Kebuntuan di Perbatasan India-Tiongkok, Tentara Kedua Pihak Dikerahkan

oleh Reuters

Kebuntuan perbatasan Himalaya di antara musuh lama yaitu India dengan Komunis Tiongkok dipicu oleh pembangunan jalan dan landasan udara India di wilayah ini. Dikarenakan India bersaing dengan Belt and Road Initiative yang disebar oleh Tiongkok. Hal demikian disampaikan pengamat India pada tanggal 26 Mei 2020.

Tentara dari kedua belah pihak telah berkemah di Lembah Galwan di dataran tinggi wilayah Ladakh. Kedua pihak saling menuduh telah melakukan pelanggaran atas perbatasan yang disengketakan, pemicu perang singkat namun berdarah pada tahun 1962.

Sekitar 80 hingga 100 tenda bermunculan di sisi Tiongkok dan sekitar 60 tenda bermunculan di sisi India di mana tentara menginap, pejabat India memberi penjelasan mengenai masalah tersebut di New Delhi dan di Leh, ibukota Ladakh.

Tiongkok dan India membangun  pertahanan dan truk-truk Tiongkok memindahkan peralatan ke daerah itu, kata para pejabat India, yang menimbulkan kekhawatiran adanya konfrontasi yang berlangsung lama.

“Tiongkok berkomitmen untuk menjaga keamanan kedaulatan wilayah nasional Tiongkok….Ada mekanisme suara dan saluran komunikasi yang baik untuk urusan terkait perbatasan,” klaim juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok  dalam suatu pernyataan. 

Tidak ada komentar langsung dari Kementerian Luar Negeri India.

Dikatakan minggu lalu pasukan Tiongkok menghalangi patroli reguler India di sepanjang Line of Actual Control (LAC).

Tetapi wawancara dengan mantan pejabat militer dan diplomat India menunjukkan pemicu kobaran adalah pembangunan jalan dan landasan udara India.

“Saat ini, dengan jangkauan infrastruktur kami perlahan-lahan meluas ke daerah-daerah sepanjang Garis Kendali Aktual, persepsi ancaman Tiongkok meningkat,” kata mantan Menlu India Nirupama Rao.

“Tiongkok dibawah pimpinan Xi Jinping adalah pendukung garis keras untuk semua masalah wilayah dan kedaulatan. India juga demikian dalam hal ini,” kata Nirupama Rao.

Setelah bertahun-tahun pengabaian pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi yang mendorong untuk meningkatkan konektivitas dan pada tahun 2022, 66 jalan utama di sepanjang perbatasan Tiongkok akan dibangun.

Salah satu jalan ini berada di dekat lembah Galwan yang menghubungkan ke pangkalan udara Daulat Beg Oldi, yang diresmikan bulan Oktober lalu.

“Jalan ini adalah sangat penting karena berjalan paralel dengan Line of Actual Control (LAC) di berbagai titik dengan basis pasokan utama pedalaman. Jalan itu masih berada di pihak India di Garis Kendali Aktual. Adalah konstruksi sepanjang keselarasan baru ini yang tampaknya ditantang oleh Tiongkok,” kata Shyam Saran, Menlu India.

Belt and Road Initiative  (juga dikenal sebagai Satu Sabuk, Satu Jalan) adalah serangkaian pelabuhan, kereta api, jalan, dan jembatan yang menghubungkan Tiongkok ke Eropa melalui Asia tengah dan Asia selatan dan melibatkan Pakistan — sekutu dekat Tiongkok dan musuh lama India. (Vv/asr)

FOTO : Prajurit pasukan keamanan India di Leh, Ladakh, India, pada 6 Mei 2014. (Kevin Frayer / Getty Images)

Video Rekomendasi :