Jerman Mulai Lakukan Vaksinasi, Situasi Tak Terduga Sering Terjadi

Wang Yixiao melaporkan di Jerman

Seorang wanita berusia 101 tahun di panti jompo Jerman pada 26 Desember, menjadi orang pertama di Jerman yang divaksinasiĀ  virus Komunis Tiongkok. Itu satu hari lebih awal dari jadwal resmi rencana vaksinasi di Jerman dan Uni Eropa.

Tobias Krueger, manajer panti jompo di Sa’an, Jerman timur, mengatakan kepada AFP bahwa sekitar 40 warga dan 10 karyawan akan divaksinasi. Edith Kwoizalla, wanita berusia 101 tahun itu termasuk salah satu di antara mereka. .

Pemerintah Federal Jerman berencana mendistribusikan 1,3 juta dosis vaksin ke unit kesehatan di berbagai daerah pada akhir tahun ini. Sekitar 700.000 dosis akan didistribusikan setiap minggu mulai Januari tahun depan. Jerman telah mendirikan lebih dari 400 pusat vaksinasi di seluruh negeri.

Segera setelah vaksinasi dimulai di Jerman, staf medis di Bavaria menemukan bahwa suhu pendinginan vaksin mungkin tidak memenuhi peraturan, menyebabkan beberapa kota lokal menunda vaksinasi.

Kota Lichtenfels  di Bavaria mengeluarkan pernyataan pada tanggal 27 Desember, yang mengatakan, “Saat kami memeriksa perekam suhu yang dipasang di kotak pendingin, kami curiga bahwa itu mungkin tidak memenuhi persyaratan pendinginan (vaksin).”

Vaksin Pfizer menggunakan teknologi new messenger ribonucleic acid (mRNA) dan harus disimpan pada suhu sangat rendah sekitar -70 derajat Celcius sebelum dikirim ke pusat distribusi untuk menjaga keefektifannya.

Pfizer telah merancang wadah pengiriman khusus yang diisi dengan es kering untuk mencegah vaksin gagal selama pengiriman. Vaksin ini dapat disimpan pada suhu ultra-rendah hingga 6 bulan. Jika disimpan pada suhu 2 hingga 8 derajat Celcius, yang setara dengan suhu lemari es umum di berbagai rumah sakit, hanya dapat disimpan selama 5 hari.

Selain itu,Ā  Coburg, Kronach, Kulmbach, Hof, Bayreuth, Augsburg dan Wunsiedel dan kota-kota lain di utara Bavaria juga telah menangguhkan vaksinasi karena mereka tidak yakin apakah rantai dingin transportasi vaksin telah sesuai dengan peraturan.

Walikota Hof Oliver Baer mengatakan, ā€œFokus dari pekerjaan vaksinasi virus korona baru bukanlah pada siapa yang akan memberikan vaksin paling cepat atau jumlah orang terbesar. Jika ingin memberi manfaat bagi masyarakat, prioritas utama haruslah keamanan dan proses yang hati-hati.”

Vaksin ada dalam ampul, dan 5 dosis vaksin dapat dibuat setelah pengenceran. (Andreas Rentz / Getty Images)

Sementara itu di sebuah panti jompo di Stralsund, Jerman, delapan karyawan secara tidak sengaja menerima lima kali dosis vaksin virus Komunis Tiongkok. Di antara mereka ada tujuh orang pegawai perempuan dan satu orang pegawai laki-laki berusia antara 38 sampai 54 tahun yang kemudian diberitahu bahwa vaksinasi salah dan dipulangkan.

Menurut Wali Kota Stefan Kerth, saat ini ada 4 pegawai yang masuk rumah sakit untuk observasi karena gejala mirip flu untuk menghindari masalah yang tidak terduga.

ā€œSaya sangat menyesali kejadian ini dan saya berharap semua orang yang terkena dampak tidak akan mengalami efek samping yang serius,ā€ kata Stefan Kerth.

Stefan Kerth menekankan bahwa ini adalah kasus yang disebabkan oleh kesalahan pribadi.

Menurut perusahaan bioteknologi Jerman, BioNTech, vaksinasi dosis tinggi tidak memiliki efek samping. Dalam tahap persetujuan, penguji telah diuji untuk mendapatkan dosis vaksin yang lebih besar. Tidak ada efek samping yang serius yang diamati. Namun, tidak diketahui apakah ini melibatkan lima kali dosis normal.

BioNTech menegaskan, ā€œReaksi lokal dan gejala mirip flu di tempat suntikan adalah normal, biasanya ringan sampai sedang, dan berumur pendek.ā€

Vaksin ini dikemas dalam ampul dan dapat diencerkan untuk membuat 5 dosis vaksin.Ā (Hui)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=R5cPKtvGSTI