Wakil Presiden Amerika Acuh dan Abaikan Wakil Korea Utara

EpochTimesId – Saudara perempuan diktator Korea Utara,  Kim Yo-jong dan Kepala Negara ‘atas nama’, Kim Yong-nam melakukan jabat tangan bersejarah dengan presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, Jumat (9/2/2018). Salaman bersejarah itu terjadi dalam upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin PyeongChang di Korea Selatan.

Namun, tidak ada interaksi antara Wakil Presiden AS Mike Pence dengan wakil Korea Utara itu. Meskipun mereka memiliki setidaknya dua kali kesempatan untuk melakukan hal tersebut ketika berada pada jarak yang sangat dekat.

Fox News melaporkan, setelah Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach memperkenalkan saudara perempuan Kim Jong-un kepada Moon Jae-in, mereka kemudian berjabatan tangan. Kim Yo-jong kemudian juga berjabatan tangan dengan beberapa pemimpin dunia yang diperkenalkan kepadanya.

Bahkan ketika Kim sempat duduk sangat dekat dengan Pence, wakil Donald Trump itu tidak berinteraksi dengannya. Dia bahkan tidak menatapnya.

Sebelumnya, dalam kesempatan perjamuan resepsi para tamu VIP menjelang dimulainya upacara pembukaan, Pence berjabat tangan dengan semua kepala negara di sekeliling meja. Namun dia tidak menggubris wakil dari DPRK, ia bahkan tidak ikut perjamuan, dan hanya untuk menghindari duduk semeja dengan Kim Yong-nam.

Di atas balkon VIP Olimpiade Wakil Presiden AS Pence duduk di bangku barisan depan bersama Shinzo Abe dan presiden Moon. Sedangkan Kim Yo-jong dan Kim Yong-nam berada di bangku barisan belakang terpisah jarak beberapa kursi. Pence tidak menatap juga tidak berinteraksi dengan mereka.

New York Times melaporkan, ketika kontingen Amerika memasuki lapangan, Pence segera bangkit dari duduk untuk memberi semangat kepada mereka. Tetapi ia langsung meninggalkan kursi saat barisan kontingen Korea Utara memasuki lapangan.

Dilaporkan bahwa Kim Yo-jong yang berusia mendekati 30 tahun sejak bulan Oktober tahun lalu oleh Kim Jong-un telah dipromosikan sebagai anggota alternatif Lembaga Pembuat Keputusan Politbiro Partai Buruh Korea Utara.

Peranannya semakin ditonjolkan belakangan ini karena ia termasuk tokoh yang dapat dipercaya.

Sehari sebelum upacara pembukaan Olimpiade, Pyongyang menyelenggarakan parade militer. Kim Jong-un menyampaikan pidato melalui siaran televisi yang mengatakan bahwa rezimnya memiliki kekuatan militer berskala global.

Pence menanggapi parade militer Korut itu sebagai bagian dari provokasi internasional, dan upaya lain untuk menunjukkan bahwa mereka memiliki rudal balistik. Ia memperingatkan dunia agar tidak tertipu oleh fenomena palsu Korea Utara karena mereka mengikuti upacara pembukaan Olimpiade di bawah bendera yang sama dengan Korea Selatan.

Moon Jae-in telah berusaha untuk memecahkan kebuntuan diplomatik dengan Korea Utara dan mengharapkan bisa terjadi ‘pertukaran yang berarti’ melalui pemberian kesempatan Korut untuk berpartisipasi di Olimpiade PyeongChang. Selain itu, Moon juga berharap kepada rezim Beijing untuk menjembatani terjadinya hubungan yang lebih harmonis antara kedua pihak.

Namun dunia luar pada umumnya tidak optimis mengenai hal ini. Kritikus menilai bahwa Korea Utara menggunakan Olimpiade Musim Dingin untuk menerobos sanksi internasional yang dipimpin AS, dengan demikian mereka akan mendapatkan lebih banyak waktu untuk mengembangkan senjata strategisnya.

Korea Utara telah mengirim total hampir 500 orang ke PyeongChang saat ini. Mereka itu termasuk pejabat pemerintah, atlit, seniman dan 230 orang gadis-gadis cantik anggota cheerleader.

Pemerintah Selatan terpaksa tutup sebelah mata untuk mengijinkan sebuah kapal feri pengangkut rombongan Olimpiade Korut yang berbobot 9700 ton untuk memasuki perairan Korea Selatan. Dengan demikian Korea Selatan telah melanggar sanksi maritim. Hal ini telah menimbulkan kontroversi di Korea Selatan.

Korea Utara masih menuntut Korea Selatan untuk mengisi bahan bakar feri yang jika diberikan akan kembali melanggar sanksi internasional.

Sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Dingin, Korea Selatan benar-benar berada dalam situasi dilema. Pusing ya!(Ma Li/ET/Sinatra/waa)