Ucapan Selamat Tahun Baru 2023 dari The Epoch Times

THE EPOCH TIMES

Para pembaca The Epoch Times yang budiman: Selamat Tahun Baru!

Kalender di dinding, kembali membalikkan lembaran baru di bawah cahaya matahari pagi; lingkaran tahun waktu, telah menggariskan sebuah lingkaran lagi pada batang pohon. Segala perencanaan berawal dari musim semi. Tahun baru, festival antara musim dingin, dan musim semi ini, adalah titik peralihan dari perpisahan dengan yang lama ke penyambutan yang baru, juga menjadi pos pertama untuk menatap masa depan.

Tahun 2022, telah melantunkan irama pendahuluan sebuah perubahan besar. Mengamati situasi dunia, dua tokoh besar Inggris dan Jepang telah meninggal dunia, meramalkan berakhirnya suatu era; hasil pemilu AS dan Prancis telah diketahui, akan berdampak pada arah kebijakan internasional. Konflik militer kerap terjadi, namun ada keteraturan dalam kekacauan. Perang Rusia-Ukraina tak berkesudahan, dan pihak Rusia sudah kepayahan; konfrontasi di Asia Timur semakin memanas, PKT seorang diri sulit untuk bertahan. Aura para raksasa teknologi semakin memudar, Gan Jing World (dibaca: kan cing, harfiah: Dunia Bersih) muncul menggantikannya.

Di   tengah   pergantian   tahun,  grup Shenyun Performing Arts kembali membentangkan layar memulai pertunjukan keliling dunia. Peradaban Tiongkok ortodoks (murni) menginspirasi pikiran yang lurus, drama sejarah legendaris meningkatkan spiritualitas.

Menoleh ke belakang, tantangan dan peluang eksis bersamaan, karma dan ajaran suci hadir bersamaan. Tiga tahun pandemi melanda dunia, pedang virus membidik Partai Komunis Tiongkok (PKT). Sikap PKT yang “memerangi langit mengganyang pandemi”, telah melockdown Tiongkok selama tiga tahun; di Tanah Dewasa itu, Gerakan Kertas Putih bangkit di empat penjuru; kebijakan Nol-COVID tidak berguna, tiba-tiba diakhiri ibarat lelucon; diplomasi negara besar itu menemui jalan buntu di mana-mana, komunisme dicemooh semua orang. Warga Tiongkok maupun Barat telah tersadarkan, tanda tangan petisi “Ganyang iblis PKT” telah menembus angka dua juta, San Tui (mundur dari partai komunis beserta kelompok afiliasinya) telah melebihi empat ratus juta orang.

Di penghujung 2022, gelombang pandemi yang baru kembali menggulung ibarat tsunami, partai komunis semakin doyong. Jiang Zemin telah tiada, dengan perayaan petasan dan mercon menyongsong tahun baru. Sejarah akan memulai lembaran barunya, bagaimana melangkah memasuki masa depan yang baru, merupakan pilihan yang harus dihadapi oleh setiap mahluk hidup.

“Bencana tak berperasaan, pandemi memiliki mata, jangan binasa mendampingi Iblis Merah, segeralah temukan fakta kebenaran” (dikutip dari buku “Hong Yin 4: Bila Akan Sadar”). Puisi oleh Master Li Hongzhi ini berulang kali memperingatkan, sekaligus menunjukkan jalan penyelamatan.

Surat kabar The Epoch Times dan stasiun televisi NTDTV menjunjung tinggi metode pemberitaan yang sesuai “fakta dan tradisi”, menjadi media yang menyebarkan informasi yang nyata dan menyajikan budaya tradisional. Betapa beruntungnya kami, mencatat pasang surutnya sejarah.

Kami berterima kasih pada seluruh dukungan dan kasih dari berbagai kalangan terhadap media kami selama bertahun- tahun ini! Semoga di tahun baru ini, pembaca dapat mencari fakta, terhindar dari pandemi, dan berjalan bergandengan tangan bersama kami.

Kami ucapkan kepada semua pembaca: Selamat Tahun Baru! Semoga damai dan bahagia!

1 Januari 2023

Salam hormat dari segenap jajaran staf  The Epoch Times.

(sud)