Apa yang Dihadapi Partai Komunis Tiongkok yang Diidentifikasi sebagai Organisasi Kriminal?

oleh Long Ju

Setelah Amerika Serikat mengeluarkan sebuah rancangan undang-undang/ RUU yang mengidentifikasi Partai Komunis Tiongkok sebagai organisasi kriminal transnasional, maka Amerika Serikat dan negara sekutunya akan menghadapi organisasi kriminal terbesar di dunia yang memiliki senjata nuklir

Tepat pada hari Partai Komunis Tiongkok (PKT) memperingati tahun ke-71 keberhasilannya merebut kekuasaan dari Partai Nasionalis Tiongkok (Kuomintang) dan mendirikan negara yang bernama Republik Rakyat Tiongkok, Amerika Serikat mengeluarkan sebuah rancangan undang-undang/ RUU yang bertujuan untuk mengidentifikasi Partai Komunis Tiongkok sebagai organisasi kriminal transnasional ! 

Setelah RUU tersebut disahkan, Amerika Serikat dan negara sekutu terkait akan menghadapi organisasi kriminal terbesar di dunia yang memiliki senjata nuklir. Tampaknya tidak mudah  untuk melawan atau melenyapkan organisasi kriminal ini. Namun, Amerika Serikat sedang melakukan upaya langkah demi langkah sesuai dengan naskah yang mereka susun.

Anggota Kongres Amerika Serikat mengusulkan RUU untuk mengidentifikasi Partai Komunis Tiongkok sebagai organisasi kriminal transnasional

RUU tersebut diajukan oleh Perwakilan Amerika Serikat, Scott Perry kepada Dewan Perwakilan. 

Scott percaya bahwa Partai Komunis Tiongkok tidak dapat lepas dari tuntutan tanggung jawab, apakah itu mengenai penganiayaan terhadap Falun Gong dan teman-teman di Mongolia Dalam, atau upayanya untuk mengendalikan Tibet. Semua kejahatan itu harus dihentikan. Menurut Scott, perilaku tersebut harus diidentifikasi dan dilawan oleh dunia, dan Amerika Serikat harus memimpin ke arah itu.

Perserikatan Bangsa-Bangsa membagi kejahatan transnasional menjadi 17 kategori yakni pencucian uang, kegiatan teroris, perdagangan organ, perdagangan narkoba, penyuapan, pelanggaran hak kekayaan intelektual, penjualan senjata, kejahatan komputer, kejahatan ekologi dan lainnya. 

Organisasi yang melanggar salah satu saja dari kategori tersebut sudah dapat digolongkan sebagai organisasi kriminal transnasional. Sedangkan Partai Komunis Tiongkok melakukan hampir semua kejahatan transnasional itu.

Oleh karena itu, kemungkinan untuk menetapkan Partai Komunis Tiongkok sebagai organisasi kriminal transnasional sangat besar, bukan hanya keinginan rakyat Amerika Serikat dan dunia, tetapi juga keinginan rakyat Tiongkok.

Setelah RUU itu disahkan, Amerika Serikat dan dunia akan menghadapi organisasi kriminal terbesar di dunia, bukan hanya organisasi kriminal dengan sedikit senjata dan beberapa meriam, tetapi organisasi yang mampu menyandera rakyat Tiongkok dan menggunakan seluruh sumber daya keuangan negara yang sangat besar. Selain itu juga sebuah organisasi kriminal terbesar di dunia yang memiliki senjata nuklir.

Bagaimana membasmi organisasi kriminal transnasional ?

Pertama-tama, setelah Partai Komunis Tiongkok ditetapkan sebagai organisasi kriminal transnasional, ia tidak dapat lagi mengklaim dirinya mewakili rakyat Tiongkok untuk berpartisipasi dalam kegiatan apapun termasuk kunjungan ke Amerika Serikat atau negara sekutu. 

Amerika Serikat juga akan bekerja dengan sekutu untuk mengusir penjahat Partai Komunis Tiongkok keluar dari semua lembaga internasional. Para petinggi Partai Komunis Tiongkok akan menghadapi hari-hari yang lebih sulit daripada yang dihadapi Kim Jong-un. Bahkan situasi itu dapat memicu gelombang besar anti-komunisme di daratan Tiongkok, atau mengarah pada anti-komunisme di dalam tubuh Partai Komunis Tiongkok.

Penangkapan terhadap penjahat tingkat tinggi, membubarkan Partai Komunis Tiongkok, dan bergerak menuju era demokrasi. Hasil ini adalah pilihan yang lebih baik.

Yang kedua, melalui beberapa konvensi PBB atau pengadilan internasional untuk menyelesaikan kasus yang ditimbulkan oleh organisasi kriminal transnasional Partai Komunis Tiongkok. Namun, sebagai organisasi kriminal, Partai Komunis Tiongkok tentu tidak akan pernah mengambil inisiatif untuk membiarkan pihak lain menangkapnya, juga tidak akan menyerah di hadapan hukum. Partai Komunis Tiongkok pasti akan melawan.

Banyak orang akan berpikir bahwa membasmi Partai Komunis Tiongkok itu mudah, tidak peduli apakah itu kekuatan militer, ekonomi atau keuangan, karena mereka dapat bersaing dengan dunia, dan lebih-lebih Partai Komunis Tiongkok merasa memiliki satu miliar rakyat yang dapat digunakan sebagai perisai dan sandera. 

Apalagi Partai Komunis Tiongkok yang dibesarkan oleh dunia ini sekarang memiliki kekuatan yang berkali-kali lebih lebih besar daripada kaum fasis masa lampau. Untuk membasmi fasis kecil saja, dunia telah menghabiskan banyak kekuatan dan sumber daya. Jadi monster pembunuh seperti Partai Komunis Tiongkok ini jelas tidak mudah untuk dihancurkan oleh dunia. 

Alasan di atas tampaknya masuk akal dan patut untuk dipertimbangkan, tetapi kenyataannya tidak demikian. Nazi saat itu berjuang untuk bangsa mereka sendiri. Rakyatnya sangat kompak dan memiliki semangat nasional. Namun Partai Komunis Tiongkok justru sebaliknya. Komunis Tiongkok merupakan ajaran sesat Marxis-Leninis yang datang dari luar, bukan bagian dari bangsa Tiongkok sendiri, dan tidak memiliki semangat nasional. Ia telah menyandera rakyat Tiongkok.

Selama warga Tiongkok yang bersikeras membela Partai Komunis Tiongkok memahami kebenaran dan membedakan Partai Komunis Tiongkok dari Tiongkok, maka mereka akan menyadari bahwa mereka sebenarnya bukan berjuang untuk membela kepentingan bangsa, tetapi untuk membela kepentingan partai yang menindas rakyatnya, berjuang untuk membela kejahatan, membela korupsi!

Percayalah, tidak sulit untuk mengalahkan kekuatan yang berperang di bawah premis seperti ini.

Rakyat Tiongkok yang telah diperbudak oleh Partai Komunis Tiongkok selama beberapa dekade tidak dapat lagi membedakan hubungan antara sebuah bangsa dan negara yang bernama Tiongkok dengan sebuah partai yang bernama Partai Komunis Tiongkok .

Rakyat Tiongkok umumnya dicekoki dengan pemahaman pasif bahwa Partai Komunis Tiongkok adalah penyelamat rakyat. Mereka dikurung dalam tembok besar yang memisahkan mereka dengan dunia luar. Juga mempersulit mereka untuk mendapatkan apalagi membaca isi buku ‘9 Komentar tentang Partai Komunis’ yang mampu merobek muka “Juru selamat”, serta buku-buku lainnya.

Oleh karena itu, merobohkan “tembok” itu menjadi sangat penting. Mantan Presiden Amerika Serikat, Ronald Reagan merobohkan tembok Berlin di Jerman dan membebaskan rakyat yang berada di dalamnya. Uni Soviet dan Eropa Timur meninggalkan komunisme. Segera setelah pemerintah Amerika Serikat, Donald Trump merobohkan firewall Timur yang tak terlihat ini, Partai Komunis Tiongkok pasti runtuh.

Amerika Serikat jelas memiliki kemampuan untuk menggulingkan firewall Timur tersebut. Kapan itu dilaksanakan ? 

Percayalah bahwa setelah Partai Komunis Tiongkok diidentifikasi sebagai organisasi kriminal transnasional, maka sejak saat itu firewall adalah fasilitas ilegal bagi organisasi kriminal untuk melakukan kejahatan.

Ini akan membuka pintu informasi bagi rakyat Tiongkok yang sedang mencari kebenaran. Sebelum perubahan besar meletus di daratan Tiongkok, rakyat Tiongkok perlu memahami kebenaran, perlu memberi kesempatan kepada rakyat untuk mengambil posisi alias memilih barisan yang dikehendaki.

Rakyat Tiongkok yang berada di dalam tembok melihat monster jahat yang berupaya menghancurkan umat manusia dan menyadari bahwa mereka sendiri hidup dalam cengkeraman monster yang kekuatannya sedang menghadapi keruntuhan, maka masyarakat yang telah menyadari hal itu pasti akan berpartisipasi menghantarkan monster ke tribun pengadilan sejarah.

Partai Komunis Tiongkok mengorbankan nyawa rakyat Tiongkok

Pemikiran jahat Partai Komunis Tiongkok pasti melampaui imajinasi semua manusia normal. Mereka telah merumuskan rencana untuk menghancurkan dunia. Peperangan tanpa batas adalah bukti jahat yang diumumkan secara terbuka oleh militer Partai Komunis Tiongkok sekian tahun yang lalu. 

Partai Komunis Tiongkok telah memilih rute yang bermusuhan dengan dunia demi menghancurkan dunia. Melepas virus ke Amerika Serikat dan dunia juga merupakan pilihan dan sedang dilaksanakan oleh Partai Komunis Tiongkok. Dengan kata lain, semua orang di dunia, termasuk rakyat Tiongkok yang menderita akibat terserang virus komunis Tiongkok telah menjadi korban perang tak terbatas Partai Komunis Tiongkok.

Baru-baru ini, Zhao Shengye, seorang profesor di sebuah universitas bernama Weibo, mengusulkan tiga rencana untuk menghancurkan dunia, yakni: Meledakkan kapal selam yang penuh dengan bom nuklir di Samudera Pasifik. Meledakkan ribuan bom nuklir pada saat yang sama di Himalaya. Mengubur beberapa ribu bom nuklir di Cekungan Sichuan yang diledakkan sekaligus untuk memusnahkan umat manusia.

Pikiran jahat ini persis sama dengan metode perang tak terbatas yang dilancarkan oleh militer komunis Tiongkok. Mereka tidak ambil pusing dengan hidup matinya rakyat Tiongkok. Virus yang disebarkan oleh Partai Komunis Tiongkok telah membunuh banyak rakyat Tiongkok. Jika Partai Komunis Tiongkok di kemudian hari melakukan sesuatu tindakan bodoh, juga dengan tujuan mengorbankan nyawa rakyat Tiongkok.

Pemerintah Amerika Serikat sesungguhnya sedang berupaya untuk menyelamatkan rakyat Tiongkok. Berupaya membedakan rakyat Tiongkok yang baik hati dari Partai Komunis Tiongkok yang jahat, dan membantu rakyat Tiongkok melepaskan diri dari belenggu Partai Komunis Tiongkok  

Namun demikian, banyak rakyat Tiongkok yang masih bersikap mati rasa, bahkan menyoraki orang Amerika Serikat yang terjangkit virus, dan menyatakan kegembiraannya terhadap Trump yang terinfeksi virus komunis Tiongkok.

Membersihkan poros atas yang mengendalikan Partai Komunis Tiongkok 

Baru-baru ini, keberhasilan uji pesawat terbang tak berawak Amerika Serikat MQ-9 ‘Reaper’ telah merilis informasi yang sangat penting. Ban lengan tentara Amerika Serikat disulam dengan UAV di atas peta merah daratan Tiongkok, juga sabit yang dipegang oleh malaikat maut. Media Amerika Serikat menyebutkan bahwa latihan yang menggabungkan Angkatan Udara dan Angkatan Laut ini dimaksudkan untuk melawan Partai Komunis Tiongkok.

Pada 3 Januari tahun ini, Trump telah menginstruksikan penyerangan terhadap Soleimani dengan menggunakan UAV. Hal ini sebagai peringatan bagi Partai Komunis Tiongkok dan Kim Jong-un meskipun Partai Komunis Tiongkok bisa lebih sulit dikendalikan karena merasa memiliki senjata nuklir dan militer yang kuat dan terus memprovokasi negara tetangga dan wilayah lainnya.

Namun, Amerika Serikat berencana menjual setidaknya 4 unit UAV MQ-9B kepada Taiwan. Akankah Partai Komunis Tiongkok mulai takut akan hal ini ? 

Setelah Partai Komunis Tiongkok ditetapkan sebagai organisasi kriminal transnasional, maka para petinggi Partai Komunis Tiongkok tidak bisa tidur nyenyak lagi karena mereka mungkin menjadi target serangan UAV di langit kapan dan di mana saja.

Partai Komunis Tiongkok sebagai sistem yang sangat totaliter pada dasarnya yang melakukan perbuatan kriminal adalah para petinggi partai tersebut. Yang lain hanya dapat secara pasif mengangkat tangan untuk menyetujui dan mengeksekusi. Orang-orang yang berada dalam sistem Partai Komunis Tiongkok baik sadar atau tidak bergerak di sekitar poros kejahatan. Sehingga dilenyapkannya beberapa pejabat tinggi Partai Komunis Tiongkok tertentu, terutama orang yang bertanggung jawab atas tombol senjata nuklir dapat menimbulkan efek berupa memperingatkan yang seratus dengan membunuh satu orang. Dengan demikian anggota Partai Komunis Tiongkok lainnya akan mundur dari partai dan menyerah.

Orang-orang komunis itu jangan-jangan tidak tahu apa itu komunisme ? Apa yang disebut Marxisme-Leninisme ? 

Mereka hanya mengetahui manfaat di hadapan mereka, jadi jika poros kejahatan berhasil diberantas, maka para kaki tangan mereka otomatis berhamburan. Tentu saja tidak menutup kemungkinan ada beberapa pengikut yang berdedikasi yang akhirnya tidak akan luput dari nasib ikut dibinasakan.

Virus komunis Tiongkok telah membangunkan Amerika Serikat dan dunia ! Kapan bangsa Tiongkok, raksasa dengan peradaban 5.000 tahun ini bisa bangun dari tidurnya ?

Mengutip peringatan yang disampaikan Menteri Luar negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo kepada Partai Komunis Tiongkok selama kunjungannya ke Italia baru-baru ini mengatakan, “Naskah sudah ada, dan kita tetap konsisten dengan  kebijakan awal kita. Biarkan semua pihak yang dapat memberikan manfaat bagi tercapainya kebahagiaan bagi rakyat Tiongkok bergabung dalam gerakan ini demi mengusir teror totaliter yang dikenakan oleh Partai Komunis Tiongkok kepada rakyatnya. Inilah misi yang telah kita tetapkan. Dari dulu sampai sekarang. Itu telah terjadi sebelum pemilihan dan tetap akan demikian setelah pemilihan presiden.” (sin)

Keterangan Foto : Pada Hari Nasional 1 Oktober 2020, saat Partai Komunis Tiongkok mengambil alih Tiongkok, orang-orang mengangkat spanduk Partai Komunis Tiongkok jahat di dekat markas besar PBB di New York. (Huang Xiaotang / The Epoch Times)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=vlMHwGhEcUc