Setidaknya 28 Orang Tewas dan Terluka Akibat Ledakan dan Runtuhnya Sebuah Bangunan Komersial 4 Lantai di Yanjiao, Tiongkok

oleh Luo Tingting

Sebuah bangunan komersial berlantai 4 di kota Yanjiao, Provinsi Hebei, Tiongkok  mengalami ledakan hebat hingga ambruk pada 13 Maret pagi. Saat ini pihak berwenang telah melakukan pemblokiran TKP. Pejabat setempat mengatakan bahwa insiden itu mengakibatkan sedikitnya 2 orang tewas dan 26 orang lainnya luka-luka. 

Sebuah rekaman video yang diposting online menunjukkan sebuah bangunan komersial berlantai 4 yang berada di perempatan jalan di kota Yanjiao, mengalami ledakan hebat yang diduga karena kebocoran gas. Saksi mata Mr. Zhang mengatakan bahwa ledakan besar langsung menghancurkan bangunan berlantai 4 tersebut hingga menyisakan kerangka bobrok di lantai dasar.

“Bangunan itu ambruk seketika. Dugaan sementara adalah akibat ledakan pipa gas”, kata Mr. Zhang dalam video yang direkam di TKP.

Kepada media “Kehidupan Rakyat” Mr. Zhang mengatakan bahwa saat kejadian ia sedang makan warung dekat TKP. Ledakannya memekakkan telinga, debu beterbangan, dan puing-puing berserakan di mana-mana.

Berdasarkan peta, dalam gedung tersebut terdapat satu tempat penginapan (guest house). Informasi publik di platform pihak ketiga menunjukkan, bahwa guest house ini memiliki total 18 kamar, dengan satu counter beserta customer service di bagian lobi yang menyediakan layanan 24 jam.

Pasca ledakan, Biro Manajemen Darurat Kota Sanhe mengumumkan bahwa dugaan kebocoran gas menyebabkan ledakan sebuah restoran ayam goreng di Yanjiao. Hingga pukul 13.00 hari itu, 28 orang berhasil diselamatkan, 2 orang tewas dan 26 orang lainnya luka-luka. Korban luka telah dilarikan ke rumah sakit, dan sebagian besar mengalami luka ringan.

Pengumuman juga menyebutkan bahwa kobaran api di lokasi ledakan telah padam, warga dalam jarak 500 meter persegi telah direlokasi demi keselamatan, dan police line telah dipasang di lokasi. Namun penyebab ledakan tersebut belum diketahui.

Media “Jimu News” mengutip ucapan seorang staf restoran ayam goreng di lokasi ledakan memberitakan, bahwa TKP tidak menggunakan gas, melainkan listrik. Dan saat kejadian, usaha belum dimulai, karyawan juga belum masuk kerja, sehingga tidak ada korban luka, tetapi ia mengaku tidak tahu apakah di sebelahnya ada juga restoran ayam goreng lainnya. (sin)