Home Blog Page 890

Xi Jinping Khawatir dengan Temuan Banyak “Pejabat Telanjang” PKT yang Ingin “Pindah Kapal”

0

oleh Luo Tingting

Belakangan ini Xi Jinping semakin sering mengatakan bahwa PKT yang diibaratkan sebagai sebuah kapal saat ini sedang berlayar di “laut yang bergelora hebat”. Hal mana menunjukkan kekhawatiran dirinya terhadap keamanan rezim. Xi pernah mengungkapkan bahwa ada sejumlah besar pejabat PKT memilih jadi “pejabat telanjang”, dengan memindahkan anggota keluarga dan asetnya ke luar negeri, agar ia sewaktu-waktu pun dapat “pindah kapal”, alias meninggalkan Tiongkok.

Dalam pertemuan Dewan Keamanan Nasional pada 30 Mei, Xi Jinping kembali memperingatkan bahwa PKT sedang menghadapi masalah keamanan nasional yang jauh lebih kompleks dan sulit, dan harus bersiap menghadapi terpaan angin kencang, bahkan hantaman gelombang yang besar.

Ini bukan pertama kalinya Xi Jinping menyebut istilah hantaman gelombang besar dalam pidato atau pertemuan. Pada awal Desember 2018, Xi Jinping mengatakan istilah tersebut saat  memperingati 40 tahun reformasi dan keterbukaan. Tidak kurang dari 10 kali dalam 5 tahun terakhir ia mengucapkannya. Dulu masih sekali-kali menggunakan istilah itu, tetapi belakangan semakin sering keluar dari mulutnya.

Dalam hal ini, komentator politik Yue Shan dalam tulisannya yang dikirim ke media Epoch Times menyebutkan, bahwa itu merupakan tanda-tanda Xi Jinping kian merasakan tekanan terhadap runtuhnya Partai Komunis Tiongkok yang ia pimpin.

Yue Shan percaya bahwa Xi Jinping rupanya seorang pemimpin Partai Komunis Tiongkok yang paling merasakan bakal ketiban sial karena runtuhnya partai. Peringatannya pada pertemuan Dewan Keamanan Nasional baru-baru ini hampir tidak dapat dikatakan karena dorongan “emosional”. Tetapi itu lebih seperti peringatan kepada anggota partai yang sama-sama berada dalam sebuah perahu rusak, yang terpaksa harus mengatakan bahwa “badai besar segera tiba, perahu kita bisa terbalik”.

Selama 70 tahun terakhir sejak PKT merebut kekuasaan dari Republik Tiongkok dan mendirikan Republik Rakyat Tiongkok, ia telah meluncurkan berbagai bentuk kampanye untuk menindas rakyat secara brutal, dan menyebabkan puluhan juta rakyat Tiongkok tewas secara tidak normal. Terutama selama 3 tahun lockdown ekstrem epidemi, banyak warga yang mati kelaparan, bunuh diri, melompat dari gedung, pertumbuhan ekonomi merosot tajam. Protes rakyat membesar karena hampir tidak ada jalan keluar dalam mempertahankan hidup. Tingginya level konflik sosial ini dapat meletus sewaktu-waktu tanpa peringatan.

Sebelum Kongres Nasional ke-20 pada Oktober 2022, spanduk-spanduk panjang terpasang di Jembatan Sitong, Beijing yang bertuliskan : “Butuh makan tidak butuh asam nukleat, butuh kebebasan tidak butuh pengendalian, Butuh martabat tidak butuh kebohongan, Butuh reformasi tidak butuh revolusi kebudayaan, Butuh pemilu tidak butuh pemimpin yang ditunjuk, Butuh jadi warga negara tidak butuh jadi budak”. Sedangkan spanduk lainnya bertuliskan : “Lengserkan Xi Jinping”.

Selanjutnya, api protes merembet hingga munculnya “Gerakan Kertas Putih” yang menentang lockdown, para pengunjuk rasa mengisyaratkan supaya PKT mundur ! Xi Jinping mundur ! yang membuat para pemimpin puncak PKT merasa cemas. Setelah “Gerakan Kertas Putih” itu, pihak berwenang tiba-tiba mencabut kebijakan lockdown dan melonggarkan kontrol sepenuhnya.

Namun, kebijakan lockdown ekstrem itu telah menyebabkan depresi ekonomi dan krisis keuangan Tiongkok yang sangat parah, dan menjadi desakan bagi otoritas Tiongkok untuk mengurangi pengeluaran dan membatasi pembayaran tunjangan kesehatan dan pensiunan masyarakat. Hal itu juga ikut membakar emosi puluhan ribu pensiunan yang terpaksa turun ke jalan untuk bergabung dalam protes yang dinamakan “Gerakan Rambut Putih”.

Menjelang “4 Juni” tahun ini, yakni 3 Juni 2023 di bawah pengawasan ketat PKT, tetap saja muncul insiden seorang wanita muda yang naik ke Menara Linglong di luar stadion Gedung Sarang Burung, Beijing menjelang penyelenggaraan konser “Mayday”, dan sedang berjubel anak-anak muda yang ingin menyaksikan pertunjukkan. Wanita di atas menara tersebut sambil mengibarkan spanduk yang terdapat bendera AS, ia juga menebarkan sejumlah selebaran yang isinya menyerukan kepada rekan senegara untuk berjuang demi kebebasan dan demokrasi.

Dalam beberapa bulan terakhir, banyak warga negara Tiongkok telah menempuh jalan ilegal untuk masuk Amerika Serikat gara-gara keputusasaan untuk hidup di Tiongkok dan tekad kuat demi melepaskan diri dari tirani PKT.

Faktanya, pejabat PKT yang memiliki kekayaan dan sumber daya paling banyak di Tiongkok diam-diam juga telah merencanakan untuk melarikan diri dari Tiongkok, mereka sudah siap untuk “pindah kapal”. Xi Jinping juga sangat jelas mengetahui hal ini.

Dalam Konferensi Kerja Ideologi Nasional yang diadakan pada 2013, Xi Jinping sudah menyinggung soal “pejabat telanjang” yang telah menjadi masalah serius dalam tubuh PKT. Dia mengatakan : “Beberapa orang (anggota partai dan kader) telah goyah keyakinannya. Itu terlihat dari mereka mengirim pasangan dan anak-anak mereka ke luar negeri, lalu menyimpan kekayaan mereka di luar negeri sebagai ‘jalan keluar’ untuk sewaktu-waktu ‘pindah kapal’ “

Pada November 2016, Chen Yongmiao, seorang konstitusionalis Tiongkok, mengungkapkan di media Hongkong bahwa elit tinggi PKT telah menyembunyikan “rencana menenggelamkan kapal” : Segera kabur setelah berhasil menguras kekayaan sosial yang tersisa ala “ambil telur dengan membunuh ayam”. Membiarkan warga kelas bawah dan generasi mendatang hidup dalam lingkungan alam yang rusak dan hati manusia yang berubah jahat. Seluruh masyarakat tidak lagi memiliki kohesi dan konsensus sosial, hidup dalam lingkungan moral yang terdegradasi.

Li Yanming, seorang pakar masalah Tiongkok dan komentator politik sebelumnya mengatakan kepada Epoch Times : “Media partai sendiri yang mengungkapkan bahwa pejabat PKT sudah tidak lagi percaya terhadap partai. Xi Jinping juga tahu bahwa banyak pejabat PKT siap ‘pindah kapal’, yang mencerminkan hari akhir dari PKT sudah dekat.” (sin)

Media AS : Tiongkok Membantu Iran Memproduksi Drone untuk Rusia dalam Waktu 3 Bulan

NTD

Baru-baru ini, peneliti Barat menemukan komponen buatan Tiongkok tahun ini dalam drone buatan Iran yang berhasil disita di Ukraina. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun AS menuntut penutupan rantai pasokan global, tetapi Beijing berupaya membantu Teheran mengimplementasikan program drone-nya untuk kebutuhan Rusia dalam perang di Ukraina.

Pada 12 Juni, “Wall Street Journal” melaporkan bahwa pada bulan April tahun ini, pesawat tak berawak Iran Shahed-136 yang digunakan Rusia untuk menyerang Ukraina berhasil ditembak jatuh dan komponennya yang hampir utuh diambil guna penyelidikan. Penyelidik dari Conflict Armament Research, atau CAR, sebuah kelompok pelacak rantai pasokan senjata yang berbasis di Inggris menemukan bahwa konverter tegangan dalam sistem navigasi drone tersebut dibuat di Tiongkok pada pertengahan Januari 2023.

Meskipun ada beberapa contoh komponen buatan Tiongkok yang terdokumentasi di drone Shahed Iran, tetapi ini adalah pertama kalinya menemukan komponen yang diproduksi pada 2023, juga pertama kalinya komponen buatan Tiongkok yang ditemukan pada drone Rusia yang digunakan untuk menyerang Ukraina. Demikian CAR mengungkapkan.

CAR menyebutkan bahwa penemuan itu menunjukkan drone Shahed diproduksi “sangat cepat”. Perakitannya hanya membutuhkan waktu lebih dari 3 bulan sejak pengadaan komponen, pemasangannya sampai digunakan dalam penyerangan ke Ukraina.

“Hal ini membuktikan bahwa UAV seri Shahed sangat penting bagi operasi militer Rusia di Ukraina, mungkin karena kebutuhan militer, jadi waktu antara produksi dan penyebaran sistem senjata sekali pakai ini cukup singkat dan waktu pasokannya pun dipercepat.

CAR juga mengklaim bahwa pihaknya tahu perusahaan Tiongkok mana yang memproduksi suku cadang tersebut, tetapi tidak akan mengungkapkan identitas perusahaan tersebut sampai proses penelusuran formal dilakukan.

Pada Jumat (9 Juni) John Kirby, juru bicara Gedung Putih mengutip informasi yang baru dideklasifikasikan mengatakan, bahwa drone serang satu arah itu diproduksi di Iran dan dikirim ke militer Rusia untuk menyerang Ukraina dengan melintasi Laut Kaspia.

Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat mengungkapkan rute yang ditempuh drone untuk mencapai Rusia, yakni : Berangkat dari pelabuhan Amirabad Iran, diangkut melalui laut melintasi Laut Kaspia menuju Makhachkala, dan dari sana diangkut ke desa Azov dan Sescha di wilayah Primorsko-Akhtarsk Bryansk melalui laut. Di dekat kedua wilayah tersebut terdapat pangkalan udara Rusia tempat drone diluncurkan untuk menyerang Ukraina.

Selain itu, sebuah pabrik sedang dibangun di Zona Ekonomi Khusus Alabuga Republik Tatarstan, Rusia, yang direncanakan untuk memproduksi drone Iran.

Dalam beberapa bulan terakhir, Rusia berulang kali menggunakan drone buatan Iran untuk menyerang Ukraina, termasuk sasaran sipil, bangunan penting, dan infrastruktur listrik, sebagai bagian dari upaya untuk memukul jatuh moral Ukraina. Dengan menipisnya persediaan senjata yang dimiliki Moskow, pasokan Iran menjadi kunci pertolongan.

The Wall Street Journal yang mengutip sumber dari militer Ukraina memberitakan bahwa sejak invasi dimulai pada Februari 2022, Rusia telah menggunakan lebih dari 700 drone buatan Iran, yang dikenal sebagai drone “kamikaze”, karena dapat meledakkan diri usai melakukan serangan ke posisi militer Ukraina dan infrastruktur sipil yang telah ditargetkan. Walau pasukan Ukraina berhasil menembak jatuh sebagian besar drone itu, tetapi penggunaannya yang terus-menerus jelas menjadi tekanan dalam pertahanan udara negara itu.

Wall Street Journal juga melaporkan bahwa Tiongkok dan Hongkong telah lama menjadi pusat pasokan suku cadang drone Iran. (Hal ini telah dikonfirmasi dalam laporan PBB tentang Teheran memasok kebutuhan militan para radikal di Yaman).

Sejak Agustus tahun lalu, Iran telah memasok sekitar 400 drone kepada Rusia, dan Rusia juga berharap bisa mendapatkan drone yang “lebih kuat dan lebih mematikan”.

Menurut laporan tersebut, temuan CAR menunjukkan bahwa Iran dapat dengan cepat menyediakan drone buat Rusia dan terus mengimpor komponen dari Tiongkok.

Amerika Serikat telah berulang kali memberikan sanksi kepada perusahaan dan individu di Iran, Rusia, dan Tiongkok yang terlibat dalam pembuatan senjata ilegal yang berbahaya, dan ingin memutus rantai pasokan senjata global. Tapi menemui kesulitan karena komponen seperti konverter tegangan juga banyak digunakan dalam elektronik komersial. (sin)

Dapatkah Anda Mengendalikan Mimpi Anda?

0

Lucid dream (mimpi yang jernih) dapat membantu Anda dalam kehidupan sehari-hari

Sandra Cesca

Hampir semua orang bermimpi, bahkan jika mereka tidak mengingat mimpinya. Praktik lucid dream telah menunjukkan manfaatnya ketika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian menunjukkan bahwa jika Anda dapat mengingat mimpi Anda, Anda mungkin dapat mengendalikan apa yang Anda impikan dengan menggunakan teknik untuk menginduksi lucid dream.

Kapan Anda Bermimpi

Para ilmuwan berhipotesis bahwa mimpi Anda membantu memproses emosi, konflik, dan kenangan dari hari Anda. Mereka berbicara tentang dua tahap dalam tidur Anda: tidur non-rapid eye movement (NREM) dan tidur rapid eye movement (REM). Mimpi dikaitkan dengan tidur REM, dan seseorang beralih antara tahap NREM dan REM beberapa kali sebelum bangun.

Paruh pertama dari tidur Anda sebagian besar merupakan tidur NREM atau tidur nyenyak, di mana tubuh diperbaiki dan dipulihkan. Paruh kedua adalah REM atau tidur mimpi, yang membantu mengaktifkan kembali pikiran, meningkatkan pembelajaran dan memori. Anda dapat mengalami beberapa fase REM setiap malam. Fase terakhir dapat berlangsung selama satu jam atau kurang dan terjadi di pagi hari sebelum Anda bangun. Penelitian otak menunjukkan bahwa pikiran Anda dapat melakukan penyembuhan psikologis selama tidur REM, yang dengan demikian memiliki potensi terbesar untuk mengalami lucid dream.

Apa itu Lucid Dream?

Referensi tentang fenomena lucid dream setidaknya berasal dari zaman Aristoteles, seorang filsuf Yunani kuno, dan risalahnya “Tentang Mimpi”. Karya-karya selanjutnya pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, termasuk tulisan-tulisan Friedrich Nietzsche dan teks-teks dari Buddhis Tibet, juga merujuk pada mimpi jernih.

Istilah “lucid dream” diperkenalkan kembali oleh psikiater Belanda Frederik van Eeden dalam bukunya tahun 1913 “A Study of Dreams,” yang kemungkinan besar terinspirasi oleh karya-karya sebelumnya dari St Deny dari Prancis. Banyak siswa dari lucid dream menganggap Denys sebagai bapak dari penelitian lucid dream modern.

Mereka yang terlibat dalam penelitian lucid dream juga menggunakan istilah “kesadaran sadar” dan “mimpi sadar” dalam deskripsi mereka tentang lucid dream karena dalam kondisi pikiran tersebut, si pemimpi sadar bahwa dia sedang bermimpi saat dia berada dalam mimpi. Mimpi dapat dikontrol selama keadaan ini. Ketika Anda terjaga, indra Anda mendikte realitas Anda. Dalam mimpi jernih, ketika kesadaran muncul, sensasi menjadi lebih intens dan nyata. Anda masih tertidur, tetapi Anda menyadari bahwa Anda sedang bermimpi.

Apa perbedaan antara vivid dreams dan lucid dreams? Vivid dreams dapat disalahartikan sebagai lucid dream; namun, dalam lucid dreams, wajah, suara, warna, dan adegan traumatis lebih intens. Karena itu, Anda akan sering mengingatnya. Lucid dreams bisa jadi sangat jelas, tetapi Vivid dreams tidak selalu jernih. Anda tidak dapat mengontrol Vivid dreams seperti halnya Anda dapat mengontrol lucid dreams.

Manfaat dari Lucid Dreaming

Beberapa orang telah menjadi pemimpi jernih untuk waktu yang lama. Bahkan ada masyarakat dan kelompok yang membandingkan pengalaman lucid dream mereka. Salah satu daya tariknya adalah bahwa mimpi jernih telah dikenal untuk membantu para pemimpi dalam kehidupan terjaga mereka. Manfaat ini termasuk perasaan bahwa Anda dapat mengendalikan kehidupan terjaga Anda seperti halnya kehidupan mimpi jernih Anda. Sensasi yang meningkat ini memberdayakan dan juga membuat ketagihan. Orang lain melaporkan memiliki lebih sedikit kecemasan, keterampilan motorik yang lebih baik, lebih banyak kreativitas, dan bahkan kemampuan untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah mereka karena lucid dream.

Cara Mengalami Lucid Dreaming

Untuk hasil terbaik, ikuti rekomendasi berikut ini:

Pertama, jika Anda kurang tidur, akan sulit untuk mengingat mimpi Anda, jadi pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas selama beberapa hari sebelum mencoba teknik ini.

Kedua, Anda harus dapat mengingat mimpi Anda sebelum mencoba lucid dream. Anda harus dapat mengingat dan menuliskan setidaknya satu mimpi setiap pagi selama beberapa minggu.

Ketiga, Anda harus rileks ketika Anda beranjak ke tempat tidur sehingga Anda dapat tertidur dalam waktu 10 menit.

Jadi, bagaimana Anda bisa mengalami mimpi lucid untuk diri Anda sendiri? Meskipun ada beberapa teknik yang dapat membantu menginduksi lucid dream, ada dua teknik yang menunjukkan hasil terbaik. Kedua metode ini, yang disebut sebagai teknik kognitif, memiliki penelitian paling banyak dan mencakup pengujian realitas dan induksi mnemonik.

Teknik MILD

Penelitian Universitas Stanford tentang pemetaan hubungan pikiran-tubuh selama kondisi mimpi oleh Stephen LaBerge menghasilkan pengenalan teknik MILD, yang merupakan singkatan dari induksi mnemonik lucid dream. Teknik ini sangat efektif dan ideal untuk pemula.

MILD melibatkan penciptaan memori sepanjang kalimat “Lain kali saya bermimpi, saya akan ingat bahwa saya sedang bermimpi” sebagai pemicu. Seiring waktu, memori ini akan mulai berada di REM Anda, memicu lucid dream saat Anda tidur. Ada beberapa variasi pada teknik ini.

Dalam bukunya “Exploring the World of Lucid Dreaming,” LaBerge merinci karyanya, studinya tentang para yogi mimpi Tibet, dan eksperimennya.

Teknik Pengujian Realitas

Pengujian realitas adalah praktik memperhatikan perbedaan di lingkungan Anda sepanjang hari yang berbeda dari mimpi Anda. Hal ini didasarkan pada gagasan bahwa dengan memperhatikan perbedaan ini menjadi kebiasaan, pada akhirnya akan menjadi bagian dari kehidupan mimpi Anda, sehingga memicu lucid dream. Metode ini relatif subjektif dan akibatnya lebih sulit untuk dipraktikkan.

Contoh Penelitian

Sebuah penelitian yang diterbitkan di Frontiers of Psychology pada tahun 2020 mengamati berbagai metode untuk menginduksi lucid dream.  The International Lucid Dream Induction Study yang dilakukan oleh Denholm Aspy dari University of Adelaide di Australia, mengamati enam teknik untuk menginduksi lucid dream.

Para peserta diminta untuk merekam mimpi mereka dan meningkatkan daya ingat selama seminggu, dan kemudian diajarkan sebuah metode untuk menginduksi mimpi jernih dan mengujinya selama seminggu. Direkrut melalui internet, 355 pria dan wanita, berusia 18 hingga 84 tahun, dari berbagai negara berpartisipasi. Keenam teknik tersebut cukup efektif, terutama dalam meningkatkan daya ingat mimpi; namun, teknik MILD dan teknik mimpi jernih yang diprakarsai oleh indera menunjukkan hasil yang terbaik.

Ada beberapa tantangan dalam mempelajari lucid dream. Melakukannya di lingkungan laboratorium sulit dilakukan karena terlalu banyak variabel. Prosedur standar untuk menguji dan mengukur lucid dream juga perlu dibuat. Metode induksi yang efektif dan dapat diandalkan juga perlu dilakukan, dan perlu waktu bagi peserta untuk mempelajarinya dengan cukup baik untuk mengetahui seberapa efektif metode tersebut dan mendapatkan wawasan tentang lucid dream itu sendiri.

Penerapan di Masa Depan

Lucid dream telah menunjukkan beberapa potensi untuk membantu anak-anak dan orang dewasa menghadapi mimpi buruk yang berulang. Aspy menyebutnya sebagai “terapi lucid dream”.

Sebagai contoh penerapan teknik ini, dia mengatakan kepada Medical News Today: “Katakanlah Anda diserang oleh seseorang dalam mimpi buruk. Anda dapat mencoba untuk berbicara dengan si penyerang. Anda dapat bertanya kepada mereka, ‘Mengapa Anda muncul dalam mimpi saya?’ atau ‘Apa yang Anda butuhkan untuk menyelesaikan konflik ini dengan saya?”

Mungkin juga ada bantuan bagi mereka yang menderita setelah kejadian traumatis seperti mereka yang mengalami gangguan stres pascatrauma, karena mereka sering mengalami mimpi buruk.

Ada juga beberapa potensi untuk membantu orang mengatasi fobia seperti takut terbang atau takut laba-laba. 

Keraguan dan Risiko

Karena penelitian saat ini memiliki hasil yang beragam, ada kekhawatiran di kalangan komunitas medis tentang bahaya yang dapat ditimbulkan oleh praktik lucid dream, terutama yang mengharuskan partisipan untuk terbangun selama beberapa saat di malam hari dan kembali tidur. Beberapa ilmuwan merasa ada risiko mengganggu keseimbangan antara neurotransmiter yang mendorong tidur dan terjaga. Yang lain berpikir bahwa induksi lucid dream yang terus menerus dapat menyebabkan tidur yang terfragmentasi, efek buruk pada kesehatan, dan bahkan kemungkinan kondisi mental psikotik karena kesulitan otak membedakan antara kenyataan dan mimpi.

Sampai Anda telah menguasai kendali atas lucid dream Anda, para lucid dreamer yang berpengalaman memperingatkan orang lain untuk menghindari topik-topik seperti terbang, berputar, nasib yang menggoda, atau berfokus pada pikiran negatif seperti kekerasan atau agresi. Konsekuensi dari penggunaan topik-topik tersebut untuk lucid dream masih dipertanyakan dan belum diteliti.

Sebelum mencoba lucid dream sendiri, pastikan Anda mengetahui manfaat, risiko, dan metode induksi. Jika Anda memiliki keraguan atau pertanyaan, temui penyedia layanan kesehatan atau spesialis tidur Anda terlebih dahulu.

Sandra Cesca adalah seorang penulis dan fotografer lepas yang berfokus pada kesehatan holistik, kesehatan, makanan organik, pilihan gaya hidup sehat, dan perawatan medis secara menyeluruh. Latar belakangnya meliputi pengobatan allopathic, naturopati, homeopati, pertanian organik dan biodinamik, dan praktik yoga

Olahraga Sore Hari Menunjukkan Hasil Positif dalam Mengontrol Gula Darah Penderita Diabetes

0


Sheramy Tsai

Bagi setiap orang yang bergulat dengan diabetes tipe 2, waktu aktivitas fisik dapat memberikan dampak yang sama besarnya dengan olahraga itu sendiri. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengoptimalkan kontrol gula darah dapat bergantung pada penyesuaian sederhana.

“Dalam penelitian ini, kami [telah] menunjukkan bahwa orang dewasa dengan diabetes Tipe 2 memiliki peningkatan terbesar dalam kontrol glukosa ketika mereka paling aktif di sore hari,” kata salah satu penulis Jingyi Qian dalam sebuah pernyataan.

Faktor Waktu dalam Berolahraga dan Kontrol Gula Darah

Para peneliti dari Brigham and Women’s Hospital dan Joslin Diabetes Center mengevaluasi data dari lebih dari 2.400 pasien dari studi Look AHEAD (Action for Health in Diabetes), sebuah uji coba yang luas yang berfokus pada orang dewasa yang kelebihan berat badan atau obesitas dengan diabetes tipe 2, mengamati perkembangan penyakit kardiovaskular mereka dari waktu ke waktu.

Peserta penelitian dibekali dengan akselerometer pinggang, perangkat kecil yang dioperasikan dengan baterai yang dikenakan di pinggang untuk mengukur akselerasi atau getaran gerakan.

Para peneliti kemudian mengevaluasi ketika serangan aktivitas fisik sedang hingga berat terjadi. Waktu gerakan dikategorikan menjadi pagi, siang, sore, dan malam hari, atau dianggap ” kombinasi.”

Temuan menunjukkan bahwa mereka yang melakukan aktivitas terutama di sore hari mengalami penurunan kadar glukosa darah paling signifikan pada akhir tahun pertama. Pada akhir tahun keempat, kelompok ini tidak hanya mempertahankan penurunan kadar glukosa darah mereka, tetapi juga menunjukkan kemungkinan terbesar untuk dapat menghentikan pengobatan diabetes mereka.

Pada tahun 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan pedoman terbaru tentang aktivitas fisik dan perilaku kurang gerak. Rekomendasi baru ini mendorong orang dewasa menargetkan 150 hingga 300 menit olahraga intensitas sedang atau 75 hingga 150 menit aktivitas fisik intensitas tinggi setiap minggunya. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan olahraga intensitas sedang dan tinggi?

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, jalan cepat, water aerobics, berkebun, tenis ganda, dan bersepeda santai termasuk dalam olahraga intensitas sedang. Di sisi lain, jogging, renang, tenis tunggal, lompat tali, dan mendaki bukit merupakan olahraga berat. CDC menyatakan bahwa Anda harus dapat berbicara selama aktivitas sedang, sementara Anda akan mengalami kesulitan untuk mengucapkan lebih dari beberapa kata selama olahraga berat.

Status Diabetes Saat Ini

Kondisi diabetes saat ini menjadi perhatian penting di seluruh dunia. Menurut American Diabetes Association, lebih dari 37 juta orang di Amerika Serikat mengidap diabetes, dengan sekitar 1,4 juta kasus yang baru didiagnosis setiap tahunnya. Sebagian besar dari kasus-kasus ini, hingga 90 hingga 95 persen, diklasifikasikan sebagai diabetes tipe 2, yang ditandai dengan ketidakmampuan tubuh memproduksi insulin secara efektif.

Komplikasi dari diabetes yang tidak terkendali dapat menyebabkan konsekuensi kesehatan yang parah, termasuk penyakit jantung, penyakit ginjal, dan gangguan penglihatan. Yang juga mengkhawatirkan, biaya komplikasi diabetes sangat besar.

Menurut CDC, “Pada tahun 2017, total biaya semua komplikasi diabetes lebih dari $37 miliar pada populasi ini.”

Dukungan dari Studi Pelengkap

Penelitian yang dilakukan di Belanda tahun lalu menghasilkan hasil yang serupa. Studi Epidemiologi Obesitas Belanda menganalisis pola aktivitas dan kesehatan metabolisme lebih dari 955 orang dewasa. Para peserta mengenakan akselerometer dan monitor detak jantung selama empat hari empat malam untuk mengukur tingkat dan pola aktivitas mereka.

Para penulis penelitian menyimpulkan, “Aktivitas sedang hingga berat di sore atau malam hari dikaitkan dengan penurunan resistensi insulin hingga 25 persen.”

Merangkul Individualitas dalam Manajemen Diabetes

Tubuh setiap orang merespons diabetes secara berbeda, dan rencana perawatan harus mencerminkan keragaman ini. Meskipun penelitian baru ini menunjukkan bahwa olahraga di sore hari dapat memberikan manfaat tambahan, strategi yang paling efektif adalah strategi yang sesuai dengan rutinitas pribadi Anda dan membuat Anda tetap aktif.

American Diabetes Association menyoroti bahwa pengaruh aktivitas fisik terhadap glukosa darah bisa sangat nyata, berpotensi memicu penurunan signifikan yang dapat bertahan hingga 24 jam setelah latihan. Asosiasi ini menggarisbawahi pentingnya memahami bagaimana tubuh seseorang bereaksi terhadap olahraga dan merekomendasikan pemantauan glukosa darah secara teratur sebelum dan sesudah melakukan aktivitas fisik untuk mengelola potensi variasi.

Asosiasi ini memberikan peringatan, dengan menyatakan, “Memahami pola-pola ini dapat membantu mencegah kadar glukosa darah melonjak terlalu tinggi atau turun terlalu rendah.”

Putin: Rusia Akan Kerahkan Senjata Nuklir di Belarus Bulan Depan

 Lorenz Duchamps

Moskow akan mulai mengerahkan senjata nuklir taktis di Belarus ketika fasilitas penyimpanan khusus yang diperlukan di bekas republik Soviet itu selesai dibangun awal bulan depan, kata Presiden Rusia Vladimir Putin pada 9 Juni.

Pengumuman ini menyusul beberapa bulan setelah Putin pertama kali menjelaskan rencana untuk memindahkan senjata nuklir taktis di Belarus pada Maret, yang merujuk pada pengerahan persenjataan serupa yang dilakukan oleh AS di pangkalan-pangkalan NATO di sejumlah negara Eropa selama beberapa dekade.

Pemimpin otoriter Belarus yang telah lama berkuasa, Alexander Lukashenko, baru-baru ini menggambarkan perkembangan ini sebagai peluang unik bagi Minsk dan Moskow untuk bersatu. Belarus, bersama Kazakhstan dan Ukraina, menyerahkan senjata nuklirnya kepada Rusia pada 1990-an dengan imbalan jaminan keamanan.

“Semuanya berjalan sesuai rencana,” kata Putin dalam pidato yang disiarkan di televisi mengenai pertemuannya dengan Lukashenko di resor Bocharov Ruchey, Sochi, di pesisir Laut Hitam, Rusia.

Ia juga mengatakan : “Persiapan fasilitas yang relevan akan selesai pada 7 atau 8 Juli, dan kami akan segera memulai kegiatan yang berkaitan dengan pengerahan jenis senjata yang sesuai di wilayah Anda.”

Jika semuanya berjalan sesuai rencana, pengerahan ini akan menandai pertama kalinya senjata nuklir taktis Rusia ditempatkan di luar Rusia sejak runtuhnya Uni Soviet pada 1990-an.

Senjata nuklir taktis dibayangkan sebagai sarana untuk memberikan kekuatan destruktif senjata nuklir dalam ruang medan perang yang relatif terbatas. Senjata ini biasanya lebih kecil daripada senjata nuklir strategis yang dirancang untuk menghancurkan seluruh kota selama Perang Dingin.

Lukashenko, sekutu setia Putin yang telah berkuasa selama hampir tiga dekade, mengandalkan dukungan politik dan ekonomi Moskow untuk bertahan dari protes berbulan-bulan, penangkapan massal, dan sanksi Barat setelah pemilihan umum pada tahun 2020 yang membuatnya tetap berkuasa, tetapi dipandang secara luas di dalam negeri dan luar negeri sebagai pemilu yang dicurangi.

Bulan lalu, Lukashenko menjanjikan senjata nuklir taktis kepada negara lain yang ingin bergabung dengan Negara Kesatuan Rusia dan Belarus – sebuah perjanjian supranasional antara dua bekas republik Soviet yang ditandatangani pada tahun 1999 dengan tujuan untuk memperkuat hubungan ekonomi dan pertahanan antara kedua negara tetangga tersebut.

“Ini sangat sederhana: bergabunglah dengan Negara Kesatuan Belarus dan Rusia,” katanya dalam sebuah wawancara di televisi pemerintah Kremlin pada 28 Mei. “Akan ada senjata nuklir untuk semua orang.”

Lukashenko menekankan dalam wawancara tersebut bahwa itu adalah pandangannya sendiri-bukan pandangan Putin.

Eskalasi Militer

Ketika perang di Eropa Timur antara Ukraina dan Rusia terus berkecamuk setelah lebih dari 15 bulan, Putin berulang kali mengangkat isu bahwa Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya memompa senjata ke Kyiv sebagai bagian dari perang proksi yang meluas yang bertujuan untuk membuat Rusia bertekuk lutut.

Putin melihat perang ini sebagai pertempuran untuk kelangsungan hidup Rusia dalam menghadapi apa yang ia gambarkan, sebagai NATO yang terus berkembang sambil memperingatkan Barat bahwa Moskow tidak akan mundur. Dia juga menyatakan keprihatinannya tentang Amerika Serikat yang mengerahkan hulu ledak nuklir taktis B61 di pangkalan-pangkalan NATO di Belgia, Belanda, Jerman, Italia, dan Turki. Moskow juga tidak senang dengan laporan peningkatan B61, yang pertama kali diuji coba di Nevada tak lama setelah Krisis Rudal Kuba.

Amerika Serikat telah mengkritik ekspansi nuklir Rusia ke negara tetangganya, namun mengatakan bahwa mereka tidak berniat mengubah posisinya mengenai senjata nuklir strategis dan juga tidak melihat adanya tanda-tanda bahwa Rusia sedang bersiap-siap untuk menggunakan senjata nuklir.

Sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan dalam sebuah konferensi pers pada bulan Mei lalu, bahwa pemerintahan Biden mengetahui pengaturan Rusia-Belarus dan “akan terus memantau, tentu saja, implikasinya di sini.”

“Ini adalah contoh lain dari [Putin] yang membuat pilihan yang tidak bertanggung jawab dan provokatif. Kami tetap berkomitmen untuk membela aliansi NATO secara kolektif, dan saya akan membiarkannya sampai di sini.”

Juru bicara NATO Oana Lungescu juga mengecam rencana Putin pada Maret lalu, dengan mengatakan bahwa “referensi Moskow tentang pembagian nuklir NATO benar-benar menyesatkan.”

“Sekutu NATO bertindak dengan penuh rasa hormat terhadap komitmen internasional mereka. Sedangkan Rusia secara konsisten telah melanggar komitmen pengendalian senjata.”

Perang di Ukraina telah menyulut apa yang dikatakan oleh Moskow dan Washington sebagai krisis terdalam dalam hubungan sejak masa Perang Dingin, dengan perjanjian pengendalian senjata nuklir utama yang terurai dan kedua pihak saling mengecam satu sama lain di depan media. (asr)

Donald Trump Didakwa Hingga Persatuan yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya di Partai Republik

0

Dakwaan terhadap Donald Trump oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat memicu reaksi keras dari kaum konservatif di Amerika Serikat, dengan anggota Partai Republik kelas berat seperti Ketua DPR AS Kevin McCarthy dan Gubernur Florida Ron DeSantis berbicara untuk mendukung Trump. Mereka menuduh pemerintahan Partai Demokrat melakukan penegakan hukum yang tidak adil dan mempersenjatai peradilan

Lin Yi – NTDTV.com

Setelah dakwaan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump atas dokumen rahasia, Ketua DPR AS kevin McCarthy dan banyak anggota Partai Republik lainnya dengan cepat merespons dengan cuitan dukungan terhadap Trump.

McCarthy mengatakan, “Ini adalah hari yang kelam bagi Amerika,” dan bahwa “Saya dan setiap orang Amerika yang percaya pada supremasi hukum mendukung Presiden Trump untuk melawan ketidakadilan yang sangat besar ini, dan anggota DPR dari Partai Republik akan meminta pertanggungjawabannya atas penggunaan kekuasaan yang sembrono dan dipersenjatai ini.”

Gubernur Florida Ron DeSantis, seorang kandidat presiden dari Partai Republik, juga menuduh pemerintahan Partai Demokrat mempersenjatai penegakan hukum federal dan mengambil kesempatan untuk mengekspresikan filosofi kampanyenya sendiri.

Dia menulis di Twitter bahwa “selama bertahun-tahun kita telah menyaksikan penegakan hukum yang tidak adil berdasarkan afiliasi politik” dan bahwa “pemerintahan DeSantis akan meminta pertanggungjawaban Departemen Kehakiman, menghilangkan bias politik, dan mengakhiri weaponisasi untuk selamanya.

Kandidat presiden dari Partai Republik lainnya, mantan Wakil Presiden Mike Pence, juga mengutuk pemerintahan Biden.

Mike Pence berkata : “Ini adalah hari yang menyedihkan bagi warga Amerika Serikat bahwa seorang mantan presiden AS dituntut oleh pemerintahan presiden yang sedang menjabat yang juga merupakan lawan potensial dalam pemilu mendatang.”

Pada pertemuan  sebelumnya, Pence juga menegaskan bahwa ia berharap Departemen Kehakiman AS tidak akan mengambil langkah untuk menuntut Trump karena tidak ada cara lain untuk menyelesaikan masalah ini.

Pence berkata : “Mendakwa mantan presiden akan sangat memecah belah pada saat yang sangat menantang bagi keluarga Amerika ini.

Selain itu, banyak petinggi Partai Republik, termasuk Senator AS Ted Cruz dan Pemimpin Mayoritas DPR Steve Scalise, telah berbicara untuk mengutuk pemerintahan Biden dan bersolidaritas dengan Trump.

Elon Musk, orang terkaya di dunia dan CEO Tesla dan Twitter, juga mencuit, “Sangat penting bagi Departemen Kehakiman untuk membantah penegakan hukum yang tampaknya tidak adil ini atau mereka akan kehilangan kredibilitas.

Berbicara kepada media pada  Jumat 9 Juni, Presiden Joe Biden berulang kali bungkam dan mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari dakwaan mantan presiden oleh pemerintahannya sendiri.

Biden: “Saya sama sekali tidak punya komentar.

Biden: “Saya tidak punya komentar tentang apa yang terjadi. (Hui)

Perusahaan Top Korea Selatan Memandang Vietnam Sebagai bagian dari Rantai Pasokan Gobal Alternatif untuk Menggantikan Tiongkok

Jessica Mao dan Lynn Xu

Para CEO perusahaan-perusahaan besar Korea Selatan akan menghadiri forum ekonomi di Vietnam bulan ini, karena para pemimpin dari kedua negara baru-baru ini, sepakat untuk memperluas perdagangan dan kerja sama ekonomi.

Para analis mengatakan bahwa Vietnam telah menjadi basis manufaktur potensial bagi raksasa teknologi Korea, sementara Tiongkok kehilangan statusnya sebagai “pabrik dunia” di tengah ketegangan dengan Amerika Serikat.

Forum Ekonomi Korea-Vietnam akan diadakan di Hanoi dan diharapkan dapat menarik para pemimpin bisnis Korea seperti Lee Jae-yong, chairman Samsung Electronics; Chey Tae-won, chairman SK Group; Chung Eui-sun, chairman Hyundai Motor Group; Koo Kwang-mo, chairman LG Group; dan Shin Dong-bin, chairman Lotte Group.

Laporan Dong-A Ilbo mengatakan dalam sebuah laporan pada  3 Juni bahwa Korea Selatan dan Vietnam akan memperluas kerja sama ekonomi bilateral, dan perusahaan-perusahaan besar dari kedua belah pihak diharapkan untuk menandatangani nota kesepahaman dan mengadakan pembicaraan terkait perdagangan.

Ketegangan hubungan AS-Tiongkok dan restrukturisasi rantai pasokan global membuka jalan bagi Vietnam untuk dengan cepat muncul sebagai basis produksi dan jaringan distribusi Samsung Electronics, Hyundai Motor, LG Electronics, Lotte Group, dan perusahaan-perusahaan lainnya.

Dalam sebuah wawancara pada 4 Juni dengan The Epoch Times, Wang He, seorang komentator yang berbasis di AS tentang masalah-masalah Tiongkok saat ini, mengatakan bahwa Amerika Serikat telah memberlakukan beberapa pembatasan untuk melawan Partai Komunis Tiongkok (PKT) dalam perang dagang AS-Tiongkok, termasuk tarif tinggi.

Ia menambahkan, Efek dari strategi [AS] ini [tarif tinggi terhadap Tiongkok] telah memaksa industri dan perusahaan asing Tiongkok untuk meninggalkan Tiongkok dan beralih ke Vietnam, India, dan negara-negara lain untuk menghindari pajak, menjadikan Vietnam sebagai alternatif yang penting. 

Vietnam sebagai Alternatif Tiongkok

Menurut Wang, banyak negara sedang mempertimbangkan strategi ” Tiongkok Plus Satu “, yang menghindari investasi hanya di Tiongkok dan mendiversifikasi operasi bisnis di negara lain seperti Vietnam, Indonesia, Thailand, atau India. Memindahkan produksi keluar dari Tiongkok akan menjadi langkah yang aman jika hubungan lintas selat memburuk atau Amerika Serikat memperkuat sanksi terhadap PKT.

“Jadi selama bertahun-tahun, Vietnam telah menjadi salah satu pemenang terbesar dari perang dagang AS-Tiongkok.”

Wang mengatakan bahwa Vietnam memiliki banyak potensi, dan sumber daya tenaga kerja yang kaya – dengan populasi 100 juta – memfasilitasi pertumbuhan di berbagai industri, “terutama dengan Samsung yang menginvestasikan puluhan miliar di Vietnam.”

Wang juga menjelaskan, “Perusahaan-perusahaan Korea melihat Vietnam sebagai basis yang penting, di mana posisi Tiongkok sebagai ‘pabrik dunia’ sudah mulai berkurang.”

“Status Tiongkok sebagai ‘pabrik dunia’ telah terguncang karena terjebak dalam dilema,” kata Wang, mencatat bahwa negara-negara Eropa menjauh dari berbagai industri Tiongkok, dan Amerika Serikat menindak industri chip Tiongkok, sehingga menghambat rencana Beijing untuk mengubah dan meningkatkan industri teknologi tinggi.

Satu-satunya hal yang dapat diandalkan oleh PKT saat ini adalah “skala industri, dukungan rantai industri, tenaga kerja yang melimpah, dan infrastruktur yang lengkap,” tetapi keempat kekuatan tersebut tidak seefektif dibandingkan dengan negara-negara anggota ASEAN, India, dan negara-negara Asia lainnya.

Oleh karena itu, ekonomi Tiongkok memburuk dan berada di ambang gejolak besar. “Hal Ini menjadi cukup sulit untuk mempertahankan stabilitas dasarnya, apalagi pertumbuhannya.”

‘Vietnam Saja’ Tidak Cukup

Sebuah media Vietnam mengatakan pada Maret bahwa Vietnam memiliki potensi dan kesempatan untuk menjadi “pabrik dunia baru” di tengah restrukturisasi rantai suplai global.

Wang percaya bahwa Vietnam sendiri tidak dapat menggantikan Tiongkok dalam perdagangan.

“Barat telah mengusulkan sebuah konsep yang disebut ‘rantai pasokan Asia,’ yaitu, selain Vietnam, seluruh ASEAN, bersama dengan Jepang dan India, kapasitas produksi mereka, skala ekspor ke Amerika Serikat dapat sebanding dengan ekspor daratan Tiongkok.”

Rantai Pasokan Asia Akan Menggantikan Tiongkok

The Economist melaporkan pada 20 Februari bahwa belasan negara dan wilayah, termasuk Taiwan, membentuk rantai pasokan alternatif Asia yang diharapkan secara bertahap akan menggantikan Tiongkok sebagai pusat kegiatan produksi global di tahun-tahun mendatang.

Ini adalah konsep “Altasia” (alternative Asian supply chain atau rantai pasokan alternatif Asia), yang “membentang dalam bentuk bulan sabit dari Hokkaido, di Jepang utara, melalui Korea Selatan, Taiwan, Filipina, Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Kamboja, dan Bangladesh, sampai ke Gujarat, di barat laut India.”

“Agar Altasia dapat benar-benar menyaingi Tiongkok, maka rantai pasokannya harus menjadi jauh lebih terintegrasi dan efisien,” tulis artikel tersebut.

Dalam sebuah artikel pada Maret, The Economist mengatakan bahwa pembentukan Altasia merupakan hasil dari perpecahan geopolitik yang semakin meningkat antara Tiongkok dan Amerika Serikat.

Meskipun “kemampuan produksi Tiongkok akan sulit ditiru… banyak perusahaan yang mencari alternatif selain Tiongkok kini menjadi prioritas. Mereka kemungkinan akan menjajaki peluang di Altasia untuk tahun-tahun mendatang.” demikian bunyi laporan itu.  (asr)

10 Pesawat Tiongkok Melintasi Garis Tengah Selat Taiwan, Militer Taiwan Langsung Bertindak

Zhang Ting

Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan mengatakan bahwa pada Minggu (11 Juni) pukul 14:00, sebanyak 24 pesawat militer Tiongkok terdeteksi, 10 di antaranya melintasi garis tengah Selat Taiwan yang sensitif, mendorong angkatan udara Taiwan untuk mengambil tindakan darurat.

Menurut pernyataan singkat yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan pada Minggu 11 Juni, sebanyak 24 pesawat tersebut terdiri berbagai jenis pesawat dari J-10, J-11, J-16, Sukai 30, H-6 terdeteksi pada pukul 2 siang. Kementerian Pertahanan Nasional tidak menyebutkan secara spesifik kemana arah pesawat-pesawat Tiongkok tersebut, namun demikian mengatakan sebanyak 10 pesawat di antaranya melintasi garis tengah Selat Taiwan. Selain itu, militer Taiwan juga mendeteksi empat kapal perang Tiongkok yang sedang berpatroli.

Garis median di Selat Taiwan memisahkan kedua sisi Selat Taiwan dan sebelumnya berfungsi sebagai pembatas tidak resmi antara Taiwan dan daratan Tiongkok. Namun demikian, Partai Komunis Tiongkok mengatakan bahwa mereka tidak mengakui garis tersebut dan  mengirimkan pesawat militer serta kapal perang melintasi garis tersebut beberapa kali sejak tahun lalu.

Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan mengatakan bahwa sebagai tanggapan atas tindakan pesawat militer Tiongkok pada Minggu 11 Juni, militer Taiwan menggunakan pengawasan intelijen gabungan untuk mengawasi pergerakan militer Tiongkok sepanjang hari, dan mengerahkan pesawat misi, kapal, dan sistem rudal berbasis pantai untuk memantau dan merespons dengan cermat.

Ini adalah kedua kalinya dalam waktu kurang dari seminggu, Taiwan melaporkan bahwa Partai Komunis Tiongkok  mengirim pesawat dan kapal militer untuk melakukan operasi militer yang mengganggu Taiwan. Pada  Kamis (8 Juni), sebanyak 37 pesawat militer Tiongkok terbang ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan, beberapa di antaranya kemudian terbang di atas Samudra Pasifik bagian barat.

Dalam beberapa tahun terakhir, Partai Komunis Tiongkok telah meningkatkan ancaman militernya terhadap Taiwan. Pemimpin Komunis Xi Jinping telah menyatakan bahwa ia tidak akan melepaskan opsi untuk menyatukan Taiwan dengan paksa. Pemerintah Taiwan secara konsisten menolak klaim kedaulatan Partai Komunis atas Taiwan, dan menyatakan bahwa hanya rakyat Taiwan yang dapat menentukan masa depan mereka.

Pada awal April, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen bertemu dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy di California. Sekembalinya ke Taiwan, Partai Komunis Tiongkok mengumumkan latihan militer selama tiga hari untuk mensimulasikan serangan terhadap target-target utama di Taiwan dan perairan sekitarnya dalam upaya menciptakan kepanikan. Namun, masyarakat Taiwan mengatakan bahwa mereka tetap tenang dan terus menjalani kehidupan mereka seperti biasa. (Hui)

Mantan Kolonel Marinir AS : Tiongkok Paksa AS dan Sekutunya Menyingkir, Bersiap Blokade Taiwan

Hannah Ng dan Tiffany Meier

Rezim di Tiongkok sedang berusaha untuk memaksa Amerika Serikat dan sekutunya keluar dari kawasan itu dan mempersiapkan blokade terhadap Taiwan, demikian menurut Grant Newsham, pensiunan kolonel Marinir A.S. dan penulis buku “When China Attacks.”

Komando Indo-Pasifik A.S. baru-baru ini menuduh Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok melakukan manuver angkatan laut yang berbahaya pada 3 Juni lalu, saat mencegat kapal perusak Amerika Serikat USS Chung-Hoon di Selat Taiwan.

Menurut militer AS, Chung-Hoon sedang melakukan “transit rutin dari selatan ke utara Selat Taiwan” bersama kapal fregat Kanada HMCS Montréal ketika insiden itu terjadi.

Disebutkan bahwa sebuah kapal perang Tiongkok menyalip Chung-Hoon dan melintasi haluannya pada jarak 150 meter, memaksa kapal AS untuk mengurangi kecepatannya untuk menghindari tabrakan.

“Titik terdekat pendekatan [kapal Tiongkok] LY 132 adalah 150 meter, dan tindakannya melanggar ‘Aturan Jalan’ maritim untuk melintas dengan aman di perairan internasional,” ungkap Komando Indo-Pasifik A.S.

Tiongkok “mengirimkan pesan yang sangat jelas untuk kesekian kalinya bahwa mereka menganggap Laut Tiongkok Selatan, Selat Taiwan, dan perairan di sekitarnya sebagai wilayah Tiongkok,” ungkap Newsham dalam acara “China in Focus” NTD.

“Dan mereka secara bertahap mengunci kendali atas perairan ini dan melakukannya sedikit demi sedikit.”

Dalam insiden lain, sebuah jet tempur Tiongkok secara agresif mencegat pesawat AS bulan lalu, mempertaruhkan nyawa awaknya dan meningkatkan ketegangan antara kedua negara.

Seorang pilot pesawat tempur J-16 “melakukan manuver agresif yang tidak perlu” terhadap pesawat pengintai RC-135 AS pada tanggal 26 Mei, demikian menurut sebuah pernyataan yang dirilis oleh pejabat militer AS pada tanggal 30 Mei.

Komando Indo-Pasifik merilis video insiden tersebut, di mana pilot Tiongkok secara agresif memotong hidung pesawat AS, memaksanya untuk terbang melalui turbulensi pesawat yang lebih kecil.

Newsham, yang juga merupakan kontributor Epoch Times mengatakan “Ini adalah Tiongkok yang mengejar tujuannya, yaitu untuk menegaskan kontrol mutlak atas perairan yang berada di sekitar Tiongkok dan untuk mencegah orang-orang Amerika keluar dan mencegah semua orang keluar kecuali mereka masuk atas keinginan Tiongkok.”

“Tiongkok benar-benar menetapkan aturan untuk wilayah ini, dan melakukan apa pun yang mereka bisa untuk memperketat kontrol. Dan, Anda akan melihat hal ini selama bertahun-tahun, dan Anda akan melihat kemampuan Tiongkok untuk menegakkan hal ini secara bertahap menguat. Dan suatu hari nanti, mereka akan mengatakan ‘Jangan masuk’.

“Tapi ini adalah proses yang bertahap. Itulah yang dilakukan Tiongkok, mereka mengklaim sesuatu yang mereka inginkan. Dan kemudian mereka memperkuatnya, dan kemudian mereka benar-benar mengendalikannya. Dan kita melihat proses ini sedang berlangsung.”

Point of No Return

Ketika Amerika Serikat terus berusaha untuk membangun kembali komunikasi normal dengan Partai Komunis Tiongkok (PKT) setelah insiden balon mata-mata Tiongkok pada bulan Februari, Newsham mengatakan bahwa pemerintah AS tidak menyadari permainan yang dimainkan Tiongkok.

“Orang Amerika tampaknya tidak menyadari bahwa itulah tujuan Tiongkok, mereka tidak ingin mempercayainya. Dan gagasannya adalah, ‘Baiklah, jika kita terus masuk, Tiongkok akan mengerti bahwa kita serius. Dan jika kita berbicara dengan mereka, mereka pun akan mengerti bahwa apa yang mereka lakukan itu salah. Ini bukan cara permainannya. Ini bukan cara negara beradab berperilaku.”

“Tampaknya ada kurangnya pemahaman bahwa Tiongkok memiliki perspektif yang sangat berbeda tentang bagaimana hukum internasional, kebiasaan dan praktik internasional bekerja. Dan mereka melihatnya dengan sangat berbeda dari kita, dan Anda harus menyadari hal itu. Jadi, jika Anda mencoba memikirkan beberapa cara untuk menghadapinya, itu tidak akan berhasil dengan mencoba meyakinkan Tiongkok bahwa cara kita dan Barat serta negara-negara beradab melakukan berbagai hal adalah cara yang benar. Mereka tidak melihatnya seperti itu.”

Newsham menyoroti pernyataan baru-baru ini dari Penasihat Negara dan Menteri Pertahanan Tiongkok, Jenderal Li Shangfu.

Li mengatakan bahwa militer Tiongkok akan menyerang “tanpa ragu-ragu” negara manapun yang berani memisahkannya dari Taiwan. Komentar tersebut disampaikan dalam sebuah pidato tentang “Inisiatif Keamanan Baru Tiongkok” di Shangri-La Dialogue di Singapura pada akhir pekan lalu.

“Anda harus mempercayai kata-kata orang Tiongkok, dan mendengarkan apa yang dikatakan oleh menteri pertahanan, dan dia tidak mengada-ada. Ini adalah pernyataan yang sangat jelas dan tegas bahwa Tiongkok bersedia menggunakan kekuatan. Jadi sebaiknya Anda menanggapinya dengan serius.”

Bagi, Newsham   tujuan Tiongkok sangat jelas, dan jika mereka tidak ditantang dan jika kita tidak berhenti membantu dan bersekongkol dengan apa yang dilakukan Tiongkok, maka  kita akan mendapati bahwa kita berada di titik tanpa harapan. Ini mungkin di mana kita tidak memiliki kekuatan atau kemampuan [secara fisik] atau psikologis untuk melawan. Newsham berpikir kita sedang menuju ke arah sana.”

Melanie Sun, Andrew Thornebrooke, dan Katabella Roberts berkontribusi dalam laporan ini.

Hujan Es Batu Secara Mendadak di Banyak Tempat di Jiangsu, Tiongkok dengan Diameter Maksimal 5 CM

0

oleh Yan Feng dan Rong Yu – NTDTV

Banyak daerah di Provinsi Jiangsu, Tiongkok dilanda hujan es pada Sabtu (10/6/2023), diameter maksimum batu es mencapai 5 cm. Menurut laporan media lokal, cuaca konvektif yang kuat dan peringatan badai petir serta angin kencang dikeluarkan di banyak bagian Jiangsu pada Sabtu sore, dengan badai hujan es yang tiba-tiba berdiameter hingga 5 cm di Suqian, Nantong, dan Huai’an.

Sebuah video diposting di internet  menunjukkan cuaca badai di Festival Musik Zilang di Nantong, Provinsi Jiangsu pada malam itu. Lebih dari 20.000 penonton dievakuasi dalam keadaan darurat, dan ada guntur, suara batu hujan es yang menghantam permukaan  dan sesekali teriakan penonton yang terkena hujan es. Pertunjukan panggung festival akhirnya ditangguhkan.

Lalu lintas juga terganggu karena hujan deras di sebagian besar wilayah provinsi tersebut  dengan petir menyambar kabel listrik di kota Baidian. Akibatnya, 150 rumah tangga kehilangan aliran listrik.

Sementara itu, suhu tinggi terus berlanjut di provinsi Jiangsu dengan 38 stasiun dasar di seluruh provinsi mencapai suhu maksimum 35°C.

Menurut departemen meteorologi Provinsi Jiangsu, cuaca konvektif yang kuat diperkirakan akan terus berlanjut hingga Rabu 14 Juni.

Otoritas meteorologi Tiongkok juga mengeluarkan peringatan hujan badai biru untuk Guangxi, Guangdong, Hainan, Henan dan Hubei pada Minggu 11 Juni. Curah hujan hingga 120mm diperkirakan akan turun di provinsi Hainan bagian utara. (Hui)

NATO Gelar Latihan Tempur Udara Terbesar, Melibatkan Lebih dari 10.000 Tentara dan 250 Pesawat dari 25 Negara

Central News Agency

Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menggelar latihan tempur kekuatan udara terbesar dalam sejarah NATO di Eropa pada Senin (12/6/2023) sebagai bentuk solidaritas terhadap sekutu dan ancaman potensial seperti Rusia.

Latihan Air Defender 23 yang dipimpin oleh Jerman, yang akan berlangsung hingga 23 Juni, akan melibatkan sekitar 250 pesawat dari 25 negara, termasuk Jepang dan Swedia, yang sedang mengajukan permohonan keanggotaan, demikian kantor berita AFP melaporkan.

Sebanyak 10.000 personil ikut ambil bagian dalam latihan ini, yang bertujuan untuk memperkuat interoperabilitas dan kesiapsiagaan terhadap pesawat tak berawak dan rudal jelajah jika terjadi serangan terhadap kota, bandara, atau pelabuhan di wilayah NATO.

Saat mengumumkan latihan minggu lalu, Ingo Gerhartz, kepala staf angkatan udara Jerman, mengatakan bahwa program Air Defender 23 telah disusun pada tahun 2018, sebagian sebagai respon terhadap pencaplokan Krimea oleh Rusia pada tahun 2014, tetapi latihan itu “tidak ditujukan kepada siapa pun”.

Dia mengatakan bahwa meskipun NATO akan mempertahankan “setiap inci” wilayahnya dan tidak akan “mengizinkan penerbangan apa pun menuju Kaliningrad”.

Kaliningrad adalah daerah kantong Rusia yang berbatasan dengan anggota NATO, Polandia dan Lithuania.

“Kami adalah aliansi pertahanan dan itulah cara kami merencanakan latihan ini,” kata Gerhards.

Duta Besar AS untuk Jerman Amy Gutmann mengatakan bahwa latihan ini “tidak diragukan lagi akan menunjukkan fleksibilitas dan ketangkasan pasukan sekutu kami” dan mengirimkan pesan kepada negara-negara termasuk Rusia. (Hui)

Ukraina Memulai Serangan Balik Secara Besar-besaran, Tak Ada yang Bertanggung Jawab atas Pengeboman Bendungan Kakhovka

oleh Liang Dong dan Chen Li dari NTD News Weekly

Bendungan Kakhovka di Ukraina selatan, daerah yang dikuasai Rusia, diledakkan pada 6 Juni, menyebabkan air bah membanjiri seluruh zona perang. Ukraina dan Rusia saling tuding satu sama lain sebagai pelaku peledakan bendungan tersebut. Baik pejabat Ukraina maupun Rusia memerintahkan evakuasi darurat hampir 40.000 penduduk di bagian hilir.

Saat serangan balasan besar-besaran sedang direncanakan, Bendungan Kakhovka di Ukraina selatan yang dikuasai Rusia diledakkan tanpa peringatan pada tanggal 6 Juni.

Sebagian besar kota dan zona perang di wilayah Kherson dengan cepat berubah menjadi lautan saat air yang mengalir deras keluar dari bendungan mengalir deras ke bawah.

Saat ini, kedalaman air di beberapa wilayah Kherson melebihi 5 meter, dan sekitar 40.000 warga harus dievakuasi. Banyak orang menghadapi masalah kekurangan air minum, dan pihak berwenang mengirimkan air minum ke daerah setempat dengan kereta api dan mobil.

Pejabat Ukraina mengatakan pada tanggal 10 bahwa setidaknya lima orang tewas dan 13 orang hilang dalam banjir yang disebabkan oleh pemboman Bendungan Kakhovka. Tim penyelamat terus mengevakuasi lebih banyak warga saat mereka bergegas mengirimkan pasokan darurat kepada mereka yang masih terjebak di rumah mereka.

Penghancuran Bendungan Kakhovka diperkirakan akan berdampak buruk pada ekologi kawasan. Bendungan tersebut tidak hanya memasok air ke lahan pertanian yang luas di Ukraina selatan, tetapi juga memasok air pendingin ke Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporozhye, pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa.

Badan Energi Atom Internasional mengatakan tidak ada risiko keamanan nuklir yang segera terjadi di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporozhye.

Ukraina dan Rusia saling menuduh satu sama lain tentang bagaimana bendungan tersebut dihancurkan.

Ukraina mengklaim bahwa Rusia meledakkan bendungan tersebut dan dengan sengaja melakukan kejahatan perang untuk mencegah tentara Ukraina menyeberangi Sungai Dnieper untuk menyerang pasukan pendudukan Rusia.

Presiden Ukraina Zelensky: “Secara praktis tidak mungkin menghancurkan pembangkit listrik tenaga air Kakhovka dengan menembaki dari luar. Itu diranjau (dari dalam), diranjau oleh penjajah Rusia.”

Rusia mengklaim bahwa Ukraina telah menyerang bendungan itu dengan rudal untuk mencabut pasokan air Krimea dan mengalihkan perhatian dari serangan balasan Ukraina yang gagal.

Baik Amerika Serikat maupun PBB mengatakan bahwa belum diketahui siapa atau apa yang menyebabkan bendungan tersebut hancur. Namun demikian, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengatakan bahwa ini adalah “konsekuensi lain yang menghancurkan dari invasi Rusia ke Ukraina”.

Selama beberapa hari terakhir, tentara Ukraina telah maju dengan cepat di tepi kota Bakhmut, Ukraina timur, berharap untuk mengepung kota tersebut, dan situasinya secara bertahap “bergeser dari bertahan ke menyerang”.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim di depan umum pada 9 Juni bahwa serangan balasan Ukraina telah diluncurkan.

Presiden Rusia Vladimir Putin: “Kami dapat mengatakan dengan pasti bahwa serangan ini telah dimulai. Hal ini dibuktikan dengan penggunaan cadangan strategis tentara Ukraina.”

Pada tanggal 10 Juni, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau melakukan kunjungan mendadak ke Kiev, di mana ia bertemu dengan Presiden Zelenskyy dan mengeluarkan pernyataan dukungan bersama.

Pernyataan tersebut mengatakan bahwa sejak Februari 2022, Kanada telah memberikan lebih dari $8 miliar dalam bentuk bantuan “ekstensif” kepada Ukraina.

Dalam pertemuannya dengan Trudeau, Zelenskyy juga secara resmi mengumumkan bahwa tentara Ukraina telah meluncurkan serangan balasan.

Zelenskyy : “Operasi ofensif dan defensif sedang berlangsung di Ukraina, saya tidak akan mengatakan pada tahap apa, saya yakin kita semua dapat merasakannya (serangan balasan telah dimulai).

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari yang sama bahwa pasukan Ukraina telah melanjutkan serangan balasan mereka dalam 24 jam terakhir di wilayah selatan Donetsk dan Zaporozhye, serta di kota timur Bakhmut, tetapi mengatakan bahwa serangan tersebut tidak berhasil.

Namun, menurut informasi intelijen terbaru dari Kementerian Pertahanan Inggris, seperti yang dilaporkan oleh The Guardian pada  10 Juni, Ukraina telah melakukan “operasi yang signifikan” di beberapa daerah di timur dan selatan selama 48 jam terakhir, dan di beberapa daerah tampaknya telah “membuat kemajuan yang baik” dan “menerobos garis pertahanan Rusia yang pertama”. Namun, di daerah lain, “kemajuan Ukraina lebih lambat.” (Hui)

Tentara Ukraina Berhasil Merebut Kembali 3 Desa di Wilayah Tenggara

oleh Li Ming – NTDTV.com

Pada 11 Juni, pihak militer Ukraina menyatakan bahwa tentara Ukraina telah berhasil merebut kembali 3 desa di wilayah tenggara Ukraina dari tentara Rusia. Ini adalah pertama kalinya Kiev mengumumkan keberhasilan merebut kembali desa sejak meluncurkan serangan balasan minggu ini

Reuters dan CNN yang mengutip rekaman video yang disiarkan oleh Brigade Jaeger ke-68 Ukraina pada 11 Juni melaporkan, bahwa rekaman video tersebut memperlihatkan tentara Ukraina yang berhasil mengibarkan bendera nasional di sebuah gedung yang dibom seraya mengklaim bahwa tentara Ukraina baru saja merebut kembali desa Blahodatne di Donetsk.

Seorang juru bicara militer mengatakan kepada televisi Ukraina, sebelum tentara Ukraina melancarkan serangan ke gedung klub dan sekolah lokal di desa tersebut yang diduduki tentara Rusia, tentara Ukraina telah meminta agar tentara Rusia segera menyerah, tetapi ditolak, sehingga “pembersihan besar-besaran” ke gedung klub dan sekolah tersebut dilakukan. 6 orang tentara Rusia tertangkap, akhirnya tentara Ukraina dapat menguasai kembali desa tersebut.

“Kami telah melihat hasil pertama dari serangan balasan, hasil raihan lokal”, kata Valeryi Shershen, juru bicara dinas militer “Tavria” di televisi Ukraina.

Valeryi Shershen mengatakan bahwa desa Blahodatne yang telah dikuasai kembali oleh tentara Ukraina terletak di antara Donetsk dan Zaporizhzhia, dan hanya berjarak beberapa kilometer dari desa Velyky Novosilka.

Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Maliar menyebutkan dalam sebuah pernyataan, bahwa tentara Ukraina telah merebut kembali desa Makiivka dan berhasil maju ke 2 arah berbeda di front selatan sejauh 300 hingga 1.500 meter.

“Kami tidak kehilangan satu pun daerah pertahanan”, kata Hanna Maliar.

Hampir pada saat yang sama, satu unit Korps Pertahanan Dalam Negeri Ukraina juga mengunggah video yang tidak diverifikasi di Telegram yang memperlihatkan tentara Ukraina mengibarkan bendera nasional di desa Neskuchne.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pada 10 Juni bahwa operasi serangan balik dan pertahanan sedang berlangsung di Ukraina. Ini merupakan sinyal terkuat dari otoritas Kiev terhadap serangan balik di Ukraina bagian timur dan selatan yang telah lama ditunggu-tunggu.

Dalam sepekan terakhir, militer Rusia setidaknya dua kali menyebutkan bahwa mereka telah memukul mundur serangan Ukraina di dekat pemukiman terdekat Velyka Novosilka.

Sedangkan Kementerian Pertahanan Inggris pernah menyatakan dalam pembaruan intelijen hariannya pada 10 Juni, bahwa dalam 48 jam terakhir, Ukraina telah melancarkan operasi militer terutama di timur dan selatan. Dan, berhasil menjebol garis pertahanan pertama Rusia. (sin)