Elon Musk, Seorang Pendekar yang Imajinatif di Bidang Teknologi

Epochtimes.com

Elon Musk adalah orang terkaya dunia yang menjadi pemegang saham terbesar Twitter dengan kepemilikan lebih dari 9%. Ia menawarkan jumlah pembayaran sebesar USD. 44 miliar untuk mengakuisisi Twitter. Perilaku bergaya pendekar yang ia milikiĀ  membuat Twitter yang secara permanen membatalkan akun mantan Presiden AS Trump, menjadi ketar-ketir. Pasalnya, setiap gerak-geriknya selalu menyebabkan harga saham Twitter di bursa mengalami gejolak. Belakangan Elon Musk yang mempertanyakan soal jumlah akun Twitter palsu. Lagi-lagi membuat harga saham Twitter terguncang hingga akhirnya anjlok sebesar 14%. Selain itu proses akuisisi Twitter jadi terhenti untuk sementara waktu.Ā 

Tahun 2022 adalah Tahun Harimau dalam kalender Tiongkok, merupakan tahun yang penuh dengan masalah. Sejak awal tahun, banyak insiden terjadi di dunia, seperti epidemi yang belum mampu diatasi sepenuhnya, dan perang invasi Rusia ke Ukraina yang memperparah resesi. Bagaikan gelombang di laut yang naik dan turun, “Kaisar Rusia” Putin dan Presiden Ukraina Zelensky secara bertahap mulai turun dan pudar dari mata dunia, sedangkan taipan teknologi Elon Musk mulai naik menunjukkan kebolehannya. Panggung dunia ini memang seperti itu, yang dapat dijadikan fokus baru oleh media global.

Sejak awal, Musk memanfaatkan perusahaan SpaceX-nya untuk mempromosikan “Proyek Starlink” untuk membantu Ukraina melawan Rusia, ia kemudian men-tweet pesan yang menantang Putin untuk berduel dengan dirinya. Segera setelah itu, Musk yang tidak tahan melihat penindasan kebebasan yang selama ini dilakukan oleh Twitter, mengumumkan bahwa ia bersedia mengakuisisi Twitter. Ucapan ini sempat memicu kegemparan masyarakat internasional.

Elon Musk, yang baru berusia 50 tahun adalah salah satu pengusaha teknologi paling sukses di dunia saat ini. Ia memiliki visi yang unik, berfokus dan keberanian eksekusinya yang mengejutkan dunia. 

Dari PayPal hingga SpaceX, Tesla, SolarCity, dan lain-lain. Ia menciptakan model bisnis baru yang mengejutkan dunia. Dalam kenyataan pahit yang sulit, Elon Musk mampu mengatasi kelemahan dirinya, berputar haluan dengan langkah cantik, kemudian merealisasikan mimpi-mimpinya.

Musk juga merupakan sosok populer di mata orang Tionghoa di dunia. Ia dijuluki “Iron Man of Silicon Valley”. Sesungguhnya karakter fiksi Iron Man yang diciptakan dalam komik Marvel Universe telah dipopulerkan pada tahun 1963. Harus dikatakan bahwa Elon Musk adalah seorang “pendekar teknologi” yang sudi menghunuskan pedangnya untuk membantu yang lemah begitu melihat ada ketidakadilan. Citranya ini sangat mirip dengan “Iron Man”. Hal ini menunjukkan bahwa Musk mendapatkan sorotan tidak hanya karena ia adalah orang terkaya di dunia dan pemimpin di perusahaan teknologi tinggi, tetapi sewajarnya dikatakan bahwa jiwa pendekar yang ditunjukkan Musk lewat kebiasaannya, menantang otoriter adalah poin kunci yang benar-benar mempesona.

Pendekar adalah julukan yang lazim disematkan kepada orang yang memiliki keahlian dan menggunakan keahliannya untuk membela kebenaran, membela orang lemah yang tertindas, atau menegakkan keadilan dengan menentang sebuah kekuatan penindas. Pendekar umumnya jarang mau menampakkan diri, tetapi Musk justru sebaliknya. Dengan melihat perjalanan hidupnya, kita melihat Musk sering kali muncul secara tak terduga dalam beberapa peristiwa panas yang sensitif, tampil untuk melawan penindasan, menentang kesewenangan otoritas, dan selalu membiarkan dirinya berada di depan terpaan badai sosial yang membahayakan. Kata beberapa teman secara bercanda, Elon Musk senang bermain dengan debaran jantung orang.

Latar belakang keluarga petualang, ibu yang tegas dan cukup PD

Sama seperti anak-anak yang tumbuh dan besar menjadi seorang yang berbakat, temperamen pendekar Musk yang luar biasa itu tidak dapat dipisahkan dari gemblengan keluarga sejak kecil. Elon Musk lahir di Afrika Selatan pada tahun 1971. Orang tuanya sudah lama bercerai. Elon selain mewarisi gen insinyur dari ayahnya, hubungan dengan ayahnya nyaris terputus, dan faktor utama yang sangat mempengaruhi pertumbuhannya adalah dari ibu dan keluarga ibunya. Kakek Elon Musk, Joshua, adalah seorang dokter terampil, juga petualang alam yang suka menantang hal-hal baru, di waktu senggang ia membawa keluarganya untuk menjelajahi hutan Afrika dengan naik jet pribadinya. Selain menjadi ahli penerbangan, kakek Musk juga seorang pengemudi mobil balap, penembak jitu, petinju dan pegulat. Jadi di mata Elon Musk kakeknya benar-benar seorang pendekar khas Barat. 

Ibunda Elon Musk, Maye Musk yang berusia 74 tahun sekarang, adalah seorang ibu berwatak tegas dan percaya diri. Maye Musk sudah tampil di atas panggung ketika usianya baru 15 tahun, lalu masuk final “Miss South Africa” ā€‹ā€‹pada usia 20, dan bercerai dengan suaminya pada usia 31 karena kekerasan dalam rumah tangga. Sebagai ibu dari 3 orang anak, dia telah mengalami kesulitan yang tak terhitung jumlahnya, pindah keluar negeri, membanting tulang dengan menerima sekaligus 5 pekerjaan yang semuanya demi mempertahankan kehidupan dan membesarkan anak-anaknya. Karir modeling-nya telah berlangsung selama lebih dari 50 tahun, Di usianya yang 67 tahun, citranya masih menempati 4 papan iklan di Times Square, New York, dan dia masih aktif di lingkaran mode internasional. Dia juga satu-satunya ahli gizi yang lulus ujian pendaftaran di Afrika Selatan, Kanada dan Amerika Serikat, dan dianugerahi penghargaan “Pengusaha Nutrisi Terbaik Tahunan” oleh American Nutrition Association pada tahun 2006.

Baik dalam menghadapi situasi yang baik atau buruk, Maye Musk sejak muda sampai berusia lanjut selalu memulai usaha dari nol dan tidak akan begitu saja menyerah saat menghadapi kesulitan. Seperti kata pepatah “Harimau tidak akan melahirkan anak anjing”, sebuah metafora untuk melukiskan seorang ibu yang hebat tidak akan melahirkan anak yang payah.

Elon Musk berkali-kali secara terbuka menyatakan : “Ibu adalah pahlawanku”. Dapat terlihat bahwa pasangan ibu dan anak ini memiliki temperamen yang sama untuk menantang diri mereka sendiri.

Setelah Elon Musk diterima untuk studi S3 di Universitas Stanford. Namun hanya beberapa hari berselang ia memutuskan berhenti kuliah untuk memulai bisnis di Lembah Silikon. Maye selain tidak menyalahkannya, tetapi malah mendorong putra bungsunya Kimbal Musk untuk memulai bisnis bersama abangnya. 

Tahun 1995, Elon Musk yang berusia 24 tahun dan adiknya Kimball yang berusia 23 tahun mendirikan perusahaan Zip2, Maye menggunakan seluruh tabungannya sebesar USD. 10.000 untuk membantu putranya membayar sewa kantor di Silicon Valley. Selama tiga tahun berikutnya, Maye selalu pergi ke sana setiap akhir pekan untuk membantu putra-putranya menjalankan perusahaan, mengelola magang, menyelesaikan pekerjaan administrasi harian, hingga menyediakan makanan, pakaian , furnitur buat putra-putranya.

Selain putra sulungnya Elon Musk, Maye juga membesarkan putra keduanya Kimbal yang mendirikan restoran hijau berskala besar “The Kitchen”, dan putri bungsunya Tosca Musk, seorang sutradara terkenal dan produser film Hollywood. Seperti halnya dengan Elon Musk, mereka adalah miliarder dengan karier yang sukses.

Sejak masa kanak-kanak, Elon Musk memiliki kebiasaan berpikir mandiri, dan sering terjebak dalam kontemplasi diri sendiri tanpa respon terhadap lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, dokter pernah mengira bahwa ia mungkin memiliki masalah dengan pendengaran. Ketika duduk di bangku sekolah dasar, Elon adalah seorang anak yang berkepribadian menyendiri, introvert, paranoid, sampai-sampai ia memperoleh intimidasi dari teman sekelas yang tidak menyukainya. Pada usia 12 tahun, Elon Musk sudah berhasil membuat kode komputer untuk video game dan menjualnya ke majalah lokal Afrika Selatan seharga USD. 500,-. Itu merupakan prestasi pertama Elon Musk di industri elektronik.

Membaca adalah rahasia untuk melatih diri menjadi seorang ksatria

Sepanjang proses pertumbuhan dan kewirausahaan Elon Musk, “ksatria berjiwa  imajinatif” tidak diragukan lagi adalah julukan yang paling cocok buatnya. Elon pernah berkata : “Buku adalah yang pertama membantu saya dalam pertumbuhan, kemudian baru orang tua saya”.

Menurut Kimbal adik laki-laki Elon, sejak remaja abangnya akan membaca setidaknya 2 buku tentang mata pelajaran yang berbeda setiap hari. Elon sendiri juga suka membaca, dan ia  dapat menghabiskan sebagian besar waktunya untuk membaca, banyak di antaranya adalah buku-buku fiksi ilmiah yang menginspirasi imajinasi. Di usia yang 9 tahun, Elon Musk telah membaca seluruh Ensiklopedia Britannica yang berisikan  lebih dari 43,5 juta kata. Pada saat remaja, dia telah membaca semua buku di perpustakaan sekolah, dan Musk sering mengeluh kepada administrator perpustakaan bahwa tidak ada buku baru di rak.

Rupanya banyak membaca dan belajar telah membentuk jiwa ksatria Musk yang terwujud pada ide dan perilaku kewirausahaannya setelah ia dewasa. Serial buku karangan Isaac Asimov “Foundation” dengan gamblang menjelaskan dunia yang sedang dibangun Musk, seri ini pada dasarnya berkisar pada seorang visioner bernama Harry Selden. Harry menemukan metode ilmiah untuk memprediksi masa depan berdasarkan perilaku manusia. Meramalkan zaman kegelapan 30.000 tahun bagi umat manusia, dan kemudian menyusun rencana untuk mengirim manusia ke planet yang jauh untuk membantu mengurangi bencana yang tak terhindarkan di Bumi ini.

Cara berpikir ini yang membuat Elon Musk sering memikirkan hal-hal apa saja yang paling mungkin mempengaruhi masa depan umat manusia. Ia percaya bahwa masalah terbesar yang dihadapi bumi saat ini adalah energi berkelanjutan, jika masalah ini tidak dapat diselesaikan, bumi akan menghadapi bencana. Itulah dorongan nyata di balik pendirian Tesla dan Solar City oleh Musk. Musk mengatakan dia selalu mengalami “krisis eksistensial” dan ingin mencari tahu apa arti hidup dan apa tujuan dari semua hal ? Dia mengatakan bahwa apa yang ia lakukan tidak semata-mata untuk uang, tetapi untuk memecahkan masalah yang akan dihadapi umat manusia di masa yang akan datang.

Elon Musk percaya bahwa masalah besar lain yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup manusia adalah bagaimana memigrasikan manusia ke planet lain. Untuk itu manusia perlu mencapai “pencadangan planet” terlebih dahulu. Untuk mengatasi masalah transportasi ruang angkasa, Musk mendirikan perusahaan teknologi luar angkasa SpaceX pada tahun 2002.

Meskipun Elon Musk bertindak eksentrik dan eklektik, tetapi dia selalu percaya bahwa memiliki hati yang baik sangat penting. Dia mengatakan kesalahan terbesar yang pernah dia buat adalah menempatkan terlalu banyak nilai pada bakat seseorang daripada karakter.

Musk mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa dia tidak memiliki kapal pesiar, dia juga tidak berlibur, tidak memiliki real estate, dan biasanya tidur di sofa ruang tamu teman-temannya. Bahkan mantan pacar Musk, Grimes pernah mengatakan bahwa Elon Musk tidak hidup seperti seorang miliarder.

Starlink berubah menjadi sarana untuk menerobos sistem keamanan jaringan

Proyek konstelasi satelit “Starlink” yang dikembangkan oleh perusahaan SpaceX tampaknya telah cukup lama dianggap sebagai mimpi dan cerita legenda. Jelas tak seorang pun yang menyangka bahwa perang Rusia – Ukraina langsung membawa legenda ini ke dalam kehidupan nyata. Starlink seakan menjadi penyulut berkobarnya kembali jiwa ksatria yang dimiliki Musk. 

Sejak dimulainya perang antara Rusia dan Ukraina pada awal tahun, tentara Rusia telah berusaha untuk melumpuhkan infrastruktur jaringan Internet Ukraina agar  hubungan Ukraina dengan dunia luar terputus. Tetapi Musk telah menyediakan layanan gratis “Satelit Starlink” kepada Ukraina yang selain memungkinkan Ukraina untuk menerobos pengepungan Rusia. Akses lanjutan ke Internet ini juga memastikan bahwa drone militer Ukraina tidak kehilangan kendali dan akan lebih akurat dan efektif melawan tentara Rusia. 

Proyek “Starlink” ini mulai diusulkan pada bulan Januari 2015, dengan rencana untuk meluncurkan 12.000 satelit ke orbit dekat Bumi antara tahun 2019 hingga 2024, yang pada akhirnya menggabungkan semua satelit menjadi “rasi bintang” besar yang menyediakan jangkauan untuk segala kebutuhan seperti pemantauan cuaca, gelombang berkecepatan tinggi, layanan Internet satelit yang berbiaya rendah untuk seluruh planet (termasuk Kutub Utara dan Selatan). 

Selain itu, proyek Starlink juga dapat memandu rudal untuk menyelesaikan peluncuran di medan perang secara akurat. Saat ini, militer AS adalah pengguna nomor satu Starlink. Sejauh ini, SpaceX telah meluncurkan lebih dari 1.700 satelit ke orbit.

Tidak diragukan lagi, proyek Starlink ini juga merupakan ancaman besar bagi komunis Tiongkok yang dikenal sebagai “negara tembok”, karena ia menggunakan firewall raksasa untuk secara jangka panjang memblokir netizen domestik agar tidak mengakses informasi dari luar negeri secara bebas. “Proyek Perisai Emas” yang dipimpin oleh Jiang Mianheng, putra mantan pemimpin PKT Jiang Zemin, umumnya dikenal sebagai “Tembok Api Nasional”, Kemudian, ditingkatkan dari Proyek Perisai Emas menjadi sistem pemantauan yang lebih besar sekaligus untuk kepentingan pemeliharaan stabilitas negara yang disebut “kota aman”. Selama lebih dari sepuluh tahun, netizen Tiongkok telah diblokir di dalam tembok, dipaksa tunduk pada pemantauan dan pemblokiran otoritas. Jaringan pribadi virtual yang digunakan untuk menembus pemblokiran Tiongkok saat ini sama dengan melubangi tembok api PKT. Sedangkan implementasi dari rencana Starlink adalah untuk mengakses Internet secara langsung melalui satelit, menghindari fasilitas firewall yang dibangun di darat, lebih sederhana dan lebih aman untuk digunakan. Jika orang di daratan Tiongkok yang terkepung ingin melewati tembok api, mereka hanya membutuhkan receiver berukuran sebesar kotak pizza yang bisa diletakkan di dalam ruangan. Jadi secara teknis, Starlink dapat disebut sebagai musuh dari tembok api PKT. Dari sudut pandang ini, jika suatu hari nanti Elon Musk mengumumkan bahwa Starlink akan terbuka bagi semua orang yang berada di Tiongkok, maka itu akan menjadi pukulan paling fatal bagi ā€œnegara tembokā€ Tiongkok. Hanya saja itu tergantung dari Musk apakah ia mau atau tidak melakukannya ?

Qin Gang, Duta Besar Tiongkok untuk Amerika Serikat, mengunjungi pabrik Tesla beberapa hari setelah Musk berhasil membantu Ukraina menerobos blokade jaringan Internet Rusia, dan ia “berbicara” tentang alam semesta dan mobil dengan Elon Musk, seolah-olah ingin mengingatkan Musk : Jangan berharap menghasilkan uang sambil berkonfrontasi dengan sistem Tiongkok.

Tesla adalah pedang Musk yang menentukan kekalahan atau kemenangannya

Jika mengoperasikan Paypal diibaratkan sebagai sang pendekar Musk yang baru pertama kalinya menghunuskan pedangnya, maka mengoperasikan Tesla adalah penentuan menang kalahnya Musk dalam membangun statusnya di dunia korporat. Pada tahun 2018, Tesla Motors telah menjadi perusahaan mobil listrik terlaris di dunia. Pada bulan Oktober 2021, ia menjadi perusahaan raksasa keenam dengan nilai pasar lebih dari USD. 1 triliun. Seiring dengan tumbuhnya kekayaan Tesla, Elon Musk telah menjadi orang terkaya di dunia tahun 2021 dengan menggeser posisi bos Amazon Jeff Bezos.

Selama pemerintahan Trump pada tahun 2018, Amerika Serikat mulai memperketat ekspor teknologinya ke Tiongkok, dan banyak perusahaan asing telah menarik diri dari Tiongkok. Saat itu, pemerintah Tiongkok tingkat atas sengaja merevisi kebijakan demi menarik Tesla membangun pabriknya di Kota Shanghai. Musk kemudian menjadi pengusaha Amerika Serikat pertama yang membangun pabrik mobil listrik di Shanghai. Pemerintah Beijing telah menawarkan tanah dengan harga yang murah, pinjaman berbunga rendah, dan insentif pajak kepada Tesla. Sejak awal, pejabat Beijing telah menjelaskan bahwa mereka berharap untuk menuai beberapa imbalan dari membuka pasar bagi Tesla. Saat itu, Elon Musk yang berada dalam kondisi keuangan yang buruk, tidak mampu menahan godaan terhadap besarnya pasar Tiongkok.

Hanya saja masa-masa indah tersebut tidak berlangsung lama. Setelah Tesla mendorong perkembangan industri kendaraan listrik domestik Tiongkok, pemerintah Tiongkok mulai menekan Tesla secara terencana, yang tidak hanya membatasi penggunaan mobil Tesla di pangkalan militer dan lainnya. tempat-tempat pemerintah yang sensitif, tetapi juga menciptakan opini publik yang memicu antipati publik terhadap mobil Tesla. Pemerintah Tiongkok juga telah memperkenalkan Undang-Undang Perlindungan Informasi Pribadi untuk membatasi jenis data yang dapat dikumpulkan oleh produsen kendaraan listrik. Pasar Tiongkok sekarang menjadi suram bagi Musk. Karena Musk pernah memuji pemerintah Tiongkok di depan umum, jadi ia juga dicap berbicara untuk kepentingan komunis Tiongkok, dan tak seorang pun yang tahu bagaimana prospek pabrik Tesla milik Musk di Shanghai.

Demi memperjuangkan kebebasan, menundukkan Twitter dengan sabetan pedang cepatĀ 

Twitter telah terperosok dalam pusaran tentang opini publik setelah secara permanen menghentikan akun mantan Presiden AS Donald Trump. Elon Musk telah aktif di Twitter selama hampir satu dekade dan memiliki 83 juta pengikut. Dia telah berulang kali mengkritik Twitter dan berpendapat bahwa Twitter harus menjadi platform yang benar-benar memberikan kebebasan berbicara kepada penggunanya. Setelah melalui sebuah perdebatan dramatis, Musk akan membayar total sekitar USD. 44 miliar untuk mengakuisisi Twitter, bahkan dalam sebuah pernyataannya ia menyebutkan bahwa setelah selesai akuisisi nanti, Twitter akan dijadikan sebuah perusahaan swasta.

Musk juga menyebutkan : “Saya juga ingin meningkatkan lebih lanjut kualitas Twitter dengan memperkuat produk dengan fitur-fitur baru, memberikan algoritma open source lebih kredibilitas, memerangi bot spam, dan membuat Twitter lebih bagus dari sebelumnya dengan menjadikan Twitter sebagai platform yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh manusia”. Pernyataan ini bagi komunis Tiongkok yang selalu menggunakan robot informasi untuk melakukan publisitas adalah sebuah deklarasi perang.

Meskipun pendapatan dan volume pengguna Twitter hanya sebagian kecil dari media sosial seperti Facebook, tetapi pengguna Facebook dan Youtube sebagian besar adalah orang biasa yang berbagi kehidupan sehari-hari, sementara Twitter menarik minat untuk pembaca berita. Seseorang pernah berkata bahwa jika Anda dapat menangkap 5% dari pemimpin masyarakat ini, Anda dapat mengubah dunia. Dan para pemimpin hampir semuanya menyukai Twitter. Kecepatan retweet di Twitter sangat cepat. 23% orang dewasa AS menggunakan Twitter, jadi meskipun Twitter kecil dalam hal volume pengguna, ia memiliki dampak besar di Amerika. Ada komentar yang menunjukkan bahwa jika Musk benar-benar mengakuisisi Twitter, maka dampaknya akan secara global, akan ada miliaran orang menggunakan media sosial dalam beberapa tahun ke depan.

Akuisisi Musk atas Twitter mendapat pujian dari kaum konservatif yang telah lama menderita akibat penyensoran dan penindasan yang dilakukan oleh media sayap kiri. Tetapi akuisisi juga menuai kritik dari beberapa media arus utama kiri utama di Amerika Serikat. Seperti The Washington Post yang dimiliki oleh bos Amazon Jeff Bezos, ia mengatakan bahwa media jangan sampai dikontrol oleh orang kaya. Tapi Jeff Bezos sendiri juga orang kaya. CNN mengatakan bahwa demokrasi juga perlu disensor, Anda tidak dapat seenaknya mengatakan apa yang Anda inginkan. Ini lebih seperti retorika PKT. NBC menuduh Tesla mempekerjakan terlalu sedikit orang kulit hitam dan menyebut Musk adalah seorang rasisme. Pembawa acara saluran berita kabel Amerika MSNBC, mengatakan bahwa akuisisi Musk adalah untuk menghancurkan kredibilitas media dan menyebarkan desas-desus, karena begitu Musk dapat mengendalikan Twitter, ia akan dapat mengendalikan apa yang orang pikirkan. Pembawa acara tersebut juga mengatakan : “Tugas kita adalah mengontrol apa yang orang pikirkan”. Implikasinya, inilah tugas media mainstream.

Pada bulan Juni 2018, Musk mentweet bahwa dia sebenarnya adalah seorang sosialis. Tapi dirinya bukan jenis sosialis yang mengalihkan sumber daya dari yang paling efisien ke yang paling tidak efisien, berpura-pura baik, yang sebenarnya adalah sosialis yang merugikan..

Elon Musk juga mengatakan bahwa salah satu alasan dirinya ingin mengakuisisi Twitter adalah untuk mengurangi “ancaman peradaban” terhadap demokrasi dan kebebasan yang ditimbulkan oleh sensor dan untuk menghapus pembatasan Twitter pada kebebasan berbicara. Tapi Musk yang memuji pemerintah komunis Tiongkok melakukan tindakan keras terhadap hak asasi manusia dan kebebasan berbicara di depan publik pada suatu kesempatan juga menimbulkan banyak kontroversi..

Contohnya, pada tahun 2021, Elon Musk dalam sebuah penampilan di televisi pemerintah Tiongkok juga memuji rencana perubahan iklim Tiongkok, meskipun oleh pemerintah Tiongkok belum benar-benar diimplementasikan. Soal bagaimana menghadapi pemerintah Tiongkok, itu adalah ujian bagi Musk untuk mengetahui apakah jiwa ksatria dengan kebijakannya masih konsisten ada pada dirinya ?

Tarik menarik urusan akuisisi antara Musk dan Twitter telah membuat kita melihat ketidakpuasan kaum kiri terhadap Elon Musk, bahkan media-media itu mencoba menggunakan skandal seks untuk mendiskreditkan Elon Musk, Gedung Putih dan Elon Musk menjadi berselisih secara terbuka. Serangkaian kejadian menunjukkan bahwa tidak ada jalan mundur bagi Musk, ia terpaksa harus berhadapan dengan kekuatan ultra-kiri dan kaum penganut paham kebangkitan untuk menentukan kalah-menang. (sin)