Lagi, Lebih Banyak Dokumen Rahasia Negara Ditemukan di Rumah Joe Biden

Allen Zhong

Gedung Putih  pada Sabtu (14/1/2023) menyatakan bahwa sejumlah dokumen rahasia negara tambahan kembali ditemukan di rumah pribadi Presiden Joe Biden di negara bagian Delaware.

Pengacara pribadi Biden menemukan sebuah dokumen pada 11 Januari, dan Richard Sauber, penasihat khusus presiden, menemukan sisa dokumen bersama dengan pejabat Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) sehari kemudian.

Enam halaman, semuanya bertanda klasifikasi dan disimpan di ruangan yang berdekatan dengan garasi di rumah Biden, ditemukan selama penggeledahan, kata Sauber dalam sebuah pernyataan.

“Pengacara pribadi Presiden menemukan sebuah dokumen dengan tanda klasifikasi yang terdiri dari satu halaman di sebuah ruangan yang berdekatan dengan garasi. Pada saat itu, pengacara pribadi Presiden berhenti menggeledah area sekitar tempat dokumen itu ditemukan,” kata Sauber dalam pernyataan itu. 

“Saya pergi ke Wilmington Kamis malam untuk memfasilitasi pemberian dokumen … ke Departemen Kehakiman.”

“Lima halaman tambahan dengan tanda klasifikasi ditemukan di antara materi yang bersamanya, dengan total enam halaman. Para pejabat DOJ yang bersama saya segera mengambilnya.”

Pengacara pribadi Biden  membantu menggeledah Penn Biden Center dan rumah Biden di Delaware setelah dokumen rahasia ditemukan di kantor dan rumah presiden sebelumnya.

Sauber mengatakan  pengacara – yang tidak memiliki izin keamanan aktif – akan menghentikan pencarian dan memberitahukan kepada DOJ begitu mereka menemukan dokumen dengan tanda rahasia. 

Sauber menegaskan kembali pada 14 Januari bahwa Gedung Putih akan bekerja sama dengan penyelidikan penasihat khusus atas masalah ini.

Perkembangan Terbaru Muncul 2 Hari Setelah Penemuan

Pengungkapan terbaru ini merupakan tambahan dari penemuan dokumen yang ditemukan pada  Desember di garasi Biden dan pada  November di bekas kantornya di Penn Biden Center di Washington dari masanya sebagai wakil presiden AS.

Kesalahan penanganan dokumen rahasia dan catatan resmi dari pemerintahan Obama sedang diselidiki oleh mantan jaksa AS Robert Hur, yang ditunjuk sebagai penasihat khusus pada 12 Januari oleh Jaksa Agung AS Merrick Garland.

Gedung Putih “yakin bahwa peninjauan menyeluruh akan menunjukkan bahwa dokumen-dokumen ini secara tak sengaja salah tempat, dan presiden serta pengacaranya bertindak segera setelah menemukan kesalahan ini,” kata Sauber.

Pernyataannya itu tidak menjelaskan mengapa Gedung Putih menunggu dua hari untuk memberikan penjelasan terbaru tentang jumlah dokumen yang ditemukan.

Gedung Putih sudah menghadapi sorotan karena menunggu lebih dari dua bulan untuk mengakui penemuan kelompok dokumen awal di lembaga think tank yang menyandang nama presiden.

Pada 12 Januari, sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan kepada wartawan, “Anda harus berasumsi bahwa itu sudah selesai, ya,” ketika ditanya apakah Biden dapat menjamin bahwa dokumen rahasia tambahan tidak akan muncul dalam pencarian lebih lanjut.

Timeline Skandal Dokumen Rahasia Biden

Gedung Putih menyatakan bahwa penemuan awal terjadi pada 2 November 2022, dan Administrasi Arsip dan Catatan Nasional (NARA), yang ditugaskan untuk mengambil alih kepemilikan catatan kepresidenan setelah pemerintahan meninggalkan kantor, segera diberitahukan.

NARA telah menerima materi-materi itu keesokan harinya. Perwakilan NARA menolak berkomentar kepada The Epoch Times.

Menurut Garland, DOJ belum diberitahu tentang masalah ini sampai 4 November 2022, oleh Kantor Inspektur Jenderal NARA. Publik tidak diberitahu tentang penemuan apa pun hingga 9 Januari.

Di bawah ini Timeline penemuan dokumen rahasia (sumber):

2 November 2022: Pengacara Biden menemukan file dengan tanda rahasia di Penn Biden Center, tempat presiden bekerja sebagai “profesor kehormatan” dari 2017 hingga 2019. (Gedung Putih)

2 November 2022: Pengacara Biden memberitahukan penemuan itu kepada NARA. (Gedung Putih)

3 November 2022: NARA mengambil alih kepemilikan dokumen. (Gedung Putih)

4 November 2022: Kantor Inspektur Jenderal NARA memberitahukan jaksa penuntut di DOJ. (Jaksa Agung Garland)

9 November 2022: FBI memulai penilaian untuk menentukan apakah ada informasi rahasia yang salah kelola dan melanggar hukum. (Garland)

14 November 2022: Garland menugaskan Jaksa AS John Lausch untuk Distrik Utara Illinois untuk melakukan penyelidikan awal. (Garland)

20 Desember 2022: Pengacara Biden memberi informasi kepada Lausch bahwa lebih banyak dokumen dengan tanda rahasia ditemukan di kediaman Biden di Wilmington. Agen FBI pergi ke lokasi dan mengamankan dokumen-dokumen tersebut. (Garland dan Gedung Putih)

5 Januari 2023: Lausch memberi briefing kepada Garland dan menyarankan bahwa penyelidikan lebih lanjut oleh penasihat khusus diperlukan. (Garland)

9 Januari 2023: Gedung Putih mengungkapkan penemuan dokumen di Penn Biden Center. (Gedung Putih)

12 Januari 2023: Pengacara Biden memberitahu Lausch bahwa satu dokumen lagi ditemukan di rumah Biden. (Garland)

12 Januari 2023: Gedung Putih mengungkapkan penemuan dokumen di kediaman Wilmington. (Gedung Putih)

12 Januari 2023: Garland menunjuk mantan Jaksa AS Richard Hur sebagai penasihat khusus. (Garland)

14 Januari 2023: Gedung Putih mengungkapkan bahwa lebih banyak dokumen rahasia ditemukan di kediaman Wilmington. (Gedung Putih)