Menlu Inggris Memanggil Duta Besar Tiongkok, Mengutuk Eskalasi Latihan Militer di Selat Taiwan

oleh Lin Yutang dan Zhang Ruizhen 

Setelah menteri luar negeri negara-negara G7 bersama-sama mengutuk tindakan pemerintah Tiongkok yang baik langsung atau tidak meningkatkan situasi ketegangan di Selat Taiwan, Menteri Luar Negeri Inggris Elizabeth Mary Truss (Liz Truss) memanggil duta besar Tiongkok untuk Inggris Zheng Zeguang pada 10 Agustus untuk meminta penjelasan atas tindakan Beijing melakukan latihan militer mengepung Taiwan

Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss melalui sebuah pernyataannya pada 10 Agustus menyebutkan bahwa, Inggris mengutuk keras tindakan Tiongkok atas eskalasi militernya di daerah sekitar Taiwan. Dan, memanggil Duta Besar Tiongkok untuk Inggris, Zheng Zeguang untuk memberikan penjelasan atas tindakan Beijing itu. Liz Truss menegaskan : Perilaku dan retorika Beijing yang semakin agresif dalam beberapa bulan terakhir telah mengancam perdamaian dan stabilitas regional !

Zheng Zeguang mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tidak ada negara lain yang memiliki hak untuk membuat pernyataan yang tidak bertanggung jawab. 

Seorang netizen membubuhkan komentarnya di Twitter Kedutaan Besar Tiongkok untuk Inggris mengatakan : Inggris dapat berbicara untuk Taiwan, PKT lebih baik jaga mulut sendiri !

Kelly Wu-Chiao Hsieh, Kepala Kantor Perwakilan Republik Tiongkok di Inggris pada 10 Agustus mengatakan : “(PKT) terus berupaya secara sepihak dan terang-terangan ingin mengubah paksa status quo Selat Taiwan. Ancaman dari Tiongkok (PKT) itu tidak terjadi hanya semalam, pekan lalu, tahun lalu, bahkan sudah dilakukan puluhan tahun sebelumnya, hampir 70 tahun. Tentu saja kita perlu membangun, terus membangun dan mempersenjatai diri kita untuk menangkal serangan, memperkuat perangkat keras dan semua kemampuan kita”.

Kelly Wu-Chiao Hsieh menunjukkan bahwa tindakan militer komunis telah meningkatkan situasi ketegangan regional dan sangat merusak stabilitas perdagangan, transportasi laut dan udara  internasional. Masyarakat internasional tentu saja perlu untuk terus memberikan perhatian dan bersama-sama melawan perilaku merusak itu”. (sin)