Afghanistan Diguncang Bom Mematikan, Presiden Jokowi Tetap Berkunjung

Epochtimes.id- Menjelang kedatangan Presiden Joko Widodo ke Afghanistan, bom mobil ambulans meledak di Kota Kabul, Afghanistan yang menewaskan seratus lebih jiwa dan melukai ratusan lainnya, pada Sabtu (27/01/2018). Namun demikian presiden Jokowi tetap merencanakan kunjungangan ke negara itu.

Kepastian kunjungan Jokowi ini ditegaskan oleh Menteri Sekertaris Negara, Pramono Anung. Melalui akun Twitternya, Pramono mengatakan Jokowi tetap bersikeras ingin ke Afghanistan.

“Presiden Jokowi hari ini ke Cox ‘s Bazar, tempat pengungsi Rohingnya dan besok tetap akan ke Afghanistan, walau banyak yang menyarankan untuk menunda kunjungan karena adanya ledakan bom di Kabul. Presiden nggak ada takutnya,” kicau Promono dalam akun twitternya.

Sementara Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden (Setpres) Bey Machmudin, mengatakan, selama di Kabul, Presiden Jokowi mengikuti serangkaian kegiatan kenegaraan dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, yaitu tete-a-tete, pertemuan bilateral, dan memberikan pernyataan bersama.

“Presiden juga akan bertemu dengan High Peace Council (HPC) Afghanistan di Istana Haram  Sarai. Setelah itu, Presiden akan mengikuti jamuan santap siang bersama di Istana Presiden,” jelas Bey dalam siaran persnya.

Sore harinya, menurut Bey, Presiden Jokowi dijadwalkan akan mengunjungi Istana Darul Aman yang juga menjadi agenda penutup kunjungan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana ke Afghanistan.

Menurut Bey, dari Bandara Internasional Hamid Karzai, Afghanistan, Presiden Jokowi dan Ibu Negara beserta rombongan akan kembali ke tanah air.

Mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana dalam lawatan ke Afghanistan itu antara lain Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menlu Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki.

Menteri Dalam Negeri Afghanistan, Wais Ahmad Barmak mengumumkan saat konferensi pers keamanan gabungan mengatakan korban tewas akibat pemboman mematikan pada Sabtu lalu di Kabul mencapai 103 jiwa tewas dan 235 lainnya terluka.

Ledakan itu terjadi tepat Sabtu (27/01/2018) sebelum pukul 13:00 waktu setempat. Ledakan ketika sebuah ambulans meledak di daerah yang sibuk. Tempat ini dekat dengan gedung lama Kementerian Dalam Negeri Kabul.

Beberapa hari sebelumnya, Kamis (25/01/2018)  setidaknya puluhan orang terbunuh dalam serangan terhadap Hotel Intercontinental di Kabul pada akhir pekan lalu.

Pejabat Afghanistan sebelumnya mengatakan sekitar 22 orang tewas dalam pembantaian tersebut, sebagian besar adalah orang asing. Serangan ini diklaim oleh Taliban yang dimulai Sabtu malam. (asr)