Home Blog Page 650

Pengeluaran Besar untuk Penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin Dapat Memperburuk Keadaan Ekonomi Tiongkok

0

oleh Lin Cenxin dan Liu Fang 

Sejak awal tahun baru, data industri manufaktur dan jasa Tiongkok keduanya mengalami penurunan. Sebagian besar orang luar berpendapat, bahwa ekonomi Tiongkok bisa semakin parah akibat pengeluaran yang cukup besar untuk penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin.

Akibat Olimpiade Musim Dingin Beijing dibuka di bawah langkah-langkah anti-epidemi yang ketat, sehingga gagal merangsang kenaikan tingkat konsumsi masyarakat, karena sebagian besar warga tidak dapat datang ke arena pertandingan. Dampak buruk juga dialami oleh industri pariwisata dan jasa.

Belum lagi,  industri berpolusi tinggi yang berada di dekat Beijing telah lama dibatasi operasinya demi “Langit Biru” saat Olimpiade Musim Dingin berlangsung. Hal mana jelas akan berdampak pada kinerja industri untuk kuartal pertama tahun ini.

Pada saat yang sama, pemerintah Tiongkok harus membiaya pengeluaran Olimpiade yang jumlahnya tidak kecil. Menurut survei yang dilakukan ‘Business Insider’, biaya penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin Beijing mencapai lebih dari USD. 38,5 miliar, 10 kali lipat dari klaim resmi pihak Tiongkok dan 24 kali lipat lebih tinggi dari anggaran semula.

Wang He, komentator politik yang tinggal di Amerika Serikat mengatakan ekonomi Tiongkok telah memasuki jalan buntu. Dalam keadaan seperti itu, Olimpiade Musim Dingin Beijing hanya akan memperburuk krisis ekonomi. Dari mana uang datang untuk pembangunan fasilitas pertandingan yang berskala besar ? Kita tahu bahwa Zhangjiakou yang sedang menghadapi krisis keuangan juga merupakan salah satu penyelenggara.

“Saat ini, pendekatan yang dilakukan pemerintah Tiongkok adalah ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Olimpiade Musim Dingin Beijing dapat berlangsung dengan sukses, untuk itu mereka tidak segan-segan untuk menggelontorkan dana puluhan miliar dolar yang kira-kira 10 kali lipat lebih besar dari anggaran. Yang pasti bahwa investasi tersebut tidak menghasilkan keuntungan materi. Tetapi sebenarnya berefek negatif terhadap ekonomi,” tambahnya.

Untuk kedua kali ini Beijing ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan Olimpiade. Pihak berwenang Tiongkok awalnya ingin menggunakan kesempatan baik ini untuk mempromosikan diri, tetapi yang dihadapi malahan boikot plomatik dari sejumlah negara.

Dari 95 negara yang berpartisipasi dalam pertandingan kali ini, hanya pejabat dari 25 negara yang menghadiri upacara pembukaan. Selain itu, ada atlet dari enam negara yang batal ikut berpartisipasi. Pada menit-menit terakhir, India juga menyatakan ikut boikot diplomatik. Jerman tidak mengirim pejabat senior.

Menurut NBC, jumlah penonton yang menghadiri arena upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing turun 43% dibandingkan dengan upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin PyeongChang tahun 2018. B

anyak tanda menunjukkan bahwa penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin Beijing telah gagal mencapai efek yang diharapkan sebelumnya dan mungkin juga malahan memberikan dampak buruk jangka panjang pada ekonominya. (sin)

PPKM Level 3 Diterapkan, Berikut Aturan yang Berlaku

0

ETIndonesia- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada Senin (7/2/2022) mengumumkan diterapkannya PPKM level 3 di Jabodetabek, DIY, Bali dan Bandung Raya.

Apa saja aturan yang akan diterapkan oleh pemerintah?

Dikutip dari situs Kemenko Marves, industri Orientasi Ekspor dan Domestik  boleh beroperasi 100 persen, jika memiliki IOMKI, minimal 75% karyawan dosis kedua dan menggunakan Peduli Lindungi.

Adapun supermarket  boleh beroperasi hinga pukul 21.00 dengan maksimal pengunjung 60%.

Sedangkan pasar tradisional dapat beroperasi sampai pukul 20.00 dan maksimal pengunjung 60%.

Mall akan buka sampai pukul 21.00 maksimal 60%, dengan memperbolehkan pengunjung anak kurang dari 12 tahun minimal vaksin dosis pertama.

Sementara itu, tempat bermain anak-anak dan tempat hiburan dapat dibuka, maksimal 35% kapasitas dengan wajib bukti vaksinasi dosis lengkap untuk anak di bawah 12 tahun.

Warteg, lapak jajan, restoran dan kafe dapat buka hingga 21.00 dengan maksimal pengunjung 60%.

Bioskop akan tetap dibuka dengan anak di bawah usia 12 tahun diperbolehkan masuk dengan syarat telah menerima vaksin dosis pertama.

Untuk tempat ibadah maksimal 50% kapasitas, fasilitas umum maksimal 25%, dan kegiatan seni budaya, olahraga dan sosial masyarakat maksimal 25%. (asr)

Jabodetabek, DIY, Bali dan Bandung Raya Ditetapkan PPKM Level 3

0

ETIndonesia- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto serta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menggelar Konferensi Pers tentang PPKM pada Senin (7/2/2022).

Pada konfrensi pers tersebut disampaikan Jabodetabek, DIY, Bali dan Bandung Raya masuk PPKM level 3.  

“Berdasarkan Level asesmen saat ini, kami sampaikan bahwa Aglomerasi Jabodetabek, DIY, Bali, dan Bandung Raya naik ke Level 3, hal ini terjadi bukan hanya akibat tingginya kasus, tetapi juga karena rendahnya tracing,” kata Luhut.

Ia menerangkan, terjadinya kenaikan level PPKM di Bali menjadi  level 3 disebabkan oleh rawat inap yang meningkat.

Luhut menambahkan, masyarakat diimbau untuk tidak panik, langkah-langkah strategis telah diambil untuk mempersiapkan gelombang ini. Masyarakat dapat tetap beraktivitas sesuai aturan prokes dan ketentuan PPKM yang ditetapkan.

Pada kesempatan itu, luhut menegaskan penularan Omicron memang lebih cepat tetapi dampak terhadap rumah sakit dan kematian keseluruhan relatif masih kecil dibandingkan Delta.

Ia juga menerangkan, mayoritas dari pasien yang dirawat berat, kritis, atau meninggal dunia adalah para lansia, kelompok komorbid parah, dan yang belum divaksin.

“Kita harus banyak jaga imun, tetap bahagia, dan harus segera divaksin. Ini merupakan kunci perlindungan yang ada,” ujarnya. (asr)

Beijing Mengisolasi Atlet Olimpiade dan Para Ofisial Asing Setelah Tes COVID

0

Nicole Hao

Lebih dari 200 atlet asing, ofisial, dan personel terkait yang pergi ke Tiongkok untuk Olimpiade Musim Dingin telah diisolasi oleh rezim Tiongkok pada 1 Februari. Ada sedikit kemungkinan orang-orang ini dapat menghadiri Olimpiade karena kebijakan “nol-Covid” oleh Beijing.

Beijing menguji semua atlet, ofisial, dan personel terkait setiap hari, menurut polisi rezim Tiongkok. Jika hasil uji adalah positif, maka orang tersebut akan segera dipisahkan dari orang-orang lain. Orang-orang dengan gejala COVID-19 akan dikirim ke sebuah rumah sakit dan orang-orang tanpa gejala COVID-19 akan dikirim ke sebuah pusat karantina. Atlet-atlet yang dikarantina hanya diizinkan untuk bertanding di Olimpiade setelah mendapatkan dua hasil uji negatif berturut-turut dalam 24 jam.

Pembukaan Olimpiade Musim Dingin tahun 2022 diadakan pada 4 Februari.

Pada 1 Februari, Komite Penyelenggara Beijing 2022 mengumumkan bahwa 8.107 atlet, ofisial, dan personel terkait memasuki Tiongkok dari 23 Januari hingga 31 Januari.

Dari jumlah tersebut, 200 orang atau 2,5 persen dinyatakan positif COVID-19 di bandara atau di gelembung “lingkaran tertutup”, yang merupakan area yang memisahkan orang-orang yang hadir untuk acara tersebut dari penduduk Beijing.

Menurut kebijakan COVID-19 Tiongkok, tidak seorang pun yang dapat terbang ke Beijing tanpa sebuah hasil uji COVID-19 negatif yang diambil dalam waktu 48 jam. 

Dalam minggu terakhir, Beijing terus-menerus melaporkan pasien COVID-19 setempat yang baru didiagnosis, yang menurut rezim Tiongkok tidak ada hubungannya dengan Olympiade.

Para Atlet dan Ofisial Diisolasi

Pada 29 Januari, atlet  speed skater peraih medali Polandia, Natalia Maliszewska diuji positif dan dikirim ke isolasi. Seluncur cepat 500 meter dimulai pada tanggal 5 Februari, dan Natalia Maliszewska sedang berlomba melawan waktu untuk memenangkan kesempatan untuk bersaing.

Komite Olimpiade Polandia mengatakan pada 30 Januari, bahwa delapan atlet Polandia telah dinyatakan positif dan dimasukkan ke dalam isolasi, termasuk tiga rekan Natalia Maliszewska sesama atlet peseluncur cepat, yaitu Natalia Czerwonka, Magdalena Czyszczon, dan Marek Kania.

Komite Olimpiade Australia menyatakan pada hari Minggu, bahwa salah satu anggota delegasi Australia telah dimasukkan ke dalam isolasi setelah dinyatakan positif pada saat kedatangan di bandara Beijing. Anggota itu diuji lagi pada tanggal 30 Januari dan menerima hasil negatif. Pernyataan itu mengatakan: “Anggota tim sekarang akan menjalani sebuah uji akhir besok, yang jika kembali negatif, akan memungkinkan anggota untuk kembali menjalani rutinitas mereka yang biasa.”

Pada 29 Januari, Ketua Komisi Atlet Komite Olimpiade Internasional Emma Terho diisolasi setelah dinyatakan positif COVID-19 di bandara Beijing.

Peraih medali perunggu hoki es ganda Olimpiade berusia 40 tahun itu mengatakan pada 30 Januari bahwa ia “merasa sepenuhnya sehat”, menurut Insidethegames. Karantina dapat menyebabkan Emma Terho tidak dapat berpartisipasi dalam pertemuan, yang termasuk satu pertemuan dengan pemain tenis Tiongkok Peng Shuai.

Peng Shuai membuat tuduhan penyerangan seksual terhadap mantan Wakil Perdana Menteri Tiongkok Zhang Gaoli pada 2 November. Sejak itu, keberadaan dan keamanan Peng Shuai menjadi keprihatinan global.

Wabah Beijing

Pada 1 Februari, pihak berwenang Beijing mengumumkan pasien COVID-19 yang baru didiagnosis dari distrik Chaoyang dan Fengtai di Beijing. Ini adalah hari ke-16 berturut-turut ketika rezim Tiongkok mengumumkan infeksi setempat yang baru.

Pasien yang terinfeksi ini berasal dari distrik Haidian, Fangshan, Xicheng, Daxing, Chaoyang, dan Fengtai.

Rezim Tiongkok mengkarantina kompleks perumahan dan memindahkan kontak dekat pasien COVID-19 ke pusat karantina.

“Kompleks perumahan kami dikarantina pagi ini … karena satu tetangga dikarantina sebagai kontak dekat di pusat karantina dan diuji positif pagi ini, Saya tidak tahu kapan kami tidak dikarantina lagi.” Ming Hua (nama samaran), seorang penduduk dari distrik Chaoyang, mengatakan kepada The Epoch Times edisi bahasa Mandarin pada 24 Januari. 

Seorang pemuda bermarga Li dari distrik Haidian mengatakan dalam sebuah wawancara telepon pada 27 Januari, bahwa kompleks perumahan tempat ia tinggal dikarantina. 

“Saya tidak tahu apa yang terjadi, dan mengapa kami dikarantina, Saya diminta untuk tetap berada di rumah,” ujarnya. (Vv)

Sejarawan : PKT ‘Akan Membunuh Sebanyak yang Harus Dibunuhnya, untuk Melestarikan Kekuasaannya’

0

 Danella Pérez Schmieloz dan David Zhang

Partai Komunis Tiongkok “akan membunuh sebanyak yang harus dibunuh, untuk melestarikan kekuasaannya,” menurut Alan Kors, seorang profesor emeritus sejarah di Universitas Pennsylvania.

Alan Kors, ketua bersama di kelompok advokasi yang berbasis di Washington, Victims of Communism Memorial Foundation (VOC), di  program “China Insider” EpochTV pada 25 Januari mengatakan bahwa ketika menghadapi sebuah pilihan antara kemakmuran lebih lanjut, liberalisasi lebih lanjut dari sebuah  ekonomi dan hilangnya kekuatan politik, [Partai Komunis Tiongkok] akan menempatkan segalanya demi melestarikan kekuasaan politik,

Sejak tahun 1978, Partai Komunis Tiongkok menerapkan serangkaian kebijakan ekonomi sebagai bagian “reformasi dan keterbukaan.” Banyak intelektual Barat percaya reformasi ini secara alami akan menyebabkan Tiongkok meliberalisasi secara politik, dan pada akhirnya menghasilkan demokrasi.

Namun, Alan Kors berpendapat sepanjang tahun 1980-an bahwa hal ini tidak akan terjadi, karena “variabel penting” komunisme Tiongkok adalah pelestarian kekuasaan. Ia percaya peristiwa yang terjadi setelah itu membuktikan bahwa ia benar.

Pada tahun 1989, para mahasiswa dan pengunjuk rasa lainnya mulai membela kebebasan dan hak asasi manusia yang lebih besar di Tiongkok. Saat gerakan itu mendapatkan momentum dan perhatian media internasional, Partai Komunis Tiongkok memerintahkan pasukannya untuk menembaki para pengunjuk rasa pada awal bulan Juni yang potensi membunuh ratusan atau bahkan ribuan orang selama Pembantaian Lapangan Tiananmen.

“Jika anda memusatkan kekuasaan di atas kehidupan manusia di semua domain, ekonomi, politik, pendidikan, sosial … apa yang anda tarik adalah tidak bermoral, patologis, sosiopatologis,” jelas Alan Kors, mengutip buku ekonom dan filsuf libertarian Friedrich Hayek, “The Road to Serfdom.”

Sejarawan tersebut melanjutkan dengan mengatakan bahwa kekuasaan, kekayaan, dan hak istimewa Partai Komunis Tiongkok dipertahankan di bawah mitos bahwa Partai Komunis Tiongkok mewakili “kepentingan-kepentingan sejati dari orang-orang komunis.”

“Ini adalah sebuah mitos bahwa Partai Komunis Tiongkok mewakili kepentingan yang nyata dari orang-orang yang dibantainya dan dibiarkan mati selama beberapa dekade dan dekade dan dekade sejarah Tiongkok,” tambahnya.

Ketika ditanya mengenai daya tarik ideologi sosialis di universitas-universitas Barat, Alan Kors mengatakan para mahasiswa mengabaikan kekejaman-kekejaman yang dilakukan di bawah rezim-rezim komunis, dan perluasannya.

“Setiap anak di Amerika Serikat tahu bahwa 6 juta orang tewas di bawah rezim Hitler, anak-anak itu tidak memiliki gagasan mengenai apa yang telah terjadi di Rusia, di Tiongkok,” katanya.

“Berapa banyak orang meninggal di bawah pemerintahan Mao Zedong di Tiongkok setelah bencana pembebasan? Anak-anak itu akan mengatakan ribuan, puluhan ribu, mungkin 100.000 orang.”

Namun lebih dari 100 juta orang telah meninggal di bawah rezim-rezim komunis, jauh melebihi jumlah kematian yang diakibatkan Nazi Jerman. Mao Zedong, pemimpin pertama Partai Komunis Tiongkok, sendirian saja diperkirakan telah menyebabkan kematian 70 juta orang, dan Stalin diperkirakan telah menyebabkan kematian  40 juta orang.

“Di Tiongkok, sayangnya, orang-orang pasti memiliki pengetahuan mengenai tantangan [tetapi] mereka tidak memiliki kebebasan untuk menantang. Di Barat, orang-orang memiliki kebebasan untuk tantangan, yang mereka kurang miliki adalah pengetahuan untuk menantang,Dan itulah kejahatan besar yang dialami oleh orang-orang bebas oleh pendirian pendidikan kiri,” ujar Alan Kors. (Vv)

Putin Tidak Hadir di Jamuan Makan Xi Jinping Setelah Menandatangani Kontrak Bernilai USD 80 Miliar dari Tiongkok

0

oleh Li Jing

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani perjanjian ekspor minyak Rusia dan komoditas lainnya dengan otoritas Beijing pada malam partisipasinya dalam upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. Namun Presiden Putin yang menjadi sorotan utama di  upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin, tidak menghadiri jamuan makan yang diadakan oleh Xi Jinping. Hal mana cukup menarik perhatian masyarakat.

Putin menerima “hadiah besar” dari Beijing jelang Olimpiade Musim Dingin

Pada 4 Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Tiongkok Xi Jinping bertemu sebelum upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing. Saat itu, kedua belah pihak menandatangani 15 item dokumen kerja sama, termasuk perjanjian jual beli minyak Rusia, gas alam, gandum, dan komoditas lainnya kepada Tiongkok.

Perusahaan minyak Rusia ‘Rosneft Oil’ dalam situs webnya menyebutkan bahwa, pihaknya telah menandatangani perjanjian untuk memasok 100 juta ton minyak mentah pengiriman lewat wilayah Kazakhstan selama 10 tahun dengan perusahaan minyak Tiongkok ‘China National Petroleum Corporation’ (CNPC).

Sumber tersebut menyebutkan, bahwa jumlah total kesepakatan tidak ditentukan karena akan bergantung pada harga pasar minyak. Tetapi ‘Rosneft Oil’ mengungkapkan dalam beritanya : Harga setiap pengiriman harga ditentukan lewat perhitungan rumus kuotasi pasar minyak mentah. Yang kalau diperhitungan dengan harga saat ini adalah bernilai USD. 80 miliar atau setara RMB. 500 miliar.

Selain perjanjian pasokan minyak yang disebutkan di atas, CNPC juga telah menandatangani perjanjian pasokan gas alam jangka panjang dengan perusahaan Rusia ‘Gazprom’. Demikian kantor berita Rusia ‘Sputnik’ memberitakan.

Menurut perjanjian tersebut, ‘Gazprom’ akan memasok 10 miliar meter kubik gas alam pipa ke CNPC melalui Jalur Timur Jauh Sino-Rusia. Setelah Jalur Timur Jauh Sino-Rusia beroperasi penuh, maka total pasokan tahunan gas alam pipa dari Rusia ke Tiongkok akan mencapai 48 miliar meter kubik, yang sekitar 26% lebih tinggi dari rencana pasokan yang ada saat ini.

Putin tidak hadir pada jamuan makan yang diadakan oleh Xi Jinping

Pada 5 Februari, Xi Jinping dan istrinya mengadakan jamuan makan di Balai Agung Rakyat Beijing untuk menyambut tamu internasional yang menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing. Namun laporan CCTV tidak menyebutkan siapa saja tamu negara yang diundang.

Namun, menurut rekaman CCTV, ada sekitar 25 orang pejabat internasional yang menghadiri perjamuan itu, kecuali Putin yang menjadi sorotan khusus malahan tidak terlihat di antara mereka. 

Dibandingkan dengan Olimpiade Musim Panas Beijing tahun 2008, jumlah pejabat internasional yang datang untuk berpartisipasi dalam upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing kali ini telah jauh menyusut. Komentar luar menyebutkan bahwa meskipun pemerintah Tiongkok telah menggelontorkan dana dalam jumlah besar untuk penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin, tetapi tidak dapat menyelamatkan citra internasionalnya yang belakangan ini semakin memburuk.

Karena pemerintah komunis Tiongkok melanggar hak asasi manusia dan pengendalian epidemi yang buruk, sekitar 20 negara dan wilayah di dunia, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Australia, Inggris, Jepang, dan Jerman mengumumkan pemboikotan diplomatik terhadap Olimpiade Musim Dingin Beijing. 

Menurut Kantor Berita Xinhua, selain Presiden Rusia Vladimir Putin, para pejabat internasional yang menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing, termasuk Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, Presiden Ekuador Guillermo Alberto Santiago Lasso Mendoza dan lainnya.

Tetapi, hal yang tidak disinggung oleh Xinhua adalah bahwa para kepala negara dan pemimpin yang menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing ini adalah mereka yang menentang demokrasi Barat, atau negara yang relatif lebih miskin, atau bahwa catatan HAM mereka juga sama buruknya dengan Republik Rakyat Tiongkok yang dipimpin oleh Partai Komunis Tiongkok.

Beijing menjanjikan bantuan tanpa pamrih kepada 5 negara di Asia Tengah jelang Olimpiade Musim Dingin

Pada 25 Januari, Xi Jinping menjadi tuan rumah KTT visual bertemakan peringatan 30 tahun pembentukan hubungan diplomatik antara Tiongkok dengan 5 negara Asia Tengah termasuk Kazakhstan.

Pada KTT tersebut, Xi Jinping menyinggung soal kesediaan pihak Tiongkok untuk membuka pasarnya agar lebih banyak komoditas negara-negara Asia Tengah bisa masuk. Selain itu, Tiongkok berencana untuk memberikan 1.200 beasiswa kepada 5 negara Asia Tengah dalam 5 tahun ke depan.

Dalam KTT itu Xi Jinping juga mengumumkan bahwa Tiongkok akan memberikan bantuan gratis, alias tanpa pamrih senilai USD. 500 juta kepada negara-negara Asia Tengah dalam 3 tahun ke depan.

Para kepala negara dari kelima negara Asia Tengah itu semua mengatakan bahwa, mereka sangat berharap dapat menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing yang diselenggarakan pada 4 Februari. (sin)

Cuma di Bawah 4% dari 2.000 Orang Guru Wanita di Tiongkok yang Bersedia Memiliki 3 Anak

0

oleh Zhao Fenghua

Kebijakan keluarga berencana 1 anak telah menjerumuskan Republik Rakyat Tiongkok ke dalam krisis kependudukan yang serius. Bagaimana tidak, untuk apa pihak berwenang Tiongkok sekarang mendorong anak-anak muda usia produktif untuk menikah dan memiliki anak lebih dari dua. Namun, sebuah laporan hasil jajak pendapat menunjukkan bahwa di antara hampir 2.000 orang guru wanita di daratan Tiongkok, hanya kurang dari 4% yang bersedia memiliki 3 orang anak

Keinginan memiliki anak menurun, kurang dari 4% yang ingin punya tiga anak

Beberapa media di daratan Tiongkok yang mengutip sebuah makalah edisi pertama tahun 2022 dari ‘Journal of China Women’s University’ memberitakan, bahwa penulis makalah melalui jajak pendapat tentang masalah pekerjaan, kehidupan berumah tangga, persalinan yang mendapat respon dari total 1.907 orang guru wanita, menemukan bahwa hanya kurang 4 % dari mereka yang berkeinginan untuk memiliki 3 orang anak. 

Jajak pendapat ini diikuti oleh kaum wanita (mayoritas adalah guru) dari 13 provinsi (kotamadya/daerah otonom) di Tiongkok, di antaranya responden dari Jilin, Qinghai, Guizhou, Sichuan dan Yunnan kebanyakan adalah berprofesi sebagai guru. Dan, 78.55% guru wanita ini sudah berkeluarga, 16,99% belum menikah, dan 4,46% bercerai dan menjanda.

Hasil jajak pendapat menunjukkan bahwa lebih dari separo guru wanita yang bersedia memiliki 3 orang anak berasal dari etnis minoritas, sementara seperempat wanita yang belum memiliki pekerjaan dan sepertiga guru wanita yang belum menikah sama sekali tidak ingin memiliki anak.

Survei menemukan bahwa persentase dari guru wanita yang hanya pingin 1 anak adalah yang paling dominan, yakni mencapai 38,96%, diikuti oleh 2 orang anak sebesar 18,91%, dan yang tidak ingin memiliki anak sebesar 18,77%. Sedangkan persentase memiliki 3 orang anak paling rendah, hanya 3,36%.

Proporsi guru wanita belum menikah yang tidak ingin memiliki anak jauh lebih tinggi dibandingkan dengan guru yang sudah menikah. Di antaranya, 36,73% menginginkan 1 orang anak. 32,41% tidak ingin memiliki anak. 29,63% menginginkan 2 orang anak. Dan hanya 1,23% yang menginginkan 3 orang anak.

Analisis menemukan bahwa masalah-masalah ekonomi, pendidikan, perumahan, dan intensitas pekerjaan merupakan faktor yang paling mempengaruhi kesediaan guru wanita untuk memiliki 3 orang anak.

Hasil jajak pendapat tersebut memicu diskusi panas di kalangan netizen.

Seorang netizen memposting tulisan di Weibo : Wah ! di bawah 4% !

Ada netizen yang berkomentar : Lihatlah nasib ibu 8 orang anak di Xuzhou, masih ada ruang untuk penurunan niat memiliki anak.

Ada netizen menulis : Kaum wanita bahkan tidak memiliki rasa aman yang paling dasar, bagaimana mungkin timbul keinginan untuk melahirkan !

Dorongan pemerintah untuk ber-KB 3 anak kurang ditanggapi generasi muda Tiongkok

Sejak 1980, pemerintah komunis Tiongkok memberlakukan kebijakan keluarga berencana 1 anak. Beberapa cendekiawan percaya bahwa kebijakan satu anak telah membunuh lebih dari 400 juta janin. Kebijakan keluarga berencana yang diterapkan sangat ketat oleh pemerintah telah menyebabkan tingkat kelahiran di daratan Tiongkok anjlok dari tahun ke tahun, yang membawa masyarakat ke dalam situasi krisis penuaan yang serius.

Pada 2020, pemerintah Tiongkok kembali melakukan sensus penduduk ketujuh. Dan hasilnya menunjukkan bahwa populasi berusia 65 tahun ke atas di daratan Tiongkok telah menyita 13,50% dari total populasi. Tingkat penuaan populasi Tiongkok ini jauh lebih tinggi daripada rata-rata dunia yang hanya sebesar 9,3%.

Akibat kurangnya transparansi pada sistem yang dijalankan pemerintah Tiongkok, data populasi sebenarnya masih harus diverifikasi lebih lanjut. Namun, beberapa orang ahli berpendapat bahwa dari perspektif niat pemerintah Tiongkok untuk mendorong keluarga muda di Tiongkok untuk memiliki 3 orang anak, dapat mencerminkan bahwa situasi krisis populasi yang dialami Tiongkok saat ini mungkin lebih serius daripada yang diumumkan secara resmi.

Demi menanggapi krisis populasi, pihak berwenang telah dengan penuh semangat menerapkan kebijakan tiga anak mulai Mei 2021. Namun, data survei menunjukkan bahwa keinginan untuk memiliki anak dari kelompok usia subur umumnya rendah.

Generasi muda di Tiongkok bahkan “tidak terusik” oleh kebijakan KB baru pemerintah Tiongkok. Saat ini semakin banyak anak-anak muda yang memilih untuk menganut ‘pemahaman tangping’ (sebuah tren yang cenderung menentang kerja keras yang merupakan aksi pemberontakan terhadap beban tekanan dari pemerintah). Mereka memilih untuk tidak membeli rumah, tidak membeli kendaraan, tidak berpacaran, tidak ingin berkeluarga, tidak bersedia memiliki anak, hidup secara sederhana. Mereka sudah sadar dan menolak dijadikan sebagai ayam potong oleh pemerintah. (sin)

Bagaimana Membedakan Toilet Pria dan Wanita Jika Gambarnya Gajah dan Jerapah?

Aboluowang.com

Banyak orang memilih pergi bertamasya ke tempat yang jauh dari rumah ketika menemui tanggal merah apalagi beberapa hari. Tetapi untuk menonjolkan karakteristik dari lokasi wisata itu, kadang pintu toilet tidak dipasang dengan gambar jelas yang menunjukkan toilet untuk pria atau wanita, melainkan menggunakan gambar atau tulisan yang tidak biasa. Ya, memang bisa membingungkan calon pemakai, bahkan salah masuk yang membuat malu kedua pihak.

Gambar yang paling umum dipakai di pintu toilet adalah gambar sketsa pria dan wanita, toilet wanita adalah yang memakai rok, dan toilet pria adalah yang tidak memakai rok. Pola ini relatif sederhana dan dapat dilihat secara sekilas. Namun ada juga beberapa pola yang sangat aneh dan sulit dibedakan.

Misalnya, di beberapa tempat wisata, tanda-tanda di pintu toilet dirancang dengn menggunakan gambar gajah dan jerapah, tahukah Anda cara membedakannya ? Bisa jadi banyak orang yang bingung ketika mereka pertama kali melihatnya. Sampai tidak berani masuk dengan gegabah, bahkan memilih tunggu orang lain yang masuk terlebih dahulu, baru kemudian menyusul.

Padahal, jika dipikir-pikir, tidak sulit membedakan antara gajah dan jerapah. Gajah mewakili toilet pria, karena gajah berbadan besar dan kuat yang mewakili pria. Gajah juga berdiri saat pipis, dan terkadang menggunakan belalainya untuk menyemprotkan air, hal mana sangat mirip dengan pria.

Namun jerapah mewakili toilet wanita, karena jerapah bertubuh tinggi dan memiliki banyak garis-garis yang indah pada kulitnya, dan itu mewakili wanita yang menyukai kecantikan dan berdandan.

Meskipun jika diperhatikan dengan seksama, Anda pun dapat membedakan mana toilet pria dan toilet wanita, tetapi itu lebih merepotkan. Langsung menggunakan tulisan atau gambar sketsa pria dan wanita jelas lebih simple, sekilas pandang sudah mengerti, tidak usah repot-repot menebak. Namun, beberapa orang berpikir bahwa desain ini dianggap bagus dan sangat inovatif.  (sin)

Presiden Turki Erdogan Dites Positif COVID-19, Terpapar Varian Omicron

Reuters

Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan pada Sabtu (5/2/2022) bahwa ia telah dites positif untuk varian Omicron dari COVID-19.

“Hasil tes COVID-19 yang kami lakukan setelah menunjukkan gejala ringan dengan istri saya kembali positif. Syukurlah kita akan melalui varian Omicron dari penyakit ini dengan ringan,” kata Erdogan dalam sebuah tweet, tak lama setelah berpidato di sebuah rapat umum di Provinsi Laut Hitam Zonguldak melalui konferensi video.

Erdogan juga mengatakan dia akan melanjutkan pekerjaannya dari rumah selama pemulihan mereka.

Erdogan berpidato melalui tautan video langsung selama upacara pembukaan jalan dan terowongan di Provinsi Laut Hitam utara Zonguldak sebelumnya pada hari Sabtu.

Pejabat partai, menteri, dan pemimpin oposisi telah mengirimkan harapan pemulihan yang cepat setelah pengumuman tersebut.

Pada Kamis 3 Februari, dalam perjalanan ke Kyiv, Erdogan mengadakan pembicaraan dengan timpalannya dari Ukraina Volodymyr Zelenskiy, dan menawarkan untuk menjadi tuan rumah pertemuan antara Putin dan Zelenskiy. (asr)

Lonjakan Kasus COVID-19 Meningkat, Kemenkes Imbau Masyarakat yang Terinfeksi Tidak Bergejala dan Tanpa Komorbid Agar Isoman

0

ETIndonesia- Penambahan kasus pasien yang terinfeksi COVID-19 terus menunjukkan peningkatan di tengah merebaknya varian Omicron. Oleh karena itu, pemerintah meminta orang yang terinfeksi tanpa gejala atau ringan agar melakukan isolasi mandiri (Isoman) di rumah atau di pusat isolasi terpadu.

Dikutip dari situs Kemenkes RI, Minggu (6/2/2022) masyarakat yang terinfeksi tanpa gejala diimbau memanfaatkan layanan telemedisin jika tersedia atau dapat melapor ke Puskesmas terdekat. 

“Bagi masyarakat yang terpapar namun gejalanya ringan, seperti batuk, pilek, atau demam, saturasi oksigen masih diatas 95%, sebaiknya isoman di rumah atau isoter saja. Apalagi jika tidak ada komorbid berat atau bukan lansia,” kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi.

Ia menjelaskan, jika masyarakat yang terpapar menjalankan imbauan ini, sesuai dengan aturan Kemenkes, angka keterisian rumah sakit kita bisa berkurang hingga 60-70%.

Selain itu,  masyarakat diharapkan dapat benar-benar waspada dan mengetahui kondisi ini dengan baik, bahwa penularan dari varian Omicron ini lebih cepat daripada varian of concern COVID-19 yang lain, namun kasus kesakitan maupun kematian akibat varian ini rendah.

“Sehingga rumah sakit sebaiknya digunakan oleh pasien yang benar-benar membutuhkan, yaitu mereka yang memiliki gejala sedang hingga kritis,” tambah dr. Nadia. (Kemenkes RI/asr)

Bertambah 15.825 Kasus Positif COVID-19 di Jakarta, 67.219 Orang yang Masih Dirawat/Isolasi

0

ETIndonesia- Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi COVID-19, yang dalam beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan jumlah kasus cukup signifikan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik sejumlah 7.412 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 67.219 atau orang yang masih dirawat/isolasi. 

“Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas,” ungkapnya.

Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 73.666 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 60.406 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 15.825 positif dan 44.581 negatif.

Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 51.010 orang dites, dengan hasil 6.088 positif dan 44.922 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR. 

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 899.957 dengan tingkat kesembuhan 91,7%, dan total 13.794 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,4%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,2%. 

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 22,0%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,3%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%. (asr)

Terapkan Jam Malam Akibat COVID-19 Terus Melonjak, Polisi Tutup Sejumlah Ruas Jalan di Jakarta

0

ETIndonesia – Kian hari kasus pasien yang terinfeksi COVID-19 di wilayah DKI Jakarta terus menunjukkan peningkatan. Sebagai langkah pengendalian, polisi menerapkan jam malam di sejumlah ruas yang berada di wilayah DKI Jakarta.

Dikutip dari NTMC Polri, aturan jam malam di sejumlah jalanan di wilayah DKI Jakarta diberlakukan mulai pukul 00.00 WIB, Minggu (6/2/2022).

Jalan yang diberlakukan pembatasan mobilitas warga adalah di Jalan Jenderal Sudirman, MH Thamrin, Jalan kemang Raya, Jalan Senopati dan kawasan SCBD.

Selama diterapkannya penutupan, sejumlah jalan ditutup. Meski demikian hanya kenderaan darurat yang diperbolehkan melintas seperti ambulans.

Beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan jumlah kasus COVID-19 yang cukup signifikan di wilayah DKI Jakarta.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik sejumlah 7.412 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 67.219 atau orang yang masih dirawat/isolasi. 

“Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas,” ungkapnya.

Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 73.666 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 60.406 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 15.825 positif dan 44.581 negatif.  (asr)

2 Bank Tiongkok Umumkan Rencana Penghentian Transaksi Cash yang Bisa Diikuti Bank Lainnya

0

oleh Xue Fei 

Baru-baru ini, dua bank swasta masing-masing mengeluarkan pengumuman yang menyebutkan bahwa mereka akan menghentikan bisnis tunai di konter outlet bisnis mereka, termasuk mesin ATM. Berita ini menjadi topik hangat selama Tahun Baru Imlek. Sedangkan para ahli menduga bahwa cara ini akan diikuti oleh lebih banyak bank di daratan Tiongkok.

Menurut berbagai laporan media daratan, dua bank yang mengumumkan penangguhan transaksi cash adalah Beijing Zhongguancun Bank (ZGCB) dan NewUp Bank of Liaoning. Yang pertama adalah bank swasta pertama di Beijing yang disetujui oleh Komisi Regulasi Perbankan Tiongkok untuk pendiriannya. Dan NewUp Bank of Liaoning adalah bank swasta pertama di provinsi Liaoning.

Pada Jumat (28/1/2022), ZGCB mengeluarkan pengumuman tentang penangguhan transaksi Cash pada situs resminya. Pengumuman menyebutkan bahwa mulai 1 April 2022, bank akan menangguhkan bisnis ambil atau setor uang tunai. Pelanggan dapat menggunakan aplikasi seluler bank dan outlet bisnis untuk menangani bisnis lain selain transaksi yang menggunakan uang kontan. Jika benar-benar membutuhkan layanan tunai, pelanggan dapat mentransfer dana ke bank lain melalui Beijing Zhongguancun Bank (ZGCB) dengan tanpa dikenakan biaya transfer.

Secara kebetulan, pada awal bulan Januari, NewUp Bank of Liaoning juga merilis pemberitahuan dengan konten sama yang telah mendapat persetujuan dari People’s Bank of China. Malahan penangguhan transaksi cash termasuk ATM, penukaran uang, penukaran uang kertas yang rusak akan dimulai 1 bulan lebih awal yakni 1 Maret 2022. Jika nasabah memegang kartu debit bank, maka nasabah dapat melakukan transaksi tarik tunai di ATM bersama yang berlogo UnionPay.

Kabarnya, kedua bank yang menghentikan transaksi cash terutama karena untuk mendukung perbankan bertransformasi ke era digital dan meningkatkan kemampuan layanan perbankan elektronik.

Central Broadcasting Network yang mengutip informasi yang diberikan oleh staf bagian customer service NewUp Bank of Liaoning melaporkan bahwa alasan khususnya adalah, pihak bank perlu memusatkan sumber daya dan meningkatkan kemampuan layanan keuangan meskipun tanpa tunai.

Namun, orang dalam industri mengatakan bahwa peniadaan bisnis tunai adalah untuk menghemat biaya operasi. ’21st Century Business Herald’ mengutip seorang bankir swasta yang mengatakan bahwa bagi sebagian besar bank swasta, memelihara penjaga loket, teller, pengawalan uang tunai, dll., itu berbiaya cukup tinggi. “Biaya pengawalan uang tunai mungkin lebih tinggi daripada uang tunai yang dikawalnya”, katanya.

Berita itu terus menjadi topik pembicaraan selama Tahun Baru Imlek. Di mata banyak orang, pergi ke outlet bank untuk menyetor dan menarik uang tunai adalah bisnis dasar sebuah bank. Beberapa orang tua tidak tahu cara untuk beroperasi secara online, dan sekarang tiba-tiba mengumumkan peniadaan transaksi tunai, bagaimana dengan mereka ini kalau mau ambil atau setor tunai ?

Beberapa orang bahkan dengan blak-blakan mengatakan : “Bagaimana mau disebut bank kalau bisnis perbankan biasa saja tidak bisa dilakukan ?” Beberapa orang mengatakan : “Barangkali sudah tidak mampu bertahan !”

Mo Kaiwei, seorang peneliti di Institut Keuangan Lokal Tiongkok mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Biro Modal Bintang Merah daratan Tiongkok, bahwa penggunaan renminbi dalam segala transaksi di Tiongkok hanya masalah waktu saja. Di masa mendatang, akan ada lebih banyak bank menghentikan bisnis dengan uang tunai dan beralih ke digital.

Pada (17/1/2022), Komisi Regulasi Perbankan dan Asuransi Tiongkok  mengeluarkan ‘Panduan Opini tentang Transformasi Digital pada Industri Perbankan dan Asuransi’, pemerintah akan mengangkat transformasi digital menjadi strategi di seluruh industri.

Sebelumnya, komentator Epoch Times Tang Hao dalam analisisnya menyebutkan bahwa ada beberapa konspirasi yang tersembunyi dalam peluncuran renminbi digital, termasuk : pihak berwenang Tiongkok akan lebih mudah untuk memanipulasi jumlah mata uang dan merangsang pertumbuhan ekonomi. Untuk kepentingan memantau kehidupan masyarakat secara menyeluruh, ke mana saja uang beredar dan keberadaan setiap transaksi dapat dengan mudah dikendalikan oleh pemerintah. Guna keperluan pelacakan. Pemantauan aliran dana, untuk mencegah atau memblokir aliran dana keluar Tiongkok, dan lain sebagainya.(sin)