2 Komandan Senior Hamas Terbunuh, Pasukan Israel Mengepung Kota Gaza Menolak Tekanan Gencatan Senjata

oleh Ren Hao

2 Orang komandan senior Hamas terbunuh dalam serangan Israel pada 6 November. Israel berjanji akan melakukan operasi penyelamatan terhadap sebagian besar sandera yang dipenjarakan di Kota Gaza.

Dalam 24 jam terakhir, Israel melancarkan serangan udara terhadap 450 sasaran Hamas, menewaskan dua komandan senior Hamas, yakni komandan Batalyon Deir al-Balah Hamas, Wail Asfa dan Jamal Mussa, kepala operasi keamanan khusus Hamas.

Di luar Kota Gaza, pasukan darat Israel merebut pangkalan militer Hamas setelah membunuh sekelompok pasukan Hamas dan memperoleh akses ke kamp pelatihan agen-agen mereka dan terowongan yang kompleks.

Di pusat kegiatan pemuda, tentara Israel menemukan sejumlah besar peluncur roket yang telah diarahkan ke Israel, sekali lagi menegaskan bahwa Hamas menggunakan fasilitas sipil sebagai tameng penyerangannya.

Pada 6 November, tentara Israel mengepung Kota Gaza, tempat di mana lebih dari 240 sandera yang diculik oleh Hamas diyakini sedang ditahan di sana. Demi menghindari perang darat yang akan dilancarkan pasukan Israel, semakin banyak warga yang mengungsi ke bagian selatan Gaza.

Juru bicara IDF Daniel Hagari mengatakan : “(Pasukan elit) telah mencapai pantai selatan Kota Gaza dan mereka telah mengepung Kota Gaza. Saat ini Gaza terbagi menjadi Gaza Utara dan Gaza Selatan”.

Pada Senin (6 November), semakin banyak umat Islam di seluruh negeri yang melakukan protes terhadap Israel dan Amerika Serikat, sehingga pangkalan militer AS di Timur Tengah mendapat banyak serangan.

Menghadapi tekanan gencatan senjata sementara dari Amerika Serikat dan negara-negara lain, warga sipil Israel mengadakan lebih banyak kegiatan yang menyerukan penyelamatan sandera.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali menegaskan bahwa serangan terhadap Hamas merupakan serangan terhadap poros terorisme yang dipimpin Iran dan demi keamanan global. Karena begitu Timur Tengah jatuh, Eropalah yang akan diserang, dan kemudian seluruh dunia.

Netanyahu mengatakan : “Kami akan mengalahkan Hamas. Kami akan melenyapkan Hamas. Kami akan memberikan masa depan yang nyata bagi rakyat Gaza dan seluruh Timur Tengah.” (sin)