Istri Lai Ching-te adalah Wanita Bersikap Rendah Hati, Pernah Menjadi Primadona Sekolah di Universitas Tamkang 

oleh Lan Caixuan

Pemilihan presiden Republik Tiongkok (Taiwan) ke-16 telah usai. William Lai Ching-te terpilih sebagai presiden baru, istrinya Wu Mei-ju menjadi ibu negara. Setelah riwayat masa lalunya dipublikasikan di Internet, beberapa netizen berkomentar : Wu Mei-ju adalah tipikal istri tradisional berbudi luhur yang merawat suami dan membesarkan anak-anaknya.

Pada 13 Januari malam, pemilihan presiden Republik Tiongkok ke-16 berakhir dengan kemenangan kandidat dari Partai Progresif Demokratik William Lai Ching-te. Sehari sebelumnya, yakni pada 12 Januari malam, saat paling kritis sebelum pemilu, Wu Mei-ju muncul di Kota Tainan untuk mendukung pemilu, sehingga memicu klimaks kampanye hari itu. Ini adalah pertama kalinya Wu muncul secara langsung untuk mendukung Lai Ching-te sejak suaminya itu berkecimpung dalam politik selama 30 tahun terakhir.

Media Taiwan memberitakan bahwa Wu Mei-ju memiliki temperamen yang elegan dan sangat rendah hati. Sebelum menikah, Wu Mei-ju adalah seorang primadona Universitas Tamkang, membuat Lai Ching-te langsung jatuh cinta pada pandangan pertama, tetapi Lai tidak mengejarnya sampai tahun ketiga di universitas. Kemudian, Lai Ching-te menjalani tugas milisi di Pulau Kinmen, sehingga keduanya hanya bisa bertukar surat cinta, walau akhirnya menikah dan saling mendukung. Wu mengatakan bahwa dirinya memilih Lai karena integritasnya, tetapi Lai bukan tipe pria yang romantis.

Selama 30 tahun Lai Ching-te berkecimpung di dunia politik, Wu Mei-ju tak hanya jarang tampil di depan umum, tapi juga tidak ikut campur dalam urusan pemerintahan. Mengenai dua panggilannya apakah lebih senang dengan “Nyonya Lai” atau “Ms. Wu”, dia mengatakan lebih memilih yang terakhir. Wu Mei-ju pernah bekerja di Perusahaan Tenaga Listrik Taiwan, tetapi setelah Lai Ching-te menjadi walikota Tainan, dia berinisiatif untuk pindah kerja ke perusahaan Pembangkit Listrik Kaohsiung Xingda untuk menghindari gonjang ganjing yang tidak perlu. Belakangan, ketika Lai menjadi Dekan Eksekutif, dia memutuskan untuk mengundurkan diri dan menjadi ibu rumah tangga yang mengurus kehidupan suami dan anak.

Wu Mei-ju pernah membagikan interaksi pribadinya dengan Lai Ching-te dalam video kampanye. Dia mengatakan bahwa Lai Ching-te suka bercerita yang lucu, tetapi hanya 2 dari 10 leluconnya yang membuat tertawa. Ketika bercerita mengenai Lai Ching-te mengambil hanya sehari untuk libur dalam setahun, Wu Mei-ju mengatakan : “Dia adalah milik publik, dan saya bertanggung jawab untuk merawatnya”. Lai Ching-te suka makanan yang manis-manis, dan Wu Mei-ju sangat ketat dalam mengontrol pola makannya agar badannya tetap bugar.

Lai Ching-te pernah memposting di Facebook ikwal pembuatan video istrinya untuk mendukung Lai, mengatakan bahwa ia sangat berterima kasih kepada keluarganya, terutama atas pengertian dan dukungan istri dalam mengejar cita-cita politiknya.

Lai Ching-te dan Wu Mei-ju memiliki dua putra setelah menikah. Putra tertua bernama Lai Ting-yu, dan putra kedua bernama Lai Ting-yan. Setelah Lai Ting-yu lulus dari Jurusan Teknik Elektro Universitas Nasional Cheng Kung, ia berangkat ke Amerika Serikat untuk belajar gelar doktor, ia menikah di Amerika Serikat dan melahirkan seorang putra . Lai Ting-yan juga berangkat ke Amerika Serikat untuk belajar, setelah lulus dari Berkeley, ia melanjutkan studinya di sebuah institut biokimia di Amerika Serikat dan kembali ke Taiwan. Lai Ching-te mengatakan bahwa tidak satu pun dari kedua putranya yang masuk warga negara AS, bahkan putra tertuanya telah memutuskan untuk kembali ke Taiwan.

Ada netizen yang berkomentar bahwa ibu negara Wu Mei-ju adalah tipikal wanita tradisional Tionghoa berbudi luhur yang mendukung suami dan membesarkan anak-anaknya. (sin)