Penelitian Ungkap Durasi Istirahat Penting dalam Hasil Belajar

EpochTimesId – Pepatah lama mengatakan ‘latihan membuat sempurna’, dan ini berlaku untuk banyak hal. Tapi, jangan lupa bahwa semua kegiatan membutuhkan fokus dan konsentrasi, baik itu belajar, berlatih instrumen, atau bermain olahraga. Kita juga perlu istirahat teratur agar tidak terbakar habis.

Penelitian baru pada hal ini telah menemukan bahwa belajar yang sukses mungkin bergantung pada lama waktu jeda. Temuan menunjukkan bahwa ada batasan berapa banyak informasi yang dapat disimpan oleh otak, jika sesi belajar atau latihan terlalu pendek dan terganggu.

‘Persepsi manusia’ menjadi fokus penelitian, yang dilakukan oleh sebuah tim termasuk David F. Little, seorang rekan postdoctoral di Whiting School of Engineering di Johns Hopkins University. Hasil penelitian diyakini memberikan bukti pertama bahwa terobosan latihan yang signifikan mempengaruhi pembelajaran perseptual.

Tugas yang dipilih untuk penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perbedaan suara. Empat puluh peserta diminta untuk membedakan nada antara dua suara.

Mereka juga diminta mendengar perbedaan suku kata dalam ucapan yang tidak dapat dibedakan dengan penutur bahasa Inggris. Namun suku kata itu memiliki makna berbeda dalam bahasa lain.
Misalnya, kombinasi “mba,” yang muncul dalam bahasa Thailand dan bahasa Hindi, terdengar seperti “ba” untuk penutur asli bahasa Inggris.

Subyek dibagi dalam kelompok yang terdiri dari delapan orang yang melakukan tugas dalam kondisi yang berbeda. Kelompok pertama berlatih selama 40 menit tanpa jeda.

Kelompok kedua berlatih selama 40 menit dengan istirahat selama 30 menit. Kelompok ini berisirahat setelah 20 menit pertama.

Kelompok tiga berlatih hanya 20 menit. Dan kelompok terakhir berlatih selama 40 menit dengan lima kali istirahat masing-masing enam menit.

Peserta diberi ratusan babak untuk mempelajari perbedaan nada di antara dua nada. Tugas itu mereka latih selama tujuh hingga sembilan hari.

Para peneliti menemukan bahwa subjek membutuhkan latihan yang cukup tanpa istirahat panjang untuk mempertahankan apa yang mereka pelajari. Pembelajaran yang paling efektif terjadi dengan kelompok terakhir dalam penelitian ini, yang mengambil lima kali jeda masing-masing selama 6 menit.

Kelompok dua, yang memiliki waktu istirahat 30 menit di tengah, tidak berhasil mengingat apa yang mereka pelajari dalam sesi latihan 40 menit mereka.

“Saat mempelajari keterampilan baru, Anda bisa menghabiskan banyak waktu dan tenaga, namun sedikit manfaatnya, terutama jika Anda beristirahat 30 menit sebelum berlatih dengan cukup,” kata Little.

Para peneliti mengatakan bahwa temuan mereka menunjukkan bahwa otak memiliki area penyimpanan sementara untuk ingatan perseptual. Setelah ambang batas tertentu, bahan pelajaran dikirim ke penyimpanan jangka panjang yang berlangsung selama berhari-hari.

Mereka berharap bahwa studi mereka berguna untuk pembelajaran keterampilan terus-menerus, seperti pelatihan telinga untuk pemusik dan pelatihan visual untuk dokter yang membaca tes diagnostik seperti sinar-X atau MRI. Metode latihan ini juga tepat untuk orang-orang yang baru sembuh dari gangguan pendengaran.

Devon Andre meraih gelar sarjana sains forensik dari University of Windsor. Dia menyelesaikan pendidikan juris doctor di University of Pittsburgh. (Devon Andre/www.belmarrahealth.com/The Epoch Times/waa)