1 Ban Pesawat United Airlines Terlepas Setelah Lepas Landas dari Bandara San Francisco Menuju Jepang

NTD

Salah satu ban pesawat penumpang United Airlines terlepas setelah lepas landas dari Bandara Internsional San Francisco menuju Jepang pada 7 Maret 2024. Meskipun pesawat berhasil mendarat kembali dengan selamat. Tetapi ban yang terlepas itu terpental ke area parkiran khusus pegawai bandara di San Francisco. Petugas bandara mengatakan bahwa ada beberapa kendaraan yang mengalami kerusakan akibat kejadian tersebut.

Reuters melaporkan, pesawat yang bannya terlepas di ketinggian itu adalah pesawat Boeing B777-200.

Setelah pilot pesawat mengetahui kejadian tersebut dari laporan menara pengatur lalu lintas udara, mereka memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Los Angeles. 

Kantor berita AFP melaporkan, United Airlines menyebut dua set roda pendaratan utama yang berada di bagian perut pesawat Boeing 777 masing-masing memiliki enam roda. Jadi jika ada ban yang terjatuh atau rusak, pesawat masih tetap bisa mendarat dengan selamat.

United Airlines mengganti pesawat lain untuk membawa 249 orang tersebut terbang ke Jepang.

Media lokal “KRON4” melaporkan bahwa ban tersebut terpental ke tempat parkiran khusus pegawai bandara, dan pejabat bandara menyebutkan beberapa kendaraan mengalami kerusakan akibat kejadian tersebut.

Associated Press melaporkan bahwa pakar penerbangan mengatakan jarang sekali terjadi ban pesawat terlepas dari feleknya, namun hal ini tidak mewakili adanya masalah keselamatan yang serius.

Alan Price, seorang mantan kepala pilot Delta Air Lines, percaya bahwa ban yang lepas biasanya merupakan masalah perawatan, bukan masalah pabrikan.

Perusahaan Boeing telah menghadapi serangkaian masalah quality control, yang terakhir terjadi pada Januari tahun ini, di mana sebuah kulit daun pintu exit pesawat Alaska Airlines 737 Max 9 terlepas di tengah penerbangan. Meskipun tidak ada korban luka serius dalam kejadian tersebut, namun seluruh pesawat Boeing 737 Max 9 telah dilarang terbang selama 19 hari guna inspeksi. (sin)