Warga Tiongkok Ditangkap di Jepang Atas Pencurian Rahasia Dagang

Seorang pria Tiongkok baru-baru ini ditangkap di Prefektur Aichi, Jepang karena dituduh memperoleh rahasia dagang secara ilegal dari majikannya, Fuji Seiko, produsen alat pemotong terkemuka. Polisi mencurigai bahwa informasi rahasia tersebut kemungkinan telah ditransfer keluar dari Jepang.

Shen Yonghui, 31 tahun, diduga telah mengakses server perusahaan dan mengunduh informasi rahasia ke drive USB-nya sekitar 29 Januari. Ini termasuk gambar-gambar desain dan manual (buku petunjuk) operasi mesin-mesin bor untuk produksi onderdil mobil, menurut media Jepang, Nikkei.

Fuji Seiko, didirikan pada tahun 1958, terutama memproduksi dan menjual alat-alat khusus yang digunakan untuk memproduksi suku cadang mobil. Klien-klien utama perusahaan tersebut meliputi Toyota, produsen-produsen mobil lain, serta para produsen suku cadang mobil. Pada tahun fiskal 2017, total penjualannya adalah 20,7 miliar yen (US$185 juta), menurut data publik.

Setelah lulus dari sebuah universitas di Jepang, Shen bergabung dengan departemen teknis di Fuji Seiko pada tahun 2014. Dia bertanggung jawab untuk membuat bahan-bahan terkait alat pemotong dan diberi akses ke informasi rahasia perusahaan, menurut laporan Nikkei. Selama pemeriksaan keamanan internal pada 30 Januari, perusahaan menemukan bahwa ia telah menyalin data desain produk ke USB pribadinya. Perusahaan kemudian melaporkannya ke polisi.

Menurut manajer Fuji Seiko, perusahaan akan memberlakukan peraturan-peraturan untuk menangani masalah ini.

Polisi prefektur menangkap Shen pada 27 Februari karena melanggar “Undang-undang Pencegahan Persaingan Tidak Sehat” (Unfair Competition Prevention Law) di negara tersebut. Mengutip polisi, Nikkei melaporkan bahwa Shen telah mengakui dia menyalin data, tetapi mengklaim bahwa motifnya adalah “untuk belajar, bukan untuk mencari untung.”

Menurut media Jepang, Fuji Seiko mengatakan Shen seharusnya mengetahui peraturan kerahasiaan perusahaan, yang jelas tertulis di dalam manual karyawan. Selain itu, pada sesi pelatihan, semua karyawan diberitahu bahwa mengeluarkan rahasia dagang dari perusahaan atau menyalin rahasia dagang ke perangkat lain merupakan pelanggaran terhadap Undang-Undang Pencegahan Persaingan Tidak Sehat.

Selain itu, ketika mengakses informasi perusahaan, ada pengingat di layar komputer yang mengindikasikan bahwa itu adalah “rahasia.” Polisi kemudian menyimpulkan bahwa Shen telah mengetahui tindakannya melanggar hukum, menurut laporan media Jepang.

Sejak itu perusahaan mengeluarkan pernyataan resmi yang mengatakan bahwa ia “secara mendalam merenungkan kejadian ini. Kami akan sepenuhnya bekerja sama dengan penyelidikan dan berusaha untuk mencegah kebocoran informasi.” (ran)

Video pilihan:

Diduga Mencuri Rahasia Autopilot Mobil, Seorang Staf Apple Asal Tiongkok Ditangkap

https://www.youtube.com/watch?v=Tplz8XNNm7I