Epidemi di Dongguan, Guangdong Meledak, Kini Penyebaran Virus Varian Meluas Lebih dari 80 Negara

Li Yun

Virus Komunis Tiongkok (COVID-19)  bermutasi sejak penyebaran epidemi global. Strain di India telah menyebar ke lebih dari 80 negara di seluruh dunia, dan terus bermutasi. Pada 18 Juni, ada lebih dari 3,9 juta kasus kematian di seluruh dunia. Pada hari yang sama, situasi epidemi di Dongguan, Guangdong, Tiongkok menjadi pencarian terpanas di Weibo, menyebabkan kepanikan di kalangan netizen. 

Kantor Pusat Pencegahan dan Pengendalian Epidemi Jalan Nancheng, Dongguan,Guangdong mengeluarkan pesan bahwa sesuai dengan persyaratan dari Biro Kesehatan Kota, Jalan Nancheng, akan menangguhkan vaksinasi mulai sore hari di hari yang sama. Warga yang telah membuat janji untuk vaksinasi tidak boleh pergi ke tempat vaksinasi.

Pemberitahuan tersebut juga mensyaratkan bahwa, semua penerima vaksin pada hari yang sama, tidak boleh mengambil sampel untuk pengujian asam nukleat virus.

Setelah pengumuman berita di atas, “Epidemi Dongguan” di microblog Tiongkok daratan tiba-tiba menjadi pencarian terpanas . Dalam beberapa jam, ada 110 juta bacaan dan 4.911 orang berpartisipasi dalam diskusi.

Keterangan Foto : (Tangkapan layar jaringan)

Satu demi satu netizen yang menulis informasi:

Ada yang menulis : “Untuk wabah Dongguan, setengah jam sebelum pulang, saya diberitahu ada penutupan sekolah.”

Netizen lainnya menulis : “Epidemi Dongguan datang lagi … keadaan masa perang akan segera dimulai lagi … Saya harap akan berlalu dengan cepat!”

Lainnya juga menulis : “Kapan pengumuman resmi dirilis? Daerah perkotaan sangat dekat satu sama lain. Berita WeChat terasa mengancam. Semuanya tunduk pada pengumuman resmi! Saya harap pengumuman itu akan dikeluarkan sesegera mungkin!”

Netizen lainnya menulis  dengan rinci berbunyi : “Ada yang bilang Nancheng adalah kontak dekat. Yang lain bilang asam nukleatnya positif. Ada yang bilang Baiyue Shangcheng sudah menutup daerah itu. Disebutkan juga pihak sekolah sudah menyampaikan kepada orangtua untuk membawa pulang anaknya. Mana yang benar dan mana yang tidak. Mari kita tunggu berita resminya.”

Pada saat yang sama, salinan grup WeChat pekerja rumah tangga dari 11 hingga 21 gedung Evergrande Baiyue Shangcheng di Dongguan telah beredar di Internet. Isinya tentang pemberitahuan yang mengharuskan semua personel  untuk berada di rumah, Gerbang dan pos semua disegel. Penghuni hanya boleh masuk tidak boleh keluar. Bahkan, pemerintah mewajibkan pemeriksaan asam nukleat setiap rumah dan setiap rumah tangga.

Pada 18 Juni, Dongguan Meishangmei Furniture Manufacturing Co., Ltd. mengeluarkan pemberitahuan yang menyatakan bahwa, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dongguan mengeluarkan pemberitahuan tentang situasi epidemi virus Komunis Tiongkok Distrik Baoan Shenzhen berbunyi: “Perusahaan Anda  ada kasus yang dikonfirmasi.”

Setelah diteliti dan penilaian yang komprehensif: kecuali kontak dekat dengan seseorang dan seorang kasir yang meminta cuti.  Jadi total karyawan yang memiliki kontak erat, total 22 orang. Kontak erat tersebut dilakukan secara intensif secara medis selama 14 hari di Qingxi Town Care Center. Isolasi akan dicabut pada 1 Juli mendatang.

Selain Dongguan, epidemi parah saat ini terjadi di Zhejiang, Shenzhen, Guangzhou dan tempat-tempat lain di Tiongkok daratan. Sedangkan varian strain virus  Inggris dan India terus menyebar di banyak tempat di Tiongkok.

Wabah virus Komunis Tiongkok atau COVID-19 meledak di Wuhan, Provinsi Hubei pada Desember 2019, tetapi sebelum pertengahan Januari 2020, Komunis Tiongkok berulang kali berbohong bahwa epidemi itu dapat dicegah dan dikendalikan serta tidak akan menyebar dari orang ke orang. Akibatnya, epidemi menjadi tidak terkendali dan menyebar dengan cepat ke seluruh dunia.

Sejak Oktober 2020, virus Komunis Tiongkok telah berubah menjadi wabah yang lebih menular dan terus menggila di seluruh dunia.

Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan pada 16 Juni, bahwa virus varian Delta, yang pertama kali ditemukan di India, kini menyebar ke lebih dari 80 negara di seluruh dunia.  Seiring penyebarannya secara global, varian virus tersebut terus bermutasi.

 Dr. Maria Van Kerkhove, pakar penyakit menular WHO, mengatakan bahwa virus varian India lebih menular daripada virus varian lainnya. Sedangkan  strain virus yang telah berevolusi dari Delta ke Delta plus juga telah ditemukan.

Virus varian India yang baru-baru ini ditemukan di Inggris sudah menjadi strain virus infeksi lokal utama, bukan virus varian Alpha, yang pertama kali ditemukan di Inggris musim gugur yang lalu.Virus varian India sekarang menyumbang lebih dari 60% kasus baru di Inggris.

Pada 15 Juni, WHO juga menambahkan strain mutan lain, virus Lambda, ke dalam daftar varian virus yang menjadi perhatian. Organisasi ini memantau lebih dari 50 varian virus yang berbeda. Saat ini, para ilmuwan di negara-negara Amerika Selatan termasuk Chili, Peru, Ekuador, dan Argentina semuanya telah menemukan virus varian Lambda.

Pada 18 Juni, virus Komunis Tiongkok telah menginfeksi lebih dari 179 juta orang di seluruh dunia dan membunuh lebih dari 3,9 juta orang. Jumlah ini tidak termasuk diagnosis yang dikonfirmasi dan data kematian yang disembunyikan oleh Komunis Tiongkok.  (Hui)