Presiden AS Joe Biden Kena COVID-19 Kedua Kalinya, Kembali Isoman

Allen Zhong

Presiden Joe Biden kembali dinyatakan positif COVID-19 pada Sabtu pagi, kata dokter kepresidenan AS.

Dikutip dari The Epoch Times, Minggu (31/7) Dr Kevin O’Connor, dokter Gedung Putih dalam sebuah surat mengatakan bahwa ini adalah kasus “rebound” langka yang biasanya diamati pada sebagian kecil pasien yang diobati dengan Paxlovid.

Biden tidak mengalami gejala yang muncul kembali dan “terus merasa cukup baik,” kata O’Connor dalam surat itu.

Namun demikian, Biden kembali kembali menjalani isolasi.

Paxlovid dan ‘Rebound’ COVID-19

Paxlovid direkomendasikan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) untuk pengobatan tahap awal COVID-19 ringan hingga sedang di antara pasien berisiko tinggi.

“Rebound COVID-19  dilaporkan terjadi antara dua dan delapan hari setelah pemulihan awal dan ditandai dengan kambuhnya gejala COVID-19 atau tes  positif baru setelah dites negatif,” kata CDC pada Mei lalu.

Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa pengobatan tambahan yang diperlukan dalam kasus rebound COVID-19.

Para peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas California-San Diego mengatakan rebound mungkin disebabkan oleh paparan obat yang tak mencukupi.

Namun demikian, para peneliti mengatakan lebih banyak informasi diperlukan untuk menentukan apakah penyesuaian diperlukan terkait rencana perawatan dengan Paxlovid.

Pelanggaran Protokol CDC

Tes positif COVID-19 Biden diketahui hanya dua jam setelah Gedung Putih mengumumkan kunjungan presiden ke Michigan Selasa (2/8) mendatang untuk menyoroti pengesahan RUU yang mempromosikan manufaktur domestik teknologi tinggi. Biden juga telah dijadwalkan  mengunjungi rumahnya di Wilmington, Delaware, pada Minggu pagi, di mana Ibu Negara Jill Biden ketika presiden positif COVID-19.

Kedua perjalanan akhirnya dibatalkan karena Biden  kembali menjalani isolasi.

Biden (79) dirawat dengan obat anti-virus Paxlovid dan dites negatif COVID-19 pada Selasa dan Rabu. Dia kemudian diizinkan  meninggalkan ruangan isolasi sambil mengenakan masker di dalam ruangan. Kemudian kembali positif COVID-19 menempatkan dia di antara minoritas dari mereka yang diresepkan obat yang kembali mengalami kasus pemulihan COVID-19.

ketika Biden dites negatif, ia kembali mengadakan acara di dalam ruangan dan pertemuan langsung dengan staf di Gedung Putih dan mengenakan masker, sesuai dengan pedoman CDC.

Tetapi presiden melepas masker di dalam ruangan ketika memberikan sambutan pada  Kamis dan selama pertemuan dengan para CEO di kompleks Gedung Putih.

Ditanya mengapa Biden tampaknya melanggar protokol CDC, sekretaris pers Karine Jean-Pierre mengatakan: “Mereka sudah menerapkan social distance. Jaraknya cukup jauh. Jadi kami membuatnya aman bagi mereka untuk bersama berada di panggung.” (asr)