Setelah Tingkatkan Jumlah Pasukan Perbatasan, India Siap Boyong Persenjataan Seharga 553 Juta Dolar AS

Epochtimes.id- India memutuskan akan membeli lebih dari 160.000 senjata senilai $ 553 juta untuk pasukan ditempatkan di daerag perbatasan yang dipersengketakan dan dataran tinggi seperti diumumkan Kementerian Pertahanan India.

Dewan akuisisi pertahanan menyetujui pembelian 72.400 senapan serbu dan 93.895 senapan Karabin seharga 35 miliar rupee ($ 553 juta) pada pertemuan yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Nirmala Sitharaman.

Kementerian Pertahanan India menyatakan senjata tersebut akan dibeli bertujuan memungkinkan pasukan pertahanan memenuhi persyaratan mendesak bagi pasukan yang ditempatkan di perbatasan.

Pemerintah pusat India telah menandatangani beberapa kesepakatan pertahanan sejak Perdana Menteri Narendra Modi menduduki tampuk kekuasaan pada tahun 2014.

Baca : Ada Apa? India Menambah 15 Batalyon Baru Pasukan Penjaga Perbatasan dengan Pakistan dan Tiongkok

India sebagai importir pertahanan terbesar di dunia – telah menginvestasikan puluhan miliar untuk memperbarui alutsista era Soviet untuk melawan sengketa teritorial lama dengan tetangganya Tiongkok dan Pakistan.

India dan Tiongkok pernah terlibat perang singkat pada tahun 1962 di perbatasan. Namun demikian pada tahun lalu terlibat dalam bentrokan selama sebulan penuh mengenai dataran tinggi Himalaya yang disengketakan.

India juga terperosok dalam konflik di wilayah Kashmir di Himalaya dimana sekitar 500.000 tentara dikerahkan.

India menuduh Islamabad mengirim “teroris” melintasi perbatasan – salah satu yang paling termiliterisasi di dunia – untuk melawan pasukan keamanan di Kashmir yang dikuasai India.

Kashmir telah dibagi antara India dan Pakistan sejak akhir pemerintahan Inggris pada tahun 1947, dengan mengklaim wilayah secara keseluruhan.

India telah bertempur dengan tiga perang melawan Pakistan, dua di antaranya menguasai Kashmir.

Seperti dilansir New Delhi TV, militer India pertama kali menerima senjata Karabin baru setelah 11 tahun. Sebelumnya pernah direncanakan pembelian senjata baru namun gagal pada 2016.

Hingga akhirnya, pada Selasa (16/01/2018) badan pembuat keputusan tertinggi departemen pertahanan dalam pengadaan senjata akhirnya memutuskan angkatan bersenjata mendapatkan senjata yang mereka cari tanpa penundaan.

Tentara India saat ini menggunakan senapan AK-47 dan INSAS atau Senjata laras pendek buatan India. Senjata ini digunakan Angkatan Darat pada 1988 dan akan diganti dengan senapan serbu yang lebih mematikan berkaliber lebih tinggi, terutama untuk penggunaan pasukan perbatasan dan operasi kontra-pemberontakan. (asr)

Sumber : New Delhi TV/Arabnews