15 Rahasia Tentang Gedung Putih yang Mungkin Belum Anda Ketahui

oleh Sally

Epochtimes.id- Gedung Putih terletak di 1600 Pennsylvania Avenue, Washington, D.C. gedung seluas 55.000 kaki persegi tersebut adalah tempat tinggal presiden Amerika Serikat.

Meskipun namanya sudah tenar, tetapi Gedung Putih masih menyimpan sejumlah rahasia yang mungkin Anda juga belum mengetahuinya.

1. Gedung Putih memiliki ‘saudara tua’ di Irlandia

Dikabarkan bahwa arsitek Irlandia bernama James Hoban pada tahun 1792 ikut bersaing dalam perlombaan untuk membangun ‘Rumah Presiden’. Proposal desain yang ia ajukan dengan meniru arsitektur The Leinster House, yang terletak di kota Dublin, Irlandia memenangkan persaingan. Leinster House yang dibangun antara tahun 1745 – 1747 tersebut sekarang dijadikan sebagai gedung Parlemen Irlandia.

James Hoban lahir dan dibesarkan di Irlandia, dan migrasi ke Amerika Serikat setelah proposalnya membangun ‘Rumah Presiden’ terpilih.

2. Bangunan yang megah

Presiden pertama Amerika Serikat George Washington merasa tidak puas dengan disain ‘Rumah Presiden’ yang dibuat oleh arsitek Charles L’Enfant dan karena itu menggelar Kompetisi Desain. Akhirnya, sembilan orang arsitek memasuki kontes final, salah satu dari kontestan itu adalah Thomas Jefferson yang kemudian menjadi presiden ketiga AS.

Desain Gedung Putih, rumah terbesar pada saat itu diserahkan kepada James Hoban. Area ‘Rumah Presiden’ dilengkapi sebanyak 132 unit kamar dengan 35 buah kamar mandi, 28 perapian, memiliki 412 buah pintu dan 147 buah jendela, Gedung memiliki enam lantai.

3. Memiliki banyak bilik-bilik privasi

Meskipun masyarakat tahu bahwa Gedung Putih memiliki kantor oval, ruang situasi dan ruang pers, tetapi kebanyakan orang tidak tahu bahwa masih ada sejumlah besar bilik-bilik pribadi yang muncul dalam perjalanan waktu.

Mulai dari bilik yang digunakan untuk nonton bioskop hingga ruang kaligrafi, Dari ruang permainan, ruang musik hingga solarium, serta toko coklat, toko bunga dan klinik dokter gigi. Gedung Putih mirip sebuah kota mandiri.

4. Tidak semua presiden senang tinggal di Gedung Putih

Presiden Truman menyebut Gedung Putih sebagai sebuah penjara putih yang megah dan rumah penjara yang menawan. Sementara Presiden Richard Nixon saat mabuk minuman suka berbicara sendiri dengan menghadap kepada foto-foto presiden yang terpasang.

5. Presiden George Washington belum pernah tinggal dalam Gedung Putih

Meskipun George Washington sendiri yang memilih lokasi ‘Rumah Presiden’ tetapi ia yang lengser pada tahun 1797 dan wafat pada tahun 1799 tidak memiliki kesempatan untuk tinggal dalam Gedung Putih yang pembangunannya baru selesai pada tahun 1800.
Presiden kedua John Adams dan ibu negara Abigail Adams adalah penghuni pertama Gedung Putih. Sejak itu semua presiden yang aktif menyebut Gedung Putih sebagai rumah.

6. Buruh bangunan Gedung Putih adalah para budak

Banyak pekerja yang terlibat dalam membangun Gedung Putih adalah para budak. Arsitek James Hoban menggunakan budak peliharaan sendiri untuk menangani pekerjaan tukang kayu dalam proyek tersebut.

7. Nama Gedung Putih berasal dari Presiden Theodore Roosevelt.

Theodore Ruusevelt presiden ke 26 AS pada tahun 1901 memutuskan untuk menggunakan Gedung Putih sebagai nama resmi. Sebelumnya, tempat tinggal untuk presiden dinamakan Istana Kpresidenan yang meliputi tempat kediaman, tempat kerja dan ruang pekerja administrasi.

8. Kantor di Wing Barat dalam Gedung Putih baru ada pada tahun 1902

Theodore Roosevelt memiliki 6 orang anak dan terlalu ribut, Ia kemudian membangun ruang kantor yang tidak khawatir lagi dengan suara-suara berisik.

9. Lorong pejalan kaki direnovasi sehingga dapat dimanfaatkan oleh pengguna kursi roda.

Saat Presiden Franklin D.Roosevelt pindah ke dalam Gedung Putih pada tahun 1933, lorong pejalan kaki direnovasi sehingga dapat pula dimanfaatkan oleh pengguna kursi roda. Ini adalah gedung pemerintahan pertama di Washington DC, yang membuat pembaharuan semacam ini.

10. Sebagai rumah bagi binatang peliharaan.

Meskipun keluarga Donald Trump tidak memelihara binatang, tetapi tidak demikian bagi keluarga presiden sebelumnya. Banyak binatang-binatang peliharaan yang pernah tinggal di dalam Gedung Putih. John Quincy Adams memelihara buaya dalam kamar mandi. Putri Teddy Roosevelt memelihara ular. Presiden Calvin Coolidge membangun sebuah kebun binatang yang dalamnya berisi beruang kecil, singa kecil, macan tutul, kanguru dan kuda nil kecil.

11. Membutuhkan 570 gallon cat agar warna putih tetap terjaga.

Agar dinding luarnya tetap terjaga warna putihnya, cat yang dibutuhkan adalah 570 gallon.

12. Menjadi lokasi wisata favorit di AS

Setiap pekannya, Gedung Putih akan menerima sekitar 30.000 orang wisatawan dan 65.000 pucuk kiriman surat, 3.500 kali panggilan telepon dan 10.000 email. Tetapi, wisatawan harus mendaftar dan memesan wisata terlebih dahulu.

13. Memiliki ruang perjamuan makan yang mampu menampung 140 orang tamu kehormatan.

Ukuran peralatan, personil dapur dan pramusaji di Gedung Putih cukup besar dan banyak sehingga mampu melayani jamuan makan hingga 140 orang tamu kehormatan sekaligus.

14. Sejak hari pelantikan, para staf Gedung Putih hanya membutuhkan 12 jam untuk menyelesaikan pekerjaan ‘pindah rumah’ presiden dan keluarganya ke dalam Gedung Putih.
Ketika presiden yang baru terpilih sedang menyampaikan pidato pengukuhannya, anggota staf sibuk memindahkan barang-barang milik presiden dan keluarganya ke dalam kediaman mereka dalam Gedung Putih. Waktu yang dibutuhkan hanya 12 jam, itu pun sudah termasuk waktu untuk penempatan barang-barang bersangkutan di tempat yang sesuai.

15. Kabarnya Gedung Putih pun angker

Ketika Perdana Menteri Inggris Winston Churchill berkunjung ke Gedung Putih selama Perang Dunia Pertama berkobar, saat keluar dari kamar mandi, Churchill pernah menemukan sosok orang yang diyakini adalah mendiang Abraham Lincoln sedang duduk di samping perapian di dalam kamar tidurnya.

Dikabarkan juga bahwa Grace Anna Goodhue, istri Presiden Calvin Coolidge, dan sekretaris istri Roosevelt, semuanya pernah melihat arwah Abraham Lincoln di dalam Gedung Putih. (Sinatra/asr)