Tentara Israel Menumpas Anggota Militan Hamas yang Mencoba Menyusup Lewat Laut

 oleh Xue Fei

Pada 7 Oktober, organisasi militan Hamas melancarkan invasi terbesar dalam beberapa dekade terakhir ke Israel. Militan Hamas melancarkan serangan dari tiga front : “darat, laut dan udara”. Video terbaru Israel menunjukkan ketika kapal  yang mencoba menyusup dari laut ditenggelamkan oleh tentara Israel, dan seluruh pelaku yang berada dalam kapal terbunuh.

Pada Sabtu, Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces. IDF) memposting rekaman video di akun YouTube ketika pasukannya menyerang anggota militan Hamas pada 7 Oktober. Video menyebutkan bahwa unit angkatan laut IDF “Snapir” berhasil memukul mundur mereka yang mencoba menyusup ke Israel melalui perairan laut.

Pasukan Pertahanan Israel mengatakan bahwa militan Hamas mencoba menyusup dari laut dengan menggunakan perahu. Setelah usaha tersebut terdeteksi, tentara Israel langsung meluncurkan tembakan yang menenggelamkan perahu tersebut. Para pelaku yang mencoba berenang ke tepi pantai setelah kapalnya tenggelam, mendapatkan serangkaian tembakan dari senapan mesin militer Israel.

Dalam rekaman tersebut, terlihat ada sebuah perahu yang berada di kejauhan sedang terbakar dan pasukan Israel yang berada di atas kapal patroli terus memberondongkan tembakan ke arah kapal Hamas, menembaki orang-orang di laut bahkan juga melemparkan granat.

Menurut laporan media “Time of Israel”, kapal speedboat Hamas itu telah dihancurkan oleh Skuadron Patroli 916 Israel.

Setelah Hamas melancarkan serangannya, Amerika Serikat mengerahkan kapal induk USS Gerald R. Ford ke perairan dekat Israel untuk menunjukkan dukungan AS kepada Israel. Amerika Serikat juga mengerahkan beberapa jet tempur F-35 yang canggih ke dekat wilayah konflik.

Selain itu, Inggris telah mengerahkan dua kapal Angkatan Laut Kerajaan dan pesawat pengintai ke Mediterania Timur untuk mendukung Israel dan meningkatkan stabilitas regional. Downing Street mengatakan bahwa paket dukungan militer tersebut mencakup pesawat pengintai P-8, sejumlah perlengkapan pengintaian lainnya, dua kapal tambahan, tiga helikopter, dan satu kompi Marinir Kerajaan. Program dukungan militer ini diharapkan mampu secara signifikan meningkatkan kekuatan Angkatan Laut Israel.

Pada 7 Oktober, Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel dari tiga front : darat, laut dan udara. Selain serangan laut, kelompok ini menembakkan 5.000 roket ke Israel, juga menerjunkan paralayang bersenjata ke wilayah Israel. Para teroris ini telah menewaskan sedikitnya 1.300 orang warga sipil dan menyandera 150 orang. Setelah itu, pasukan Israel melakukan operasi darat di Gaza sebagai pembalasan terhadap serangan Hamas. (sin)