Home Blog Page 783

Olimpiade Tokyo Berakhir, AS Juara Umum dan Indonesia di Urutan ke-55

Jack Phillips

Komite Olimpiade Internasional menyatakan Olimpiade Tokyo 2020 secara resmi ditutup dengan mengklaim Olimpiade berlangsung sukses meskipun pandemi melanda.

Olimpiade dan upacara penutupannya dengan tema “Dunia yang Kita Bagikan” pada Minggu (8/8/2021). Pertandingan digelar di tengah pandemi COVID-19 yang kembali bangkit dan ditolak oleh banyak warga Jepang.

Pada pertandingan kali ini, penonton dijauhkan. Sebuah tambal sulam aturan membuat atlet bermasker dan terpisah untuk banyak upacara medali. Namun demikian, ketika bersaing cukup ketat, mereka akan bertukar cairan tubuh di beberapa venue.  Risiko yang dapat dimitigasi, tetapi pada saat yang sama ivent harus terus berlangsung.

Sementara itu, peringkat televisi AS untuk Olimpiade kali ini mengalami penurunan yang cukup besar sejak perhelatan Tahun 2016.

Liputan primetime NBC pada 26 Juli rata-rata 14,7 juta pemirsa, yang merupakan penurunan hampir 50 persen dibandingkan dengan malam yang sama selama Olimpiade Rio de Janeiro 2016 — dan  53 persen lebih rendah dari Olimpiade 2012 di London. Penonton TV secara keseluruhan untuk Olimpiade Tokyo, menurut peringkat Nielsen, turun sekitar 45 persen dari Olimpiade Rio.

Ada yang berspekulasi tentang pandemi, serta atlet Tim Amerika Serikat tertentu yang menganut sudut pandang “Bangkit”, beberapa tidak mendukung lagu kebangsaan, mengasingkan pemirsa tertentu, yang berkontribusi pada penurunan peringkat.

“Ketika Anda melihat angka-angkanya, sulit untuk senang dengan mereka,” kata Andy Billings, direktur program komunikasi olahraga di Universitas Alabama, kepada The Associated Press. 

“Ini mungkin skenario terburuk NBC, tapi mungkin skenario terburuk yang bisa mereka prediksi beberapa bulan lalu,” tambahnya. 

Tim Amerika Serikat yang tersendat-sendat selama tahapan awal Olimpiade, selesai dengan medali emas terbanyak selama Olimpiade, mengalahkan Tiongkok yang berada di tempat kedua.

39 medali emas Tim Amerika Serikat kali ini adalah medali emas terbanyak ke-11 yang telah dimenangkannya selama Olimpiade, meskipun melampaui total yang dikumpulkan selama lima dari delapan edisi Pertandingan Musim Panas sebelumnya. Pada saat yang sama, Tim Amerika Serikat membawa pulang 113 medali secara keseluruhan, dengan 41 perak dan 33 perunggu.

Jepang, sebagai tuan rumah Olimpiade, memenangkan 27 medali emas, cukup baik untuk tempat ketiga. Inggris Raya berada di urutan keempat dengan 22 medali emas.

Tiongkok berada di urutan kedua setelah Tim Amerika Serikat dengan 38 medali emas.

Sementara Indonesia berada di urutan ke 55 dengan membawa pulang 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu. Medali emas dipersembahkan dari  bulu tangkis melalui pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu. 

Adapun medali perak diraih oleh lifter Eko Yuli Irawan pada kelas 61 kg putra  angkat besi. Sedangkan perunggu terdiri  Windy Cantika Aisah dan Rahmat Erwin Abdullah pada cabor angkat besi dan Anthony Sinisuka Ginting dari cabor bulu tangkis.

Medali wanita terdiri hampir 60 persen dari total Tim Amerika Serikat. Tim AS memenangkan sekitar 41 medali di ajang Olimpiade—paling sedikit dalam sejarah Olimpiade modern AS, yang dimulai pada tahun 1896.

“Sungguh bukti yang luar biasa atas kerja keras para atlet luar biasa ini dan bagi para wanita tangguh yang membuka jalan di depan mereka, kami sangat bangga,” kata Sarah Hirshland, kepala eksekutif Komite Olimpiade & Paralimpiade AS, menurut The Wall Street Journal. (asr)

Associated Press berkontribusi pada laporan ini

Beijing Membatasi Aplikasi Paspor, Memaksa Pemakaian Produk Dalam Negeri sebagai Tanda-Tanda Menuju Isolasi Negara ?

0

 oleh Chen Han

Seorang mantan pejabat AS mengungkapkan kepada Reuters bahwa pada 14 Mei tahun ini, Kementerian Keuangan Tiongkok bersama Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok  mengeluarkan Surat Edaran (SE) No. 551, yang diberi judul “Pedoman Peninjauan Pengadaan Barang Impor untuk Pemerintah”.

SE tersebut telah dikirim ke semua rumah sakit, perusahaan dan bagian logistik milik negara lainnya. Isi SE menghendaki industri dalam negeri Tiongkok ikut mendorong pencapaian 25 hingga 100% tingkat penggunaan produk buatan lokal, khususnya mewajibkan penggunaan ke-315 jenis produk yang tertera dalam SE. 

Produk-produk tersebut meliputi peralatan medis, peralatan radar darat, mesin inspeksi, instrumen optik, produk peternakan, peralatan seismik, peralatan untuk maritim, geologi dan geofisika.

Komentator Tiongkok, Tang Jingyuan kepada NTD mengatakan “Pemerintah komunis Tiongkok telah mengendalikan sejumlah besar perusahaan milik negara, termasuk rumah sakit besar dan lainnya. Meskipun entitas-entitas ini “dikuliti” dengan badan usaha yang manajemennya berhak mengelola faktor-faktor produksi, tetapi “dalamnya” sebenarnya adalah entitas yang dikontrol secara ketat oleh pemerintah komunis Tiongkok, ia hanya merupakan perpanjangan tangan rezim. Oleh karena itu, persyaratan pengadaan ini sama saja dengan memaksa sebagian besar perusahaan untuk tidak membeli produk Amerika, yang setara dengan negara yang memboikot barang-barang buatan AS”.

Mantan pejabat AS mengatakan bahwa, sebelum komunis Tiongkok bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WHO), pernah berjanji untuk tidak merilis dokumen serupa ini. Pemerintah komunis Tiongkok sekarang selain melanggar janjinya pada saat itu, tetapi juga merusak semangat perjanjian perdagangan tahap pertama yang dicapai dengan Amerika Serikat pada Januari 2020.

Tang Jingyuan mengatakan : “Justru karena melanggar semangat perjanjian ini, Beijing tidak berani secara terbuka mengungkapkan surat edaran ini, kecuali menerapkannya secara diam-diam. Perilaku ini dapat dikategorikan sebagai perilaku premanisme. Artinya, mereka tidak pernah mau secara sungguh-sungguh mematuhi kesepakatan atau aturan apa pun”.

Dalam perjanjian perdagangan tahap pertama yang ditandatangani pada era Presiden Donald Trump, rezim Beijing berkomitmen membuka pasar, meningkatkan hambatan non-tarif, dan memperbaiki kurangnya dalam hal transparansi.

Frank Tian Xie, ​​​​seorang profesor dari Aiken School of Business di University of South Carolina, AS mengatakan : “Sebelum bergabung dengan WTO, komunis Tiongkok sudah berjanji membuka pasar dan mengizinkan akses pasar, yakni melonggarkan persyaratan akses ke pasar. Memberlakukan tarif yang lebih rendah. Kami jadi tahu mengapa perang dagang komunis Tiongkok – AS bisa pecah, itu karena semua janji yang dibuat oleh Beijing di WTO belum ada yang terpenuhi. Inilah sebabnya mengapa Amerika Serikat mengatakan tidak lagi memperlakukan Tiongkok sebagai ekonomi bebas, dan tidak akan memperlakukannya sebagai negara mitra yang benar-benar mematuhi perjanjian perdagangan”.

Frank Tian Xie menjelaskan bahwa, cadangan devisa yang dimiliki komunis Tiongkok sekarang sudah sangat menipis. Instruksi yang memaksa penggunaan produk dalam negeri ini adalah tindakan yang sangat menghambat pasar, jelas bertujuan untuk menghemat devisa.

Selain itu, penerapan perintah tersebut menjadi bukti bahwa pemerintah komunis Tiongkok lagi-lagi melanggar perjanjian perdagangan bebas, dan dengan sengaja menghambat masuknya produsen asing ke pasar mereka. Hal ini juga dapat memicu balasan dari negara lain. Negara lain juga dapat membatasi ekspor komoditas dari Tiongkok. Dengan kata lain, pembatasan impor oleh pemerintah komunis Tiongkok sekaligus berdampak terhadap memukul ekspornya sendiri, yang dapat memukul perdagangan secara keseluruhan. Jadi, tampaknya rezim Beijing ini sedang melangkah lebih jauh menuju arah sebagai negara terisolasi. 

Pemerintah komunis Tiongkok selain membatasi perusahaan dalam negerinya untuk memasok produk asing, tetapi juga melarang warganya meninggalkan daratan Tiongkok. Pada 30 Juli, pihak imigrasi Tiongkok mengumumkan bahwa, pihaknya telah menangguhkan penerbitan paspor bagi warganya yang ke luar negeri non-darurat, alasan yang dipakai adalah untuk mencegah epidemi.

Tang Jingyuan mengungkapkan : “Permintaan semacam ini menunjukkan bahwa di satu sisi menunjukkan rezim Beijing tidak percaya pada vaksin domestiknya sendiri, jika tidak, mengapa mereka tetap khawatir terhadap keberangkatan warganya yang sudah menerima vaksinasi lengkap ke luar negeri ? Pada saat yang sama, tujuan menghentikan penerbitan paspor bagi warga juga menyangkut masalah ekonomi negara. Secara khusus, devisa menjadi semakin berharga bagi rezim karena sedang menipis. Oleh karena itu, kebutuhan untuk meningkatkan pendapatan dan mengurangi pengeluaran menjadi suatu keharusan. Jadi, melarang warganya ke luar negeri sebenarnya juga bisa dikatakan sebagai bagian dari upaya mengurangi pengeluaran devisa”.

Dalam beberapa bulan terakhir, banyak warga daratan Tiongkok yang menyampaikan keluhan lewat Internet, menyebutkan bahwa mereka selain tidak dapat mengajukan paspor baru, tetapi paspor yang kedaluwarsa juga tidak dapat diperpanjang di kedutaan Tiongkok di luar negeri. Bahkan beberapa paspor warga dipotong oleh petugas imigrasi di bandara.

Bagi Tang Jingyuan, “Karena pelarian warga semacam ini selain menyebabkan arus keluarnya dana domestik, juga membawa pukulan besar bagi reputasi politik rezim komunis Tiongkok. Xi Jinping saat ini sedang membentuk dan mempromosikan apa yang ia anggap dan percaya bahwa “sistem terpusat lebih unggul daripada sistem demokrasi”. Maka Jika sejumlah besar warganya terus melakukan eksodus, maka sangat tidak menguntungkan baginya untuk mempromosikan anggapannya, apalagi untuk merealisasikan angan-angannya yang berupa membangun tatanan internasional baru. “

Dari Januari hingga Juni 2021, pihak berwenang komunis Tiongkok hanya menerbitkan 2%, yakni 335.000 buku paspor dari total paspor yang diterbitkan dalam waktu yang sama pada tahun 2019. 

Tang Jingyuan berpendapat bahwa, pemerintah komunis Tiongkok mungkin menggunakan alasan epidemi untuk menutup pintu gerbang negara, mencegah banyaknya warga yang menggunakan cara berbisnis atau berwisata untuk kabur dari daratan Tiongkok. (sin)

50 Juta Warga Indonesia Sudah Divaksin dengan Dosis Pertama

0

ETIndonesia – Lebih dari 50 juta rakyat Indonesia sudah divaksin dengan dosis pertama.

“Hari ini, sudah ada 50 juta lebih rakyat Indonesia yang telah divaksinasi dosis pertama,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Minggu (8/8/2021).

Menurut dia, jumlah tersebut kurang lebih setara dengan 24% dari sasaran vaksinasi yang sebesar 208,2 juta orang. Kemudian dari 50 juta orang tersebut, 23,7 juta diantaranya sudah mendapatkan vaksinasi penuh atau dosis atau setara dengan 11,4 %,”

Dia menambahkan, percepatan vaksinasi terus dilakukan oleh pemerintah dengan berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat seperti swasta dan komunitas.

Menurut data per 8 Agustus 2021 pukul 12.00 WIB, perlu ada percepatan vaksinasi untuk kelompok lansia yang saat ini baru 22,8% yang divaksinasi dosis pertama dari sasaran vaksinasi kelompok lansia.

Menkominfo Johnny juga menjelaskan, untuk kelompok lain seperti Nakes dan Petugas publik sudah mencapai 100% yang divaksinasi dosis pertama, Bahkan untuk nakes sudah 99,6% juga untuk dosis kedua, data per 8

Sementara itu, untuk kelompok masyarakat rentan dan umum, sudah terdapat lebih dari 15 juta orang atau 10,7% dari sasaran kelompok tersebut orang yang divaksinasi dosis pertama. Sedangkan kelompok remaja (12-17 tahun), sudah 8,8% atau 2,3 juta dari sasaran vaksinasi kelompok tersebut yang telah divaksinasi dosis pertama. (KPCPEN/asr)

Diterpa Penghasilan Berkurang Ketika Pandemi Melanda, Perangkat Daerah Dirikan Dapur Umum untuk Ringankan Beban Warga

0

ETIndonesia- Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan tetapi juga di sektor ekonomi lokal. Situasi ini memperburuk kualitas hidup masyarakat karena berkurangya penghasilan atau pun harus kehilangan pekerjaan. Menyikapi kesulitan yang dihadapi masyarakat, perangkat daerah bergotong royong untuk meringankannya melalui dapur umum.

Dapur umum yang digerakkan Korem 031 Wira Bima dengan menggandeng Polda Riau, Pemerintah Provinsi Riau dan Lembaga Adat Melayu membantu untuk menyediakan makanan bergizi untuk warga yang paling membutuhkan.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito sangat terkesan melihat kegotongroyongan yang ditunjukkan itu.

Ganip yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Nasional mengatakan, deso mowo coro, negoro mowo toto. Ungkapan tersebut mengandung arti bahwa desa punya adat sendiri, sedangkan negara punya hukum sendiri.

“Pemerintahlah yang membuat regulasi tetapi yang menjalankan regulasi tersebut adalah masyarakat itu sendiri dengan cara dan adat masing masing. Mari kita terus membangun rasa toleransi dan sikap gotong royong guna membantu masyarakat akibat dampak pandemi ini,” pesannya.  

Pada kesempatan itu, Ganip menyampaikan apresiasi kepada Danrem 031 Wira Bima Brigjen TNI M. Syech Ismed,  atas inisiatif penyelenggaraan dapur umum. Tak hanya itu, ia memuji kegotongroyongan petugas dari unsur TNI, Polri dan dinas sosial dalam mengolah bahan makan, memasak, membungkus hingga mendistribusikannya hingga tingkat desa atau kelurahan. 

Selain itu, dokter khusus ahli gizi disiagakan untuk mengatur kadar nutrisi dan mengecek setiap kalori makanan yang disediakan oleh dapur umum tersebut.

“Saya sangat terkesan dengan inisiatif di Riau. Selain masyarakatnya yang ramah, kekompakan juga sangat luar biasa. Ini bisa jadi contoh daerah lain dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Ganip di Balai Adat Melayu, Pekanbaru, Riau, pada Minggu (7/8).

Ganip yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Nasional mengucapkan terima kasih atas kerja keras dalam mengatasi pandemi. 

“Semoga dengan sinergitas ini, kita bisa segera bebas dari pandemi Covid-19 dan kehidupan kembali normal,” tambahnya.

Ganip menyempatkan untuk melihat tenda-tenda tempat para petugas menyiapkan makanan bergizi untuk kemudian didistribusikan kepada warga. Tenda terbagi dalam beberapa fungsi, seperti tempat mengolah dan memasak bahan makanan, membungkus masakan dan menyiapkan dalam paket besar. 

Selanjutnya, petugas TNI akan mendistribusikan melalui kendaran roda dua menuju koramil yang tersebar di wilayah Pekanbaru dan sekitarnya. Dari sini, makanan selanjutnya terdistribusi kepada babinsa dan babinkamtibmas di tingkat desa atau kelurahan. Petugas dapur umum menargetkan 1.000 bungkus makanan bergizi untuk warga yang paling membutuhkan.

Dapur umum ini menerima donasi dari berbagai pihak, seperti tertera di dalam papan donatur. Bantuan yang selama ini diterima oleh pengelola dapur umum berupa beras, telor, mie instan, air mineral, minyak goreng, uang dan bahkan ada yang menyumbangkan sebuah freezer. Donasi tersebut berasal dari institusi TNI, Pemerintah Provinsi Riau, pemerintah kota, masyarakat dan perusahaan swasta yang bergerak di wilayah Riau. (BNPB/asr)

104 Komunitas di Wuhan Ditutup, Epidemi di Yangzhou Melonjak

0

Luo Tingting

Situasi epidemi di Tiongkok terus meningkat. Otoritas Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok  mengumumkan pada 5 Agustus 2021 bahwa 104 komunitas telah ditutup. Tambahan kasus di Zhangjiajie  meningkat menjadi 2 zona berisiko tinggi. Pada saat yang sama, situasi epidemi di Yangzhou, Provinsi Jiangsu, Tiongkok,  juga meningkat tajam. 

Wuhan Menutup 104 Komunitas

Epidemi di Wuhan, Hubei dengan mengalami lonjakan. Pada 5 Agustus, Markas Pencegahan dan Pengendalian Epidemi Zona Pengembangan Ekonomi Wuhan mengeluarkan pemberitahuan darurat,  sebagai tracking terhadap orang-orang yang telah mengunjungi lokasi proyek Wuhan Zhuankou dari Biro Teknik Ketiga Konstruksi Tiongkok antara 28 Juli dan 2 Agustus, tak lain dari mereka yang memiliki kontrak erat. Termasuk mereka yang mengirimkan bahan bangunan kepada karyawan dari lokasi konstruksi Personil  seperti material dan pengiriman kilat. Mereka semuanya diminta secara inisiatif untuk melapor kepada pihak berwenang sebelum pukul 24:00 pada 6 Agustus.

Pada saat yang sama, setiap jalan di Wuhan dimulai upaya tracking epidemi, dan melaporkan orang-orang  tersebut ke markas besar pencegahan dan pengendalian di tingkat distrik. Diyakini mereka yang dicari oleh otoritas Wuhan akan dikarantina.

“Strain mutan Delta,” dari varian dari virus Komunis Tiongkok yang menyebar di Wuhan, memiliki karakteristik tingkat penularan yang tinggi, kapasitas transmisi yang kuat, dan penularan yang lebih cepat. 

Pihak berwenang Wuhan mengadopsi langkah karantina secara massal.

Li Tao, wakil sekretaris jenderal Pemerintah Kota Wuhan, mengatakan pada konferensi pers pada 5 Agustus mengatakan pada 4 Agustus, sebanyak 31.300 ruang karantina telah dibangun, sebanyak 26.100 ruang telah digunakan, dan diharapkan dalam tiga hari ke depan akan dibangun 9.000 kamar isolasi.

Pada 5 Agustus, Wuhan telah menerapkan lockdown terhadap 104 komunitas. Aturannya  hanya memungkinkan orang masuk ke wilayah sekitar dan tidak boleh keluar. Selain itu, pergerakan orang-orang dibatasi secara ketat.

Dua Titik di Zhangjiajie Menjadi Zona Risiko Tinggi

Zhangjiajie, Hunan juga merupakan episentrum epidemi. Pada 5 Agustus, Zhangjiajie meningkatkan dua titik menjadi area berisiko tinggi, termasuk zona tertutup di selatan Jalan Ziwu, Distrik Yongding, barat Jalan Yingbin, utara Sungai Lishui, dan timur Jalan Daqiao; Jalan Ziwu, Distrik Yongding Area tertutup di selatan, barat Jalan Daqiao, dan timur Jalan Dayong ditetapkan sebagai zona berisiko tinggi.

Manajemen tertutup di zona berisiko tinggi diterapkan. Orang-orang dilarang masuk dan keluar di daerah itu. Semua orang di area tersebut menerapkan langkah isolasi di rumah secara ketat “isolasi tertutup, tinggal di rumah, dan layanan dari rumah ke rumah”. Setiap orang harus melakukan pengujian asam nukleat dalam setiap hari.

Pada saat yang sama, penduduk lain yang telah pergi ke wilayah tersebut selama lebih dari dua jam sejak 19 Juli, akan dikarantina sebagai orang yang memiliki kontak erat. 

Zhangjiajie ditutup pada akhir Juli, semua komunitas ditutup, dan semua jalan di yurisdiksi kabupaten tersebut diperketat.

Pada 3 Agustus, pejabat Zhangjiajie telah memerintahkan “Petugas domestik tidak diizinkan meninggalkan Zhangjiajie.” Penduduk dan turis di Zhangjiajie tidak diizinkan meninggalkan Zhangjiajie.

Lonjakan Kasus Epidemi Meningkat di Jiangsu

Menurut berita dari Komisi Kesehatan Provinsi Jiangsu, dalam sehari pada 5 Agustus, sebanyak 61 kasus baru yang dikonfirmasi di Jiangsu , termasuk 1 di Nanjing, 58 di Yangzhou, dan 2 di Huai’an. Kasus yang dikonfirmasi tanpa gejala.

Pada 5 Agustus, Kota Yangzhou telah melaporkan total 220 kasus lokal yang dikonfirmasi, termasuk 14 kasus parah dan 2 kasus kritis. Dikarenakan Komunis Tiongkok secara konsisten menutupi epidemi, dunia luar mempertanyakan kebenaran data resmi yang dipublikasikan.

Berturut-turut dalam 4 hari terakhir jumlah kasus di Yangzhou  meningkat tinggi. Pada 5 Agustus, pertemuan Kelompok Pimpinan Provinsi Jiangsu untuk Respon terhadap Epidemi menyatakan, bahwa epidemi Yangzhou berada dalam “periode wabah terkonsentrasi” dan memerlukan kontrol yang ketat. Hingga saat ini, Yangzhou mengklaim hanya terdapat 1 area berisiko tinggi dan 66 area berisiko sedang.

Lokasi permainan catur dan kartu di Yangzhou adalah pusat wabah. Menurut The Paper, pada pada 4 Agustus, ada 56 kasus infeksi di Ruang Catur dan Kartu Qiu Nanyuan dan 17 di Ruang Catur dan Kartu Hongyuan.

Selain itu, dari 83 kasus yang pernah ke lokasi itu, 74 orang berusia 60 tahun ke atas, dan 40 di antaranya berusia 70 tahun ke atas.

Saat ini, ada wabah epidemi meluasnya setidaknya 17 provinsi di Tiongkok. Klaster penularan epidemi telah meletus di bandara, tempat wisata, teater, ruang catur dan kartu, dan rumah sakit.

Kota Guangzhou mengumumkan pada 6 Agustus,  mulai sekarang, akan menutup sementara tempat hiburan seperti tempat karaoke, tempat layanan Internet, ruang catur dan kartu, dan aula mahjong. Banyak kota lain juga menutup tempat-tempat serupa. (hui)

TNI Kirim Alat Kesehatan dan Tenaga Kesehatan ke Kalimantan dan Sulawesi Untuk Penanganan COVID-19

ETIndonesia – Sebagai rangka membantu pelaksanaan penanganan Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia, khususnya Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan, Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan, Kota Tarakan Kalimantan Utara dan Kabupaten Berau Kalimantan Timur, TNI mengirimkan 14 personelnya yang akan bertugas sebagai Tenaga Kesehatan guna membantu dan memperkuat para tenaga kesehatan yang sudah berada di wilayah masing-masing.

Adapun 14 personel Tenaga Kesehatan Perwira Pertama Kesehatan Abituren Pendidikan Pertama Prajurit Perwira Karier (Dikmapa PK) TNI TA 2021, akan ditempatkan di Kota Banjarmasin 2 personel, Kota Banjarbaru 2 personel, Kota Tarakan 5 personel dan Kabupaten Berau 5 personel.

Disamping mengerahkan 14 Tenaga Kesehatan, TNI juga mengirimkan 190 Oxygen Concetratrator (OC) yang akan didistribusikan ke Kota Makassar (50 OC), Kota Banjarmasin (25 OC), Kota Banjarbaru (25 OC), Kota Tarakan (40 OC) dan Kabupaten Berau (50 OC).

Pengiriman bantuan tersebut sesuai dengan perintah Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, tentang penggunaan kekuatan TNI untuk percepatan penanganan Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia serta pelaksanaan operasi penanganan Covid-19 dan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4.

Dengan menggunakan Pesawat C-130 Hercules TNI AU dari Skadron 32 Malang dengan pilot Mayor Pnb Fahmi Aldila Firdaus serta Co-Pilot Lettu Pnb Matehus Banu L. dan Letda Pnb Satria Putradirga, para Tenaga Kesehatan dan Oxygen Concetratrator diberangkatkan melalui Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (4/8/2021).

Adapun route C-130 Hercules yaitu take off dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Samarinda Kalimantan Timur, Tarakan Kalimantan Utara, Banjarmasin Kalimantan Selatan, Ujung Pandang Makassar dan Malang Jawa Timur.

Sementara di hadapan para Tenaga Kesehatan, Kolonel Laut (K) Tjahja Nurobbi (Kabidyankesin Puskes TNI) mewakili Kapuskes TNI Mayjen TNI Tugas Ratmono, menyampaikan antara lain bahwa sesuai dengan Undang-Undang TNI, Covid-19 ini adalah salah satu ancaman yang bisa mengganggu stabilitas negara serta kedaulatan negara.

 “Oleh karena itu, wajib hukumnya TNI untuk berpartisipasi di dalam penanggulangan pandemi Covid-19,” tegasnya dalam siaran pers Puspen TNI.

Untuk itu, laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, karena tugas itu pada hakikatnya adalah kepercayaan pimpinan.

“Kalian sudah dipercaya untuk  melaksanakan tugas karena  pimpinan telah menilai kinerja kalian, baik selama kalian di pendidikan, di penugasan di Wisma Atlet dan Kodam III/Siliwangi,” ungkapnya.

Kolonel Laut (K) Tjahja Nurobbi yang didampingi oleh Danskadik 504 Halim Perdanakusuma Letkol Kes Seno Hadi,. juga menyampaikan bahwa kalian (tenaga kesehatan) dapat penugasan tambahan karena tidak semua orang bisa mendapatkan penugasaan itu.

 “Kalian harus bersyukur dan bangga, laksanakan koordinasi sebaik-baiknya dengan instansi terkait, baik itu dengan Kodam, Kesdam, maupun instansi lain di luar TNI, Pemerintah Daerah, Kecamatan, Kabupaten dan lain sebagainya,” pungkasnya.  (asr)

Kemenkes Tegaskan Suntikan Ketiga Hanya untuk Tenaga Kesehatan

0

ETIndonesia – Suntikan ketiga atau booster yang menggunakan vaksin buatan Amerika Serikat, Moderna hanya diperuntukkan kepada tenaga Kesehatan. Jumlahnya sekitar 1,5 juta orang, yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Suntikan ketiga atau booster hanya diperuntukan untuk tenaga kesehatan, termasuk tenaga pendukung kesehatan,” kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan sekaligus Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, dr.Siti Nadia Tarmidzi dikutip dari laman Kemenkes RI.

Selain itu, disebutkan juga suntikan ketiga tidak untuk masyarakat luas. Apalagi masih banyak penduduk  masih belum mendapatkan vaksinasi.

“Kami memohon agar publik dapat menahan diri untuk tidak memaksakan kepada vaksinator untuk mendapatkan vaksin ketiga. Masih banyak saudara-saudara kita yang belum mendapatkan vaksin. Mohon untuk tidak memaksakan kehendak,” tutur Nadia.

Kemenkes telah menerbitkan Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor: HK.02.01/1/1919/2021 tentang Vaksinasi Dosis Ketiga Bagi Seluruh Tenaga Kesehatan, Asisten Tenaga Kesehatan dan Tenaga Penunjang yang Bekerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Vaksin Moderna yang akan dipakai sebagai booster adalah mRNA-1273. Penyuntikkannya dilakukan secara intramuskular dengan dosis 0,5 ml sebanyak 1 dosis.

Vaksin ini tersedia dalam bentuk suspensi beku dengan kemasan 14 dosis per vial. Penyimpanan, distribusi dan penggunaan vaksin telah diatur dalam SE Ditjen P2P No. HK.02.01/1/1919/2021. Untuk menghindari kerusakan maupun kesalahan pengambilan, perlu disimpan secara terpisah dalam rak atau keranjang vaksin yang berbeda agar tidak tertukar dengan vaksin rutin.

Untuk diketahui, vaksinasi booster dimulai bagi tenaga kesehatan pada 23 Juli 2021 di RSCM Jakarta, kemudian di unit pelaksana teknis vertikal Kementerian Kesehatan khususnya di rumah sakit vertikal dan  di seluruh fasyankes di Indonesia. (asr)

Sumber : sehatnegeriku.kemkes.go.id

Virus Delta Menyebar Luas dengan Ganas di Banyak Tempat Daratan Tiongkok

0

Jin Shi – NTD

Varian baru dari strain Delta, menyebar di setengah provinsi Tiongkok dalam waktu dua minggu. Pada Rabu 3 Agustus, sebanyak 3 kasus baru dikonfirmasi di Beijing, dan lebih banyak komunitas ditutup. Data yang dirilis secara resmi menunjukkan bahwa jumlah kasus baru yang dikonfirmasi di Tiongkok daratan hari itu mencapai angka tertinggi sejak Januari. Apakah pemerintahan komunis Tiongkok melaporkan angka sebenarnya?

Penularan varian Delta kini menyebar luas di daratan Tiongkok. Pang Xinghuo, wakil direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Beijing mengatakan : “Dari pukul 00:00 hingga 12:00 pada 4 Agustus, Beijing menambahkan 3 kasus pneumonia Corona lokal baru yang dikonfirmasi terkait dengan wabah di luar Beijing.”

Tiga kasus baru yang dikonfirmasi di Beijing semuanya adalah kontak dekat dari kasus yang dikonfirmasi yang diumumkan pada 1 Agustus.

Di pagi hari, Distrik Beijing Wangjing Guofeng Shangguan, ditutup karena epidemi. Sejauh ini, Beijing telah menutup 18 komunitas pada gelombang epidemi saat ini.

Zhu Sheng, wakil kepala Distrik Chaoyang Beijing berkata : “Pada prinsipnya, orang-orang di lingkungan Wangjing tidak diizinkan meninggalkan Beijing.”

Li, penduduk Komunitas Wangjing Guofeng Shangguan, Distrik Wangjing, Distrik Chaoyang, Beijing berkata : “Komunitas sekarang benar-benar tertutup, yakni, Anda mungkin tidak dapat keluar lagi setelah Anda masuk. Wangjing Xiaojie sekarang juga sedang memilah-milah untuk test asam nukleat, tidak boleh ada yang masuk dan keluar.”

Sejauh ini, epidemi terjadi di Distrik Chaoyang, Distrik Haidian, Distrik Fangshan, dan Distrik Changping di Beijing.

Di Wuhan, yang kini telah memasuki keadaan perang pada Selasa 3 Agustus, bahwa orang-orang bangun lebih awal dan berbaris panjang karena mereka membutuhkan semua warga untuk menjalani pengujian asam nukleat. Setahun kemudian, wabah kembali meledak di Wuhan. Saat ini, sebanyak 16 komunitas di kota itu telah disegel. Akibatnya, kereta bawah tanah di Wuhan langsung kosong melompong.

Pejabat tersebut mengonfirmasi  Nanjing adalah sumber epidemi tempat paling awal terjadi.

Zhou Minghao, wakil direktur Komisi Kesehatan Provinsi Jiangsu, Tiongkok berkata : “Sejak awal, penyebarannya adalah 13 Juli.”

Epidemi terdeteksi pada 13 Juli, tetapi Bandara Internasional Nanjing Lukou tidak ditutup hingga 26 Juli. Kesenjangan 10 hari dalam pencegahan epidemi, menyebabkan strain mutan Delta yang lebih menular menyebar ke 16 provinsi di seluruh Tiongkok daratan, seperti Wuhan, Beijing, Yangzhou, Zhengzhou dan Zhangjiajie hampir semua kota ini ditutup .

Laporan penyiar dari media  CCTV mengatakan: “Mulai sekarang, penduduk dan turis di Zhangjiajie tidak boleh meninggalkan Zhangjiajie.”

Virus Delta memiliki daya sebar yang kuat dan masa inkubasi yang singkat, penderita akan menjadi sakit dalam waktu 1 sampai 3 hari. Komunis Tiongkok juga mengakui bahwa virus Delta telah menyebar dan bermutasi 5 generasi dalam waktu 10 hari.

Jadi, apakah vaksin Tiongkok memiliki efek defensif terhadap virus Delta? Zhong Nanshan, seorang ahli Komunis Tiongkok, berkata:

 “Anda harus yakin dengan suntikan itu. Vaksin domestik efektif melawan strain India.”

Meski demikian,  beberapa pakar  mengkritik Zhong Nanshan. Pasalnya, ia  hanya semata untuk memenuhi tujuan propaganda partai Komunis Tiongkok.

Huai Haiying, wakil manajer perusahaan bioteknologi Amerika mengatakan : “Orang-orang di dunia biologis di luar negeri berpikir bahwa Zhong Nanshan adalah tongkat partai, pendusta, dengan mulut penuh gombal untuk membantu Komunis Tiongkok mempropagandakan vaksin.”

Saat ini, beberapa negara telah memulai atau sedang mempertimbangkan untuk memberikan suntikan vaksin ketiga. Namun demikian, masih ada kontroversi dalam komunitas medis mengenai apakah vaksin dapat secara efektif melawan strain mutan. (hui)

124.000 Tenaga Kesehatan di Jakarta Ditargetkan Sudah Divaksin dengan Dosis Ketiga pada Akhir Agustus

0

ETIndonesia- Pemprov DKI Jakarta mulai memberikan vaksin dosis ketiga bagi tenaga kesehatan di setiap RSUD di Jakarta. Untuk itu Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan meninjau langsung  vaksinasi bagi tenaga kesehatan di RSUD Tarakan, Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, pada Jumat (6/8).

Dalam tinjauan tersebut, Gubernur Anies didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti dan Dirut RSUD Tarakan  Dian Ekowati. Gubernur Anies menerangkan, jenis vaksin dosis ketiga yang diberikan kepada seluruh tenaga kesehatan di RSUD Tarakan adalah moderna.

“Mereka mendapatkan jenis vaksin  moderna, dan DKI Jakarta sudah mulai memberikan dosis ketiga pada tenaga kesehatan dimulai dari rumah sakit vertikal pada 24 Juli. Kemudian pekan ini mulai Senin lalu baru dimulai di tiap RSUD. Semua tengah berlangsung seperti juga di Tarakan. Jadi di Tarakan ini ada lebih dari 500 tenaga kesehatan, per hari ini sudah 80 nakes yang divaksin,” ujar Gubernur Anies dalam keterangan tertulis PPID DKI Jakarta.

Gubernur Anies menargetkan akhir Agustus semua tenaga kesehatan di seluruh RSUD di Jakarta telah mendapatkan vaksin dosis ketiga tersebut. Hal ini diupayakan sebagai upaya mengejar target vaksinasi, di mana sejauh ini sebanyak 8,28 juta warga Jakarta yang sudah divaksin, serta untuk dosis kedua sudah 3,23 juta orang.

“Khusus tenaga kesehatan, sekarang sedang bertahap dilakukan vaksinasi, sambil disinkronkan secara sistemnya, dan nanti datanya lebih akurat. Jadi total tenaga kesehatan di Jakarta ini ada 124.000 orang, mudah-mudahan akhir bulan bisa selesai,” tambah Gubernur Anies.

Terkait penjadwalan vaksin dosis ketiga ini, Pemprov DKI meminta setiap RSUD mengaturnya dengan baik agar tidak menganggu jadwal kerja tenaga kesehatan saat bertugas. Hal ini dikarenakan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) vaksin moderna bisa dirasakan oleh tenaga kesehatan meskipun gejala ringan.

“Itu ada yang merasakan panas, bahkan ada yang merasakan lengannya pegal tidak berfungsi dengan normal. Sehingga biasanya ada break (istirahat) hingga dua hari. Karena itulah proses vaksinnya dilakukan secara bertahap, sehingga pelayanan di Rumah Sakit tetap berjalan,” jelas Gubernur Anies.

“Mudah-mudahan dengan cara seperti ini tenaga medis kita memiliki perlindungan tambahan, karena menjalankan tugas seperti tempat-tempat yang memiliki risiko penularan yang lebih tinggi, daripada profesi-profesi yang lain,” tambah Gubernur Anies. (asr)

Kota Yangzhou, Jiangsu, Tiongkok Ditutup, Ribuan Orang yang Berkumpul untuk Bermain Kartu Menyebabkan Meluasnya Klaster Penularan

0

Li Shanshan, Lin Cenxin dan Liu Fang

Gelombang baru epidemi di Tiongkok telah menyebar ke 17 provinsi setelah wabah di Nanjing. Di antaranya, Kota Yangzhou, Provinsi Jiangsu, Tiongkok menjadi salah satu daerah yang paling parah dilanda epidemi. Jumlah sebenarnya dari yang terinfeksi mungkin jauh lebih tinggi dari angka dilaporkan oleh pihak pemerintah

Selama dua hari berturut-turut di Yangzhou, Jiangsu, Tiongkok jumlah kasus yang dikonfirmasi telah meningkat. Menurut laporan resmi, sebanyak 40 orang didiagnosis pada 2 Agustus, dan 32 didiagnosis pada 3 Agustus, termasuk dua pasien yang sakit kritis. Jumlah infeksi yang sebenarnya mungkin lebih tinggi. Epidemi masih merebak luas.

Saat ini, pintu keluar wilayah perkotaan utama Yangzhou telah ditutup, transportasi umum di kota dihentikan, dan hampir dari penutupan seluruh kota. Di antaranya, di Desa Baru Niansi, Jalan Shuangqiao, Distrik Hanjiang, daerah yang paling parah dilanda epidemi.  Lebih dari 1.100 rumah tangga di 42 bangunan dan lebih dari 3.000 orang, semuanya diisolasi. Sedangkan hotel terdekat menjadi pusat isolasi.

Seorang karyawan sebuah hotel di Distrik Hanjiang, Kota Yangzhou berkata : “Yangzhou sekarang ditutup, semuanya ditutup, sekarang pada dasarnya komunitas ditutup. Karena sudah ada banyak kasus yang dilaporkan setiap hari, dan semua orang tidak berdaya. Demi mengendalikannya. Kami masih harus berkonsentrasi dan mengisolasi diri.”

“Kode kesehatan” yang dibanggakan oleh pihak berwenang, tampaknya sekali lagi menjadi pelanggaran epidemi di Yangzhou. Mrs Mao, yang merupakan kasus pertama dikonfirmasi, dinyatakan positif di Rumah Sakit Persahabatan Yangzhou pada 27 Juli, yang menyebabkan terjadinya penutupan rumah sakit. Staf medis mengeluh secara online, dan wanita tua itu membawa kode hijau orang lain ke rumah sakit untuk diperiksa.

Seorang karyawan sebuah hotel di Distrik Hanjiang mengatakan : “Karena dia mengambil kode kesehatan orang lain, dia meminjam kode hijau seseorang, sehingga dia bisa keluar. Dia pergi ke ruang catur dan kartu, karena ada ribuan orang di ruangan itu.  Jadi, mungkin terinfeksi satu per satu. Dia tidak hanya pergi ke satu ruang catur dan kartu, tetapi juga  pergi ke ruang catur dan kartu lain, jadi kasusnya lebih serius. Pada dasarnya, kota utama daerah lebih serius, dan semua jenis pengiriman cepat dihentikan.”

Selama dua hari berturut-turut di Yangzhou, area risiko terus meluas. Ada 1 daerah berisiko tinggi dan 38 daerah berisiko sedang. Pada 4 Agustus, tambahan 7 daerah berisiko sedang ditambahkan, di antaranya, Distrik Hanjiang, tempat pusat pemerintahan berada, menjadi daerah yang paling parah terkena dampak, diikuti oleh Distrik tetangga Guangling.

Mr Yang, dari Distrik Guangling, Kota Yangzhou berkata : “(Guangling) Terlalu banyak orang yang tertular , terlalu banyak orang yang terinfeksi . Selama komunitas terjadi epidemi  semuanya ditutup , tidak diizinkan masuk  dan keluar wilayah itu. Orang yang terinfeksi sudah dibawa ke tempat isolasi. Seluruh wilayah perkotaan Yangzhou, selaint pinggiran kota juga ditutup.”

Saat ini, epidemi Yangzhou juga telah menyebar ke Provinsi Shandong. Kasus yang dikonfirmasi di Yantai memiliki riwayat perjalanan wisata di Yangzhou. (hui)

 

Rincian 4 Faktor yang Menyebabkan Banyak Anak Muda Mengidap Kanker Usus

Aboluowang.com

Kanker usus besar atau yang lazim disebut kanker kolorektal umumnya terjadi pada rektum atau di bagian dari usus besar. Sedangkan kanker rektum adalah yang paling umum terjadi. Jumlah kasus kanker kolorektal sangat tinggi, dan meningkat dari tahun ke tahun.

Kanker kolorektal umumnya terjadi pada pria berusia di atas 40 tahun, namun dalam beberapa tahun terakhir, kasus kanker kolorektal kian banyak diderita oleh orang yang berusia muda

Kanker usus ini memiliki hubungan yang sangat erat dengan beberapa perilaku tidak teratur dalam kehidupan sehari-hari.

Apa alasan orang muda rentan terkena kanker kolorektal ?

1. Kesalahan struktur diet jangka panjang

Bagi anak muda zaman sekarang, mudah membuat kesalahan pada pola makan, misalnya dalam kehidupan sehari-hari mereka akan terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi protein dan tinggi lemak dan kurangnya mengkonsumsi makanan nabati dalam waktu yang lama. Sehingga potensi kena kanker usus meningkat relatif tinggi.

Diet semacam ini akan membuat tubuh manusia sangat kekurangan elemen-elemen seperti vitamin, selenium, karoten, selulosa dan lainnya.

Zat gizi mikro ini dapat meningkatkan kemampuan antivirus tubuh manusia, dan juga dapat berperan dalam meningkatkan fungsi usus. Begitu terjadi kekurangan secara drastis, maka risiko kena kanker di usus akan sangat tinggi.

Selain itu, ketika jumlah lemak dan protein dalam tubuh terlalu banyak, dimana usus tidak dapat menyerap terlalu banyak protein dan lemak. Maka kelebihan lemak dan protein ini akan mengalami reaksi biokimia di usus dan terurai menjadi beberapa zat yang membahayakan usus, sehingga memicu terjadinya kanker usus.

2. Mengasup bahan kimia karsinogen yang berlebihan

Bagi kebanyakan anak muda, terutama mereka yang gemar makan gorengan, makanan yang dipanggang. Dalam makanan-makanan ini banyak kandungan komponen methyl aromatic amines dan benzopyrene yang merupakan faktor pemicu kanker kolorektal.

Jika makanan tersebut dikonsumsi dalam jumlah besar dalam kehidupan sehari-hari untuk waktu yang lama, maka akan membuat serangkaian rangsangan perubahan patologis pada mukosa usus, sehingga meningkatkan berkali-kali lipat risiko kanker.

Selain itu, nitrit yang terkandung dalam beberapa makanan yang diawetkan atau difermentasi, dibuat acar, setelah masuk ke dalam tubuh manusia dapat berubah menjadi nitrosamin karsinogenik. Bahan ini juga merupakan karsinogen kimia terpenting yang menyebabkan kanker usus.

3. Mengidap penyakit usus kronis

Kemungkinan terkena kanker usus lebih besar bagi orang yang menderita penyakit usus kronis untuk waktu yang lama. Terutama polip dubur. Ini adalah semacam lesi yang muncul di permukaan mukosa dubur, yang terbagi menjadi polip non-neoplastik dan polip neoplastik.

Setelah diketahui bahwa polip yang tumbuh itu adalah yang neoplastik, kemungkinan menjadi kanker sangat tinggi. Selain itu, jika seseorang mengidap penyakit adenoma kolorektal, penyakit Crohn atau kolitis ulserativa dalam waktu panjang, jika kondisi tersebut terjadi berulang tanpa pengobatan tepat waktu, juga akan meningkatkan risiko kanker kolorektal.

4. Gaya hidup yang salah

Beberapa gaya hidup yang salah adalah alasan utama mengapa kaum muda menderita kanker usus, seperti menjadi perokok berat dalam jangka panjang atau gemar mengkonsumsi minum keras.

Selain itu, obesitas dan berada dalam keadaan tegang untuk waktu yang panjang selain menurunkan fungsi kekebalan tubuh, tetapi akan menyebabkan rangsangan berulang pada mukosa usus, sehingga meningkatkan kemungkinan kanker.

Secara keseluruhan, alasan mengapa semakin banyak orang muda menderita kanker usus adalah keterkaitannya dengan beberapa kebiasaan hidup yang buruk. Selain keempat poin di atas, jika seseorang berada dalam kondisi kurang bergerak untuk waktu yang lama, peristaltik usus akan melambat sehingga menyebabkan yang bersangkutan mengalami sembelit yang parah dan berulang.

Dengan demikian, mukosa usus berada pada situasi terus berkontak dengan beberapa karsinogen dalam tinja, bisa jadi meningkatkan risiko kanker usus.

Karena itu, jika seseorang ingin terhindar dari kanker kolorektal, maka ia perlu melakukan penyesuaian terhadap gaya hidupnya.

Selain itu, begitu seseorang dalam kehidupan sehari-harinya mengalami peningkatan dalam jumlah buang air besar, atau menemukan adanya perubahan bentuk tinja, ada darah dalam tinja, dan melena (tinja berwarna hitam), ia harus segera pergi berobat. Jika hal mana disebabkan oleh gejala kanker, maka pengobatan dini adalah cara yang terbaik. (sin)

https://www.youtube.com/watch?v=n6RS62AjIm8

Bagaimana Bisa Tentara AS Memastikan Tempat Persembunyian Osama bin Laden Hanya dengan Seutas Tali Jemuran?

Aboluowang.com

Pemimpin organisasi teroris Al Qaeda Osama bin Laden yang menjadi penjahat paling dicari oleh Amerika Serikat selama bertahun-tahun dengan tanpa hasil. Namun pada akhirnya tempat persembunyian Osama bin Laden diketahui juga oleh tentara AS lewat “ungkapan” seutas tali jemuran. Buku baru berjudul The Rise and Fall of Osama bin Laden yang akan diterbitkan Amerika Serikat mengungkapkan bahwa CIA menggunakan jemuran di luar kediaman bin Laden untuk memastikan tempat persembunyiannya sehingga operasi  “pemenggalan” dapat berhasil

The New York Post melaporkan bahwa buku baru ini ditulis oleh Peter Bergen, seorang analis Keamanan Nasional dan mantan produser CNN. Ditulis dalam buku tersebut, setelah Osama bin Laden melakukan serangan teror 11 September 2001, ia tinggal di Afghanistan bersama ketiga orang istrinya.

Saat itu Osama berusia 44 tahun, dan istri tertuanya Khairiah Sabar berusia 52 tahun adalah seorang psikolog anak yang meninggalkan karirnya demi menikah dengan Osama. Sedangkan istri keduanya adalah Siham al-Sharif, seorang wanita sebaya, bergelar dokter yang menjadi penyair. Dialah yang mengedit atau memperbaiki teks pidato untuk Osama. Dan istri ketiganya bernama Amal el-Sadah, seorang gadis pedesaan Yaman yang berusia 17 tahun. 

Setelah insiden 11 September, Osama bin Laden berpisah dengan keluarganya dan bersembunyi di pegunungan Afghanistan dan di bagian utara dari Pakistan, tetapi dia bertekad untuk kembali tinggal dengan keluarganya.

Jadi dia memerintahkan pengawalnya untuk membeli tanah di Pakistan dan menyewa seorang arsitek untuk membangun rumah tinggal besar. Rumah besar ini memiliki 3 lantai. Lantai pertama dan kedua memiliki 4 kamar ensuite. Lantai ketiga adalah kamar tidur eksklusif Osama yang dilengkapi dengan kamar mandi, ruang belajar dan teras.

Ada area tanah yang cukup luas di sebelah bangunan rumah, di sana terdapat lahan kecil yang dipakai untuk menanam apel, sayuran, anggur, juga memelihara lebah, ayam dan sapi.

Buku tersebut juga menceritakan bahwa setelah keluarga Osama bin Laden menempati rumah baru itu pada tahun 2005, hampir tidak ada orang yang keluar masuk rumah. Kecuali istri ketiga yang pernah 2 kali pergi ke rumah sakit untuk bersalin dengan menggunakan nama palsu.

Para pengawalnya dan keluarga mereka tinggal di tempat lain dan secara teratur mengunjungi rumah Osama. Meskipun pengawal bertindak rendah hati, tidak gegabah dan mengikuti langkah-langkah keamanan yang ketat, tetapi mereka masih saja terdeteksi oleh informan CIA pada tahun 2010 lewat penguntitan mobil dan akhirnya menemukan rumah Osama bin Laden.

Buku tersebut menyebutkan bahwa ada beberapa hal aneh tentang rumah besar ini yang menarik perhatian CIA, termasuk tidak ada saluran telepon, internet, hanya sedikit jendela, dan terasnya pun berpagar. Tetangga lain akan keluar untuk membuang sampah rumah tangga, tetapi sampah-sampah rumah tangga Osama selalu dibakar dari dalam pagar yang membentengi rumah besar itu.

CIA membangun rumah persembunyian di dekat rumah besar ini untuk mengamati gaya hidup pemilik rumah. Menurut buku itu, meskipun penghuni rumah besar itu tidak banyak bicara dan menjaga kerahasiaan, tetapi yang membocorkan rahasia justru adalah tali jemuran. Setiap pagi, jemuran selalu penuh dengan pakaian wanita, pakaian tradisional pria Pakistan dan popok balita. 

Dengan menghitung jenis pakaian yang dijemur itu, CIA akhirnya dapat menyimpulkan bahwa ada satu orang pria dewasa, dengan beberapa wanita dewasa, dan setidaknya 9 orang anak-anak yang tinggal dalam rumah besar itu. Hal ini “sesuai” dengan Osama bin Laden yang menganut pola hidup poligami.

Pada Desember 2010, CIA memberikan bukti keberadaan Osama kepada Presiden Barack Obama. Dan pada Mei 2011, US Navy SEAL berhasil menyelesaikan tugas “pemenggalan”. Kemudian Obama yang tampil untuk mengumumkan kepada dunia bahwa Osama bin Laden telah ditembak mati oleh AS. (sin)

Ketekunan Michelangelo: Pelajaran dalam Mencapai Keagungan

Eric Bess

Michelangelo Buonarroti tidak dapat disangkal adalah  salah  satu seniman terbesar dalam sejarah.  Ia  lahir  pada  1475 dan hidup sampai usia 88 tahun. Ia menganggap dirinya sebagai pematung, tetapi ia juga menghasilkan beberapa lukisan fresco terbesar, arsitektur, dan puisi Renaisans Italia. Apa yang membuat Michelangelo hebat? 

Apa rahasianya untuk menciptakan begitu banyak karya seni yang hebat? Saya yakin jawaban atas pertanyaan ini cukup kompleks, tetapi kita akan melihat sebuah episode dari kehidupan Michelangelo beserta  tanggapannya  sendiri  terhadap pertanyaan tersebut.

Etos Kerja Michelangelo

Mengutip penyataan Michelangelo tentang etos kerjanya: “Jika orang tahu betapa kerasnya saya  harus bekerja untuk mendapatkan keterampilan saya, maka itu tidak akan tampak begitu indah sama sekali. … Jika Anda tahu berapa banyak pekerjaan yang harus dilakukan, Anda tidak akan menyebutnya jenius.”

Michelangelo menyarankan bahwa penguasaannya tidak menunjukkan tipe kejeniusan yang hanya didasarkan pada bakat bawaan. Sebaliknya, ia menyebut “kejeniusannya” sebagai “kesabaran abadi”. Jenius adalah kemampuan untuk melatih kesabaran selama kesulitan yang tak terhindarkan yang muncul dalam bekerja keras pada keahlian seseorang. Dengan kata lain, ide jenius tampaknya identik dengan kemampuan seseorang untuk menanggung kesulitan demi kecintaannya pada seni.

Giorgio Vasari, seniman  Renaisans  Italia dan penulis “The Lives of the Artists” (Kehidupan Para Seniman), adalah orang pertama yang menulis biografi Michelangelo dan melakukannya saat Michelangelo masih hidup. Faktanya, Michelangelo dianggap sebagai seniman pertama yang memiliki biografi yang ditulis saat masih hidup.

Giorgio menulis tentang beberapa hal ekstrem yang dilalui Michelangelo demi mencapai keahliannya:

“Michelangelo mengatakan kepada saya bahwa di masa mudanya dia sering tidur dengan pakaiannya, seperti orang yang kelelahan karena pekerjaannya, tidak mau repot-repot membuka pakaian, karena nanti dia harus berpakaian lagi.

… Seiring bertambahnya usia, dia terus-menerus mengenakan sepatu bot yang dibuat dari kulit anjing selama berbulan-bulan, sehingga ketika dia ingin melepasnya, kulitnya juga akan terkelupas.”

Giorgio dalam mengisahkan Michelangelo tampak sangat ekstrem dan bahkan mungkin meragukan. Namun itu menunjukkan bahwa kita harus rela mengorbankan kenyamanan kita dan menanggung kesulitan jika kita ingin mendorong diri kita menuju keagungan.

Mengatasi Kesulitan di Plafon Kapel Sistina

Salah satu karya seni yang menegaskan kembali kehebatan Michelangelo adalah lukisan di langit-langit Kapel Sistina.

Saat Michelangelo sedang mengerjakan proyek patung untuk makam masa depan Paus Julius II, Sang Paus memutuskan bahwa dia ingin Michelangelo melukis langit-langit Kapel. Giorgio memperkirakan bahwa seniman dan arsitek Donato Bramante, teman pelukis muda Raphael, yang meyakinkan Sri Paus untuk menyuruh Michelangelo melukis daripada memahat.

Donato Bramante berupaya membujuk Sri Paus dengan harapan dapat mencegah Michelangelo menciptakan lebih banyak lagi patung- patung yang hebat. Ia juga berharap agar Michelangelo gagal dalam melukis dan menunjukkan bahwa Raphael adalah seorang pelukis dan seniman yang unggul.

Michelangelo memprotes dan mengklaim bahwa dia adalah seorang pematung dan bukan pelukis, tetapi Donato Bramante sudah berhasil meyakinkan Sri Paus. Menurut buku “Michelangelo: The Artist, the Man, and His Times” oleh William Wallace, Michelangelo mengungkapkan rasa ketidaknyamanannya dengan lukisannya ketika proyek selesai, menandatangani bagian bawah soneta yang mengungkapkan ketidaksenangannya dengan ungkapan: “Saya tidak dalam tempat yang bagus, dan aku bukan pelukis.” Lukisan itu sendiri juga memiliki masalah.

Detail “Michelangelo Buonarroti,” sekitar tahun 1545, oleh Daniele da Volterra. panel minyak pada; 34,7 inci kali 25,2 inci. Museum Seni Metropolitan, New York. (Domain publik)

Michelangelo tidak tahu cara melukis lukisan dinding (fresco) dengan benar, jadi dia meminta seniman lain untuk datang dan membantunya. Jamur tumbuh di salah satu area lukisan dinding, sehingga membuat Michelangelo harus melukisnya ulang.

Untuk kemungkinan menyabotase proyek itu lagi, Donato menyarankan agar Michelangelo menggantung perancah dari langit-langit. Michelangelo menolaknya, mengklaim bahwa bekas lubang-lubang perancah di dinding langit-langit harus ditutupi nantinya. Maka Michelangelo harus memutar otak untuk menemukan jenis perancah baru.

Menurut Giorgio Vasari, tindakan mengecat langit-langit adalah pengalaman yang sangat menyiksa, sedikitnya:

Lukisan di dinding langit-langit ini dibuat dengan sangat tidak nyaman, karena Michelangelo harus berdiri di sana bekerja dengan kepala didongakkan ke belakang, dan itu sangat merusak penglihatannya sehingga dia tidak bisa lagi membaca atau melihat gambar jika kepalanya tidak didongakkan ke belakang; kondisi ini berlangsung selama beberapa bulan sesudahnya.”

Michelangelo tidak hanya harus berurusan dengan kesulitan melukis dengan para pesaingnya yang mencoba menodai namanya, tetapi ia juga memiliki masalah keluarga yang sepertinya tidak pernah berhenti. Menurut William, Michelangelo harus berurusan dengan kematian saudara laki-lakinya, istri saudara laki-lakinya yang menuntut pengembalian mas kawinnya, ketidakhormatan salah satu saudara laki-lakinya, penyakit keluarga, dan tentu saja, masalah uang.

William menunjukkan bahwa pembayaran Sri Paus untuk pekerjaan Michelangelo sangat tidak teratur, dan sebagian besar uang yang dia terima dia kirimkan ke keluarganya. Michelangelo menggambarkan dirinya sebagai “tanpa alas kaki dan telanjang”.

Michelangelo menggambarkan seluruh peristiwa dalam beberapa surat, yang William kutip dan yang dapat diringkas:

“Saya tinggal di sini dalam keadaan sangat cemas dan kelelahan fisik terbesar: saya tidak punya teman dalam bentuk apa pun dan tidak menginginkannya. Saya tidak punya cukup waktu untuk makan sebagaimana mestinya. Jadi Anda tidak boleh mengganggu saya dengan hal lain, karena saya tidak dapat menanggung hal lain. … Dan demikianlah saya telah hidup selama sekitar lima belas tahun sekarang dan tidak pernah satu jam pun kebahagiaan yang saya miliki.”

Menahan Apa yang Tak Tertahankan

Dapatkah Anda membayangkan hidup seperti ini? Dapatkah Anda membayangkan ditugaskan sebuah proyek di tempat kerja, dan bahkan sebelum Anda memulai, salah satu rekan kerja Anda mencoba menyabotase Anda dengan meminta atasan untuk menempatkan Anda pada sebuah proyek yang kemungkinan besar akan gagal?

Dapatkah Anda bayangkan, terlepas dari protes Anda, ditugaskan untuk proyek ini yang Anda tidak memiliki pengalaman, dan selama proyek, rekan kerja Anda mencoba menyarankan hal-hal yang akan membahayakan kesuksesan Anda?

Namun itu masih belum seluruhnya. Anda mengerjakan proyek begitu banyak sehingga tubuh Anda sakit ketika pulang. Dan ketika Anda pulang, pasangan Anda mengeluh tentang uang, orang tua Anda sakit dan membutuhkan bantuan Anda, dan anak-anak Anda berulah di sekolah. Anda bekerja sampai larut malam sehingga Anda hampir tidak punya waktu untuk berganti pakaian.

Kesulitan sehari-hari seperti itu adalah luar biasa hanya untuk dibayangkan saja, apalagi menjalaninya.

Tapi Michelangelo benar-benar menjalaninya dan bertahan melewatinya. Dan, inilah mengapa, setidaknya di bagian ini, dia hebat. Karena ketekunannya, ia menciptakan beberapa karya seni terbesar yang dikenal dunia. Dia bisa berhenti kapan saja, tetapi dia tidak melakukannya. Dia baru berusia 37 tahun ketika dia menyelesaikan langit-langit Kapel Sistina dan akan hidup 51 tahun lagi.

Terkadang, perjuangan kita bisa membuat hidup terasa tidak berarti; kesulitan kita bisa begitu luar biasa sehingga kita ingin menemukan lubang untuk bersembunyi dari rasa sakit. Namun, jika kita mengambil hikmah dari kisah Michelangelo, mungkin “kebesaran” kita bergantung pada menghadapi kesulitan hidup dengan “kesabaran abadi”.

Mungkin dalam setiap kesulitan adalah kesempatan untuk belajar tentang diri kita sendiri dan potensi kita yang sebenarnya. (tam)

Sejarah seni adalah kisah yang selamanya terungkap. Ini juga kisah kita, kisah umat manusia. Setiap generasi seniman memengaruhi budaya mereka masing-masing dengan karya seni mereka dan keputusan mereka dalam hidup. Serial ini akan berbagi cerita dari sejarah seni rupa yang mendorong kita untuk bertanya pada diri sendiri bagaimana kita bisa menjadi manusia yang lebih tulus, peduli, dan sabar. Eric Bess, seniman representasional dan merupakan kandidat doktoral di Institute for Doctoral Studies in the Visual Arts (IDSVA)

F9: The Fast Saga Cara Cepat Membodohi Penonton

0

Mark Jackson

Ingat blockbuster musim panas? Wahana rollercoaster bonafide, rock- your-world, super menyenangkan yang didengungkan semua orang sepanjang musim panas? Seperti “Jaws”, “Jurassic Park”, “Star Wars”, “Back to the Future”, “Raiders of the Lost Ark”, dan “Top Gun”? Seberapa jauh blockbuster musim panas Amerika kita yang ‘agung’ telah jatuh.

Sekarang ada sembilan serial dalam waralaba “Fast & Furious”. Aman untuk mengatakan bahwa cukup banyak orang Amerika telah melihat setidaknya satu dari film mobil otot ini. 

Sebagian besar menyenangkan jika Anda menyukai mobil restomod dan kelompok besar wanita yang mengenakan busana pantai Brasil, dan karakter Vin Diesel, Dominic Toretto, melakukan sedikit banyak hal pelanggaran hukum sambil mengkhotbahkan Injil “utamakan keluarga”.

Serial ini dimulai pada 2001 dengan “The Fast and the Furious” dan premis asli, tentang balap mobil jalanan ilegal, setidaknya agak didasarkan pada kenyataan, jika bukan bahan panutan. Sekarang, menjadi seperti Bruce Banner terpapar radioaktif dan berubah menjadi Hulk. 

Semua F & F setidaknya agak konyol, tetapi “F9: The Fast Saga” selain sangat bodoh, bahkan menurut standar waralaba ini, adalah yang terbaru dalam priming Hollywood Amerika untuk komunisme. 

Apa? Saya tahu apa yang Anda pikirkan, itu konsep yang terdengar sangat buruk untuk ulasan film, bukan? Nah ini adalah teori besar yang saya miliki. Lebih lanjut tentang itu akan dijelaskan.

Barang Baru

Masalah dengan membuat film aksi yang sangat keterlaluan dan mencoba terus-menerus untuk meningkatkan taruhan adalah bahwa semuanya menjadi benar-benar omong kosong.

The Tarzan car-swing in “F9: The Fast Saga.” (Giles Keyte/Universal)

Pada saat Dom dan istrinya, Letty (Michelle Rodriguez) melompati ngarai dengan mengendarai mobil, merobek pohon anggur (dengan roda) seperti mobil-Tarzan, dan berayun-ayun seperti monyet ke sisi lain, membuat pesawat ulang-alik kecil dari Pontiac Fiero dan lepas landas ke luar angkasa dengan pakaian luar angkasa yang tampak seperti antek kuning, saya merasa sakit kepala karena kekurangan kopi. Saya merasa tidak akan membaik dalam waktu cepat. Ini adalah film dua setengah jam. Film yang sangat aneh.

Selain aksi baru dan gizmos baru, ada karakter baru untuk membumbui aksi yaitu Jakob Toretto (mantan pegulat John Cena). Dia adalah saudara laki-laki Dom, seorang yang memiliki bisep besar dan kemampuan mengemudi supernormal. 

Dia juga mirip mata-mata James Bond, yang tugasnya dalam film ini adalah mendapatkan MacGuffin yang dapat memanipulasi semua perangkat elektronik dunia. Siapa satu-satunya pria di planet ini yang mungkin bisa menghentikannya? Tebaklah secara acak… tidak apa-apa.

Action seperti apa yang kita dapatkan di film action ini? Bagaimana pengejaran berbahaya di mana mereka sejak memulai hampir melakukan aksi berbahaya, tetapi tidak ada bagian tubuh yang terluka? Lalu ada lompatan ngarai Tarzan-car-on-steroids yang disebutkan di atas. 

Banyak balapan mobil, menampilkan waktu penting yang dipatenkan F&F tentang kapan harus menekan tombol pendorong roket. Banyak pukulan dan tendangan dan pukulan.

Satu lagi alat baru: pemasangan elektromagnet yang kuat di berbagai mobil otot Dom dan timnya, yang  kemudian dapat menarik atau mengusir mobil lain dalam adegan pengejaran berkecepatan tinggi.

Seperti, magnet yang sangat kuat sehingga dapat membuka satu sisi truk yang Anda kendarai, dan kemudian membalik magnet untuk menarik mode, dan mereka dapat menyedot mobil orang jahat sepanjang jalan melalui toko, ke dalam truk, dan menjebaknya di sana. Woo-hoo (tidak).

Barang Lama

Selain semua hal baru, ada banyak hal lama, yang sering memerlukan kilas balik: seperti bagaimana Han (Sung Kang) dari “Tokyo Drift” bertahan, di film sebelumnya. Charlize Theron, penjahat dari “The Fate of the Furious” juga kembali, dan Helen Mirren kembali. Mengapa Dwayne Johnson dan Jason Statham tidak kembali? Tentunya itu untuk saat mereka melakukan “FX”. Lihat apa yang saya lakukan di sana? Ada yang mau bertaruh apakah itu judul film berikutnya?

Masalah dengan seri ini, dan dengan perluasan ayat Marvel, ayat DC, dan memang semua film aksi yang dibuat hari ini, adalah bahwa keanehan penuh yang diperlukan untuk menjaga rentang perhatian penonton yang semakin berkurang telah lama mencapai batas, dan sekarang telah terjun langsung ke dalam absurditas. Itu merugikan. Itu berbahaya bagi manusia.

Mengapa? Itu mengubah penonton menjadi orang bodoh. Anda akan berpikir penonton, duduk di kursi teater mereka akan melihat kebodohan besar yang dipamerkan. Anda akan berpikir Anda akan mendengar ejekan. Tapi tidak. Yang menakutkan adalah bahwa penonton sekarang masih menangguhkan ketidakpercayaan mereka.

Sebagai contoh, setelah urutan yang mengejutkan, urutan mobil yang terbalik 558 kali dengan kecepatan di mana putaran pertama ution akan memenggal para penumpang, dan para penumpang dengan santai keluar sepenuhnya tanpa cedera, penonton benar-benar bersorak. Seperti CGI melakukan sesuatu yang mengesankan atau sesuatu; seperti konsep yang valid.

Anda tahu ini apa? disengaja atau tidak, ini bohong! Ini bohong, dan mungkin hanya saya, tapi saya pikir ini membuat penonton terbiasa hidup dengan kebohongan dan ketidakbenaran yang merajalela. Ini melembutkan kita, membuat kita nyaman dengan kelangkaan kebenaran di era pasca-kebenaran ini, yang datang tepat sebelum era komunis. Dan itu sudah berlangsung selama beberapa dekade sekarang.

Hubungan lebih lanjut yang  saya  lihat di sini: Membual ketidakbenaran adalah sesuatu yang dilakukan Marxisme. Dalam novel dystopian “1984” oleh George Orwell, protagonis ditempatkan di sebuah ruangan kecil (seperti bioskop) di mana dia dipanggang dan diberi tahu bahwa dua tambah dua sama dengan lima.

Dia terpaksa mengulangi ini meskipun dia tahu itu tidak benar. Ini adalah sifat komunisme dan sosialisme. Mereka ingin memaksakan kebohongan dan mereka ingin Anda mempercayai kebohongan itu.

Tej (Chris “Ludacris” Bridges, L) dan Roman (Tyrese Gibson) menerbangkan pesawat ulang-alik mini buatan sendiri di “F9: The Fast Saga.” (Giles Keyte/Universal)

Stella Morabito, kontributor senior di The Federalist, dalam artikelnya pada 2017 berjudul “The First 3 Phases of the Downward Slope From Freedom to Communism (3 Fase Pertama dari Lereng Bawah Dari Kebebasan ke Komunisme)” mengatakannya sebagai berikut:

“Fase pertama menuju tirani dalam masyarakat bebas adalah proses generasi atau puluhan tahun. Ini adalah periode di mana pikiran dapat tertutup untuk alasan dan lebih dipengaruhi oleh emosi dan propaganda. Bahkan di lembaga pendidikan tinggi yang seharusnya, siswa mulai kehilangan kapasitas mereka untuk berpikir mandiri. Kami mungkin meringkas ini sebagai fase pengondisian, mungkin tahap ‘pemrograman’ yang membuka jalan bagi pemikiran kelompok untuk memantapkan.”

Benar-benar tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa  kebohongan yang dibuat oleh film aksi saat ini, dalam hal ketidakpercayaan mereka yang merajalela, telah mengondisikan penonton Amerika ke dalam fase pemikiran kelompok yang berbahaya. Amerika bangun! Sebut Hollywood tentang hal-hal yang sangat bodoh dan merusak. (Yang saya lakukan di sini.)

Masih ada film bagus yang dibuat di luar sana; masih ada pembuat film, aktor, dan film yang bertanggung jawab dan berbuat baik. Tapi “F9: The Fast Saga” bukan salah satunya. Blockbuster musim panas Amerika sudah mati. Hidup blockbuster musim panas.(awp)

“F9: The Fast Saga” Sutradara: Justin Lin

Pemeran: Vin Diesel, Michelle Rodri- guez, Jordana Brewster, Tyrese Gibson, Ludacris, Charlize Theron, John Cena

Durasi: 2 jam, 25 menit Peringkat: PG-13

Rilis: 25 Juni 2021

Jutaan Orang Di-Lockdown di Tiongkok Karena Upaya untuk Mengendalikan Wabah Varian Delta

0

Dorothy Li

Jutaan orang saat ini dikurung di rumah mereka di Tiongkok karena rezim Tiongkok berlomba untuk mengendalikan wabah COVID-19 terbesar di Tiongkok dalam beberapa bulan, didorong oleh penyebaran varian Delta. Lonjakan tersebut telah menyebabkan kekhawatiran akan kemanjuran vaksin Tiongkok terhadap strain yang sangat menular itu.

Otoritas kesehatan Tiongkok menyalahkan varian Delta sebagai penyebab sebuah peningkatan infeksi yang mencakup 14 provinsi dan termasuk Beijing. Wabah COVID-19 baru-baru ini penyakit yang disebabkan oleh virus Komunis Tiongkok, pertama kali dilaporkan pada 20 Juli di bagian timur kota Nanjing, tempat sembilan pekerja bandara diidentifikasi melalui test COVID-19.

Pada 2 Agustus, Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok memastikan 43 kasus baru di seluruh Tiongkok, mendorong total jumlah yang terinfeksi lebih dari 300 dalam waktu 10 hari. Tetapi, angka ini sepertinya tidak mencerminkan jumlah yang sebenarnya, mengingat rezim Tiongkok diketahui terlalu meremehkan jumlah orang-orang yang terinfeksi virus tersebut di Tiongkok.

“Jangan percaya pengumuman [pihak-pihak berwenang]. Sebenarnya kami juga tidak percaya,” seorang penduduk Beijing bermarga Wang mengatakan kepada The Epoch Times pada 30 Juli.

Daerah perumahan tempat tinggal Wang telah di-lockdown sejak 28 Juli.

Pada 2 Agustus, pihak berwenang Beijing memberikan perintah untuk tetap tinggal di rumah kepada ratusan ribu orang di distrik Haidian, setelah seorang penduduk ditemukan terinfeksi virus Komunis Tiongkok pagi itu.

Seorang wanita penduduk bermarga Zhou memastikan kepada The Epoch Times pada 2 Agustus, bahwa ia diberitahu bahwa area perumahan itu di-lockdown di pagi hari. Ia mengatakan, para  penduduk menerima uji asam nukleat, dan menyatakan agar lockdown tidak akan dihentikan sebelum beberapa putaran test massal itu diselesaikan.

Penerbangan, kereta api, dan bus dibatalkan dari area di ibukota tempat virus  Komunis Tiongkok ditemukan, mengkarantina turis selama musim liburan puncak musim panas, meskipun sebagian besar penduduk telah diinokulasi dengan vaksin Tiongkok.

Pada 1 Agustus, lebih dari 96,98 persen populasi orang dewasa di ibukota telah divaksinasi dengan setidaknya satu dosis vaksin, sedangkan angka vaksinasi lengkap mencapai 92,14 persen, kata Komisi Kesehatan Nasional Beijing. Vaksinasi bagi mereka yang berusia 12 tahun hingga 17 tahun dimulai pada 1 Agustus.

“Divaksinasi tidak berarti aman,” kata Xu Hejian, juru bicara pihak berwenang Beijing pada sebuah konferensi pers pada tanggal 2 Agustus.

Data resmi menunjukkan banyak kasus infeksi dalam wabah baru telah menerima vaksin Tiongkok. Di kota Nanjing, pada 22 Juli pejabat kesehatan mengakui bahwa hampir semua kasus yang terinfeksi telah menerima vaksin, kecuali satu orang yang berusia di bawah 18 tahun. Situs web resmi bandara, tempat kluster pertama merebak, menunjukkan bahwa lebih dari 90 persen staf bandara telah menerima vaksin Tiongkok pada bulan Mei.

Kendali yang Ketat

Rezim Tiongkok telah bergegas untuk melacak orang-orang yang telah melakukan perjalanan melalui Bandara Internasional Nanjing Lukou.

Kota Nantong, sekitar tiga jam perjalanan dari Nanjing, mengirim 16.000 orang yang pernah ke bandara Lukou sejak 6 Juli untuk dikarantina di hotel.

Pada 2 Agustus, para pejabat keamanan masyarakat setempat mengatakan bahwa hukuman administratif telah dikenakan pada dua orang karena dua orang itu gagal melaporkan riwayat perjalanan mereka, meskipun dua orang itu menunjukkan uji COVID negatif, demikian kata kantor berita yang dikelola negara, Xinhua melaporkan.

Lin Tian (nama samaran), pemilik sebuah perusahaan teknologi informasi setempat, mengatakan kepada The Epoch Times pada 31 Juli, bahwa dia telah dikarantina di sebuah hotel sejak 21 Juli.

“Saya tidak tahu bagaimana mereka tahu [riwayat perjalanan saya],” kata Lin Tian, yang menyatakan pihak berwenang dapat melacak kontak erat melalui pelacakan kartu identitas atau pemantauan lokasi telepon seluler.

Lin Tian mengatakan orang-orang yang dikarantina di hotel menerima uji asam nukleat setiap hari.

Sementara itu, pihak-pihak berwenang di Wuhan, tempat virus Komunis Tiongkok berasal pada akhir tahun 2019, menutup sejumlah kompleks perumahan dan jalan-jalan, dan mengkarantina lebih dari 2.000 orang setelah tujuh kasus dilaporkan pada 2 Agustus, demikian Xinhua melaporkan.

Seorang penduduk setempat bermarga Yang mengatakan kepada The Epoch Times pada 2 Agustus, bahwa orang-orang saat ini diharuskan untuk menjalani pengujian asam nukleat. Sementar itu, video yang beredar di media sosial Tiongkok menunjukkan rak-rak dan lemari-lemari es yang kosong di sebuah toko.

Menurut Komisi Kesehatan Nasional Wuhan, satu orang di antara orang-orang yang terinfeksi terkait dengan sebuah kelompok wisata yang pernah ke  tujuan turis yang populer Zhangjiajie, tempat banyak kasus terbaru muncul.

Kota Zhangjiajie, di barat laut Provinsi Hunan, telah menjadi  fokus perhatian lainnya, karena para pelancong dari Nanjing dianggap pernah mengunjungi Zhangjiajie. Para pejabat kesehatan Beijing mengatakan, tiga orang yang diuji positif virus  Komunis Tiongkok baru-baru ini, pernah mengunjungi Zhangjiajie.

Zhangjiajie sekarang berupaya melacak lebih dari 2.000 orang yang telah menghadiri sebuah pertunjukan pada 22 Juli. Zhangjiajie telah mengkarantina  1,5 juta penduduk dan menutup semua tempat wisata.

Di kota Zhengzhou yang baru-baru ini dilanda banjir, rezim Tiongkok  menerapkan pembatasan perjalanan setelah puluhan orang dilaporkan terinfeksi virus tersebut. (VV)