Trump Peringatkan Ancaman Penyakit Dalam Institusi Amerika

EpochTimesId – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan bahwa institusi Amerika memiliki penyakit dan ancaman dari dalam. Dia memperingatkan adanya kekuatan orang-orang ‘berniat buruk dan jahat’ di ‘Washington’ yang telah mendapatkan keuntungan karena posisinya, selama bertahun-tahun.

“Ada banyak pelobi Washington, birokrat, politisi, yang tidak ingin melihat sesuatu berubah. Mereka menghasilkan banyak uang,” kata Trump dalam sebuah pidato di Pensacola, Florida, pada 8 Desember 2017 lalu.

Meski tidak menggambarkannya dengan nama, Trump mengatakan bahwa orang-orang yang dimaksud menyukai kebijakan politik yang kekal atau tidak berubah.

“Mereka menyukai hal-hal seperti dulu, sekarang mereka sama sekali tidak menyukainya,” kata Trump.

Sejak menjabat pada bulan Januari, Trump telah berusaha untuk mengganti peraturan hukum, melindungi kedaulatan Amerika, menyelaraskan pemerintahan dengan kekuasaan yang diberikan oleh konstitusi, dan memberikan kekuasaan kembali kepada warga negara.

“Mereka menyebut dirinya pemberontak … Mereka menolak kehendak rakyat Amerika. Itulah yang mereka tolak,” kata Trump.

Trump menggambarkannya sebagai ‘sistem yang dicurangi’ yang ‘sakit dari dalam’.

Presiden Donald Trump berjalan di atas panggung saat mengadakan kampanye di Pensacola Bay Center di Pensacola, Florida, pada 8 Desember 2017. (Joe Raedle/Getty Images/The Epoch Times)

“Anda tahu tidak ada negara besar seperti negara kita. Tapi kita memiliki banyak penyakit di beberapa institusi kita. Dan kami bekerja sangat keras, kami berhasil menyelesaikannya,” sambung Trump.

“Satu-satunya hal yang sangat mereka pedulikan adalah melindungi apa yang bisa mereka lakukan, yang benar-benar mengendalikan negara. Dan itu bukan untuk keuntungan kalian (rakyat).”

Dalam pidatonya Trump juga mengacu pada ‘deep state inside’ atau ‘negara dalam Negara’.

Yang disebut negara dalam Negara, mengacu pada birokrasi pejabat permanen dan tidak melalui pemilihan pada badan-badan di seluruh pemerintahan Amerika Serikat.

Diana West, jurnalis dan penulis buku “American Betrayal: The Secret Assault on Our Nation’s Character,” mengatakan dalam sebuah diskusi panel pada 15 September 2017, bahwa posisi Trump tentang imigrasi, perdagangan dan tarif nasional, Islam radikal, dan pemulihan Kedaulatan Amerika, serta upayanya untuk mengakhiri perang yang tidak memperjuangkan kepentingan inti Amerika, adalah apa yang telah membuat kesal ‘orang dalam’.

“[Negara dalam] adalah intervensionis. Ini lebih menyukai imigrasi massal dan bahkan perbatasan terbuka. Ini mendukung perdagangan bebas,” katanya, menambahkan bahwa hal itu juga tampaknya mendukung Islam radikal dan politis.

Kebijakannya, katanya, “adalah blokade surga sosialis. Anggota-anggota struktur permanen ini tampaknya ada, tidak hanya di kalangan Demokrat tapi juga di antara orang-orang Republik.”

“Selama liputan kampanye saya sendiri, saya dapat menemukan kesamaan yang mencolok antara kepercayaan arus utama, partai Republik anti-Trump dan program yang ditetapkan dalam buku tahun 1932 berjudul ‘Toward Soviet America’,” katanya, mengacu pada buku tersebut oleh William Foster, yang merupakan ketua Partai Komunis AS. Partai tersebut diyakini telah beroperasi di bawah naungan Uni Soviet.

Trump mengatakan bahwa mereka yang menentang agendanya adalah orang yang sama yang telah mengorbankan kedaulatan, kekayaan, dan perbatasan Amerika. Mereka juga adalah kelompok yang bertanggung jawab atas perang di Timur Tengah yang menelan biaya di pihak Amerika Serikat hingga tujuh triliun dolar AS.

“Mereka memiliki kesempatan untuk menjalankan negara ini, dan mereka gagal,” katanya.

Trump tidak sungkan menggunakan kata evil (iblis) untuk menggambarkan beberapa orang yang dimaksud.

“Ada kekuatan jahat besar di Washington, mencoba menyabotase gerakan kita. Ini adalah orang jahat, ini sangat, sangat buruk dan iblis berwujud orang,” kata Trump.

“Inilah orang-orang yang menghasilkan uang, nama, karir, kekuatan, sistem korup dan rusak. Dan mereka menyukainya dengan cara lain. Jadi mereka akan melakukan apapun, kapanpun, dan mereka tidak akan pernah berhenti,” sambungnya.

Trump mengatakan bahwa orang jahat sekarang dihentikan oleh pemerintahannya.

“Selama kita memiliki keberanian atas keyakinan dan kekuatan untuk melihat mereka, maka tidak ada tujuan di luar jangkauan kita. Selama kita tetap setia terhadap nilai-nilai kita, setia kepada warganya, dan setia kepada Tuhan kita, maka kita tidak akan gagal,” tegas Trump.

“Ini tanahmu, inilah rumahmu, dan suaramu yang paling berarti. Jadi bicaralah, didengar, dan berjuang, berjuang untuk perubahan yang telah Anda tunggu seumur hidup Anda.” (Jasper Fakkert dan Joshua Philipp/TheEpochTimes/waa)