Kerusuhan Maut di Papua Nugini, Ketika Toko-toko Warga Tiongkok Jadi Sasaran Penjarahan 

Yi Jing – NTD

Kerusuhan sipil terjadi di negara kepulauan Pasifik Papua-Nugini pada Rabu (10 Januari), menewaskan 16 orang. Banyak toko-toko Tionghoa dirusak dan dijarah, serta banyak  yang terluka.

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape : “Ibukota kami akan berada dalam keadaan darurat selama 14 hari mulai hari ini.”

Marape mengumumkan keadaan darurat di ibu kota pada Kamis (11 Januari), dan kepala polisi serta menteri keuangan negara tersebut telah diskors untuk penyelidikan.

Sehari sebelumnya, polisi dan pekerja sektor publik melakukan pemogokan sebagai aksi protes terhadap pemotongan gaji, yang berubah menjadi kerusuhan mematikan.

Rekaman video menunjukkan ribuan orang turun ke jalan di ibu kota Port Moresby, beberapa orang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menghancurkan dan membakar mobil, membakar gedung, serta menjarah toko-toko dan supermarket.

Banyak toko  Tionghoa dirusak dan dirampok, dan beberapa warga  Tionghoa terluka.

Rekaman yang diambil para saksi pada Kamis menunjukkan jalanan yang mengalami kerusuhan malam sebelumnya berantakan, dan masih banyak asap tebal yang membumbung di atas kota. Sebanyak 16 orang tewas dalam kerusuhan tersebut.

Polisi PNG telah kembali bekerja, namun situasi masih tegang. (Hui)