Serangan Drone Amerika Serikat Menewaskan Pemimpin Faksi Taliban Pakistan

Epochtimes.id– Kepala cabang Taliban Pakistan  tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS. Kejadian demikian dikonfirmasi oleh seorang juru bicara kelompok tersebut mengatakan kepada AFP.

Jamaat-ul-Ahrar (JuA), sebuah faksi Taliban Pakistan, telah mengklaim bertanggung jawab atas banyak serangan mematikan di negara tersebut.

Kelompok ini juga mengklaim bertanggungjawab  atas sebuah bom bunuh diri di taman di Lahore pada Minggu Paskah tahun lalu yang menewaskan 75 orang termasuk banyak anak-anak.

“Kepala Jamaat-ul-Ahrar Umar Khalid Khorasani, yang menderita luka serius dalam serangan pesawat tak berawak AS baru-baru ini di provinsi Paktia, Afghanistan, meninggal karena luka-lukanya pada Rabu malam,” juru bicara JuA, Asad Mansoor kepada AFP melalui telepon dari lokasi yang dirahasiakan.

“Sedikitnya sembilan rekan dekat Khorasani juga tewas dalam serangan tersebut,” tambahnya.

Dua serangan pesawat tak berawak AS pada Senin di sepanjang perbatasan antara Afghanistan dan Pakistan menewaskan sedikitnya 26 orang termasuk pejuang dari jaringan Haqqani yang bersekutu dengan Taliban Afghanistan.

Sebuah pesawat tak berawak AS mendarat di Bandara Jalalabad di Afghanistan di mana sebuah pesawat pengangkut militer C-130 AS jatuh di Jalalabad pada 2 Oktober 2015. (Noorullah Shirzada / AFP / Getty Images)

AS telah meningkatkan tekanan pada Pakistan dalam beberapa bulan terakhir untuk menindak Haqqanis. Faksi militan ini memiliki reputasi menakutkan karena serangan keji mereka terhadap pasukan NATO dan instalasi Afghanistan selama bertahun-tahun.

Penggunaan pesawat tak berawak AS telah menurun dalam beberapa tahun terakhir di Pakistan, di mana penyerangan tersebut menyisakan polemik kontroversial dengan kelompok masyarakat dan hak asasi manusia.

Khorasani memiliki latar belakang dengan sejarah militansi Pakistan.

Lahir dengan nama Abdul Wali di sebuah desa  Lakaro di wilayah kesukuan Mohmand barat laut, Khorasani memulai pertempuran anti-India di Kashmir, menurut seorang teman lamanya  tahun lalu ketika diwawancari Reuters tanpa menyebut namanya.

Dia kemudian bergabung dengan Taliban Pakistan pada tahun 2007 untuk memerangi pemerintah agar menegakkan syariah Islam.

Pada  2014, Khorasani meninggalkan Taliban Pakistan setelah berseteru kemudian membentuk Jamaat-ul-Ahrar.

JuA mendapat perhatian pada bulan September 2014 ketika mengumumkan bahwa pihaknya mendukung ISIS dan menolak kepemimpinan utama Taliban di Pakistan.

Pada Maret 2015, kelompok tersebut kembali bersumpah setia pada kepemimpinan Taliban Pakistan. Meski begitu, JuA juga tidak pernah secara khusus menolak ISIS, dan beberapa serangan di dalam Pakistan diklaim oleh kedua kelompok tersebut.

Amerika Serikat tahun lalu menetapkan JuA sebagai kelompok teroris. Khorasani sebelumnya terluka parah dalam serangan udara NATO di Afghanistan timur pada 2015 namun kemudian kembali pulih. (asr)

Sumber : AFP/Reuters