Jajak Pendapat Jepang: 80% Responden Berharap Olimpiade Tokyo Ditunda atau Dibatalkan

oleh Chen Ting

Hasil survei yang dirilis oleh Kyodo News Jepang pada hari Minggu 10 Januari 2021 menghasilkan ada sekitar 80 persen warga Jepang berharap Olimpiade Tokyo ditunda atau dibatalkan karena merajalelanya penyebaran virus komunis Tiongkok atau COVID-19

Kyodo News melakukan jajak pendapat telepon selama akhir pekan. Pada saat survei, Jepang sedang mengalami gelombang baru epidemi virus komunis Tiongkok yang lebih parah. Selama 3 hari berturut-turut belakangan ini, telah dikonfirmasi ada lebih dari 7.000 orang Jepang dalam sehari yang positif terinfeksi virus komunis Tiongkok. Pada 9 Januari tercatat sebanyak 7.790 orang, menjadi yang tertinggi sejak epidemi menyebar di Jepang.

Berdasarkan survei tersebut, 35,3% responden berpendapat bahwa Olimpiade Tokyo perlu dibatalkan, sedangkan 44,8% menghendaki acara pesta olahraga terbesar dunia itu, ditunda.

Dalam menghadapi eskalasi epidemi, tingkat persetujuan kabinet Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga adalah 41,3%, yang 9 poin persentase lebih rendah dari survei sebelumnya yang diadakan pada bulan Desember tahun lalu. Tingkat ketidaksetujuan adalah 42,8%.

Survei tersebut juga menemukan bahwa 68,3% responden tidak puas dengan langkah-langkah pencegahan epidemi yang dilakukan pemerintah. Hanya 24,9% yang berpendapat bahwa pemerintah menangani epidemi dengan baik.

Sejak hari Kamis 7 Januari 2021 lalu, pihak berwenang Jepang telah mengumumkan keadaan darurat selama satu bulan, yang wilayahnya meliputi Tokyo dan prefektur Kanagawa, Chiba dan Saitama. 

Tetapi 79,2% orang responden percaya bahwa tindakan ini sudah “terlambat” diterapkan, hampir 78% orang responden yang beranggapan bahwa ruang lingkup keadaan darurat perlu diperluas.

Pada awal bulan April tahun lalu, pemerintah Jepang pernah mengumumkan keadaan darurat untuk Kota Tokyo dan enam prefektur lainnya. Di sekitar akhir bulan itu, memperluas keadaan darurat ke 47 prefektur di seluruh negeri. 

Dengan menurunnya jumlah kasus terinfeksi virus komunis Tiongkok, keadaan darurat mulai dihapus selangkah demi selangkah pada bulan Mei tahun lalu. Saat ini, pihak berwenang Jepang belum mengindikasikan apakah mereka akan memperluas wilayah keadaan darurat.

Selain eskalasi epidemi, Kementerian Kesehatan Jepang pada hari Minggu 10 Januari 2021 lalu mengumumkan bahwa telah ditemukan dari 4 orang penumpang pesawat yang tiba dari Amazonas, Brasil,  varian baru dari virus komunis Tiongkok yang berbeda dengan varian yang ditemukan baik di Inggris maupun Afrika Selatan.

Menurut data statistik NHK Jepang, sejauh ini ada lebih dari 289.000 orang yang positif terinfeksi COVID-19 di Jepang, dimana setidaknya 4.061 orang telah meninggal.

Sebelumnya, ketika Dick Pound, anggota senior Komite Olimpiade Internasional ditanya soal prospek penyelenggaraan Olimpiade Tokyo. Dick Pound mengatakan kepada media bahwa dirinya tidak yakin apakah Olimpiade Tokyo 2020 yang sudah ditunda itu akan diselenggarakan pada musim panas tahun ini karena tuan rumah Jepang telah mengumumkan keadaan darurat terhadap beberapa kota besarnya akibat perkembangan epidemi tersebut.

Namun demikian, panitia penyelenggara dan Ketua Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach tetap menyatakan bahwa Olimpiade Tokyo akan terus diselenggarakan karena tidak bisa ditunda lagi. (sin)

Keterangan Foto : 8 Januari 2021, tempat utama Olimpiade Tokyo. (BEHROUZ MEHRI / AFP melalui Getty Images)

Video Rekomendasi :