Korban Gempa Haiti Trauma dan Ketakutan

EpochTimesId — Gempa bumi melanda Haiti utara pada 6 Oktober 2018 lalu. Hinggi kini, gempa menewaskan sedikitnya 14 orang, dan melukai ratusan warga lainnya. Gempa juga memicu trauma dan ketakutan.

Badan-badan penyelamat pun berusaha keras membantu penduduk kota-kota yang dilanda gempa paling parah di negara Karibia yang miskin itu. Mereka juga berusaha menenangkan para korban selamat. Sebab, kebanyakan korban masih ingat betapa menyeramkan gempa dahsyat tahun 2010, yang menewaskan 200 ribu jiwa.

Seorang pejabat setempat mengatakan, sedikitnya delapan orang tewas di wilayah Port-de-Paix di pantai utara dekat episentrum gempa terbaru ini. Kekuatan gempa tercatat 5,9 SR dengan kedalaman pusat gempa ada pada 11,7 kilometer, menurut Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

Empat orang lainnya tewas di sekitar kota Gros-Morne, yang berada lebih jauh ke selatan, menurut pihak berwenang setempat. Korban di kota ini termasuk seorang wanita yang meninggal akibat serangan jantung ketika gempa mengguncang.

Korban luka akibat gempa bumi yang melanda Haiti utara pada Sabtu (6/10/2018) malam, tidur di tenda, di Port-de-Paix, Haiti, pada 7 Oktober 2018. (Ricardo Rojas/Reuters/The Epoch Times)

Korban tewas juga ada di kota Chansolme, akibat tertimbun dalam sebuah rumah yang runtuh. Satu korban lainnya tewas di Saint-Louis-du-Nord.

Gempa susulan berkekuatan 5,2 pada Minggu sore membuat warga makin trauma. Mereka bergegas berlari ke jalan-jalan di Port-de-Paix. Sebagian orang kemudian enggan untuk tidur di dalam rumah mereka malam itu.

Marie Lourdes Estainvil, 45, mengangkat tangannya dan dengan keras bernyanyi, “Yesus, kami membutuhkan kehadiranmu di antara kami!”

Tidak ada laporan langsung kerusakan lebih lanjut dari gempa susulan itu.

Presiden Haiti, Jovenel Moise mengatakan dia akan mengirim tambahan polisi dan tentara ke wilayah itu. Dia juga menjanjikan untuk membantu keluarga para korban.

Beberapa rumah di daerah yang terkena dampak terburuk dihancurkan oleh gempa bumi. Tingkat kerusakan sepenuhnya masih belum jelas, meskipun di beberapa wilayah, penduduk Port-de-Paix mencoba untuk pergi memeriksa lokasi usaha mereka pada hari Minggu.

Seorang wakil pemerintah setempat mengatakan 152 orang terluka di Port-de-Paix. Luka paling serius dibawa oleh ambulans udara ke ibukota Port-au-Prince untuk mendapat perawatan maksimal. Sebanyak 30 orang lainnya terluka, dan dirawat di rumah sakit lokal di Gros-Morne.

Di antara bangunan yang rusak adalah sebuah gereja di kota Plaisance di utara. Menurut lembaga perlindungan sipil, makanan tambahan dan persediaan medis sedang dalam perjalanan ke kota-kota yang paling parah terdampak gempa. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA