Seratus Lebih Anggota Komplotan Mafia Pengedar Narkoba Italia Ditangkap Polisi

ErabaruNews – Sekitar 160 anggota komplotan mafia ditangkapi oleh Polisi Italia, baru-baru ini. Operasi penangkapan besar-besaran itu digelar di Italia bagian utara, seperti dikutip dari BBC, Kamis (1/2/2018).

Anggota mafia yang ditangkap diduga kuat adalah anggota kelompok mafia Ndrangheta. Organisasi mafia ini dianggap paling berpengaruh di Italia, dalam beberapa tahun terakhir.

Jaringan genkster itu diduga berkembang pesat karena dominasinya dalam perdagangan kokain di seluruh kawasan Eropa. Bahkan, bisnis gelap narkoba membuat Ndrangheta lebih berkembang lebih pesat daripada Cosa Nostra di Sisilia dan Camorra di Napoli.

Jaksa wilayah Bologna, Roberto Alonso, mengatakan sebanyak 40 anggota organisasi mafia itu ditangkap di wilayah Calabria. Kota di Italia selatan itu adalah tempat lahirnya Ndrangheta. Sementara sebanyak 117 anggota kartel itu justru ditangkap di kawasan utara Italia, yang dikenal lebih makmur secara ekonomi.

Sementara itu, Jaksa nasional untuk kejahatan mafia, Franco Roberti, mengatakan penangkapan besar-besaran yang digelar pada Rabu 28 Januari 2018 lalu itu adalah penangkapan terbesar dalam sejarah.

“Ini merupakan langkah yang mengesankan dan menentukan dalam melawan mafia di utara. Genkster itu mengakar dan berbahaya,” klaim Roberti, seperti dikutip BBC dari AFP.

Aparat keamanan Italia belakangan ini memang meningkatkan operasi untuk memberantas kejahatan jalanan. Pekan sebelumnya, sebanyak 31 orang pengedar narkoba ditangkap di ibukota Roma.

Pada akhir 2017, polisi juga menangkap puluhan anggota genkster di kota Milan. Mereka ditangkap diantaranya karena terlibat kasus pemerasan.

Dok/Salah seorang gembong mafia Ndrangheta, Pasquale Condello, ditangkap di Calabria pada tahun 2008. (AFP/BBC)

Ndrangheta sendiri memang dikenal lahir di Calabria. Kota ini terletak di dekat kota ‘kelahiran mafia’ lainnya, Sisilia. Ndrangheta sendiri awalnya adalah sempalan dari Cosa Nostra.

Anggota Ndrangheta diperkirakan mencapai 6.000 orang. Mereka memang mengkhususkan diri pada perdagangan kokain, bahkan sering mengadakan kerjasama dengan kelompok kartel di Meksiko dan Kolombia.

Sebanyak 80% perdagangan kokain Eropa dikendalikan kelompok ini, seperti dikutip dari BBC. (BBC/waa)