Prancis Loloskan Undang-Undang Paspor Vaksin, Kasus Infeksi di India Memecahkan Rekor

Bi Xinci dan Chen Haiyue 

Tidak termasuk daratan Tiongkok, lebih dari 3,29 juta orang di seluruh dunia terinfeksi COVID-19 pada Senin (17/1/2022).  Lebih dari 5,55 juta orang meninggal dunia.

Pada Minggu (16/1/2022), parlemen Prancis meloloskan RUU pengesahan vaksin dengan suara 215 berbanding 58.

Presiden Majelis Nasional Prancis Richard Ferrand mengatakan, hasil pemungutan suara: 280 pemilih memberikan 273 suara, dengan mayoritas 137, 215 mendukung dan 58 menentang.

RUU tersebut dijadwalkan akan diumumkan kepada publik pada 21 Januari dan akan mulai berlaku pada Sabtu 22 Januari.

Di bawah undang-undang tersebut, orang hanya dapat memasuki tempat-tempat umum seperti restoran dan bioskop jika mereka menunjukkan sertifikat vaksinasi mereka.

“Saya pikir itu hal yang baik sehingga kita dapat mengatasi [pandemi] ini dan kembali bersama dan menikmati hidup seperti sebelumnya,” kata seorang karyawan perusahaan pemasaran, Kevin Derry.

Sementara itu, Kementerian kesehatan Meksiko melaporkan pada Sabtu 15 Januari, bahwa jumlah infeksi terbaru melampaui 47.000 untuk pertama kalinya.

Lebih dari 4,34 juta orang di Meksiko saat ini terinfeksi virus corona.

“Pertama tindakan pencegahan yang diperlukan tidak dilakukan. Kedua,  sebagai warga negara tidak mengikuti instruksi (pencegahan). Ketiga, Institusi medis tidak memenuhi tanggungjawabnya,” kata seorang petugas keamanan Esteban Vazquez.

Meksiko melaporkan sebanyak 227 kematian akibat virus pada Sabtu (15/1). Korban tewas akibat COVID-19 di Meksiko telah melampaui 300.000 kasus.

India melaporkan jumlah infeksi tertinggi dalam 8 bulan terakhir pada Minggu 16 Januari. Saat ini, lebih dari 37 juta orang terinfeksi COVID-19.

Beberapa kota di seluruh India terus memberlakukan jam malam pada Minggu 16 Januari.

“Penuntutan sedang diajukan terhadap mereka yang melanggar jam malam,” kata Wakil Inspektur Polisi India, Udya Suryan.

Seorang Reporter bertanya: “Apakah orang-orang mematuhi jam malam?”

Udya Suryan menjawab, jam malam kali ini, orang-orang lebih kooperatif dari sebelumnya.

Kementerian kesehatan India mengonfirmasi pada Minggu (16/1/2022) bahwa jumlah kematian akibat infeksi melampaui 480.000 kasus. (hui)