Laba Kuartal III Alibaba Grup Turun Lebih dari 60%, Harga Sahamnya pun Jatuh

oleh Zhang Yujie  

Alibaba Group pada 5 November, mengumumkan Neraca Rugi Laba Kuartal III tahun 2020 yang menunjukkan penurunan laba sebesar 33 % YoY. Laba bersih Alibaba dan laba bersih yang diatribusikan kepada perusahaan induk masing-masing merosot sebesar 63% dan 60%. 

Pada hari perdagangan kedua 6 November lalu setelah neraca dipublikasikan, saham Alibaba Group yang dipasarkan di Bursa Hongkong turun 4,3%. Sementara sahamnya yang dipasarkan di Bursa Amerika Serikat turun 4,5%.

Laporan keuangan Alibaba menunjukkan bahwa kerugian operasi Alibaba Cloud pada kuartal ketiga tahun 2020 mencapai RMB. 3,8 miliar, atau merosot sebesar 96,89% YoY. 

Kerugian dari operasional bisnis inovasi Alibaba pada kuartal ketiga tahun 2020 juga mengalami kerugian sebesar RMB. 4,28 miliar. Sedangkan kerugian tahun lalu adalah sebesar RMB. 2,86 miliar YoY.

Menurut Alibaba, alasan penurunan tajam dalam laba semuanya terkait dengan beban insentif ekuitas terkait Grup Ant dan yang diberikan kepada karyawan perusahaan meningkat sebesar RMB 15,75 miliar. 

Sedangkan penurunan laba bersih yang diatribusikan kepada perusahaan induk disebabkan oleh keuntungan signifikan yang hanya sekali diperoleh perusahaan saat mengakuisisi 33% saham Grup Ant pada kuartal ketiga tahun lalu.

Aspek paling menarik dari kuartal ketiga Grup Alibaba adalah proses persiapan go-public Ant Group.

Pada bulan Juni, Ant Group mengubah namanya dari Ant Financial Services Groupc menjadi Ant Technology Group.

Pada 20 Juli, Ant Group mengumumkan bahwa mereka akan menerbitkan dan mencatatkan secara bersamaan di Bursa Efek Hongkong dan Shanghai.

Pada awal bulan Agustus, Ant Group menyerahkan prospektus ke Shanghai Stock Exchange, yang mendapat persetujuan 25 hari kemudian.

Dunia keuangan memperhatikan mengenai apa yang diungkapkan dalam prospektus Ant Grup tentang dampak renminbi digital pada bisnis pembayaran yang berlaku saat ini. Dalam prospektus disebutkan bahwa saat ini, renminbi digital masih dalam tahap percobaan berskala kecil, dan pengaturan yang spesifik dari implementasinya belum jelas. 

Oleh karena itu, Ant Grup tidak dapat sepenuhnya meramalkan dampak renminbi digital terhadap perilaku pembayaran konsumen dan industri layanan pembayaran. Begitu pula belum jelas bagaimana renminbi digital akan memasuki atau mengubah industri pembayaran digital saat ini.

Sebelumnya, media Hongkong ‘on.cc’ mengutip penjelasan analis memberitakan bahwa karena renminbi digital tidak dapat ditolak, jika digunakan secara luas, tidak dapat dipungkiri akan berdampak pada pangsa pasar Alipay dan WeChat Pay.

Pada awal bulan September, Bloomberg mengungkapkan bahwa lembaga regulator Tiongkok  berencana menetapkan batas atas suku bunga pinjaman terhadap lembaga pemberi pinjaman kepada konsumen, termasuk Ant Group.

Akhir-akhir ini, beberapa kasus muncul secara berturut-turut di Ant Grup. Pada pertengahan bulan Oktober, mereka menandatangani perjanjian kerja sama dengan pemerintah Hangzhou untuk membeli tanah dengan harga RMB. 2,7 miliar. 

Pada 24 Oktober, Jack Ma mengkritik industri keuangan Tiongkok yang berpikiran usaha pegadaian. Pada 26 Oktober, Ant Grup mengumumkan penetapan harga saham IPO (Initial Public Offering) dan rencana untuk secara resmi dipasarkan secara bersamaan di Bursa Shanghai dan Hongkong mulai 5 November. 

Pada 2 November, Jack Ma dan eksekutif lainnya “diwawancarai” oleh pihak berwenang. Dan pada 3 November, Ant Group diharuskan untuk menangguhkan rencana pemasaran. Dengan sekelumit kejadian tersebut akhirnya membuat harga saham Alibaba di bursa saham Amerika Serikat  turun 9%.

CEO Alibaba Zhang Yong dalam konferensi online pada 5 November mengatakan bahwa saat ini dirinya sedang menilai dampak dari perubahan pada lingkungan regulasi keuangan Tiongkok terhadap bisnis Alibaba, agar dapat lebih tepat dalam mengambil tindakan ke depan. (sin)

Keterangan Foto : Laba bersih Alibaba Group pada kuartal ketiga tahun 2020 turun lebih dari 60% year-on-year. (Alain Jocard/AFP/Getty Images)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=K3Vao5xg4-o