Kunjungan Trump ke Asia, Kemukakan Strategi Baru Asia Pasifik?

Reporter Epoch Times, Lin Yan, melaporkan

Epochtimes.id– Presiden Trump Amerika Serikat akan memulai kunjungan perdananya ke Asia pada 5 November, kalangan luar memprediksi klimaksnya akan terjadi pada pidato Trump di Konferensi APEC di Vietnam, Trump mungkin akan melontarkan sinyal strategi baru terhadap Asia Pasifik.

Dalam kunjungan ke Asia kali ini rencananya Trump akan mengunjungi lima negara. Jadwal kegiatan yang telah diketahui saat ini adalah: Trump akan “bermain golf” diplomatik dengan PM Jepang Shinzo Abe, juga menemui keluarga WN Jepang yang disandera oleh Korut.

Setelah itu Trump akan bertemu dengan Presiden Korsel Moon Jae-Yin untuk berunding, dan menyampaikan pidato mengenai kebijakan AS terhadap Korea Selatan di depan Majelis Nasional Korsel.

Kemudian Trump akan berkunjung ke Tiongkok untuk melakukan perundingan dengan Kepala Negara RRT Xi Jinping; lalu berangkat ke Vietnam menghadiri KTT APEC dan menyampaikan pidato mengenai strategi terhadap Asia Pasifik.

Terakhir Trump akan berkunjung ke Filipina bertemu Presiden Rodrigo Duterte membahas pemberantasan teroris, kerjasama bilateral kedua negara dan pemberantasan narkoba.

Presiden Donald Trump di Gedung Putih di Washington pada 24 September 2017. (Samira Bouaou / The Epoch Times)

Menurut kalangan luar, pengaturan kunjungan Trump ke Asia terdapat beberapa titik fokus. Pertama, apakah Trump akan menanggapi kebijakan RRT “One Belt One Road” kedua, strategi apa yang akan dikemukakan oleh Trump terhadap Asia Pasifik, ketiga, jika Jepang kembali menyinggung soal TPP (the Trans-Pacific Partnership), apakah Trump akan mempertimbangkannya kembali.

RRT Hendak Gaet Pasangan, AS Jaga Jarak Dengan “One Belt One Road”

Surat kabar “Washington Post” hari Selasa (31/10) lalu memberitakan, pengaruh Beijing yang terus menguat saat ini mendapat tekanan di Australia, di saat yang sama ambisi PKT menguasai wilayah juga memperburuk rasa khawatir bagi Vietnam dan India.