Ivanka Trump Bela Malia Obama Terkait Skandal Video Merokok

ErabaruNews – Putri Presiden Amerika Serikat, Donald Trump Ivanka Trump, membela putri mantan Presiden Barack Obama, Malia. Pembelaan penasehat ayahnya itu disampaikan setelah sebuah video muncul secara online yang menunjukkan anak obama merokok dan menghembuskan asap rokok berbentuk cincin.

“Malia Obama seharusnya mendapatkan privasi yang sama dengan teman sebayanya. Dia adalah seorang gadis muda yang sudah dewasa dan warga negara. Dia harusnya memiliki hak atas privasi,” kata Ivanka Trump dalam sebuah tweet.

Video gadis 19 tahun itu kini telah dihapus dari Instagram. Beberapa situs web mengambil video tersebut selama akhir pekan kemarin.

Malia, putri sulung mantan presiden bersama mantan ibu negara, Michelle Obama, mulai kuliah di Harvard University pada bulan Agustus lalu.

Pada hari Jumat lalu, Chelsea Clinton juga merilis tweet, “kehidupan pribadi Malia Obama, sebagai seorang wanita muda, seorang mahasiswa, warga negara, seharusnya tidak menjadi clickbait (postingan untuk menarik klik pada sosial media) Anda. Jadilah (manusia yang) lebih baik.”

Clinton juga pernah membela Barron Trump, putra bungsu Presiden Trump, awal tahun ini.

Pada tahun 2013, Gedung Putih pernah mengkritik media Amerika yang memposting gambar liburan Malia di Meksiko.

“Sejak awal pemerintahan, Gedung Putih telah meminta agar tidak melaporkan atau memotret anak-anak Obama jika mereka tidak bersama orang tua mereka dan tidak ada berita penting,” ujar Kristina Schake, mantan juru bicara mantan Ibu negara, kala itu, seperti dikutip dari CBS.

“Kami telah berulangkali mengingatkan permintaan ini. Itu adalah demi untuk melindungi privasi dan keamanan gadis-gadis ini.”

Beberapa jam setelah Presiden Trump dilantik pada bulan Januari 2017, seorang penulis National Post membuat komentar kasar tentang Barron. Penulis itu, Ashley Csanady, membiarkan tweet selama sehari, sebelum dia akhirnya menghapus posting itu dan meminta maaf.

Penulis ‘Saturday Night Live’ Katie Rich juga pernah menghapus sebuah tweet yang meramalkan bahwa Barron akan menjadi penembak homeschool pertama di negara ini.

Kontroversi akhir pekan ini mendorong beberapa orang di Twitter mempertanyakan independensi media. Mereka mengatakan serangan terhadap Barron yang baru berusia 11 tahun, mengungkapkan adanya standar ganda pada media massa. (waa)

https://twitter.com/Sunrise51052/status/934150369990492160