Home Blog Page 522

Jelang Kongres PKT,  Geng Politik Sun Lijun Dijatuhi Hukuman Penjara Seumur Hidup, Siapakah Mereka?

0

Li Enzhen/Wen Hui

Menjelang kongres  Partai Komunis Tiongkok (PKT) ke-20, satu demi satu anggota geng politik Sun Lijun dijatuhi hukuman. Pada 23 September, Sun Lijun, pelaku utama geng politik dan mantan wakil menteri Kementerian Keamanan Publik Partai Komunis Tiongkok, dijatuhi hukuman mati dengan penangguhan hukuman dan penjara seumur hidup. Sejauh ini, lima anggota geng telah dijatuhi hukuman berat. Siapakah mereka? 

“Layanan Berjasa Besar” Sun Lijun Dijatuhi Hukuman Penjara Seumur Hidup 

Pada 23 September, Sun Lijun, mantan anggota Komite Partai dan Wakil Menteri Kementerian Keamanan Publik Partai Komunis Tiongkok, dijatuhi hukuman menerima suap, memanipulasi pasar sekuritas dihukum penjara 8 tahun, dan memiliki senjata api secara ilegal dihukum selama lima tahun penjara . Diputuskan untuk dieksekusi dengan penangguhan hukuman dua tahun, dan semua harta pribadinya disita. Dia dikurung seumur hidup tanpa keringanan atau pembebasan bersyarat.

Berdasarkan penilaian, dari tahun 2001 hingga April 2020, Sun Lijun menjabat sebagai wakil direktur Departemen Luar Negeri Biro Kesehatan Kota Shanghai, direktur Departemen Bisnis Umum Kantor Urusan Luar Negeri Pemerintah Kota Shanghai, wakil direktur Kantor Umum Kementerian Keamanan Publik, direktur Biro Keamanan Nasional dan anggota Komite Partai Kementerian Keamanan Publik. , Ia juga pernah menjabat Wakil Menteri dan posisi lain, untuk unit atau individu terkait untuk mendapatkan keuntungan dalam operasi perusahaan, penyesuaian pekerjaan, penanganan kasus,  secara ilegal menerima total lebih dari  RMB. 646 juta yuan .

Pada paruh pertama tahun 2018, atas permintaan orang lain, Sun Lijun menginstruksikan personel terkait untuk memengaruhi harga perdagangan saham dan volume perdagangan melalui perdagangan berkelanjutan dan cara lain dari keuntungan modal terpusat, dan membantu orang lain menghindari kerugian lebih dari 145 juta yuan. Selain itu, Sun Lijun melanggar peraturan pengelolaan senjata api dengan memiliki dua senjata api secara ilegal.

Kasus Sun Lijun dikatakan sebagai salah satu kasus paling serius yang diselidiki dan ditangani sejak Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok (PKT) ke-19.

Sejauh ini, lima anggota geng politik Sun Lijun “Enam Macan” telah dijatuhi hukuman berat.  Tiga dari mereka, termasuk pelaku utama, Sun Lijun, telah dijatuhi hukuman mati yang ditangguhkan. Hanya saja kasus Liu Yanping, mantan anggota Komite Partai Kementerian Keamanan Negara yang masih belum disidangkan.

Pada 21 September, Gong Daoan, mantan wakil walikota Shanghai dan direktur keamanan publik, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.  Deng Huilin, mantan wakil walikota dan direktur keamanan publik Chongqing, dijatuhi hukuman 15 tahun penjara. Mantan wakil gubernur Chongqing, Provinsi Shanxi dan mantan direktur Departemen Keamanan Publik Provinsi Liu Xinyun dijatuhi hukuman 14 tahun penjara.

Pada 22 September, Fu Zhenghua, mantan wakil menteri eksekutif Kementerian Keamanan Publik Partai Komunis Tiongkok dan direktur Kantor “610” Pusat, dan Wang Like, mantan sekretaris Komite Politik dan Hukum Provinsi Jiangsu, keduanya dijatuhi hukuman mati dengan penangguhan hukuman dan penjara seumur hidup tanpa keringanan atau pembebasan bersyarat.

Dilihat dari informasi resmi yang diungkapkan oleh PKT, Fu Zhenghua dan Sun Lijun keduanya memiliki ekspresi “pelayanan berjasa besar”. Jasa yang diberikan kepada siapa? Ini menarik perhatian.

Komentator politik Wang Youqun pernah menulis di The Epoch Times bahwa alasan mengapa “geng politik Sun Lijun” berani menentang Xi adalah karena bos di belakang panggung Sun Lijun adalah mantan menteri keamanan publik dan sekretaris Komite Politik dan Hukum Pusat Meng Jianzhu, mantan anggota Komite Tetap Biro Politik Partai Komunis Tiongkok Zeng Qinghong dan mantan Sekjen Partai Komunis Tiongkok, Jiang Zemin.

Media AS: Sun Lijun Memantau Eksekutif Tingkat Tinggi

Sun Lijun dipensiunkan pada 19 April 2020. Ia ditangkap pada 30 September 2021. Buletin resmi PKT berisi kata-kata kasar menulis, dia dituduh “secara sewenang-wenang membahas pemerintah pusat, menciptakan geng, membentuk geng dan mengembangkan kekuatan pribadi”. Selain itu,  “berkomplot untuk mengontrol departemen-departemen utama” dan “secara diam-diam menyimpan sejumlah besar bahan rahasia”.

Pada 10 Januari , Kementerian Keamanan Publik Partai Komunis Tiongkok  mengatakan bahwa menghilangkan pengaruh menyebarkan racun Sun Lijun adalah “tugas politik utama” dan “prioritas utama” Kementerian Keamanan Publik.  Orang-orang, urusan dan kasus dibersihkan secara menyeluruh, dan pengaruh Sun Lijun dan lainnya dihilangkan.

Pada  Januari tahun yang sama, film fitur TV anti-korupsi PKT menyebutkan bahwa setelah Sun Lijun tiba di Kementerian Keamanan Publik, untuk mencapai tujuan politik pribadinya, ia memasang kroni, membentuk geng, dan membentuk kelompok. Interaksinya dengan anggota geng sepenuhnya didasarkan pada kekuasaan, kekuasaan uang, dan transaksi kekuasaan menggunakan wanita.

Pada 2010, di kelas pelatihan kepala biro keamanan publik nasional PKT, Sun Lijun optimis tentang Gong Daoan, direktur Biro Keamanan Publik Kota Xianning Provinsi Hubei, dan mengambil inisiatif untuk memenangkan Gong Daoan menjadi wakil direktur dari Biro Investigasi Teknis Kementerian Keamanan Publik, Direktur Biro Investigasi, Direktur Biro Keamanan Publik Shanghai dan Wakil Walikota Shanghai.

Liu Xinyun secara pribadi memberikan Sun Lijun sejumlah besar opini publik online yang penting atas pelanggaran tersebut.  Gong Daoan juga memberikan Sun Lijun banyak informasi dan melaporkan penanganan kasus tersebut. Sebagian besar materi yang mereka berikan kepada Sun Lijun melanggar peraturan, Sun Lijun tak berhak untuk mengetahuinya.

Pada Juli, reporter Bloomberg Lulu Yilun Chen mengungkapkan dalam buku barunya, Influence Empire: The Story of Tencent dan China’s Tech Ambition, meskipun pihak berwenang tidak pernah mengumumkan perilaku pengawasan Sun Lijun yang diungkapkan, tetapi Tencent dibersihkan selama penyelidikan Sun.

Pihak berwenang sedang menyelidiki informasi apa yang dibagikan wakil presiden Tencent Zhang Feng dengan Sun Lijun dan apa yang mungkin dilakukan Sun dengannya, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Sun Lijun tak hanya menggunakan WeChat untuk memantau pejabat senior, tetapi juga menugaskan Tencent untuk mengembangkan sistem peramalan untuk memprediksi penerus kekuatan politik. Akan tetapi proyek tersebut tidak pernah selesai, kata sumber tersebut. Selain itu, Sun Lijun juga memantau pejabat senior dan memperkirakan calon Komite Tetap Politbiro, yang membangkitkan kewaspadaan di tingkat tertinggi PKT.

Geng Sun Lijun Menganiaya Falun Gong

Sun Lijun, 53 tahun, pernah menjadi wakil direktur Kantor Luar Negeri Pemerintah Kota Shanghai dari Partai Komunis Tiongkok, wakil direktur Kantor Umum Kementerian Keamanan Publik, direktur Biro Keamanan Nasional Biro Pertama Kementerian Keamanan Publik, dan Biro Anti-Pendidikan dari Biro 26 Kementerian Keamanan Publik  (“610” Kantor Kementerian Keamanan Publik) Direktur, Wakil Direktur Kantor “610” Komite Sentral, Direktur Kantor Urusan Hong Kong, Makau dan Taiwan, Anggota Komite Partai dan Wakil Menteri Kementerian Keamanan Publik.

Tiga posisi penting yang dipegang Sun Lijun juga berada dalam sistem komando utama penindasan PKT terhadap Falun Gong. Kantor “610” adalah organisasi ilegal yang khusus didirikan oleh mantan pemimpin PKT Jiang Zemin untuk menganiaya Falun Gong.

Selain itu, Sun Lijun juga berpartisipasi dalam kasus penangkapan pengacara “709” yang terkenal kejam.

Fu Zhenghua, Sun Lijun, Gong Daoan, Deng Huilin, Wang Like, Liu Xinyun dan lainnya diselidiki oleh The World Organization to Investigate the Persecution on Falun Gong (WOIPFG) atau Organisasi Internasional untuk Penyelidikan Penganiayaan Falun Gong di luar negeri karena secara aktif mengikuti kelompok Jiang Zemin PKT untuk menganiaya praktisi Falun Gong. (hui)

Apa Fungsi Makanan Berwarna Putih untuk Kesehatan Paru-paru?

0

CAMILLE SU & HEALTH 1+1

Setelah pecahnya pandemi COVID-19, ada banyak pasien dengan gejala “long Covid” yang mana paru-paru dan saluran pernapasannya menderita efek jangka panjang dari serangan SARS-CoV-2, menyebabkan mengalami gejala mulut kering yang terus-menerus, gatal-gatal tenggorokan, dan mudah batuk.

Dr. Kao Hao-Yu, dokter jaga di Departemen  Pengobatan  Tradisional  Tiongkok di MacKay Memorial Hospital, merawat pasien ini dengan obat yang mengandung umbi bunga lili. Manfaat sampingan positif yang mereka lihat saat gejala mereka membaik adalah mereka juga bisa tidur lebih nyenyak sekarang.

Pengobatan tradisional Tiongkok percaya bahwa makanan memainkan peran penting dalam pengobatan dan penyembuhan, dan umbi teratai putih adalah salah satu makanan yang menyehatkan paru-paru. Seperti yang dikonfirmasi oleh pengobatan modern, makanan berwarna putih lainnya juga memiliki efek menyehatkan paru-paru dan melindungi saluran pernapasan.

5 Makanan Putih yang Bermanfaat untuk Paru-paru

Menurut teori pengobatan tradisional Tiongkok, lima organ—hati, jantung, limpa, paru-paru, dan ginjal— secara berurutan berhubungan dengan warna hijau, merah, kuning, putih, dan hitam. Makanan dengan warna yang sesuai memberi nutrisi pada organ yang sesuai. Karena itu, makanan berwarna putih menyehatkan paru-paru.

Makanan berwarna putih termasuk ubi, jamur salju, akar teratai, umbi lily, dan pir. Makanan ini sebagian besar licin saat disentuh, dan beberapa memiliki lendir. Menurut Dr. Kao, pengobatan tradisional Tiongkok menganggap paru-paru sebagai “organ halus” yang mudah terluka, sehingga harus dilindungi dengan cara yang bergizi.

Pengobatan modern percaya bahwa makanan berwarna putih ini mengandung polisakarida, sulfida organik, dan polifenol, yang memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi. Mereka bermanfaat tidak hanya untuk paru-paru tetapi juga untuk seluruh tubuh.

Masing-masing dari lima makanan berwarna putih ini memiliki efek luar biasa tersendiri.

1. Umbi Lily

Umbi lily, sebagai obat herbal tradisional Tiongkok, dan memiliki sejarah penggunaan obat selama ribuan tahun. Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, umbi lily dikaitkan dengan meridian jantung (sistem emosional dan mental) dan meridian paru- paru (sistem pernapasan), yang dapat melembabkan paru-paru dan menghentikan batuk, menjernihkan jantung, menenangkan pikiran, dan meningkatkan tidur nyenyak.

Dr. Kao menunjukkan bahwa umbi lily adalah ramuan yang sangat umum digunakan dalam praktek klinis untuk mengobati pasien dengan masalah paru-paru.

Selain untuk meredakan gejala lama pasien COVID, umbi lily juga bisa digunakan untuk meredakan batuk akibat rokok. Dalam eksperimen yang dilakukan di Universitas Kyung Hee di Korea Selatan, tikus yang terpapar asap rokok (CS) diberi makan beberapa umbi bunga lili, yang ditemukan secara signifikan mengurangi kelainan sel kekebalan pada tikus. Pada saat yang sama, zat inflamasi pada tikus juga berkurang.

Studi menunjukkan bahwa umbi lily dapat mengurangi indeks peradangan paru-paru dan meningkatkan fungsi paru- paru tikus yang terpapar CS.

2. Jamur Salju

Jamur salju, juga dikenal sebagai jamur kuping perak, digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok untuk menyembuhkan batuk yang disebabkan oleh panas dan kekeringan di paru-paru, kekeringan saluran cerna, dan sembelit. Pasien yang sering menderita mulut dan lidah kering biasanya memiliki paru-paru kering, menurut Dr. Kao. Dia merekomendasikan pasien ini untuk makan beberapa jamur salju, untuk memperbaiki mulut kering dan sembelit.

Nutrisi modern telah menemukan bahwa jamur salju kaya akan serat larut, yang berfungsi sebagai makanan bagi bakteri baik di usus, sehingga mendorong pertumbuhannya. Jamur salju juga mengandung polisakarida, yang tidak hanya meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, tetapi juga membantu melawan kanker paru-paru.

The International Journal of Biological Macromolecules menerbitkan eksperimen seluler yang menemukan bahwa penggunaan polisakarida Auricularia polytricha pada sel kanker  paru-paru  menghambat perkembangan sel-sel ini. Dr. Kao menjelaskan bahwa sel kanker memiliki siklus proliferasi dan progresi dari stadium G0 (keadaan istirahat kanker) dan G1 (pertumbuhan lambat dan kecil kemungkinannya untuk menyebar) ke stadium berikutnya. Menurut Dr. Kao, polisakarida Auricularia polytricha dapat membuat sel kanker tetap berada pada stadium G0 dan G1.

3. Akar Lotus

Akar lotus adalah batang yang terendam dibawah lumpur dari bunga lotus, dan merupakan salah satu makanan yang digunakan untuk menyehatkan dan melembabkan paru-paru di musim gugur, menurut teori pengobatan tradisional Tiongkok. Udara kering di musim gugur cenderung merusak paru-paru. Karena paru-paru terhubung ke hidung, paru- paru yang lemah dapat dengan mudah menyebabkan alergi hidung dan tenggorokan yang kering dan gatal. Karena itu, penting untuk melembabkan paru-paru.

Akar lotus sendiri kaya akan serat makanan, vitamin C, dan senyawa polifenol. Penelitian modern telah mengkonfirmasi bahwa akar lotus memiliki aktivitas antioksidan, serta peningkatan kekebalan dan aktivitas anti-inflamasi, yang dapat meningkatkan peradangan seperti alergi. Sebuah penelitian di Jepang menemukan bahwa penggunaan bubuk akar lotus mengurangi gejala alergi hidung pada tikus, seperti bulu rontok dan kemerahan di sekitar hidung, yang mungkin terkait dengan penghambatan zat inflamasi dengan asupan bubuk akar lotus. Para peneliti percaya bahwa hasil ini menunjukkan bahwa akar lotus dapat digunakan untuk mengobati alergi, seperti demam atau alergi makanan.

4. Yam

Yam adalah ramuan obat dan makanan, dan sering digunakan sebagai makanan pelembab paru-paru. Yam dapat menyehatkan paru-paru dan bermanfaat bagi ginjal, dan mengonsumsinya dapat membantu pasien yang rentan terhadap alergi dan berdahak.

Dr. Kao menunjukkan bahwa beberapa pasien yang menjalani perawatan medis Barat, seperti pasien kanker setelah kemoterapi, mengalami diare dan mengi. Dia mengatakan bahwa penggunaan yam, bersama dengan obat penguat qi seperti ginseng, dapat meringankan gejala ini.

Selain itu, campuran yam dengan epimedium dapat secara signifikan meningkatkan kesulitan bernapas, kapasitas olahraga, dan kualitas hidup setelah tiga bulan digunakan oleh pasien dengan obstruksi paru kronis.

Selama pandemi COVID-19, beberapa praktisi pengobatan tradisional Tiongkok (PTT) juga menggunakan sup pembersih paru-paru dan detoksifikasi dengan yam dan kulit jeruk untuk merawat pasien yang dikonfirmasi. Dalam pertempuran melawan pandemi ini, yam adalah salah satu herbal yang paling sering digunakan oleh praktisi PTT.

5. Pir Asia

Pir memiliki dua varietas utama—pir Eropa dan pir Asia. Pir Asia digunakan sebagai makanan obat dalam pengobatan tradisional Tiongkok.

Sebuah ulasan komprehensif dari Korea Selatan mencantumkan beberapa manfaat buah pir:

  • Peningkatan asupan buah pir sangat terkait dengan insiden gejala asma yang lebih rendah. Mekanisme pir memainkan peran yang bermanfaat dalam pengobatan penyakit pernapasan seperti asma mungkin terkait dengan kombinasi unik polifenol dan flavonoid.
  • Konsumsi satu atau lebih porsi buah pir dapat menurunkan risiko penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) secara signifikan pada mantan perokok.
  • Konsumsi pir Asia secara signifikan mengurangi tanda-tanda peradangan di saluran udara.

Penelitian telah menunjukkan bahwa varietas pir Asia mengandung lebih banyak zat fenolik, arbutin, dan asam klorogenat daripada pir Barat. Nutrisi buah pir terkonsentrasi di kulitnya. Makan buah pir utuh memiliki hasil yang lebih baik daripada melengkapi nutrisi individu, karena efek anti-inflamasi dari buah pir tampaknya terkait dengan kombinasi beberapa nutrisi. 

Studi lain dari Taiwan  menemukan bahwa mengambil formula perawatan pernapasan berbasis buah pir merangsang fagositosis (menelan bakteri) makrofag untuk menghilangkan  partikel  PM2.5. Ini juga secara signifikan meningkatkan ekspresi gen yang berhubungan dengan alergi, penyakit paru-paru, dan perbaikan DNA pada pneumosit, membantu pencegahan kanker.

Pemanis Terbaik untuk Melindungi Paru-paru

Gula batu dan madu dapat ditambahkan ke makanan berwarna putih seperti umbi lily, jamur salju, pir, akar teratai, dan ubi untuk meningkatkan efek melembabkan    paru-paru.  Menurut  pengobatan tradisional Tiongkok, baik gula batu maupun madu memiliki efek melembabkan paru-paru dan meredakan batuk. Dr Kao menambahkan bahwa madu juga dapat meredakan sakit perut, melumasi usus, dan melonggarkan usus. Namun, penderita gastroesophageal reflux harus berhati- hati saat mengonsumsi makanan tersebut.

Umbi lily dan jamur salju bisa dimasak bersama untuk membuat sup manis.

Resep: Siapkan 25 gram umbi lily, 1 jamur salju, dan 50 gram biji teratai. Cuci dan rendam sampai empuk. Kemudian masukkan ke dalam panci sup, tutup dengan air, dan didihkan; dan terakhir bumbui dengan gula batu.

Menurut Dr. Hu Naiwen, seorang dokter tradisional Tiongkok di Shanghai Tongde Chinese Medicine Hall di Kota Taipei, Taiwan, sup jamur lily dan salju ini sangat efektif untuk melindungi paru-paru dan mencegah masuk angin. Dia menyarankan agar kita merebusnya lebih lama, sehingga gel jamur salju larut ke dalam sup, membuatnya lebih efektif dalam melembabkan paru-paru.

Makanan penutup perlindungan paru- paru lain yang direkomendasikan Dr. Hu adalah pir kukus dengan gula batu.

Resep: Potong pir di tengahnya, dan keluarkan bijinya di tengah dan sebagian ampasnya. Kemudian isi pir yang dilubangi dengan gula batu, umbi fritillary berdaun sulur, dan almond. Kukus pir dalam panci selama 40 hingga 50 menit. Setelah gula batu meleleh, dan buah pir matang sempurna, kelezatan ini siap disajikan. (iwy)

Camille Su adalah reporter kesehatan yang meliput topik penyakit, nutrisi, dan investigasi.

Health 1+1 adalah platform informasi medis dan kesehatan Tiongkok paling otoritatif di luar negeri. Setiap Selasa hingga Sabtu dari pukul 9:00 hingga 10:00 EST di TV dan online, program ini mencakup berita terbaru tentang virus corona, pencegahan, pengobatan, penelitian dan kebijakan ilmiah, serta kanker, penyakit kronis, kesehatan emosional dan spiritual, kekebalan, asuransi kesehatan, dan aspek lain untuk memberikan perawatan dan bantuan yang andal. Daring: EpochTimes.com/Health TV: NTDTV.com/live

Petani Menemukan Batu Misterius di Peru dengan Ukiran “Ahli Bedah Jantung Prasejarah” dari Peradaban Kuno

0

NANCY SATHRE-VOGEL

Saya tidak pernah berpikir seikat batu bisa menangkap imajinasi saya dengan begitu teliti.

Ketika saya mengingat kembali tiga tahun perjalanan saya, bersepeda dengan suami dan anak- anak saya dari Alaska ke Argentina, saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan melihat 20.000 batu luar biasa yang diukir secara rumit oleh beberapa peradaban kuno yang misterius. 

Saya telah berhasil melakukannya, dan inilah yang saya temukan.

Yang diperlukan hanyalah melihat sekilas ke dalam pintu Museum Batu Dr. Cabrera di Ica, Peru, agar saya mendapatkan lebih banyak kisah. Untungnya, putri Dr. Cabrera, Eugenia, dengan sukarela membuka museum untuk kami dan setuju untuk mengajak kami berkeliling. Dan betapa hebatnya tur itu, saya terpesona pada setiap kata yang ia sampaikan!

Eugenia Cabrera (tengah) di museum batu. (Nancy Sathre-Vogel)

Batu Dr. Cabrera

Museum Batu Dr. Cabrera adalah museum pribadi kecil yang terletak di Plaza de Armas di Ica, Peru, sekitar empat jam di selatan Ibu Kota Lima. Ini dimulai oleh Dr. Javier Cabrera untuk menjaga banyak batu pahatan misterius yang ditemukan di daerah tersebut.

Cabrera meninggal beberapa tahun yang lalu dan putrinya sekarang mengelola museum, mewariskan beberapa kebijaksanaan ayahnya.

Dilaporkan  bahwa  lebih  dari 50.000 batu berukir telah ditemukan di  gurun  sekitar  Ica.  Sekitar 20.000 di antaranya ada di museum.

Ica Stone-nya menggambarkan seseorang yang mengenakan hiasan kepala, mengamati komet melalui teleskop. (Sumber dari Eugenia Cabrera)

Hal pertama yang diperhatikan orang tentang batu-batu itu, selain jumlahnya yang sangat banyak, adalah bahwa batu-batu itu jauh lebih padat daripada batu-batu biasa. Mereka memiliki dua lapisan, basal hitam di tengah dan andesit hitam mengkilat sebagai lapisan luar. Mereka datang dalam semua ukuran, dari yang cukup kecil untuk muat di telapak tangan Anda, hingga setinggi satu meter.

Terlepas dari ukurannya, mereka semua memiliki dua lapisan dan semuanya diukir dengan sangat presisi.

Ukiran

Batu-batu itu diukir dengan adegan orang-orang kuno. Ukiran menggambarkan berbagai macam adegan dalam kehidupan sehari-hari. Ukiran paling spektakuler (dan paling misterius) muncul untuk menampilkan pengetahuan medis tingkat lanjut termasuk operasi otak, transplantasi jantung, dan eksperimen genetik.

Sebuah Ica Stone menunjukkan transplantasi jantung. (Brattarb/CC BY-SA-3.0)

Batu-batu itu tampaknya menggambarkan seseorang yang melakukan transplantasi jantung dengan sangat rinci, serta seseorang yang mengambil otak dari seorang pasien dan menghubungkannya ke semacam alat untuk membuatnya tetap hidup.

Di beberapa ukiran, orang- orang diperlihatkan menggunakan teleskop dan melihat bintang-bintang.

Apa Artinya Itu Semua?

Sayangnya, kita tidak tahu pasti apa arti dari ukiran tersebut. Ketika batu pertama kali muncul di gurun sekitar Ica, Peru, konon tidak ada yang tahu apa itu dan seorang petani mulai menjualnya kepada turis. Konon, ketika pemerintah mengancam akan memenjarakan petani karena menjual barang antik, dia mengaku mengukirnya sendiri. Pada titik ini, cerita resminya adalah bahwa seorang petani atau sekelompok kecil orang mengukir batu untuk mendapatkan keuntungan.

Sebuah Ica Stone menunjukkan transplantasi jantung. (Brattarb/CC BY-SA-3.0)

Meskipun ada kejanggalan dalam cerita ini.

Mengingat fakta bahwa 50.000 batu telah ditemukan sejauh ini (semuanya di gurun sekitar Ica), akan sangat sulit bagi sekelompok kecil orang untuk membuatnya. Anggap saja mereka telah mengukirnya selama 50 tahun dari sekarang; itu berarti mereka telah mengukir 1.000 batu setiap tahun selama 50 tahun. Agar itu terjadi, mereka harus mengukir tiga batu per hari.

Mungkinkah satu orang mendedikasikan dirinya untuk mengukir batu-batu ini? Atau kelompok kecil? Bagaimana mereka tetap menjadi rahasia seperti itu? Bagaimana seorang petani miskin di pedesaan Peru mengetahui hal-hal yang digambarkan di atas batu?

Tidak ada yang benar-benar tahu siapa yang mengukir batu atau mengapa, tetapi Cabrera percaya bahwa itu adalah ensiklopedia pengetahuan kuno.

Teorinya adalah bahwa peradaban super cerdas tinggal di daerah itu. Itu adalah masyarakat yang sangat maju dengan pengetahuan yang kompleks tentang astronomi,fisika,  dan  kedokteran.  Orang-orang kuno ini juga tahu bahwa peristiwa bencana akan segera terjadi, yang akan menghancurkan hampir semua yang ada di Bumi.

Sebuah Batu Ica menunjukkan otak yang terhubung ke semacam peralatan. (Nancy Sathre-Vogel)

Dalam  keputusasaan  mereka untuk  menyelamatkan  pengetahuan mereka dan mewariskannya kepada generasi mendatang, orang- orang dari masyarakat mengukir batu-batu itu. Dan batu-batu tersebut, karena tahan lama dan hampir tidak bisa dihancurkan, akan mampu bertahan dari peristiwa bencana itu. Mereka   menempatkan   batu- batu itu di satu lokasi untuk diamankan, tetapi  karena  suatu sebab batu-batu itu justru berserakan, hanyut di sungai atau oleh proses alam lainnya. Cabrera percaya, batu-batu itu awalnya disimpan di dalam suatu gua, yang belum ditemukan.

Batu-batu itu juga menggambarkan dinosaurus, yang berarti peradaban ini hidup berdampingan dengan dinosaurus, melawan garis waktu sejarah manusia yang diterima secara konvensional. (zzr)

9 Cara Mengatur Tubuh untuk Membantu Mengobati Insomnia

0

David Chu

Adalah  umum  untuk    mendengar  seseorang mengeluh, “Saya tidak bisa tidur di malam hari. Saya merasa sangat jengkel. Apa yang harus saya lakukan?” Jika Anda sering merasa sulit untuk tertidur, mengalami banyak mimpi saat tidur, atau masih merasa lelah setelah bangun tidur, kemungkinan besar Anda menderita insomnia.

Sebagian orang mungkin beralih ke pil tidur untuk mengatasi susah tidur, namun praktisi PTT (Pengobatan Tradisional Tiongkok) menyarankan metode alternatif untuk meringankan semua gejala tersebut. Termasuk pijat titik akupunktur, mandi air panas, mandi kaki, dan menghindari olahraga berat sebelum tidur untuk meningkatkan kualitas tidur.

Insomnia telah dijelaskan sejak 2.000 tahun yang lalu dalam Pengobatan Penyakit Dalam Klasik Kaisar Kuning (sumber doktrin dasar pengobatan Tiongkok kuno)

Insomnia disebut “tidak bisa tidur” dalam pengobatan Tiongkok, yang mengacu pada suatu kondisi di mana tidur normal sulit diperoleh, kedalaman tidur tidak memadai, atau tidak cukup lama. Dalam kasus ringan, sulit untuk tertidur atau tidur nyenyak, atau seseorang bangun dari waktu ke waktu atau tidak dapat tidur lagi setelah bangun. Dalam kasus yang parah, sulit tidur sepanjang malam sering mempengaruhi pekerjaan dan kehidupan sehari-hari.

Tidak seperti pengobatan Barat, pengobatan Tiongkok percaya bahwa memiliki “terlalu banyak mimpi” juga merupakan gejala insomnia karena mimpi yang berlebihan dapat menyebabkan tidur gelisah atau menyebabkan orang terbangun darinya.

Baru-baru ini, Klinik Pengobatan Tiongkok Shun Hsin Taiwan menyarankan bahwa ada banyak faktor yang menyebabkan insomnia. Diantaranya termasuk:

Faktor psikologis, seperti ketegangan, kecemasan, atau depresi;

  • Gaya hidup, seperti jet lag, merokok, minum kafein atau minuman perangsang lainnya sebelum tidur;
  • Faktor lingkungan, seperti suara, cahaya, bau, gigitan serangga, tempat tidur yang tidak nyaman;
  • Suhu ruangan terlalu dingin atau terlalu panas;
  • Faktor fisiologis meliputi poliuria, batuk, nyeri, atau ketidaknyamanan fisik lainnya.

Semakin banyak penelitian menemukan bahwa kurang tidur kronis meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular, depresi, diabetes, dan obesitas dan merusak fungsi kognitif, memori, dan sistem kekebalan tubuh.

Sembilan Cara untuk Tidur Lebih Baik

Untuk meningkatkan kualitas tidur, selain perawatan obat, unggahan tersebut menyarankan sembilan cara untuk meningkatkan kualitas tidur. Mereka menjelaskan di bawah ini:

  1. Memijat berbagai titik akupuntur seperti Fengchi, Shenmen, Neiguan, Sanyinjiao, dan Yongquan;
  2. Mandi air panas dan mandi kaki, yang dapat membantu meredakan ketegangan;
  3. Gunakan selimut listrik atau kompres panas selama sekitar 30 menit untuk pemanasan sebelum tidur;
  4. Jangan menonton TV atau menggunakan ponsel satu jam sebelum tidur; menjaga pikiran Anda tenang;
  5. Penderita nokturia harus berhenti minum air putih dua jam sebelum tidur untuk menghindari tidur gelisah karena sering buang air kecil;
  6. Hindari olahraga berat seperti lari dan olahraga kebugaran empat jam sebelum tidur;
  7. Setelah makan malam, minumlah satu cangkir teh herbal bebas kafein, seperti chamomile, mint, rose, lemon balm, dan South African Rooibos;
  8. Jika Anda tidak bisa tidur, jangan berbaring sepanjang waktu; bangun dan berjalan-jalan, dan lakukan beberapa latihan peregangan ringan sampai Anda merasa lelah dan mengantuk;
  9. Jangan stres karena tidak bisa tidur, atau insomnia akan semakin parah.

Pada akhirnya, dokter mengingatkan semua orang yang menderita insomnia untuk mencari tahu apa penyebabnya terlebih dahulu dan mengikuti beberapa praktik tidur yang baik secara teratur. Jika Anda masih tidak dapat menghilangkan insomnia setelah banyak usaha, Anda harus mencari bantuan medis sesegera mungkin. (yud)

Cek Saringan Sampah Badan Air Senilai Rp 195 M, Anies Ingin Kembangkan di Seluruh Indonesia

0

ETIndonesia- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengunjungi pekerjaan pembangunan sistem pengambilan dan treatment sampah badan air melalui rekayasa sungai pada Kali Ciliwung segmen TB Simatupang, Jakarta Selatan, atau juga disebut sistem saringan sampah badan air di perbatasan Jakarta. Ia juga antusias seiring dengan keberlangsungan kelanjutan program tersebut, karena dinilai menjadi terobosan pertama di Indonesia.

“Ini adalah proyek pertama kali dan bahkan pertama kali di Indonesia  ada penyaringan seperti ini. Nah kita lihat nanti seberapa efektif. Secara teoritik efektif ini, kita lihat di lapangan. Kemudian dari situ nanti bisa dikembangkan di semua tempat, bahkan bukan hanya di Jakarta tapi di seluruh Indonesia, dan inilah proyek pertama,” ujar Gubernur Anies, ujar Anies pada Senin (26/9/2022) dalam siaran pers PPID DKI Jakarta.

Untuk diketahui, pembangunan sistem ini telah melalui kajian yang matang. Konsep perencanaan pun sudah dibahas bersama ITB (Institut Teknologi Bandung) dan disepakati dengan BBWSCC (Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung – Cisadane).


Gubernur Anies pun menceritakan pengalamannya saat mulai bekerja di Jakarta, tepatnya pada awal 2018 di mana ia memfokuskan kenaikan volume air di pintu air manggarai, sehingga terjadi timbunan sampah yang luar biasa banyak. Hal ini menimbulkan pertanyaan bahwa asal muasal kedatangan sampah tersebut, serta muncul ide bagaimana caranya ada penyaringan sampah di perbatasan Jakarta.

“Kemudian dibahas, didiskusikan, dan diputuskan untuk dilakukan pembangunan saringan sampah di tempat sebelum masuk pemukiman yang padat, kawasan yang lebih padat. Anggarannya sudah disiapkan untuk tahun 2020 senilai 195 miliar rupiah. Nah harapannya ini akan bisa mengendalikan sampah untuk tidak masuk ke dalam kota,” jelas Gubernur Anies.

Gubernur Anies pun berharap sebelum akhir tahun 2022 pembangunan proyek ini selesai dan pada saat bersamaan ketika musim penghujan datang, maka air yang masuk ke Jakarta daerah sungai Ciliwung tidak lagi air penghantar sampah, tapi air yang sudah tersaring.

“Ini harapan kita, terima kasih kepada semua yang sudah bekerja untuk menyiapkan ini. Sebuah rencana yang kita ikhitarkan sejak 2018-2019 akhirnya sekarang bisa terlaksana. Dan mudah-mudahan bisa jadi kebaikan untuk warga Jakarta,” pungkas Gubernur Anies.

Yang tidak kalah penting, saringan sampah ini juga bermanfaat untuk menjaga pompa-pompa pengendalian banjir yang dioperasikan oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta agar tidak mengalami efek bendung yang dapat berakibat banjir, seperti Pompa Waduk Pluit, Pompa Ancol, dan Pompa Gambir.

Pembangunan ini dilatarbelakangi adanya penekanan volume sampah yang terkonsentrasi hanya pada satu titik penanganan (Pintu Air Manggarai, Kali Ciliwung Jembatan Kampung Melayu), sehingga dibutuhkan penanganan di titik lain untuk meminimalisir efek bendung yang berkontribusi pada timbulnya bencana banjir, terutama saat musim hujan dan terjadi sampah kiriman dari hulu Kali Ciliwung.

Selain itu, keterbatasan ruang di Pintu Air Manggarai yang menyulitkan penambahan alat berat untuk percepatan penanganan sampah di badan Kali Ciliwung, sehingga dibutuhkan pemindahan fungsi penanganan sampah di Pintu Air Manggarai ke perbatasan DKI Jakarta agar meringankan beban kerja penanganan sampah di Pintu Air Manggarai.

Kemudian, karakteristik sampah yang sangat beragam serta tuntutan dalam kecepatan waktu penanganan sampah juga membuat pengolahan sampah kurang efektif, sehingga sampah dibuang tanpa dipilah terlebih dahulu dan langsung dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir. Hal tersebut dapat memperpendek masa manfaat dari TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) Bantargebang yang diproyeksikan telah mendekati masa akhir.

Sementara itu, Kadis Lingkungan Hidup, Asep Kuswanto menjelaskan sistem kerja dari saringan sampah badan air ini. Pertama, ponton terapung yang diterapkan di lokasi saringan berfungsi untuk mengarahkan sampah ke segmen sungai, sehingga dapat menghindari efek bendung akibat sampah yang tertahan di badan air. Kemudian, penyaringan dilakukan secara berlapis, sehingga kegiatan pengambilan sampah dari badan Kali Ciliwung dapat dilakukan secara berjenjang, dari mulai saringan kasar sampai ke saringan lebih halus.

Proses penyaringan sampah dibagi dalam 2 (dua) tahap penyaringan dan 2 (dua) tahap pencacahan sampah organik, yaitu:
– Saringan Tahap 1
Berfungsi untuk menangkap sampah-sampah ukuran di atas 50 cm, mengangkat dari badan air, menempatkannya di Conveyor untuk dihancurkan menjadi ukuran lebih kurang 5 cm – 20 cm;

– Saringan Tahap 2
Berfungsi untuk menangkap sampah-sampah ukuran di atas 20-50 cm, mengangkat dari badan air, menempatkannya di Conveyor dan kemudian membawa ke mesin penghancur atau Secondary Crusher untuk dihancurkan menjadi ukuran lebih kurang 3 cm – 5 cm;

– Pencacah Tahap 1
Berfungsi untuk mencacah sampah berukuran besar (kayu, bambu, kasur, bekas bangunan, pertanian, dan lain-lain) menjadi ukuran 10-20 cm;

– Pemisah Sampah Otomatis
Berfungsi untuk memisahkan sampah halus dan sampah kasar sebelum sampah dimasukkan ke Pencacah Tahap 2

– Pencacah Tahap 2
Berfungsi untuk mencacah sampah berukuran besar (kayu, bambu, kasur, bekas bangunan, pertanian, dan lain-lain) menjadi ukuran 3-5 cm.

“Saringan sampah TB Simatupang ini diperkirakan dapat menampung sampah sekitar 40 m3/hari. Pembangunannya ditargetkan secara bertahap selesai pada Desember tahun 2022 dan dapat mulai beroperasi pada Januari 2023,” ujar Asep.

Berdasarkan kajian ilmiah dan pembahasan, pembangunan saringan ini tidak akan menimbulkan gangguan signifikan terhadap amdal, mobilisasi alat berat, maupun pola aliran jika banjir. Kegiatan pembangunan saringan sampah ini dilakukan tanpa mengurangi penampang basah Kali Ciliwung. Dengan demikian kapasitas Kali Ciliwung tidak ada yang berkurang dengan adanya kegiatan ini.

Selain digunakan untuk membangun sistem saringan sampah yang merupakan sistem saringan sampah badan air pertama di Indonesia, juga digunakan untuk membuat aliran kali baru berupa Kali Gedong di salah satu sisi sungai. Hal ini bertujuan agar selama proses pengambilan sampah menggunakan sistem saringan sampah, tidak menghambat atau mengganggu aliran air sungai utama.

Hal tersebut merupakan hasil rekomendasi teknis dari BBWSCC, selaku instansi yang berwenang memberikan rekomtek terhadap pembangunan ataupun pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan di sepanjang Kali Ciliwung dan Cisadane.

Di samping itu, juga digunakan untuk optimalisasi penggunaan lahan di sekitar lokasi pembangunan demi mencegah luapan banjir yang kemungkinan dapat memasuki permukiman warga. Digunakan pula untuk pembuatan lokasi mobilisasi armada pengangkut sampah agar mengurangi penumpukan armada di jalan utama.



Kolaborasi dengan PP Presisi


Pengerjaan pembangunan saringan sampah ini berkolaborasi dengan PT PP Presisi Tbk. Direktur Operasi PT PP Presisi Tbk, Darwis Hamzah, mengatakan, proyek pembangunan sistem pengambilan dan treatment sampah badan air melalui rekayasa sungai pada Kali Ciliwung Segmen TB Simatupang ini diharapkan dapat menjadi proyek percontohan dalam mengelola saringan sampah badan air yang dapat diterapkan di seluruh badan air sungai di DKI Jakarta maupun di Indonesia. Teknologi atau metode yang digunakan merupakan teknologi terbaru yang dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta dengan saringan sampah yang tidak hanya dapat mengambil sampah yang berada di badan air, namun sampah yang telah diambil juga akan melalui proses pengolahan terlebih dahulu.

“Kami berkomitmen dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut tepat waktu, berkualitas, sehingga dapat memberikan value added melalui time delivery dan quality delivery yang unggul serta treatment atau metode yang telah direncanakan dapat digunakan dengan baik. Merupakan suatu kebanggaan bagi kami dapat memberikan kontribusi dan dipercaya dalam pembangunan proyek ini yang nantinya dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat khususnya DKI Jakarta, sehingga menjadi salah satu upaya pencegahan bencana banjir di Jakarta,” ujarnya. (PPID)

Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan untuk Penanganan dan Pemulihan Banjir Pakistan

0

ETIndonesia- Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada Pemerintah Pakistan, untuk percepatan penanganan dan pemulihan pascabanjir bandang yang telah menewaskan lebih dari 1000 jiwa.

Dukungan bantuan itu dilepas secara simbolis dengan menempelkan stiker Bendera Indonesia oleh Presiden Joko Widodo didampingi Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M., Menteri Koordinator Bidang Pengembangan Manusia dan Kebudayaan RI (Menko PMK) Muhadjir Effendy di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin (26/9).

“Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, bantuan kemanusiaan untuk Pakistan hari ini secara resmi saya berangkatkan,” ucap Presiden Joko Widodo dalam rilis Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 

Bantuan yang dikirimkan merupakan bentuk kepedulian bangsa Indonesia untuk warga terdampak banjir bandang Pakistan yang dihimpun dari pemerintah, masyarakat dan dunia usaha. Total keseluruhan bantuan yang dikirimkan itu senilai kurang lebih satu juta USD.

“Bantuan kemanusian ini kurang lebih senilai kurang lebih satu juta USD yang akan kita berangkatkan dengan dua pesawat dan berikutnya,” jelas Presiden Joko Widodo.

Presiden berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban penderitaan saudara-saudara yang terkena musibah banjir bandang akibat angin munson dan berdampak di sepertiga wilayah Pakistan.

“Saya berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi saudara-saudara di Pakistan sampai semuanya kembali normal dan dapat beraktivitas seperti sedia kala,” kata Presiden.

Wakil Duta Besar Pakistan Muhammad Faisal Fayyaz, mewakili pemerintah dan masyarakat Pakistan, dalam kesempatan yang sama mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang telah memberikan bantuan kemanusiaan. Menurut Faisal, Indonesia juga pernah membantu Pemerintah Pakistan dalam menanggulangi bencana banjir yang terjadi pada 2010 silam. Bentuk dukungan kemanusiaan itu harap Faisal akan terus terjalin antara ke dua negara.

“Terima kasih banyak atas bantuan yang diberikan Pemerintah Indonesia untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir bandang di Pakistan. Indonesia juga pernah membantu Pakistan dalam bencana banjir yang terjadi pada 2010 silam. Ini adalah wujud kemanusiaan yang baik yang kami harapkan akan terus terjalin,” ungkap Faisal.

Usai dilepas secara resmi oleh Presiden Joko Widodo, seluruh bantuan tersebut kemudian dikirimkan menggunakan maskapai Garuda Indonesia dengan jenis pesawat berbadan lebar AirBus A330 sebanyak 4 sortie pengiriman.

Adapun jenis bantuan yang dikirimkan dari BNPB meliputi tenda pengungsi 40 set, lampu air garam, 1000 unit, tikar matras 10.000 lembar, selimut 10.000 lembar, baju anak 10.000 potong, baju dewasa 10.000 potong, kantung tidur 10.000 buah, kelambu 5000 buah, alat tes antigen 2000 paket, peralatan kebersihan 5000 paket dan genset 2 kilo volt ampere 200 unit.

Berikutnya dari Kementerian Kesehatan meliputi paket obat-obatan sebanyak 87 kotak, paket logistik kedaruratan kesehatan lingkungan 250 paket dan polybag dengan jumlah 1000 lembar.

Bantuan kemanusiaan juga dikirimkan dari beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN), lembaga dan dunia usaha, mulai dari YBM BRILian, BP ZIS Indosat, BSI Maslahat, PT Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Baitul Maal Hidayatullah, DMC Dompet Dhuafa, Human Initiative, Lembaga Manajemen Infaq, LAZNAS Nurul Hayat, Sinergi Foundation dan DT Peduli.

Selanjutnya ada bantuan yang dikirimkan dari AZMA Baituzzakah Pertamina, Rumah Zakat, Lazgis, Yatim Mandiri, ASPAKI, Laznas Mandiri Amal Insani, Yayasan Artha Graha Peduli, Laznas Dewan Da’wah, Lembaga Amil Zakat Nasional Yayasan Dana Sosial Al-Falah, Gakeslab Indonesia, Explore Humanity, Pondok Sedekah Indonesia dan Yayasan BUMN.

Turut hadir dalam upacara pelepasan bantuan tersebut meliputi Mensesneg RI Pratikno, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit P, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi, Wakil Duta Besar Pakistan Muhammad Faisal Fayyaz, Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Direktur Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dan rombongan VIP lainnya. (BNPB/asr)

Penghasilan Warga Eropa Terancam Karena Krisis Energi dan Inflasi

Lin Yi

Meroketnya inflasi menyebabkan perusahaan Eropa harus menutup usaha mereka karena tidak dapat membayar tagihan energi yang semakin mahal.

Lonjakan  harga makanan dan energi telah membuat banyak rumah tangga di Eropa kewalahan. Di Jerman, sebagai ekonomi terbesar di Eropa, orang-orang harus mengubah kebiasaan belanja mereka dan mulai menimbun makanan diskon.

Monique Ruck, seorang warga Jerman berkata : “Jika ada roti tawar yang didiskon, saya akan membeli lima bungkus dan membekukannya sehingga saya dapat memenuhi kebutuhan. Sekarang saya akan memakan sisa makanan anak-anak , ketika saya ingin makan es krim, saya juga tidak ingin membelinya.”

Inflasi di Jerman mencapai 7,9% pada Agustus, tertinggi sejak 1990. Pada saat yang sama, harga produksi di Jerman naik rata-rata 45,8%, memecahkan rekor sejarah dan menempatkan banyak perusahaan Jerman dalam masalah.

Seorang warga setempat Baker Peter Hemmerle berkata: “Industri roti akan melalui masa yang sulit. Tentu saja, beberapa usaha sudah mengalami masalah karena pelanggan semakin beralih ke barang yang didiskon.”

Belanda adalah negara lain yang mengandalkan roti sebagai makanan pokok, juga menghadapi kesulitan yang sama.

Dennis Torbast, seorang pemilik toko roti Belanda berkata : “Agustus tahun lalu kami membayar 919 euro untuk tagihan gas, tahun ini kami membayar 4.688 euro. Hanya dalam sebulan.”

Inflasi di Belanda mencapai 12% pada bulan Agustus, tagihan gas naik berlipat-lipat dan harga listrik untuk bisnis bahkan naik sepuluh kali lipat. Dihadapkan dengan tagihan energi yang semakin mahal, beberapa usaha bahkan mempertimbangkan untuk menutup bisnis mereka.

Selain industri mata pencaharian, industri manufaktur Eropa juga terpukul keras. Industri manufaktur Italia yang menempati urutan kedua di Eropa mulai memberhentikan pekerja secara besar-besaran.

Seorang pengangguran Jacopo Calabresi berkata :  “Kami terkejut karena pada saat sedang kerja secara normal, bos memberi tahu kami bahwa mulai 16 September mereka akan mem-PHK 400 orang.”

Giovanni Canalicchio, seorang CEO produsen kapal pesiar Fratelli Canalicchio berkata : “Kesulitan utama adalah kenaikan harga bahan baku, baik untuk bahan dan komponen metalurgi maupun elektronik. Kenaikan harga energi telah menyebabkan semua ini.”

Melonjaknya biaya hidup juga mendatangkan kesulitan penghidupan berkelanjutan bagi banyak warga Belgia.  Pada Rabu (21/9), sejumlah besar warga Belgia turun ke jalan untuk memprotes dan menuntut kenaikan gaji.

Pada Agustus lalu, tingkat inflasi Belgia mencapai 9,94%, dan inflasi harga energi mencapai 49,81%.  Krisis energi dan inflasi yang semakin mendalam melanda seluruh Eropa. (hui)

Lagi-Lagi Wanita Hamil di Tiongkok Terpaksa Bersalin di Jalanan Akibat Hasil Tes COVID-19 Belum Keluar

0

NTD

Pada Mei tahun ini, sebuah postingan video tentang seorang wanita hamil yang terpaksa melahirkan di jalanan depan rumah sakit di Jiangsu, Tiongkok karena ditolak untuk masuk ke halaman rumah sakit bersalin gara-gara menunggu hasil tes asam nukleat yang tidak kunjung keluar. Beberapa hari yang lalu, video dengan kejadian serupa yang menimpa seorang wanita di Kota Zhuhai, Guangdong muncul di Internet.

Rekaman video tersebut menunjukkan bahwa seorang wanita hamil tergeletak di aras jalan trotoar dengan selembar kain berwarna biru menutupi sebagian tubuhnya. Seorang pria sedang membantu persalinan. 

Beberapa warga sekitar datang membantu atau mengawasi, beberapa warga perempuan menggunakan payung mereka untuk menghalangi pandangan orang lain terhadap wanita yang sedang bersalin itu.

Pria yang merekam video tersebut mengatakan bahwa persalinan ini terjadi di Jalan Lianhua. tetapi dokter di rumah sakit yang berjarak cukup dekat pun tidak ada yang datang untuk membantu. Suami wanita tersebut terpaksa membantu persalinan dengan dibantu oleh warga pejalan kaki yang baik hati.

Video menunjukkan bahwa tidak jauh dari TKP terlihat ada tanda pos pengambilan sampel asam nukleat milik Klinik Pengobatan Tradisional Tiongkok dan Barat Pelabuhan Zhuhai (Port Traditional Chinese And Western Medicine Out-patient Department). Menurut informasi publik, klinik tersebut terletak di Jalan Lianhua No. 45, Zhuhai.

Ada laporan yang beredar di Internet menunjukkan bahwa pada 20 September, seorang wanita hamil melahirkan anaknya di jalanan akibat cairan ketubannya pecah di dekat rumah sakit.

Adapun mengapa mereka tidak bisa pergi ke rumah sakit untuk meminta bantuan, beredar desas-desus di Internet bahwa wanita hamil tersebut tidak memiliki bukti tes asam nukleat.

Pernyataan di atas tidak dapat diverifikasi. Karena saat ini, pemerintah Tiongkok sedang gencar melaksanakan program pengendalian ketat untuk mencegah penyebaran epidemi, sehingga banyak pemerintah daerah mengharuskan setiap orang yang hendak memasuki dan meninggalkan tempat-tempat umum seperti rumah sakit, sekolah, harus menunjukkan sertifikat tes asam nukleat negatif yang berlaku hanya 72 jam atau 48 jam.

Video tersebut menimbulkan perdebatan sengit setelah beredar di Twitter. Komentar netizen antara lain menyebutkan : “Sangat menyedihkan !”, “Sistem sosial yang tidak manusiawi”, “Ini bahkan tidak lebih baik dari situasi di era Revolusi Kebudayaan”, “Inilah sosialisme dengan karakteristik Tiongkok” …

Pada  Mei tahun ini, juga terjadi hal serupa di jalanan di luar rumah sakit. Dalam video tersebut, seorang wanita hamil berbaring tanpa kain penutup di lantai beton jalanan, dengan kepala bersandar pada lengan pria, seorang perawat medis dengan tangannya menopang bayi yang baru keluar dari rahim. Tali pusar belum dipotong. Setelah bayi itu lahir, tandu baru muncul.

Berita di Internet mengungkapkan bahwa insiden itu terjadi di Kota Jiangyin, Provinsi Jiangsu. Wanita yang sudah memasuki waktu persalinan terpaksa menunggu selama 2 jam untuk mendapatkan hasil tes asam nukleat yang disyaratkan rumah sakit sebelum bisa masuk. Akhirnya, bayinya lahir di jalanan.

Pada 5 Mei 2022, seorang wanita hamil di Jiangsu terpaksa melahirkan bayinya di jalanan di luar rumah sakit karena menunggu hasil tes asam nukleat yang tak kunjung keluar. (video screenshot)

Dana Habis Cari Pemasukan ? Otoritas Chongqing, Tiongkok Membebankan Biaya Karantina kepada Warga

0

oleh Luo Ya, Fang Xiao

Mulai 21 September 2022 pukul 00:00 Zhenxiong County, Zhaotong, Provinsi Yunnan, Tiongkok memberlakukan tarik bayaran bagi semua warga yang menjalani karantina di tempat isolasi terpusat. Bagi mereka yang menolak membayar biaya selama dikarantina akan dimintai pertanggungjawaban. Analis percaya bahwa ini menandakan bahwa pemerintah telah kehabisan dana, tidak mampu lagi mendukung biaya karantina buat warga baik yang terinfeksi maupun suspek dalam pelaksanaan kebijakan Nol Kasus sebagaimana yang digagaskan oleh pemerintah pusat. Selain itu, langkah pemerintah ini dapat menyulut pemberontakan resmi.

Tarik biaya karantina di lokasi terpusat sudah diberlakukan di Chongqing Yunnan 

Menurut laporan Jiemian.com, mulai 21 September pukul 00:00, Zhenxiong County, Zhaotong, Provinsi Yunnan memberlakukan tarik bayaran bagi semua warga yang menjalani karantina di tempat isolasi terpusat. 

Dalam hal standar biaya karantina di beberapa tempat isolasi terpusat, mereka mengenakan biaya RMB. 100,- per orang per hari untuk layanan hidup selama periode karantina. Tetapi beberapa tempat isolasi terpusat mengenakan RMB. 150,- per orang per hari. Namun demikian, standar pengenaan biaya layanan hidup selama periode karantina tidak boleh melebihi RMB. 150,- per orang per hari. 

Semua warga yang dikarantina wajib membayar di muka secara sekaligus biaya standar yang dikenakan untuk satu periode karantina. (jadi seseorang yang wajib menjalani karantina 7 hari wajib membayar di muka sekaligus RMB. 100,- X 7 = RMB. 700,- atau RMB. 150,- X 7 = RMB. 1.050,-)

Pada 21 September, pejabat Distrik Changshou, Chongqing juga mengeluarkan pemberitahuan tentang penerapan tarik bayaran bagi warga yang menjalani karantina di tempat isolasi terpusat.

A. Biaya standar

1. Lokasi Isolasi terpusat di Perumahan Sewa Umum Yanjia Gedung kedua : RMB. 300,- per orang per hari. (sudah termasuk biaya makan RMB. 60,- per orang per hari).

2. Lokasi isolasi terpusat di hotel : Biaya kamar dibebankan sesuai dengan harga kamar yang disepakati oleh antara pihak hotel dengan otoritas, sedangkan biaya makan dikenakan sebesar RMB. 60,- per orang per hari.

B. Waktu pelunasan tagihan

Pemungutan biaya berlaku mulai 21 September pukul 00:00. Waktu check in berdasarkan catatan dari hotel tempat warga menjalani karantina, dan tagihan wajib dilunasi sekaligus saat karantina berakhir.

C. Target pungutan

Personil yang diisolasi dan dikendalikan di tempat isolasi terpusat di Distrik Changshou.

D. Ada 5 kategori personil yang mendapatkan dispensasi biaya

Pada 23 September, Mrs. Guo dari daerah perkotaan Chongqing mengatakan kepada reporter Epoch Times bahwa saat ini, asam nukleat dilakukan seminggu sekali di daerah perkotaan Chongqing. Distrik Changshou berada di pinggiran kota Chongqing. Beberapa pekerja mendapatkan penghasilan antara RMB. 2.000 hingga 5.000 per bulan. “Jika saya diminta menjalani karantina di tempat-tempat itu, saya pasti tidak akan mau, dan saya juga tidak bersedia membayar biaya apa pun. Saya tidak punya uang untuk membayar karena tidak bekerja”.

Berita tersebut menimbulkan cemooh para netizen di Weibo.

Netizen menggunakan nama “Guoxue cehua líruì yìfu” menulis : Bandit dan perampok sudah datang ! Semua orang sebaiknya tetap di rumah, jangan keluar, tunggu sampai mati kelaparan !

Netizen menggunakan nama “Haishì yī wan pao mian” menulis : Jika kebijakan ini dipromosikan, apa tidak mungkin semakin banyak orang yang ditangkap lalu dikarantina (demi cari uang) ?”

Analisis : Pemerintah Tiongkok kehabisan dana

Menanggapi mulai berlaku pemungutan biaya bagi warga yang diwajibkan untuk menjalani isolasi terpusat di Zhenxiong County, Yunnan dan Distrik Changshou di Chongqing. Seorang dokter hukum di Beijing bermarga Zhang mengatakan kepada reporter Epoch Times pada 23 September, bahwa para penyamun sekarang keluar dari persembunyiannya untuk memeras rakyat dengan menggunakan kekerasan. Di daerah pedesaan terpencil Chongqing, Yunnan dan tempat-tempat lain, pejabat PKT di seluruh tingkatan sangat arogan dan bertindak sesuka hatinya.

Dia mengatakan bahwa epidemi telah berlangsung selama tiga tahun, tetapi belum ada dasar hukumnya mengenai karantina sampai sekarang pun. Petugas di berbagai tempat tidak memiliki dasar hukum tentang cara mengisolasi warga, cara memungut biaya, dan siapa yang harus menanggung biaya isolasi terpusat. Isolasi awal pada dasarnya adalah isolasi berskala besar yang dilaksanakan oleh organisasi pemerintah, yang ditanggung oleh keuangan daerah. Karena karantina terpusat itu bukan kehendak warga, tidak dilakukan secara sukarela oleh warga, mengapa warga yang dikarantina harus menanggung sendiri biayanya ?

Mr. Zhang percaya bahwa Yunnan dan Chongqing adalah tindakan sewenang-wenang dan tidak dapat dibenarkan. Praktik paksaan pemerintah dengan kekerasan administratif sudah merupakan pelanggaran hukum, sudah melanggar kehendak warga negara. Pemerintahlah yang harus membayar biaya akomodasi dan makan bagi orang-orang yang dikarantina.

Mr. Zhang mengatakan bahwa pemungutan biaya bagi warga yang dikenakan karantina ini juga menunjukkan bahwa kas pemerintah daerah sudah kosong. terutama bagi daerah-daerah yang miskin, keuangan pasti sangat ketat. Selama 3 tahun epidemi, pengeluaran untuk tes asam nukleat, sedangkan produksi berhenti, uang kas negara terus berkurang. Sehingga pejabat sudah kehilangan akal sehat, mulai menggunakan ide-ide penyamun untuk memeras warga. Tidak peduli lagi rakyat juga tidak punya uang. Ini mencerminkan bahwa PKT sudah berada dalam situasi sulit untuk bertahan.

Mu Jiayu “Kekuatan Warga Chongqing” mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa 

menurut data resmi, pendapatan rata-rata setiap rumah tangga di Chongqing, termasuk anak-anak dan orang tua, tidak melebihi RMB. 2.000,- per bulan. Jadi hanya segelintir orang yang mampu membayar biaya tagihan karantina di tempat isolasi terpusat. Program kesehatan masyarakat tidak boleh dibebankan kepada perorangan.

Mujiayu juga berpendapat bahwa ini mungkin menunjukkan bahwa pemerintah Tiongkok sudah kehabisan dana. Dia mengatakan bahwa itu adalah fakta yang tak terbantahkan bahwa pendapatan ekonomi Tiongkok telah sangat berkurang.

“Pejabat PKT memaksa rakyat untuk memberontak”

Bagi yang menolak membayar tagihan biaya karantina akan dikenakan pertanggungjawaban secara hukum, Menurut Mu Jiayu, ini sama sekali tidak masuk akal dan aturan ini sendiri sudah melanggar hukum.

Mr. Fan, seorang penulis internet di Tiongkok mengatakan kepada Epoch Times : Pungutan biaya karantina di tempat isolasi terpusat ini tidak sejalan dengan Undang-Undang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Nasional. Undang-undang menetapkan bahwa jika pemerintah yang mewajibkan warga menjalankan karantina, maka biaya ditanggung pemerintah, Dalam hal ini bukan warga sendiri yang mau pergi ke tempat isolasi terpusat, bagaimana warga yang dipaksa membayar ? Ini sudah tidak sesuai hukum.

Mr. Wang, seorang pembangkang Tiongkok mengatakan kepada Epoch Times bahwa di Yunnan dan Chongqing yang banyak daerah pegunungan, rakyat tidak kaya, bagaimana mereka membayar biaya karantina ? Tampaknya pemerintah telah melakukan segala kemungkinan untuk memeras dan menjarah uang rakyat. Bagi rakyat di sana untuk mempertahankan hidup saja sudah sulit, masih mau diperas. Apakah ingin memaksa rakyat  mati kelaparan atau menyulut pemberontakan ? ! 

Dia mengatakan bahwa pejabat PKT masih ingin memeras uang warga, padahal mereka mendapat gaji dan bonus. Selama tidak terjadi hal-hal yang merugikan, rakyat tidak berontak ya sudahlah. Kasihani mereka.

Mr. Zhang, dokter hukum di Beijing percaya bahwa setelah Yunnan dan Chongqing, akan ada lebih banyak tempat yang akan meniru cara itu. Tampaknya pejabat PKT yang memaksa rakyat untuk melakukan perlawanan terhadap pemerintah, apakah ingin membangkitkan pemberontakan rakyat ? “Saya sangat curiga bahwa beberapa orang di dalam PKT  ingin mengambil kesempatan ini untuk memprovokasi kerusuhan sipil. Saya sama sekali tidak mengesampingkan kemungkinan ini”. (sin)

Gelombang Demonstrasi Besar-besaran Anti Kediktatoran Meletus di Iran, Dipicu Tewasnya Mahsa Amini di Tahanan Polisi

0

Xu Jian

Seorang ​​wanita Iran berusia 22 tahun Mahsa Amini ditangkap karena tidak mengenakan jilbab. Ia kemudian tewas di tangan polisi. Gelombang anti-pemerintah meletus di seluruh penjuru Iran.  Masyarakat internasional juga mengutuk pemerintah Iran. Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap kepala beberapa lembaga penegak hukum di negara itu.

Aksi protes terbaru yang meletus di Iran mungkin merupakan protes anti-pemerintah terbesar di Iran dalam 20 tahun terakhir.

 Mahsa Amini ditahan oleh “polisi moral” Iran pekan lalu.  Dia ditangkap karena tidak menutupi rambutnya dengan jilbab, aturan wajib bagi wanita Iran. Amini meninggal dunia tiga hari kemudian di kantor polisi.

Polisi mengklaim Amini tewas karena serangan jantung dan menyangkal bahwa dia dianiaya. Akan tetapi, keluarga Amini mengatakan dia tidak memiliki riwayat penyakit jantung dan video Amini yang dirilis pemerintah  telah direkayasa. Seorang ahli independen yang berafiliasi dengan PBB mengatakan Amini mungkin  dipukuli habis-habisan oleh polisi. Wartawan lokal Niloufar Hamedi ditangkap setelah menfoto Amini di rumah sakit setelah kematian Amini.

Kematian Amini memicu reaksi di Iran. Aksi  protes berubah menjadi gelombang revolusioner melawan kediktatoran, yang merobohkan potret Ayatollah  Ruhollah Khomeini dan Pemimpin Tertinggi Syiah Iran Ayatullah Ali Khamenei. Bahkan dalam menghadapi pemukulan dan penangkapan, para pengunjuk rasa masih melakukan perlawanan dengan kekerasan.

AS Jatuhkan Sanksi kepada Pejabat Senior Badan Penegakan Hukum Iran

Pada 22 September, Departemen Keuangan AS mengumumkan dakwaan terhadap tujuh pemimpin senior organisasi keamanan Iran, termasuk Polisi moral, Kementerian Intelijen dan Keamanan Iran (MOIS), Angkatan Darat Iran, Pasukan Perlawanan Basij dan petugas penegak hukum lainnya. Mereka yang dijatuhkan sanksi, tidak dapat memiliki real estate dan rekening bank di Amerika Serikat.

Pada 21 September, para wanita Iran turun ke jalan, melepas jilbab dan memotong rambut mereka, sebagai protes. (Yasin AKGUL/AFP)

Para pejabat tersebut bertanggung jawab atas  kekerasan yang secara rutin menekan pengunjuk rasa damai, anggota masyarakat sipil Iran, pembangkang, aktivis hak-hak perempuan dan anggota komunitas Baha’i Iran,  seperti dirilis oleh Departemen Keuangan AS. 

Protes Anti Kediktatoran Meluas ke Seluruh Negeri, Potret Khomeini dirobohkan

Pemuda dan perempuan Iran turun ke jalan di seluruh negeri. Mereka melihat kematian Amini sebagai simbol pengawasan ketat rezim terhadap para pembangkang dan kekerasan polisi moral dan peraturan terhadap perempuan muda harus memakai jilbab.  Mereka memprotes dengan melepaskan jilbab dan membakarnya di tempat.

Pada hari-hari berikutnya, aksi protes telah berkembang menjadi tantangan terbuka bagi pemerintah. Massa dalam jumlah besar meneriakkan slogan-slogan menentang kediktatoran dan menyerukan pemerintah turun. Setidaknya sembilan pengunjuk rasa dan dua anggota pasukan keamanan  tewas dalam unjuk rasa.

Pada 21 September, warga Iran memprotes mereka yang berkuasa. (Yasin AKGUL/AFP)

“Matilah diktator!” telah menjadi seruan umum dalam aksi protes. Para pengunjuk rasa menyerukan diakhirinya pemerintahan republik Islam Iran, meneriakkan slogan-slogan seperti “para mullah pergi”, “kami tidak ingin republik Islam” dan “matilah pemimpin tertinggi”. Potret  Pemimpin Tertinggi Syiah Ayatullah Ali Khamenei juga dirobohkan.

Pihak berwenang Iran memutus komunikasi dan jaringan internet. Bahkan, di komunitas tempat aksi protes berlangsung, layanan internet dan telepon seluler orang-orang  terputus. Bahkan, pada Rabu 21 September, Instagram dan WhatsApp, yang banyak digunakan oleh para pengunjuk rasa juga dibatasi.

Protes Anti-Pemerintah Paling Penting dalam 20 Tahun

Kematian Amini juga memicu reaksi global. Amerika Serikat, Uni Eropa dan PBB mengutuk otoritas Iran.

Menteri Luar Negeri Jerman,  Annalena Baerbock, yang menghadiri Sidang Umum PBB di New York pada  Kamis 22 September, mengutuk tindakan keras Iran dan mengatakan pelanggaran Iran terhadap hak-hak perempuan akan diangkat di Dewan Hak Asasi Manusia PBB.

Sebuah sepeda motor polisi terbakar selama protes atas kematian Mahsa Amini, di Teheran, Iran, pada 19 September 2022. (West Asia News Agency via Reuters)

Bisa dibilang pemberontakan anti-pemerintah yang paling penting di Iran selama dua dekade terakhir adalah “gerakan hijau” Iran pada tahun 2009, ketika ratusan ribu orang Iran, terutama mahasiswa, memprotes hasil pemilu yang secara luas terlihat sebagai kecurangan.

Tapi kali ini, “para pengunjuk rasa jauh lebih berani,” ujar Evan Seigel, seorang pakar yang telah ikut menulis buku tentang sejarah Iran  kepada CNBC. Ia mengatakan “dalam kemarahan mereka kepada penindasan dan penghinaan selama beberapa dekade, mendorong mereka terlibat dalam perkelahian jalanan dengan aparat represif, terutama polisi semu yang penuh kebencian.”

Dalam menghadapi protes, pemerintah Iran telah memutuskan internet. Seorang wanita Iran yang tinggal di Dubai mengatakan kepada CNBC bahwa keluarganya di Iran berkomunikasi dengannya menggunakan koneksi tidak stabil yang disediakan oleh VPN.

FILE PHOTO: Mahsa Amini. IranWire/via REUTERS/File Photo

“Tetapi orang-orang kami tidak mundur, mereka ingin terus berjuang untuk menggulingkan pemerintah,” katanya, berbicara dengan syarat anonim karena takut akan pembalasan pemerintah.

Roham Alvandi, seorang sejarawan Iran dan profesor di London School of Economics, mengatakan, aksi protes  tentu bukan yang pertama meletus di Iran dalam beberapa tahun terakhir.  Kecepatan penyebaran pemberontakan ini serta dukungan internasional kepada anak muda Iran yang mereka kumpulkan, merupakan tantangan besar bagi rezim Iran.

“Ini adalah pemberontakan yang dipicu oleh generasi Mahsa Amini, yang menghabiskan sebagian besar hidup mereka di negara yang sangat terkontrol, ekonomi yang hancur, dan negara paria globa, yang menyalahkan langsung Republik Islam,” tweet Alvandi.

“Apa yang diungkapkan oleh pemberontakan ini bukan hanya Republik Islam, tetapi Revolusi Iran 1979 benar-benar ilegal di mata generasi baru. Ini memiliki implikasi besar tidak hanya untuk Iran, tetapi juga untuk keseluruhan proyek politik Islam.” (hui)

Sehari 22 Orang Warga Xinjiang Meninggal Dunia Karena Kelaparan, Hong Kong Kehilangan Statusnya Sebagai Pusat Penerbangan Dunia

0

oleh Yu Ting

Pengendalian epidemi pihak berwenang di Xinjiang telah menyebabkan bencana kelaparan bagi warga. Dipastikan ada 22 orang dalam sehari yang meninggal dunia karena kehabisan makanan.

Seorang lansia warga Yili, Xinjiang menuturkan : “Petugas yang datang untuk melakukan penyemprotan disinfektan, membuang semua makanan yang tersimpan dalam lemari es !”

Pada Kamis (22 September), Radio Free Asia (RFA) melaporkan bahwa pihaknya melalui saluran swasta, pejabat Partai Komunis Tiongkok (PKT), kepolisian berhasil memperoleh konfirmasi bahwa 22 orang warga Yili, Xinjiang telah meninggal dunia dalam sehari (15 September) karena sebagian besar mengalami kelaparan, dan lainnya karena kekurangan bantuan medis selama penguncian ketat pihak berwenang.

Laporan menyebutkan, pesan minta bantuan yang dikirim lewat Internet oleh penduduk setempat segera hilang dari layar monitor karena terus diblokir oleh pihak berwenang untuk menjaga stabilitas.

Media resmi PKT pada  Kamis melaporkan bahwa 626 kasus lokal baru terjadi dalam sehari , yang tampaknya menunjukkan tren menurun. Sedangkan angka tepatnya tidak diketahui. Namun mendekati Kongres Nasional ke-20 PKT, sesuai instruksi dari Pusat pengontrolan epidemi berjalan semakin ketat.

Warga Harbin, Heilongjiang mengatakan : “Ya Ampun ! Terdapat lebih dari 1.000 orang siswa dan mungkin mencapai 2.000 orang bersama orang tua mereka dari Sekolah Dasar Harbin Xiangfang yang digiring masuk ke hotel-hotel karantina”.

Ada seorang yang dikonfirmasi terinfeksi COVID-19 di Sekolah Dasar Harbin Xiangfang, Heilongjiang. Hampir 2.000 orang siswa dan orang tua mereka dibawa oleh pihak berwenang untuk menjalani isolasi terpusat. Selain itu, Kota Daqing, Kota Jiamusi, dan Kota Heihe juga berada dalam kondisi pembatasan kegiatan masyarakat yang ekstrem.

Seorang warga Kota Heihe, Heilongjiang mengatakan : “Benar-benar dilas. Sekarang semua pintu keamanan pun dilas”.

Mr. Wang, penduduk Kota Jiamusi, Heilongjiang menjelaskan : “Seluruh Kota Jiamusi sudah mati tak bersuara. Tidak lebih baik dari situasi di Kota Daqing. Parah sekali. Bahkan pintu diblokir sehingga warga tidak bisa keluar rumah. Minta diam di rumah selama 3 hari, kemudian 7 hari. Bagaimana diam dengan tanpa persediaan makanan dan minuman ? Sekarang kita minta makanan kepada pemerintah, tetapi mie instan saja tidak ada”.

Pada saat yang sama, Hongkong yang juga mengikuti pelaksanaan kebijakan Nol Kasus telah ketinggalan dari pemulihan epidemi global, kota itu sudah kehilangan statusnya sebagai pusat penerbangan dunia.

Willie Walsh, Direktur Jenderal IATA mengatakan : “Lihatlah Hongkong, ia telah dihancurkan oleh kebijakan, bukan oleh virus. Sejujurnya, Hongkong tidak dilumpuhkan oleh virus, tetapi oleh kebijakan (partai komunis Tiongkok) yang diadopsi. Hongkong sekarang telah kehilangan statusnya sebagai pusat penerbangan dunia, dan tidak akan mudah untuk mendapatkannya kembali karena hub lain mendapat keuntungan dari (kesalahan)nya”.

Menurut data yang dikeluarkan oleh Otoritas Bandara Hongkong, bahwa Bandara Hongkong hanya memiliki hampir 600.000 penumpang pada kuartal kedua tahun ini, sementara Bandara Changi Singapura memiliki 7,3 juta orang penumpang pada periode yang sama. Jadi bandara tersibuk di Asia sekarang telah digantikan oleh Bandara Changi Singapura.  (sin)

Senat AS : Status Tiongkok Sebagai Negara Berkembang Terancam Dicabut

0

 oleh Jin Shi

Senat AS pada Rabu (21/9) mengesahkan RUU mengenai iklim dengan klausula tambahan yang mengusulkan pengakhiran status negara berkembang bagi Republik Rakyat Tiongkok.

“Dalam pemungutan suara tersebut, 69 suara mendukung dan 27 suara menentang,” kata Senator AS John Wright Hickenlooper Jr.

Pada Rabu, dengan mayoritas suara lebih dari dua per tiga mendukung Senat menyetujui sebuah amandemen perjanjian iklim – Amandemen Kigali (Kigali Amendment) untuk Protokol Montreal 2019.

Amandemen tersebut, yang ditandatangani oleh 124 negara, mendesak negara-negara untuk mengurangi hingga 85% pada tahun 2036 penggunaan refrigeran hidrofluorokarbon (HFC) yang banyak digunakan di lemari pendingin dan AC. HFC ini merupakan polutan yang sangat merusak lapisan ozon di atmosfer.

Anggota parlemen AS menunjukkan bahwa RUU itu juga akan menguntungkan perusahaan AS yang mengembangkan dan memproduksi bahan alternatif untuk HFC.

Senator AS Robert (Bob) Menendez mengatakan : “Bergabung dengan Amandemen Kigali akan menjauhkan dunia dari Tiongkok dan perusahaannya, dan beralih menuju keunggulan kompetitif yang kami miliki. Ini baik untuk Amerika dan bisnis kami tetapi tidak menguntungkan Tiongkok”.

Pada hari yang sama, dua senator dari Partai Republik, Dan Sullivan dan Mike Lee, juga mengajukan klausula tambahan yang menghendaki Kementerian Luar Negeri AS mengusulkan kepada PBB untuk mengakhiri status negara berkembang bagi Republik Rakyat Tiongkok. Senat meloloskan permintaan tersebut dengan suara 96 banding nol.

Senator Republik Mike Lee mengatakan : “Ini bakal sebagai awal dari pengakhiran Tiongkok  yang menerima perlakuan khusus dengan biaya yang ditanggung oleh rakyat Amerika Serikat. Sebagai penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di dunia, Tiongkok telah lama tidak mematuhi dan mengabaikan standar lingkungan dan terus meningkatkan emisinya”.

Jika PBB dan WTO tidak lagi mengakui Tiongkok sebagai negara berkembang, berarti beberapa perlakuan khusus yang dinikmati Tiongkok akan dicabut, seperti pinjaman berbunga rendah dari Bank Dunia, tarif perdagangan yang tidak setara, dan lain sebagainya.

Frank Tian Xie, ​​​​seorang profesor di Aiken School of Business dari University of South Carolina, mengatakan : “Saya berikan sebuah contoh yang tidak terlalu tepat, yaitu seperti beberapa imigran dari daratan Tiongkok yang baru tiba di Amerika Serikat, mereka berpura-pura miskin dan mengajukan subsidi dari pemerintah AS, tetapi sebenarnya mereka itu orang-orang sangat kaya. Sering kali memamerkan mobil dan rumah mewahnya. Sekarang pemerintah AS menemukan bahwa orang-orang ini sebenarnya memiliki aset, lalu memutuskan untuk mencabut subsidi. Bagaimana perasaannya ? Saya pikir itulah kira-kira yang dirasakan oleh pemerintah Tiongkok sekarang”. (sin)

Kecanduan Ponsel Terkait dengan Depresi, Perundungan Siber, dan Kurang Tidur

0

Jonathan Ferng

Kecanduan ponsel diperkirakan berada pada titik tertinggi sepanjang masa, menurut beberapa penelitian dan survei. Lebih dari setengah remaja duduk untuk waktu yang lama dalam keheningan di ponsel cerdas mereka saat bergaul dengan teman- teman, dan sepertiga remaja menghabiskan lebih banyak waktu untuk bersosialisasi dengan teman dekat secara online dibandingkan secara langsung.

Dalam rentang usia 18 hingga 29 tahun, 22 persen responden survei melaporkan memeriksa perangkat mereka setiap beberapa menit. Orang dewasa menghabiskan sekitar 45 menit sehari di media sosial, dan 96 persen orang Amerika memiliki ponsel pada Juni 2019.

Sementara perangkat ini menjadi sangat diperlukan untuk komunikasi dan produktivitas, apa dampak negatifnya terhadap masyarakat? Studi penelitian telah menunjukkan, penggunaan perangkat seluler yang berlebihan dikaitkan dengan masalah kesehatan mental, perundungan siber, dan kurang tidur.

Prevalensi Kecanduan

Beberapa masalah fisik dan psikologis telah dikaitkan dengan kecanduan ponsel, termasuk nyeri otot, penglihatan kabur, iritasi mata dan kemerahan, ilusi pendengaran dan sentuhan, sensasi mendengar dering atau merasakan getaran ponsel, dan rasa sakit atau kelemahan pada ibu jari dan pergelangan tangan karena terlalu sering digunakan, menurut artikel ulasan 2016.

Perubahan perilaku yang bermasalah juga telah dicatat, termasuk kehilangan minat pada aktivitas lain, penggunaan ponsel terus-menerus dalam situasi berbahaya atau konteks terlarang, preferensi penggunaan ponsel untuk kontak pribadi, dan gangguan tidur.

Pengguna juga melaporkan kecemasan dan kesepian “ketika tidak dapat mengirim pesan atau menerima tanggapan segera”.

Dalam sebuah penelitian pada 2006: “22,1% remaja dan 27,9% remaja dianggap sebagai pecandu ponsel, meskipun hanya 5,35% dan 5,26% dari mereka yang menunjukkan perilaku berbahaya atau berbahaya.” Perbedaan geografis dan antarbudaya memerlukan penyelidikan lebih lanjut, tetapi prevalensi yang lebih tinggi terlihat pada populasi Timur Tengah dan Asia Timur, di mana mahasiswa di Korea “menunjukkan    tingkat  ketergantungan ponsel yang lebih besar (11,15%) daripada di Amerika (6,36%).”

Para peneliti di Tiongkok meneliti perundungan siber, depresi, dan kecanduan ponsel pada siswa sekolah menengah. Diterbitkan pada April 2022 di jurnal Frontiers in Psychology, penulis merekrut 1.297 siswa sekolah menengah untuk menyelesaikan tiga kuesioner.

Skala Kecanduan Smartphone menanyakan tentang perilaku penarikan diri, perilaku ciri khas seperti kebutuhan menggunakan telepon untuk merasa puas, kenya- manan sosial, efek negatif, dan penggunaan aplikasi yang berlebihan. Skor yang lebih tinggi dikaitkan dengan tingkat kecanduan yang lebih tinggi.

Kuesioner Proyek Intervensi Perundungan Siber Eropa menanyakan tentang korban dan tindakan perundungan siber. Korban mengacu pada hal-hal seperti pesan yang mengancam atau melecehkan, dan perbuatan mengacu pada aktivitas seperti menerbitkan “rumor yang menghasut yang telah merusak reputasi orang lain”.

Akhirnya, Skala Depresi Pusat Studi Epidemiologi menanyakan tentang afek depresi seperti terganggu oleh sesuatu, afek positif seperti merasa “tidak lebih buruk” daripada yang lain, aktivitas somatik dan terbelakang, seperti memiliki nafsu makan yang buruk, dan perasaan interpersonal seperti berpikir bahwa orang lain tidak ramah. Skor yang lebih tinggi berkorelasi dengan tingkat depresi yang lebih tinggi.

Secara keseluruhan, kecanduan ponsel dikaitkan dengan tingkat depresi yang tinggi. Kecanduan merupakan faktor risiko untuk menjadi korban perundungan siber dan menjadi perundung siber. Selain itu, siswa yang mengalami viktimisasi perundungan siber lebih cenderung menjadi pelaku.

Para penulis menemukan bahwa depresi dan kecanduan secara signifikan lebih tinggi pada anak perempuan dibandingkan dengan anak laki-laki, sedangkan “tingkat viktimisasi perundungan siber dan pelaku perundungan siber” lebih tinggi pada anak laki-laki daripada anak perempuan.

Analisis lebih lanjut juga menunjukkan anak laki-laki yang menjadi korban perundungan siber lebih mungkin menjadi perundungan siber daripada anak perempuan.

Kualitas Tidur

Peran mediasi kualitas tidur dalam hubungan antara kecanduan ponsel dan depresi diperiksa dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di BMC Psychiatry pada Agustus 2022 dengan sampel 450 mahasiswa kedokteran Tiongkok. Peserta membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk menyelesaikan survei online, dan mereka yang membutuhkan waktu kurang dari lima menit dikeluarkan dari penelitian.

Versi Tiongkok dari indeks kecanduan ponsel (MPAI) untuk kecanduan, Kuesioner Kesehatan Pasien 9 (PHQ-9) untuk depresi, dan Indeks Kualitas Tidur Pittsburgh (PSQI) untuk kualitas tidur digunakan dalam penelitian. Hubungan teman sebaya diukur berdasarkan skala Inventarisasi Induk dan Keterikatan Teman Sebaya (IPPA).

Depresi berkorelasi positif dengan kecanduan, dan kualitas tidur yang buruk dikaitkan dengan hubungan teman sebaya yang lebih buruk. Kecanduan ponsel berkorelasi dengan kualitas tidur yang buruk dan hubungan teman sebaya yang lebih buruk.

Para penulis menyimpulkan, “Kualitas tidur sebagian memediasi hubungan antara kecanduan ponsel dan depresi. Selain itu, efek kualitas tidur pada depresi dimoderatori oleh hubungan teman sebaya.” (eko)

Mencari Sang Penyelamat Dunia : Rahasia Ilahi Tersembunyi di Kuil Kuno Tibet

0

Fuyao

Cerita kita hari ini, dimulai dari sebuah kuil yang luar biasa di dataran tinggi bersalju. Inilah lokasi shooting film berjudul “A World Without Thieves” yang populer pada 2004 lalu, yakni Kuil Labrang yang terletak di Kabupaten Xiahe Provinsi Gansu di daerah Amdo tradisional Tibet. 

Dalam film itu sepasang “suami istri pencuri” seusai berkunjung ke Kuil Labrang mendapat pencerahan dari ajaran Buddha, dan bertekad untuk bertobat, serta memulai hidup baru. Kemudian meninggal dunia demi melindungi seorang buruh tani yang polos dan baik hati bernama “Sha Gen”. Kisah itu mengharukan banyak orang, dan Kuil Labrang yang sebelumnya sama sekali tidak dikenal itu pun sontak menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi turis.

Tapi di wilayah Tibet, Kuil Labrang yang memiliki sejarah lebih dari 300 tahun yang telah berdiri sejak masa kekuasaan Kaisar Kangxi Dinasti Qing itu sebenarnya sangat terkenal reputasinya. Kuil tersebut merupakan satu dari enam kuil besar ajaran Buddha Tibet aliran Gelug, memiliki budaya klasik Tibet yang paling kaya dan paling lengkap di Tibet, serta dijuluki sebagai “Institut Buddha Tibet terbesar di dunia”. Para warga Tibet selalu membanggakan anak-anak mereka yang berhasil lulus ujian seleksi untuk diterima belajar ajaran Buddha di Kuil Labrang.

Mungkin untuk menyebarkan ajaran Buddha, Kuil Labrang terus menerima banyak murid, dan juga sangat bersahabat kepada para turis yang datang berduyun-duyun, ada Lama (sebutan untuk biarawan Tibet, red.) yang menjadi pemandu membawa para turis melihat-lihat sekeliling kuil, menjelaskan dengan lancar dan hidup semua kisah di balik setiap patung Buddha. Dan bagi para turis dari Daratan Tiongkok, yang membuat mereka paling terkejut adalah Buddha Maitreya yang disucikan di kuil tersebut.

Bicara soal Buddha Maitreya, apakah yang pertama terlintas di pikiran pembaca adalah Buddha yang “selalu tertawa dan berperut besar”? Sebenarnya patung Buddha Maitreya yang gemuk dengan perut agak buncit yang acap kita lihat adalah Bhikkhu Bu Dai (bhikkhu tas kain, red.) yang hidup di masa Dinasti Liang Akhir (Zhu Liang, 907-923), yang selalu membawa sebuah karung dari kain meminta sedekah kemana-mana, selalu tertawa riang gembira tak peduli apapun. Pada saat wafatnya ia meninggalkan sebait syair: “Maitreya, oh Maitreya, Maitreya sejati, berubah jutaan kali, acap kali memperlihatkan diri pada manusia, namun manusia tidak mengenalinya”. Karena di dalam syair itu disebut Maitreya, maka masyarakat pun mengira dia adalah tumimbal lahir dari Buddha Maitreya, jadi kemudian membentuk Buddha Maitreya dengan wujudnya, yakni dengan sosok yang berjiwa lapang berperut buncit untuk menganjurkan manusia agar memperlakukan orang lain dengan toleran dan berbuat kebajikan.

Akan tetapi Buddha Maitreya yang disucikan di Kuil Labrang ini justru memiliki sosok yang sama sekali berbeda. Di dalam kuil terdapat aula khusus Buddha Maitreya, patung perunggu Buddha Maitreya berlapis emas yang disucikan di dalam aula tersebut tinggi besar, dengan tinggi sekitar 8 meter, berekspresi serius dan sangat berwibawa.

Dalam jurnal yang ditulis seorang warganet pada 2010 lalu, Lama pemandu disana menjelaskan, “Buddha Maitreya disebut juga ‘Buddha Masa Depan’, patung Buddha ini dicor (casting, red.) oleh seorang perajin dari Nepal yang diundang oleh kepala kuil generasi kedua. Patung Buddha Maitreya ini membawa sebuah Roda Dharma (Falun, atau Dharmacakra, red.), yang melambangkan Buddha Masa Depan akan membawa Roda Dharma dan Delapan Vajra turun ke dunia menyelamatkan umat manusia.”

Turis pun bertanya, isyarat tangan ini terlihat sangat unik, apa maknanya? Lama itu menjawab, “Maknanya adalah memutar Roda Dharma kepada umat manusia.”

Kemudian sang Lama menunjuk patung Buddha yang agak kecil di depan Buddha besar dan berkata, “Ini adalah Buddha Sakyamuni, disebut juga ‘Buddha Masa Kini’, secara berurutan dengan ‘Buddha Masa Depan’ Dia turun lebih dahulu ke dunia untuk menyelamatkan makhluk hidup.” Ini agak sedikit aneh. Dalam ajaran Buddha aliran Tibet sekalipun, Buddha Sakyamuni juga sangat dihormati. Belum pernah terlihat di kuil atau vihara manapun membentuk patung Buddha Sakyamuni jauh lebih kecil daripada patung Buddha lainnya.

Patung Buddha Dipankara (Masa Lampau), patung Buddha Sakyamuni (Masa Kini), dan patung Bud- dha Maitreya (Masa Depan).

Bagaimanakah seharusnya penjelasannya? Lama itu dengan tenang menjawab, “Buddha Sakyamuni hanya dapat menyelamatkan murid-muridNya saja, dan pada saat akan wafat Dia berkata pada murid-muridNya bahwa umat manusia masa mendatang akan diselamatkan oleh Buddha Maitreya yang turun ke dunia, Buddha Maitreya adalah Buddha yang memiliki kuasa supranatural terbesar di alam semesta, dan merupakan satu-satunya penyelamat makhluk hidup di alam semesta.”

Sepertinya Kuil Labrang cenderung sangat mencintai Buddha Maitreya. Di aula kitab suci terbesar dalam kuil itu, di belakang ruangan barat Institut Wensi, juga terdapat sebuah patung perunggu besar Buddha Maitreya yang bersepuh emas. Pemandu berkata, “Patung Buddha ini adalah Buddha Maitreya yang sama dengan yang ada di Aula Dajinwa (Genteng Emas) tadi, yang membedakan adalah patung Buddha ini dalam posisi setengah jongkok dan setengah berdiri, yang melambangkan Buddha Masa Depan akan bangkit datang ke dunia menyelamatkan mahluk hidup.”

Mendengar penuturan ini, tidak sedikit turis mulai bergumam. Karena ini sangat berbeda dengan sosok Buddha Maitreya yang selama ini ada di benak masyarakat luas. Namun dengan reputasi Kuil Labrang dalam ajaran Buddha aliran Tibet, sepertinya pihak kuil sama sekali tidak perlu menciptakan informasi yang sensasional semacam ini hanya untuk menarik wisatawan. Lalu benarkah Buddha Maitreya adalah Sang Pemimpin yang menguasai masa depan alam semesta?

Buddha Masa Depan Maitreya

Perlu dijelaskan, sebenarnya dalam ajaran Buddha aliran Mahayana ada penjelasan mengenai “Buddha Tiga Masa”, yakni Buddha Dipankara yang merupakan Buddha Masa Lampau, Buddha Sakyamuni yang merupakan Buddha Masa Kini, dan Buddha Maitreya yang merupakan Buddha Masa Depan. 

Buddha Dipankara adalah Buddha masa lampau sebelum Buddha Sakyamuni, pernah memberikan nubuat tentang Buddha Sakyamuni pada kehidupan masa lalu, meramalkan Sakyamuni akan menjadi Buddha. Dan Buddha Sakyamuni saat berada di dunia juga pernah mengatakan, pada saat DharmaNya sudah tidak mampu lagi menyelamatkan umat manusia, maka Buddha Maitreya akan turun ke dunia menyelamatkan umat manusia, Ia bahkan memerintahkan murid tertuanya yakni Mahākāśyapa untuk menantikan Buddha Maitreya di Gunung Kukkutapāda, dan menyerahkan jubah sucinya kepadaNya, untuk merampungkan serah terima. Lalu kapan Buddha Maitreya akan turun ke dunia menyelamatkan manusia? Dalam kitab suci Buddha dikatakan, ini menunggu Raja Agung Pemutar Roda (Cakkavatti, red.) menguasai dunia manusia.

Seperti pada kitab “Dīrghāgama” jilid keenam disebutkan, “Di masa yang akan datang akan ada Buddha terlahir ke dunia, namanya adalah Buddha Maitreya… Murid-muridNya tak terhitung jumlahnya, tidak seperti murid saya sekarang yang hanya ratusan orang. … ”  Dari bait Sutra ini dapat dilihat, Buddha Sakyamuni sendiri menilai membawa murid-muridNya meninggalkan keduniawian untuk berkultivasi, hanya dapat menyelamatkan ratusan orang, sedangkan murid Buddha Maitreya begitu banyak, mencapai “tak terhitung jumlahnya”. Bagaimana bisa dilakukan? Menurut “Maitreya-vyākaraṇa” dikatakan, caranya adalah dengan mewujudkan “tanah suci di tengah manusia”. Ada yang menafsirkan, seharusnya adalah dapat berkultivasi di tengah manusia, tanpa harus meninggalkan keduniawian. Bersamaan dengan berkultivasi sekaligus meningkatkan moralitas di tengah manusia, hingga akhirnya menjadi sebidang tanah suci. Dan pada saat itu, siapakah yang akan menguasai dunia manusia? “Raja Agung Pemutar Roda” (Cakravarti-rāja, red.).

“Cakravarti-rāja” adalah raja yang menyatukan dunia dalam legenda India. Pada waktu itu di langit akan muncul sebuah tanda berbentuk roda emas yang berputar. Sang pemilik roda emas berputar ini, akan menjadi penguasa dunia dan seluruh alam semesta, Dia akan mengatur dunia ini dengan belas kasih dan kebijaksanaan. Dulu ketika Buddha Sakyamuni lahir, ada peramal mengatakan, di masa yang akan datang jika sang pangeran tidak meninggalkan keduniawian, akan menjadi “Raja Roda Emas”. Kemudian dalam penyebaran Dharma, Buddha Sakyamuni juga beberapa kali menyebut “Raja Agung Pemutar Roda”, dan acap kali disebutkan bersamaan dengan Buddha Maitreya masa depan.

Jadi dalam penjelasan generasi selanjutnya, khususnya di kawasan Asia Timur, beranggapan ketika Buddha Maitreya turun ke dunia menyelamatkan manusia, akan berpadu menjadi satu dengan Raja Agung Pemutar Roda, dengan kata lain satu orang dengan dua identitas yang berbeda, Buddha akan beridentitas sebagai raja menyebarkan ajaran Buddha di tengah manusia, dan menyelamatkan manusia. Kuil Labrang sepertinya juga menerima penafsiran semacam ini, maka patung Buddha Maitreya memegang Roda Dharma, memutarnya dengan menghadap pada manusia.

Bunga Buddha Udumbara

Lalu kapan saatnya Raja Agung Pemutar Roda akan menguasai dunia manusia? Dalam kitab suci Buddha dikatakan, pada saat itu bunga keberuntungan yakni Udumbara akan bermekaran.

“Udumbara” adalah bahasa Sansekerta, memiliki makna pertanda keberuntungan dari Langit. Udumbara adalah bunga suci Kerajaan Buddha, bunga yang “putih bersih tanpa noda duniawi”, dalam kitab “Fahua Wenju (Saddharma Pundarika Sutra)” disebutkan: “Munculnya bunga Udumbara, ini adalah pertanda keberuntungan dari Langit. Tiga ribu tahun hanya muncul sekali, kini tibalah Sang Raja Roda EMas.” Tiga ribu tahun baru mekar sekali. Diameter bunga hanya 1 milimeter, berbentuk seperti lonceng, berwarna putih bersih, dengan tangkai bunga sangat halus seperti benang emas. Mekar di malam hari, wangi semerbak, dikelilingi pendaran keberuntungan.

Dalam kitab “Huilin Yinyi” jilid ke-delapan disebutkan: “Bunga Udumbara, … adalah bunga surga. Di dunia tidak ada bunga ini. Jika Buddha dan Raja Roda Emas turun ke dunia, karena kekuatan moral dan berkah yang begitu besar, akan menggugah bunga ini untuk muncul.” Dengan kata lain, ketika Buddha dan Raja Roda Emas muncul bersamaan untuk menyelamatkan umat manusia, maka Bunga Udumbara baru akan muncul di tengah manusia.

Tahun 1997, seorang kepala biara sebuah kuil yang terletak di Kota Gwangju Provinsi Gyeonggi Korea Selatan telah menemukan munculnya 24 kuntum bunga putih mungil di bagian dada sebuah patung Buddha perunggu emas di kuil tersebut. Setelah diteliti secara seksama dinilai bunga itu adalah Udumbara seperti yang tercatat dalam kitab Buddha. Berita tersebut dipublikasikan dan menimbulkan kegemparan, dengan cepat banyak orang pun datang untuk melihatnya. Setelah itu, pemberitaan mengenai temuan bunga Udumbara pun kerap bermunculan, tidak hanya dari negara yang menganut agama Buddha saja, bahkan di Tiongkok pun banyak bermunculan.

Menariknya adalah, seakan membuktikan asal usulnya yang tidak lazim, bunga-bunga Udumbara tersebut bermekaran di patung Buddha, di pipa besi, di kaca, dan tempat-tempat yang tidak lazim ditumbuhi oleh tanaman. Tanpa perlu dirawat sama sekali, tumbuhnya bunga begitu lamanya sehingga membuat orang tak habis pikir. Banyak yang hidup hingga beberapa bulan bahkan beberapa tahun tidak pernah layu. Maka saat ada yang menyangkal bahwa itu adalah telur dari Serangga Jala Hijau, pernyataan ini terbantahkan dengan sendirinya. Pertama, karena kutu daun yang merupakan makanan utama bagi Jala Hijau ini hidup di antara berbagai jenis tumbuhan. Serendah apapun IQ serangga kecil ini, tidak mungkin akan bersarang di tempat yang tidak ada makanan bagi keturunannya. Kedua, telur dari Jala Hijau juga memiliki batang yang halus panjang, bentuknya juga seperti bunga, tapi warnanya adalah hijau pucat, dan tidak harum. Dan akan menetas dalam 4-6 hari, begitu telur menetas serangga kecil itu dengan cepat berubah menjadi abu-abu, jadi sebenarnya sangat mudah dibedakan.

Mesias Sang Penyelamat Dunia

Sebenarnya tidak hanya agama Buddha, pada banyak agama di dunia juga terdapat ramalan tentang Sang Penyelamat Dunia. Dalam agama Nasrani Sang Penyelamat Dunia bernama Mesias. Menurut penelitian yang dilakukan oleh pakar bahasa terkenal yakni Ji Xianlin dan muridnya yakni Profesor Qian Wenzhong dari Fudan University, Tiongkok, besar kemungkinan bahwa Mesias dan Maitreya adalah orang yang sama.

Maitreya dalam bahasa Sansekerta memiliki makna belas kasih, dan di Tiongkok disebut “Mi Le”. Ji Xianlin menilai, sebutan “Mi Le” ini kurang tepat penerjemahannya. Bhikkhu Xuanzang (dikenal sebagai Bhikkhu Tom Sam Cong dalam Novel Perjalanan ke Barat) yang pergi ke Barat untuk menuntut ilmu agama juga telah menyadari hal ini.

Sedangkan Sang Penyelamat Dunia “Mesias” di Barat berasal dari bahasa Ibrani yakni Mashiach (המשיח). Antara Maitreya dengan Mashiach pengucapan keduanya sangat mirip.

Sementara riset Profesor Qian Wenzhong mengatakan, kurang lebih pada tahun 1000 SM, sekitar 500 tahun sebelum kelahiran Sakyamuni, mulai dari Asia Barat, Afrika Utara, Anatolia (Asia Minor), Mesopotamia, juga Mesir, telah menjadi tren semacam kepercayaan akan Sang Penyelamat masa depan, Mesias dalam agama Kristen dan Maitreya di India juga lahir pada masa ini.

Dengan kedua riset tersebut, Buddha Maitreya masa depan dari Timur dengan Mesias Sang Penyelamat dari Barat mungkin adalah satu orang yang sama. Dan Dialah yang mampu menyelamatkan seluruh dunia. Lalu dimanakah dia akan muncul?

Peramal tersohor asal Prancis yakni Nostradamus dalam karya terkenalnya “Les Prophéties” meramalkan demikian:

Seorang Timur meninggalkan kampung halamannya,

Menembus Pegunungan Appenini tiba di Prancis,

Dia akan melewati langit, samudera dan salju,

Setiap orang akan tergerak oleh tongkat saktinya.

Entah karena suatu kebetulan, salah satu festival terpenting bagi masyarakat Barat adalah Hari Paskah, dalam bahasa Inggris disebut Easter Day. Terlihat tidak ada kaitannya dengan Paskah. Tapi jika diteliti lagi, bukankah kata Easter sangat berkaitan dengan kata “East” (Timur)?

Lalu menurut Anda Buddha Masa Depan yang dinantikan oleh murid Buddha Sakyamuni, Mahākāśyapa, di Gunung Kukkutapāda akan berasal dari manakah?

Kadang kala, “Mencari-cari dia di segenap pelosok, yang dicari ternyata berada di tempat yang remang-remang.” Bhikkhu Bu Dai pernah berkata, “Sang Maitreya acap kali menampakkan diri, hanya saja manusia tidak mengenalinya”. Mungkin saja Buddha Maitreya yang akan menyelamatkan dunia telah tiba, dan berada di tengah-tengah kita, mungkin juga seperti seorang yang biasa, mungkin kita saja yang tidak mengira bahwa dialah orangnya. (sud)