Bersih-bersih Kasus Korupsi, Arab Saudi Dapatkan Dana Lebih Rp 1.000 Triliun

Epochtimes.id- Pemerintah Arab Saudi telah mengatur untuk menyita dana lebih dari $ 100 miliar dari uang pengusaha dan pejabat yang ditahan karena tindakan korupsi.

Pengumuman pemerintah Saudi ini disampaikan secara langsung oleh Jaksa Agung Arab Saudi, Selasa (30/01/2018).

“Perkiraan nilai uang penyelesaian saat ini mencapai lebih dari 400 miliar riyal ($ 106 miliar) yang terwakili dalam berbagai jenis aset, termasuk real estat, entitas komersial, sekuritas, uang tunai dan aset lainnya,” kata Sheikh Saud Al Mojeb dalam sebuah pernyataan.

Nominal yang sangat besar ini jika berhasil dipulihkan, maka akan menjadi dorongan keuangan utama bagi pemerintah. Apalagi keuangan negara terganggu oleh rendahnya harga minyak.

Bahkan defisit anggaran Saudi pada tahun ini diproyeksikan mencapai 195 miliar riyal.

Pengumuman tersebut menunjukkan kemenangan politik bagi Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang meluncurkan gerakan pembersihan November lalu .

Saat itu diperkirakan pembersihan dari uang perkara akan menghasilkan sekitar $ 100 miliar.

Pangeran Mohammed bin Salman (Mark Wilson/Getty Images)

Puluhan pejabat tinggi dan pebisnis ditahan dalam pembersihan tersebut.

Banyak pihak di antaranya dikurung dan diinterogasi di Hotel Ritz-Carlton Riyadh yang mewah.

Secara total, penyelidikan tersebut menahan lebih dari 381 orang, beberapa di antaranya memberi kesaksian atau memberikan bukti.

Jaksa Agung Saudi menambahkan sekitar 56 orang belum menyanggupi dana penyelesaian dan masih dalam tahanan.

“Beberapa kasus diperkirakan akan diadili,” kata pihak berwenang sebelumnya.

Pangeran kerajaan Al-Waleed Bin Talal bin Abdulaziz al Saud terlihat pada saat pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Sri Lanka Ravi Karunanayake di Kolombo pada tanggal 4 Juli 2017. Arab Saudi kerajaan Al-Waleed Bin Talal bin Abdulaziz al Saud sedang dalam kunjungan singkat ke mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin Sri Lanka. (Ishara S. Kodikara / AFP / Getty Images)

Lebih dari 100 tahanan diyakini telah dibebaskan. Miliarder Pangeran Alwaleed bin Talal, pemilik investasi global Kingdom Holding, dan Waleed al-Ibrahim, yang menguasai MBC dibebaskan akhir pekan lalu. (asr)

Sumber : Reuters