Prototipe Jet Tempur Canggih KF-X Diluncurkan, Jokowi Berikan Ucapan Selamat dan Dihadiri Prabowo

ETIndonesia- Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadiri Roll-Out Ceremony dari prototipe jet tempur generasi selanjutnya KF-X/IF-X di markas Korea Aerospace Industries (KAI) di Sacheon, sekitar 440 kilometer selatan Ibu Kota, Seoul, pada Jumat (9/4/2021).

Melansir dari laman Kemenhan, acara tersebut diresmikan secara langsung oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-In, didampingi Menteri Pertahanan Korsel Suh Wook dan Menteri Defense Acquisition Program Administration (DAPA) Kang Eun-Ho.

Kehadiran Prabowo  atas undangan Pemerintah Republik Korea atas nama Pemerintah RI. Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi turut memberikan sambutannya secara virtual. Ia menyampaikan ucapan selamat atas peluncuran pertama prototype pesawat tempur KFX.

Dalam sambutannya, Jokowi menjelaskan  sejak 2010 Indonesia dan Republik Korea telah menandatangani MoU tentang kerjasama pengembangan pesawat tempur KFX dan IFX untuk memenuhi kebutuhan alutsista berupa pesawat tempur kedua negara dalam waktu 30 hingga 40 tahun ke depan.

Jokowi juga mengucapkan selamat kepada seluruh entitas di Republik Korea atas peluncuran pertama prototipe pesawat tempur KFX.  Presiden Jokowi berharap prototipe pertama ini dapat menjadi “landmark moment” bagi negara Korea secara umum dan secara khusus bagi industri penerbangan Korea.

Presiden Jokowi mengharapkan kesuksesan peluncuran pertama prototype KFX ini agar dapat terus memberikan manfaat positif untuk kerjasama pertahanan antara Indonesia dan Korea.

Sementara itu. Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dalam pidatonya dikutip dari laman defensenews.com mengatakan pesawat tempur canggih KFX tersebut telah membuka era baru pertahanan diri dan menetapkan tonggak bersejarah bagi Korea Selatan untuk pengembangan industri penerbangan.  

Suasana peluncuran KF-X

Ia mengatakan sebanyak 40 unit KF-21 akan dikirim ke Angkatan Udara Korsel pada tahun 2028 dan  lebih dari 80 unit jet tempur akan memasuki layanan pada tahun 2032.

KF-21 dianggap sebagai pesawat generasi 4,5, setara dengan F-16 terbaru dan hampir menyamai pesawat siluman dibandingkan F-35 Lightning II generasi kelima yang dikembangkan oleh Lockheed Martin. Jet tempur tersebut akan menggantikan armada tua F-4E Phantom dan F-5E Tiger era Perang Vietnam.

Korea Aerospace Industries mengatakan pesawat itu akan menjalani pengujian pada tahun ini sebelum penerbangan perdananya dijadwalkan pada Juli tahun depan.  Hampir $ 8 miliar atau sekitar Rp 113 Triliun akan dihabiskan untuk pengembangan KF-21 antara 2015 dan 2028 di bawah proyek KF-X.

Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korsel menyebutkan, sekitar 65 persen komponen jet sedang diproduksi secara lokal. Di antara komponen yang dibuat oleh pengembang Korea Selatan adalah radar array yang dipindai secara elektronik; suite peperangan elektronik; pod pencarian dan lacak inframerah; dan pod penargetan elektro-optik.

Presiden Jokowi turut memberikan sambutannya secara virtual di peluncuran KF-X

Dengan berat lepas landas maksimum 25.600 kilogram, pesawat terbaru ini memiliki 10 pod untuk rudal udara-ke-udara dan persenjataan lainnya. Ia bisa terbang secepat Mach 1,8 dengan jarak jelajah 2.900 kilometer. Jet ini didukung oleh dua mesin F414 yang dikembangkan oleh General Electric.

Laman defensenews.com melaporkan, Indonesia mungkin masih menarik diri dari program KF-X. Sebagai satu-satunya mitra internasional proyek KF-X, Indonesia diwajibkan membayar 20 persen dari biaya pengembangan berdasarkan kesepakatan pada tahun 2016. Indonesia seharusnya memperoleh hingga 48 jet (disebut IF-X di Indonesia) dan menerima transfer teknologi jet tempur.

Namun demikian, disebutkan Indonesia hanya membayar sekitar 13 persen dari komitmen keuangannya. Pihak Indonesia dilaporkan  meminta  negosiasi ulang ketentuan kesepakatan pada KF-X / IF-X dengan fokus pada peningkatan transfer teknologi dari Korea Selatan. Menurut pengamat, selain masalah kemitraan, KF-21 kemungkinan akan menghadapi tantangan teknologi. (asr)