Donald Trump dan Xi Jinping Menikmati Pertunjukan Opera Peking di Kota Terlarang Beijing

oleh Xia Yu

Epochtimes.id- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Ibu Negara Melania memulai kunjungan 3 hari mereka di Tiongkok.

Delegasi ditemani Presiden Xi Jinping bersama Ibu Negara bersama-sama menikmati pertunjukan 3 episode pertunjukan opera Peking di Paviliun Changyin dalam Kota Terlarang Beijing pada 8 November 2017.

Pada  8 November sekitar pukul 15:00 waktu setempat, Delegasi Trump tiba di Beijing untuk memulai kunjungan kenegaraan di Tiongkok selama 3 hari.

Begitu turun dari pesawat tamu negara yang sudah dijemput Presiden Xi Jinping dan Ibu Negara Peng Liyuan langsung berangkat menuju Kota Terlarang untuk istirahat minum teh, menonton pertunjukan opera Peking kemudian menikmati jamuan makan malam.

Sebelumnya, Trump dan Melania mengunjungi Aula Harmoni dan ketiga kuil yang terletak di bagian depan Kota Terlarang.

Sambil berjalan, Xi Jinping memberi penjelasan singkat tentang sejarah Kota Terlarang. Berulang kali Trump menghentikan langkah dan menatap kemegahan bangunan Istana.

Los Angeles Times melaporkan, Trump sempat terkagum-kagum pada jam musik dan menara jam yang dibangun pada masa lampau. Ia mengatakan : “Luar biasa !”

Trump sedang menyaksikan dari dekat wajah para pemain opera serta kostum yang dikenakan dalam Istana pada jaman dahulu. (Jim Watson/AFP/Getty Images)

Kemudian pasangan Trump dan Xi Jinping melangkah menuju Paviliun Baoyu untuk sejenak beristirahat minum teh dan dilanjutkan dengan menonton pertunjukan opera Peking yang mementaskan cerita “Raja Kera Sun Go Kong”, “Musim Semi di Taman Buah Pear” dan “Permaisuri Mabuk Arak”.

Trump sedang menyaksikan dari dekat wajah para pemain opera serta kostum yang dikenakan dalam Istana pada zaman dahulu. (Jim Watson/AFP/Getty Images)

Data menunjukkan pentas untuk pertunjukan opera Peking dalam Paviliun Changyin merupakan yang terbesar dalam Kota Terlarang. Ia bersama Paviliun Dehe yang berada dalam lingkungan Summer Palace dan Paviliun Qingyin yang terletak di Resor Gunung dan Kuil Terang, Chengde biasa disebut sebagai 3 teater terbesar Dinasti Qing.

Trump sedang menyaksikan dari dekat wajah para pemain opera serta kostum yang dikenakan dalam istana pada zaman dahulu. (Jim Watson/AFP/Getty Images)

Paviliun Changyin dibangun pada masa Dinasti Qing, tahun 1772 (atau tahun ke 37 Qianlong). Paviliun tersebut dibangun dengan posisi menghadap arah selatan persis, dan dahulu terdapat sebuah bangunan panggung beratap yang dikelilingi oleh sejumlah bangunan di samping sisi barat dan timurnya.

Panggung tersebut mengalami pembongkaran pada tahun 1808 dan bangunan yang berada di sisinya itu juga dibongkar pada tahun 1818 (atau tahun ke 23 Jiaqing).

Tahun 1874 (atau tahun ke 13 Tongzhi) Paviliun Yueshi yang sudah dibangun pada tahun 1772 direnovasi secara besar-besaran agar Ibu suri Cixi bisa menonton pementasan opera saat perayaan hari ulang tahun ke 40-nya.

Paviliun Yeushi terus digunakan oleh raja, ratu dan keluarga mereka untuk menyaksikan pertunjukan drama, opera.

Usai menyaksikan pertunjukan opera Peking, Trump menjabat satu per satu tangan para pemainnya sebagai tanda terima kasih. Pasangan Trump dan pasangan Xi juga foto bersama dengan para pemain.

Malamnya, Trump menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pasangan Xi Jinping melalui pesan di Twiter. “We’re having a great time, thank you.”

Pasangan Trum dan pasangan Xi sedang berjalan dalam Kota Terlarang. (Jim Witson/AFP/Getty Images)

Tiongkok merupakan tempat perhentian ketiga dalam perjalanan delegasi Trump mengunjungi  negara-negara Asia. Trump menghimbau semua negara di dunia untuk mengisolasi Korea Utara.

Masyarakat internasional percaya bahwa Trump akan meminta pihak Tiongkok untuk lebih memberikan tekanan pada Pyongyang.

Selain itu, ia juga bermaksud untuk memecahkan persoalan ketidakseimbangan perdagangan antar kedua negara. Tampaknya ini akan menjadi fokus utama kunjungan.

Menurut tatanan acara, pertemuan Trump dan Xi akan dilaksanakan pada 9 November, kemudian disusul dengan pertemuan dengan para pengusaha, wartawan media, dan menemui PM. Li Keqiang pada sore harinya. Kemudian menghadiri undangan makan malam kenegaraan dan menyaksikan pertunjukan budaya pada malam harinya. (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com