Tak Puas dengan Vonis Hakim Terhadap Trump, Pengemudi Truk Memboikot Pengiriman Barang ke New York

oleh Li Xin

Sekelompok pengemudi truk yang mendukung mantan Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa sebagai protes terhadap keputusan hakim New York menjatuhkan denda kepada Trump sebesar USD.355 juta dalam kasus penipuan perdata Jumat (16 Februari) lalu, mereka sepakat untuk menolak pengiriman barang ke Kota New York.

Para pengemudi truk tersebut mengatakan, bahwa mereka mengambil tindakan ini sebagai protes terhadap keputusan hakim New York yang menyatakan Trump dan perusahaannya telah melakukan penipuan publik, yakni dengan sengaja menaikkan penilaian aset untuk memenuhi persyaratan pinjaman yang lebih menguntungkan. Sehingga menjatuhkan vonis berupa membayar denda sebesar USD.355 juta dan melarang Trump dan perusahaannya melakukan bisnis di New York selama 3 tahun.

Keputusan hakim New York atas gugatan yang diajukan oleh jaksa agung negara bagian telah memicu kemarahan di kalangan pendukung Trump, termasuk para pengemudi truk.

Seorang sopir truk dengan nama pengguna “Chicago Ray” memposting video di media sosial “X”, menyebutkan bahwa para pengemudi truk telah sepakat untuk menolak mengirimkan barang ke Kota New York sebagai protes atas keputusan hakim New York terhadap Trump. Ray mengatakan, 3 orang yang dia ajak bicara adalah rekan kerja yang semuanya “telah mengirim pesan kepada atasan mereka untuk menyatakan bahwa mereka tidak bersedia pergi ke New York”.

Ray mengatakan : “Saya hanyalah satu dari jutaan pengemudi truk yang percaya kepada Tuhan dan mencintai negara ini, dan saya mendukung Trump karena Trump mendukung saya. ‘Truckers for Trump’ (pengemudi truk untuk Trump) bukan cuma sekedar slogan, tapi perbuatan nyata.”

“Saya tidak tahu seberapa jauh tindakan ini akan berpengaruh secara nasional, atau berapa banyak pengemudi truk yang akan mulai menolak memuat kargo yang akan dikirim menuju New York City, tapi yang mau saya beritahu Anda adalah, coba saja (bersumpah serapah), maka Anda akan tahu,” tambahnya.

Video itu menjadi viral, dan Ray kemudian menghapusnya dari halaman “X”-nya, dan  mengklarifikasi bahwa dia bukanlah “pemimpin gerakan apa pun”. Namun dia menekankan bahwa dia adalah pendukung gerakan tersebut.

“Saya mendukung Trump. Seratus persen, ‘Truckers for Trump’ ” katanya.

Jennifer Hernandez, seorang sopir truk yang mendukung boikot tersebut mengatakan dalam sebuah wawancara dengan media AS “NewsNation” pada Senin (19 Februari), bahwa pemboikotan pengiriman dapat melumpuhkan Kota New York.

“Hal ini dapat membuat kegiatan Kota New York terhenti”, katanya, seraya menambahkan, “Jika New York kehilangan … hanya 10 % saja truknya, harga-harga mulai dari susu, telur hingga segala jenis komoditas yang dibutuhkan konsumen akan meroket.”

Sejauh ini belum jelas seberapa luas dukungan terhadap tindak pemboikotan tersebut atau apa dampak tindakan tersebut terhadap pergerakan barang di New York.

Pada Minggu, Trump memuji tindakan pengemudi truk dengan menulis pesannya di media sosial “Truth Social” yang dia miliki : “Merupakan suatu kehormatan bagi kita yang memiliki begitu banyak patriot hebat yang berpihak pada kebebasan !” (sin)