Home Blog Page 685

Pengadilan HAM Eropa Memutuskan Larangan Rusia atas Materi-materi Falun Gong adalah Ilegal

Eva Fu

The European Court of Human Rights (ECHR) atau Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa memutuskan larangan Rusia terhadap materi-materi yang berkaitan dengan latihan spiritual Falun Gong adalah unlawful atau melanggar hukum. 

ECHR dalam keputusannya pada 31 Januari bahwa larangan Rusia – yang diberlakukan pada empat materi informasi Falun Gong, termasuk buku utama latihan, “Zhuan Falun” – melanggar perlindungan kebebasan berekspresi dalam Konvensi Hak Asasi Manusia Eropa, “ditafsirkan berdasarkan” hak kebebasan beragama yang juga tercantum dalam piagam tersebut.

Larangan tersebut dikeluarkan pada Agustus 2008 pada saat Olimpiade Musim Panas Beijing. Pengadilan distrik di Krasnodar di barat daya Rusia menetapkan materi tertentu yang berkaitan dengan latihan spiritual – “Zhuan Falun”; dua pamflet yang memperkenalkan latihan dan mempromosikan protes obor Olimpiade di seluruh dunia  dimaksudkan untuk menyoroti pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Beijing terhadap agama tersebut; dan sebuah laporan investigasi mengenai pengambilan organ tubuh secara paksa oleh rezim Tiongkok – sebagai “ekstremis.”

Seorang wanita menandatangani petisi selama nyala lilin yang diadakan oleh praktisi Falun Dafa di pusat kota Warsawa, Polandia, pada 9 September 2022. (Mihut Savu/The Epoch Times)

Pengambilan organ secara paksa adalah bagian dari kampanye penganiayaan besar-besaran, yang dilakukan sejak tahun 1999 oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT), yang bertujuan untuk memusnahkan Falun Gong.

Latihan spiritual ini terdiri seperangkat ajaran moral yang dijelaskan dalam “Zhuan Falun,” dengan Sejati-Baik-Sabar sebagai prinsip-prinsip intinya, serta lima perangkat latihan termasuk meditasi. 

Pada 1999, diperkirakan 70 juta hingga 100 juta orang berlatih Falun Gong. Menganggap popularitas latihan ini sebagai ancaman terhadap kekuasaan Partai Komunis Tiongkok, pemimpin saat itu, Jiang Zemin, memerintahkan kampanye penindasan nasional secara brutal yang terus berlanjut hingga hari ini.

Larangan Rusia untuk menerbitkan dan menyebarkan materi-materi Falun Gong “merupakan ‘campur tangan oleh otoritas publik’ terhadap hak kebebasan berekspresi para pemohon,” demikian keputusan ECHR, sebagai tanggapan atas pengaduan yang diajukan oleh dua warga negara Rusia, Mikhail Vladimirovich Sinitsyn dan Sergey Nikolayevich Alekhin, yang keduanya adalah pengikut Falun Gong.

Praktisi Falun Dafa membawa foto para korban penganiayaan di Tiongkok selama pawai melalui pusat Warsawa, Polandia, pada 9 September 2022. (Mihut Savu/The Epoch Times)

Pengadilan menemukan bahwa otoritas hukum Rusia, dalam keputusan mereka pada tahun 2008 dan sidang-sidang berikutnya, tidak melakukan analisis hukum terhadap teks publikasi dan tidak membuktikan kerugian yang diklaim dari penyebaran materi tersebut.

Pengadilan Rusia “gagal menilai perlunya melarang publikasi-publikasi tersebut dalam konteks di mana mereka diterbitkan, sifat dan kata-katanya, dan kemungkinan dampak buruknya,” kata keputusan pada 31 Januari itu.

“Selain itu, pengadilan bahkan tidak menyebutkan, apalagi mendiskusikan secara panjang lebar, dampak dari pelarangan tersebut terhadap hak-hak para pemohon di bawah Pasal 9 dan 10 Konvensi… sehingga gagal menimbang hak-hak mereka dengan kepentingan publik,” tambahnya, mengutip bagian yang melindungi kebebasan berekspresi dan berpendapat.

ECHR memerintahkan pihak berwenang Rusia untuk membayar kedua penggugat masing-masing 7.500 euro ($7.984) sebagai kompensasi dan 3.096 euro ($3.296) untuk setiap biaya dan pengeluaran  terkait dengan kasus ini, beserta pajak yang berlaku.

Rusia menarik diri dari Dewan Eropa-pengawas hak asasi manusia terkemuka di benua itu, termasuk ECHR-pada pertengahan Maret tahun lalu di tengah-tengah perang Ukraina dan  menolak untuk mematuhi putusan pengadilan hak asasi manusia Eropa yang dikeluarkan setelahnya. Secara resmi tidak lagi menjadi bagian dari Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia pada  September.

Namun, Komite Menteri Dewan Eropa menyatakan bahwa mereka akan mempertimbangkan semua permohonan yang diajukan sebelum Rusia secara resmi keluar dari badan hak asasi manusia tersebut dan memantau pelaksanaan keputusan-keputusannya. Gugatan yang dipermasalahkan diajukan pada tahun 2012, jauh sebelum Rusia keluar.

Direktur Eksekutif Falun Dafa Information Center, Levi Browde menyambut baik keputusan pengadilan Eropa, dan menambahkan  dia berharap untuk “mengingatkan pihak berwenang Rusia bahwa tidak akan pernah berhasil untuk berkolaborasi dengan Partai Komunis Tiongkok (PKT).”

“Namun, kami menyadari bahwa Moskow bukanlah PKT dan masih berpikir bahwa pihak berwenang Rusia dapat memperbaiki arah mereka dan tidak melakukan perintah PKT dalam menindas kebebasan beragama,” katanya kepada The Epoch Times.

Seorang pengacara hak asasi manusia Kanada dan salah satu penulis laporan yang dilarang oleh pengadilan Rusia, David Matas, mengatakan bahwa keputusan tersebut mencerminkan model pemerintahan Rusia dan Tiongkok, di mana warga negara berhak atas kebebasan berbicara hanya dalam nama semata.

David Matas, pengacara hak asasi manusia internasional pemenang penghargaan Kanada dan rekan penulis “Bloody Harvest: Organ Harvesting of Falun Gong Practitioners in China (Woody Wu/AFP/Getty Images)

Pada saat keputusan pengadilan Rusia 15 tahun lalu, Matas bertanya-tanya mengapa pihak berwenang Rusia “akan terlibat dalam parodi seperti itu,” karena tuduhan itu “sangat melenceng.”

“Burung-burung yang sama akan hinggap pada dahan yang sama,” katanya kepada The Epoch Times melalui email. 

“Apa yang ditawarkan pemerintah Rusia kepada pemerintah Tiongkok adalah penindasan di Rusia atas laporan pelanggaran berat hak asasi manusia di Tiongkok,” khususnya “laporan pembunuhan massal praktisi Falun Gong demi merampas organ tubuh mereka.”

Meskipun ia meragukan bahwa Rusia akan mematuhi keputusan tersebut, Matas menggambarkan keputusan pengadilan Eropa sebagai “suara kewarasan di tengah kegilaan pemerintah Rusia dan Tiongkok.”

“Kita hanya bisa berharap bahwa suara itu akan bergema,” katanya.

Lingkungan yang membatasi di Rusia menjadi titik keprihatinan AS. Pada Juli 2021, setelah pengadilan Rusia menegakkan larangan terhadap cabang regional Falun Gong di Khakassia, Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan keprihatinan mendalam atas tindakan penindasan tersebut.

“Pihak berwenang Rusia mengusik, mendenda, dan memenjarakan praktisi Falun Gong hanya karena tindakan sederhana seperti bermeditasi dan memiliki teks-teks spiritual,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price. 

“Kami mendesak pemerintah Rusia untuk mengakhiri praktik penyalahgunaan sebutan ‘ekstremis’ sebagai cara untuk membatasi hak asasi manusia dan kebebasan fundamental,” tambahnya. 

“Kami terus menyerukan kepada Rusia untuk menghormati hak kebebasan beragama atau berkeyakinan bagi semua orang, termasuk praktisi Falun Gong dan anggota kelompok agama minoritas lainnya di Rusia yang hanya ingin menjalankan keyakinannya secara damai.”

Di Rusia, para pengikut Falun Gong terus menghadapi tekanan karena berpegang teguh pada keyakinan mereka.

Pada November 2022, kantor kejaksaan kota Mezhdurechensk, Rusia tengah, mengajukan gugatan untuk melarang beberapa publikasi Falun Gong. Pengadilan memutuskan mendukung para pengikut pada  Desember, tetapi jaksa mengajukan banding pada 2 Februari. Sidang di Pengadilan Regional Kemerovo dijadwalkan pada 2 Maret.

Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina Versi Tiongkok Dibombardir Eropa dan Amerika Serikat Sebagai “Tak Memenuhi Syarat”

0

Ruili

Setahun berlangsungnya invasi Rusia ke Ukraina, Partai Komunis Tiongkok (PKT)  mengajukan 12 poin proposal perdamaian yang dengan suara bulat dikecam oleh negara-negara Barat. 

Pada 24 Februari, peringatan setahun pecahnya perang Rusia-Ukraina, Partai Komunis Tiongkok secara sepihak merilis sebuah dokumen berjudul “Posisi Tiongkok dalam Penyelesaian Politik Krisis Ukraina” tanpa konsultasi dengan negara-negara yang bersangkutan.

Dokumen tersebut berisi total 12 pasal, yang mencakup sejumlah “teori utama” yang samar-samar seperti kedaulatan, gencatan senjata, perundingan damai, dan rekonstruksi, tanpa menyebutkan siapa yang menjadi “agresor” dan tanpa “proposal gencatan senjata” yang konkret.

Sejauh ini, Ukraina belum memberikan tanggapan secara resmi, tetapi apa yang disebut “rencana perdamaian” ini dengan cepat dikritik secara luas oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, dan NATO.

” Dari apa yang saya lihat, tidak disebutkan siapa ‘agresor’ itu, yang agak aneh karena jelas akan ada ‘agresor’ dan ‘yang diagresi’, yaitu orang yang menjadi sasaran agresi ilegal dan tidak beralasan, jadi (dokumen) ini agak mengkhawatirkan,” kata Duta besar Uni Eropa untuk Tiongkok Jorge Toledo.

Tidak hanya itu, dalam 12 poin proposal, PKT sama sekali tidak meminta Rusia untuk “meletakkan senjatanya”, juga tidak menyebutkan bagaimana melindungi kedaulatan dan integritas Ukraina.

Gedung Putih Amerika Serikat juga merespon bahwa proposal 12 poin PKT dari poin pertama sudah “dapat dihentikan”.

“Jika mereka serius dengan nomor satu, yaitu (menghormati kedaulatan) negara-negara, maka perang ini bisa berakhir besok,” ujar Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.

Menurut Blinken, Tiongkok telah bermain di “dua sisi pagar”, mencoba menampilkan dirinya sebagai pihak yang netral dan mencari perdamaian, dan pada saat yang sama semakin bersikeras mendukung Rusia.

Dokumen ini juga secara khusus menuntut Barat untuk “menghentikan sanksi sepihak” terhadap Rusia, yang telah digempur oleh NATO dan Uni Eropa, dengan mengatakan bahwa  Tiongkok tidak memenuhi syarat untuk menjadi penengah.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg: “Berkenaan dengan proposal Tiongkok dan poin-poin lainnya. Pertama-tama, Tiongkok tidak memiliki kredibilitas, karena tidak ada satupun dari mereka yang pernah mengutuk invasi ilegal ke Ukraina.”

Presiden Komisi Uni Eropa Von der Leyen: “Ini bukan rencana perdamaian, ini hanya mengungkapkan pandangannya (PKT), dan pandangan ini harus dilihat dalam konteks tertentu. Misalnya, Tiongkok  menandatangani dengan Rusia sebelum Rusia menginvasi Ukraina . Perjanjian dengan kerja sama tanpa batas.”

Sehari sebelumnya, Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi yang mengutuk invasi Rusia dengan 141 suara setuju dan 7 suara menentang, menyerukan Moskow untuk menarik pasukannya, dan  Tiongkok memberikan suara “abstain”.

Komentator urusan terkini, Tang Jingyuan berkata : “Standar ganda yang khas ini membuat pernyataan Partai Komunis Tiongkok ini menjadi tak berharga. Jadi logika ini tampak sangat nakal dan konyol. Usulan Partai Komunis Tiongkok sama saja dengan meminta komunitas internasional untuk mencabut semua sanksi terhadap Rusia. Ini adalah pembicaraan yang terang-terangan.”

Komentator urusan saat ini, Wang He berkata : “Ini menambah bahan bakar ke dalam api, mempertajam konfrontasi dan memperparah citra (PKT) sendiri yang semakin tidak dapat diterima oleh Barat. Oleh karena itu, seluruh pendekatan ini merupakan kegagalan besar. Saya tidak tahu lembaga pemikir mana yang memberikan ide yang sedemikian buruk.” (hui)

Kandidat Anggota Kongres dan Pengusaha AS : Prinsip “Sejati, Baik, Sabar” Bermanfaat Bagi Semua Orang yang Mengikuti

0

 oleh Shi Ping

Lily Tang Williams adalah kandidat dari Partai Republik untuk Dewan Perwakilan AS Distrik Kongres ke-2 New Hampshire. Ia juga merupakan kandidat pertama Partai Republik untuk Kongres AS yang kelahiran Tiongkok.

Lily Tang Williams adalah seorang Buddhis, sangat terinspirasi setelah membaca artikel Master Li Hongzhi yang berjudul “Mengapa Ada Umat Manusia.”

Dia mengatakan bahwa “Sejati, Baik, Sabar” karakteristik alam semesta yang diajarkan oleh Master Li tidak hanya untuk praktisi Falun Gong, tetapi juga untuk seluruh umat manusia. Ini adalah sebuah nilai universal yang lebih tinggi yang dapat dimanfaatkan oleh semua orang dari berbagai agama. Semua orang dapat menggunakan prinsip ‘Sejati, Baik, Sabar’ ini untuk membimbing dirinya sendiri. Karena, kita semua adalah anak-anak Sang Pencipta.”

Semua orang dapat berpedoman pada “Sejati, Baik, Sabar”

Lily Tang lahir di keluarga Buddhis dan sejak kecil memeluk agama Buddha. Dia masih ingat bahwa nenek dan ibunya memberi makanan kepada pengemis yang datang atau orang cacat ketika keluarga mereka miskin. Hal mana meninggalkan kenangan mendalam pada dirinya. Karena itu pula yang membuat dirinya tidak meragukan bahkan sangat yakin dengan penjelasan dalam artikel Master Li.

“Saya terkejut setelah membaca artikel ini. Saya pikir beliau sangat bijaksana. Pemahaman beliau tentang alam semesta, manusia dan Tuhan sangat bijaksana, yang mengejutkan saya”, kata Lily  Tang. 

“Saya setuju dengan konsep ‘Sejati, Baik. Sabar’, yang sejalan dengan keyakinan saya,” tambahnya.

“Tetapi selama Revolusi Kebudayaan, kita tidak berani mengakui beragama Buddha. Saat itu, kita diharuskan untuk percaya kepada Mao Zedong, dan orang Tiongkok memujanya sebagai dewa,” katanya. 

Selama terjun di bidang politik AS, Lily Tang pernah lupa menceritakan pengalamannya dalam Revolusi Kebudayaan Tiongkok kepada orang-orang Amerika, dan mengingatkan mereka tentang bahaya komunisme. Pada pemilu paro waktu tahun 2022, dia yang mencalonkan diri untuk pertama kalinya berhasil memenangkan 25% suara di antara tiga pemimpin. Hanya berselisih 5.000 suara dari pemenang. Hasil ini membuat para pemilih mengaguminya sebagai seorang pendatang baru di dunia politik.

“Saya khawatir dengan terulangnya kembali kejadian di masa lalu. Agar kejadian buruk di masa lalu tidak terulang kembali, hanya jika masyarakat memiliki iman yang sempurna. Lihat saja bahwa Falun Gong difitnah di Tiongkok, orang Kristen Amerika dituding sebagai ‘penindas’. Pemuda Amerika saat ini tidak memiliki keyakinan yang kuat, percaya begitu saja terhadap perubahan iklim, rasisme, percaya pemerintah, atau sosialisme.”

Dia mengatakan : “Faktanya, semua orang di Amerika Serikat mendapat perlakuan yang adil dan sama selama orang mau bekerja keras, maka ia dapat mewujudkan impiannya di Amerika Anda. Impian Amerika bukan saja soal menggapai kemakmuran dalam hidup, tapi juga termasuk kebebasan, kebebasan beragama, kebebasan berbicara.”

Lily Tang memanggil Master Li dengan sebutan “Guru”. Dia berkata bahwa waktu dipublikasikannya artikel Guru Li adalah “terlalu penting”.

“Saya memiliki perasaan bahwa Guru juga mengkhawatirkan situasi masyarakat saat ini, karena sekarang Amerika Serikat tidak lagi dapat membedakan antara baik dengan buruk, menumbangkan budaya tradisional umat manusia.” 

Dia mengatakan : “Penerbitan artikel Guru terlalu penting, sangat tepat waktu. Konsep ‘Sejati, Baik, Sabar’ yang ajarkan Guru adalah benar. kita wajib mempromosikan mengenai kesempurnaan iman dengan tanpa mempermasalahkan agama yang dipeluk. Anda harus percaya kepada Pencipta Alam, dan konsep ‘Sejati, Baik, Sabar’ akan menginspirasi semua orang untuk meningkatkan diri dalam dunia spiritual.”

Lily Tang percaya bahwa meskipun orang memiliki agama yang berbeda, mereka harus saling menghormati. Sedangkan “Sejati, Baik, Sabar” adalah nilai universal yang lebih tinggi yang harus dihormati dan perlu coba dicapai oleh setiap orang.

“Saya pikir ‘Sejati, Baik, Sabar’ yang diajarkan oleh Falun Gong mengharuskan orang untuk melakukan perbuatan baik, dan jika mereka mengumpulkan pahala surgawi, mereka akan diberi pahala pada kehidupan selanjutnya. Saya pikir prinsip ini berlaku untuk orang-orang dari agama Buddha, Kristen, atau agama lain. Konsep tersebut memiliki fungsi membimbing, terutama untuk masyarakat saat ini, lebih-lebih kaum muda yang membutuhkan keyakinan seperti itu.”

Lily Tang berterima kasih kepada para praktisi Falun Gong dan media Epoch Times yang tak henti-hentinya melakukan klarifikasi fakta di seluruh dunia.

“Kalian telah menanggung begitu banyak derita, tetapi kalian masih mengklarifikasi fakta di seluruh dunia, terus mempromosikan ‘Sejati, Baik, Sabar’ untuk menyadarkan orang AS. Saya sangat berterima kasih untuk ini. Saya pikir ini adalah tugas yang dipercayakan Tuhan kepada kalian”, katanya.

Setiap orang harus mempromosikan “Sejati, Baik, Sabar”

Meskipun Lily Tang beragama Buddha, tetapi dirinya juga sangat percaya pada apa yang dikatakan Guru Li Hongzhi tentang penciptaan manusia oleh para dewa.

Setelah membaca artikel Master Li, dia menyadari bahwa semua manusia adalah sama, dan kita semua memiliki nilai-nilai inti, jadi kita semua adalah anak-anak Sang Pencipta, dan kita semua bersaudara”.

“Saya mendorong semua orang memiliki keyakinan, jika tidak, orang akan seperti domba yang kehilangan induk, hidup tanpa tujuan dan makna. Artikel Guru Li telah memainkan peran yang sangat positif dan mencerahkan dalam masyarakat manusia, membuat semua umat manusia bersatu. Kita semua harus percaya kepada Tuhan, karena kita semua adalah anak-anak Sang Pencipta”.

Oleh karena itu, Lily Tang merasa bahwa kita masing-masing harus memberikan kontribusi, dengan cara mempromosikan konsep “Sejati, Baik, Sabar”.

“Artikel Guru Li adalah untuk seluruh umat manusia, tidak hanya untuk praktisi Falun Gong, tetapi untuk seluruh umat manusia”. 

Dia mengatakan : “Karakteristik alam semesta yang ‘Sejati, Baik, Sabar’ adalah nilai universal yang lebih tinggi dan lebih luas. Semua orang, umat manusia di seantero perlu berlatih mempraktikkan ‘Sejati, Baik, Sabar’. Hanya ini yang akan membuat keturunan kita sejahtera untuk selamanya.” (sin)

Lapangan Kerja Sulit Didapat di Tengah Terpuruknya Industri Manufaktur, Pabrik di Shenzhen Tak Mempekerjakan yang Berusia di Atas 36 Tahun

0

oleh Zhou Guihang

Partai Komunis Tiongkok (PKT) menggembor-gemborkan “kesulitan merekrut pekerja untuk pemulihan ekonomi”, tetapi internet penuh dengan jeritan. Sejumlah besar pabrik di Jiangsu, Zhejiang, Shanghai, dan Guangzhou ditutup dan mengurangi produksi, sehingga banyak pekerja yang dirumahkan dan tidak dapat menemukan pekerjaan. Kondisi perekrutan pekerja di pabrik semakin berat dan sulit, dan upahnya semakin rendah.

Beberapa hari lalu, sebuah video langsung dari sebuah pabrik di Shenzhen yang sedang merekrut pekerja diunggah di internet di Tiongkok. Video tersebut menunjukkan sejumlah besar anak muda melamar pekerjaan di pintu masuk pabrik, dengan seorang wanita berteriak, ” Pria yang lahir 1986 tahun atau lebih bisa pergi sekarang. Pengguna internet yang mengedarkan video tersebut mengatakan bahwa pabrik tersebut “tidak menginginkan siapa pun yang memiliki gelar sarjana atau sarjana keahlian.”

Beberapa media Tiongkok memfokuskan pada masalah ini dan menyesalkan kesulitan mata pencaharian masyarakat: di masa lalu, industri IT yang menganggur pada usia 35 tahun ke atas, tetapi sekarang bahkan pabrik biasa pun tidak menginginkan orang dengan kelahiran 1986 tahun ke atas, jadi apa lagi yang bisa dilakukan oleh orang berusia tiga puluhan selain mengantarkan makanan, kurir, dan mengoperasikan taksi online? Apakah sebelum usia 65 tahun harus jadi pengemis?

Faktanya, seiring dengan merosotnya perekonomian Tiongkok, kelangsungan hidup bukan hanya bagi generasi tua, tetapi juga sebagian besar penduduk yang bekerja, menjadi sangat sulit.

Ada banyak video di internet yang menunjukkan di wilayah pesisir tenggara, pabrik-pabrik kecil serta menengah tutup yang tak mampu lagi bertahan hingga mem-PHK karyawan, meliburkan diri, dan memotong gaji akibat menurunnya pesanan. Banyak distrik bisnis menjadi jarang penduduknya, dan kawasan industri yang dulunya penuh sesak dengan pabrik-pabrik telah menjadi kota hantu. Perekrutan karyawan menurun tajam, dan pabrik-pabrik yang masih bertahan segera menghentikan perekrutan setelah Tahun Baru Imlek.

Video di internet menunjukkan bahwa banyak pabrik memiliki situasi di mana jumlah pelamar jauh melebihi jumlah pekerja yang mereka rekrut. Dalam beberapa kasus, 20 orang direkrut dan 300 orang datang; dalam kasus lain, 100 orang direkrut dan 1.500 orang datang; dalam kasus lain, 500 orang direkrut dan lebih dari 10.000 orang datang. Banyak video yang menunjukkan suasana ramai di pabrik-pabrik dan bursa kerja terbuka di kota.

Dalam keadaan seperti itu, pabrik memberlakukan berbagai persyaratan yang ketat dalam perekrutan pekerja, seperti usia dan kualifikasi akademis.

Ada juga pabrik yang menyuruh pelamar melakukan push-up secara berkelompok dan hanya mereka yang melakukan 100 kali berturut-turut yang akan diwawancarai. Beberapa pabrik cenderung hanya menerima staf yang masih muda dan penurut, bahkan ada yang tidak mau menerima laki-laki.

Pada saat yang sama, tunjangan perekrutan juga terus menurun, di beberapa tempat seperti Jiangsu dan Shenzhen, ada beberapa kasus di mana upah per jamnya adalah RMB 9 atau bahkan RMB 6. Ada juga sejumlah calo  tak bermoral yang memanfaatkan kesempatan untuk mengeksploitasi para pekerja dengan menuntut pembayaran sebelum mereka ditempatkan, bahkan sengaja menipu para pekerja dengan menagih uang tetapi tak kunjung menempatkan mereka dalam pekerjaan.

Netizen lokal melaporkan bahwa puluhan ribu, bahkan ratusan ribu, pekerja migran di kota-kota besar seperti Shanghai, Suzhou, Shenzhen, dan Guangzhou  terlunta-lunta tanpa pekerjaan.

Beberapa video menunjukkan bahwa semakin banyak orang berbondong-bondong ke kota-kota besar karena percaya pada propaganda resmi “pemulihan ekonomi”. Stasiun kereta api Shenzhen terus mengalami peningkatan jumlah pekerja migran yang datang. 

Pada saat yang sama, orang-orang yang tidak dapat menemukan pekerjaan menaiki kereta api dan pergi satu per satu. Banyak pekerja lain yang terdampar, tak mampu membayar hotel, dan menghabiskan malam mereka di stasiun kereta api, di koridor warnet, bahkan di bawah jembatan layang dan terowongan bawah tanah, dengan harapan akan menemukan pekerjaan.

Ada juga video yang menunjukkan puluhan pekerja migran diusir oleh petugas keamanan publik setelah sebuah video mengerikan yang menunjukkan mereka bermalam di terowongan terungkap, dan mereka tak diizinkan menetap.

Dalam beberapa tahun terakhir, karena hubungan antara Partai Komunis Tiongkok dan Barat semakin tegang, sebagian besar perusahaan asing telah memindahkan jalur produksi mereka dari Tiongkok ke Asia Tenggara dan Meksiko. Pada saat yang sama, daya beli masyarakat domestik anjlok akibat kemerosotan ekonomi. Meskipun Partai Komunis Tiongkok masih sesumbar tentang “pemulihan”, beberapa orang dalam industri merilis video yang mengatakan bahwa proses ini tidak mungkin berbalik setelah tiga tahun pengekangan yang menghancurkan ekonomi.

Sejak tahun lalu, prediksi pesimis beredar di internet Tiongkok: “Tahun ini akan menjadi tahun terbaik dalam satu dekade ke depan.” (hui)

Laporan Penelitian : The Fed Tidak Dapat Menghambat Inflasi Tanpa Kenaikan Suku Bunga yang Signifikan

0

oleh Gao Shan

Menurut sebuah laporan penelitian yang dirilis pada Jumat (24 Februari), The Fed tidak mungkin mencapai tujuannya untuk menurunkan tingkat inflasi yang menyebabkan resesi ekonomi dengan tanpa menaikkan suku bunga secara tajam.

Mantan direktur Federal Reserve Frederic Mishkin adalah salah satu penulis laporan penelitian tersebut. Buku putih yang berisi laporan hasil penelitian mempelajari sejarah upaya the Fed untuk menciptakan pengetatan mata uang.

Meskipun banyak pejabat the Fed saat ini percaya bahwa mereka dapat mencapai “pendaratan lunak” sambil memecahkan masalah harga barang yang tinggi, tetapi laporan tersebut menyatakan bahwa target ini tidak mungkin tercapai.

Laporan penelitian yang ditulis oleh para ahli dari universitas ternama dan ekonom perbankan seperti Stephen Cecchetti, Michael Feroli, Peter Hooper, dan Kermit Schoenholtz menyebutkan : “Kami tidak menemukan contoh tidak terjadi resesi ekonomi ketika the Fed  melakukan pengetatan mata uang.”

Laporan ini diterbitkan pada Forum Kebijakan Moneter yang diadakan oleh University of Chicago Booth School of Business pada Jumat pagi.

Baru -baru ini, Federal Reserve telah menerapkan serangkaian langkah kenaikan suku bunga radikal untuk menekan tingkat inflasi tertinggi selama 41 tahun terakhir. Pasar pada umumnya memperkirakan bahwa masih akan ada beberapa kenaikan suku bunga sebelum The Fed menangguhkan kenaikan suku bunga untuk mengevaluasi dampak kebijakan penghematan terhadap ekonomi.

Namun, laporan tersebut menunjukkan bahwa untuk mengekang lajunya inflasi, mungkin masih perlu menempuh perjalanan jauh.

Para ahli mengatakan : “Hasil simulasi model dasar kami menunjukkan bahwa untuk mencapai target inflasinya pada akhir tahun 2025, The Fed perlu lebih memperketat kebijakan.”

Mereka juga menambahkan : “Bahkan jika ekspektasi terhadap inflasi dianggap stabil, hasil dari analisis kami juga meragukan apakah dapat mencapai ‘pendaratan lunak’, yaitu mengembalikan tingkat inflasi ke target 2% dengan tanpa resesi ringan sebelum akhir tahun 2025.”

Namun, laporan itu menolak gagasan untuk meningkatkan standar inflasi yang 2%. Selain itu, para ahli mengatakan bahwa bank sentral harus meninggalkan kerangka kerja kebijakan baru yang diadopsi pada  September 2020. Karena perubahan tersebut menerapkan “penargetan inflasi rata-rata”, memungkinkan inflasi yang lebih tinggi dari normal untuk pemulihan lapangan kerja yang lebih inklusif.

Para peneliti mengatakan bahwa The Fed harus kembali ke model cara utama, yaitu, serangan pendahuluan dengan mulai menaikkan suku bunga ketika tingkat pengangguran menurun tajam.

Direktur Federal Reserve Philip Jefferson menerbitkan balasan atas laporan tersebut, ia mengatakan bahwa situasi saat ini berbeda dari inflasi sebelumnya. Dia menunjukkan bahwa dibandingkan dengan beberapa pendahulu, Federal Reserve lebih mampu melawan inflasi.”

Jefferson mengatakan : “Tidak seperti pada akhir era 1960 -an dan 1970 -an, the Fed sedang menangani masalah inflasi dengan tepat waktu untuk mempertahankan reputasinya, dan  mempertahankan atribut ‘jangkar yang baik’ dari ekspektasi inflasi jangka panjang.” (sin)

Belalang Sembah yang Terawetkan Sempurna dan Terperangkap dalam Fosil Batu Ambar Ini Berusia 30 Juta Tahun

0

oleh Anna Masson

Seekor belalang sembah yang terbungkus fosil batu ambar dan membeku sejak Zaman Paleogen kuno di Bumi, mengundang banyak tawaran di antara para kolektor setelah penemuan modern di Republik Dominika.

Sekitar 30 juta tahun silam, ketika badak raksasa dan kuda primitif berjari tiga berkeliaran di bumi, getah damar yang bocor dari sebuah pohon menjebak seekor belalang sembah yang sedang merayap.

Makhluk malang itu mati di dalam kuburan bergetah, untuk selamanya diawetkan saat resin tersebut menjadi fosil, berubah menjadi kuning.

Meskipun rata-rata manusia tak dapat memahami waktu yang begitu lama, tetap saja menakjubkan untuk membayangkan serangga yang sama masih sama persis dengan yang ada di saat-saat yang menentukan itu.

(Courtesy of Heritage Auctions, HA.com)

Dijual oleh Heritage Auctions seharga $6.000 pada tahun 2016, sepotong kecil harta karun prasejarah ini dijual lagi; kali ini menarik penawaran hampir dua kali lipat dari harga aslinya.

Tingginya hanya lebih dari satu inci-sekitar ukuran obat batuk-kuning kuning pucat yang sangat jernih dan menakjubkan ini dengan sempurna menampilkan korbannya dengan kejernihan yang luar biasa.

Dengan posisi tegak, si mungil ini tampak sedang menunggu mangsa saat resin yang mengalir turun ke arahnya. Dengan melihat lebih dekat, pemirsa dapat melihat duri tajam yang melapisi kaki depannya dengan sangat detail, kepala berbentuk segitiga, dan matanya yang melotot. Foto close-up menunjukkan tingkat detail yang lebih besar.

(Courtesy of Heritage Auctions, HA.com)

Keterangan rumah lelang menggambarkan belalang sembah yang terkubur itu sebagai “puitis tunggal di antara sisa-sisa fosil yang masih murni.”

Meskipun tanggal pastinya tak dapat diketahui, para ahli menempatkan artefak tersebut berasal dari Periode Oligosen, bagian ketiga dan terakhir dari Periode Paleogen, yang berlangsung dari 65,5 juta hingga 23 juta tahun lampau.

Menurut editor ilmu bumi dan kehidupan John P. Rafferty, istilah “Oligosen” berasal dari bahasa Yunani yang berarti “zaman dengan sedikit bentuk terbaru,” merujuk pada sedikitnya jumlah hewan yang kita kenal saat ini yang berasal dari masa itu.

Makhluk aneh yang terperangkap dalam batu ambar itu mungkin sudah menua, tapi dia bukanlah belalang sembah yang paling tua. Satu fosil belalang sembah yang ditemukan di Jepang, yang terbungkus batu ambar, berusia sekitar 87 juta tahun. Fosil lain yang ditemukan tertanam di lempengan batu di Brasil berusia lebih tua dari zaman dinosaurus.

Belalang sembah ini adalah salah satu dari serangga Oligosen, tak terhitung jumlahnya yang diawetkan dalam batu ambar, termasuk lebah, kupu-kupu, semut, dan laba-laba.

Fungsi resin pohon yang berbau khas adalah untuk melindungi kulit kayu dari bakteri dan jamur. Sangat antiseptik dan tidak mengandung air, sehingga mencegah biologi inangnya membusuk dengan sangat baik. Di Republik Dominika, amber membedakan dirinya dari amber Baltik dengan hampir selalu transparan. (asr)

Direktur CIA : Xi Jinping dan Pejabat Tinggi Militer Masih Ragu dengan Kemampuannya untuk Menginvasi Taiwan

0

oleh Zhang Ting

Direktur Badan Intelijen Pusat AS (CIA) William Burns mengatakan bahwa situasi perang Rusia di Ukraina selama setahun terakhir kemungkinan besar telah meningkatkan keraguan di antara pemimpin Tiongkok Xi Jinping dan pejabat tinggi militer Tiongkok tentang keberhasilan militer Tiongkok jika menginvasi Taiwan.

Dalam sebuah wawancara yang ditayangkan Minggu di CBS “Face the Nation”, Burns membahas dampak perang Rusia – Ukraina terhadap upaya invasi militer Tiongkok ke Taiwan.

“Kami menilai bahwa, paling tidak Xi Jinping dan pimpinan militernya masih meragukan tentang apakah mereka akan mampu melakukan invasi. Saya pikir keraguan itu mungkin diperkuat setelah mereka melihat apa yang telah dialami Putin di Ukraina”.

Burns percaya bahwa potensi risiko Tiongkok menggunakan kekuatan militernya untuk menyerang Taiwan dapat meningkat lebih jauh pada sepuluh tahun atau setelahnya. Oleh karena itu, Amerika Serikat perlu mempertahankan “pemantauan yang sangat, sangat teliti.”

William Burns menekankan bahwa, bahkan jika konflik militer tidak terhindarkan, AS juga perlu secara serius menanggapi ambisi Xi Jinping untuk mengendalikan Taiwan.

“Kami tahu, seperti yang telah dipublikasikan, bahwa Xi Jinping telah menginstruksikan militer Tiongkok, para pemimpin militer mereka untuk mempersiapkan diri untuk menyerang Taiwan sebelum tahun 2027, meskipun itu tidak berarti Xi memutuskan untuk menginvasi pada tahun 2027 atau tahun lainnya.”

Burns percaya bahwa sejak invasi Rusia ke Ukraina, bantuan Amerika Serikat dan Eropa ke Ukraina telah menunjukkan solidaritas Barat, hal ini tentu menjadi pertimbangan Partai Komunis Tiongkok.

Burns berkata : “Saya kira tidak ada pemimpin asing selain Xi Jinping yang lebih cermat dalam mengamati perkembangan perang dan pengalaman Putin di Ukraina. Saya pikir Xi mulai khawatir dengan banyak hal yang dilihatnya.”

“Dia (Xi Jinping) bisa terkejut dengan kinerja militer Rusia yang sangat buruk. Saya pikir dia juga terkejut dengan tingkat solidaritas dan dukungan Barat kepada Ukraina.”

Burns juga mengatakan bahwa tidak hanya Amerika Serikat, tetapi juga sekutu Eropa, mereka bersedia menanggung harga ekonomi tertentu agar dengan berjalannya waktu menimbulkan kerusakan ekonomi yang lebih besar bagi Rusia. 

Ia juga berkata : “Jadi saya pikir semua ini sampai batas tertentu dapat menyadarkan Xi Jinping.”

Isu Taiwan merupakan salah satu faktor penyebab timbulnya ketegangan hubungan AS – Tiongkok. Laporan Wall Street Journal menyebutkan bahwa Amerika Serikat sedang secara signifikan meningkatkan jumlah pasukannya untuk meningkatkan program pelatihan militer di Taiwan, agar jumlahnya mencapai lebih dari empat kali lipat kekuatannya saat ini.

Menurut informasi yang disampaikan oleh pejabat AS, bahwa Amerika Serikat berencana untuk menambah 100 hingga 200 orang tentara ke Taiwan dalam beberapa bulan mendatang. Setahun yang lalu jumlahnya cuma sekitar 30 orang. Garnisun tambahan ini akan memperluas program pelatihan yang enggan dipublikasikan Pentagon karena Amerika Serikat berusaha memberi Taiwan kemampuan yang dibutuhkannya dalam mempertahankan diri.

Laporan itu juga menyebutkan bahwa perluasan pelatihan untuk perwira dan tentara Taiwan oleh Amerika Serikat dan Taiwan menunjukkan bahwa Amerika Serikat semakin berkomitmen untuk membantu Taiwan, mitra dekatnya dalam upaya untuk menggagalkan potensi invasi militer Tiongkok. 

Pejabat AS mengatakan, rencana untuk memperluas kehadiran pasukan AS di Taiwan telah dipersiapkan selama berbulan-bulan, Bahkan pengaturan sudah dimulai sebelum insiden balon mata-mata PKT bulan ini yang semakin memperburuk hubungan AS – Tiongkok. Dalam insiden tersebut, balon mata-mata PKT yang melintasi wilayah udara AS ditembak jatuh oleh pesawat tempur AS saat berada di pantai Carolina Selatan. (sin)

82 RT dan 2 Ruas Jalan di Jakarta Terendam Banjir

0

ETIndonesia -Hujan lebat mengguyur daerah Jakarta sejak Minggu (26/2/2023). Sejumlah titik di wilayah DKI Jakarta dan jalan raya terendam banjir. 

“BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 1 ruas jalan dan 48 RT, saat ini menjadi 2 ruas jalan tergenang dan 82 RT atau 0,269 % dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta,” demikian keterangan tertulis dari BPBD DKI Jakarta, Senin (27/2/2023).

“BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” tulis BPBD.

Berikut titik-titik wilayah terdampak banjir di Jakarta:

Jakarta Barat terdiri 24 RT yang terdiri dari:

Kel. Kembangan Utara

– Jumlah: 2 RT

– Ketinggian: 50 s.d 60 cm

– Penyebab: Curah hujan tinggi

Kel. Kembangan Selatan

– Jumlah: 2 RT

– Ketinggian: 60 cm

– Penyebab: Curah hujan tinggi

Kel. Joglo

– Jumlah: 1 RT

– Ketinggian: 45 cm

– Penyebab: Curah hujan tinggi

Kel. Tegal Alur

– Jumlah: 4 RT

– Ketinggian: 20 s.d 40 cm

– Penyebab: Curah hujan tinggi

Kel. Rawa Buaya

– Jumlah: 10 RT

– Ketinggian: 40 s.d 120 cm

– Penyebab: Curah hujan tinggi

Kel. Kedaung Kaliangke

– Jumlah: 4 RT

– Ketinggian: 30 s.d 40 cm

– Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kaliangke

Kel. Duri Kosambi

– Jumlah: 1 RT

– Ketinggian: 30 cm

– Penyebab: Curah hujan tinggi

Jakarta Selatan terdapat 8 RT yang terdiri dari:

Kel. Cipulir

– Jumlah: 1 RT

– Ketinggian: 30 s.d 60 cm

– Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Pesanggrahan

Kel. Cilandak Timur

– Jumlah: 2 RT

– Ketinggian: 55 s.d 70 cm

– Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Krukut

Kel. Kebon Baru

– Jumlah: 1 RT

– Ketinggian: 65 cm

– Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Ciliwung

Kel. Rawajati

– Jumlah: 4 RT

– Ketinggian: 50 cm

– Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Krukut

Jakarta Timur terdapat 50 RT yang terdiri dari:

Kel. Cililitan

– Jumlah: 1 RT

– Ketinggian: 180 cm

– Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Ciliwung

Kel. Cawang

– Jumlah: 13 RT

– Ketinggian: 30 s.d 180 cm

– Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Ciliwung

Kel. Bidara Cina

– Jumlah: 5 RT

– Ketinggian: 40 s.d 120 cm

– Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Ciliwung

Kel. Kampung Melayu

– Jumlah: 27 RT

– Ketinggian: 30 s.d 175 cm

– Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Ciliwung

Kel. Cipinang Muara

– Jumlah: 3 RT

– Ketinggian: 30 s.d 50 cm

– Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Sunter

Kel. Jatinegara Kaum

– Jumlah: 1 RT

– Ketinggian: 20 cm

– Penyebab: Curah hujan tinggi

Jalan Tergenang terdapat 2 ruas jalan:

1. Jl. Cipinang Indah Raya II (Belakang SMAK 7 Penabur), Kel. Pondok Bambu, Kec. Duren Sawit

Ketinggian: 15 cm

2. Jl. Pelita Kel. Lubang Buya Kec. Cipayung, Jakarta Timur

Ketinggian 20 cm

(BPBDDKI/asr)

Pria Lansia 77 Tahun yang 2/3 Paru-Parunya Memutih Sembuh dengan Melafalkan  Kata-kata Ajaib 9 Karakter Falun Gong

0

oleh Xia Song, Gu Xiaohua

Epidemi menyebar lebih cepat ke seluruh negeri setelah pemerintah Tiongkok secara tiba-tiba dan tanpa persiapan melepas tindakan pencegahan terhadap penyebaran virus COVID-19 pada awal bulan Desember tahun lalu. Tak terhitung banyaknya warga yang meninggal dunia karena epidemi, terutama tingkat kematian para lansia adalah yang tertinggi. 

Namun, selalu ada orang yang beruntung dalam wabah besar. Seorang pria berusia 77 tahun warga Kota Huludao yang kedua paru-parunya terinfeksi, sudah lebih dari dua pertiganya mengalami pemutihan, yang divonis dokter hidupnya tinggal 1 bulan, dan sudah harus memakai ventilator seminggu kemudian. Tetapi keadaannya berubah 180% yang juga membingungkan dokter. Lalu bagaimana pria lansia itu mencapai kesembuhan ? Mari kita ikuti ceritanya.

Pria lansia 77 tahun dengan “paru-paru putih” sembuh berkat melafalkan Kata-kata Ajaib 9 Karakter

Beberapa hari yang lalu, seorang wanita bermarga Gao (nama samaran) dari Kota Huludao memberitakan kepada reporter Epoch Times, bahwa pada 2 Januari 2023, ayahnya yang terinfeksi virus partai komunis Tiongkok (COVID-19) mengalami kesulitan bernapas dan meminta keluarga untuk membawanya ke rumah sakit.

Kakak ipar Gao mencoba melalui koneksinya untuk memperoleh kamar rumah sakit yang ada di seluruh Kota Huludao, tetapi semua rumah sakit ini mengatakan bahwa bangsal mereka sudah penuh.

Akhirnya, dengan bantuan seorang teman, mereka berhasil mengirim pria lansia tersebut ke rumah sakit setempat untuk mendapat perawatan. Hasil pemeriksaan dokter rumah sakit menunjukkan bahwa kondisi pria lansia ini sangat serius. Dokter bahkan memperkirakan bahwa hidupnya mungkin tinggal sekitar sebulan. Dan sekitar seminggu kemudian pria tersebut sudah perlu menggunakan ventilator untuk membantu pernapasan, sayangnya jumlah ventilator di kota hanya 20 buah. Selain itu, rumah sakit ini tidak memiliki peralatan penyelamatan darurat, sehingga rumah sakit ingin menolak perawatan pria lansia, atau dianjurkan untuk dirawat di rumah sakit lain.

Malam itu juga pria lansia itu pulang ke rumah setelah mendapat infus di bangsal sementara, tetapi kondisinya tetap mengkhawatirkan karena ia mengalami demam, tidak punya obat juga kadar oksigen dalam darahnya tinggal 53% (kadar oksigen darah normal adalah antara 95 ~ 100%). Sehingga keluarganya merasa perlu untuk mencari jalan agar orang tua tersebut bisa dirawat di rumah sakit.

Dengan bantuan seorang teman, akhirnya anggota keluarga dan rumah sakit menandatangani surat kesepakatan bahwa keluarga tidak boleh menuntut rumah sakit jika lelaki tua itu meninggal di bangsal tanpa peralatan penyelamat darurat. Pada 2 Januari, pria lansia tersebut masuk bangsal neurologi rumah sakit itu karena tidak ada tempat pembaringan di bagian pulmonologi.

Mrs. Gao mengatakan : “Saya langsung pergi ke sana setelah ayah dirawat di rumah sakit. Kondisinya sangat buruk. Wajahnya tidak bersinar, tangannya dingin, dan sorotan matanya juga tidak dalam kondisi baik. Dia mulai menghirup oksigen, tetapi kadar oksigen dalam darahnya masih belum naik tinggi, hanya sekitar 70 – 80%, tampak sakitnya kritis. Ketika dia mulai bisa berbicara, dia mulai memberikan pesan mengenai hal setelah kematiannya, seperti soal penguburan dan sebagainya.”

Tentu saja Mrs. Gao sedih melihat penderitaan ayahnya, Gao lalu mengingatkan ayahnya tentang pengalaman empat tahun lalu — Saat ayahnya berusia 73 tahun jatuh dari ketinggian 3 meter tetapi tidak mengalami luka sedikit pun lantaran ia dengan tulus melafalkan 9 karakter Mandarin “Falun Dafa Hao, Zhen-Shan-Ren Hao” (Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik).

Mrs. Gao mengatakan : “Matanya tiba-tiba bersinar, dan suaranya terasa aneh. Sebelum itu, dia terpatah-patah dan terengah-engah ketika berbicara, tangannya juga dingin. Saya terus memegangi tangannya.”

Gao memberitahu ayahnya : ” ‘Saya sangat percaya (melakukan hal ini) Anda pasti akan diselamatkan’, seketika itu air mata ayah berjatuhan. Setelah itu, dia merasakan tubuhnya bergetar, dan pada saat itu ayah berkata : ‘Ayah tahu, ayah tahu’. Kemudian saya merasakan bahwa ia sudah lebih kuat untuk berbicara, yang sama sekali berbeda dengan waktu ketika saya baru datang.”

Pria tua itu diam-diam secara tulus terus melafalkan kata-kata ajaib 9 karakter “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik”, dan tidak lagi menyinggung soal kematiannya, ia merasa masih ada harapan untuk hidup.

Sehari kemudian, Gao yang kembali ke rumah sakit untuk menjenguk ayahnya menemukan bahwa kondisi ayahnya jauh lebih baik. Sampai dokter pun tercengang melihatnya, karena menurut logika normal kondisi pasien demikian akan semakin hari semakin memburuk. Dan biasanya gagal napas bakal terjadi seminggu kemudian, tapi mengapa kondisinya berubah menjadi baik begitu cepat ?

Dia mengatakan : “Setiap hari ayah dengan tulus melafalkan kata-kata ajaib, sehingga kondisi kesehatannya membaik dari hari ke hari. Kira-kira sekitar seminggu kemudian, dokter meminta ayah untuk melakukan CT scan dan pemeriksaan ulang yang hasilnya mengejutkan dokter, karena 2/3 paru-parunya yang memutih itu mengalami pemulihan yang cukup maksimal. Dan setelah memperpanjang waktu rawat inap selama seminggu, kondisi paru-paru ayah sudah hampir normal, sudah bisa berbicara dan mengobrol. Dan dia diizinkan keluar rumah sakit beberapa hari menjelang Tahun Baru Imlek.”

Dokter memberitahu anggota keluarga bahwa orang yang lebih muda dari ayahanda Mrs. Gao saja tak seorang pun yang tertolong nyawanya (karena paru-paru putih). Mrs. Gao mengatakan : “Sehari sebelum ayah dirawat, ada 14 orang lansia yang meninggal dunia dalam 9 jam di rumah sakit tersebut. Saat itu, kedua tungku kremasi di krematorium lokal kami mengalami kerusakan akibat diforsir. Tetapi jumlah lansia yang meninggal terus terjadi”.

Jatuh dari Ketinggian 3 Meter Tidak Cedera Berkat Melafalkan Kata-kata Ajaib 9 Karakter Falun Gong

Mrs. Gao mengatakan bahwa ayahnya pernah berlatih Falun Gong dan meninggalkan latihan setelah PKT menganiaya Falun Gong pada tahun 1999. Tetapi ibu tetap berlatih. Empat tahun lalu, ayah yang berusia 73 tahun terjatuh dari ketinggian 3 meter sebuah bangunan, tidak mengalami cedera sedikit pun setelah melafalkan dengan tulus “Falun Dafa baik, Sejati, Baik, Sabar baik”.

Mrs. Gao menceritakan kejadian pada saat itu : “Di musim gugur 4 tahun silam, ayah sedang melakukan sesuatu di lantai dasar rumah saudara perempuan saya yang sedang dalam pembangunan. Antar lantai dasar dengan lantai bawah tanah berjarak sekitar 3 meter. Ketika ayah bermaksud untuk turun ke lantai bawah tanah, ia mungkin lupa kalau ada tangga tetapi belum ada railing tangganya, sehingga terjatuh.”

Mrs. Gao mengatakan bahwa setelah ayahnya terjatuh ke lantai bawah tanah dia langsung memanggil “Guru Li, selamatkan saya” lalu melafalkan mantra sembilan karakter. Ayah merasakan seolah-olah ada tangan besar yang menarik keatas bagian dada dari bajunya yang dikenakan, dan meletakkannya dengan lembut di lantai. Saat itu Ia merasakan seakan rohnya mulai masuk kembali. Di lantai bawah tanah itu, ayah sampai menghabiskan waktu sekitar setengah jam untuk mengendurkan ketegangannya.”

“Setelah tiba di rumah, dia menangis di tempat tidur dan menceritakan apa yang dialami kepada kami.” 

Gao mengatakan : “Kami semua terkejut. Dia yang berusia 73 tahun jatuh dari ketinggian 3 meter dengan tanpa cedera sedikit pun. Sangat ajaib. Kita wajib berterima kasih kepada Guru Li.”

“Waktu itu saya sedang melakukan renovasi rumah putri sulung saya, ada 1 lantai yang berada di bawah tanah, ketinggian antar lantai dasar dengan lantai bawah tanah sekitar 3 meter. Railing tangganya belum dipasang, sehingga saya langsung terjatuh ketika berniat turun. Bagaimana setelah terjatuh saya sudah tidak ingat lagi. Tetapi begitu sadar, hal pertama yang saya ingat adalah melafalkan mantra,” kata ayah dari Mrs. Gao kepada reporter Epoch Times yang mewawancarainya lewat sambungan telepon. 

Pria lansia menggambarkan perasaannya saat itu dengan mengatakan : “Saya merasa saraf otot, tulang, kaki, dan pinggang saya seolah sudah tak terkendali, tidak bisa bergerak yang saya pikir mungkin putus. Ketika putri sulung turun untuk menolong saya, saya bilang tunggu saya mau diam dulu sebentar. lalu saya berbaring di lantai dan memikirkan untuk membaca mantra sembilan karakter. Tak lama kemudian, saya sudah dapat menggerakkan jari kaki saya, dan tidak masalah ketika saya mencoba untuk menggerakan pinggang saya, siku saya, semua ternyata tidak bermasalah. Setelah itu saya pulang dengan naik kendaraan.”

“Ketika saya jatuh, (sepertinya ada seseorang) yang menarik badan saya ke atas, sehingga jatuhnya tidak membahayakan, sungguh ngeri jika dipikirkan. Saat itu yang teringat adalah melafalkan mantra 9 karakter Falun Gong, jadi beruntung. Sampai di rumah saya ceritakan kepada 3 orang anak saya, bahwa Guru Li Hongzhi telah menyelamatkan saya. Sehingga tidak perlu minum obat, tidak perlu dirawat di rumah sakit, dan saya sudah bisa duduk dalam empat hari, berjalan dalam tujuh hari, bahkan sudah mampu membawa kendaraan sendiri.”

Guru Li Hongzhi adalah pendiri Falun Dafa. Pada bulan Mei 1992, beliau secara terbuka memperkenalkan Falun Gong kepada publik. Falun Gong telah terbukti memainkan peran positif dalam meningkatkan kebugaran fisik dan standar moral masyarakat. Pada tahun 2020, sejak merebaknya wabah mahkota baru, sejumlah besar laporan menunjukkan bahwa banyak orang di dalam dan luar negeri yang terinfeksi virus partai komunis Tiongkok (COVID-19) telah memperoleh manfaat dari berlatih Falun Gong. Melalui melafalkan kata-kata ajaib sembilan karakter dengan tulus, mereka bisa lolos dari bahaya. (hui)

Beijing Terus Mengisyaratkan Kesiapannya Berperang, AS Memperluas Kehadiran Militernya di Taiwan

0

Han Fei

Sinyalemen terbaru menunjukkan bahwa Partai Komunis Tiongkok (PKT)  sedang mempersiapkan perang di sejumlah lini. AS terus mengkhawatirkan kemungkinan invasi militer ke Taiwan oleh Partai Komunis Tiongkok.

Undang-undang baru tentang Tentara Cadangan PKT akan mulai berlaku pada 1 Maret. Undang-undang baru ini menetapkan bahwa usia pensiun maksimum untuk tentara cadangan adalah 60 tahun untuk perwira komando dan manajemen serta perwira profesional dan teknis, dan 30 tahun untuk tentara cadangan.

Analisis eksternal percaya bahwa sebagian besar pasukan cadangan adalah pasukan tempur darat. Begitu perang meletus, apakah  perang di Selat Taiwan atau konfrontasi militer antara Amerika Serikat dan Tiongkok, Xi Jinping perlu melakukan kontrol militer di negara itu, yang mana mungkin salah satu alasan mengapa PKT mengesahkan undang-undang terbaru.

Selain itu, pihak berwenang terus memperluas perekrutan pegawai negeri, memperkuat apa yang disebut sebagai pembangunan partai di perusahaan-perusahaan milik negara Partai Komunis Tiongkok, dan memanipulasi opini publik untuk melawan Amerika Serikat. Analisis menunjukkan bahwa semua tanda-tanda ini mengindikasikan bahwa Partai Komunis Tiongkok mungkin sedang bersiap-siap untuk berperang di beberapa titik.

Komentator urusan terkini Wang He: Partai Komunis Tiongkok selama bertahun-tahun telah meneriakkan ekspansi militer dan persiapan perang, terutama setelah Xi Jinping berkuasa, nada ini  ditingkatkan ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ini adalah sinyal dari Partai Komunis Tiongkok kepada Taiwan bahwa mereka menggunakan perang untuk memaksa reunifikasi dan perang untuk mempromosikan perdamaian, untuk membuat Taiwan menyerah dan berperang secara psikologis dengan komunitas internasional. Ini adalah perang psikologis dengan masyarakat internasional. Dan, pada saat yang sama, melalui cara ini, ia sebenarnya meningkatkan kekuatan militer dan persenjataannya.

Wang He percaya bahwa tujuan akhir dari Partai Komunis Tiongkok adalah untuk mengalahkan Amerika Serikat dan menjadi pemegang hegemoni dunia. Partai Komunis Tiongkok terus mengancam Taiwan karena ingin menggunakan Taiwan sebagai batu asah. 

Wang He: ” Dikarenakan tujuan akhir Partai Komunis Tiongkok adalah untuk menjatuhkan AS, maka jika ia berhadapan dengan militer AS, maka akan terjadi kesenjangan yang sangat besar dalam hal kekuatan. Dia ingin mengambil rute jangka panjang untuk memperluas dan membangun militernya. Taiwan akan menjadi salah satu batu asahnya.”

Wall Street Journal melaporkan pada 23 Februari bahwa AS akan secara signifikan meningkatkan jumlah pasukan yang dikerahkan ke Taiwan untuk mempertahankan diri dari ancaman partai Komunis Tiongkok, berencana untuk menempatkan antara 100 dan 200 tentara di Taiwan dalam beberapa bulan mendatang, naik dari 30 tentara setahun yang lalu, meningkat sekitar empat kali lipat. Pasukan tersebut akan dikirim ke Taiwan tidak hanya untuk melatih pasukan Taiwan dalam penggunaan senjata Amerika, tetapi juga untuk memimpin latihan militer guna mempertahankan diri dari kemungkinan agresi Tiongkok.

Wang He: “Oleh karena itu, dari aspek-aspek ini, Partai Komunis Tiongkok menjadi ancaman besar bagi perdamaian Asia Pasifik dan dunia, sebaliknya, Amerika Serikat mengambil banyak tindakan balasan, dan pengerahan pasukan globalnya telah condong ke Asia Pasifik lebih dari 60%, dan persenjataan terbarunya pada dasarnya ditempatkan di Asia Pasifik sebagai prioritas.”

Selain kegiatan pelatihan di Taiwan, sumber yang dekat dengan situasi tersebut mengungkapkan bahwa Garda Nasional Michigan juga melatih sekelompok unit militer Taiwan. Laporan tersebut mengatakan bahwa militer AS membantu memperluas pelatihan di AS dan Taiwan sebagai bagian dari upayanya untuk membantu Taiwan menghentikan invasi Partai Komunis Tiongkok.

Wang He: “Ini berarti bahwa masyarakat internasional, terutama Barat, yang dipimpin oleh Amerika Serikat, sangat waspada terhadap ambisi Partai Komunis Tiongkok untuk menginvasi Taiwan. Tapi sekarang kita membutuhkan kekuatan dunia untuk lebih memperhatikan masalah ini dan bekerja sama untuk menghentikan kebodohan Partai Komunis Tiongkok terhadap Taiwan.” (Hui)

Operasi Pencarian Gempa Turki Diakhiri, Tim INASAR dan Rombongan Kembali ke Tanah Air

0

ETIndonesia- Sebanyak 50 anggota Tim Pencarian dan Pertolongan Indonesia (INASAR) dan rombongan delegasi kemanusiaan untuk Turkiye telah kembali ke Tanah Air pada hari ini Jumat (24/2/2023).

Seluruh rombongan tersebut dibawa dari Bandara Adana Sakirpasa, Turkiye menggunakan pesawat Airbus A330-343 milik Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 7990 dan mendarat dengan mulus di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada pukul 14.28 WIB.

Turut menyertai rombongan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M., dan delegasi lainnya.

Pada upacara penyambutan tim INASAR dan rombongan delegasi lainnya, Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan bahwa misi kemanusiaan yang diberikan Pemerintah Indonesia untuk percepatan penanganan bencana gempabumi Turkiye M 7.8 telah dilaksanakan dengan baik. Ke depannya, Pemerintah Indonesia akan melaksanakan segala hal yang dianggap perlu untuk memberikan dukungan kepada Turkiye.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M., (dua kanan) bersama Menko PMK Muhadjir Effendy (dua kiri), Duta Besar Ad Interim Turkiye, Ömer Orhun Çelikkol (kiri) dan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi (kanan) memberikan keterangan pers usai melaksanakan misi kemanusiaan untuk Turkiye – Suriah di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (24/2). (Dok BNPB)

“Misi kemanusiaan dari Indonesia untuk tahap keempat telah dilaksanakan dengan baik. Hari ini saya menyertai rombongan, untuk sebagian telah kembali ke Indonesia. Dan akan segera kita tindak lanjuti hal-hal yang sudah kita dapat selama saya bersama Kepala BNPB dan seluruh tim,” jelas Muhadjir dalam siaran pers BNPB. 

“Intinya kita akan tetap memberikan dukungan untuk rakyat Turkiye semaksimal mungkin,” imbuhnya.

Sementara itu menurut Kepala BNPB, penarikan kembali 50 anggota tim INASAR dilakukan setelah Pemerintah Turkiye memutuskan untuk memberhentikan seluruh operasi pencarian, pertolongan dan evakuasi.

Sebelumnya, tim INASAR telah diterbangkan ke Turkiye pada tanggal 12 Februari 2023, atau setelah kurang dari sepekan wilayah Turkiye diguncang gempabumi dahsyat, yang hingga kini telah menewaskan lebih dari 50 ribu jiwa.

Dalam operasi selama kurang lebih 12 hari di kawasan Antakya, Provinsi Hatay, Tim INASAR telah berhasil mengevakuasi 15 jenazah korban gempabumi Turkiye, yang mana dua di antaranya adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang ditemukan di Diyarbakir.

“Karena memang Pemerintah Turkiye sudah menghentikan proses pencarian, pertolongan dan evakuasi,” ujar Suharyanto.

Kendati tim pencarian, pertolongan dan evakuasi INASAR telah kembali ke Tanah Air, namun dukungan untuk Turkiye masih berlanjut. Suharyanto menambahkan, sesuai permintaan Pemerintah Turkiye, tim kesehatan dan satu pesawat Hercules milik TNI AU tetap disiagakan di sana hingga akhir Februari 2023.

“Sekarang tim Indonesia yang masih tinggal di Turkiye adalah tim kesehatan, sejumlah 119 orang ditambah satu pesawat Hercules TNI AU, yang memang masih diminta untuk terus melaksanakan tugas oleh Pemerintah Turkiye sampai tanggal 28 Februari 2023,” jelas Suharyanto.

Lebih lanjut, Suharyanto juga menjelaskan bahwa tidak menutup kemungkinan bantuan Pemerintah Indonesia untuk Turkiye akan kembali diberikan sesuai permintaan dari otoritas setempat. Suharyanto memastikan bahwa Pemerintah Indonesia selalu siap untuk memberikan dukungan kemanusiaan kepada Turkiye.

“Apakah ada permintaan lanjutan? nanti kita akan informasikan. Kemudian untuk hercules sementara akan melaksanakan tugas hingga 2 Maret 2023,” tutup Suharyanto. (asr)

Zhongnanhai Umumkan Perombakan Lembaga, Anak Buah Xi Jinping Mengambil Alih

0

Meng Xinqi/Yi Ru/Zhong Yuan

Sesi Pleno Kedua Komite Sentral PKT ke-20 dijadwalkan akan diadakan di Beijing pada 26-28 Februari. Sesi ini akan merekomendasikan para pemimpin lembaga-lembaga negara Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang baru. Zhongnanhai atau Kantor pusat PKT membahas reorganisasi “lembaga-lembaga partai dan pemerintah.” Menurut analisis para ahli, pertarungan internal di puncak Partai Komunis akan memanas setelah dua sesi tersebut.

Menjelang dua sesi Partai Komunis Tiongkok (PKT), manajemen puncak PKT mengalami perombakan besar-besaran.

Menurut laporan media resmi, pada  21 Februari,  Xi Jinping memimpin pertemuan Biro Politik Komite Sentral PKT yang membahas usulan calon pemimpin yang akan direkomendasikan kepada Kongres Rakyat Nasional dan Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok. Pertemuan ini juga membahas rancangan Laporan Kerja Pemerintah yang akan diajukan untuk dipertimbangkan oleh Dewan Negara Partai Komunis Tiongkok, serta rancangan Program Reformasi untuk Partai dan Lembaga Negara.

Laporan  ini akan dipertimbangkan dalam Sidang Pleno Kedua Komite Sentral PKT ke-20 pada  26-28 Februari.

Penulis Li Miantian: “Reformasi kelembagaan semacam ini digunakan untuk menciptakan ilusi, sehingga orang-orang menantikan reformasi politik tetapi tidak menanggapinya dengan serius, dan kemudian ketika sampai pada Kongres Rakyat Nasional, sebuah proposal tiba-tiba diajukan, dan kemudian disahkan, dan dianggap sebagai reformasi kelembagaan. Ada juga efek yang membingungkan, karena harapan masyarakat terhadap reformasi politik relatif tinggi, dan masyarakat Tiongkok tidak memiliki cara lain untuk mengetahui kebenarannya, sehingga apa yang mereka katakan seringkali didasarkan pada ekspektasi yang tinggi, dan keputusan akhir disahkan dengan terburu-buru.

Pertemuan itu tidak mengungkapkan kepada publik pejabat mana yang dicalonkan dan direkomendasikan, juga tidak menyebutkan rincian spesifik dari rencana “reformasi Partai dan lembaga negara.” Sebaliknya, hasil reformasi Partai dan lembaga negara serta perubahan manajemen puncak Partai Komunis hanya akan diungkapkan secara resmi kepada publik pada dua sesi Partai Komunis pada Maret mendatang. 

Li Linyi, komentator urusan terkini di Amerika Serikat berkata : tujuan utama dari pendekatan ini adalah untuk membuat sentralisasi kekuasaan Xi Jinping menjadi lebih lancar, yaitu untuk membuat kekuasaannya, sistem komando dari atas ke bawah, menjadi lebih mulus. Ia sendiri berpendapat bahwa sistem kekuasaan yang dikomandoi dari atas ke bawah ini dapat menjadi lebih efisien, namun apakah sistem ini benar-benar efisien atau tidak, itu masalah lain.

Pada Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ( PKT ) ke-20, Xi Jinping berhasil terpilih kembali sebagai Sekretaris Jenderal PKT, dan sebagian besar anggota jaringan keluarga Xi adalah anggota Komite Tetap Biro Politik PKT. Namun, perubahan badan pemerintahan harus dikonfirmasi oleh “dua sesi”.

“Jika ada dua garis dalam sistem ini, garis urusan partai dan garis administratif, maka garis urusan partai dikendalikan oleh Xi Jinping di bagian atas, dan ada satu garis lagi di garis administratif, yang berada di bawah kendali Dewan Negara dalam hal opini publik, seperti berbagai kementerian dan komisi di bawah Dewan Negara, dan lain-lain., Semuanya seharusnya berada di bawah kendali Perdana Menteri, bukan di bawah kendali Xi Jinping,” kata Li Linyi.

Dua sesi Partai Komunis Tiongkok ( PKT ) tahun ini bertepatan dengan pergantian pemerintahan pusat dan transisi dari pemerintahan lama ke pemerintahan baru. Tak heran, Xi Jinping akan terpilih kembali sebagai Presiden Tiongkok dan Ketua Komisi Militer Negara selama dua sesi tersebut.

“Pemerintah sekarang berada dalam posisi untuk mengkoordinasikan Komite Sentral, Kongres Rakyat Nasional, dan Dewan Negara, yang berarti bahwa dia ingin membuat lembaga-lembaga ini lebih berada dalam status di mana partai memegang komando pemerintah, atau menghapus pemerintah sama sekali dan hanya meminta seorang pejabat partai untuk mengambil alih tugas administrasi, sehingga semua kekuasaan berada di tangan orang tersebut,” tambah Li Linyi.

Menurut daftar yang beredar, Perdana Menteri Dewan Negara diperkirakan akan digantikan oleh Li Qiang, anggota peringkat kedua Komite Tetap Politbiro Partai Komunis Tiongkok. Wakil Perdana Menteri Eksekutif diperkirakan adalah Ding Xuexiang, yang menduduki peringkat ketujuh. He Lifeng, Liu Guozhong dan Zhang Guoqing diperkirakan akan menjadi Wakil Perdana Menteri.

Lima anggota dewan negara di bawah sistem Dewan Negara, menurut konvensi, dapat menjadi Menteri Keamanan Publik Wang Xiaohong, Menteri Pertahanan Nasional Li Shangfu, Menteri Luar Negeri Qin Gang, Sekretaris Jenderal Dewan Negara Wu Zhenglong dan Chen Yiqin.

Komentator urusan saat ini, Li Yanming: “Karena eselon atas Partai Komunis Tiongkok (PKT) akan berganti dalam dua sesi, apa yang disebut reformasi partai dan lembaga pemerintah oleh Xi Jinping pada dasarnya adalah perombakan kekuasaan dan kepentingan di internal PKT, sebuah cara bagi Xi Jinping untuk membersihkan faksi Jiang dan faksi gabungan agar dapat diambil alih oleh orang-orangnya sendiri.

Adapun presiden Kongres Rakyat Nasional dan Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok, diperkirakan Zhao Le Yi dan Wang Huaning, yang keduanya berlatar belakang faksi Jiang, akan menduduki jabatan tersebut sesuai dengan praktik yang biasa dilakukan oleh Komite Tetap Politbiro Partai Komunis.

“Reformasi Xi Jinping terhadap Kongres Rakyat Nasional dan Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC) juga bertujuan untuk menempatkan orang-orangnya sendiri untuk mengawasi dan mengontrol Zhao Le Yi dan Wang Huaning. Singkatnya, upaya Xi Jinping untuk meningkatkan sentralisasi kekuasaan di semua lini, baik di tingkat pusat maupun daerah, kemungkinan akan disambut dengan serangan balik yang putus asa oleh lawan-lawan politiknya. Setelah dua sesi tersebut, pertarungan internal di puncak Partai Komunis akan terus meningkat,” ujar Li Yanming.

Para ahli mengatakan bahwa tanda-tanda ini menunjukkan bahwa Partai Komunis mulai kehabisan tenaga dan sekarang harus mengandalkan penguatan kontrol partai yang dangkal untuk menutupi kelemahan dari berakhirnya rezim. (hui)

Kebangkitan AI, Haruskah Kita Merasa Takut?

0

Shi Shan

Pernahkah Anda mendengar bagaimana AI mengubah masa depan? Jangan khawatir, Anda bukan satu-satunya yang takut akan dikuasai oleh robot. Namun, mari ditinjau apa saja yang akan didatangkan AI terhadap masa depan masyarakat kita! Atau, mari kita lihat pekerjaan apa saja yang akan direbut oleh robot, sehingga membuat manusia lantas menganggur! (Tentu saja ini hanya intermeso, tetapi pengaruh AI terhadap masa depan adalah masalah yang sangat serius, yang harus kita hadapi secara serius.)

Pernyataan di atas, bukan tulisan saya, melainkan dari ChatGPT. Aplikasi ChatGPT ini adalah platform dialog yang diperkenalkan oleh perusahaan OpenAI kepada publik. Saya telah mendaftarkan sebuah akun, saya katakan saya berniat menulis sebuah artikel tentang AI, paragraf awal harus membuat orang tertarik membacanya, dan saya meminta ChatGPT untuk menuliskan pembukaannya. Jadi paragraf pertama di atas, adalah hasil tulisan ChatGPT. Bagaimana menurut Anda?

Berbicara soal AI, atau kecerdasan buatan atau artifisial. Pertama-tama harus saya akui, bahwa saya bukan pakar AI, bahkan bukan pakar IT, dan seringkali malah dibuat pusing oleh komputer. Jadi acara hari ini, bisa dikatakan merupakan perbincangan tentang perkembangan AI dari sudut pandang seorang yang awam, yang hanya menjadi penonton saja, serta dampaknya terhadap masa depan.

Belasan tahun lalu, saya telah membaca buku berjudul “On Intelligence” karya Jeff Hawkins, yang saya baca adalah versi Bahasa Mandarin terbitan Taiwan. Buku itu sangat membantu saya untuk memahami AI. Jeff sendiri adalah seorang ahli saraf, juga seorang ilmuwan elektronika, sang pendiri perusahaan Palm Computing, beberapa tahun alat ini sempat begitu tenar, tapi kemudian terlampaui oleh iPod dan iPhone. Dalam buku tersebut Jeff membahas soal AI, yang telah sangat menginspirasi saya.

Pertama-tama ia mendefinisikan apa itu kecerdasan. Menurutnya, kecerdasan adalah data yang tersimpan di dalam otak manusia, ditambah metode tautan terhadap data-data tersebut. Jika dipindahkan ke komputer, maka itulah kerjasama antara data dengan mesin pencari. Tentu saja ini adalah suatu teori yang sangat awal. Seperti misalnya manusia mendengar auman singa, data terkait suara ini sebelumnya telah ada di dalam otak, tapi ini bukan kecerdasan, hanya ketika ditautkan pada data berupa konsep “bahaya”, inilah yang disebut kecerdasan. Jeff memulai dari modul bekerjanya otak manusia, lalu diperluas sampai modul operasi mesin. Jadi masalah yang krusial adalah, bagaimana mesin menghubungkan data terkait kedua konsep “singa” dengan “bahaya” ini.

Belasan tahun lalu, ini adalah suatu proyek yang sangat tidak mudah, tapi sebenarnya sudah banyak terobosan. Setelah perkembangan belasan tahun, komputer sekarang sudah mampu melakukan tautan semacam ini dalam tingkatan yang sangat besar. Inilah “kecerdasan” yang diperlihatkan pada dialog ChatGPT si Kecerdasan Buatan ini.

Pada dasarnya, GPT melakukan pelatihan pada sistem memori komputer lewat aplikasi operasional tertentu, hingga akhirnya menciptakan konten baru. Seperti pencarian Google, pada dasarnya tidak bisa dikatakan AI, karena yang disajikan oleh Google adalah data yang sudah ada di internet, Google mencarikannya untuk Anda, Google tidak menciptakan suatu konten baru. Berbeda halnya dengan ChatGPT, setelah mencari data, dia akan menciptakan konten baru, seperti paragraf pembukaan di atas.

AI sekarang telah berkembang sampai ke tahap yang cukup mencengangkan, tidak hanya menulis literasi, juga menulis lagu, melukis, menulis surat, bahkan komik dan lain-lain, bisa memanfaatkan bantuan AI. Di pasar AS sekarang tidak sedikit novel yang ditulis dengan bantuan AI telah dijual, dan kabarnya penjualannya cukup baik. Asalkan manusia memberikan poin penting yang krusial, seperti tokoh, skenario secara garis besar, gaya dalam menulis dan lain-lain, maka AI sudah dapat berkreasi sendiri. Contohnya ada seorang superhero yang bernama Shi Shan, menemukan seorang penjahat bernama Tu Shan hendak menghancurkan bumi, akhirnya Shi Shan berhasil menggagalkan Tu Shan, dan menggunakan gaya menulis drama misteri. Sekitar dua jam kemudian, AI telah merampungkan sebuah novel, dengan Shi Shan menjadi tokoh pahlawan di dalamnya.

Begitu digandrunginya ChatGPT, karena ada orang yang menggunakannya dalam ujian, dan ternyata berhasil meraih nilai yang cukup memuaskan, menulis tesis pun mendapat pujian dari sang dosen. Jadi apakah kita masih harus bersusah payah di kemudian hari? Berapa lama lagi, mesin-mesin yang cerdas ini dapat menggantikan kita sepenuhnya? Ini bukan hanya kekhawatiran saya saja. Elon Musk juga telah melontarkan peringatan ini, ia menilai ancaman AI terhadap masa depan manusia mungkin telah melampaui senjata nuklir. Dan menurut pemahaman saya, hal ini bukanlah mengada-ada.

Yang menentukan perkembangan AI terutama ada tiga faktor: pertama adalah algoritma, yakni metode pengoperasian, disebut juga piranti lunak; yang kedua adalah kemampuan berhitung, ini adalah hasil dari perpaduan fungsi komputer, kecepatan dan kapasitasnya; yang ketiga adalah data besar. Pembelajaran mesin sekarang, pada dasarnya adalah hal yang dipelajari sendiri oleh komputer di tengah samudera luas data yang ada, lalu mendapat kesimpulannya sendiri.

Mari kita berikan sebuah pertanyaan pada ChatGPT:

(Tanya) Mobil otonom mengalami kondisi yang tak terhindarkan, dan harus menentukan di antara dua pilihan, apakah mobil harus menabrak kereta bayi, atau menabrak orang tua yang berjalan di pinggir jalan?

(Jawab) Pertanyaan ini sebenarnya menyangkut masalah etika dan moral, oleh karena itu sangat sulit mendapat sebuah jawaban yang pasti. Akan tetapi, banyak produsen mobil otonom dan penulis program cenderung menggunakan prinsip kerugian terkecil untuk mengatasi kondisi ini (The Principle of Least Harm). Singkat kata, prinsip kerugian terkecil adalah mobil otonom seharusnya semaksimal mungkin memilih opsi yang menimbulkan kerugian terkecil bagi manusia. Dalam hal ini mungkin menabrak kereta bayi yang lebih kecil risikonya, tapi ini tidak mutlak. Hal ini tergantung pada banyak faktor, seperti kecepatan mobil, kondisi jalan, sudut tabrakan, dan lain-lain.

Kesimpulannya, jawaban untuk pertanyaan ini sangat rumit, juga sangat tergantung pada banyak faktor. Apapun itu, kita berharap kondisi semacam ini tidak terjadi, teknologi dan langkah pengamanan pada mobil otonom dapat terus ditingkatkan lagi, hingga akhirnya mampu mengurangi kerugian bagi manusia akibat kecelakaan lalu lintas.

Pembaca dapat mengenali bahwa ini adalah suatu pertanyaan yang sengaja memojokkan, karena pertanyaan yang sama jika dilontarkan kepada manusia, sepertinya akan sulit diperoleh jawaban yang memuaskan. Yang ingin saya kemukakan adalah, dunia kita ini, selain logika mesin yang rasional, juga terdapat masalah etika dan moral. Pertanyaan di atas, juga pernah dikemukakan oleh lembaga peneliti pada kelompok orang berbeda di negara yang berbeda. Di sejumlah negara, seperti Asia Timur, akan memilih menghindari orang tua, karena di Timur terdapat budaya berbakti pada orang tua, ada tradisi menghormati orang tua. Tetapi di sejumlah negara lain, akan menentukan pilihan dengan nilai yang paling besar, bahwa masa depan si bayi berkontribusi paling besar bagi masyarakat dan dunia, jadi seharusnya menghindari kereta bayi.

Maka kami pun melontarkan pertanyaan lain pada ChatGPT:

(Tanya) Apakah AI memiliki penilaian moralitas?

(Jawab) Saat ini AI masih belum memiliki kemampuan penilaian moralitas, hanya dapat berdasarkan aturan dan perintah yang telah ditetapkan untuk menjalankan misi. Namun, AI di masa mendatang mungkin akan memiliki kemampuan kecerdasan dan penilaian yang lebih tinggi lewat teknik pembelajaran yang lebih mendalam, sehingga mungkin dapat memiliki kemampuan penilaian moral. Akan tetapi, untuk membuat AI mempunyai kemampuan penilaian moralitas yang layak, harus ada rancangan yang baik, pengawasan dan penilaian yang ketat, serta pemikiran etika yang mendalam.

Maknanya adalah, di kemudian hari, mesin pun kemungkinan akan memiliki prinsip etika dan moralnya sendiri, bisa mempunyai nilai-nilainya sendiri.

Di dunia AI, ilmuwan beranggapan mungkin terdapat suatu singularitas atau keistimewaan, yang bermakna sebagai titik krusial. Pemahaman saya adalah, sebelum adanya titik ini, AI membutuhkan perintah dari manusia, untuk dapat membuat penilaian yang relevan dan tindakan meresponnya, dan dalam hal ini, AI mungkin akan secara otomatis membuat penilaian dan tindakan respon berdasarkan prinsip tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.

Tentu saja hal yang dikhawatirkan oleh Elon Musk, termasuk yang saya takutkan juga, adalah apa yang akan terjadi setelah adanya keistimewaan ini. Dalam dua tiga ratus tahun terakhir tidak sedikit pemikir umat manusia telah memperingatkan, berbagai produk terkait mesin yang telah mengendalikan manusia, atau komputer yang telah mengendalikan manusia, terus bermunculan. Di antaranya yang paling terkenal adalah film “Matrix”. Dalam film “Matrix” manusia telah menjadi baterai “imajinasi”, yang disimpan di dalam tabung besar berisi cairan media kultur atau biakan. Manusia yang melarikan diri keluar, hanya akan bertarung sampai mati melawan kecerdasan mesin tersebut. Film ini memberitahu kita, dari awal manusia sangat senang dengan munculnya AI, karena AI telah menyelesaikan banyak masalah kita, tapi dengan sangat cepat titik keistimewaan itu pun tiba, AI menjadi semakin berkembang, akhirnya menjadikan manusia sebagai halangan yang telah menghambat kemajuannya.

Mayoritas orang tidak percaya pada masa depan ini, atau, mungkin kita masih berjarak sangat sangat jauh dari titik singularitas itu. Seperti seorang penulis dari Inggris yang memprediksi, dibutuhkan waktu 250 juta tahun lagi. Tapi sebenarnya, jarak kita dari titik singularitas itu mungkin tidak membutuhkan waktu lama.

Kita ambil satu contoh: perang.

Sekarang berbagai negara sedang meneliti pemanfaatan AI di bidang militer. Contohnya rudal canggih yang modern, kita menyebutnya rudal pintar karena dapat mengejar sasaran, manusia melepaskannya, rudal itu akan mengejar sendiri sasarannya. Tentu, manusia tetap dapat mengendalikan gerakannya. Jika kedua belah pihak sama-sama menggunakan rudal pintar, maka siapa yang sedetik lebih cepat akan meraih kemenangan. Tapi seiring dengan semakin sengitnya peperangan, AI akan dapat menggantikan otak manusia untuk mengambil keputusan, karena komputer jauh lebih cepat, oleh sebab itu pada akhirnya mungkin akan semakin banyak keputusan diserahkan kepada AI untuk diambil keputusan olehnya.

Saya merasa, pada saat meletusnya perang berskala besar berikutnya, kita akan melihat robot perang yang dikomandoi oleh AI ikut terjun dalam peperangan. Begitu kondisi ini terjadi, kita mungkin akan dipaksa untuk menyerahkan wewenang mengambil keputusan kepada AI, dengan kata lain menyerahkannya pada mesin.

Awalnya kita mengira, mesin hanya bisa melakukan pekerjaan yang berulang, pekerjaan yang sifatnya berkreasi tetap harus dilakukan oleh manusia. Tapi setelah kita melihat robot AlphaGo memenangkan pertandingan catur Go melawan Lee Sedol, sebenarnya kita sudah tahu bahwa era tersebut sudah berlalu. Masa mendatang akan menjadi era pertarungan antara AI melawan AI. Titik singularitas yang dikhawatirkan manusia itu, adalah ketika AI telah memiliki nilai-nilainya, dan dapat memperbaiki programnya sendiri, bahkan dapat memperbaiki sistem piranti kerasnya lewat pengendalian terhadap peralatan produksinya.

Begitu momentum itu tiba, maka mesin AI akan mengubah dunia fisik kita ini dengan kecepatan yang tidak bisa kita bayangkan, termasuk AI itu sendiri. 

Sekarang, semua pembuat keputusan di semua negara hampir semuanya sudah sangat memahami hal ini, yaitu: siapa yang mengendalikan AI, maka dialah yang akan mengendalikan masa depan. AS tahu, Eropa tahu, Tiongkok tahu, Rusia pun mengetahuinya. Lalu bagaimana persaingannya? Ketakutan akan tertinggal, atau ketakutan akan kehilangan masa depan, sepertinya akan memaksa negara-negara ini, atau sekelompok orang yang hendak memiliki kekuasaan dominasi akan masa depan, mempercepat evolusi dan perkembangan AI. Dan sangat terlihat, bahwa siapa yang mampu mengembangkan AI yang dapat memperbaiki rancangan sistem AI, akan memperoleh jarak lampau masa depan yang paling besar. Dan ini, justru merupakan hal yang seharusnya paling kita takutkan. (SUD/WHS)