Pendiri Medsos Gab : Tujuan Berikutnya dari Big Tech adalah Memperbudak Umat Manusia

Li Zhaoxi

Pendiri dan CEO Gab, Andrew Torba pada Sabtu 20 Februari 2021, menjadi tamu di program “War Room” yang digarap oleh mantan asisten Trump, Steven Bannon. 

Pembicaraan itu bertemakan : “Discuss Building a Christian-Centric Economy and Silicon Valley’s ‘Transhumanism Agenda. ’

Torba mengatakan, mereka berbicara tentang penggunaan biologi untuk meningkatkan umat manusia. Bahkan, berbicara tentang menanamkan chip di otak orang-orang, atau mengubah DNA orang-orang.  Semua teknologi ini diterapkan pada biologi manusia, dan mencoba untuk meningkatkannya ke tingkat berikutnya.

“Menurut pendapat mereka-untuk menjadikan mereka dewa dan menempatkan kita semua, di bawah kendali mereka,” kata Torba. 

Torba mengatakan bahwa perusahaan Big Tech, ingin hidup selamanya dan menjadi dewa. Akan tetapi, tentunya Tuhan tidak akan menganggap entengnya, Tuhan akan menghakimi mereka.

“Ini bukan teori konspirasi, juga bukan film fiksi ilmiah. Ini adalah masa depan yang menjadi fokus orang-orang ini, menyuntikkan kekuatan untuk mengkonsolidasikan kekuatan mereka, mengintegrasikan semua kekayaan kepada mereka, dan mengintegrasikan semua data kepada mereka,” ujar Torba. 

Ketika Bannon bertanya apakah kekuatan Big Tech ingin menciptakan ras pasca-homo-sapien, Torba menjawab: “Pasca-manusia, mereka menggunakan teknologi ini untuk menjadikan mereka dewa, dan menggunakan teknologi ini untuk memperbudak orang lain .”

Torba mengatakan bahwa pada kenyataannya, orang-orang telah diperbudak sampai batas tertentu. Big Tech menggunakan perangkat ini untuk memperbudak, itu melalui hal-hal yang orang pakai di ponsel, data, dan komunikasi pribadi. Apa yang ingin mereka lakukan, selanjutnya adalah memperbudak fisiologi kita dan mengendalikan orang lain menjadi budak digital.

Istilah “transhuman” telah dibahas selama bertahun-tahun, bertujuan untuk mengubah manusia ke tingkat tubuh yang lebih tinggi yakni manusia super. Torba menekankan bahwa, para pemimpin perusahaan teknologi besar percaya bahwa mereka sekuat dewa.

Torba berkata: “CEO Facebook Zuckerberg percaya bahwa dia lebih unggul dari kita semua. Dia memiliki kemampuan untuk memutuskan apa yang dapat kita bicarakan, siapa yang memiliki hak berbicara di Internet, apa yang boleh kita bicarakan, dan apa yang kita bisa berbagi tautan. Saya rasa tidak ada orang yang harus memiliki kekuatan semacam ini. “

Dia sekali lagi meminta kepada umat Nasrani, untuk menarik diri dari sistem keuangan yang saat ini sudah dikendalikan.  

Torba memperingatkan, “Anda akan dilarang oleh bank, Anda akan dilarang mengakses Internet, yang perlu Anda lakukan adalah mulai membuka rekening di platform alternatif seperti Gab. Torba juga menyerukan untuk membuka rekening bank lain dengan bank lokal atau Serikat kredit Nasrani. Mereka memang ada, orang perlu menemukannya dan perlu segera mendirikan lebih banyak platform. “

Kepada  semua umat Nasrani, Torba menyerukan harus bekerja sama, saling mendukung, dan menyingkirkan para otokrat dan oligarki di Silicon Valley dan Washington DC. (hui)