Pasukan Rusia Sepenuhnya Menduduki Severodonetsk, Ukraina, Putin: Bom Nuklir Akan Dikerahkan di Belarus

Uni Eropa memberikan Ukraina status negara kandidat untuk bergabung dengan Uni Eropa, Rusia meningkatkan serangannya ke Donetsk, timur laut Ukraina.

Pada 25 Juni, Wali Kota Ukraina Timur, Oleksandr Stryuk mengatakan bahwa proyek ini sangat penting secara strategis. Kota-kota garis depan sepenuhnya diduduki oleh tentara Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Ukraina akan merebut kembali semua kota yang diduduki Rusia, termasuk Severodonetsk.

Pada saat yang sama, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan akan mengirimkan rudal berkemampuan nuklir ke Belarus dalam beberapa bulan ke depan

NTD

Para pemimpin Eropa secara resmi menerima Ukraina sebagai calon Uni Eropa pada Selasa 21 Juni, dalam apa yang digambarkan Volodymyr Zelenskyy sebagai “momen bersejarah” dalam hubungan dengan blok tersebut. Selama waktu ini, Rusia justru mengintensifkan serangannya ke Severodonetsk di timur laut Ukraina.

Oleksandr Stryuk mengatakan di televisi nasional Ukraina pada 25 Juni: “Kota ini sekarang sepenuhnya diduduki oleh tentara Rusia, dan mereka mencoba untuk membangun tatanan mereka sendiri. Sejauh yang ia ketahui, mereka telah menunjuk semacam komandan.”

Zelensky juga mengatakan dalam pidato video larut malam, bahwa Ukraina telah diserang oleh 45 rudal dan roket Rusia dalam 24 jam terakhir, dan menggambarkan niat militer Rusia untuk menghancurkan moral rakyat Ukraina.

Severodonetsk hampir berubah menjadi tumpukan puing

Sergiy Gaiday, gubernur Oblast Lugansk, yang mencakup Severodonetsk, mengatakan di aplikasi pesan Telegram pada 24 Juni: “Angkatan bersenjata Ukraina harus menarik diri dari Severodonetsk. Mereka telah menerima perintah untuk melakukannya.”

Ia mengatakan, tidak masuk akal untuk tetap berada dalam posisi yang telah dibombardir tanpa henti selama berbulan-bulan. Seraya menambahkan bahwa kota itu “hampir menjadi puing-puing” sebagai akibat dari pemboman terus-menerus.

Ia juga menambahkan, semua infrastruktur penting telah hancur. 90% kota telah rusak dan 80% rumah harus dihancurkan. 

Putin: Mengirimkan rudal berkemampuan nuklir ke Belarus

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan selama pertemuan dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko di Saint Petersburg bahwa, Rusia akan “dalam beberapa bulan ke depan, kami akan mengirimkan sistem rudal taktis Iskander-M  untuk Belarusia, yang dapat digunakan untuk rudal balistik atau jelajah, dengan hulu ledak konvensional atau nuklir.”

Putin juga telah mengusulkan peningkatan jet tempur Belarusia untuk memungkinkan mereka membawa senjata nuklir.

 “Kami akan mencapai kesepakatan tentang bagaimana mencapai ini,” katanya.

Putin telah berulang kali menyebutkan senjata nuklir, sejak Rusia menginvasi Ukraina dengan pasukan pada 24 Februari. Bagi kubu Barat disebut sebagai peringatan kepada mereka untuk tidak terlibat dalam konflik.

Lukashenko mengatakan bulan lalu bahwa Belarusia telah membeli rudal Iskander berkemampuan nuklir dan sistem rudal anti-pesawat S-400 dari Rusia. (hui)