Biden Ungkap Kondisi Xi Jinping yang Tidak Yakin dengan Apa yang Harus Ia Lakukan untuk Masa Mendatang

oleh Lin Cenxin dan Liu Fang 

Presiden AS Joe Biden dalam pidatonya di sebuah acara publik baru-baru ini menyebutkan bahwa pemimpin Partai Komunis Tiongkok Xi Jinping dan rakyat Tiongkok tidak yakin dengan arah masa depan yang dituju. Pernyataan Biden yang disampaikan menjelang berlangsungnya Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Tiongkok telah menarik perhatian dunia luar.

Dalam acara penggalangan dana yang diadakan di Maryland pada Kamis 25 Agustus, Presiden Biden menyebutkan bahwa dirinya dan Xi Jinping telah menjalin hubungan persahabatan yang cukup lama, tetapi menurut Biden bahwa Xi Jinping tidak yakin dengan apa yang harus ia lakukan untuk masa mendatang. Di masa lalu “Berinvestasi ke Tiongkok karena negara tersebut memiliki daya tarik pasar populasi”, Itulah “papan reklame” Tiongkok. Namun, situasi saat ini adalah pemerintah partai komunis Tiongkok sudah sangat, sangat tidak pasti terhadap masa depan mereka.

Pernyataan Biden memicu diskusi berbagai pihak. Komentator politik Wang He berpendapat bahwa subteks dari pernyataan Biden ini sangat kaya.

Wang He mengatakan : “Sejak pemerintahan Obama pada waktu itu hingga Biden saat ini, Amerika Serikat telah cukup lama berharap kepada Xi Jinping dapat membawa hubungan Tiongkok – AS mencapai keadaan yang baru. Tetapi terlihat dalam beberapa tahun terakhir, Harapan Amerika Serikat itu tidak terwujud. Apa yang diungkapkan oleh Biden merupakan ekspresi kekecewaannya terhadap Xi Jinping”.

Jelang Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Tiongkok, Xi Jinping sedang berjuang agar dapat  terpilih kembali untuk menduduki masa jabatan ketiga yang akan mematahkan preseden bahwa pemimpin tertinggi Partai Komunis Tiongkok tidak akan menjabat lebih dari 2 periode.

Profesor Lu Yeh-Chung dari National Chengchi University, Taiwan percaya bahwa Biden bermaksud mengirim sinyal tertentu.

Profesor Lu Yeh-Chung mengatakan : “Saya pikir alasan mengapa Biden menyebutkan hal ini menjelang Kongres Nasional terutama karena tingkat ketidakpastian Tiongkok semakin meningkat, terutama di era kepemimpinan Xi Jinping, Saya kira di dalam pemerintah Amerika Serikat sendiri juga terus memikirkan apakah kebijakan (Tiongkok) masih perlu dilanjutkan”.

Komentator politik Wang He menjelaskan bahwa Biden mungkin berharap pemerintah Tiongkok dapat berhenti untuk berbelok ke Kiri, kembali ke jalur reformasi dan membuka diri, tetapi ini mungkin hanya ilusi belaka.

“Ya, bisa jadi ia (Biden) mau mencoba untuk menarik Xi (agar tidak bertindak kebablasan), tetapi jika itu gagal, ia (AS) juga berharap agar PKT dapat mencari penggantinya. Meskipun ucapan (Biden) ini memberi banyak tekanan kepada Xi Jinping, tetapi inti atau karakteristik Partai Komunis Tiongkok tidak dapat diubah. Bahkan jika dia (Xi) digantikan oleh yang lain, orang tersebut juga akan terus berjalan sesuai dengan keadaan saat ini. Persaingan strategis yang ekstrem antara Amerika Serikat dengan komunis Tiongkok adalah sesuatu yang tidak dapat diubah”, kata Wang He. (sin)