Empat Bakal Pasangan Calon yang Bertarung di Pilkada Jawa Barat 2018

Epochtimes.id- Bakal calon yang akan berlaga di Pilkada Jawa Barat 2018 sudah bisa dipastikan menjelang dibukanya pendaftaran pasangan calon pada 8-10 Januari 2018. Kini sudah muncul 4 nama yang diusung oleh sejumlah partai politik.

Gempita Pilkada Jawa Barat 2018 diawali saaat Walikota Bandung, Ridwan Kamil didorong untuk mengikuti Pilkada Jawa Barat 2018 melalui Partai Nasdem dan PKB. Namun masih tanpa nama bakal cawagub.

Dinamika perpolitikan Jawa Barat bertambah menarik pasca figur Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu mengemuka ke publik yang rencanannya diusung Partai Gerindra dan PKS. Ternyata duet bakal paslon tak terwujud dan akhirnya batal.

Sosok Dedy Mizwar yang memilih menjadi kader Partai Demokrat sebagai pemicu. Bahkan dinamika yang terjadi, keriuhan di sosmed setelah politisi PKS mengunggah surat kontrak politik Dedy Mizwar dengan Partai Demokrat.

Sempat terjadi keriuhan, lagi-lagi dinamika pencabutan dukungan terhadap pencalonan Dedy Mizwar sebagai bakal calon gubernur. Bahkan politisi Partai Demokrat Andi Arief menyebut adanya Partai Khianat Selalu.

Akhirnya Partai Gerindra dan PKS setuju mengusung bakal pasangan calon Sudrajat- Ahmad Syaikhu. Koalisi reuni ini masih menanti bergabungnya, gerbong Partai Amanat Nasional untuk bersama-sama mengusung kedua bakal paslon ini.

Partai Golkar yang sebelumnya mendukung Ridwan Kamil mencabut mandatnya. Kini Golkar mengusung Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi. Partai Golkar tak sendirian, Partai Demokrat sepakat untuk menjalin kerjasama dengan membentuk Koalisi Sejajar.

Koalisi Partai NasDem, PPP, PKB dan Hanura yang sebelumnya tak kunjung menentukan cawagub akhirnya terjawab sudah. Sejumlah nama disorong untuk mendamping Ridwan Kamil. Namun tak kunjung mendapatkan kepastian jawabani.

Hingga menjelang pendaftaran nama petarung di Pilkada Jawa Barat,  empat partai Koalisi ini akhirnya sepakat mengusung Ridwan Kamil-Uu Ruhzanul Ulum sebagai nama yang diajukan untuk bertarung di tanah pasundan.

Terakhir, PDI-P yang sebelumnya sempat disebut menduetkan Ridwan Kamil-Anton Charliyan juga tak terwujud. Hingga pada Minggu (7/1/2018) PDIP resmi memutuskan mengusung TB Hasanudin-Anton Charliyan.

Duet purnawirawan Jenderal TNI dengan Jenderal polisi aktif ini akan mengusung strategi Sankuriang.  Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin adalah asli Majalengka dan menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI.

Sedangkan Irjen Anton Charliyan pernah menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat aktif berkeliling ke pondok-pondok pesantren di Jawa Barat silaturahmi dengan tokoh-tokoh agama. (asr)