Pria di Jepang Keluhan ‘Nyeri Haid’, Ini yang Perlu Anda Ketahui

EtIndonesia. Pernahkah para pria membayangkan mengalami kram menstruasi? Di Tokyo, Jepang, beberapa pegawai kantoran pria Jepang dari sebuah perusahaan telekomunikasi mendapat kesempatan unik untuk merasakan sensasi nyeri haid menggunakan sebuah gawai.

Menantang pengalaman tersebut, beberapa pekerja dari Grup EXEO menguji Perionoid, sebuah perangkat kompak dengan bantalan perekat yang diaplikasikan pada perut bagian bawah. Hanya dengan menekan satu tombol, sinyal listrik akan meniru sensasi nyeri pada otot perut bagian bawah – seperti saat wanita mengalami haid.

Selama sesi tersebut, karyawan Masaya Shibasaki mendapati dirinya hampir berlutut, sementara yang lain mengungkapkan keterkejutannya atas tingkat ketidaknyamanan yang dialami perempuan setiap bulannya.

Acara yang digelar perseroan pada Kamis (7 Maret) ini mendahului Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret.

“Kami berharap mereka yang mengalami nyeri haid hari ini kembali ke tempat kerjanya dan mengungkapkan perasaannya serta menyebarkan pemahamannya kepada perempuan. Jika mereka melakukan hal tersebut, kita dapat mengubah lingkungan yang membuat perempuan merasa canggung untuk mengambil cuti. Kami bisa menjadi perusahaan di mana orang-orangnya mendukung perempuan yang perlu mengambil cuti,” kata seorang karyawan dari EXEO Group.

Gagasan di balik Perionoid adalah seorang peneliti wanita yang tidak disebutkan namanya dari Universitas Wanita Nara yang secara pribadi menderita kram menstruasi yang parah.

Dikembangkan secara kolaboratif dengan para peneliti di startup Osaka Heat Cool pada tahun 2019, perangkat ini telah mengalami beberapa pembaruan untuk mengurangi ukurannya dan meningkatkan portabilitas.

Sejak pertengahan tahun 2023, startup ini telah memberikan sesi pelatihan bagi karyawan di 40 perusahaan dan pejabat pemerintah.

Selain itu, mereka telah melakukan pendidikan seks dasar untuk generasi muda di sekolah, demikian informasi dari Chiaki Kubota, manajer merek dan pelatih di Osaka Heat Cool.

“Sangat menyenangkan kami bisa melatih berbagai perusahaan dengan latar belakang berbeda, pekerja dengan usia berbeda, baik laki-laki maupun perempuan. Namun kami juga ingin memberikan pendidikan seks dasar dan mengajarkan perbedaan (antara laki-laki dan perempuan) kepada generasi muda di sekolah. Kami berharap dapat menawarkan pelatihan di lembaga pendidikan untuk menumbuhkan pengetahuan semacam itu,” tambah Chiaki Kubota. (yn)

Sumber: wionews