peroleh atau memikirkan hal-hal yang lebih bermakna? Apakah dunia dalam karya mereka membuat pemirsanya merasa lebih damai? Seorang seniman haruslah seseorang yang suka menumbuhkan moralitas karena setiap pemikiran yang mereka pikirkan dalam hidup dapat tercermin dalam gambar, dan penonton dapat merasakan dunia batin mereka. “Hidup perlu bertujuan untuk kemakmuran dan kelimpahan, tetapi semangat selalu perlu menemukan jalan kembali ke prinsip moral yang paling dasar. Sama seperti lukisan yang indah: ekspresi luarnya bisa sangat mengesankan, tetapi pikiran senimannya harus tenang dan kosong [dari pikiran buruk].”

Menempa Jalan

Ketertarikan Loc Minh pada dunia seni tumbuh di bangku sekolah ketika ia pertama kali melihat lukisan “The Litta Madonna” karya seniman Renaisans, Leonardo da Vinci. Dia terpesona oleh mahakarya itu.

“Dalam lukisan itu ada sesuatu yang menarik di luar keindahan realitas—realitas Ilahi,” katanya. “Sejak itu, saya selalu mengagumi lukisan Renaisans.”

Loc Minh Duong sedang mengerjakan lukisan digital. (Courtesy of Loc Minh Duong)

Di perguruan tinggi, Loc Minh memilih belajar desain interior dan sangat menikmati kelas seni. Di luar kelas, ia bekerja sebagai asisten seniman yang mengajarinya banyak hal tentang seni. Setelah lulus dari universitas, Loc Minh memulai karirnya di bidang ilustrasi digital. Dia saat ini bekerja di bidang periklanan dan kebanyakan mengerjakan lukisan digital.

Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah lukisan berjudul “Unmoved” (Tak Tergerak) yang mendapat penghargaan “Humanity and Culture” dalam Lomba Lukis Cat Minyak NTD 2019.

“Tak Tergerak”: Lukisan ini menerima penghargaan “Kemanusiaan dan Budaya” dalam kompetisi Lukisan Cat Minyak NTD 2019. (Foto courtesy of Loc Minh Duong)

Lukisan itu  menunjukkan  seorang  gadis kecil yang teguh duduk diam dalam meditasi diselimuti cahaya keemasan. Bahaya yang akan segera terjadi yang digambarkan dalam bentuk serigala ganas yang lapar tidak memengaruhi dirinya. Gadis itu melambangkan kekuatan yang belum dimanfaatkan dan welas asih yang harmonis yang bersinar hanya jika hati tidak tergerak dan kemauan teguh saat seseorang menghadapi kesulitan hidup.

Loc Minh mengatakan lukisan itu telah menerima umpan balik positif dari pemirsa di berbagai budaya, dengan mayoritas berbagi bahwa itu memberi mereka “rasa damai”. Yang lain mengatakan bahwa mereka merasakan “energi baik” yang terpancar dari lukisan tersebut.

“Mungkin itu misi lukisan tersebut,” ujarnya.

‘Dewa dan Buddha Benar-Benar Ada’

Pernah mengaku ateis, Loc Minh mengatakan dia pernah menjadi salah satu dari banyak orang yang dengan angkuh percaya bahwa Buddha tidak lebih dari “orang bijak yang menciptakan filosofi untuk hidup bahagia”.

Suatu hari, ketika dia mengunjungi perpustakaan di sebuah kuil untuk membeli film untuk temannya, dia mengalami sesuatu yang membuatnya mempertanyakan keberadaan Tuhan.

Bagian dari lukisan “Tian Guo Marching Band.” Kata-kata Tian Guo berarti Tanah Suci dalam bahasa Mandarin. (Foto courtesy of Loc Minh Duong)

“Ketika saya sedang mencari film di perpustakaan, tiba-tiba setumpuk keping DVD jatuh di kepala saya dan gelak tawa banyak orang terdengar, padahal tidak terlalu banyak orang di perpustakaan,” ujarnya. “Saat itu, sebuah pertanyaan muncul di benak saya: ‘Apakah Tuhan itu nyata?’”

“Tian Guo Marching Band”: The full painting.

Mengingat bagaimana konsep racun ateisme terhapus dari pikirannya, Loc Minh berkata bahwa beberapa temannya di Vietnam pernah berbicara tentang latihan spiritual Falun Gong (atau Falun Dafa), sebuah meditasi kuno dan sistem peningkatan diri yang berakar pada tradisi Buddha. Ironisnya, Falun Gong tumbuh subur di Vietnam—sebuah negara komunis sementara itu tengah menghadapi penganiayaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di negara komunis Tiongkok sejak tahun 1999. Karena penasaran, Loc Minh  meminjam buku “Zhuan Falun”, buku utama latihan spiritual, dari salah satu temannya untuk dibaca. “Saya menemukan hal-hal yang tertulis di buku itu sangat ilmiah, menjelaskan beberapa fenomena spiritual dengan cara yang sangat mudah dipahami,” katanya. “Saya menyadari bahwa Dewa dan Buddha benar-benar ada, dan mereka ada secara ilmiah dan tidak diciptakan oleh imajinasi manusia.”

Lukisan berjudul “Speechless” menggambarkan seorang pengikut Falun Gong yang sedang membaca buku “Zhuan Falun”, yang telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 40 bahasa. (Foto courtesy of Loc Minh Duong)

“Saya sekarang dengan tulus menghormati Dewa dan Buddha. Saya menghormati Mereka karena saya tahu Mereka benar-benar ada dan selalu melindungi orang.”

Loc Minh mengatakan prinsip-prinsip yang dirinci dalam buku itu juga menjawab banyak pertanyaannya dan memungkinkannya menjalani kehidupan yang bajik.

“Saya selalu menganggap kebahagiaan manusia terbatas, dan saya bertanya-tanya apakah ada semacam kebahagiaan abadi,” katanya. “Setelah membaca Zhuan Falun, saya mengerti bahwa kebahagiaan abadi hanya dapat dicapai ketika seseorang selaras dengan sifat alam semesta: Sejati, Baik, Sabar.

“Falun Gong telah memberi saya keyakinan bahwa selama saya menyelaraskan pikiran dan tindakan saya dengan ‘Sejati, Baik, Sabar’, apapun yang saya layak dapatkan akan kembali kepada saya, dengan cara yang berbeda. Ketika Anda melihat bagaimana kehidupan bekerja, Anda akan merasa bahagia bahkan dalam keadaan yang tidak menguntungkan.”

Berbicara tentang penganiayaan terhadap keyakinan yang sedang berlangsung, Loc Minh berkata bahwa penganiayaan terhadap Falun Gong kini telah melampaui batas Tiongkok, “menjadi ujian hati nurani bagi orang- orang di seluruh dunia.”

“Tidak peduli di negara mana, warna kulit, agama Anda… sulit untuk tetap diam menghadapi kejahatan seperti itu,” katanya.

Sebuah lukisan yang menunjukkan para narapidana kriminal yang melihat dengan kagum pada seorang pengikut Falun Gong yang dipukuli secara brutal ketika dia bermeditasi saat dipenjara di penjara Tiongkok karena menolak untuk melepaskan keyakinannya. (Hak cipta dari Minghui.org)
“Sampai jumpa di atas sana, Ibu”: Berdasarkan kejadian nyata, lukisan ini menunjukkan seorang ibu yang disiksa karena keyakinannya pada Falun Gong, sementara jiwa bayi laki-lakinya yang baru berumur beberapa bulan, yang telah dibunuh oleh penjaga penjara Tiongkok, terlihat terbang di atas dan mendorongnya untuk tetap kuat. (Foto courtesy of Loc Minh Duong)
“Bagaimana Roh Jahat Komunisme Menguasai Dunia Kita”: Duong membuat lukisan ini untuk sebuah acara di Republik Ceko untuk meluncurkan buku “Bagaimana Roh Jahat Komunisme Menguasai Dunia Kita” (Courtesy of The Epoch Times)

Menginspirasi Moralitas dan Kejernihan

Pemuda bijak ini percaya bahwa berpegang pada tradisi dan moral dalam kehidupan sehari-hari adalah rahasia jitu untuk mencapai kesuksesan yang jauh lebih bertahan lama dan bermanfaat.

Memelihara kebajikan esensial seperti memikirkan kebutuhan orang lain terlebih dahulu dan menumbuhkan hati yang tenang dan welas asih telah menjadi dasar dari semua yang Loc Minh lakukan. Dan dia berkata ketika pikiran murni, inspirasi mengalir keluar dengan mudah, seperti mata air abadi.

“Ada kalanya saya merasa kekurangan inspirasi untuk menggambar,” ujarnya. “Tetapi saya segera menyadari bahwa saya telah membiarkan pikiran egois menyusup ke dalam proses kreatif yang sakral. Pikiran seperti, ‘Saya berharap lukisan saya akan dipuji oleh orang lain’, atau saya takut orang lain akan mengkritik karya saya.

“Cahaya Masa Depan”: Sekelompok anak-anak dengan amulet teratai yang bertuliskan “Sejati, Baik, Sabar Baik” tertulis di atasnya. (Sumber dari Loc Minh Duong)

“Kegembiraan yang diperoleh dari keegoisan, berumur sangat pendek. Jadi jika Anda melukis dengan pemikiran seperti itu, Anda akan segera merasa tidak bersemangat.

“Dalam kehidupan modern, saya telah menemukan bahwa ada banyak film, kelas, bisnis, dan selebritas yang mengajarkan cara cerdas untuk bekerja agar cepat sukses. Namun, saya juga melihat bahwa orang yang sukses secara konsisten adalah mereka yang mengejar nilai-nilai tradisional tertentu seperti kesabaran, kejujuran, dan pengampunan.”

Sebagai seorang seniman, Loc Minh menekankan pentingnya menghormati moralitas di dunia kreatif. “Sebuah lukisan harus mengingatkan orang akan nilai-nilai moral tradisional,” katanya, seraya menambahkan bahwa melalui lukisan semacam itu orang akan “mengingat kembali kebaikan bawaan mereka dan beriman kepada Tuhan.”

Loc Minh Duong sedang berlatih meditasi duduk Falun Gong. (Foto courtesy of Loc Minh Duong)

Loc Minh memiliki pengalaman langsung tentang ide-ide inspiratif yang dipimpin Tuhan yang datang padanya. Dia mengatakan bahwa setiap kali dia berpikir untuk menggunakan lukisan sebagai media untuk menggambarkan nilai-nilai kebenaran atau keberadaan Dewa, ide-ide itu muncul di benaknya dan “menunggu untuk digambar” olehnya.

“Menurut saya lukisan itu seperti pintu yang menghubungkan penonton ke dunia lain. Tentu saja, ada dunia Ketuhanan dan ada juga dunia jahat,” katanya. “Hal-hal jahat mungkin juga ingin ditarik olehku. Jadi saya harus tetap terjaga dan mengusir pikiran penuh nafsu. Jika saya melukis untuk menjadi kaya atau terkenal, kemungkinan besar saya mengarahkan pemirsa ke dunia kehancuran, dan karya seni saya akan segera terhenti.

“Jadi sebelum saya memutuskan untuk melukis, saya biasanya mengalami dunia dalam lukisan dengan imajinasi saya. Jika dunia itu membuat saya merasa tergerak, saya akan memutuskan untuk berbagi dunia itu dengan semua orang melalui lukisan itu.” (aus)

Generasi Muda Lebih Memilih Rute Cepat Obat-Obatan daripada Perubahan Gaya Hidup

0

Melihat gaya hidup sehat sebagai beban dapat membuat orang mencari pengobatan untuk mendapatkan kesehatan

SUSAN C. OLMSTEAD

Preferensi untuk mengelola kesehatan melalui pengobatan—bukan melalui perubahan gaya hidup—telah meningkat secara dramatis di kalangan orang Amerika dalam dekade terakhir.

Itu menurut Survei Pangan dan Kesehatan 2022 oleh Dewan Informasi Pangan Internasional (IFIC), yang setiap tahun memeriksa kebiasaan makan dan kesehatan orang Amerika selama setahun sebelumnya.

1.005 peserta survei online ditanya, di antara banyak pertanyaan lainnya, apakah mereka setuju atau tidak setuju dengan pernyataan “Saya lebih suka minum obat untuk kondisi kesehatan daripada mengubah gaya hidup saya.

Dari tahun 2012 hingga 2022, jumlah keseluruhan orang dewasa yang setuju dengan pernyataan ini meningkat sebesar 22 persen—menjadi 38 persen dari 16 persen.

Semakin muda responden, semakin besar kemungkinan dia untuk mengungkapkan preferensi itu. Ketertarikan pada pilihan pengobatan meningkat terutama di antara mereka yang berusia di bawah 50 tahun, menurut laporan IFIC.

Sekitar setengah (49 persen) orang dewasa berusia 18-34 tahun mengatakan mereka akan memilih obat, peningkatan yang sangat besar sebesar 35 persen dari 10 tahun lalu.

“Alasan perubahan ini tidak sepenuhnya jelas, meskipun peningkatan penggunaan obat resep dan suplemen makanan selama dekade terakhir, ditambah dengan peningkatan pemasaran medis langsung ke konsumen, mungkin menjadi kontributor utama,” penulis laporan tersebut menulis. 62 persen orang Amerika mengonsumsi setidaknya satu obat resep pada tahun 2021, dengan seperempat mengonsumsi empat obat atau lebih, menurut Kaiser Family Foundation. 59 persen mengatakan mereka percaya bahwa obat resep yang diproduksi selama 20 tahun terakhir telah membuat hidup lebih baik bagi orang- orang di Amerika Serikat.

Dr. Patricia Muehsam, seorang pendidik kesehatan holistik yang menulis “Beyond Medicine: a Physician’s Revolutionary Prescription for Achieving Absolute Health and Finding Inner Peace,” tidak heran bahwa orang yang lebih muda mungkin lebih ingin mengandalkan obat untuk kesehatan.

“Kita dibanjiri oleh media ke dalam budaya kita dengan [gagasan] memperbaiki berbagai hal dengan cepat,” katanya. “Dengan ramuan ajaib, pil, obat-obatan, itu bisa menjadi ramuan ajaib untuk memperbaiki keadaan dengan cepat.”

Orang-orang yang mencari perawatan Dr. Patricia cenderung berusia lebih tua, katanya kepada The Epoch Times.

“Mereka telah menempuh perjalanan hidup dan mereka telah memiliki pengalaman, dan mereka telah belajar bahwa perbaikan cepat mungkin tidak berhasil,” katanya.

Bagi Banyak Orang, ‘Kesehatan’ Berarti ‘Pekerjaan’

Saat ditanya pertanyaan hipotetis tentang pil yang bisa mengatasi masalah kesehatan, banyak orang tergoda untuk mengambil jalan yang “mudah”. Dr. Patricia mengatakan dia memahami kecenderungan ini.

“Kita harus melakukan apa pun yang berhasil. Saya tidak punya penilaian apa pun di sana. Ketika kita merasa tidak nyaman, kita ingin itu menjadi lebih baik,” katanya.

Tetapi banyak orang mungkin memilih rute ini karena mereka memandang makan dengan baik dan berolahraga sebagai hal yang rumit dan memberatkan. Dan mereka mungkin melebih-lebihkan apa yang dapat dilakukan obat.

Pasien meremehkan risiko dan melebih- lebihkan manfaat intervensi medis dalam studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam jurnal Risk Analysis. Para peneliti menyebut ini “optimisme yang tidak realistis”.

Meremehkan peserta dari risiko perawatan medis jauh lebih besar daripada melebih-lebihkan manfaat, menunjukkan bahwa orang mungkin tidak memahami sejauh mana semua intervensi medis, termasuk obat-obatan, membawa risiko atau potensi efek samping.

Namun menurut salah satu kelompok penelitian, 22 persen obat memiliki lebih dari 100 efek samping. 69 persen obat lain-nya memiliki antara 10 dan 100 efek samping yang berbeda, dan hanya 9 persen obat yang memiliki kurang dari 10 efek samping. Dari tahun 2018 hingga 2022, Badan Pengawas Obat dan Makanan A.S. menerima lebih dari 10,5 juta laporan efek samping obat resep, seperti yang dilaporkan pada Sistem Pelaporan Kejadian Buruk (FAERS) badan tersebut.

Mereka yang meremehkan risiko dan melebih-lebihkan manfaat pengobatan mungkin tergoda untuk mengabaikan kesehatan mereka saat meresepkan obat.

Misalnya, ketika orang mulai minum obat untuk tekanan darah tinggi, mereka cenderung membiarkan kebiasaan sehat mereka, menjadi lebih cenderung menambah berat badan dan cenderung tidak berolahraga, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2020 di Journal of American Heart Association.

“Budaya kami dan budaya medis Barat adalah budaya yang menyebarkan perbaikan cepat dan pengobatan gejala, daripada sampai ke akar penyebab [penyakit],” kata Dr. Patricia.

Pandangan bahwa kesehatan membutuhkan kerja keras juga berkontribusi pada ketergantungan yang berlebihan pada pengobatan, katanya.

Dalam “komunitas kesehatan”, katanya, ada “budaya kerja” seputar hidup sehat. Kita sering mendengar ‘Anda harus makan ini, Anda tidak boleh makan itu, Anda harus melakukan latihan ini atau itu’,” katanya.

Tapi kita mungkin mempersulit kesehatan, kata Dr. Patricia.

“Ini bukan tentang pekerjaan. Ini tentang memupuk perawatan diri sepanjang hari… Jika kita dapat mengomunikasikannya kepada orang-orang secara berbeda, mungkin itu akan lebih menarik.”

Bagi banyak orang, penyakit muncul dari individu yang tidak merawat dirinya sendiri. Mereka tetap dalam keadaan stres sepanjang hari, mengonsumsi makanan berkualitas buruk dengan tergesa-gesa, dan gagal menemukan waktu untuk hubungan dan aktivitas sosial yang bermakna yang membuat mereka merasa pulih dan bersemangat. Banyak orang begitu kewalahan oleh urgensi palsu kehidupan modern dan hiruk pikuk gang- guan sehingga mereka bahkan tidak tahu kapan tubuh mereka stres, kapan mereka butuh waktu di luar, kapan mereka perlu menghabiskan waktu bersama teman, atau kapan mereka perlu minum segelas air.

Hilangnya kesadaran diri yang mendasar ini adalah akar dari banyak kondisi kronis saat ini.

Dalam bukunya, Dr. Patricia menulis tentang “empat obat utama” yang dapat mengurangi ketergantungan kita pada obat-obatan: makanan, gaya hidup, hubungan dan komunitas, dan tujuan hidup.

Dan meskipun banyak orang mungkin mencari perbaikan cepat, namun yang lain memahami bahwa gaya hidup sehat adalah kunci kesejahteraan. Di antara responden survei IFIC, 52 persen dilaporkan mengikuti asupan atau rencana makan, meningkat 13 persen dari tahun 2021.

Keinginan untuk merasa lebih bugar dan memiliki lebih banyak energi adalah manfaat yang paling banyak dicari (37 persen) dari peserta yang mengikuti diet. Tiga puluh lima persen pelaku diet dalam survei mengatakan motivasi utama mereka adalah melindungi kesehatan jangka panjang mereka dan mencegah kondisi kesehatan di masa depan. Ini diikuti oleh keinginan untuk menurunkan berat badan (34 persen).

“Makan bersih” dan “makan dengan penuh perhatian” menduduki puncak daftar rencana diet populer, mungkin menandakan bahwa orang sedang mencari cara untuk meningkatkan kesehatan mereka tanpa berjuang dengan rejimen yang rumit.

Gaya hidup kita, termasuk pola makan kita, bisa lebih baik daripada kebanyakan obat-obatan karena gaya hidup yang meremajakan dan bermakna men- jaga kesehatan kita dan mengangkat kita sekaligus membebaskan kita dari penyakit. Bagi mereka yang terlanjur sakit, gaya hidup merupakan elemen penting untuk menyembuhkan dan mengarahkan kehidupan, kata Dr. Patricia.

Tetap sehat adalah tentang “memperlambat dan hadir secara sadar,” katanya. “Tubuh Anda akan memberi tahu Anda apa yang Anda butuhkan.” (yud)

Susan C. Olmstead menulis tentang kesehatan dan obat-obatan, makanan, masalah sosial, dan budaya. Karyanya telah dimuat di The Epoch Times, Children’s Health Defense, Salvo Magazine, dan banyak terbitan lainnya.

Pejabat AS : Balon Tiongkok Dapat Mengumpulkan Sinyal Komunikasi dan Pengintaian Intelijen

oleh Li Li

Pada 9 Februari, seorang pejabat AS mengatakan bahwa balon mata-mata PKT sama sekali bukan balon untuk memantau cuaca. Sebelum ditembak jatuh, beberapa antena yang terpasang pada balon tersebut mampu menerima sinyal komunikasi. 

Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kepada media Epoch Times : “Peralatan yang dibawa balon ini berbeda dengan yang dibawa oleh balon pemantau cuaca. Ini jelas untuk tujuan spionase. Ia memiliki banyak antena, termasuk suatu perangkat yang mampu mengumpulkan dan menemukan komunikasi berbasis lokal. Selain itu, balon juga dilengkapi dengan panel surya berkapasitas cukup besar untuk menghasilkan daya yang dibutuhkan dalam menjalankan beberapa sensor pengumpulan-intelijen.”

Frank Gaffney, Direktur Eksekutif Pusat Kebijakan Keamanan AS, mengatakan kepada NTD bahwa PKT ingin mendeteksi komunikasi antara AS yang memantau silo rudal balistik antarbenua.

Balon mata-mata PKT yang jatuh tertembak memasuki wilayah udara AS di atas Alaska pada 28 Januari, terbang di atas Kanada, dan kemudian masuk kembali ke AS pada 31 Januari.

Balon tersebut ditembak jatuh pada 4 Februari atas perintah dari Presiden Joe Biden.

Pejabat Kemenlu AS tersebut mengatakan : “Setelah menembak jatuh balon, Amerika Serikat mengirimkan pesan yang jelas kepada pemerintah Tiongkok bahwa pelanggaran terhadap kedaulatan kami tidak dapat diterima, dan kami ingin melindungi intelijen sensitif, melacak balon, mengangkat puing-puing untuk diambil peralatan yang terkait guna pengusutan demi mendapatkan lebih banyak informasi tentang upaya peluncuran balon PKT tersebut.”

Pejabat tersebut menambahkan bahwa AS akan mengeksplorasi bagaimana memberikan sanksi kepada entitas Tiongkok yang mendukung intrusi ke wilayah udara AS.

Pada hari Rabu, seorang juru bicara Pentagon mengatakan bahwa balon itu adalah bagian dari armada balon Tiongkok yang dikembangkan untuk operasi pengawasan di bawah arahan militer Tiongkok. Sebuah program yang telah berjalan selama beberapa tahun.

AS juga tahu bahwa balon mata-mata Tiongkok ini telah terbang di lebih dari 40 negara di lima benua, kata pejabat Kemenlu itu.

AS sedang menghubungi negara lain tentang ruang lingkup dan detail lain dari rencana tersebut.

Dalam konferensi pers, Mao Ning dari Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengklaim bahwa Amerika Serikat telah memberikan reaksi yang berlebihan ketika menembak jatuh balon tersebut.

Beberapa orang anggota Kongres AS mengkritik pemerintah yang seharusnya langsung menembak jatuh balon itu begitu memasuki wilayah udara AS, tidak membiarkan balon terbang di atas udara beberapa negara bagian baru ditembak jatuh. (sin)

AS Membuktikan Balon PKT Dilengkapi dengan Peralatan untuk Mengumpulkan Intelijen

0

oleh Jin Shi

Pada 9 Februari, pemerintah AS mengungkapkan bahwa balon Tiongkok yang ditembak jatuh oleh militer AS dilengkapi dengan antena dan peralatan untuk mengumpulkan intelijen. Selain itu, Dewan Perwakilan Rakyat AS dengan suara bulat mengeluarkan resolusi yang mengecam pemerintah Tiongkok yang telah melakukan pelanggaran wilayah udara AS. Video : “Hasil pungutan suara menunjukkan 419 suara mendukung dan 0 suara menentang.”

Pada Kamis (9/2/2023), DPR AS mengeluarkan resolusi bulat yang mengutuk invasi terang-terangan oleh pemerintah komunis Tiongkok yang dengan sengaja mengirim balon mata-mata ke wilayah udara AS.

Michael McCaul, ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR AS mengatakan : “Saya yakin resolusi ini telah mengirim sinyal jelas dari bipartisan kepada Partai Komunis Tiongkok dan musuh kita di seluruh dunia, bahwa perilaku ini tidak dapat ditoleransi.”

Sementara itu, pemerintah AS juga merilis rincian mengenai balon mata-mata PKT tersebut. Seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri AS mengatakan pada hari Kamis, bahwa balon PKT itu memiliki antena yang mengumpulkan sinyal komunikasi. Balon itu juga dilengkapi dengan panel surya besar untuk memberi daya pada sensor pengumpulan-intelijen. Selain itu, pembuat balon ini memiliki hubungan langsung dengan militer Tiongkok.

Bukti yang baru terungkap memperkuat klaim AS bahwa balon itu adalah balon mata-mata dan tidak digunakan untuk penelitian meteorologi seperti yang diklaim Beijing.

Pejabat tersebut juga mengatakan bahwa pemerintah Tiongkok telah menggunakan balon mata-mata untuk pengumpulan intelijen di lebih dari 40 negara yang berada di lima benua.

Senator AS dari Partai Republik Susan Collins : “Sulit dipercaya, apakah tidak ada satu pun peluang untuk menembak jatuh balon dengan aman sebelum balon itu terbang mencapai pantai Carolina Selatan ?”

Hari Kamis, pejabat senior pemerintahan Biden dan kepala militer datang ke Kongres untuk memenuhi undangan interogasi.

Militer AS menyatakan bahwa mereka telah mendeteksi balon tersebut ketika terbang mendekati Alaska, tetapi setelah balon tersebut memasuki langit di atas daratan Amerika Serikat, militer baru menganggap balon tersebut menimbulkan ancaman nyata bagi Amerika Serikat, kemudian menembak jatuh setelah menerima instruksi dari presiden. Alih-alih menembak jatuh balon lebih awal dengan alasan selain khawatir kalau reruntuhan balon membahayakan personel darat, juga mempertimbangkan apakah lokasi jatuhnya balon kondusif untuk pengumpulan lengkap reruntuhannya guna penelitian lanjutan.

Melissa Dalton, wakil asisten menteri pertahanan untuk urusan keamanan dalam negeri mengatakan : “Jika kita menembak jatuh balon di Alaska, meskipun juga merupakan wilayah Amerika Serikat, tetapi pekerjaan pengumpulan reruntuhan akan sangat berbeda”.

Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Ruth Sherman mengatakan dalam sidang dengar pendapat di DPR, bahwa insiden balon mata-mata PKT adalah contoh terbaru dari upaya pemerintah komunis Tiongkok untuk membentuk kembali tatanan internasional.

Wendy R. Sherman mengatakan : “Pemerintah komunis Tiongkok adalah satu-satunya pesaing yang memiliki kemauan dan sarana untuk membentuk kembali tatanan internasional.”

Pejabat AS mengatakan bahwa pemerintahan Biden sedang mempertimbangkan untuk memasukkan keenam perusahaan yang memiliki hubungan terkait dengan program balon mata-mata PKT ke dalam Daftar Entitas. (sin)

SpaceX Mencegah Ukraina Memanfaatkan Starlink Sebagai Senjata

0

oleh Lin Yi

Untuk mencegah Ukraina memanfaatkan Layanan Starlink sebagai senjata, pada 8 Februari, SpaceX mengumumkan bahwa mereka akan membatasi penggunaan beberapa fungsi Starlink yang sedang digunakan oleh Ukraina.

Setelah Rusia menginvasi Ukraina, perusahaan SpaceX dengan murah hati menyediakan layanan jaringan satelit “Starlink” untuk membantu Ukraina, yang sangat membantu koneksi jaringan Ukraina dengan dunia luar.

Namun, belakangan ini, militer Ukraina sering menggunakan teknologi “Starlink” untuk mengendalikan drone yang dipakai dalam perang melawan Rusia. SpaceX tidak menghendaki militer Ukraina memanfaatkan “Starlink” sebagai senjata.

Presiden dan CEO SpaceX Gwynne Shotwell mengatakan pada 8 Februari, bahwa pihaknya telah mengambil tindakan berupa pembatasan dalam menggunakan fungsi “Starlink” untuk tujuan militer Ukraina. Namun Gwynne tidak mengungkapkan tindakan spesifik yang diambil.

SpaceX juga memperjelas bahwa memberikan bantuan kepada militer Ukraina hanya untuk tujuan kemanusiaan, dan tidak pernah terpikir dan mengizinkan pemanfaatan “Starlink” sebagai senjata. Meskipun Ukraina mungkin tanpa sengaja telah menggunakan “Starlink” secara berlebihan melampaui kesepakatan awal antara kedua belah pihak. (sin)

Kasus Gagal Ginjal Akut Kembali Mencuat yang Merengut Nyawa Anak

0

ETIndonesia- Setelah lama tak terdengar, kasus gagal ginjal akut pada anak kembali mencuat. Kementerian Kesehatan mendapatkan laporan kasus baru Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA).

“Penambahan kasus tercatat pada tahun ini, satu kasus konfirmasi GGAPA dan satu kasus suspek” ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. M Syahril, Senin (6/2/2023) dalam rilis sehat Kemenkes RI.

Dua kasus tersebut dilaporkan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Kemenkes meminta agar Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah lain untuk aktif memantau pasien dengan gejala GGAPA, dan segera merujuk ke rumah sakit yang telah ditunjuk Kemenkes untuk menangani pasien tersebut.

Satu Kasus konfirmasi GGAPA merupakan anak berusia 1 tahun, mengalami demam pada tanggal 25 Januari 2023, dan diberikan obat sirup penurun demam yang dibeli di apotek dengan merk Praxion. Pada tanggal 28 Januari, pasien mengalami batuk, demam, pilek, dan tidak bisa buang air kecil (Anuria) kemudian dibawa ke Puskesmas Pasar Rebo, Jakarta, untuk mendapatkan pemeriksaan, dan pada tanggal 31 Januari mendapatkan rujukan ke Rumah Sakit Adhyaksa.

Dikarenakan ada gejala GGAPA maka direncanakan untuk dirujuk ke RSCM, tetapi keluarga menolak dan pulang paksa.  1 Februari, orang tua membawa pasien ke RS Polri dan mendapatkan perawatan di ruang IGD, dan pasien sudah mulai buang air kecil. Pada  1 Februari, pasien kemudian dirujuk ke RSCM untuk mendapatkan perawatan intensif sekaligus terapi fomepizole, namun 3 jam setelah di RSCM pada pukul 23.00 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia.

Sementara satu kasus lainnya masih merupakan suspek, anak berusia 7 tahun, mengalami demam pada tanggal 26 Januari, kemudian mengkonsumsi obat penurun panas sirop yang dibeli secara mandiri.

Pada tanggal 30 Januari mendapatkan pengobatan penurun demam tablet dari Puskesmas. Pada tanggal 1 Februari, pasien berobat ke klinik dan diberikan obat racikan. Pada tanggal 2 Februari dirawat di RSUD Kembangan, kemudian dirujuk, dan saat ini masih menjalani perawatan di RSCM Jakarta. Pada saat ini sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait pasien ini.

Pemerintah melakukan tindakan antisipatif dalam menentukan penyebab dua kasus GGAPA baru yang dilaporkan. Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan berbagai pihak mulai dari IDAI, BPOM, Ahli Epidemiologi, Labkesda DKI, Farmakolog, para Guru besar dan Puslabfor Polri melakukan penelusuran epidemiologi untuk memastikan penyebab pasti dan faktor risiko yang menyebabkan gangguan ginjal akut.

“Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sampel obat dan darah pasien” jelas dr. Syahril.

Dengan dilaporkannya tambahan kasus baru GGAPA, berdasarkan data Kemenkes RI hingga 5 Februari 2023 tercatat 326 kasus GGAPA dan satu suspek yang tersebar di 27 provinsi di Indonesia. Dari sejumlah tersebut 116 kasus dinyatakan sembuh, sementara enam kasus masih menjalani perawatan di RSCM Jakarta. (Kemenkes/asr)