Home Blog Page 808

Ini Sebabnya Sangat Penting untuk Segera Minum Segelas Air Setelah Bangun Tidur

EtIndonesia. Para ahli selalu merekomendasikan untuk tetap terhidrasi dengan baik, terutama di musim panas ketika suhu panas mencapai puncak yang mengkhawatirkan. Di sisi lain, tubuh kita terdiri dari sekitar 70% air, jadi sudah jelas betapa pentingnya, bahkan vitalnya, cairan ini bagi kita.

Namun, ada anjuran tepat mengenai asupan air yang bisa membawa manfaat signifikan bagi kesehatan kita. Mari kita lihat apa saja menurut tips para ahli.

Pentingnya minum air putih minimal segelas di pagi hari

Nasehat pertama yang ingin kami berikan adalah segera minum segelas air setelah bangun tidur: pada malam hari, terutama saat kelembapan tinggi, tubuh kita cenderung berkeringat sehingga kehilangan banyak cairan. Jadi segelas air di pagi hari adalah cairan yang Anda perlukan untuk mendapatkan kembali cairan tersebut.

Suhu ideal harus sedikit dingin tetapi jangan terlalu dingin, suhu ruangan jika memungkinkan. Oleh karena itu, hindari mengambil air langsung dari lemari es. Jumlah yang disarankan adalah sekitar tiga gelas penuh air, namun lebih dari biasanya tubuh kita memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan meminum air sebanyak itu.

Selain itu, usia, tubuh, kondisi kesehatan, dan pekerjaan merupakan faktor yang berkontribusi dalam menentukan jumlah air yang tepat: saran kami bersifat umum.

Metode asupan dan jumlah air yang disarankan

Minum air sebaiknya saat perut masih kosong, bukan sesudah sarapan, jadi sebaiknya minum minimal 45 menit sebelum makan pagi: ini memungkinkan cairan mengalir ke seluruh tubuh dan menghilangkan racun yang menumpuk di malam hari! Tapi bukan itu saja.

Minum banyak cairan membantu mengurangi rasa lapar, dan ini bisa sangat berguna saat Anda sedang diet; Untuk membuktikannya, ada diet terkenal: diet air Jepang.

Namun selain itu, minum air di pagi hari memiliki sejumlah efek positif lainnya: Air “membilas” tubuh dari dalam dan memiliki efek pembersihan yang mendukung fungsi ginjal. Metabolisme dimulai dan pencernaan ditingkatkan. Kulit, rambut, dan bahkan sistem kekebalan tubuh juga mendapat manfaat darinya. Jadi kami menyarankan Anda untuk menerapkan kebiasaan sehat dengan minum segelas atau beberapa air terlebih dahulu ketika Anda bangun pagi: tubuh Anda akan berterima kasih! (yn)

Sumber: klickdasvideo

‘Mumi Putri Duyung’ dari Jepang Ditemukan Merupakan Campuran Bagian Tubuh Frankenstein

EtIndonesia. Monster Frankenstein bukan hanya untuk Halloween, seperti yang baru-baru ini ditemukan oleh tim ilmuwan AS.

Para ahli di Northern Kentucky University (NKU) ditugaskan menganalisis sisa-sisa mumi “putri duyung”, dan apa yang mereka temukan cukup mengerikan.

Mumi tersebut dibawa ke Amerika dari Jepang lebih dari 100 tahun yang lalu setelah disumbangkan ke Clark County Historical Society di Springfield, Ohio.

Ia tiba di Ohio pada tahun 1906 tetapi dokumen yang diberikan bersama spesimen aneh tersebut menunjukkan bahwa ia berasal dari pertengahan tahun 1800-an. Ini berarti bahwa selama sekitar 170 tahun, identitas sebenarnya dari makhluk sepanjang 29 cm itu tetap menjadi misteri.

Namun, berkat teknologi modern, tim di NKU akhirnya menemukan bahwa “sirene” yang tampak menyeramkan itu sebenarnya adalah hasil persilangan monyet, ikan, dan kadal yang mengerikan.

Joseph Cress, yang memimpin proyek tersebut, mengatakan kepada Live Science bahwa dia dan rekan-rekannya menggunakan sinar-X dan CT scan untuk menyelidiki mayat menyeramkan tersebut.

“Hal ini memungkinkan kami untuk melihat [mumi] di hampir setiap dimensi dengan harapan dapat melihat apa yang ada di dalamnya,” jelasnya.

Mereka menyimpulkan bahwa “putri duyung” terdiri dari kepala dan dada dari tubuh monyet yang dijahit ke tubuh ikan, dan “tangan”-nya adalah kaki kadal yang bercakar – kemungkinan besar adalah komodo.

Pemindaian juga mengungkapkan sepasang batang kayu yang tersembunyi di dalam mayat chimeric – satu dari kepala ke ekor dan satu lagi di tulang belikat – yang mungkin dimasukkan untuk menjaga monster itu tetap utuh.

Cress dan rekan-rekannya saat ini mencoba merekonstruksi model putri duyung dan komponen-komponennya secara lebih rinci, menurut Live Science.

Setelah model ini selesai, mereka berencana mengirimkannya ke kebun binatang dan akuarium untuk membantu memastikan bagian-bagian berbeda pada tingkat spesies.

Namun, meskipun spesimen ini mungkin mengejutkan, ia bukan satu-satunya “putri duyung” yang diragukan akhir-akhir ini.

Pada bulan Maret 2022, peneliti menganalisis contoh serupa yang ditemukan di kotak tersembunyi di kuil Jepang.

Mereka juga memperkirakan makhluk yang memiliki panjang 30,5 cm dan berasal dari pertengahan tahun 1700-an itu adalah hibrida ikan dan monyet.

Namun, pengujian yang dilakukan pada bulan Februari tahun ini menunjukkan bahwa sebagian besar bahannya terbuat dari kain, kertas, dan katun.

Para ahli percaya bahwa kedua “putri duyung” itu dibuat menyerupai “ningyo” – makhluk mengerikan mirip ikan dengan kepala manusia dan cakar tajam dari mitologi Jepang.

Menurut legenda, seorang biarawati bernama Yaobikuni hidup selama 800 tahun dan tetap terlihat awet muda seperti seorang wanita muda, setelah memakan ningyo.

Keabadiannya membuat makhluk tersebut menjadi simbol umur panjang, jadi kemungkinan besar penipu mencoba menciptakan kembali putri duyung untuk dijual kepada pencari keabadian yang kaya raya.

Meski begitu, setidaknya pemilik kedua contoh ini tidak melakukan kesalahan dengan mencoba memakannya. (yn)

Sumber: indy100

Tudingan Li Keqiang Meninggal “Saat Beristirahat” di Shanghai Mengarah ke Cai Qi

0

NTD

Pemakaman mantan Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang diadakan pada 2 November. Berbagai spekulasi tentang penyebab kematiannya terus berkembang, terutama peran yang dimainkan oleh Cai Qi, Direktur Kantor Pusat Partai Komunis Tiongkok dalam insiden ini cukup menarik perhatian. Beberapa orang di dalam partai bahkan secara terbuka menyerukan penyelidikan atas penyebab kematian Li Keqiang untuk menemukan “oknum yang berambisi”.

Pada 27 Oktober, Partai Komunis Tiongkok menyatakan bahwa Li Keqiang meninggal karena serangan jantung mendadak saat “beristirahat di Shanghai” dalam usia 68 tahun. Rencananya jenazah dikremasi di Beijing pada 2 November.

Setelah meninggalnya Li Keqiang, otoritas Partai Komunis Tiongkok selain memperkuat kontrol opini masyarakat juga secara ketat memantau dinamika publik.

Gelombang duka terus melanda masyarakat Tiongkok, sejumlah besar warga sipil berbondong-bondong mendatangi bekas kediaman Li Keqiang untuk meletakkan bunga sebagai ucapan belasungkawa, dan jalan-jalan di sekitar kediaman berubah menjadi lautan bunga. Beberapa analis percaya bahwa publik manfaatkan situasi ini untuk mengungkapkan kemarahan mereka terhadap rezim Komunis Tiongkok.

Murong Xuecun, seorang penulis Tiongkok yang cukup populer menyampaikan pesannya lewat platform “X” pada 29 Oktober : “Apakah Li Keqiang pantas atau tidak mendapat ucapan belasungkawa adalah satu hal, tetapi ketika sejumlah besar warga sipil memanfaatkan ucapan belasungkawa untuk menyampaikan sikap mereka itu adalah masalah lain. ….ketika jutaan warga turun ke jalan dengan mengatasnamakan kematiannya untuk berkabung, sudah tidak penting lagi siapa orang yang meninggal itu, tetapi yang penting adalah mengapa warga sipil berbondong-bondong turun ke jalan”.

Fokus perhatian publik lainnya adalah mengapa Li Keqiang meninggal di Shanghai ? Apakah kematian mendadaknya terkait dengan pertikaian di antara para pemimpin tertinggi PKT ?

Menurut media resmi Partai Komunis Tiongkok, Li Keqiang menderita serangan jantung saat “beristirahat di Shanghai” dan meninggal dunia setelah rumah sakit gagal menyelamatkannya. Namun pernyataan ini menimbulkan banyak keraguan, karena menurut tata tertib yang berlaku di kalangan petinggi PKT, para pemimpin PKT yang sudah pensiun umumnya tidak begitu mudah untuk diizinkan tampil di depan publik, lantaran penampilan biasanya dianggap mengirimkan sinyal politik.

Oleh karena itu, para pensiunan pemimpin harus terlebih dahulu melapor ke Kantor Umum Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok untuk mendapat “anggukan”, kemudian ada pengawal atau ahli medis yang sesuai dengan kesehatan pejabat bersangkutan mendampingi dalam perjalanan. Staf terkait diatur oleh Kantor Umum Komite Sentral PKT, sedangkan Direktur Kantor Umum Komite Sentral PKT saat ini adalah Cai Qi, orang kepercayaan Xi Jinping.

Apalagi bagi pemimpin tingkat negara seperti Li Keqiang yang mantan Perdana Menteri Tiongkok, menurut lazimnya, ia seharusnya tinggal di Beijing, tapi mengapa tiba-tiba ia “beristirahat di Shanghai” ? Jadi Cai Qi wajib harus bertanggung jawab terhadap hal ini.

Oleh karena itu, beberapa orang yang akrab dengan politik tingkat tinggi PKT telah melontarkan berbagai keraguan dan menuding langsung Komite Sentral PKT.

Pada 30 Oktober, sebuah surat terbuka berjudul “Usut tuntas penyebab kematian Li Keqiang dan berikan penjelasan kepada rakyat Tiongkok” dari Gu Wanming, anggota Partai Komunis Tiongkok menjadi viral di Internet. Gu Wanming adalah seorang reporter senior Kantor Berita Xinhua, media Partai Komunis Tiongkok. Ia lulusan Departemen Jurnalisme Universitas Fudan, Shanghai.

Beberapa hal kecurigaan yang diarahkan kepada Kantor Komite Sentral PKT, berbunyi antara lain, kedatangan Li Keqiang ke Shanghai untuk “beristirahat” tentu telah mendapat izin dari Kantor Komite Sentral dan diatur oleh pihak ini. Jika tidak bagaimana Li Keqiang bisa meninggalkan Beijing dan memasuki Shanghai ?

Surat terbuka tersebut juga menyebutkan bahwa Li Keqiang tiba di Shanghai pada 25 Oktober untuk “beristirahat” dan meninggal mendadak satu hari kemudian yakni 26 Oktober. Bagaimana dengan kejadian sebenarnya, apakah dia meninggal pada sore atau malam hari ? Mengapa waktu penyelamatan ditunda hingga 27 Oktober pukul 00:10. Rasanya waktu terlalu cepat sehingga banyak anggota partai dan masyarakat yang tidak dapat memahaminya, banyak fakta yang belum dijelaskan secara rinci, sehingga patut dicurigai.

Surat terbuka juga meminta : Pihak berwenang membentuk sebuah tim investigasi gabungan antara Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok dengan Dewan Negara untuk memeriksa para penjaga, dokter kesehatan, staf medis, koki, pemimpin dan pelayan hotel, pengemudi, resepsionis guest house di Shanghai, para kader kantor yang pernah menerima, menghubungi, atau dekat dengan Li Keqiang. Mewawancarai dan memeriksa mereka untuk mengetahui apakah ada yang membocorkan pengaturan kegiatan Li Keqiang, apakah rencana penyelamatan yang dilakukan medis itu sesuai, apakah penggunaan peralatan medis itu wajar, apakah ada kesengajaan menggunakan obat-obatan yang tidak tepat, apakah ada penyimpangan lainnya, dan sebagainya.

Surat terbuka juga menyebutkan : Para pejabat yang ambisius dan konspirator dalam negeri menargetkan Li Keqiang dan ingin segera melenyapkannya serta “merebut partai dan merebut kekuasaan”. Oleh karena itu, pihak berwenang patut segera menemukan mereka ini yang sedang bersembunyi di dalam partai dan di negara.

Sebagian besar netizen setuju dengan seruan surat terbuka di atas, namun ada pula netizen yang tidak lagi menaruh harapan kepada PKT meninggalkan pesan di platform “X” berbunyi : Melihat kembali pengalaman masa lalu tentang bagaimana PKT memperlakukan Liu Shaoqi, Lin Biao, Zhao Ziyang dan para pemimpin penting nasional lainnya, meminta untuk mengetahui penyebab kematian Li sama saja dengan usaha yang sia-sia.

Shi Chuanyun, komentator politik dalam artikelnya menyebutkan : “Yang dimaksud Gu Wanming adalah menyiratkan bahwa Li Keqiang dibunuh oleh musuh politik di dalam partai. Namun dia jelas tidak berani menuding Xi Jinping secara langsung, sehingga menggunakan pendekatan yang mencoba mengesampingkan keterlibatan ‘sang kaisar’, dengan menuding Cai Qi. Tentu saja, dia tidak menutup kemungkinan menuding orang lain. Jadi konklusinya adalah Li Keqiang dibunuh oleh Partai Komunis Tiongkok.” (sin)

Siswa di Tiongkok Piting Leher Gurunya Berulang Kali Karena Menyita Ponselnya, Mengejutkan Netizen

EtIndonesia. Seorang siswa di Tiongkok lepas kendali setelah ponselnya disita oleh seorang guru di kelas.

Insiden tersebut terjadi pada tanggal 9 Oktober di sebuah sekolah tinggi kejuruan di Guangdong, South China Morning Post melaporkan.

Siswa tersebut dilaporkan bermain dengan ponselnya selama kelas, menurut media Tiongkok.

Menyadari siswa tersebut kurang memperhatikan pelajaran, guru laki-laki berbaju hijau tersebut memutuskan untuk menyita ponsel siswa tersebut.

“Berikan padaku,” kata guru itu, sambil menambahkan: “Kamu sedang bermain video game di kelas.”

Video kejadian yang kemudian menjadi viral tersebut menunjukkan guru tersebut dengan paksa mengambil ponsel dari tangan siswanya setelah siswa tersebut menolak menyerahkan perangkatnya.

Saat guru tersebut melanjutkan pelajarannya sambil memegang telepon, siswa yang marah tersebut mengikuti guru tersebut dari belakang, berharap mendapatkan perangkatnya kembali.

Ketika dia tidak bisa melakukannya, siswa tersebut meraih gurunya dan mencoba memitingnya dua kali.

Para siswa di kelas tersebut tersentak ketakutan, dan beberapa orang turun tangan untuk membantu menarik siswa tersebut menjauh dari gurunya yang tampaknya tidak terpengaruh oleh serangan tersebut.

Beberapa siswa juga mengelilingi siswa yang agresif tersebut untuk mencegahnya menyerang guru lagi.

Menanggapi insiden tersebut, pihak sekolah mengatakan bahwa siswa yang terlibat telah ditangani, meskipun tidak disebutkan rincian spesifik hukumannya, SCMP melaporkan.

Video viral tersebut memicu kemarahan publik di kalangan netizen, banyak yang mengecam siswa tersebut karena perilakunya yang kurang ajar terhadap guru.

Seorang pengguna berkomentar: “Bagaimana bisa seorang siswa begitu marah hingga mencekik orang lain? Itu menakutkan.”

“Guru yang memukul anak-anak harus dihukum dan dikeluarkan. Anak tersebut juga harus dikeluarkan karena perilaku ini,” tambah pengguna lain.

Banyak orang di dunia maya juga memuji guru tersebut karena sikapnya yang tenang di tengah-tengah siswa yang menyerangnya.

Seorang pengguna menulis: “Guru yang bertanggung jawab. Dia menahan diri untuk tidak menyakiti siswanya selama kekerasan.”

Salah satu pengguna bahkan berkata: “Terlalu sulit menjadi guru yang bertanggung jawab di lingkungan pendidikan saat ini.” (yn)

Sumber: asiaone

Dua Komandan Senior Hamas Dikabarkan Tewas, Israel Menolak Gencatan Senjata

0

Pertama, mari kita perhatikan perang Israel-Hamas. Pada Selasa 31 Oktober, Israel mengumumkan telah menewaskan dua komandan senior Hamas. Di hari yang sama, sebuah kamp pengungsi di Gaza utara dibombardir. Tentara Israel mengaku melancarkan serangan tersebut, namun sasarannya adalah anggota Hamas yang bersembunyi di sana

Jin Shi – NTD

Pada 31 Oktober, Israel melanjutkan serangan  di Gaza. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan operasi gabungan darat dan udara yang dimulai pada tengah malam menyasar 300 sasaran Hamas.

“Dalam serangan gabungan darat dan udara, militer Israel menetralisir teroris dan terus menyerang ratusan sasaran teroris Hamas,” kata juru bicara IDF Daniel Hagari.

Sebuah video yang dirilis tentara Israel menunjukkan sejumlah besar pasukan tank berkumpul di Israel selatan.

Badan Pertahanan dan Keamanan Israel juga mengumumkan pada hari yang sama bahwa jet tempur Israel membunuh Nasim Abu Ajina, seorang komandan penting Hamas yang memimpin dalam pembantaian di dua lokasi di Israel.

Tentara Israel dalam sebuah pernyataan menyebutkan bahwa tersingkirnya Nasim Abu Ajina adalah kemenangan besar dan akan membuka jalan bagi serangan darat Israel terhadap Hamas.

Rumah sakit setempat melaporkan, puluhan orang tewas dalam serangan udara di sebuah kamp pengungsi di Gaza utara pada hari Selasa. 

Pasukan Pertahanan Israel kemudian mengkonfirmasi bahwa pesawat tempur Israel melakukan serangan tersebut, menewaskan komandan senior Hamas lainnya Ibrahim Biari dan beberapa anggota Hamas lainnya, sekaligus menghancurkan fasilitas bawah tanah Hamas di lokasi tersebut.

Israel menegaskan bahwa Hamas menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia dan meminta masyarakat Gaza segera pindah ke Gaza selatan.

Pada Senin malam, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan pidato dan sekali lagi membandingkan serangan Hamas pada 7 Oktober dengan insiden “Pearl Harbor” dan “911” di Israel.

Netanyahu menegaskan bahwa Israel akan terus melanjutkan rencananya untuk melenyapkan Hamas dan mengesampingkan gencatan senjata di Gaza.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berkata : “Menyerukan gencatan senjata berarti menyerukan Israel untuk menyerah kepada Hamas, menyerah kepada terorisme, menyerah pada kebrutalan. Ini tidak akan terjadi.”

Amerika Serikat juga menyatakan bahwa mereka percaya bahwa menyerukan gencatan senjata di Israel bukanlah “jawaban yang tepat saat ini.”

Pada hari Selasa, Israel meningkatkan jumlah sandera yang ditahan oleh Hamas menjadi 240 orang. Sejauh ini, Hamas baru membebaskan empat sandera dan satu sandera lainnya berhasil diselamatkan Israel. (Hui)

Tukang Jagal Melepaskan Anjing Hitam yang Hamil,Itu Mengubah Nasib Keluarganya

EtIndonesia. Pada dahulu kala di daratan Tiongkok, ada seorang tukang jagal bernama Lao Cai, dan sudah berapa banyak hewan yang mati setiap tahun di tangannya.

Pada hari itu, tetangganya, Lao Wang membawa seekor anjing hitam ke rumah Lao Cai. Anjing itu tidak terlihat seperti anjing rumahan.

Lao Wang mengatakan bahwa dia telah menangkap seekor anjing di pegunungan dan meminta Lao Cai untuk memotongnya, Dia berjanji untuk memberikan kaki anjing kepada Lao Cai sebagai imbalannya.

Pada hari itu, Lao Cai harus pergi ke desa tetangga untuk menyembelih sapi, jadi dia akan kembali sore hari untuk memotong anjing hitam itu. Jadi, anjing hitam itu dia kurung di dalam kandang di rumahnya.

Saat sore hari Lao Cai pulang ke rumah, dia ngobrol sebentar dengan istrinya, dan kemudian akan menyembelih anjing itu.

Anjing itu memiliki bulu hitam di sekujur tubuh, dengan bulu putih di tengah di antara kedua matanya, yang terlihat seperti tiga mata.

Lao Cai mengasah pisaunya dan kemudian mengeluarkan anjing dari kandang untuk disembelih. Biasanya saat anjing akan disembelih, mereka akan meronta dan menggonggong dengan keras.

Namun, anjing hitam itu tidak mengeluarkan suara sedikit pun, namun menatap tajam Lao Cai dengan dua matanya yang besar. Meski merasa aneh, Lao Cai tetap ingin menyembelihnya.

“Tunggu sebentar,” tiba-tiba istri Lao Cai, Su, keluar rumah dan meminta suaminya untuk menghentikan menyembelih anjing itu.

Su mendekat dan mengamati anjing hitam itu dengan teliti, dan dia melihat bahwa perutnya sedikit membengkak. Dia mengulurkan tangan dan menyentuh perut anjing itu beberapa kali.

“Anjing ini hamil, jangan disembelih,” kata Su pada suaminya.

Lao Cai dan Su telah menikah selama lebih dari sepuluh tahun, dan mereka masih belum memiliki anak pada usianya hampir 40 tahun.

Ini sangat menyakitkan bagi suami istri tersebut, dan penduduk desa secara diam-diam mempergunjingkan mereka.

Ketika Su melihat bahwa anjing hitam itu hamil, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak memikirkan dirinya sendiri, merasa bahwa dia lebih rendah dari seekor anjing, dan hatinya benar-benar sakit.

Lao Cai menghela nafas, membawa anjing hitam itu ke pinggir hutan, melepaskan talinya dan berkata kepada anjing hitam itu, : “Ayo pergi.”

Malam harinya, Lao Wang datang untuk mengambil daging anjing itu. Lao cai mengatakan pada Lao wang bahwa anjingnya telah lepas dan kabur, dan dia meminta maaf dan memberi kompensasi kepada Lao wang dengan sebotol anggur tua.

Pada tahun kedua Festival Yuan, seorang pendeta Tao berkeliling melewati rumah Lao Cai untuk meminta air.

Setelah meminum air, pendeta Tao tua itu berkata kepada Lao Cai,: “Melihat wajahmu, kamu masih belum memiliki anak, kan?”

Lao Cai mengangguk, dan pendeta Tao itu berkata lagi,: “Kamu memiliki banyak roh jahat di tubuhmu, ini mungkin terdengar aneh, namun di tubuhmu memang ada roh jahat itu!”

Lao Cai kaget ketika mendengarnya, dan buru-buru berlutut dan meminta pendeta Tao itu memberikan solusi untuk itu.

Pendeta Tao itu berkata bahwa itu karena Lao Cai telah membunuh terlalu banyak makhluk dalam hidupnya, dan sekarang dia dikelilingi oleh roh jahat. Jika dia tidak segera menghentikan pekerjaannya, keluarganya akan hancur ketika dia tua.

Pendeta Tao itu meminta pada Lao Cai, saat itu juga untuk tidak lagi membunuh hewan. Dia juga meminta Lao Cai membakar dupa dan mandi dengan abu dupa setiap hari selama tiga bulan untuk menyucikan roh jahat.

Menuruti permintaan pendeta Tao, Lao Cai telah berganti profesinya, suami istri itu makan makanan vegetarian setiap hari, membakar dupa dan berdoa siang dan malam, dan melakukan perbuatan baik.

Festival Pertengahan Musim Gugur tahun ini, Su merasa tidak enak badan, jadi Lao Cai memintanya untuk pergi ke dokter. Ternyata Su hamil, yang menyebabkan reaksi alami tubuh. Pasangan itu pun menganggap pendeta Tao tersebut sebagai penolongnya.

Kelahiran bayinya akan segera tiba. Lao Cai mengundang bidan untuk tinggal di rumahnya lebih awal, dan mempersiapkan segala hal yang akan digunakan.

Pada hari itu, Su merasakan sesuatu yang berbeda di perutnya, dan bidan berkata bahwa dia akan melahirkan.

Namun setelah beberapa jam bayi itu belum juga lahir, bidan keluar dengan panik untuk memberi tahu Lao Cai bahwa distosia (gangguan persalinan) akan mengancam nyawa istrinya, jadi Lao Cai harus siap dengan hal yang terburuk.

Lao Cai basah oleh keringat dingin pada saat itu, hanya merasakan langit berputar, dan dia jatuh pingsan di beranda rumahnya.

Tidak tahu berapa lama waktu telah berlalu, Lao Cai samar-samar mendengar gonggongan anjing, dan kemudian tangisan bayi membangunkan Lao Cai dengan agak linglung.

Bidan itu buru-buru keluar, mengabarkan kepada Lao Cai, bahwa Su melahirkan seorang anak laki-laki, ibu dan bayinya selamat.

Namun, ada sedikit keanehan di mata bidan, dia sedikit bingung dengan distosia Su tetapi ibu dan putranya baik-baik saja.

Belakangan, Lao Cai mengetahui sesuatu dari istrinya. Bahwa saat dirinya pingsan karena distosia, dia merasa seperti berada di kabut, dikelilingi oleh sekelompok anjing yang terus-menerus menyerangnya.

Saat dirinya sekarat karena kuku salah satu anjing liar, tiba-tiba seekor anjing hitam besar dengan tiga mata muncul dari kabut dan mengusir hewan-hewan itu dan menyelamatkan nyawa Su.

Setelah itu, anjing hitam itu membawa Su keluar dari kabut dan berubah menjadi orang yang tampak seperti seorang pendeta.

Setelah memberi hormat kepada Su, dia berubah menjadi kepulan asap dan menghilang. Su segera sadar dan melahirkan seorang putra.

Lao Cai dan istrinya mengerti bahwa anjing hitam yang mereka lepaskan itu yang telah menolong dan menyelamatkan nyawanya dan anaknya.

Setelah itu, pasangan tersebut melakukan perbuatan baik, mereka menjadi rumah kebaikan besar yang terkenal di daerah setempat.

Anak laki-lakinya setelah dewasa kemudian menikah dengan seorang istri yang baik dan memiliki empat putra, dikelilingi oleh anak dan cucu, Lao Cai dan Su, menikmati kebahagiaan di hari tuanya.(lidy/yn)

Gadis Berusia 3 Tahun di Tiongkok Diculik oleh Monyet, Ditemukan di Pohon Dekat Tebing Beberapa Jam Kemudian

Etindonesia. Seorang anak perempuan berusia tiga tahun di Tiongkok dilaporkan diculik oleh seekor monyet di hutan, demikian laporan outlet berita Malaysia Sin Chew Daily pada Minggu (29/10).

Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 21 Oktober di Kota Liupanshui di Provinsi Guizhou ketika ayah dari anak tersebut, yang bermarga Liu dan ibunya pergi ke pertanian untuk bekerja dan memutuskan untuk membawa serta anak mereka.

Meninggalkan anak itu untuk beristirahat di bawah pohon, Liu mengatakan kepada Beijing Youth Daily: “Hanya satu menit kemudian ketika saya berbalik, saya menemukan bahwa anak itu hilang. Kami semua sangat cemas.”

Liu mengatakan bahwa dia kemudian menghubungi polisi.

Polisi setempat langsung mengerahkan tim untuk menggeledah lokasi terakhir terlihat balita tersebut.

Pejabat di desa tersebut mengatakan kepada media Tiongkok bahwa mereka bergabung dengan polisi dalam pencarian ketika dia menerima berita tersebut hari itu.

Meski mencari kemana-mana, gadis itu tidak ditemukan.

Setelah melihat monyet liar beberapa kali di daerah tersebut, Liu curiga anaknya mungkin telah diculik oleh salah satu monyet tersebut.

“Di sini dulu pernah ada monyet yang turun gunung untuk mencari makan. Kalau dibawa pergi, susah menemukannya di semak-semak,” tambahnya.

Oleh karena itu, tim pencari pun masuk ke dalam hutan dan mulai memanggil-manggil nama anak tersebut dengan lantang.

Saat itulah ibu anak tersebut mendengar suara yang berasal dari gunung terdekat yang terdengar seperti suara putrinya.

Sekretaris desa mengatakan kepada media Tiongkok bahwa polisi berhasil melacak suara anak tersebut dan setelah lebih dari dua jam pencarian, balita tersebut ditemukan di pohon dekat tepi tebing.

Beruntung anak tersebut hanya mengalami sedikit luka cakaran di sekujur tubuhnya yang menurut sekretaris desa tampak seperti sidik jari monyet.

Liu kemudian berterima kasih kepada polisi dan warga desa yang antusias atas upaya mereka dalam membantu menemukan putrinya.

Sekretaris desa mengatakan akan ada patroli rutin yang dilakukan di dekat desa untuk menjamin keselamatan warga.(yn)

Sumber: asiaone

Ilmuwan Mengembangkan Exosuit Ringan yang Membantu Orang Berlari Lebih Cepat

Etindonesia. Para ilmuwan di Universitas Chung-Ang Korea Selatan telah menciptakan pakaian luar (exosuit) ultra-ringan yang dapat membantu pelari menempuh jarak pendek dengan lebih cepat.

Mereka mungkin belum menjadi mainstream, tapi exoskeleton telah menjadi bagian dari dunia kita selama beberapa waktu sekarang. Kita telah melihat beberapa yang memudahkan membawa beban berat, dan yang lainnya membantu penyandang disabilitas fisik bergerak dengan mudah.

Namun, teknologi wearable yang membantu orang berlari lebih cepat masih sangat langka, terutama dalam bentuk super ringan yang baru-baru ini dipresentasikan oleh para ilmuwan di Fakultas Teknik Mesin Universitas Chung-Ang di Korea Selatan.

Mereka menciptakan alat yang beratnya hanya sekitar 2,5 kg namun dapat membantu rata-rata orang berlari lari 200 meter hampir satu detik lebih cepat dibandingkan tanpa pakaian tersebut.

“Melebihi batas tubuh manusia adalah keinginan mendasar manusia,” tulis Junyoong Moon dalam penelitian yang baru-baru ini diterbitkan. “Hasil kami akan menjadi titik awal untuk penelitian yang berfokus pada melampaui batas kemampuan manusia melalui robot yang dapat dipakai.”

Yang membedakan exosuit ini dari yang lainnya adalah desainnya yang sederhana dan minimalis. Terdiri dari tas punggung yang berisi power pack yang menyalurkan listrik ke kabel-kabel yang memanjang dari tas hingga pinggul dan turun ke setiap paha.

Saat pemakainya mengambil langkah, kabel yang terpasang menyempit, menarik kaki belakang ke depan lebih cepat dari biasanya. Exosuit ini juga dilengkapi sejumlah sensor dan komputer yang menganalisis gaya berjalan pemakainya dan menyinkronkan pakaian tersebut dengan langkah orang tersebut.

Untuk menguji pakaian mereka, para ilmuwan meminta pelari amatir memakainya dan berlari sejauh 200 meter. Kemudian, setiap pelari menyelesaikan jarak yang sama tanpa pakaian tersebut.

Data menunjukkan bahwa exosuit membantu orang meningkatkan waktu mereka sebesar 0,97 detik, yang mungkin kedengarannya tidak terlalu banyak, tetapi sebenarnya merupakan margin yang cukup signifikan untuk sebuah sprint. Kini peneliti berencana mengujinya dengan pelari profesional.

Awalnya, exosuit ultra-ringan ini memiliki berat 4,4 kilogram, namun pada saat penelitian dipublikasikan, mereka berhasil mengurangi bobotnya menjadi 2,5 kg, tanpa mengurangi performanya. (yn)

Sumber: odditycentral

Dokter Menjelaskan Apa yang Sebenarnya Terjadi di Saat-saat Terakhir Sebelum Kematian

EtIndonesia. Pertanyaan tentang ‘apa yang terjadi ketika kita mati’ adalah sesuatu yang pernah kita pikirkan, jadi salah satu dokter perawatan paliatif kini mencoba memberikan beberapa jawaban.

Tentu saja, persoalan ‘hidup’ adalah hal utama yang menghalangi kita untuk mengetahui secara pasti apa yang terjadi ketika kita mati, namun masih ada beberapa cara yang dapat kita pelajari tentang proses tersebut.

Dr. Kathryn Mannix, pensiunan dokter perawatan paliatif dari Inggris, menghabiskan 30 tahun bekerja di bidang ini dan berhasil menambah pengetahuannya dengan menghabiskan waktu bersama orang-orang di akhir hidup mereka.

Saat tampil di acara BBC Woman’s Hour, Mannix menguraikan proses apa yang terjadi ketika kita mencapai akhir hidup kita.

Kata Mannix, ini dimulai, dengan tubuh mulai kehabisan energi.

“[Ini] hampir seperti ketika Anda memiliki ponsel lama dan baterainya tidak dapat diisi dayanya,” jelasnya.

Mannix melanjutkan dengan membandingkan ‘pengisi daya’ dengan tidur lebih banyak daripada makan atau minum, karena banyak orang yang sekarat ‘tidak merasa terlalu lapar’.

“Mereka tidak mati karena tidak makan,” jelasnya. “Mereka tidak makan karena tubuh mereka sedang sekarat.”

Orang-orang yang berada di tahap akhir kehidupan secara bertahap membutuhkan lebih banyak tidur untuk memberi mereka ‘interval energi yang cukup’, yang memungkinkan mereka berpikir dan ‘melakukan apa yang mereka bisa’ di jam-jam terakhirnya.

Dari sana, pasien beralih dari tertidur menjadi tidak sadarkan diri.

Mannix meyakinkan bahwa ketidaksadaran adalah ‘bukanlah keadaan mental yang menakutkan’ bagi mereka yang mengalaminya, karena itu adalah keadaan ‘tidak mengetahui apa-apa’.

Pasien kemudian menjadi tidak sadarkan diri ‘sepanjang waktu’, meninggalkan otak mereka untuk menjalankan ‘pola pernapasan refleks’ yang bergerak antara pernapasan dalam dan dangkal.

“Sangat penting untuk membantu orang menyadari bahwa ini adalah tanda-tanda ketidaksadaran mendalam,” kata Mannix.

Pada akhirnya, akan ada hembusan napas, tanpa ada hembusan napas lagi.

Meskipun Mannix mengakui bahwa kita tidak bisa membuat kematian menjadi tidak menyedihkan, dia memiliki misi untuk ‘menghilangkan rasa takut’ akan kematian.

Sang dokter telah membuat animasi pendek bertajuk ‘Dying for Beginners’ yang diproduksi bersama Theos Think Tank yang bertujuan untuk membuat masyarakat lebih nyaman dengan konsep kematian.

Mannix dipuji karena berbicara secara terbuka tentang proses kematian, dan banyak orang mengatakan bahwa penjelasannya telah memberikan kenyamanan bagi mereka.

“Saya menemukan deskripsi Kathryn pagi ini sangat mengharukan. Terima kasih,” tulis salah satu orang yang mengapresiasi.(yn)

Sumber: unilad

Kedutaan Besar Tiongkok Mengakui Berupaya Menghadang Pertunjukan Shen Yun di Korea Selatan

0

“Kami tidak menghargai bahwa sebuah perusahaan tari Amerika Serikat tidak diizinkan untuk tampil di sana karena tekanan dari komunis Tiongkok,” ujar Anggota DPR Amerika Serikat Malliotakis

Eva Fu

Selama bertahun-tahun, Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah bekerja di belakang layar untuk menekan teater-teater di Korea Selatan dan di seluruh dunia agar tidak menjadi tuan rumah bagi Shen Yun Performing Arts yang berbasis di New York.

Sekarang, seorang pejabat komunis Tiongkok telah mencatat bahwa rezim tersebut secara aktif mencoba untuk memblokir perusahaan AS untuk tampil di Korea Selatan.

“Kedutaan Besar Tiongkok telah menginformasikan kepada pihak Korea tentang posisi Tiongkok terhadap pertunjukan Shen Yun,” Zhang Jiafan, petugas hubungan masyarakat di Kedutaan Besar Tiongkok di Seoul, mengatakan kepada outlet saudara The Epoch Times, NTD.

“Kami mengatakan kepada mereka bahwa tidak legal untuk membiarkan Shen Yun Performing Arts … mengajukan izin di teater Korea untuk mengadakan pertunjukan mereka. Ini adalah posisi kami.”

Pengakuan ini adalah pengakuan yang langka dari pihak berwenang Tiongkok atas kampanye pemaksaannya untuk menggiring kebijakan yang menguntungkannya dan sejauh mana pengaruhnya untuk memberangus perusahaan – bahkan di luar negeri.

Berbasis di New York, misi Shen Yun Performing Arts adalah untuk mempersembahkan 5.000 tahun warisan Tiongkok melalui tarian dan musik klasik. Delapan perusahaannya melakukan tur keliling dunia setiap tahun dan tampil di tempat-tempat terkemuka seperti Lincoln Center di New York, Gedung Opera Kennedy Center di Washington, dan Palais des Congrès di Paris.

PKT telah menjadikan Shen Yun sebagai target kampanye tanpa henti selama hampir dua dekade, mengerahkan panggilan telepon, surat, kunjungan pribadi, dan metode lain untuk mengganggu pertunjukannya.

Curtain call Shen Yun Performing Arts World Company di Aichi Prefectural Art Theater di Nagoya, Jepang, pada 28 Januari 2023. (Annie Gong/The Epoch Times)

Shen Yun dilarang tampil di Tiongkok karena penggambarannya tentang budaya Tiongkok klasik dan upaya Partai Komunis untuk menghancurkannya, termasuk penganiayaan terhadap penganut agama seperti praktisi Falun Gong.

Pejabat Kedutaan Besar Tiongkok bersikeras bahwa para pejabat Tiongkok “tidak pernah mengancam” entitas dan pejabat pemerintah Korea, dengan menyatakan, “Kami hanya memberitahu mereka kebenaran yang tidak mereka ketahui.”

Dokumen yang diperoleh oleh The Epoch Times juga menjelaskan taktik pemaksaan Beijing.

Taktik ini sering kali mencakup ancaman terhadap teater-teater dari kedutaan besar Tiongkok di negara tersebut, yang menguraikan dampak finansial dan diplomatik jika mereka memilih untuk menjadi tuan rumah bagi Shen Yun.

Dalam satu contoh, Pusat Kebudayaan dan Kesenian Incheon Korea Selatan menolak permohonan Shen Yun untuk tur tahun 2023 karena kekhawatiran akan kemungkinan kerusakan hubungan dengan Tiongkok, menurut penyelenggara setempat.

Kedutaan Besar Tiongkok juga telah menulis surat kepada lembaga penyiaran publik nasional Korean Broadcasting System (KBS), menuntut agar mereka tidak mengizinkan Shen Yun tampil di tempatnya yang berbasis di Seoul, KBS Hall.

Kedutaan Besar Tiongkok di Seoul, Korea Selatan, pada 28 Juli 2021. (Yunjung Lee/The Epoch Times)

Dalam pertempuran di pengadilan pada 2016 setelah KBS menyetujui tuntutan Tiongkok dan membatalkan kontraknya dengan Shen Yun, pengadilan pada awalnya berpihak pada penyelenggara pertunjukan. Namun, hanya 48 jam sebelum pertunjukan yang dijadwalkan, pengadilan membalikkan keputusan tersebut, dengan alasan bahwa KBS tidak dapat menyiarkan kontennya di Tiongkok dan mengutip potensi kerugian finansial. Sebagai akibatnya, perusahaan harus mengembalikan semua tiket.

Greg Scarlatoiu, direktur eksekutif Komite Hak Asasi Manusia di Korea Utara, mengatakan bahwa kasus ini menunjukkan kemampuan Beijing  memanfaatkan hubungan investasi untuk memberikan pengaruh di Korea Selatan.

“Ini adalah campur tangan yang agak blak-blakan, terang-terangan, kasar, tidak diplomatis, paling tidak, campur tangan terhadap hak-hak dasar dan kebebasan yang tertanam dalam konstitusi Korea,” katanya kepada NTD. “Mengapa? Karena Tiongkok memiliki pengaruh.”

Scarlatoiu mengatakan bahwa Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Korea Selatan dalam hal impor dan ekspor, dan rezim tersebut telah memanfaatkan hal itu untuk keuntungan penuh.

‘Perang Budaya’

Rezim Tiongkok telah lama dikenal karena upayanya untuk memengaruhi arena internasional dan “menggertak negara lain,” baik melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa, pinjaman kepada negara-negara kecil, program bahasa yang didanai negara di universitas-universitas A.S., atau kantor polisi rahasia di New York, demikian ungkap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat AS, Nicole Malliotakis.

Dia mengatakan bahwa tidak mengejutkan baginya bahwa rezim tersebut “mulai menggunakan kampanye tekanan ini bahkan terhadap teater yang akan berbagi budaya tradisional Tiongkok – terutama ketika itu disebut sebagai budaya tradisional Tiongkok sebelum komunisme.”

Nicole Malliotakis, yang saat itu merupakan kandidat walikota dari Partai Republik, di New York pada tanggal 27 Juli 2017. (Samira Bouaou/The Epoch Times)

“Saya tidak terkejut melihat PKT melakukan segala cara untuk menekan kebebasan berekspresi dan pertunjukan, karena itu tidak sesuai dengan narasi mereka,” kata Malliotakis kepada NTD. “Kita harus terus menantangnya di setiap kesempatan.”

Tara O, seorang peneliti tambahan di Hudson Institute dengan fokus penelitian pada sistem politik dan ekonomi Korea Selatan, menyebut kampanye campur tangan Tiongkok sebagai “perang budaya lainnya.”

“Mereka memblokir budaya sehingga tidak dapat dilihat oleh orang Korea Selatan,” katanya kepada NTD.

Ketakutan rezim terhadap Shen Yun berakar pada keinginannya untuk mengontrol, kata Ms O. 

Rezim Tiongkok “ingin mempromosikan dirinya sebagai otoritas yang sah atas seluruh Tiongkok.”

Namun demikian, dengan menampilkan “budaya pra-PKT,” ini menunjukkan bahwa adalah mungkin “[untuk] menjalankan Tiongkok oleh otoritas lain selain PKT – dan saya pikir itulah yang menjadi perhatian mereka,” kata O. Malliotakis.

KBS Hall, tempat teater yang dijalankan oleh penyiar negara Korea KBS, di Seoul, Korea Selatan. (Gwanhae Seong)

Malliotakis, yang bertemu dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol selama kunjungannya ke Korea Selatan pada  Agustus, mengatakan bahwa dia mendapat kesan bahwa para pemimpin negara itu “tentu saja mencari peluang untuk mengurangi ketergantungannya pada Tiongkok, untuk lebih banyak bekerja sama dengan Amerika Serikat.”

Amerika Serikat, seperti halnya Korea Selatan, telah “sangat bergantung pada Tiongkok komunis untuk hal-hal tertentu, dan kami berusaha untuk mengubahnya.”

Sebagai House Committee on Ways and Means yang menangani kebijakan mengenai negosiasi perdagangan, Malliotakis mengatakan bahwa ia ingin menyampaikan kepada para pejabat Korea Selatan bahwa “kami tidak menghargai bahwa sebuah perusahaan tari Amerika tidak diizinkan untuk tampil di sana karena tekanan dari komunis Tiongkok.”

Dia berharap para pejabat Korea akan “memperbaiki situasi” dan memasukkan Shen Yun ke dalam teater.

“Ini adalah tarian tradisional yang indah, berbagi budaya Tiongkok – ya, sebelum komunisme – tapi itu adalah tradisi negara dan rakyat, dan itu harus dibagikan,” katanya.

Steve Lance dan Iris Tao dari NTD berkontribusi dalam laporan ini.

Analis: Layar Ponsel Akan Memiliki Fungsi “Penyembuhan Diri” dalam 5 Tahun

0

ZENG ZIHENG

Perusahaan analisis teknologi, CCS Insight, minggu ini memperkirakan tren teknologi pada 2024 dan seterusnya. Diperkirakan dalam waktu lima tahun akan ada sejumlah besar perangkat dengan fungsi “penyembuhan diri”. Smartphone seperti ini akan banyak dijual di pasaran.  

CCS Insight mengatakan, diharapkan sekitar 2028, layar ponsel yang beredar di pasaran akan menggunakan teknologi “Nano coating”, sehingga ketika layar tergores, secara otomatis dapat menghasilkan material baru untuk mengisi kekurangan tersebut dan mencapai fungsi penyembuhan diri (self-healing).

“Ini bukan sesuatu yang ada dalam fiksi ilmiah,  ini  bisa dicapai,” kata Benwood kepala analis di CCS Insight, mengatakan bahwa beberapa perusahaan sedang mengembangkan teknologi baru yang memungkinkan goresan kecil memperbaiki dirinya sendiri secara ajaib, seperti: Perusahaan LG Korea Selatan telah meluncurkan ponsel pintar bernama G Flex, yang dapat langsung membengkokkan layar. Lapisan penutup belakang dapat menahan gesekan dan goresan dengan intensitas sedang hingga rendah, sehingga mencegah ponsel tergores atau aus setiap hari. Meningkatkan daya tahan ponsel Anda. Dikabarkan secara luas di industri bahwa lapisan “penyembuhan diri” mungkin akan dapat digunakan.

Selain LG, Samsung juga memimpin dengan ponsel lipat Galaxy Z Fold 5 dan Z Flip 5 yang sudah bisa dilipat layarnya hingga ratusan ribu kali.

Pada saat yang sama, beberapa produsen ponsel besar lainnya juga telah mengajukan paten atas bahan penyembuhan diri. Misalnya: Motorola menggunakan “polimer memori bentuk” untuk membuat layar yang dapat menyembuhkan retakan pada layar hanya dengan memanaskannya. Paten yang diajukan Apple memungkinkan penutup layar ponsel lipat diperbaiki secara otomatis.

Namun, teknologi ini belum diterapkan pada telepon seluler yang tersedia secara komersial. Selain itu, masih banyak kendala untuk peluncuran skala besar, termasuk kebutuhan dana dalam jumlah besar untuk penelitian, pengembangan, dan pemasaran, serta kebutuhan konsumen untuk memahami sejauh mana kemampuan penyembuhan diri layar dapat dicapai.

Wood bercanda bahwa dia khawatir beberapa penggemar yang “antusias” di media sosial akan mengambil pisau untuk menguji kemampuan “penyembuhan diri” ponsel tersebut, yang menurutnya hanya dapat melakukan perbaikan minimal pada permukaan layar. (zzr)

Satwa Liar Afrika Lebih Takut kepada Manusia Dibanding Singa

0

WU RUICHANG

Singa, yang dikenal sebagai “Raja Hutan”, selalu dianggap sebagai predator puncak paling menakutkan di dunia, namun penelitian baru menunjukkan bahwa sebagian besar mamalia di sabana Afrika lebih takut pada manusia daripada singa.

Menurut laporan media yang komprehensif, penelitian ini dilakukan oleh Dr. Liana Zanette, ahli biologi di Western University Kanada (juga dikenal sebagai University of Western Ontario), dan Craig Parker, salah satu pakar penelitian singa terkemuka di dunia. Craig Packer dan tim peneliti lainnya, dibawa ke Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan, dan baru-baru ini penelitiannya diterbitkan di jurnal ilmiah Current Biology. Taman Nasional Kruger di Afrika Selatan adalah salah satu cagar alam terbesar di Afrika dan rumah bagi populasi singa terbesar yang tersisa di dunia, menjadikannya lokasi yang ideal untuk percobaan ini.

Tim peneliti memasang kamera yang dilengkapi speaker di dekat kubangan air di taman selama musim kemarau, karena predator seperti singa cenderung berkeliaran di sekitar kubangan air tersebut dan memburu mangsanya. Kamera tersebut dilengkapi dengan sensor gerak yang terpicu jika ada hewan yang lewat dalam jarak 10 meter.

Speaker memutar serangkaian rekaman termasuk percakapan manusia, auman singa, gonggongan anjing dan suara tembakan (mewakili perburuan manusia), dan seruan burung. Ribuan video dari berbagai hewan yang bereaksi terhadap rekaman tersebut direkam.

Dengan mengamati secara cermat reaksi 19 spesies mamalia besar di kawasan tersebut, termasuk kerbau, zebra, gajah, hyena, jerapah, kudu, dan babi hutan, para peneliti menemukan bahwa hampir 95% hewan merespons ketika mereka mendengar suara manusia. Berlari lebih cepat daripada saat Anda mendengar auman singa, atau lari dari tempat kejadian lebih cepat.

Data menunjukkan bahwa hewan liar dua kali lebih mungkin meninggalkan sumber air dan melarikan diri ketika mereka mendengar suara manusia dibandingkan dengan mendengar suara singa yang mengaum atau berburu, dan waktu reaksi mereka 40% lebih cepat.

Sebaliknya, ketika hewan mendengar auman singa, mereka biasanya ragu-ragu selama 1 atau 2 detik sebelum pergi. Beberapa gajah bahkan bereaksi lebih konfrontatif serta aktif mendekati dan menyerang speaker, menandakan bahwa gajah tersebut memilih untuk berinteraksi langsung dengan singa.

“Ada pandangan bahwa jika hewan-hewan ini tidak diburu, mereka akan terbiasa dengan manusia. Namun kami telah menunjukkan bahwa hal tersebut tidak terjadi,” kata Profesor Parker dari Universitas Minnesota di Amerika Serikat. “Ketakutan mereka terhadap manusia sudah mengakar dan tersebar luas, jadi kita harus mulai menganggap serius fakta tersebut demi melindungi satwa liar ini.”

Profesor Zanet yang memimpin penelitian tersebut mengatakan bahwa penelitian itu mengungkap suatu permasalahan yang tidak dapat diabaikan, yaitu aktivitas manusia memiliki dampak psikologis yang besar terhadap hewan liar, meskipun hewan tersebut tidak terancam secara langsung oleh manusia (seperti perburuan). Kehadiran dan aktivitas manusia saja sudah cukup mengganggu perilaku normal mereka.

Ia menambahkan: “Hasil penelitian ini juga membawa serangkaian tantangan baru terhadap pengelolaan kawasan lindung lokal dan upaya konservasi satwa liar, karena bahkan orang yang baik hati pun akan memberikan dampak tertentu pada hewan ketika melakukan tur tamasya satwa liar, dan fenomena ini belum pernah terjadi dikenali sebelumnya.”

Namun, ada sisi positif dari penelitian ini, karena para peneliti sedang menjajaki apakah penemuan ini dapat digunakan untuk dengan sengaja menjauhkan spesies yang terancam punah, seperti badak putih selatan, dari kawasan perburuan liar yang parah di Afrika Selatan. (osc)